pabx, sentral mini, & struktur jaringan

Post on 11-Jan-2016

321 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Dasar Telepon

TRANSCRIPT

PABX, SENTRAL MINI, & STRUKTUR JARINGAN

Oleh:

Fikri Ilhamsyah Yaswar

Rizky Ikhsmi Baroroh

Zulham Akbar Alfarobi

Nyami Indra Watik

Khoirotin Nisa

Enggar Iswara

PABX (Private Automatic Branch Exchange) merupakan sebuah sentral telepon mini yang dipasang di perkantoran, sekolah maupun bangunan-bangunan dengan kapasitas jalur terbatas. PABX pada sebuah instansi dapat tehubung dengan PABX lain maupun sentral Telkom melalui jalur telepon incoming dan outgoingnya.

Ke sentral lokal

user user

PABXuser user

user

Ke Sentral Lokal Ke Sentral Lokal

Telepon Digital Telepon Digital

(untuk Console dan User) (untuk Console dan User)

Telepon Analog 1 PBX-A PBX-B Telepon Analog 3

Telepon Analog 4Telepon Analog 2

BAGIAN-BAGIAN PABX :

1. CPU (Central Processing Unit)

Berfungsi sebagai - Pusat pengendalian sistem

- Mengontrol Kerja Sistem

Bagian-bagian CPU :

• Interface RS-232

Digunakan utk hubungan ke Maintenance Operating

Console (MOC)

utk instalasi program yg akan digunakan dlm. Sistem

• Peralatan Memori

Terdiri dari ROM dan RAM

Time Division Switch (TDSW)

melakukan proses penyambungan kanal bicara antar

pelanggan

• Digital Tone Generator (DTG)

pembangkitan sinyal

Conference Trunk (CFT)

pembicaraan 3 pelanggan (conference)

• Public Branch Register (PBR)

register yg berisi nomor masing-masing pelanggan

yg telah diprogram

• Public Branch Sender (PBSD)

menyimpan sementara nomor pelanggan pemanggil,

sebelum terhubung ke tujuan

• Microprocessor (MP)

mengatur kerja masing-masing peralatan yg terdapat

dalam CPU

2. LINE TRUNK (LTA)

Berfungsi mengatur line-line yg dpt digunakan utk penyambungan serta mengontrol trunk,

menghitung dial pulsa

Terdiri dari :

1. Line Circuit (LC)

penghubung antar sentral dengan pelanggan, setiap pelanggan memerlukan sebuah LC

mencatu arus loop DC

2. Central Office Trunk (COT)

penghubung antara sentral PABX dengan sal. Telkom

3. Firmware Processor (FP)

mengatur kerja peralatan yg terdapat pada Line Trunk

Cara Kerja PABX

• Ketika pelanggan pemanggil off hook, secara otomatis kita mengirim sinyal ke PABX yang

PABX mengerti (dial tone)

• Kemudian ketika mendial digit, PABX mengetahui apakah ini merupakan panggilan internal atau external.

• Proses routing dimulai. Jika internal maka dikirim ke PABX tidak menggunakan “trunk” pada sisi luar. Namun jika external,dimulai dengan mencari nomor-nomor yang kita dial lalu mengirim informasi ke Central Office.

JENIS DAN FUNGSI PERALATAN PABXPada bagian ini menjelaskan jenis dan fungsi peralatan – peralatan (modul,

instalasi hardware, circuit cards) yang digunakan pada system.

Keterangan :

- Sistim PABX ini mempunyai kapasitas maksimum 512 port Line Trunk (LT) dan 256

port Application Processor (AP).

- Dalam satu PIM terpasang beberapa jenis card (tipe PN) dengan ukuran yang sama.

- Setiap card LT terdiri dari 8 circuit / port.

- Ada 12 slot universal dalam 1 PIM

- Dapat ditambahkan power supply DC/DC -48V bila card terpasang ada yang

membutuhkan supply -48V

Modul/Instalasi Hardware

1. PIM : Port interface module, 1 PIM memiliki kapasitas fisik 64 port dengan dilengkapi tempat battery back up internal.

Dalam konfigurasi 1 system maksimal terdiri dari 8 PIM

dengan kapasitas fisik 512 port.

2. BASE : Perangkat dudukan PIM untuk pemasangan PABX di lantai. Pada base terdapat terminal kabel power AC 220 dan

terminal grounding.

3. TOP COVER : Perangkat tutup atas PIM.

4. MDF : Main Distribution Frame. Terminal yang menghubungkan antara card-card yang berada dalam PIM ke jalur ekstensi.

Setiap 3 slot pada PIM terhubung dengan 24 titik terminal pada MDF melalui kabel MDF. Dari titik terminal MDF dihubungkan dengan pesawat ekstensi menggunakan ITC (Indoor Telephone Cable) dan roxette.

Cara Kerja PABX pada konfigurasi 2PABX

• Ketika pelanggan pemanggil off hook, secara otomatis kita mengirim sinyal ke PABX yang PABX mengerti (dial tone)• Kemudian ketika mendial digit, PABX mengetahui apakah ini merupakan panggilan internal atau external.

• Proses routing dimulai. Jika internal maka dikirim ke PABX tidak menggunakan “trunk” pada sisi luar.Namun jika external,dimulai dengan mencari nomor-nomor yang kita

dial lalu mengirim informasi ke Central Office atau PABX lain.

• Pada beberapa kasus, panggilan eksternal hanya dapat dilakukan dengan memasukkan kode-kode (password) tertentu sebelum mendial nomor eksternal.

FITUR PABX• Call Pickup

Layanan ini disediakan untuk pengambilan nomor ekstensi lain oleh ekstensi yang terdekat (dalam satu grup), jika pengguna ekstensi lain tersebut tidak berada di tempat. Mekanisme Call Pick Up digambarkan pada gambar 5.1 berikut ini.

Call Forward / Divert

1. Call Forward All Calls

2. Call Forward No Answer

3. Call Forward Busy Line

4. Call Forward Busy / No Answer

5. Call Forward All Calls Outside

• Call Back

Fasilitas Call Back adalah fasilitas yang menguntungkan pemanggil, dimana pemanggil tidak perlu menekan nomor tujuan lagi untuk mengulang panggilan, jika nomor yang dituju kebetulan sedang sibuk.

HUNTING

Hunting adalah proses pemberian sebah nomor ekstensi kepada beberapa jalurpemakai. Pemberian hanya sebuah nomor ini dimaksudkan untuk memudahkan mengingat bagi pemanggil. Biasanya sebuah jalur pengguna memiliki sebuah nomor ekstensi tersendiri.

STRUKTUR JARINGAN LOKAL AKSES TEMBAGA

Jaringan lokal akses tembaga adalah suatu jaringan kabel telepon dari bahan tembaga yang dipasang/ditarik dan dipergunakan untuk menghubungkan pesawat-pesawat pelanggan dengan sentral lokal yang bersangkutan. JARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga) merupakan bentuk jaringan akses yang konfigurasinya dimulai dari terminal blok vertikal pada rangka pembagi utama

Main Distribution Frame (MDF), baik yang hanya menggunakan tembaga sebagai media akses maupun adanya tambahan perangkat lain yang bertujuan untuk meningkatkan unjuk kerjanya.

Adapun struktur jaringan lokal akses tembaga adalah sebagai berikut :

1. STO ( Sentral Telepon Otomat)

2. Kabel Primer

3. RK ( Rumah Kabel )

4. Kabel Sekunder

5. Kotak pembagi atau DP (Distribution Point)

6. Kabel penanggal (Drop Wire)

7. KTB (Kotak Terminal Batas )

8. IKR ( Instalasi Kabel Rumah )

STO

STO atau sering disebut MDF adalah susunan rangka dari plat logam yang digunakan sebagai tempat menginstalasi terminal- terminal sebagai titik sambung ujung kabel kearah jaringan dan kearah sentral

MDF merupakan tahapan perantara (interface) antara ujung- ujung saluran langganan dan peralatan penyambung dari sentralnya [8].

Kabel Primer

Jaringan kabel primer dengan kapasitas besar (maksimum 2400 pasang dan minimum 200 pasang) dipasang dari terminal RPU (Rangka Pembagi Utama) sampai ke terminal pada RK.

Kabel primer yang ada mempunyai kapasitas maksimum 2400 pasang dengan diameter 0,4 mm (Foam Skin Cable). Untuk STO kapasitas besar kapasitas primer ditanam langsung atau dipasang menggunakan polongan (system duct).

RK

Rumah Kabel (Kabinet) biasanya terletak dipinggir jalan yang merupakan pertemuan antara kabel primer dengan kabel sekunder. RK mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder, tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan, dan tempat melaksanakan penjumperan antara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi sekunder.

Cakupan rumah kabel atau Cross Connect Cabinet (CCC) ditentukan oleh batas- batas geografi seperti sungai, jalan besar dan lain- lain. Tempat jika tidak spesifik, maka disesuaikan dengan batas kapasitas RK tersebut. Umumnya satu RK digunakan untuk maksimum 900 pelanggan. Kapasitas maksimum kabel primer dan sekunder dalam RK

Kabel Sekunder

Jaringan kabel sekunder berkapasitas lebih kecil dari kabel primer maksimum 200 pasang dan minimum 10 pasang) dipasang dari terminal RK sampai ke KP atau terminal Titik Pembagi Atas Tanah (TPAT) atau Titik Pembagi Bawah Tanah (TPBT). Kapasitas maksimum 200 pasang, dengan diameter urat bervariasi mulai 0. mm sampai dengan 0.8 mm. Kabel sekunder dipasang dengan cara tanam langsung atau atas tanah (kabel udara). Kapasitas sekunder biasanya bervariasi 1.1 sampai dengan 1.5 dari kapasitas kabel primer.

Kotak Pembagi atau DP

DP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan. DP

DP adalah tempat catuan (terminal kabel dropwire) dari rumah pelanggan. Daerah cakupan DP ditetapkan sedemikian rupa sehingga kabel dropwire dapat menjangkau rumah pelanggan. Kapasitas DP umumnya terdiri dari 10 dan 20 pair, namun dalam beberapa aplikasi terdapat kapasitas 49, 60 dan 100 pair. Kapasitas 10 pair biasa digunakan di daerah residensial, sedangkan 20 pair di daerah bisnis.

Di dalam DP inilah kabel DW yang berasal dari KTB dihubungkan dengan kabel sekunder yang berasal dari kabinet. DP berfungsi sebagai berikut :

1. Titik tumpu akhir dari jaringan kabel sekunder.

2. Tit ik tambat awal dari jaringa n distribusi.

3. Titik temu atau titik peralihan antara kabel sekunder dengan penanggal.

Kabel Penanggal ( Drop Wire )

Kabel penanggal adalah kabel yang dipasang dari terminal kotak pembagi sebagai saluran penanggal yang menghubungkan sampai ke kotak terminal batas.

KTB ( Kotak Terminal Batas )

KTB adalah tempat pertemuan antara kabel DW/ penanggal dari luar rumah dengan kabel PVC (Permanent Virtual Cicuit) di dalam rumah (indoor cable). KTB ini berada pada rumah pelanggan. Untuk lebih jelas KTB. Di dalam KTB terdiri dari 4 kabel yang berwarna merah, hijau, kuning dan hitam.

IKR (Instalasi Kabel Rumah)

Instalasi kabel rumah atau indoor cable menggunakan kabel jenis PVC. Kabel PVC merupakan kabel penghubung antara roset dengan KTB. Roset merupakan kotak ujung sambungan yang menghubungkan langsung ke pesawat telepon. Kabel warna hitam dan kuning yang terdapat pada roset digunakan untuk PABX.

Instalasi kabel rumah atau indoor cable menggunakan kabel jenis PVC meliputi kabel indoor, soket, dan pesawat telepon.

a. Kabel Indoor

b. Socket

c. Pesawat telepon

Struktur Dasar Kabel Serat Optik

Serat optik terbuat dari bahan dielektrik yang berbentuk seperti kaca (glass). Di dalam serat inilah energi listrik diubah menjadi cahaya yang akan ditransmisikan sehingga dapat diterima diujung penerima (receiver) melalui transducer. Struktur dasar serat optik ditunjukkan pada Gambar 2.8 [5].

Struktur serat optik terdiri dari :[2]

1. Inti (core)

2. Cladding

3. Coating

top related