pelaksanaan metode asy-syafi’i dalam meningkatkan …
Post on 15-Oct-2021
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PELAKSANAAN METODE ASY-SYAFI’I DALAM
MENINGKATKAN MEMBACA AL-QUR’AN
SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI
09/IV KOTA JAMBI
SKRIPSI
WAHYUNI
NIM.TP.161624
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
PELAKSANAAN METODE ASY-SYAFI’I DALAM
MENINGKATKAN MEMBACA AL-QUR’AN
SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI
09/IV KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu
(S1) Ilmu Pendidikan Islam
WAHYUNI
NIM.TP.161624
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari:
Nama : Wahyuni
NIM : TP. 161624
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Pelaksanaan Metode Asy-Syafi‟i Dalam Meningkatkan
Membaca Al-Qur‟an Siswa Di Sekolah Dasar Negeri
09/IV Kota Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, 30 April 2020
Mengetahui,
Pembimbing I
Dr. Lukman Hakim, M.Pd.
NIP. 19700317199302100
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen
Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No
Revisi
Tanggal
Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1 dari 1
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari:
Nama : Wahyuni
NIM : TP. 161624
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Pelaksanaan Metode Asy-Syafi‟i Dalam Meningkatkan
Membaca Al-Qur‟an Siswa Di Sekolah Dasar Negeri
09/IV Kota Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, 30 April 2020
Mengetahui,
Pembimbing II
Dr. Jaya, S. Ag, M. Pd
NIP.197008022000031002
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen
Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No
Revisi
Tanggal
Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1 dari 1
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Nomor : 151/D.11 /PP.009/ /2020
Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Pelaksanaan Metode Asy-Syafi’i Dalam
Meningkatkan Membaca Al-Qur’an Siswa
Di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Nama : Wahyuni
Nim : TP. 161624
Telah dimunaqasyahkan pada : 15 Mei 2020
Nilai Munaqasyah : 85,31 (A)
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
TIM MUNAQASYAH
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Dr. Risnita, M.Pd.I Habib Muhammad, M.Ag.
NIP. 19691114199401100 NIP.196911141994011001
Penguji I Penguji II
Drs. H. Constantin, M.Ag Rapiko,M.Pd.I NIP. 195712311985031025 NIP.197810032008012007
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Lukman Hakim, M.Pd.I Dr. Jaya, S.Ag, M.Pd
NIP. 197003171993021001 NIP.197008022000031002
Jambi, 29 Mei 2020
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Sekretaris Prodi Pendidikan Agama Islam
Habib Muhammad, M. Ag
NIP. 196911141994011001
PENGESAHAN SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir BerlakuTanggal NoRevisi TanggalRevisi Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 20-04-2020 R-0 - 1 dari 1
v
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyampaikan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini yang saya
susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruh merupakan hasil
kayra sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Adapun dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan
hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Jambi, 30 April 2020
Wahyuni
TP.161624.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada Ayahanda Sutardi dan Ibunda Een
Saemah tercinta yang telah mengasuh, mendidik, dan memberikan nasehat
dari sejak buaian hingga dewasa, yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materil yang tak henti-hentinya.
Kakak Pertamaku Edi Haryanto dan Kak Keduaku Saifudin serta Kakak
Ketigaku Syafrizal dan keluarga besar yang terus mendukung baik dari segi
materi maupun moril agar diriku cepat menjadi sarjana satu (S.1), dan kepada
seluruh Dosen PAI dan untuk sahabat-sahabatku PAI F 2016 senasib,
seperjuangan, yang telah mensupport serta memberikan semangat juang
untuk menyelesaikan penelitian skripsi ini, serta kepada orang-orang yang
mencintai Ilmu Pengetahuan Agama dan Almameter yang aku banggakan.
Semoga segenggam keberhasilan ini akan menjadi amal ibadah demi
keberhasilan pada masa yang akan datang. Amin ya robbaal‟alamin.
vii
MOTTO
خير كن هي تعلن ا لقراى وعلوه
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur‟an dan mengajarkannya”
“HR.Al-Bukhari”
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
memberikan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini.
Shwalat dan salam atas Nabi SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusi.
Judul skripsi ini adalah “Penerapan Metode Asy-Syafi‟i Dalam
Meningkatkan Membaca Al-Qur‟an Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 09/IV
Kota Jambi”. Adapun maksud dan tujuan penulisan ini adalah sebagai salah
satu syarat akademik guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Di Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini
melibatkan banyak pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun
materil, untuk itu tidak lupa pula penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sedalam dalamnya kepada yang terhormat.
1. Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D. Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
2. Dr. Rafiqoh Ferawati, SE., M. EI. Selaku Wakil Rektor I UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. As‟ad Isma, M. Pd. Selaku Wakil Rektor II UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
4. Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA Selaku Wakil Rektor III UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
5. Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Dr. Risnita, M.Pd. Selaku Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Dr. Najmul Hayat, S.Ag, M.Pd. Selaku Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan
8. Dr. Yusria, S.Ag, M.Ag Selaku Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
9. Dr. Lukman Hakim Selaku Dosen Pembimbing I dan Dr. Jaya, M.Pd.
Selaku Dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan
pikirannya membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Mukhlis, S.Ag, M.Pd. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
11. Habib Muhammad, S.Ag, M.Ag. Selaku Sekretaris Prodi Pendidikan
Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
12. Drs. H. Constantin, M.Ag. Selaku Penguji I Sidang Munaqasah Skripsi.
13. Rapiko, M. Pd. Selaku Penguji II Sidang Munaqasah Skripsi.
14. Bapak/Ibu Dosen, Karyawan dan Karyawati Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
15. Kepala Sekolah, Hj. Roslaini, M.Pd Yang telah memberikan kemudahan
kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.
16. Ayahanda dan ibunda tercinta, Sutardi dan Een Saemah yang telah banyak
memberikan semangat, do‟a dan banyak dukungan sehingga terwujudnya
skripsi ini
17. Sahabat-sahabatku seperjuangan khususnya jurusan PAI 2016, yang
selama ini membantuku dikampus maupun diluar kampus
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dana mal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu
Jambi, 30 Apil 020
Penulis
Wahyuni
TP161624
x
ABSTRAK
Nama : Wahyuni
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Agama Islam /Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan.
Judul : Penerapan Metode Asy-Syafi‟i Dalam Meningkat
kan Membaca Al-Qur‟an Siswa Di Sekolah
Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Asy-Syafi‟i Dalam
Meningkatkan Membaca Al-Qur‟an Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 09/IV
Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif.
Penelitian berperan langsung sebagai perencana, pelaksanaan, pengumpulan
data, penganalisis data dan sekaligus pelapor data. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik
dokumentasi. Penelitian ini menemukan masih banyak siswa yang belum
bisa membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar sesuai dengan makhraj dan
tajwidnya pada lembaga pendidikan formal. Hasil penelitian ini melihat
bagaimana upaya lembaga pendidikan formal dalam mengatasi banyaknya
siswa yang belum bisa membaca Al-Qur‟an dengan ada penerapan metode
asy-syafi dalam program kegiatan ekstrakulikuler tahfiz ini dapat membantu
meningkatkan membaca Al-Qur‟an bagi siswa nya pada lembaga pendidikan
formal.
Kata Kunci : Penerapan Metode Asy-Syafi‟i kelas “IQRA”
xi
ABSRACK
Name : Wahyuni
Major/Faculty : Islamic Education/Faculty Of Education and
Teacher Training
Title : Applicaction of Ash-Shafi‟i Method In Improving
Reading of Al-Qur‟an Students in Elementary
School 09/IV Jambi city
This thesis discusses the application of the shafi‟i method in improving
reading Al-Qur‟an students in Elementary Schools 09/IV Jambi City. This
research using qualitative research designs. Research has a direct role as data
palnner, implementation, data collection, data analyzer dan reporter. Data
collection is done using observation techniques, and interview techniques
documentation technique. This study found that there were still many
students who could not. Read tha Qur‟an properly and correctly in
accordance with the text of the institution formal education. The results of
this study look at how the efforts of education institutions formally in
overcoming the many students who have not been able to read the Qur‟an
with there is an application of the shafi‟i method in the Tahfiz Extracurriculer
activity program help improve the reading of the Qur‟an for its students at
educational institutions formal.
Keywords : Application of the Ash-Shafi‟i Method “IQRA” class
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
NOTA DINAS .................................................................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................................. iv
PERNYATAAN ORISINAL ............................................................................................ v
PERSEMBAHAN .............................................................................................................. vi
MOTTO ............................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... x
ABSRACK ......................................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
B. Fokus Penelitiaan ........................................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................................... 5
BAB II KERANGKA TEORI
A. Pengertian Penerapan ....................................................................................... 7
B. Penerapan Metode Asy-Syafi‟i ........................................................................ 7
C. Pengertian Metode Asy-Syafi‟i ........................................................................ 10
D. Pembelajaran Al-Qur‟an ................................................................................. 10
E. Tujuan pembelajaran Al-Qur‟an ...................................................................... 12
F. Metode Pengajaran Al-Qur‟an ......................................................................... 13
G. Macam-macam Metode Belajar Al-Qur‟an..................................................... 13
H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Membaca Al-Qur‟an ............................... 15
I. Membaca Al-Qur‟an ........................................................................................ 17
J. Al-Qur‟an ......................................................................................................... 17
xiii
K. Adab Membaca Al-Qur‟an .............................................................................. 19
L. Studi Relevan ................................................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ................................................................. 22
B. Setting dan Subjek Penelitian ........................................................................... 22
C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 23
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 24
E. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 26
F. Teknik Pemeriksa Keabsahan Data .................................................................. 27
G. Jadwal Penelitian .............................................................................................. 28
BAB IV TEMUAN DAN PEMEBAHASAN
A. Temuan Umum .............................................................................................. 29
B. Temuan Khusus dan Pembahasan ................................................................. 39
1. Pelaksanaan ekstrakulikuler tahfiz dengan menggunakan metode
asy-syafi‟i dapat memperbaiki bacaan siswa di Sekolah Dasar
Negeri 09/IV Kota Jambi ........................................................................... 39
2. Kendala kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan
metode asy-syafi‟i untuk meningkatkan membaca Al-Qur‟an
siswa di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi ................................... 50
3. Upaya mengatasi kendala dalam menerapkan metode asy-syafi‟i
untuk meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di Sekolah Dasar
Negeri 09/IV Kota Jambi ........................................................................... 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 56
B. Saran ................................................................................................................ 57
C. Kata Penutup .................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR BAGAN
Gambar 1 : Struktur Organisasi SD Negeri 09/IV Kota Jambi .................................... 31
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelirian ......................................................................................... 28
Tabel 4.1 Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Negeri 09/IV
Kota Jambi ................................................................................................... 33
Tabel 4.2 Keadaan Siswa SD Negeri 09/IV Kota Jambi ............................................. 36
Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana .................................................................................. 38
Tabel 4.4 Daftar Hasil Observasi Penilaian ............................................................... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Madrasah atau sekolah memberikan kegiatan yang tidak terpaku pada
kegiatan belajar mengajar atau biasa disebut kegiatan intrakulikuler. Namun
dalam pelengkapnya kegiatan intrakulikuler tersebut banyak juga ditambah
kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstrakulikuler yang merupakan tujuan dari
pendidikan sebagai penambah ilmu pengetahuan dan pengalaman siswa.
Karena pendidikan adalah proses untuk mengembangkan dan menumbuhkan
seluruh aspek pribadi dalam mempersiapkan suatu kehidupan yang mulia dan
berhasil dalam suatu masyarakat.
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyebutkan “Pendidikan
merupakan suatu usaha yang dilakukan secara dasar dan terencana untuk
mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dan mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian
diri, berakhlak mulia, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya dan masayarkat.“(Hamid Darmadi,2019.hlm.7)
Menurut kamus besar bahasa indonesia(KBBI) pendidikan yaitu sebuah
proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan
pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek tertentu dan spesifik.
Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap
individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan
pendidikan yang diperolehnya.(Hamid Darmadi,2019.hlm.7)
Pendidikan yang diisi dengan kegiatan ekstrakulikuler yang
diselenggarakan di Madrasah atau Sekolah pada dasarnya bertujuan untuk
membentuk kualitas siswa yang menyeluruh dalam dua dimensi
kehidupannya sebagai manusia, yaiu dimensi intelektual (ilmu pengetahuan)
dan dimensi spiritualitas (keagamaan).
2
Melihat adanya pendidikan intrakulikuler pada masa sekarang masih
dirasa kurang efektif memberikan kesadaran. Perlu adanya kegiatan tambahan
seperti kegiatan ekstrakulikuler yang dapat memberikan bimbingan dan
kesadaran terutama dalam pendidikan agama islam. Pendidikan agama islam
yang dasar pertamanya adalah Al-Qur‟an maka perlu adanya bimbingan
tentang Al-Qur‟an terutama membaca Al-Qur‟an.
Mempelajari Al-Qur‟an membutuhkan metode agar siswa lebih cepat
memahami tata cara membaca Al-Qur‟an, namun dengan demikian metode
yang di maksud disini adalah cara atau jalan yang ditempuh sebagai
penyajian bahan-bahan pelajaran agar mudah diterima, diserap dan dikuasai
oleh siswa dengan baik dan menyenangkan. Disamping itu penting pula
memperhatikan keadaan siswa yang hendak di didik dan bahan pelajaran
yang hendak disampaikan. Dengan demikian guru harus mengetahui kondisi
siswa agar penyampaian materi melalui metode yang diterapkan dapat dengan
mudah dipahami dan dicerna oleh anak didik khususnya anak didik di
sekolah dasar negeri 09/IV kota jambi.
Belajar membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar bukanlah hal yang
mudah oleh karena itu dalam membaca Al-Qur‟an diperlukan metode yang
tepat dan dapat memudahkan proses pembelajaran tersebut. Penerapan
metode yang tepat baik digunakan terutama bagi siswa-siswa yang masih
mudah untuk dikendalikan. Menurut Ali Hasan Syafi‟I ia menyatakan bahwa
jika ditinjau dari usia anak enam tahun sampai dua belas tahun, sementara
pada umur tujuh tahun anak sudah disuruh untuk mengerjakan shalat. Karena
pada masa ini perlu ditanamkan pendidikan agama islam khususnya belajar
membaca Al-AQur‟an.
Fenomena yang terjadi di Madrasah atau Sekolah masih banyak siswa
yang belum mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar serta
kurangnya perhatian orang tua dalam hal pendidikan membaca Al-Qur‟an
ditambah lagi munculnya berbagai produk sains dan teknologi serta derasnya
arus budaya asing yang semakin menggeser untuk mempelajari Al-Qur‟an
sehingga banyak siswa pada Madsrasah atau Sekolah yang bercirikan sekolah
3
umum belum memahami bacaan Al-Qur‟an maka dari itu perlu dibutuhkan
jam tambahan seperti kegiatan ekstrakulikuler dalam menunjang membaca
Al-Qur‟an.
Membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar menjadi persoalan yang
wajib bagi setiap umat islam karena kesalahan dalam membaca Al-Qur‟an
dapat merubah makna Al-Qur‟an, begitu pentingnya membaca Al-Qur‟an
dengan baik dan benar sehingga membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar
menjadi salah satu syarat imam shalat yakni tidak salah ucapan”membaca Al-
Qur’an” sehingga merusak makna di waktu membaca Al-Fatihah. Membaca
Al-Qur‟an sebaiknya dengan tartil, membaca dengan tartil maksudnya yaitu
membaca dengan pelan dan terang serta memberikan setiap hur haknya(betul
makhrajul huruf dan tajwidnya). Seperti panjang pendeknya,idghamnya dan
sebagainya. Allah berfirman dalam Al-Qur‟an Surah Al-Muzammil ayat 4:
“Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan
perlahan-lahan.”(Q.S. Al-Muzammil : 4).
Kemampuan anak dalam membaca Al-Qur‟an merupakan keterampilan
yang penting sekali untuk dimiliki oleh setiap anak pada fase awal guna untuk
memahami isi kandungan Al-Qur‟an. Karena membaca Al-Qur‟an juga
memiliki keterkaitan yang sangat erat hubungannya dengan ibadah bagi kaum
muslimin terutama dalam shalat Karena shalat tidak sah hukumnya bila
memakai bahasa selain bahasa Al-Qur‟an (Bahasa Arab) pentingnya
membaca ini ditegaskan oleh Ibnu Sina, bahwa keterampilam membaca Al-
Qur‟an merupakan prioritas utama dalam pendidikan islam. Pendapat tersebut
juga ditegaskan oleh Ibnu Khaldun bahwa pengajaran Al-Qur‟an merupakan
pondasi utama pengajaran bagi disiplin ilmu.
Sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi salah satu lembaga pendidikan
formal. Pada saat ini lembaga tersebut berupaya melaksanakan kegiatan
ekstrakulikuler Tahfiz yang diikuti oleh siswa mulai hari senin sampai rabu
4
dimulai jam 12.30 WIB selesai 13.30 WIB untuk menunjang siswa dalam
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an.
Berdasarkan observasi awal di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi
masih banyak siswa yang masih belum mampu membaca Al-Qur‟an dengan
baik dan benar. Membaca dengan baik dan benar maksud disini adalah
membaca Al-Qur‟an sesuai dengan tajwidnya. Hal ini terlihat dengan
banyaknya siswa yang masih belajar membaca Al-Qur‟an di sekolah dasar
negeri 09/IV Kota Jambi pada kegiatan ekstrakulikuler dengan tingkatan Al-
Barqi (Juz Amma). Hal ini mengidikasikan bahwa siswa yang mengikuti
kegiatan tersebut belum mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar
sesuai dengan ilmu tajwidnya (Observasi 29 Mei 2019)
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan suatu kegiatan siswa diluar
kegiatan belajar mengajar disekolah yang sangat potensial untuk menciptakan
siswa-siswa yang kreatif, berinovasi, terampil, dan berprestasi dengan
kegiatan ekstrakulikuler ini diharapkan mampu menunjang berjalannya proses
belajar yang baik. Dengan dibekali pengalaman dari kegiatan ekstrakulikuler,
diharapkan siswa menjadi lebih berani dalam mengungkapkan sesuatu dan
lebih kreatif karena didalam ekstrakulikuler siswa dilatih dan terlatih untuk
percaya diri.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui bahwa muncul suatu
permasalahan siswa kurang mampu dalam membaca Al-Qur‟an maka dari itu
penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan upaya lembaga
untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an pada siswa.
Maka dari judul yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :
PENERAPAN METODE ASY-SYAFI’I DALAM MENINGKATKAN
MEMBACA AL-QUR’AN DI SD NEGERI 09/IV KOTA JAMBI
KECAMATAN JELUTUNG.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini membahas tentang Metode Asy-Syafi‟i kelas “IQRA”
dalam meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri
5
09/IV Kota Jambi agar tidak menyimpang dari tujuan semula maka perlu
adanya fokus penelitian yaitu :
1. Penelitian ini difokuskan kegiatan ekstrakulikuler “Tahfiz” untuk
memperbaiki bacaan Al-Qur‟an dengan metode Asy-Syafi‟i kelas “IQRA”
siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
2. Indikator yang diperbaiki disini yaitu mengenai kegiatan ekstrakulikuler
“Tahfiz” yang hanya kegiatana Al-Barqi (Juz Amma) dalam meningkatkan
membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan
Jelutung Kota Jambi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan ekstrakulikuler tahfiz dengan menggunakan
metode asy-syafi‟i dapat memperbaiki bacaan Al-Qur‟an siswa di sekolah
dasar negeri 09/IV Kota Jambi?
2. Apa kendala kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan metode
asy-syafi‟i untuk meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah
dasar negeri 09/IV Kota Jambi?
3. Bagaimana upaya mengatsi kendala dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan metode asy-syafi‟i untuk
meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV
Kota Jambi?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan diatas maka, tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui
kemampuan membaca Al-Qur‟ siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler “Tahfis”
di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi melalui Penerapan Metode Asy-
Syafi‟
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegiatan penelitian antara lain :
6
a. Bagi Siswa
Agar siswa memiliki kemampuan membaca Al-Qur‟an dengan baik dan
benar, baik makhraj dan bacaan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
b. Bagi Guru
Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
pembelajaran membaca Al-Qur‟an yang sederhana, mudah dan praktis tetapi
mampu meningkatkan prestasi siswa.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi alternatif untuk
melaksanakan proses pembelajaran yang bisa diterapkan oleh para pendidik
disekolah dan diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan siswa
khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama islam.
7
BAB II
KERANGKA TEORI
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka penelitian mengarahkan pada pengkajian tentang
“Penerapan Metode Asy-Syafi‟i Dalam Meningkatkan Membaca Al-Qur‟an
Siwa Di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi”.
A. Pengertian Penerapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penerapan
adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat
bahwa,penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,metode,
dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diingnkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan
tersusun sebelumnya(http://internetsebagaisumberbelajar).
B. Penerapan Metode Asy-Syafi’i
1. Mengenal Huruf-huruf Hijaiyah.
Huruf-huruf Hijaiyah adalah huruf alfabeta dalam bahasa Arab.
ا ب ت ث د ح خ............................ي
2. Mengenal Harakat Fathah.
أب ت ث د ح خ
3. Mengenal Harakat Kasrah Dan Dhammah
ت ث ثب ب ت
4. Menyambung Huruf-huruf Hijaiyah
Huruf Hijaiyah itu ada yang dapat dan tidak dapat disambung dengan
huruf lainnya, baik sebelum, sesudah, atau kedua-duanya.
ببب تتت حخج
Kesimpulan : Kaidah dalam menyambung huruf hijaiyah ada tiga macam
yaitu :
1. Bersambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya, contohnya.
فعل حبت جوع
8
2. Bersambung dengan huruf sebelumnya, contohnya.
عدل كرم قوي
3. Tidak di sambung sama sekali, contohnya.
رزى أ ذى وزى
4. Membedakan 2 Huruf yang sering tertukar.
a. Membedakan Huruf Haa ( ها) dan Ha ( ح)
a) Huruf Haa ( ها) , termasuk dalam huruf Aqsal Halq yaitu
keluarnya huruf dari tenggorokan bagian bawah.
b) Huruf haa ( ح) , termasuk dalam huruf Wasathul Halq yaitu
Keluarnya huruf daritenggorokan bagian tengah.
b. Membedakan Huruf Siin( س) dan Syiin ش ( )
a) Huruf Siin )س(, termasuk dalam huruf yaitu keluarnya huruf
Dengan meletakkan ujung lidah paling depan pada dinding dua
gigi seri bawah sehingga suara keluar diantara gigi seri atas dan
gigi seri bawah.
b) Huruf Syiin ) ش(, termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
Terbentuknya huruf dengan cara tengah lidah tidak menempel
Pada langit-langit, sehingga makhrajnya tidak tertutu.
c. Membedakan huruf Tsaa (ث) dan Dzhaa (ظ(
a) Huruf Tsaa (ث), termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari ujung lidah dari arah punggungnya dan
menempel pada ujung dua gigi seri atas.
9
b) Huruf Dzaa (ظ(, termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari ujung lidah dari arah peunggungnya dan
menempel pada ujung dua gigi seri atas.
d. Membedakan Huruf Qaaf (ق) dan Huruf Kaaf (ك)
a) Huruf Qaaf (ق), termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari pangkal lisan menempel pada
bagian daging dari langit-langit (bagian yang lunak).
b) Huruf Kaaf (ك), yaitu dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari pangkal lisan menempel pada
bagian daging dan tulang (bagian yang keras) dari langit-
langit secara bersamaan, berada di bawah makhraj qaf
.sedikit (ق)
5. Mengenal Sukun Tanda mati, 5baca huruf yang apabila bertanda
sukun harus dibaca dengan QalQalah memantul.
ق ط ب د د
6. Mengenal Tasyid : أ أ أ ب أ ث
Catatan Mim bertasyid (م) dan Nun bertasyid (ى)
membacanya dengan ditekan dan ditahan lebih lama disertai ghunnah.
7. Mengenal Mad (Bacaan Panjang), huruf Mad ada 3, yaitu :
a. Wau sukun )ؤ)
b. Ya sukun (ي)
c. Alif (ا)
8. Mengenal Alif kecil, Ya kecil dan Wau kecil sebagian
bacaan panjang.
Diantara tanda istilah Mad dalam mushaf Al-Qur‟an, yaitu
Wau kecil (و=و)- Ya kecil (ي=ي)- Alif kecil (ا=)
10
C. Pengertian Metode Asy-Syafi’i
Metode Asy-Syafi‟I merupakan salah satu metode yang di gunakan
untuk membantu mempelajari dan memperbaiki bacaan Al-Qur‟an. Pelajaran
yang dibahas di dalamnya di antaranya iqra‟ atau belajar membaca Al-Qur‟an
ilmu tajwid dan pendalaman tajwid. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Neng Aan Yuhanida salah satu pengajar metode Asy-Syafi‟I di peroleh
beberapa materi yang akan di tampilkan dalam aplikasi tajwid metode Asy-
Syafi‟I yaitu : Makhraj huruf, cara membaca waqaf, mengenal bacaan Al mad
dan tasydid huruf tak berharakat di awali surat, hukum mad, hukum nun mati,
dan tanwin, hukum mim sukun,dan qolqolah. Maka mengupayakan
semaksimal mumgkin untuk memperbaiki membaa Al-Qur‟an oleh karena
itu ilmu tajwid merupakan ilmu yang sangat penting di pelajari oleh kaum
muslimin dan cara yang terbaik yaitu dengan berguru kepada seorang yang
ahli, sebagaimana Rasulullah langsung di ajarkan oleh malaikat jibril. (A.
Kurnaedi, Nizar bin Sa‟ad jabal, 2010.)
Kelebihan Metode Metode Asy-Syafi’I
1. Menggunakan metode CBSA, jadi bukan guru yang aktif melainkan siswa
yang aktif.
2. Dalam penerapannya menggunakan klasikal maupun cara eksitensi.
3. Komunikatif artinya jika siswa mampu membaca dengan baik dan benar
guru dapat memberikan sanjungan.
4. Bila ada siswa yang sama tingkat pelajarannya boleh dengan sistem
tadarrus secara bergilir membaca sekitar dua baris sedang lainnya
menyimak.
Jadi,kelebihan dalam pembelajaran Al-Qur‟an dengan penggunaan
metode Asy-Syafi‟I adalah siswa lebih cepat dapat membaca dengan baik dan
benar.
D. Pembelajaran Al-Qur’an
Menurut Arifin belajar adalah suatu kegiatan anak didik dalam
menerima, menanggapi serta menganalisis bahan-bahan pelajaran yang di
sajikan oleh pengajar yang berakhir pada kemampuan untuk menguasai
11
bahan pelajaran yang di sajikan. Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman maka, keberhasilan belajar terletak pada
adanya perubahan. Dari definisi di atas dapat di simpulkan adanya cirri-ciri
belajar, yakni:
1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik
dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang dimaksud kegiatan belajar
mengajar itu sadar akan tujuan, dengan menempatkan anak didik sebagai
pusat perhatian.anak didik mempunyai tujuan urusan lainnya sebagai
pengantar dan pendukung.
2. Perubahan tersebut pada pokoknya berupa perubahan kemampuan baru
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama
3. Perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha.(Syaiful Bahri
Djamarah,2002.hlm46.)
Menurut Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang
tersusun yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran.Sedangkan menurut suyudi pembelajaran adalah salah satu
proses untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan pengetahuan adalah salah
satu cara untuk memperoleh kebenaran/nilai. Sementara kebenaran adalah
pernyataan tanpa keraguan-raguan yang di mulai dengan adanya sikap
keraguan terlebih dahulu.
Sedangkan pengertian Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang di wahyukan
kepada Nabi Muhammad SAW. tiddak hanya dinamai Al-Qur‟an tetapi juga
dinamai dengan Al-Kitab, Al-Furqan, Adz-Dzikir, dan At-Tanzil. Nama-
nama itu meunjukkan atas ketinggian derajat dan kedudukan dari Al-Qur‟an
atas kitab-kitab samawi yang lain mengandung sabda tuhan (kalam Allah ,
yang melalui wahyu yang di sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw. Dari
kedua istilah yang dimaksud dengan pembelajaran Al-Qur‟an adalah proses
untuk memperoleh pengetahuan. Guna menentukan metode pembelajaran
yang tepat untuk belajar.
12
Siswa harus diketahui karakteristik mereka tergolong kedalam afektif,
kognitif dan psikomotorik. Sedangkan pengetahuan adalah salah satu cara
untuk memperoleh kebenaran atau nilai, sementara kebenaran adalah
pernyataan tanpa keraguan-raguan yang di mulai dengan adanya sikap
keraguan terlebih dahulu, yang dalam hal ini yang di pelajari adalah Al-
Qur‟an yaitu firman-firman Allah yang di sampaikan oleh Malaikat Jibril,
sesuai redaksinya kepada Nabi Muhammad SAW, dan di terima oleh umat
secara mutawatir, untuk menguasai bahan pelajaran untuk mencapai tujuan
yang diinginka.
E. Tujuan pembelajaran membaca Al-Qur’an
Abdurrahman An-Nahlawi mengemukakan bahwa tujuan jangka
pendek dari pendidikan Al-Qur‟an adalah mampu membaca Al-Qur‟an
dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid memahami dengan
baik dan menerapkanny. Di sini terkandung segi ubudiyah dan ketaatan
kepada Allah mengambil petunjuk dari kalam-Nya taqwanya dan tunduk
kepadanya sedangkan tujuan pembelajaran Al-Qu‟an menurut mardiyo antara
lain:
1. Murid-murid dapat membaca kitab Allah dengan mantap,baik dari segi
ketepatan harokat, saktat ( tempat-tempat berhenti). Menyembunyikan
huruf-huruf dengan makhrajnya dan persepsi maknanya.
2. Murid-murid mengerti makna Al-Qur‟an dan terkesan dalam jiwanya.
3. Membiasakan murid-murid membaca pada mushaf dan memperkenalkan
istilah-istilah yang tertulis baik waqaf, mad, dan idqham.
4. Murid-murid mampu menimbulkan rasa baru, khusuk dan tenang jiwanya
serta takut kepada Allah.
Adapun tujuan pembelajaran membaca Al-Qur‟an untuk lingkup siswa
atau santri yaitu :
1. Agar peserta didik meyakini dan menghormati Al-Qur‟an sebagai kitab
suci.
2. Agar peserta didik terbiasa dan gemar membaca Al-Qur‟an dengan fasih
menurut kaidah ilmu tajwid.
13
3. Agar peserta didik mudah menghafal sejumlah surah pendek dan ayat-ayat
pilihan.
Dengan demikian berdasarkan penjelasan tersebut memberikan
pemahaman bahwa tujuan pembelajaran Al-Qur‟an meliputi, mendidik
peserta agar meyakini dan menghormati Al-Qur‟an sebagai kitab suci,
mendidik peserta didik agar mampu dan terbiasa membaca Al-Qur‟an sesuai
ilmu tajwid, mendidik peserta didik agar mampu menghafal doa-doa, surah-
surah pendek dan ayat-ayat pilihan, mendidik peserta didik agar mampu
mengerjakan shalat dengan baik dan mendidik peserta didik agar terbiasa
mengerjakan amal shaleh.(Halid Hanafi dkk,2018.hlm.472-473.)
F. Metode Pengajaran Al-Qur’an
Prinsip pengajaran Al-Qur‟an dilakukan dengan bermacam-macam
metode. Di antara metode-metode ini adalah
1. Guru membaca terlebih dahulu kemudian di susul anak atau murid.
Dengan metode ini guru dapat menerapkan cara membaca huruf dengan
baik dan benar melalui lidahnya dan anak akan dapat melihat langsung
praktek keluarnya huruf dari lidah guru untuk di tirukannya.
2. Murid membaca di depan guru dan guru menyimak bacaan. Metode ini di
kenal dengan dengan metode sorong atau ardul qira’ah setoran bacaan.
3. Guru mengulang bacaan dan murid menirukannya kata per kata dan
kalimat per kalimat secara berulang-ulang hingga terampil dan benar.
Dari ketiga metode ini metode yang paling banyak di terapkan di
kalangan ana-anak pada masa kini ialah metode kedua, karena dalam
metode ini terdapat sisi positif yaitu aktifnya murid cara belajar siswa
aktif.(Ahmad Syarifuddin,2004.hlm.81.)
G. Macam-macam Metode Belajar Al-Qur’an
Ada beberapa macam metode membaca Al-Qur‟an menurut dalam
jurnalnya tiap-tiap metode dikembangkan berdasarkan karakteristiknya.(Para
1-3)
1. Metode Baghdadiyah
14
Metode ini disebut juga dengan metode “Eja”, berasal dari Baghdad
masa pemerintahan khalifah Bani Abbasiyah tidak tahu dengan pasti siapa
penyusunnya. Dan telah seabad lebih berkembang secara meratan di tanah air.
Secara dikdatik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke abstrak,
dari yang mudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada materi
yang terinci (khusus).
Secara garis besar Qoidah Baghdadiyah memerlukan 17 langkah 30
huruf hijaiyyah selalu ditampilkan secara utuh dalam tiap langkah seolah-olah
sejumlah tersebut menjadi tema central dengan berbagai variasi. Variasi dari
tiap langkah menimbulkan rasa estetika bagi siswa karena bunyinya bersajak
berirama indah dilihat karena penulisan huruf yang sama metode ini diajukan
secara klasikal maupun privat.
2. Metode Iqra‟
Metode iqra‟ disusun oleh Bapak As‟ad Humam dari Kotagede
Yogyakarta dan dikembangkan oleh AMM(Angkatan Muda Masjid dan
Mushola) Yogyakarta membuka dengan TK Al-Qur‟an dan TP Al-Qur‟an
metode iqra‟ semakin berkembang dan menyebar merata di indonesia setelah
munas DPP BKPMI di Surabaya yang menjadikan TK Al-Qur‟an dan metode
iqra‟ sebagai pedoman program utama perjuangannya. Metode iqra‟ terdiri
dari 6 jilid dengan variasi warna cover yang memikat perhatian anak.
3. Metode Al-Barqy
Metode Al-Barqy dapat dilihat sebagai metode cepat membaca Al-
Qur‟an yang paling awal, metode ini ditemukan dosen fakultas adab IAIN
Sunan Ampel Surabaya. Muhadjir Sulthon pada 1965. Awalnya Al-Barqy
diperuntukkan bagi siswa SD Islam At-Tarbiyah Surabaya siswa yang belajar
metode ini lebih cepat mampu membaca Al-Qur‟an. Muhadjir lantas
mebukukan metodenya pada 1978, dengan judul cara cepat membaca Al-
Qur‟an.
Muhadjir Sulthon Manajemen(MSM) merupakan lembaga yang
didirikan untuk membantu program pemerintah dalam hal
pemberantasan”buta baca tulis Al-Qur’an dan membaca huruf latin”
15
berpusat di Surabaya, dan telah mempunyai cabang di beberapa kota besar di
Indonesia, Singapura dab Malaysia.
Metode ini disebut “Anti Lupa” karena mempunyai struktur yang
apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf atau suku kata yang telah
dipelajari, maka ia akan dengan mudah dapatb mengingat kembali tanpa
bantuan guru. Penyebutan anti lupa itu sendiri adalah dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh Departemen Agama RI.
Metode ini di peruntukkan bagi siapa saja mulai anak-anak hingga
orang dewasa. Metode ini mempunyai keunggulan anak tidak lupa sehingga
secara langsung dapat mempermudah dan mempercepat anak/siswa belajar
membaca. Waktu untuk belajar membaca Al-Qur‟an menjadi semakin
singkat. Keuntungan yang di dapat dengan menggunakan metode ini adalah:
a. Bagi guru (guru mempunyai keahlian tambahan sehingga dapat mengajar
dengan lebih baik, bisa menambah penghasilan di waktu luang dengan
keahlian yang di pelajari)
b. Bagi siswa (siswa merasa cepat belajar sehingga tidak merasa bosan dan
menambah kepercayaan dirinya karena sudah bisa belajar menguasainya
dalam waktu singkat, hanya satu level sehingga biayanya lebih murah).
c. Bagi sekolah (sekolah lebih terkenal karena murid-muridnya mempunyai
kemampuan untuk menguasai pelajaran lebih cepat dibandingkan dengan
sekolah lai). (Komari,2008:Para 1-3)
H. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca Al-Qur’an
Kemampuan belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilannya
dalam proses belajar. Di dalam proses belajar tersebut, banyak faktor yang
mempengaruhinya antara lain motivasi, sikap, minat, kebiasaan belajar dan
konsep diri. Berikut ini diuraikan kelima faktor tersbut dalam mempengaruhi
belajar.
1. Motivasi
Motivasi menurut Sumadi Suryabrata adalah keadaan yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu
guna pencapaian suatu tujuan. Maslow mengungkapkan bahwa kebutuhan
16
dasar hidup manusia itu terbagi atas lima tingkatan, yaitu kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri
dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
1) Fisiologi adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhinya dengan segera
seperti keperluan untuk makan, minum, berpakaian dan bertempat tinggal.
2) Kebutuhan keamanan adalah kebutuhan seseorang untuk memperoleh
keselamatan, keamanan, jaminan, atau perlindungan dari ancaman yang
membahayakan kelangsusngan hidup dan kehidupan dengan segala
aspeknya.
3) Kebutuhan sosial adalah kebutuhan seseorang untuk di sukai dan
menyukai, dicintai, dan mencintai, bergaul, berkelompok, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
4) Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan seseorang untuk memperoleh
kehormatan, penghormatan, pujian, penghargaan, dan pengakuan.
5) Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan seseorang untuk memperoleh
kebanggaan, kekaguman, dan kemasyhuran sebagai pribadi yang mampu
dan berhasil mewujudkan potensi bakatnya dengan hasil prestasi yang luar
biasa
2. Sikap
Menurut Allport ini menunjukkan bahwa sikap itu tidak muncul
seketika atau wibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman
serta memberikan pengaruh langsung kepada responses seseorang.Sikap
adalah kecenderungan untuk bertindak berkenaan dengan objek tertentu.
Dalam istilah kecenderunagan (predisposition), terkandung pengertian arah
tindakan yang akan dilakukan seseorang berkenaan dengan suatu objek (
orang, benda, ide, lingkungan dan lain-lain), di landasin oleh perasaan
penilaian individu yang bersangkutan terhadap objek tersebut. Belajar
menurut morgan dkk. Merupakan setiap perubahan tingkah laku yang relative
tetap terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.
3. Minat
17
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri. Crow and crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya
gerak yang mndorong sesorang untuk menghadapi atau berurusan dengan
orang, benda, kegiatan, pengalaman, yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri. (Djaali,2008,hlm. 121.)
I. Membaca Al-Qur’an
Membaca adalah keterampilan yang sangat penting bagi kebutuhan
anak untuk belajar dan mempelajari sesuatu sejak awal masa sekolah sampai
sekolah lanjutan atas dan perguruan tinggi banyak anak menemukan kesulitan
dalam membaca, kesulitannya terletak pada membaca secara lancar dan
membaca untuk memahami.(Femi Olivia, 2008.hlm.18-19.)
Membaca Al-Qur‟an dengan benar sesuai dengan ilmu tajwid adalah
fardu‟ain (kewajiban setiap muslim). Tujuan adalah untuk memelihara bacaan
Al-Qur‟an dari kesalahan, kekeliruan dan perubahan serta menjaga lisan dari
kesalahan membacanya.(Ramdhan Muslim, 2006,hlm.9)
Dengan mempelajari cara membaca Al-Qur‟an dengan tajwid
diharapkan kita selamat dari keselahan ketika membaca Al-Qur‟an, seperti
membaca huruf yang sehrusnya satu harakat menjadi dua atau sebaliknya.
Kapan harus melafalkan bacaan dengan jelas, dan kapan harus membaca
dengan suara mendengung.(Ahda Bina Alfianto,2011.hlm.29.)
J. Al-Qur’an
Al-Qur‟an menurut etimologi berasal dari kata قرأ –یقرأ –قراءة atau
yang berarti mengumpulkan dan menghimpun huruf-huruf serta kata-kata dari
satu bagian kebagian yang lain secara teratur. Sedangkan menurut para ulama
menyebut definisi Al-Qur‟an yang mendekati maknanya dan membedakannya
dari yang lain dengan menyebutkan bahwa
Al-Qur‟an adalah kalam atau firman Allah Swt yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang pembacanya merupakan suatu ibadah.
Al-Qur‟an merupakan wahyu, kalam Allah yang mengandung ajaran untuk di
18
jadikan pedoman dan tuntutan dalam tata nilai kehidupan manusia dan
seluruh alam karena pada dasarnya Al-Qur‟an diturunkan sebagai rahmat bagi
semesta alam.
Ajaranya berlaku sepanjang masa sejak diturunkan hingga hari kiamat.
Kebenaran yang terkandung di dalamnya tidak dapat diragukan lagi karena
Allah sendiri yang menjaganya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT
dalam Surat Al-Hijr Ayat 9
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya.”(Q.S. Al-Hijr :9)
Al-Qur‟an ialah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan
kepada penutup para nabi dan rasul, yaitu nabi Muhammad SAW dengan
perantara melalui jibril. Diriwayatkan kepada kita secara mutawatir,
membacanya terhitung sebagai ibadah dan tidak akan ditolak kebenarannya.
(Ahsin Wijaya Al-Hafiz, 2018.hlm. 1)
Seorang mukmin dituntut untuk mampu membaca dan menulis Kitab
Suci Al-Qur‟an, bagi orang mukmin mempunyai kewajiban dan tanggung
jawab mempelajari dan mengajarkannya. Belajar membaca Al-Qur‟an adalah
kewajiban yang suci dan mulia.
Di samping itu kitab suci yang mempunyai fungsi dan peran dalam
sejarah perjalanan hidup umat manusia baik dalam dimensi masa lampau,
sekarang maupun dimasa yang akan datang. Agar fungsi dan peran Al-Qur‟an
ini dapat dirasakan dalam kehidupan manusia, terutama bagi umat islam,
maka mereka harus mempuyai komitmen terhadap Al-Qur‟an. Komitmen
tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Quraisy Shihab, antara lain meliputi
Pertama, mengimani Al-Qur‟an yaitu meyakini bahwa Al-Qur‟an
adalah kallamullah yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ia
mengandung kebenaran yang mutlak dan merupakan syari‟at terakhir yang
menyempurnakan syari‟at-syari‟at yang diturunkan Allah SWT sebelumnya.
19
Kedua, mempelajari Al-Qur‟an mempelajari berarti membuka pintu
rahmat Allah begitu juga mempelajari Al-Qur‟an adalah modal dasar dalam
mengurangi kehidupan untuk memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan.
Membaca dan memahaminya juga akan menambah kualitas keimanan dan
membentangin diri dari perbuatan jahat dan sia-sia.
Kegita, mengamalkan Al-Qur‟an. Pengalaman Al-Qur‟an adalah inti
dari komitmen setiap muslim karena segala yang dikandungnya bukan hanya
ditujukan untuk dipahami, melainkan untuk membentuk mental dan jiwa.
Setelah memiliki komitmen terhdap Al-Qur‟an tersebut, maka akan terasa
fungsi dan peran Al-Qur‟an dalam menjalani kehidupan.(Thabrani,
2016.hlm.20)
K. Adab Membaca Al-Qur’an
Al-Qur‟an merupakan kalamullah yang suci untuk membacanyapun
harus dalam kedaan yang suci, dalam membaca Al-Qur‟an sudah tentu harus
diperhatikan adab-adabnya (tata krama) karena yang dibaca itu adalah
kamullah yang harus dijunjung tinggi dan di muliakan. Para ulama‟ ahli Al-
Qur‟an mengatur secara baik dan tertib tata krama dalam menghormati dan
mengagungkan Al-Qur‟an.
1. Meminta perlindungan kepada Allah
2. Membaca basmallah.
3. Khusyuk dan memperhatikan dengan seksama pada setiap ayat yang
dibaca.
4. Membacnya dengan cara perlahan-lahan dan tidak tergesa-gesa.
5. Hendaknya membaca sesuai dengan hukum tajwid.
6. Berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
7. Mendengarkan dengan saksama jika ada orang yang sedang membaca Al-
Qur‟an (Menyimak).(Abu Nizhan, 2008.hlm.11-12.)
20
L. Studi Relevan
Sebelum penulis mengadakan penelitian, terlebih dahulu mengadakan
studi relevan yaitu identifikasi sumber-sumber dalam bentuk hasil penelitian
yang telah ada dan relevansinya dengan penelitian yang akan dilakukan
dengan tujuan agar tidak terjadi persamaan dalam penelitian baik dari sisi
materi penelitian subjek maupun hasil temuan penelitian. Ada beberapa hasil
penelitian yang relevan antara lain:
1. Skripsi Syaripuddin (2016), dari Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Dalam skripsi tersebut membahas
metode Iqra‟ merupakan metode pembelajaran Al-Qur‟an yang
memiliki karakteristik yang relatif mudah diterapkan untuk tingkat
pemula dalam mempelajari bacaan Al-Qur‟an. Metode Iqra‟ banyak
digunaka sebagai metode pembelajaran Al-Qur‟an khususnya di Aceh, dan
umumnya di wilayah Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian tindak
kelas (PTK) atau penelitian tindak ( action research) dengan metode
kualitatif, data di kumpulkan melalui observasi, penilaian pre-test siklus
dan post-test kemudian dianalisis dan selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk deskripsi.
2. Skripsi Erma Yusrita (2013), dari Program Studi Pendidikan Agama
Islam. Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau. Dalam
skripsi tersebut membahas upaya peningkatan kemampuan membaca
Al-Qur‟an, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
uapaya peningkatan kemampuan membaca Al-Qur‟an pada mata
pelajaran Al-Qur‟an Hadits di kelas 3 SDN 003 sungai raya meral
karimun.
3. Skripsi Thabrani (2016), dari jurusan Pendidikan Agama Islam. IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam skripsi tersebut membahas
kegiatan esktrakulikuler keagamaan dalam meningkatkan membaca Al-
Qur‟an bagi siswa di MTS Jauharul Islam Penyengat Olak Kecamatan
jambi luar kota kabupaten muaro jambi. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini melihat bagaimana
21
upaya lembaga pendidikan formal bercirikan islam dalam mengatasi
banyaknya siswa yang belum bisa membaca Al-Qur‟an dengan
megadakan kegiatan ekstrakulikulikuler keagamaan dalam meningktkan
membaca Al-Quran bagi siswanya pada lembaga pendidikan islam
tersebut
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pendekatan
kualitatif diharapkan terangkat jawaban atas permasalahan yang telah
dibentang dan persepsi dari sasaran penelitian kemudian hal tersebut
dipaparan dalam bentuk deskriptif kualitatif serta memahami makna interaksi
suatu peristiwa tingkah laku dalam situasi tertentu. Penelitian ini di lakukan
di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi.
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (Natural setting) karena
data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif(Sugiyono,
2018.hlm.8-9)
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi, yang
berlokasi di Jl. Prof. Moh. Yamin, Lb. Bandung, Kec. Jelutung Kota Jambi.
Adapun alasan pemilihan tempat penelitian ini adalah sekolah tersebut
mempunyai program kegiatan ekstrakulikuler tahfiz oleh karena itu peneliti
tertarik untuk meneliti di sekolah tersebut dengan metode asy-syafi‟i ini dapat
membantu dan mengatasi permasalahan dalam kegiatan ekstrakulikuler tahfiz
dan dapat memperbaiki dan meningkatkan bacaan Al-Qur‟an siswa.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 dan 5 dalam mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler yang berjumlah 27 siswa. Kelas 3 berjumlah 16
orang dan kelas 5 berjumlah 11 orang siswa. Adapun subjek yang diteliti
dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
yakni menentukan subjek penelitian berdasarkan kebutuhan dan sesuai
kriteria dari subjek yang akan diteliti mengingat waktu dan biaya yang
dikeluarkan. .(Sugiyono,2018.hlm.292.)
23
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada
pengumpulan data/observer atau peneliti.(Ratu Ile Tokan,2016.hlm.75)
1) Bagaimana pelaksanaan metode asy-syafi‟i dalam kegiatan ekstrakulikuler
tahfis dapat meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar
negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi
2) Bagaimana kendala dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler dalam
menerapkan metode asy syafi‟i untuk meningkatkan membaca Al-Qur‟an
Siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
3) Bagaimana upaya mengatasi kendala pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler
dalam menerapkan metode asy syafii‟i dalam meningkatkan membaca Al-
Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpulan data. Misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
atau sumber-sumber resmi lainnya.(Ratu Ile Tokan,2016.hlm.75)
Sumber data yang diperoleh bukan dari usaha peneliti sendiri melainkan
berupa data sekunder meliputi sejarah, ekstrakulikuler tahfiz Al-Barqy (Juz
Amma). Data termasuk data sekunder.
1. Dokumentasi struktur organisasi di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan
Kota Jambi.
2. Dokumentasi jumlah siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan
Jelutung Kota Jambi.
3. Dokumentasi sarana dan prasarana di sekolah dasar negeri 09/IV
Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
24
c. Sumber Data
Sumber data di sini merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh
yaitu :
1. Sumber data yang berupa responden yaitu guru yang mengajar pada
kegiatan ekstrakulikuler tahfiz, kepala sekolah,siswa. Data yang diambil
mengenai persepsi mereka tentang penerapan metode asy-syafi‟i dalam
meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV
Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
2. Sumber data berupa suasana yaitu kondisi sekolah dasar negeri 09/IV
Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
3. Sumber data berupa dokumen yaitu arsip sekolah, dokumen resmi. Sumber
data ini diperoleh data yang berkaitan dengan judul yang ingin diteliti
lebih dalam
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian ini, penulis menggunakan yang
lazim di pakai oleh para peneliti metode kualitatif. Seperti observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi, yang dikutip sugiyono mengemukakan bahwa
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari prosese biologis dari psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
proses pengamatan dan ingatan.(Sugiyono,2018.hlm..145.)
Metode ini penulis secara langsung mengadakan pengamatan mengenai
kegiatan ekstrakulikuler tahfiz untuk menerapkan metode asy-syafi‟i dalam
meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV
Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Instrumen pengumpulan data observasi
yaitu:
a. Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dengan menggunaka metode
asy-syafi‟i dapat memperbaiki bacaan Al-Qur‟an sisaw sekolah dasar
negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
25
b. Kendalan dalam kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan metode
asy-syafi‟i untuk meningkatkan membaca Al-Qur‟an.
c. Upaya mengatasi masalah dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikluer
dalam menerapkan metode asy-syafi‟i untuk meningkatkan membaca Al-
Qur‟an siswa sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang lain
pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung
terhadap objek penelitian. Instrumen yang di pakai dapat berupa lembar,
pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya. Percakapan oleh dua pihak
yaitu pewancara (interview) sebagai pemberi pengajuan/pemberi pertanyaan
dan yang di wawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan.
(sugiyono,2018.hlm.151.)
Metode ini penulis gunakan untuk mendapat penjelasan mengenai
penerapan metode asy-syafi‟i dalam kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam
meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kota
Jambi. Instrumen pengumpulan data dari wawancara ini antara lain yaitu :
a. Dengan guru kegiatan ekstrakulikuler tahfiz mengenai penerapan metode
Asy-syafi‟i dalam meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa sekolah dasar
negeri 09/IV Kecamatan Kota Jambi.
b. Dengan kepala sekolah. Mengenai historis sekolah didirikan, geografis
serta kepemimpinan di sekolah dasar negeri 09 Kota Jambi
c. Dengan siswa bagaimana mengikuti kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dengan
menerapkan metode asy-syafi‟i dalam memperbaiki bacaan Al-Qur‟an
Siswa.
3. Dokumentasi
Metode ini merupakan suatu cara mencari data terhadap hal-hal yang
seluk beluk penelitian baik berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
presatsi, majalah dan agenda.
Data yang di harapkan dapat di peroleh dari metode ini meliputi :
a. Sejarah berdirinya sekolah dasar negeri 09 Kota Jambi
26
b. Geografis sekolah dasar negeri 09 Kota Jambi
c. Visi misi sekolah dasar negeri 09 Kota Jambi
d. Jumlah dan keadaan siswa sekolah dasar negeri 09 Kota Jambi
e. Sara Prasaran sekolah dasar 09 Kota Jambi
f. Struktur organisasi sekolah dasar negeri 09 Kota Jambi
g. Keadaan tenaga pendidikan dan kependidikan
E. Teknik Analisi Data
Untuk menganalisis data penulis menggunakan analisis data kualitati,
data kualitatif ini akan di analisis dengan :
1. Analisi Domain
Analisis Domain adalah langkah pertama dalam penelitian kualitatif.
Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang
umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau objek
penelitian. Data yang diperoleh dari grand tour dan mini tour question.
Hasilnya berupa gambaran umum tentang objek yang diteliti yang
sebelumnya belum pernah diketahui. Dalam analisis ini informasi yang
diperoleh belum mendalam masih dipermukaan, namun sudah menemukan
domain-domain atau kategori dari situasi sosial yang
diteliti.(Sugiyono,2018.hlm.256.)
Analisis domain ini peneliti gunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh dari lapangan secara garis besarnya yakni tentang gambaran yang
masih bersifat umum terhadap data yang diperoleh.
2. Analisis Taksonomi
Pada analisis ini fokus penelitian ditetapkan terbatas pada domain
tertentu, domain yang di pilih oleh peneliti ditetapkan sebagai fokus
penelitian perlu di perdalam melalui pengumpulan data dilapangan.
Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus melalui pengamatan,
wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga data yang terkumpul
menjadi banyak. (Sugiyono,2018.hlm.261.)
Analisis ini penulis gunakan untuk mengetahui penerapan metode asy-
syafi‟i dalam meningkatakan membaca Al-Qur‟an siswa kegiatan
27
ekstrakulikuler tahfis di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
3. Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial yang dicari untuk diorganisasikan dalam
domain bukanlah keserupaan dalam domain tetapi justru yang memiliki
perbedaan. Data ini dicari melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi
yang terseleksi. (Sugiyono,2018.hlm.264.)
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
1. Triangulasi Data : Trianghulasi merupakan pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
2. Triangulasi Sumber : Sumber data dilakukan dengan cara mengecek data
yang telah diperoleh melalui beberap sumber.
3. Triangulasi Teknik : Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang bereda.
4. Triangulasi Waktu : Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.
Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
narasumber masih segar belum banyk masalah, akan memberikan data
yang lebih valid sehingga lebih kredibilitas. Untuk itu dalam rangka
pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu
atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda,
maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan
kepastian datanya.(sugiyono,2018.hlm.274.)
28
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.1 Tabel Penelitian
No Kegiatan Bulan
A
Tahap persiapan
penelitian
Mei
2019
Juni
2019
Juli
2019
Okt
2019
Nov
2019
Des
2019
Jan
2020
Feb
2020
Mar
2020
Apr
2020
Mei
2020
1 Pengajuan Judul √
2 Pembuatan
Proposal
√ √
3 Pengajuan
DP
√
4 Bimbingan
Proposal
√ √
5 Pengajuan
seminar
√
6 Seminar
Proposal
√
7 Perbaikan hasil
seminar
√
8 Acc untuk
riset
√
9 Pengajuan izin
riset
√
10 Pelaksanaan
riset
√ √
11 Penyususnan
data
√
12 Penulisan
skripsi
√
13. Perbaikan
Skripsi
√ √ √
14. Munaqsah √
Catatan : sewaktu-waktu jadwal ini dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi
29
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Profil Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi
Nama Sekolah : SD Negeri 09/IV
NIS : 101100408001
NSS : 0021215407024004
Alamat Sekolah : Jl. Prof.Dr.Yamin,SH.Kel. Lebak Bandung
Kec.Jelutung.
Kecamatan : Jelutung
Kabupaten/Kota : Jambi
Provinsi : Jambi
Kode Pos : 36135
Telepon & Faksimili : 074131803
Status Sekolah : Negeri
Kegiata Belajar Mengajar : Pagi
Tahun Berdiri Sekolah : 1954
Status Tanah/Pemilikan : Sendiri
Status Bangunan : Sendiri
2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 09/IV
a. Visi : Menjadi sekolah terpercaya di masyarakat untuk mencerdaskan
bangsa dalam rangka mensuksekan wajib belajar.
b. Misi : Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas,
terampil, kepribadian dan imtaq dan iptek sesuai dengan perkembangan
zaman saat ini.
3. Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 09/IV
Pengorganisasi merupakan aktivitas menyusun hubungan kerja antara
satu orang dengan yang lainnya sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lembaga pendidikan formal seperti
sekolah dasar negeri 09/IV juga merupakan satu unit organisasi yang
30
bergerak di bidang pendidikan dan pengajaran dalam mencapai tujuan yang
ingin dicapai.
Sebagai organisasi yang mencitakan proses rangkaian yang terarah
pada tujuan setiap komponen sekolah dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya akan terjadi saling bantu membantu sehingga semua
kegiatan yang telah direncakan dapat terwujud. Sekolah dasar negeri 09/IV
juga tentu memiliki struktur organisasi dalam menjalankan pola pelaksanaan
pendidikan agar lebih terarah, karena tanpa adanya pengorganisasian yang
tepat dan terarah akan terjadi penyimpangan tanggung jawab dalam bertugas.
Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi sekolah dasar negeri 09/IV
dapat dilihat dalam ganbar berikut ini :
31
Gambar 1:
Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 09/IV Tahun Pelajaran 2020/2021
Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
(Dokumentasi. Sekolah Dasar Negeri 09/IV 2020)
Penjaga
SD
Riki
Marka
KEPALA SEKOLAH
Hj.Roslaini,M.Pd.
NIP:196410271986102003
WK KESISWAAN
Yenti,S.Pd.
NIP: 197407072005012009
WK KEPSEK
Suratno,S.Pd.
NIP: 196904132009031001
WK KURIKULUM
Suratno,S.Pd.
NIP: 196904132009031001
KOMITE
Darmanto
GURU KELAS
Astriyani,S.Pd.
NIP:198608102019032012
Hanifah,S.Pd.
NIP:199201112019032019
Elma,S.Pd.
NIP:198401172008012003
Suwito,S.Ag.
NIP:196807152014071001
Okta Meutia,S.Pd.
NIP:199410282019032009
GURU KELAS
Musiani,S.Pd.
Sriariyani,S.Pd.
Asnita,S.Pd.
Afni
Mahyarita,S.Pd.SD
Ani Parida,A.Ma.Pd.
NIP:1961061619830122001
GURU KELAS
FatimahHayati,A.Ma..pd.
NIP:19600901983012001
Dina Widya,S.Pd.
NIP:198308112006042010
Erma,S.Pd.
NIP:196307121983012002
Syarifah Khoiriyani,S.Pd.
NIP:196311161986102002
GURU KELAS
Rubbiyati,S.Pd.
Ilham Syahfutra,S.P.d
NIP:1993072920190311007
Andyah Romadhanti
Utami,S.Pd.
NIP:199601222019032014
Eka Febrianti Yenti,S.Pd.
NIP:197407072005012009
Suratno,S.Pd.
NIP: 196904132009031001
Sunarto,S.Ag.
NIP:197602052008011002
Ahmad Fachrudin,S.M.Pd.
NIP: 197706112005011006
Dana Melur.H,S.Pd.
NIP:197008122008012006
Suwito,S.Ag.
NIP:196807152014071001
Sunarto,S.Ag.
NIP:197602052008011002
H.Ramelan,S.Ag
NIP:
TATA UASAHA
Olivia Juni,A.Md.
Dewi Rahayu
SATPA
M.Tonn
y
PERPUSTAKAAN
Srini
Rismala,A.Md.
UKS
Yuliana Saputri
OPERATOR
Syai‟an Fahlefi,SE.
32
Organisasi sekolah dasar negeri 09/IV merupakan satuan kesatuan yang
dipimpin oleh kepala sekolah yang berfungsi sebagai manajer dan supervisor,
di samping itu ia juga mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan,
mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses pendidikan sekolah dasar negeri
09/IV yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum atau kegiatan
pembelajaran.
Adanya keterkaitan tersebut di atas terlihat ketika dalam pelaksanaan
kinerja anggota organisasi saling membantu dalam menyelesaikan tugas
mereka, jika ada yang berhalangan atau dalam keadaan sakit ketika ada tugas
yang mesti di selesaikan di bidangnya.
4. Keadaan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan
Profesionalisme guru dan manajemen supervisor pendidikan dalam hal
ini yaitu kepala sekolah sangat di perhatikan baik itu dari segi kuantitasnya
maupun dari segi kualitasnya serta tanggung jawab mereka pada tugas yang
diembannya. Seorang kepala seolah dan guru dalam bergaul baik itu dengan
masyarakat maupun dengan sesama anggota organisasi harus bersikap
terbuka, tidak bertindak otoriter, tidak bersikap angkuh, bersikap ramah
terhadap siapa pun, serta simpati terhadap pimpinan dan bertanggung jawab
tugas yang dipegang.
Tenaga pengajar di sekolah dasar negeri 09/IV dari segi latar belakang
pendidikan mereka cukup mendukung karena mereka juga kebanyakan
lulusan sarjana strata satu “S1” baik itu dari institut agama islam
negeri(IAIN) maupun dari universitas negeri jambi (UNJA), universita batang
hari(UNBARI) dan dari universitas luar daerah jambi.
33
Tabel 4.1
Keadaan Tenaga Pendidik dan kependidikan sekolah Dasar Negeri 09/IV
“Dokumentasi,Sekolah Dasar Negeri 09/IV.2020.)
No
Nama
Pendidikan Terakhir
Mengajar
Dikelas
Ijazah
Akhir
Status
Kepeg.
Gol
1. Hj.Roslaini, M. Pd. SII UNJA PNS IVB Kepsek
2. Erma,S.Pd. SI UNJA PNS IVB IV
3. Vita Sukma.A. Ma,Pd. DII IAIN PNS IVA Guru Bidang
Studi
4. Syarifah
Khoiriyani,S.Pd.
SI UNJA PNS IVB III
5. Ani Parida,S,Pd. DII UNJA PNS IVA II
6. Fatimah Hayati,S.Pd. DII UNJA PNS IVA II
7. H. Ramelan,S.Ag SI IAIN PNS IIIC Guru Bidang
Studi
8.
Selamet Suharjo,S.Ag. SI IAIN PNS IIIC Guru Bidang
Studi
9.
Sunarto,S. Ag. SI IAIN PNS IIIC VI
10.
Indra Sukma,S. Pd. SI UNJA PNS IIIB Guru Bidang
Studi
11. Ahmad
Fachrudin,S.M. Pd.
SI UNJA PNS IIIC VI
12. Yenti,S.Pd. SI UNJA PNS IIIC VI
13. Dana Melur,S.Pd. SI UNJA PNS IIIC VI
14. Suratno,S.Pd SI UNJA PNS IIIB VI
15. Dina Widia Sari,S.Pd. SI UNJA PNS IIIB III
16. Elma,S.Pd. SI UNJA PNS IIIB III
34
17. Alfian,S.Pd. SI UNJA PNS IIIA Guru Bidan
Studi
Andyah Romadanti
Utami,S.Pd.
SI UNJA PNS IIIA V
18.
Okta Meutia,S.Pd.
SI UNJA PNS IIIA V
19. Hanifah,S.Pd. SI UNJA PNS IIIA II
20. Ilham Syahfutra,S.Pd. SI UNJA PNS IIIA IV
21. Astriyani,S.Pd. SI UNJA PNS IIIA I
22. Suwito,S.Ag. SMA PNS IIA IV
23. Musiani,S.Pd. SI UNJA PNS - I
24. Olivia Juni,A.Md. D3
STMIK
Honor - Tata Usaha
25. Afni
Yuhernelita,S.Pd.SD
SI UNJA Honor - II
26. Sri Ariyani,S.Pd.SD. SI UNJA Honor - I
27. Syai‟an Fahlefi,SE. SI STIE Honor - Operator
28. Riki Marka SMA Honor - Penjaga
29. Srini SPG Honor - Perpustakaan
30. Rismala,A.Md. D3 Honor - Perpustakaan
31. Rubbiyati,S.Pd. S1 UNJA Honor - IV
32. Asnita,S.Pd. SI
UNBARI
Honor - I
33. Mahyarita,S.Pd.SD SI UNJA Honor - II
34. Eka Febrianti, SI UNJA Honor - V
35. Yuliana Saputri SMA Honor - UKS
36. Dewi Rahayu,S.Pd. SI UNJA Honor - Tata Usaha
37. Midun
Santosa.S,S.Pd.
SI UNJA Honor - Guru
38. M.Tonny SMA Honor - Satpam
35
39.
Ansori Paket B PNS IIC Pelayan
40. Ahyamudin SMA/Man PNS IIB Pelayan
Tenaga Pengajar di Sekolah Dasar Negri 09/IV rata-rata telah memiliki
kemampuan dalam menyapaikan materi pelajaran kepada siswa ini di
buktikan sebgian besar adalah tamatan “SI” dan ”SII” telah lulus dalam
mempengaruhi mutu pendidikan dan pengajaran yang ada di sekolah dasar
negeri 09/IV.
5. Keadaan Siswa
Menyelengarakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan di
sekolah dasar negeri 09/IV salah satu unsur yang amat penting dalam
penapaian tujuan pendidikan yang ingin dicapai, sebab tanpa adanya siswa
satu lembaga pendidikan atau sekolah tidak akan berjalan sebagaiman
mestinya. Siswa merupakan objek dari lembaga pendidikan yang akan
dibimbing ke arah perkembangan jasmani dan rohani agar menjadi lebih baik.
Berdasaran data yang diperoleh dilapangan siswa-siswi yang terdaftar
di sekolah dasar negeri 09/IV Islam pada tahun 2019/2020 sebanyak 721
Orang yang terbagi pada 24 lokal dengan 6 tingkatan kelas. Setiap tahun ada
peningkatan jumlah siswa yang masuk di sekolah dasar negeri 09/IV
Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Sekolah ini merupakan lembaga pendidikan yang dipandang bagus oleh
masyarakat sehingga masyarakat mempercayai anak-anak mereka di didik di
sekolah dasar negeri 09/IV ini. Adapun rincian siswa di sekolah dasar negeri
Kecamatan Jelutung Kota Jambi dapat dilihat pada tabel berikut :
36
Tabel 4.2
Keadaan Siswa Berdasarkan Jumlah Tingkatan TP.2019/2020
(Dokumentasi, Sekolah Dasar Negeri 09/IV,2019/2020
Keterangan
Banyak Siswa
I II III IV V VI Jumlah
Bagian
Jumlah
Semua
LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR
Pada akhir
bulan yang
baru lalu
44
57
57
70
61
57
57
59
64
64
74
59
357
366
721
Keluar dalam
bulan ini
-
1
-
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
3
3
Masuk dalam
bulan ini
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
Jumlah pada
akhir bulan ini
45
56
57
69
61
57
57
59
64
63
74
59
358
363
721
Menurut umur
6 Thn
39
46
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
39
46
85
7 Thn
6
10
47
59
-
-
-
-
-
-
-
-
53
69
122
8 Thn
-
-
10
10
43
50
-
-
-
-
-
-
53
60
113
9 Thn
-
-
-
-
18
7
52
55
-
-
-
-
70
62
132
10 Thn
-
-
-
-
-
-
5
4
59
52
-
-
64
56
120
37
11 Thn
-
-
-
-
-
-
-
-
5
10
59
57
64
67
131
12 Thn
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
15
2
15
3
18
13 Thn
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14 Thn
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15 Thn
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah
45
56
57
69
61
57
57
59
64
63
74
59
358
363
721
Banyak Kelas
101 126 118 116 127 153 721
I II III IV V VI Jumlah Kelas
Rombongan
Belajar
4
5
4
3
4
4
24
Para siswa yang ada di sekolah dasar negeri 09/IV ini berasal dari Kota
Jambi. Siswa yang belajar di sekolah ini cukup mentaati peraturan yang telah
ditetapkan oleh pihak sekolah.
6. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana sekolah adalah hal yang harus diperhatikan oleh
seorang supervisor pendidikan yakni kepala sekolah karena hal tersebut
merupakan faktor pendukung dari kegiatan pembelajaran, kurangnya sara dan
prasarana yang memadai akan membuat kurang optimalnya pencapaian dari
tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Begitu pun sebaliknya jika sarana dan
prasarana penunjang kegiatan pembelajaran yang lengkap akan memudahkan
proses dari pembelajaran, sebab kelengkapan tersebut akan memberikan
variasi tersendiri pada proses pembelajaran secara khusus atau pelaksanaan
sistem pendidikan secara umum pada sekolah tersebut nantinya.
38
Pada penelitian ini sarana dan prasarana yang di miliki sekolah dasar
negeri 09/IV antara lain dari segi fasilitas yang di miliki oleh yaitu luas tanah
yang di kuasai sekolah menurut status pemilik dan penggunaan yaitu :
Tabel 4.3
Gedung dan Saran lain yang di miliki oleh Sekolah Dasar Negeri 09/IV
(Dkoumentasi,Sekolah Dasar Negeri 09/IV,2020)
Ruangan Belajar Lokal Buku-Buku
1. Baik : 24 bh
2. Rusak : -bh
3. Kurang baik (3bh)
4. Jumlah sarana (24bh)
1. Buku Pelajaran Pokok -
2. Buku Pelajaran Lengkap (3500bh)
3. Buku bacaan -
4. Dan lain-lain -
Sarana Fisik Alat Peraga
1. Rumah Dinas Kepala -
2. RuanganPerpustakaan (1bh)
3. Ruang Kantor (3bh)
4. RDG -
5. WC Guru/Murid (7bh)
1. Gambar Dinding (20bh)
2. Globe (13bh)
3. Kerangka manusia (3bh)
4. Peta Dinding (25bh)
5. Torso (Ada)
6. Alat Praktek (Ada)
7. Gambar Presiden (Ada)
8. Dan lain-lain -
Perlengkapan sekolah Alat Olahraga
1. Bangku Muri d (800bh)
2. Meja Tulis (400bh)
3. Kursi Tamu (1bh)
4. Absen Murid (24bh)
5. Penghapus papan -
1. Atletik (2bh)
2. Bola poli (5bh)
3. Bola Kaki (Ada)
4. Bulu Tangkis(Ada),dll
Gedung
39
6. Land Speaker (3bh)
7. Rak Buku -
8. Almari (24bh)
9. Kursi (40bh)
10. Papan Tulis (21bh)
11. Papan Statistik (1bh)
12. Papan Personil (6bh)
13. Radio Kaset (1bh)
Status Kepemilikan (Milik Pemeritah
Daerah
Status Sekolah (Negeri)
Luas Tanah (4155M²)
Sarana Gedung yang di miliki oleh Sekolah Dasar Negeri 09/IV
Kecamatan Jelutung Kota Jambi cukup relevan dalam melaksakan proses
pembelajaran,pada setiap lokal memiliki daya tarik tersendiri. Dengan adanya
sarana tersebut membuat siswa lebih nyaman berada di dalam kelas
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
1. Bagaimana pelaksanaan ekstrakulikuler tahfiz dengan
menggunakan metode asy-syafi’i dapat memperbaiki bacaan Al-
Qur’an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi?
Proses belajar mengajar merupakan unsur penting dalam kegiatan
persekolahan baik di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama
maupun tingkat menengah atas dan dalam keluarga. Kegiatan pembelajaran
dalam keluarga orang tua merupakan sosok yang amat penting dalam usaha
mencapai tujuan pembinaan anak dan pendidikan bagi seorang anak. Oleh
karena itu orang tua harus mampu mengorganisir dan menyampaikan
motivasi, pembinaan serta pengajaran pada anak agar dapat menerima materi
40
pelajaran dengan baik, sempurna dan tuntas. Ada beberapa yang dilakukan
oleh guru yang mengajar dalam meningkatkan minak anak membaca Al-
Qur‟an yaitu :
1. Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua anak dalam menyuruh
mereka untuk rajin membaca Al-Qur‟an di rumah
Upaya meningkatkan motivasi membaca Al-Qur‟an tentunya akan
menumbuhkan komunikasi yang baik dengan orang tua. Hal ini dirasa sangat
perlu karena keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
begitu saja untuk meningkatkan minat anak membaca Al-Qur‟an di rumah.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan salah seorang guru
ekstrakulikuler tahfiz yakni Bapak Mustaqin berikut :
“Pihak orang tua yang dalam hal ini yang ada di sekolah dasar negeri
09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi telah mengupayakan beberapa hal
guna memotivasi anak dalam hal membaca Al-Qur‟an yaitu dengan akan
melakukan tindakan persuasif terhadap anak yang masih belum lancar
baca Al-Qur‟an terutama sekali akan melakukan kerja sama dan komunikasi
yang baik kepada orang tua untuk menyuruh mereka rajin membaca Al-
Qur‟an di rumah serta menyuruh mereka untuk rajin belajar mengaji
malam di tempat-tempat pengajian malam.”(Observasi, 18 Februari 2020)
Hal ini juga diutarakan oleh seorang siswa kelas 3 yaitu KY berikut :
”Kami sering diperintah oleh guru di sekolah dan orang tua di rumah untuk
rajin baca Al-Qur‟an. Karena guru tempat kami ngaji mlm menyuruh orang
tua kami mengawasi baca Al-Qur‟an kami di rumah.”(Wawancara, 19
Februari 2020)
Hal yang sama juga diungkapkan oleh siswa kelas 3 yang bernama ND yaitu :
“Saya sering di marahi orang tua di rumah karena tidak bisa baca Al-Qur‟an
dan menyuru ND untuk rajin membacanya dirumah, sebab orang tua ND
41
malu di panggil guru mengaji malam, gara-gara ND tidak bisa atau kurang
lancar baca Al-Qur‟an.”(Wawancara, 20 Februari 2020)
Hasil observasi penulis juga mendapati hal yang sama :
“Pihak orang tua dan guru tempat mengaji malam telah berupaya
meningkatkan minat anak membaca Al-Qur‟an dengan koordinasi dengan
orang tua untuk menyuruh mereka membaca Al-Qur‟an di
rumah.”(Observasi, 21 Februari 2020)
Koordinasi dengan orang tua dalam meningkatkan minat anak
membaca Al-Qur‟an ini sangat bermanfaat dalam membiasakan anak untuk
membaca Al-Qur‟an
Tentunya ini merupakan pekerjaan berat bagi masyarakat sekolah dasar
negeri 09/IV Kota Jambi dan orang tua khususnya yang bersentuhan langsung
dengan hal tersebut. Mengingat peran dari orang tua adalah untuk
menciptakan anak-anak yang sholeh dan sholehah, sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan untuk mendidik dan meningkatkan bacaan Al-
Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi. Maka dari itu kami
mengadakan kegiatan ekstrakulikuler tahfiz.
2. Menyetor tambahan dan muroja‟ah surah-surah pendek setelah tahsin dan
menerapkan metode dengan menggunakan metode asy-syafi‟i
Salah satu program ekstrakulikuler tahfiz yang dijalankan oleh pihak
sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi adalah surah-
surah pendek setelah tahsin.
Hal ini diutarakan oleh guru ekstrakulikuler tahfiz yakni Bapak Mustaqin
berikut :
“Pada sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi ini setelah membaca Al-Qur‟an
atau tahsin memperbaiki bacaan Al-Qur‟an setiap anak menyetor tambahan
dan muroja‟ah surah-surah pendek untuk menarik minat anak membaca Al-
Qur‟an.”(Wawancara, 22 Februari 2020)
42
Hal yang sama diutarakan oleh seorang siswa kelas 5 yang bernama JN
berikut :
“Seteleh membaca Al-Qur‟an dan tahsin kami menyetor hafalan surah-surah
pendek dari An-Nas Sampai An-Naba‟.”(Wawancara, 22 Februari 2020)
Pernyataan yang sama selanjutnya dari siswa kelas 5 yang bernama SF
berikut :
“Setiap setelah memacaba Al-Qur‟an dan tahsin kami selalu menyetor
tambahan surah pendek, kalau menghafalnya pindah surah ke surah At-
Takwir kami menyetornya beberapa ayat dan besoknya kami mengulang lagi
ayat sebelumnya.”(wawancara 24, Februari 2020)
“penulis melihat, memang setiap setelah membaca Al-Qur‟an dan tahsin
anak-anak menyetor tambahan surah-surah dari An-Nas-An-Naba‟ dan
menyetornya itu dengan sistem perayat.”(Observasi, 25 Februari 2020)
Penulis mengamati Guru di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan
Jelutung Kota Jambi menerapkan metode Al-Barqi metode Al-Barqi pada
siswa yang belum mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar. Tidak
bisa di pungkiri bahwa setiap upaya yang dilakukan untuk mencapai sebuah
tujuan tidak semudah membelikkan telapak tangan karena semuanya
membutuhkan proses, dan proses membutuhkan waktu.
Peranan guru tahfiz dalam minat anak meningkatkan membaca Al-
Qur‟an di sekolah dasar negeri 09/IV Kecamatan Jelutung Kota Jambi
tidaklah semudah yang dibayangkan karena mengalami kendala-kendala yang
menghambat.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guru tahfiz yakni
Bapak Mustaqin :
“Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan eksterakulikuler bacaan Al-Barqy
(Juz „Amma) terhadap siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi.
43
Pelaksanaan program tahfiz di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi ini di
lakukan melalui tahap perekrutan peserta dan minat. Perekrutan kegiatan
tahfiz ini di lakukan mulai dari kelas 3 sampai 5 yang kami laksanakan ketika
setelah isoma sekolah yakni jm 12.30 sampai dengan jam 13.30. tujuan kami
untuk meningkatkan hafalan siswa. Surah-surah yang di hafal di mulai dari
surah pendek pada juz 30. Proses pembelajaran disini kami menggunakan
pembelajaran tahsin, setoran tambahan dan mu‟roja‟ah.”(Wawancara,26
Februari 2020)
Berdasarkan realita di lapangan bahwa jumlah anak yang mampu
membaca Al-Qur‟an yang ada di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi
hanya sebagian anak yang lancar membaca Al-Qur‟an, sungguh ironi bila
dibandingkan dengan anak pada zaman dahulu yang membaca Al-Qur‟an
sebagai kewajiban bagi setiap anak.
Sedangkan pada zaman sekarang yang jangkan untuk mengajarkan
untuk orang banyak, untuk diri sendiri belum sangggup terutama dalam hal
membaca Al-Qur‟an.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guru ekstrakulikuler
tahfiz yakni Bapak Mustaqin :
“Kemampuan anak-anak di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi pada saat
ini untuk membaca Al-Qur‟an masih ada yang kurang lancar dan belum
paham dengan bacaan dan makhrajnya maka dari itu kami menggunakan
dengan metode Al-Barqy, tahsin dan setoran muroja‟ah dengan metode itu
kami mengetahui sampai mana kemampuan anak tersebut.”(Wawancara, 27
Februari 2020)
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan wakil kesiswaan
sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi, yakni Ibu Yenti :
“Kemampuan anak dalam membaca Al-Qur‟an dalam kegiatan
ekstrakulikuler tahfiz di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi sangatlah
minim sekali. Hal ini terlihat pada saat saya mengkontrol kegiatan
44
ekstrakulikuler tahfiz tersebut dan saya perhatikan anak itu membaca Al-
Qur‟an, waktu saya menyuruh salah satu anak untuk membaca Al-Qur‟an
anak tersebut belum memahami dan belum paham yang mana bacaan
panjang, pendek, yang mana harus membedakan huruf “Ta dan “Tsaa” dan
hukum tajwidnya. Banyak di antara mereka membutuhkan waktu untuk
memahami dan memperlancarkan bacaan Al-Qur‟an mereka.”(Wawancara,
28 Februari
Hal ini sesuai dengan wawancara guru tahfiz yakni Bapak Mustaqin :
“Ada sebagian dari anak tersebut yang cuman membaca saja tapi dia tidak
paham dengan makhraj, panjang, pendek dan hukum tajwidnya apabila di
suruh untuk menghafal dia agak sulit dan dia hanya bisa menyetor hafalannya
tersebut hanya beberapa ayat bisa menyetor dua atau tiga ayat saja. Itu pun
anak tersebut bacaanya masih kurang lancar di samping itu tidak ada
semacam keinginan yang kuat dari anak itu sendiri untuk dapat membaca Al-
Qur‟an dengan baik dan benar sebuah ironi memang dan tidak boleh kita
sebagai guru berlepas tangan begitu saja karena ini adalah tanggung jawab
kami dari pihak sekolah untuk mengatasinya untuk itu memang perlu kami
mengadakan kegiatan ekstrakulikuler tahfiz tersebut untuk meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur‟an.”(Wawancara, 2 Maret 2020)
Cara menerapkan metode asy-syafi‟i kepada siswa
1. Mengenal Huruf-huruf Hijaiyah.
Huruf-huruf Hijaiyah adalah huruf alfabeta dalam bahasa Arab.
ا ب ت ث د ح خ............................ي
2. Mengenal Harakat Fathah.
أب ت ث د ح خ
3. Mengenal Harakat Kasrah Dan Dhammah
ب ب ت ت ث ث
45
4. Menyambung Huruf-huruf Hijaiyah
Huruf Hijaiyah itu ada yang dapat dan tidak dapat disambung dengan
huruf lainnya, baik sebelum, sesudah, atau kedua-duanya.
ببب تتت حخج
Kesimpulan : Kaidah dalam menyambung huruf hijaiyah ada tiga macam
yaitu :
1. Bersambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya, contohnya.
فعل حبت جوع
2. Bersambung dengan huruf sebelumnya, contohnya.
عدل كرم قوي
3. Tidak di sambung sama sekali, contohnya.
أ ذى وزى رزى
4. Membedakan 2 Huruf yang sering tertukar.
a. Membedakan Huruf Haa ( ها) dan Ha ( ح)
c) Huruf Haa ( ها) , termasuk dalam huruf Aqsal Halq yaitu
keluarnya huruf dari tenggorokan bagian bawah.
d) Huruf haa ( ح) , termasuk dalam huruf Wasathul Halq yaitu
Keluarnya huruf daritenggorokan bagian tengah.
b. Membedakan Huruf Siin( س) dan Syiin ش ( )
a) Huruf Siin )س(, termasuk dalam huruf yaitu keluarnya huruf
46
Dengan meletakkan ujung lidah paling depan pada dinding dua
gigi seri bawah sehingga suara keluar diantara gigi seri atas dan
gigi seri bawah.
c) Huruf Syiin ) ش(, termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
Terbentuknya huruf dengan cara tengah lidah tidak menempel
Pada langit-langit, sehingga makhrajnya tidak tertutu.
c. Membedakan huruf Tsaa (ث) dan Dzhaa (ظ(
c) Huruf Tsaa (ث), termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari ujung lidah dari arah punggungnya dan
menempel pada ujung dua gigi seri atas.
d) Huruf Dzaa (ظ(, termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari ujung lidah dari arah peunggungnya dan
menempel pada ujung dua gigi seri atas.
d. Membedakan Huruf Qaaf (ق) dan Huruf Kaaf (ك)
a) Huruf Qaaf (ق), termasuk dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari pangkal lisan menempel pada
bagian daging dari langit-langit (bagian yang lunak).
b) Huruf Kaaf (ك), yaitu dalam huruf Al-Lisaan, yaitu
keluarnya huruf dari pangkal lisan menempel pada
bagian daging dan tulang (bagian yang keras) dari langit-
langit secara bersamaan, berada di bawah makhraj qaf
.sedikit (ق)
5. Mengenal Sukun Tanda mati, 5baca huruf yang apabila bertanda sukun
harus dibaca dengan QalQalah memantul.
ق ط ب د د
47
6. Mengenal Tasyid : أ أ أ ب أ ث
Catatan Mim bertasyid (م) dan Nun bertasyid (ى)
membacanya dengan ditekan dan ditahan lebih lama disertai ghunnah.
7. Mengenal Mad (Bacaan Panjang), huruf Mad ada 3, yaitu :
d. Wau sukun )ؤ)
e. Ya sukun (ي)
f. Alif (ا)
8. Mengenal Alif kecil, Ya kecil dan Wau kecil sebagian bacaan
panjang.
Diantara tanda istilah Mad dalam mushaf Al-Qur‟an, yaitu
Wau kecil (و=و)- Ya kecil (ي=ي)- Alif kecil (ا=)
48
DAFTAR HASIL OBSERVASI PENILAIAN METODE ASY-
SYAFI’IDALAM MENINGKATKAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA
KEGIATAN EKSTRAKULIKULER TAHFIZ DI SEKOLAH DASAR
NEGRI 09/IV KECAMATAN JELUTUNG KOTA JAMBI
Tabel.4.4. (Observasi Februari-April 2020)
NO
NAMA SISWA
Nilai Huruf
Observasi
Awal
Nilai Angka
Observasi
Awal
Nilai Huruf
Observasi
Akhir
Nilai Angka
Observasi
Akhir
1. Jihan Tri Ardini Baik 75 Baik 86
2. Syifa Erfina Sastro Cukup 69 Baik 80
3. Chelsy Abdinca Cukup 68 Baik 84
4. Marsya Aulia Kurang
Cukup
59 Baik 78
5. Raihana hampir
Cukup
60 Baik 77
6. Inayah ZF Cukup 67 Baik 80
7. Mutiara Cukup 68 Baik 82
8. Abad Cukup 66 Baik 80
9. Iqbal Hampir
Cukup
57 Baik 76
10. Kanaya Cukup 69 Baik 75
11. Kayla Cukup 73 Baik 86
12. Nurhaliza Cukup 70 Baik 78
13. Nadhira Cukup 70 Baik 84
14. Nazwa Cukup 72 Baik 85
15. Shifa Cukup 71 Baik 86
16. Naifa Cukup 69 Baik 85
17. Aulia Cukup 67 Baik 82
49
18. Arlan Cukup 66 Baik 80
19. Rama Cukup 69 Baik 78
20. Alif Cukup 65 Baik 79
21. Naira Cukup 73 Sangat Baik 91
Buku panduan menghafal sebagai washilah agar anak dapat dengan
mudah menghafal dan hafalannya terkontrol dan terpantau oleh siapa saja
yang ingin mengetahui capaian hafalan yang diperoleh anak.
Ada bebrapa yang harus diisi oleh Musrif atau orang tua di saat
membimbing hafalan untuk mencatat hasil capaian siswa di saat mengikuti
proses belajar mengajar Al-Qur‟an, pencapaian hafalan siswa kolom hasil.
Diisi sesuai dengan capaian hafalan yaitu :
A. Mumtaz/Amat baik, dengan kriteria :
Bacaan benar, lancar, dan bertajwid minimal 5 (lima) ayat secara
berurutan. Skor nilai 95 (A).
B. Baik/Jayyid Jayyidan, dengan kriteria :
Bacaan benar, lancar, dan bertajwid minimal 4 (empat) ayat yang sudah
ditentukan secara berurutan. Skor nilai 85 (B).
C. Cukup/Jayyid, dengan kriteria:
Bacaan benar, lancar, dan bertajwid minimal 3 (tiga) ayat yang sudah
ditentukan secara berurutan. Skor nilai 75 (C).
D. Kurang/Maqbul, dengan kriteria :
Bacaan benar, lancar dan bertajwid minimal 3 (tiga) ayat yang sudah
ditentukan secara berurutan. Skor nilai 65 (D).
E. Sangat Kurang/Mardud, dengan kriteria :
Menyetor satu ayat bacaan benar. Skor nilai 50 (E).
50
Nilai harian diisi setelah sudah selesai menyetor hafalan semua ayat
dari satu surah, muroja‟ah diisi setelah siswa/i di muroja‟ah sesuai dengan
capaian yang di peroleh.
A : Hafalan benar, lancar dan bertajwid dari ayat pertama sampai akhir.
B : Setoran sekaligus, tapi kurang lancar/Tidak bertajwid.
C : Setengah dari jumlah baris pada satu surah dengan bacaan lancar dan
benar.
D : Setengah dari jumlah baris pada satu surah dengan bacaan kurang lancar.
Catatan Untuk Siswa Diisi berkenaan kondisi pembelajaran.
1) Siswa yang aktif/Pasif.
2) Siswa yang berprestasi.
3) Siswa yang disiplin/bersungguh-sungguh.
4) Siswa yang bermasalah.
5) Siswa yang dianggap perlu, yang berkenaan dengan siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran.
2. Apa kendala kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan
metode asy-syafi’i untuk meningkatkan membaca Al-Qur’an siswa
di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi?
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap upaya yang dilakukan untuk
mencapai sebuah tujuan tidak semudah membalikkan telapak tangan karena
semuanya membutuhkan proses, dan proses juga membutuhkan waktu.
Peranan guru tahfiz dalam meningkatkan minat anak membaca Al-Qur‟an di
sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi. Tidaklah semudah yang dibayangkan
karena mengalami kendala-kendala yang menghambat, yaitu :
1. Faktor lingkungan anak
Anak sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi pada kelas 3 dan 5 rata-
rata masih berusia 9 sampai 11 tahun masih sangat rentan terpengaruh oleh
lingkungan sekitarnya, mulai dari kehidupan rumah tangganya, pergaulannya,
sampai pada tatanan kehidupan sosial masyarakat. Karena pada usia ini
mereka akan merasakan puberitas atau mulai pencarian jati diri mereka yang
akan menimbulkan dua kemungkinan antara baik dan buruk.
51
“Faktor lingkungan anak merupakan kendala dapat memberikan dampak yang
besar terhadap pemahaman anak tentang Al-Qur‟an terutama sekali
lingkungan tempat anak tersebut tinggal.”(Observasi, 2 Maret 2020)
Pada suatu kesempatan penulis sempat mewawancarai kepada seorang anak
kelas 3 yang bernama KA tentang bagaimana perhatian orang tua mereka
terhadap membaca Al-Qur‟an dirumah. Dia mengatakan :
“KA di rumah sama orang tua KA mengulang kembali bacaan Al-Qur‟an
yang KA baca di sekolah maupun di tempat ngaji malam. Ibu dan Ayah KA
memperhatikan KA baca karena guru di sekolah dan tempat KA ngaji malam
berkomunikasi dengan Ibu dan Ayah KA untuk memperhatikan anaknya
untuk memperlancar membaca Al-Qur‟an di rumah. Dan itu pun orang tua
KA kalau di rumah jarang sekali memperhatikan mereka sering kali sibuk
dengan urusan kerjanya.”(wawancara, 3 Maret 2020)
2. Kurangnya motivasi dari orang tua anak
Timbul asumsi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat bahwa
setiap anak yang sudah memasuki sekolah dasar negeri 09 perlu dibutuhkan
pengawasan terhadap orang tuanya terhadap kegiatan anaknya tersebut,
termasuk dalam hal memperhatikan membaca Al-Qur‟an anak karena dengan
adanya program kegiatan ekstrakulikuler di sekolah dasar negeri 09 ini anak-
anak mengembangkan bakat dan minatnya dalam meningkatkan membaca
Al-Qur‟an.
“Hasil Observasi penulis, perhatian seperti yang disebutkan di atas ada
sebagian dari anak orang tuanya sering kali semacam acuh tak acuh dan tidak
menghiraukan perkembangan kemampuan anak-anaknya di sekolah ini
terutama dalam membaca Al-Qur‟an.”(Observasi, 4 Maret 2020)
52
Hal ini sesuai dengan wawancara dengan kepala sekolah yakni Ibu Roslaini:
“Sebenarnya kami dari pihak sekolah telah melakukan komunikasi dengan
pihak orang tuanya anak supaya memberikan pengawasan dan motivasi
kepada anak-anaknya masing-masing. Namun, hanya diawalnya saja
mengiyakan tapi pada akhirnya membiarkan juga karena sibuk untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka.”(wawancara, 5 Maret 2020)
Salah seorang siswa anak kelas 5 yang bernama IY dia mengatakan
“Kalau dirumah saya jarang mendapatkan peringatan dari kedua orang tua
saya, kalau saya tidak belajar karena mereka sendiri sudah sibuk dengan
urusan mereka masing-masing. Seperti ayah saya kalau siang dia kerja dan
malamnya kecapean, sedangkan ibu saya kerja dan mengurus rumah
tangga.”(Wawancara, 6 Maret 2020)
Permasalahan ini, motivasi yang diberikan oleh orang tua anak masih
dirasakan sangat kurang mengingat faktor ekonomi keluarga. Berkenaan
dengan hal tersebut diatas, seharusnya pihak sekolah harus mengambil
kebijakan yang tepat guna mengatasi masalah ini, karena apabila hal ini
dibiarkan terus berlanjut, maka permasalahan akan terus ada.”(Observasi, 6
Maret 2020)
3. Jumlah tatap muka dalam kegiatan ekstrakulikuler tahfiz
Selain dua kendala diatas, penulis melihat bahwa kendala yang paling
sering dijumpai dan dirasakan oleh guru tahfiz dalam kegiatan ekstrakulikuler
tahfiz untuk meningkatkan kemampuan anak dalam meningkatkan membaca
Al-Qur‟an khususnya dalam kegiatan ekstrakulikuler tahfiz masalah jam tatap
muka.
“Pada sekolah dasar negeri 09 Kecamatan Jelutung Kota Jambi untuk satu (1)
kali tatap muka dalam kegiatan ekstrakulikuler tahfiz ini 1x30 menit dalam 1
jam tatap muka untuk membaca Al-Qur‟an, tahsin dan menyetor tambahan
surah-surah. Sehingga dengan hal tersebut dirasakan masih sangat kurang
53
bagi guru tahfiz umtuk membimbing dan mengajarkan anak tentang Al-
Qur‟an.”(Observasi, 9 Maret 2020)
Metode Al-Barqy dapat dinilai sebagai metode cepat membaca Al-
Qur‟an yang paling awal metode ini ditemukan dosen fakultas adab IAIN
Sunan Ampel Surabaya, Muhadjir Sulthon pada 1965. Awalnya Al-Barqy di
peruntukkan bagi siswa SD Islam at-Tarbiyah, Surabaya. Siswa yang belajar
metode ini lebih cepat mampu membaca Al-Qur‟an Muhadjir lantas
membukukan pada 1978 dengan judul cara cepat mempelajari bacaan Al-
Qur‟an Al-Barqy.
Muhadjir Sulthon Manajemen merupakan lembaga yang didirikan
untuk membantu program pemerintah dalam hal pemberantasan buta baca
tulias Al-Qur‟an dan membaca huruf latin. Berpusat di surabaya dan telah
mempunyai cabang di beberapa kota besar di Indonesia, Singapura dan
Malaysia. Metode ini disebut anti lupa karena mempunyai struktur yang
apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf atau suku kata yang telah
dipelajari, maka ia akan dengan mudah dapat mengingat kembali tanpa
bantuan guru.
Penyebut anti lupa itu sendiri adalah dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Departemen Agama RI. Metode ini di peruntukkan bagi siapa
saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Metode ini mempunyai
keunggulan anak tidak akan lupa sehingga secara langsung dapat
mempermudah dan mempercepat anak atau siswa belajar membaca. Waktu
untuk belajar membaca Al-Qur‟an menjadi semakin singkat. Keuntungan
yang di dapat dengan menggunakan metode ini adalah :
a. Bagi guru (guru mempunyai keahlian tambahan sehingga dapat mengajar
dengan lebih baik, bisa menambah penghasilan di waktu luang dengan
keahlian yang di pelajari)
b. Bagi siswa (siswa merasa cepat belajar sehingga tidak merasa bosan dan
menambah kepercayaan dirinya karena sudah bisa belajar menguasainya
dalam waktu singkat, hanya satu level sehingga biayanya lebih mura).
54
c. Bagi sekolah (sekolah lebih terkenal karena murid-muridnya mempunyai
kemampuan untuk menguasai pelajaran lebih cepat dibandingkan dengan
sekolah lai).”(Observasi, 5 Maret 2020).”
Kendala yang seperti ini dirasakan akan sangat menghambat
perkembangan anak. Karena dengan jumlah jam yang sedikit ini sering kali
bimbingan atau pembinaan yang dilakukan oleh guru tahfiz. Pada
permasalahan ini Bapak Mustaqin mengetakan bahwa :
“Bagaimana bisa saya akan fokus memberikan menarik minat baca Al-Qur‟an
kepada anak yang mengikuti ekstrakulikuler di sekolah dasar negeri 09/IV
Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Dengan waktu yang singkat.”(Wawancara,
10 Maret 2020).
Pada kesempatan yang lain penulis mewawancarai salah seorang anak kelas 5
yang bernama JN dia mengatakan :
“Kami senang belajar Al-Qur‟an dengan Bapak Mustaqin belajar tentang Al-
Qur‟an dan memperlancar Al-Qur‟an, tapi karena waktu belajar yang sedikit
seharusnya kami untuk mengulangi lagi hafalan dan tahsin hanya dapat
beberapa ayat untuk menyetor hafalan surah-surah pendek hanya dapat 1 kali
pertemuan dan untuk menyetor hafalan kami berikutnya di pertemuan
selanjutknya.”(Wawancara, 11 Maret 2020)
Hal ini juga di akui oleh kepala Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kecamatan
Jelutung Kota Jambi Ibu Roslaini beliau mengatakan :
“Sebenarnya masalah membaca Al-Qur‟an merupakan hal yang mesti di
rutinkan dan mesti memiliki waktu khusus, sehingga seorang guru tahfiz
dalam kegiatan ekstrakulikuler dapat lebih fokus membimbing dan
mengajarkan kepada anak yang dirasakan masih sangat minim
kemampuannya untuk membaca Al-Qur‟an. Akan tetapi perlu kami
tingkatkan lagi minat anak dalam meningkatkan membaca Al-Qur‟an karena
hal semacam ini belum dapat kami direalisasikan mengingat segala sesuatu
55
yang berkenaan dengan hal tersebut juga akan ada anggaran khusus hal ini
merupakan kendala bagi kami dari pihak sekolah.”(Wawancara, 11 Maret
2020)
3. Bagaimana upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan metode asy-syafi’i untuk
meningkatkan membaca Al-Qur’an siswa di sekolah dasar negeri
09/IV Kota Jambi?
Berkenaan dengan hasil yang dicapai terhadap strategi yang diterapkan
dalam penerapan metode asy-syafi‟i dalam meningkatkan membaca siswa di
sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi cukup berhasil dengan baik dengan
bukti adanya perubahan yang dialami siswa dari awal yang belum lancar
membaca Al-Qur‟an hingga bisa membaca dengan makhrajul huruf dan dan
fashohanya.
Metode peningkatan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur‟an
telah terbukti dapat meningkatkan kualitas membaca Al- Qur‟an. Dengan
demikian metode ini dapat digunakan dan dikembangkan untuk membantu
guru dalam memecahkan persoalan yang sejenis untuk setiap anak dan bacaan
anak tersebut. Perlu diadakan penelitian lanjut tentang usaha guru dalam
menjaga dan meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur‟an.
Pada dasarnya pelaksanaan suatu porgram yang telah ditetapkan oleh
pemerintah harus harus sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu di lapangan
maupun di luar lapangan yang mana dalam kegiatannya melibatkan beberapa
unsur di sertai dengan usaha-usaha dan di dukung oleh alat-alat penunjang.
Berkaitan dengan cara mengatasi kendala yang dihadapi diatas ada beberapa
strategi yang dilakukan yaitu:
1. Faktor lingkungan anak
Lingkungan merupakan wahana bagi pribadi anak masing-masing
dalam mengembangkan pribadi mereka sehari-hari. Faktor lingkungan yang
buruk dapat mempengaruhi kepribadian anak. Begitu juga tentang minat anak
membaca Al-Qur‟an. Jika di lingkungan mereka sangat langkah mendengar
56
membaca Al-Qur‟an, maka mereka akan terbawa susana menjadi malas juga
membaca Al-Qur‟an.
Hal ini sesuai dengan wawancara dengan kepala sekolah yakni Ibu Roslaini:
“Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan merupakan faktor yang cukup
signifikan dalam mempengaruhi anak. Begitu juga dengan minat membaca
Al-Qur‟an jika kebanyakan teman mereka banyak yang hobi membaca Al-
Qur‟an, maka mereka akan terbiasa juga membaca Al-Qur‟an. Untuk itu saya
sering memberikan arahan bahwa membaca Al-Qur‟an tidak perlu melihat
lingkungan atau teman bermain yang tidak rutin membaca Al-Qur‟annya dan
mengikutinya. Saya sering memberikan arahan untuk sering membaca Al-
Qur‟an dan membaca makna,memahami makhrajul dan tajwidnya dari setiap
ayat yang dibaca tersebut.”(Wawancara, 12 Maret 2020)
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh seorang siswa kelas 5 yang
bernama NA berikut :
“Kami sering diberi nasihat oleh bapak Mustaqim untuk tidak mengikuti
teman yang tidak rutin membaca Al-Qur‟an, karena dengan membaca Al-
Qur‟an dan membaca maknanya akan menambah iman kami.”(Wawancara,
12 Maret 2020)
“Penulis melihat memang guru tahfiz sering memberikan arahan dan nasihat
kepada anak untuk selalu membaca Al-Qur‟an dirumah dan menjauhi
pergaulan yang merusak perilaku anak.”(Wawancara, 16 Maret 2020)
2. Kurangnya motivasi dari orang tua anak, guru mengatasinya dengan
Memberikan stimulus cerita tentang ancaman dan pahala membaca Al-
Qur‟an. Berkenaan dengan kurangnya motivasi dari orang tua anak di rumah
mengenai membaca Al-Qur‟an, maka dari itu mengatasinya dengan
memberikan stimulus berupa kisah tentang maupun makna dari ayat Al-
57
Qur‟an mengenai ancaman dan pahala membaca Al-Qur‟an. Guru tahfiz
mengatasinya dengan memberikan stimulus berupa kisah tentang maupun
makna dari ayat Al-Qur‟an mengenai ancaman dan pahala memmbaca Al-
Qur‟an.
Hal ini sesuai dengan wawancara dengan guru tahfiz yakni Bapak Mustaqin
berikut :
“Motivasi dari orang tua di rumah mengenai membaca Al-Qur‟an memang
jika dilihat tidak dapat oleh anak., karena orang tua mereka beralasan dengan
kesibukan yang mereka perankan. Saya mengatasinya dengan memberikan
stimulus berupa pahala bagi orang yang membaca Al-Qur‟an serta kemuliaan
membaca Al-Qur‟an.”(Wawancara, 17 Maret 2020)
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh salah seorang anak kelas 5 SA
berikut :
“Kami selalu diingatkan untuk selalu membaca Al-Qur‟an di rumah dan
kemudian bapak mustaqim selalu mencertiakan kisah tentang kemulian orang
yang membaca Al-Qur‟an.”(Wawancara, 17 Maret 2020)
Penulis memang melihat guru tahfiz sering memberikan arahan dan
berceritakan pada anak dengan menceritakan tentang kemuliaan membaca Al-
Qur‟an dan ancaman bagi orang yang tidak bisa membaca Al-
Qur‟an.”(Observasi, 18 Maret 2020)
3. Jumlah jam tatap muka yang sedikit
Berkenaan jam tatap muka yang cuma 3 kali dalam satu minggu yang
alokasi waktu 3 kali pertemuannya adalah 1x30 menit. Guru tahfiz
menganggap waktu yang tersedia ini tidak cukup untuk memberikan arahan,
nyetor hafalan surah-surah, tahsin Al-Qur‟an dan menyuruh mereka untuk
rajin membaca Al-Qur‟an di rumah. Hal ini diatasi oleh guru tahfiz dalam
dengan menambahkan alokasi waktu jam kegiatan ekstrakulikuler karena
kegiatan tersebut di jam luar pelajaran wajib.
58
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guru tahfiz yakni
Bapak MN berikut :
“Saya meminta pada sekolah untuk memberikan waktu tambahan bagi anak
yang belum lancar membaca Al-Qur‟annya.(Wawancara, 19 Maret 2020)
“Hasil Observasi Penulis memang setelah jam istirahat ada program kegiatan
ekstrakulikuler tahfiz untuk minat dan bakat kemampuan anak dalam
meningkatkan membaca Al-Qur‟an dengan program tersebut anak dapat
meningkatkan bacaannya yang tadinya kurang lancar dan belum memahami
bacaan dan tajwidnya anak tersbut dapat memahaminya.(Wawancara,20
Maret 2020).
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan beberapa hal
penting dalam mengenai penerapan metode asy-syafi‟i dalam meningkatkan
membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi yaitu :
1. Dengan menerapkan metode asy-syafi‟i kelas “IQRA‟” dalam kegiatan
ekstrakulikuler tahfiz dilaksanakan guna meningkatkan membaca Al-
Qur‟an bagi siswa masih belum lancar membaca Al-Qur‟an dengan
mengupayakan menjalin komunikasi dengan orang tua siswa dalam
menyuruh mereka untuk rajin membaca Al-Qur‟an dirumah dan salah satu
program yang dijalankan oleh pihak sekolah adalah membaca surah-surah
pendek, memperbaiki bacaan dan meningkatkan hafalan sura-surah
tersebut.
2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaann kegiatan tahfiz menerapkan
metode asy-syafi‟i kelas “IQRA‟” dalam meningkatkan membaca Al-
Qur‟an bagi siswa di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi yakni faktor
yang berasal dari lingkungan anak tempat tinggal tersebut karena banyak
yang belum mampu membaca Al-Qur‟an dan kurangnya motivasi dari
orang tua ditambah lagi jumlah tatap muka dengan alokasi waktu 1x30
menit.
3. Upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler
tahfiz dalam meningkatkan membaca Al-Qur‟an bagi siswa di Sekolah
Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi adalah. “Berupa faktor lingkungan siswa,
guru tahfiz dengan memberikan arahan pada anak terhadap dan
menceritakan tentang kemulian orang yang membaca Al-Qur‟an.
60
B. Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis kemukakan diatas selanjutnya
penulis akan memberikan saran-saran terhadap penerapan metode asy-syafi‟i
dalam meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri
09/IV Kota Jambi.
a. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan proses program
kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam meningkatkan membaca Al-Qur‟an,
dengan meteode asy syafi‟i ini dapat membantu dalam meningkatkan
membaca Al-Qur‟an siswa dan terutama penambahan jam belajar demi
peningkatkan kemampuan baca Al-Qur‟an siswa.
b. Bagi Guru
Untuk memperlancar berjalannya program kegiatan esktrakulikuler ini
diharapkan lebih tingkatkan lagi dalam proses belajarnya.
c. Bagi Siswa
Adanya kegiatan ekstrakulikuler ini siswa tersbut lancar membaca Al-
Qur‟an dan membacanya sesuai dengan hukum tajwidnya, dengan
menerapkan metode asy syafi‟i kelas “IQRA” ini dapat membantu
meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa.
C. Kata Penutup
Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas berkat rahmat Allah yang
Maha Kuasa, dan disertai dengan dukungan serta dorongan dari berbagai
pihak khususnya dosen pembimbing 1 dan 2 yaitu Bapak Dr. Lukman Hakim,
M.Pd. dan Bapak Dr. Jaya, S.Ag, M.Pd. Penulis telah dapat menyelesaikan
skripsi ini meskipun dalam penyelesaiannya banyak rintangan dan hambatan
yang penulis temui.
61
Penulis menyadari akan kekurangan ilmu pengetahuan yang penulis
miliki, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menambah ilmu pengeahuan bagi penulis, akhirnyan
penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya
dan mudah-mudahan perlindungan serta petunjuk akan senantiasa tercurah
kepada kita semua.
Aamiin ya Rabbal a‟alamin
62
DAFTAR PUSTAKA
A. Kurnaedi, Nazar bin Sa‟ad Jabal dkk.2018. Metdode Asy-Syafi’I Ilmu
Tajwid Praktis, Jakarta Pustaka Imam Syafi‟I
Alfianto Bina Ahda.2011.Mudah Cepat & Praktis Belajar Tajwid, Surakarta:
Shahih
Al-Hafiz ahsin wijaya2008. Bimbingan praktis menghafal Al-Qur’an. Jakarta:
Bumi Aksara.
Arikunto Suharsimi.2013.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,
JakartaRineka Cipta.
Darmadi Ahmad.2019. Pengantar Pendidikan Era Globalisasi,Jakarta:
Animage.
Djaali. 2008. Psikologi pendidikan, Jakarta : Bumi aksara.
Djamarah Syaiful Bahri dkk.2002. Strategi Belajar Mengajar,Jakarta.
Rineka cipta.
Hanafi Halid dkk 2019. Ilmu Pendidikan Islam,Yogyakarta :
CV Budi Utama.
Komari. (Jurnal 2008).Metode Pengajian Baca Tulis Al-Qur’an
Moh.Nazir 2016,Sifat Sholat Nabi,Jakarta : Griya Ilmu
Muslim Ramdani.2006.Ilmu Tajwid Nur Isnani, Jakarta : Bumi Aksara
Nizhan Abu.2008.Buku Pintar Al-Qur’an,Tanggerang : Qultummedia.
Olivia Femi.2008. Teknik Membaca Efektif, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Thabrani(2016).Kegiatan Ekstrakulikuler Keagamaan Dalam Meningkatkan
Membaca Al-Qur’an Bagi Siswa. Institut Agama Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin, Jambi.
Sugiyono.2017. Metode penelitian pendidikan pendekatan
kuantitatif,kualitatif, dan R &D. Bandung: Alfabeta.
Suwarno. 2016. Tuntunan Tahsin Al-Qur’an, Yogyakarta: CV Budi Utama
Syarifuddin Ahmad.2004.Mendidik Anak,Jakarta: Gema Insan Press.
63
Syaripuddin. 2016, Peningkatan Kemampuan Baca Al-Qur’an Melalui
Metode Iqra’ Di TPA Raudhatul Fitriyah Desa Simpang Dua
Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan. Aceh: Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh
Tokan Ratu Ile.2016. Manajemen Penelitian Guru, Jakarta : PT.Grasindo.
Tim Penyusuna.2018,Penduan Penulisan Skripsi fakultas tarbiyah dan
keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.Jambi: FTK.
Tim Penterjemahan dan Penafsiran Al-Qur‟an, Al-Qur’an
dan Terjemahnya,Jakarta : Departemen Agama RI.
Media Belajar. Pengertian penerapan,
http://internetsebagaisumberbelajar.blogspot.com/2010/07/pengertian-
penerapan.html?m=1
Yusrita erma. 2013, Penerapan Metode Iqra’Dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Siswa Kelas III SDN 003
Sungai MeralKarimun Kabupaten Karimun, Pekan Baru : Universitas
Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau.
64
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
Judul Skripsi : Pelaksanaan Metode Asy-Syafi’i Dalam Meningkatkan
Memebaca Al-Qur’an Siswa Di Sekolah Dasar Negeri
09/IV Kota Jambi.
A. Observasi
1. Pengamatan proses terhadap kegiatan ekstrakulikuler dalam
meningkatkan membaca Al-Qur‟an bagi siswa di Sekolah Dasar Negeri
09/IV Kota Jambi.
2. Observasi terhadap kendala yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan
kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam meningkatkan baca Al-Qur‟an bagi
siswa di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi.
3. Observasi terhadap apa saja yang telah dilakukan guru dalam kegiatan
ekstrakulikuler tahfiz dalam penerapan peningkatan bacaan Al-Qur‟an
bagi siswa di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi.
4. Observasi terhadap cara mengatasi siswa yang bermasalah dalam
kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam peningkatan bacaan Al-Qur‟an bagi
siswa di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi.
5. Lokasi penelitian (Gambaran Umum Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota
Jambi)
6. Profil Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi.
B. Wawancara
1. Bagaimana pelaksanaan ekstrakulikuler tahfiz dengan menggunakan
metode asy-syafi‟i dapat memperbaiki bacaan Al-Qur‟an siswa di
sekolah dasar negeri 09/IV Kota Jambi?
2. Apa kendala kegiatan ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan metode
asy-syafi‟i untuk meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah
dasar negeri 09/IV Kota Jambi?
3. Bagaimana upaya mengatasai kendala dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuler tahfiz dalam menerapkan metode asy-syafi‟i untuk
meningkatkan membaca Al-Qur‟an siswa di sekolah dasar negeri 09/IV
Kota Jambi?
65
C. Dokumentasi
1. Profil, Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi.
2. Struktur Organisasi Sekolah.
3. Jumlah Guru dan Siswa.
4. Latar belakang Pendidikan formal tenaga pengajar dan kepala sekolah.
5. Sarana dan Prasarana Sekolah.
66
Lampiran I
DAFTAR INFORMAN
No Nama Keterangan
1. Hj. Roslaini, M.Pd. Kepala Sekolah
2. Mustaqin Guru Tahfiz
3. Yenti, S.Pd Wakil Kesiswaan
67
Lampiran II
DAFTAR RESPONDEN
No Nama Keterangan
1. Nadhira Siswa SDN 09/IV Kota Jambi Kelas 3
2. Kayla Siswa SDN 09/IV Kota Jambi Kelas 3
3. Jihan Siswa SDN 09/IV Kota Jambi Kelas 5
4. Shifa Siswa SDN 09/IV Kota Jambi Kelas 3
5. Inayah Siswa SDN 09/IV Kota Jambi Kelas 5
6. Nazwa Siswa SDN 09/IV Kota Jambi Kelas 3
7. Syifa Erfina Siswa SDN 09/IV Kota Jambi Kelas 5
68
Lampiran III
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan IAIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 3636
KARTU KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
Kode
Dokumen
Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl.
Revisi
Halaman
In.08-PP-05-
01
In.08-FM-PP-05-
03
Nama : Wahyuni
Nim : TP. 161624
Pembimbing I : Dr. Jaya, S.Ag, M.Pd
Judul Skripsi : Metode Asy-Syafi‟i Dalam Meningkatkan Membaca Al-Qur‟an
Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Program studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
NO. TANGGAL MATERI KONSULTASI
TANDA
TANGAN
PEMBIMBING
1. 08 Agustus 2019 Penulisan Proposal
2. 27 November
2019
ACC untuk seminar
3. 7 Januari 2019 Seminar Proposal
4. 15 Januari 2020 Perbaikan setelah seminar
5. 22 Januari 2020 ACC untuk riset
6. 12 Februari 2020 Format penulisan skripsi
7. 2 Mei 2020 Bimbingan skripsi
Jambi, 30 April 2020
Mengetahui,
Pembimbing I
Dr. Lukman Hakim, M.Pd
NIP.197003171993021001
69
Lampiran III
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan IAIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 3636
KARTU KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03
Nama : Wahyuni
Nim : TP. 161624
Pembimbing I : Dr. Jaya, S.Ag, M.Pd
Judul Skripsi : Metode Asy-Syafi‟i Dalam Meningkatkan Membaca Al-Qur‟an
Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 09/IV Kota Jambi
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Program studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
NO. TANGGAL MATERI KONSULTASI TANDA TANGAN
PEMBIMBING
1. 08 Agustus 2019 Penulisan Proposal
2. 18 November 2019 Perbaikan isi BAB pada
proposal
3. 26 November 2019 ACC untuk seminar
4. 7 Januari 2020 Seminar proposal
5. 15 Januari 2020 Perbaikan setelah seminar
6. 20 Januari 2020 ACC untuk riset
7. 12 Februari 2020 Format penulisan skripsi
8. 14 Februari 2020 Konsultasi skripsi
9. 10 April 2020 Bimbingan skripsi
10. 30 April 2020 ACC skripsi
Jambi, 30 April 2020
Mengetahui,
Pembimbing II
Dr. Jaya, S.Ag, M.Pd.
NIP.197008022000031002
70
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Wahyuni
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Jambi, 9 Maret 1997
Alamat : Jln.Lingkar Barat Kel. Bagan Pete
Kec. Alam Barajo Perumahan Permata Simpang Rimbo. No. 50
Alamt Email :wahyuni100417@gmail.com
No Kontak : 083171 0022
Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal
1. SD Negeri 09/IV Kota Jambi : 2010
2. SMP Negeri 24 Kota Jambi : 2013
3. SMA Ferdy Ferry Putra Jambi : 2016
4. UIN STS JAMBI : 2016-Sekarang.
71
DOKUMENTASI
FOTO PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKULIKULER TAHFIZ
SEKOLAH DASAR NEGERI 09/IV KOTA JAMBI
top related