patofisiologi aids
Post on 29-Dec-2015
17 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Komang Ary Sandy W.1320025039
PATOFISIOLOGI AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau syndrome penurunan kekebalan tubuh yang di dapat adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mengakibatkan rusaknya/menurunnya sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.
PENJELASAN
1978
Afrika
Haiti
USA
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
• 1979 : Pertama kali dilaporkan adanya kasus-kasus Sarkoma Kaposi dan penyakit- penyakit infeksi yang jarang terjadi di Eropa.
• 1982 : CDC-USA Amerika Serikat membuat definisi kasus AIDS.
• 1987 : Di Indonesia (RSUP Sanglah Bali) ditemukan pasien yang meninggal akibat AIDS.
• Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
• Hubungan seksual yang tidak aman
• Menurun
• Transfusi darah dari penderita AIDS
HIV/AIDS MENULAR MELALUI :
Fase RentanFase
Presimtomatis
Fase Klinis Fase Terminal
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Bagi penderita AIDS, gejala yang timbul mirip gejala penyakit biasa seperti pilek, bronchitis dan influenza. Bedanya, penyakit ini berlangsung lebih lama, lebih parah, sukar sembuh, dan sering kambuh
Tanda tanda khusus pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipat paha. Rasa lelah yang berkepanjangan tanpa sebab, demam berminggu-minggu lamanya, Gejala selanjutnya mencakup kelelahan, berkeringat pada malam hari, diare kronis, berat badan menurun lebih dari 10%.
TANDA DAN GEJALA
CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
• A : Absen – Tidak berhubungan seks saat jauh dari pasangan
• B : Be Faithful – Tidak bergonta-ganti pasangan
• C : Condom – Gunakan Kondom
• D : Drugs – Tidak mengonsumsi narkoba
• E : Education – Aktif mencari informasi yang benar
ARV bisa diberikan kepada pasien untuk menghentikan aktivitas virus, memulihkan system imun dan mengurangi terjadinya infeksi oportunistik, memperbaiki kualitas hidup, dan menurunkan kecacatan. ARV sendiri tidak menyembuhkan pasien HIV/AIDS.
TERIMA KASIH
top related