p2 malaria by risno, s.km

Post on 02-Jul-2015

833 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sebuah slide yang membahas tentang penyebab penyebaran penyakit malaria di sekitar kita.

TRANSCRIPT

PENYAKIT MALARIA

RISNO, SKM

Malaria adalah : Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.

Jenis Spesies Plasmodium pada manusiaAda beberapa jenis plasmodium : Plasmodium falciparum, Plasmodium vivak, Paslmodium ovale dan Plasmodium malariae

Siklus Hidup Plasmodium Siklus pada manusia Siklus pada nyamuk anopheles betina

Tabel Masa Inkubasi penyakit malariaJenis plasmodium Masa inkubasi (hari)

P. Falsiparum 9-14 (12)

P. Vivak 12-17 (15)

P. Ovale 16-18 (17)

P. Malariae 18-40 (28)

Demam mulai timbul bersamaan dengan pecahnya schizon darah yang mengeluarkan bermacam-macam antigen. Antigen ini akan merangsang sel-sel makrofag, monosit atau limposit yang mengeluarkan berbagai macam sitoksin, antara lain TNF (Tumor Nekrosis Faktor) . TNF akan dibawa aliran darah ke hipotalamus yang merupakan pusat pengatur suhu tubuh dan terjadi demam. Proses skhizogoni pada ke empat plasmodium memerlukan waktu yang berbeda-beda, P. Falciparum memrlukan waktu 36-48 jam,P.vivak, ovale 48 jam, dan P. Malariae 72 jam. Demam pada P. Falciparum dapat terjadi setiap hari, P.vivak/ovale selang waktu satu hari, dan P. Malariae demam timbul selang waktu 2 hari.

Anemia terjadi karena pecahnya sel darah merah yang terinfeksi maunpun yang tidak terinfeksi, P. Falciparum menginfeksi semua sel darah merah sehingga anemia dapat terjadi pada infeksi akut maupun kronis, P. vivak dan ovale hanya menginfeksi sel darah merah muda yang jumlahnya hanya 2 % dari seluruh sel darah merah sedangkan P. Malariae menginfeksi sel darah merah tua yang jumlahnya hanya 1 % sehihngga anemia yang disebabkan oleh P. Vivak, ovale dan malariae umumnya terjadi pada keadaan kronis.SplenomegaliLimpa merupakan organ retikuloendothelia, dimana plasmodium dihancurkan oleh sel-sel makrofag dan limposit. Penambahan sel-sel radang ini akan menyebabkan limpa besar.

Malaria Berat Akibat plasmodium falciparum mempunyai patogenesis yang khusus. Eritrosit yang terinfeksi P. Falciparum akan mengalami proses sekuesstrasi yaitu tersebarnya erittrotis yang berparasit tersebut ke pembuluh kapiler alat dalam tubuh, selain itu pada permukaan eritrosit yang terinfeksi akan membentuk knop yang berisi berbagai antigen plasmodium falsiparum pada saat terjadi proses sitoadherensi, knop tersebut akan berkaitan dengan reseptor sel endotel kapiler. Akibat dari proses ini terjadilah obstruksi dalam pembuluh kapiler yang mengakibabkan terjadinya iskemia jaringan, terjadinya penyumbatan ini juga didukung oleh proses terbentuknya “rosette” yaitu bergerombolnya sel darah merah yang berparasit dengan sel darah merah lainnya.Pada proses sitoaderensi ini juga diduga terjadi proses imunologik yaitu terbentuknya mediator-mediator antara lain sitokin (TNF,interkulin), dimana mediator tersebut mempunyai peranan dalam gangguan fungsi jaringan tertentu.

Diagnosis malaria Anamnesis

- Keluhan utama- Riwayat berkunjung dan bermalam di

daerah endemik- Riwayat tinggal di daerah endemik- Riwayat sakit malaria

- Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir- Riwayat mendapat transfusi darah

Demam (pengukuran dengan termometer ≥ 37.5 °C Konjungtiva atau telapak tan gan pucat Pembesaran limpa (splenomegali) Pembesaran hati (hepatomegali)

.2. Pemeriksaan fisik2.5.3. Diagnosis atas dasar pemeriksaan laboratorium2.5.2. Pemeriksaan fisik2.5.3. Diagnosis atas dasar pemeriksaan laboratorium

◦ Pemeriksaan dengan mikroskop◦ Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat (Rapid

Diagnostik Test)

Pengelolaan lingkungan Pemakaian kalambu Pemakaian kawat nyamuk di pentilasi rumah Pelatihan tenaga pengendali vektor

Terima kasih

top related