operasional ekg

Post on 09-Dec-2014

195 Views

Category:

Documents

18 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Operasional

Elektrokardiograf Recorder

Elektrocardiograph(ECG) adalah peralatan medis yang befungsi untuk mengukur aktivitas kelistrikan pada jantung, serta untuk mengetahui kelainan pada jantung dengan grafik yang terbentuk pada kertas ECG

Segitiga Einthoven

Leads standar ini mengukur perbedaan potensial antara dua elektroda pada permukaan tubuh bidang frontal, yang terdiri dari :

Lead I = VL – VR = VI

Lead II = VF – VR = VII

Lead III = VF – VL = VIII

VI + VIII = VII

Konfigurasi lead dihasilkan oleh segitiga Einthoven, adapun konfigurasinya sebagai berikut :

Lead I : Pengukuran potensial antara RA dan LA, dimana LA dihubungkan dengan input penguat non inverting, RA dihubungkan dengan input inverting. Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan tangan kanan (RA) dengan lengan tangan kiri (LA), dimana LA bermutan lebih positif dari RA.

Lead II : Pengukuran potensial antara RA dengan LL, dimana LL dihubungkan dengan input penguat non inverting, RA dihubungkan dengan input inverting. Maka akan menggambarkan perbedaan potensial antara lengan tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (LL), dimana LL bermuatan lebih positif dari RA.

Lead III : Pengukuran potensial antara LA dengan LL, dimana LL dihubungkan dengan input penguat non inverting, LA dihubungkan dengan input inverting. Maka akan menggambarkan perbedaan potensial antara lengan tangan kiri (LA) dengan kaki kiri (LL), dimana LL bermuatan lebih positif dari LA.

ECG lead• Augmented Goldberger Lead (Unipolar limb lead)

Lead augmented ini mengukur perbedaan potensial antara lengan kanan, lengan kiri terhadap elektroda indiferen yang berpotensial nol. Pengukuran dengan lead augmented ini menggunakan pembagi tegangan dengan cara kedua elektroda dihubungkan pada pembagi tegangan simetris pada masukan inverting dari diferensial amplifier, dan elektroda ketiga dihubungkan pada masukan non inverting. Sehingga didapat tiga hubungan lead :

aVL = VL – 1/2 (VR + VF) aVR = VR – 1/2 (VL + VF) aVF = VF – 1/2 (VF + VL)

konfigurasi yang dapat dilakukan untuk pengukuran augmented lead :

Lead aVR : salah satu sisi sadapan dihubungkan dengan RA dan sisi lainnya dihubungkan dengan titik tengah dua tahanan antara LL dan LA, dimana RA dihubungkan dengan masukan non inverting, LA dan LL dijumlahkan pada masukan inverting.

Lead aVL : salah satu sisi sadapan dihubungkan dengan LA dan sisi lainnya dihubungkan dengan titik tengah dua tahanan antara LL dan RA, dimana LA dihubungkan dengan masukan non inverting, RA dan LL dijumlahkan pada masukan inverting.

Lead aVF : salah satu sisi sadapan dihubungkan dengan RA dan sisi lainnya dihubungkan dengan titik tengah dua tahanan antara RA dan LA, dimana LL dihubungkan dengan masukan non inverting, RA dan LA dijumlahkan pada masukan inverting.

Pada pengujian klinis ditambahkan pula enam lead EKG untuk bidang transversal selain enam lead EKG untuk bidang frontal. Einthoven menggunakan suatu segitiga sama sisi didasarkan pada anggapan bahwa ketiga buah titik yang dipilih itu secara kelistrikan sama jauh dengan jantung.

Jika demikian halnya maka dapat diperoleh : Vc = 1/3 ( VL + VR +VF ) Pada pengukuran bidang transversal, Chest diletakkan

pada tempat yang telah ditentukan dan dihubungkan dengan masukan penguat non inverting. Sinyal RA, LA dan LL dijumlahkan pada sebuah resistor network dan dihubungkan dengan masukan penguat inverting.

RA = Tungkai lengan kananLA = Tungkai lengan kiriLL = Tungkai kaki kiriRL = Tungkai kaki kananV1 = Sela iga IV pada garis sternal kananV2 = Sela iga IV pada garis sternal kiriV3 = Di tengah antara V2 dan V4V4 = Sela iga V garis tengah klavikula kiriV5 Setinggi V4 garis aksilaris anterior kiriV6 = Setinggi V4 garis aksilaris tengah kiri

Standar AMERICAN HEALTH ASSOCIATION (AHA)

RA LA LL RL V1 V2 V3 V4 V5 V6

Putih Hitam Merah Hijau Coklat/ Merah

Coklat/ kuning

Coklat/ hijau

Coklat/ biru Coklat/ Oranye

Coklat/ Ungu

RA LA LF RF C1 C2 C3 C4 C5 C6

Putih Hitam Merah hijau Merah Kuning Hijau Biru Oranye Ungu

Standar ASSOCIATION FOR THE ADVENCEMENT OF MEDICAL INSTRUMENT (AAMI)

Standar INTERNATIONAL ELECTROTECHNICAL COMMISSION (IEC)

R L F N C1 C2 C3 C4 C5 C6

Putih kuning

Hijau Hitam Putih/ Merah

Putih/ kuning

Putih/ hijau

Putih/Coklat

Putih/ Hitam

Putih/ Ungu

- Pastikan tegangan input 220±10%, 50 Hz

- Pastikan grounding alat berfungsi baik, selisih tegangan antara

Phasa-nol dan phasa-ground harus kurang dari 5 Volt. - Resistansi grounding 0,5 ohm (NFPA) & 0,1 ohm (IEC)

Dasar kelistrikan rumah sakit untuk alat kesehatan : Medical Electrical equipment IEC 601-1

Check the grounding wire, electrode condition

artifact

Drift

Caused by the body movement, respiration electrodedetached.

artifact

Umumnya terdiri dari :

Elektroda Plat - Plat metal ( Ni-Ag Alloy) yg dilengkungkan - Ag yang dilapisi AgCl secara elektrolisa Diletakkan di tangan dan kaki (RA, LA, LL, RL) Suction Elektroda Untuk ekstemitas dada

Sensitifity

0.5 1 KB1 2 KB2 4 KB

Prosedur kalibrasi 1 mV

1. Pilih lead selektor pada posisi C2. Pilih sensitifitas 13. Tekan start4. Tekan tombol kalibrasi

Lead Selektor : untuk Memilih Lead yang akan direkam

Pengatur Posisi Stylus

Pemilihan Sensitifitas (0.5, 1,2)

InstStart/Stop

MARK : memberi tanda

Tombol Kalibrasi

MUS Filter : untuk mengurangi noise tubuh

HUM Filter untuk mengurangi noise AC

Pemilihan Kecepatan kertas 25mm/s dan 50 mm/s

1. Power On2. Switch Operation On3. Pilih lead I dan pastikan tidak ada noise

dari AC dan Tubuh4. Tekan Start/stop untuk perekaman5. Ulangi untuk lead berikutnya

1. Pilih sensitifitas 2. Pilih kecepatan kertas 3. Aktifkan filter (HUM filter, Muscle filter) 4. Pilih menu perekaman 5. Pilih mode perekaman (manual/ auto) 6. Tekan start

top related