oleh: yayan daryan · 2018. 3. 14. · ciampea, bogor 16620 alamat kantor: arsip nasional ri jl....

Post on 27-Feb-2021

2 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 1

OLEH:

Yayan DARYAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 2

Yayan DARYANLahir di Bandung 16 April 1964Alamat: Komplek Darmaga Pratama F. no. 10Ciampea, Bogor 16620Alamat Kantor: Arsip Nasional RIJl. Ampera Raya, Cilandak Timur, Jakarta 12560Pendidikan:SLTA di Bandung 1983Diploma Kearsipan Universitas Indonesia 1986Sarjana Administrasi Negara, STIA-LAN, 1998Magister Sains, STIA-LAN, JakartaPengalaman Kerja;• Staf Subdit Pengolahan, 1986-1991• Arsiparis, 1991-1992• Kasubid Pengolahan Arsip 1945, 1992-1995• Kasubbid Arsip Bacaan Mesin, 1995-1999• Kasie Restorasi Arsip Media Baru, 1999-2003• Kasie Penyimpanan Arsip Gambar Statik, 2003• Kasubdit PNSA dan Pameran, 2005-2012• Kabid Perencanaan Diklat, 2012 – 2015• Kabid Pelaksanaan n Kerjasama Diklat 2015-2018• Kasubdit Kearsipan I, 2018 - …

Yayan DARYAN0818 496 399

y_daryan@yahoo.com

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 3

UNDANG-UNDANG TENTANG

KEARSIPAN DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 43 TAHUN 2009

TENTANG KEARSIPAN(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5071)

MENGGANTIKAN

UNDANG-UNDANG RI NOMOR 7 TAHUN 1971TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK

KEARSIPAN

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 32,Tambahan Lembaran Negara Nomor 2964)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 4

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG

KEARSIPAN DI INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 28 TAHUN 2012

TENTANGPELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009

TENTANG KEARSIPAN(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5286)

DENGAN DEMIKIAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 34 TAHUN 1979TENTANG PENYUSUTAN ARSIP

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 51,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3151)

TIDAK BERLAKU

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 5

Pengertian ttg ARSIP SKN, SIKN dan JIKN; Penyusutan Arsip; Jadwal Retensi Arsip (JRA); Arsiparis; Pendanaan; Pengelolaan Arsip (Dinamis dan Statis); Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi; Autentikasi Arsip; Peran Serta Masyarakat; Sanksi atas Pelanggaran (Administratif dan Pidana)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 6

Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwadalam berbagai bentuk dan media sesuai denganperkembangan teknologi informasi dankomunikasi yang dibuat dan diterima olehlembaga negara, pemerintahan daerah, lembagapendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangandalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip

(Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

TERMINOLOGI

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 7

TEKNOLOGI PEREKAMAN ARSIP/DATAPADA ERA DIGITAL

Berbagai Jenis Perekam DataBerbagai Jenis Arsip

Grafik

Gambar Audio-Visual

Teks

PROSES:1. Penetapan Kebijakan2. Pembinaan Kearsipan3. Pengelolaan Arsip

KONTROL:1. Peraturan Perundang-

undangan di Bidang Kearsipan

2. NSPK Kearsipan

SUMBER DAYA KEARSIPAN:1. Sumber Daya Manusia2. Prasarana dan Saran3. Organisasi4. Pendanaan

OUTPUT:Menjamin:

1. terciptanya arsip dr pencipta arsip

2. kesediaan arsip yg autentik, dan terpercaya, sbg alat bukti sah

3. pengelolaan arsip yg andal dan manfaat

4. pelindungan kepentingan negara

5. Mendinamiskan penyellggraan kearsipan nasional

6. keselamatan dan keamanan arsip

7. keselamatan aset nasional

8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

INPUT:Rekaman kegiatan atau peristiwalembaga negara, pemerintahan daerah, lembagapendidikan, perusahaan, organisasi politik,organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan,serta lembaga kearsipan.

PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 9

OUTCOME: arsip sebagai identitas dan jati diri bangsa, serta sebagai memori, acuan, dan bahanpertanggungjawabandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

OUTPUT:Menjamin:

1. terciptanya arsip dr pencipta arsip

2. kesediaan arsip yg autentik, dan terpercaya, sbg alat bukti sah

3. pengelolaan arsip yg andal dan manfaat

4. pelindungan kepentingan negara

5. Mendinamiskan penyellggraan kearsipan nasional

6. keselamatan dan keamanan arsip

7. keselamatan aset nasional

8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 10

PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

PENETAPAN KEBIJAKAN

PEMBINAAN KEARSIPAN

PENGELOLAAN

ARSIP

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 11

PENETAPAN

KEBIJAKAN

KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 12

• sumber daya manusia,

•prasarana dan sarana,

•organisasi kearsipan, dan

•pendanaan

Penyelenggaraan kearsipan di

tingkat nasional didukung oleh sumber daya

kearsipan, berupa:

Penyelenggaraan kearsipan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan perguruan tinggi mengacu kepada

penyelenggaraan kearsipan di tingkat nasional

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 13

PEMBINAAN

KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 14

PEMBINAAN KEARSIPAN

a. Koordinasi penyelenggaraan kearsipan nasional;

b. Pemberian pedoman dan standar kearsipan;

c. Pemberian bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi kearsipan;

d. Sosialisasi kearsipan;

e. Pengawasan kearsipan;

f. Pendidikan dan pelatihan kearsipan;

g. Perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, evaluasi;

h. Akreditasi dan sertifikasi.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 15

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 16

PENGELOLAAN ARSIP

PENGELOLAAN ARSIP

DINAMIS

PENGELOLAAN ARSIP STATIS

PENGELOLAAN ARSIP

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 17

oPengelolaan arsip dinamis dilakukan terhadap arsip vital, arsip aktif, dan arsip inaktif.

oPengelolaan arsip dinamis menjadi tanggung jawab pencipta arsip.

oPengelolaan arsip statis menjadi tanggung jawab lembaga kearsipan.

oPelaksanaan pengelolaan arsip dilakukan oleh arsiparis.

PENGELOLAAN ARSIP

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 18

Pengelolaan arsip dinamis adalah proses pengendalian arsip dinamis secara efisien, efektif, dan sistematis meliputi penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip

(Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

TERMINOLOGI

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 19

Pengelolaan arsip dinamis wajib dilakukan oleh pencipta arsip yang meliputi: a. lembaga negara, pemerintahan daerah,

perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan BUMD; b. perusahaan dan perguruan tinggi swasta yang

kegiatannya dibiayai dengan APBN, APBD, dan/atau bantuan luar negeri; dan

c. pihak ketiga yang diberi pekerjaan berdasarkan perjanjian kerja dengan lembaga negara, pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri, serta BUMN atau BUMD sebagai pemberi kerja. (Pasal 57 UU Nomor 43/2009)

PENGELOLAAN

ARSIP DINAMIS

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 20

Pejabat atau orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dinamis wajib menjaga keautentikan, keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelolanya(Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 21

PAD dilaksanakan untuk menjamin

ketersediaan arsip sebagai bahan

akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah

berdasarkan suatu sistem yang memenuhi

persyaratan:

andal

sistematis

utuh

menyeluruh

sesuaiNSPK

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 22

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

Meliputi kegiatan:

1

penciptaan arsip

2

penggunaan arsip

3

pemeliharaan arsip

4

penyusutan arsip

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 23

Pengelolaan arsip dinamis

dilakukan terhadap arsip

vital, arsip aktif, dan arsip

inaktif.

Pengelolaan arsip dinamis

menjadi tanggung

jawab pencipta arsip.

Pelaksanaan pengelolaan

arsip dilakukan oleh arsiparis.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 24

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 25

ARSIP DINAMIS

ARSIP AKTIF

arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus

ARSIP INAKTIF

arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 26

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 27

Instrumen Pengelolaan Arsip Dinamis adalah alat yang digunakan dalam proses penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip dinamis agar dapat dikendalikan secara efisien, efektif, dan sistematis.

Instrumen PAD (Pasal 40 ayat (3) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 28

▪ Untuk mendukung pengelolaan arsip dinamisyang efektif dan efisien pencipta arsip membuat 1. Tata Naskah Dinas,

2. Klasifikasi Arsip,

3. Jadwal Retensi Arsip, serta

4. sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.

▪ Keempat unsur tersebut seringkali disebut sebagai instrumen pengelolaan arsip dinamis

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 29

INSTRUMEN PAD

terdiri dari:

Tata Naskah Dinas

Klasifikasi Arsip

Jadwal Retensi Arsip

Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses

Arsip

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 30

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 31

Tata naskah dinas untuk memenuhi autentisitasdan reliabilitas arsip,

Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan utuh

Mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa, dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka NKRI

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 32

Tata NaskahDinas

PenggunaanKop Suratdan Logo

PengaturanFormat Surat

Kewenanganpenandatanganan

surat

Penggunaancap/stempel

dinas

Pengaturanpenomoransurat keluar

Pengaturanjenis kertas

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 33

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 34

Klasifikasi Arsip adalah pola pengaturan/struktur fungsi yang disusun secara sistematis dan logis yang digunakan sebagai dasar pemberkasan arsip.

Tata cara menyusun klasifikasi arsip: Keputusan Kepala ANRI Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Klasifikasi Arsip.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 35

Klasifikasi arsip

digunakan sebagai

dasar pemberkasan

penataan arsip

mendukung akses arsip

pemanfaatan arsip

penyusutan arsip

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 36

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 37

selanjutnya disingkat JRA adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip. (Undang-Undang Nomor

43 Tahun 2009)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 38

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 39

(1) LN, Pemda, PTN, serta BUMN dan BUMD wajibmemiliki JRA.

(2) JRA ditetapkan oleh pimpinan LN, Pemda,PTN, serta BUMN dan BUMD setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI

(Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012

tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 40

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 41

• Sebagai salah satu sumber informasi, arsip harus mudah diakses oleh publik, namun untuk pertimbangan keamanan dan melindungi fisik arsip maka perlu diatur ketentuan tentang pengamanan dan akses arsip dinamis.

• Untuk itu diperlukan adanya Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 42

Sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip merupakan aturan pembatasan hak akses terhadap fisik arsip dan informasinya sebagai dasar untuk menentukan keterbukaan dan kerahasiaan arsip dalam rangka melindungi hak dan kewajiban pencipta arsip dan pengguna dalam pelayanan arsip. Klasifikasi keamanan dan akses arsip ditentukan berdasarkan sifat arsip yang dapat di akses terdiri atas: a. arsip yang bersifat terbuka; dan b. arsip yang bersifat tertutup.

SISTEM KLASIFIKASI KEAMANAN

DAN AKSES ARSIP

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 43

“ Pencipta arsip wajib menyediakan arsip dinamis bagipengguna yang berhak” (Pasal 24 ayat (1)Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

“ Setiap informasi publik bersifat terbuka, dan dapatdiakses oleh setiap pengguna informasi publik”(Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 44

Mempertimbangkan keamanan dan kondisi fisikarsip ketika diakses, perlu pengaturanKlasifikasi Keamanan dan Akses Arsip

Tata cara menyusun klasifikasi keamanan danakses arsip: Peraturan Kepala ANRI Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman PembuatanSistem Klasifikasi Keamanan dan Akses ArsipDinamis

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 45

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 46

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 47

Penyusutan arsip adalah kegiatan penguranganjumlah arsip dengan cara pemindahan arsipinaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip statis kepada lembagakearsipan

(Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Kearsipan)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 48

1. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentangKearsipan;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2012 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;

3. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penilaian Kriteria dan Jenis Arsip yang Memiliki Nilai Guna Sekunder

4. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusutan Arsip.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 49

Menyelamatkan arsip yg bernilai sejarah

Menyelamatkan arsip penting;

Memusnahkan arsip yg tidak penting;

Meningkatkan pelayanan administrasi bagi warga masyarakat;

Mewujudkan administrasi kantor yang tertib, rapi, dan aman;

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 50

Menghemat tempat dan peralatan serta biaya.

Mendayagunakan arsip dinamis sebagai berkas kerja.

Memudahkan pengendalian arsip yang tercipta.

Mempercepat dalam penemuan kembali.

Menyelamatkan arsip yang bernilaiguna permanen (sekunder) serta mempunyai nilai pertanggungjawaban nasional.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 51

Pasal 47 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

1. Penyusutan arsip dilaksanakan oleh penciptaarsip berdasarkan JRA.

2. Penyusutan arsip yang dilaksanakan oleh LN, pemda, PTN, serta BUMN dan/atau BUMD dilaksanakan berdasarkan JRA denganmemperhatikan kepentingan pencipta arsipserta kepentingan masyarakat, bangsa dannegara.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 52

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 53

PENYUSUTAN ARSIP

a. PEMINDAHAN ARSIP yang sudah inaktif dariUnit Pengolah ke Pusat Arsip;

b. PEMUSNAHAN ARSIP yang tidak bernilaiguna/retensinya sudah habis;

c. PENYERAHAN ARSIP bernilai sejarah (arsipstatis) dari Pusat Arsip ke Unit Kearsipan/ Lembaga Kearsipan.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 54

a. Pimpinan LN/Gubernur/Bupati/Walikota

b. Sekjen LN/Sekretaris Daerah Prov/Kab/Kota

c. Pimpinan Lembaga Kearsipan

d. Kepala Biro Umum LN/Prov/Kab/Kota

e. Pimpinan Unit Kearsipan LN/Prov/Kab/Kota

f. Pimpinan Unit Pengolah LN/Prov/Kab/Kota

g. Unsur lain yang terkait

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 55

UNIT PENGOLAH

Unit Pengolah/Unit Kerja adalah satuan kerjadi lingkungan pencipta arsip yang melaksana-kan tugas dan fungsi pokok oraganisasi, terdiridari:

▪ Kepala Divisi

▪ Kepala Bidang

▪ Kepala Bagian

▪ Kepala Sub Direktorat

▪ Unit-unit kerja otonom lainnya

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 56

UNIT KEARSIPAN

(PUSAT ARSIP/RECORDS CENTRE)

Unit Kearsipan/Records Centre adalahsatuan kerja di lingkungan organisasi yang bertugas mengelola arsip inaktif dan biasanya juga berfungsi sebagai pembina kearsipan di lingkungan organisasinya;

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 57

Kegiatan menilai surat/berkas berdasarkan :

a. Frekuensi penggunaan

b. Kurun waktu

c. Bobot informasi

d. Nilaguna arsip

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 58

Sudah jarang digunakan untuk mendukung kegiatan sehari-hari;

Disimpan di ruang arsip/Records Centre;

Tahun Sudah lama (tidak selalu);

Menggunakan boks arsip;

Jika hilang dapat menghambat perkerjaan.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 59

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 60

1. Semua kebijakan pimpinan perusahaan yang bersifat mengatur, dan naskah yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan, antara lain:

a. Peraturan perusahaan;

b. Keputusan dewan komisaris;

c. Keputusan direksi.

A.Nilai Kebuktian (Evidential)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 61

a. Notulen rapat pemegang saham; b. Notulen rapat dewan komisaris; c. Notulen rapat direksi; d. Laporan hasil RAT umum pemegang saham; e. Perjanjian penggabungan usaha (merger); f. Memory of Understanding; g. Laporan perubahan modal dewan komisaris/ direksi; h. Laporan batas maksimum pemberian kredit; i. Sistem dan prosedur operasional; j. Jurnal Perbendaharaan; k. Hak paten, lisensi dan merek.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 62

a. Struktur organisasi dan tata kerja; b. Pembentukan, perubahan, pembubaran

perusahaan; c. Lambang atau simbol perusahaan; d. Profil perusahaan; e. Pedoman ketatalaksanaan; f. Pendirian perusahaan; g. Neraca tahunan; h. Likuidasi; i. Pembukaan kantor cabang.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 63

a. Rencana keuangan; b. Rencana anggaran tahunan; c. Surat otorisasi; d. Pertanggungjawaban keuangan; e. Neraca dan laporan keuangan tahunan; f. Program kerja jangka pendek, menengah,

dan panjang; g. Laporan hasil penelitian yang

mencerminkan prestasi ilmiah;

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 64

h. Berita acara serah terima arsip statis kepada lembaga kearsipan;

i. Produk karakteristik yang memiliki nilai budaya, ilmiah, teknologi, dan kemanusian;

j. Rancang bangun pesawat; k. Rancang bangun jalan nasional tol dan

jembatan layang; l. Formula bahan produksi temuan baru; m. Inovasi produk pertama/baru.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 65

1. Arsip tokoh pendiri dan pengelola BUMN; 2. Arsip peristiwa dan fenomena bagi

perusahaan misalnya pemogokan nasional pegawai BUMN, peristiwa terbakarnya depot pertamina di Plumpang dan Balongan, dan lain-lain;

3. Arsip mengenai tempat, misal tempat sosialisasi, eksplorasi, dan eksploitasi tambang.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 66

1. Arsip mengenai produk pertama;

2. Arsip mengenai inovasi produk;

3. Arsip mengenai produk unggulan

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 67

1. Daftar Arsip yang tetap disimpan di unit kerja Masing-masing (karena masih aktif);

2. Daftar Arsip yang dipindahkan dari unit kerja ke Records Centre (sebagai arsip inaktif);

3. Daftar Arsip Usul musnah;

4. Daftar arsip Statis yang diserahkan keLembaga Kearsipan sebagai arsip statis.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 68

1. Penyusutan arsip harus diawali dengan kegiatan penilaian/verifikasi, yang menghasilkan 3 (tiga) daftar dan 3 (tiga) Berita Acara:

a. Daftar Arsip Pindah

b. Daftar Arsip Usul Musnah

c. Daftar Arsip Serah

2. Penyusutan arsip dengan menggunakan JRA (Jadwal Retensi Arsip)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 69

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 70

1. Pemindahan arsip inaktif dilaksanakan dengan memperhatikan bentuk dan media arsip.

2. Pemindahan arsip inaktif dilaksanakan melalui kegiatan:

a. penyeleksian arsip inaktif;

b. pembuatan daftar arsip inaktif yang akan dipindahkan; dan

c. penataan arsip inaktif yang akan dipindahkan.

PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 71

Pemindahan arsip inaktif dilaksanakan melalui kegiatan:

penyeleksian arsip inaktif

Membuat daftar arsip inaktif yang akan dipindahkan

penataan arsip inaktif yang akan

dipindahkan

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 72

1. Pemindahan arsip inaktif di lingkungan lembaga negara dilaksanakan dari unit pengolah ke unit kearsipan sesuai jenjang unit kearsipan yang ada di lingkungan lembaga negara yang bersangkutan.

2. Lembaga negara dapat memindahkan arsip inaktif yang memiliki nilai berkelanjutan ke unit depot penyimpanan arsip inaktif yang dikelola oleh ANRI.

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 73

❖ Pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan (Records Centre) menjadi tanggung jawab pimpinan unit pengolah.

❖ Pemindahan arsip inaktif dilaksanakan setelah melewati retensi arsip aktif.

❖ Pelaksanaan pemindahan arsip inaktif dilakukan dengan penandatanganan berita acara dan dilampiri daftar arsip yang akan dipindahkan.

❖ Berita acara dan daftar arsip inaktif yang dipindahkan ditandatangani oleh pimpinan unit pengolah dan pimpinan unit kearsipan (Records Centre) .

PELAKSANA PEMINDAHAN ARSIP

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 74

Unit Pengolah/ Unit Kerja

PENANGGUNGJAWAB ARSIP AKTIF

Pemindahan ArsipInaktif

PENANGGUNGJAWAB ARSIP INAKTIF

Dilengkapi dengan :Daftar arsip inaktif Berita Acara Pemindahan

Unit Kearsipan (Records Centre)

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 75

• Arsip Inaktif yang telah diseleksi berdasarkan JRA

• Daftar Arsip Inaktif

• Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif

UNIT PENGOLAH

• Melakukan verifikasi terhadap Daftar dan Arsip Inaktif yang akan dipindahkan

• Menandatangani Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif

UNIT KEARSIPAN• Menyimpan dan

Menata Arsip Inaktif yang telah dipindahkan

• Menyimpan Daftar Arsip Inaktif

• Menyimpan Berita Acara Serah Terima Arsip Inaktif

DEPO ARSIP DI UNIT KEARSIPAN

PENANGGUNG JAWAB ARSIP

AKTIFPENANGGUNG JAWAB ARSIP AKTIF

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 76

Contoh:DAFTAR ARSIP INAKTIF YANG AKAN DIPINDAHKAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 77

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 78

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS EKONOMI

_________________________

ARSIP INAKTIF

TAHUN 2012

NO.BOX: 1

NO ARSIP : 1 -10

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 79

SUMBER DAYA KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 82

SUMBER DAYA KEARSIPAN:

ORGANISASI KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 83

Unit kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan.

Unit kearsipan wajib dibentuk pada setiap pencipta arsip. Pencipta arsip meliputi: a. lembaga negara; b. pemerintahan daerah provinsi; c. pemerintahan daerah kabupaten/kota; d. perguruan tinggi negeri; e. BUMN; dan f. BUMD.

SUMBER DAYA KEARSIPAN:

ORGANISASI KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 84

• Pengelolaan arsip inaktif dari unit pengolah di lingkungannya

• Pengolahan arsip dan menyajikan arsip menjadi informasi

• Pemusnahan arsip di lingkungan lembaganya• Penyerahan arsip statis oleh pimpinan pencipta

arsip kepada lembaga kearsipan• Pembinaan dan pengevaluasian dalam rangka

penyeleggaraan kearsipan di lingkungannya

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 85

Lembaga Kearsipan terdiri atas: a. ANRI sebagai lembaga kearsipan nasional; b. Lembaga Kearsipan Provinsi; c. Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota; dan d. Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi.

Lembaga kearsipan dipimpin oleh seorang pejabat struktural yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan.

SUMBER DAYA KEARSIPAN:

ORGANISASI KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 86

PENCIPTA ARSIP(Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah,

PTN, BUMN, dan BUMD)

Mengelola Arsip Aktif

Pemerintah (Pusat)

Arsip Nasional R.I.(Lembaga Kearsipan Nasional)

Pemerintah Daerah Provinsi

Arsip Daerah Provinsi

Pemerintah Daerah Kab./Kota

Arsip Daerah Kab./Kota

Perguruan Tinggi Negeri

Arsip Perguruan Tinggi

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS

LEMBAGA KEARSIPAN

ORGANISASI KEARSIPAN

UNIT KEARSIPANUNIT PENGOLAH

Mengelola Arsip Inaktif

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009

TENTANG KEARSIPAN

SUMBER DAYA KEARSIPAN:

SUMBER DAYA MANUSIA

SUMBER DAYA MANUSIA

KEARSIPAN

PEJABAT STRUKTURAL

DI BIDANG KEARSIPAN

ARSIPARIS FUNGSIONAL

UMUM DI BIDANG KEARSIPAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 89

ARSIPARIS

ARSIPARIS PEGAWAI NEGERI SIPIL

(Arsiparis PNS)

ARSIPARIS TINGKAT TERAMPIL

ARSIPARIS TINGKAT AHLI

ARSIPARIS NON-PEGAWAI NEGERI

SIPIL

(Arsiparis Non-PNS)

SUMBER DAYA KEARSIPAN:

SUMBER DAYA MANUSIA

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 90

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 91

Pengelolaan arsip dilakukan dengan menggunakan prasarana dan sarana berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Kepala ANRI. Prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud meliputi: a. gedung; b. ruangan; dan c. peralatan.

Persyaratan prasarana dan sarana, mengatur lokasi, konstruksi, dan tata ruangan gedung, ruangan penyimpanan arsip serta spesifikasi peralatan pengelolaan arsip.

SUMBER DAYA KEARSIPAN:

PRASARANA DAN SARANA

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 92Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 92

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 93

Pendanaan penyelenggaraan kearsipan yang diselenggarakan oleh lembaga kearsipan nasional, lembaga negara, perguruan tinggi negeri, dan kegiatan kearsipan tertentu oleh pemerintahan daerah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Pendanaan dalam rangka penyelenggaraan kearsipan yang diselenggarakan oleh pemerintahan daerah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pendanaan penyelenggaraan kearsipan meliputi pendanaan untuk perumusan dan penetapan kebijakan, pembinaan kearsipan, pengelolaan arsip, penelitian dan pengembangan, pengembangan sumber daya manusia, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kearsipan, penyediaan jaminan kesehatan, tambahan tunjangan sumber daya kearsipan, serta penyediaan prasarana dan sarana.

SUMBER DAYA KEARSIPAN:

PENDANAAN

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 94

Sistem Klasifikasi

Keamanan dan

Akses Arsip

PENGELOLAAN

ARSIP DINAMIS

Penciptaan

Penggunaan

Pemeliharaan

Penyusutan

Pembuatan

Penerimaan

Dokumentasi

- Tata Naskah Dinas

- Klasifikasi Arsip

- Sistem Klasifikasi

Keamanan dan Akses Arsip

Kepentingan pemerintah dan masyarakat

Regsitrasi – Distribusi – Pengendalian

Regsitrasi – Distribusi – Pengendalian

Alih media

Pemberkasan Arsip Aktif

Penataan Arsip Inaktif

Penyimpanan Arsip

Alih Media Arsip

Klasifikasi Arsip

Fisik Tertata - Informasi Arsip - Daftar Arsip Aktif

Fisik Tertata - Informasi Arsip - Daftar Arsip Inaktif

Terjaga dan Umum

Program Arsip Vital

Jadwal Retensi

Arsip (JRA)

Pemindahan Arsip Inaktif

Pemusnahan Arsip

Penyerahan Arsip Statis

Seleksi – Pembuatan Daftar - Penataan

Prosedur - Dokumentasi

Prosedur - Dokumentasi

Identifikasi - Pelindungan & Pengamanan -

Penyelamatan & Pemulihan

PP No. 28 Tahun 2012 : Kearsipan

Dao, Penyelenggaraan Kearsipan, 95

TERIMA KASIH

top related