olah data wawancara
Post on 04-Aug-2015
134 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OLAH DATA WAWANCARA(B.3)
1. Metode yang sering guru Agama terapkan dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Metode pembelajaran yang diterapkan harus mampu
membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa. Setiap
metode yang diterapkan harus mampu menjadikan proses
belajar mengajar lanproses .
Teks wawancara Metode belajar yang sering diterapkan adalah metode ceramah
dan metode diskusi
Beberapa penjelasan teks di atas
Metode ceramah dan metode diskusi. Metode yang tepat dalam
proses pembelajaran akan mampu meningkatkan prestai belajar
siswa. Untuk itu diharapkan kepada guru untuk menerapkan
metode pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan.
Hasil observasi
Penafsiran Metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran di
SMP Negeri 2 Sigli adalah metode ceramah dan metode diskusi.
Hal ini berdasarkan hasil jawaban guru pada SMP Negeri 2
Sigli tersebut.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa metode yang sering diterapkan
dalam proses belajar mengajar adalah metode diskusi dan
metode ceramah.
Wawancara dengan Nurul Hafnidar ( guru Agama pada SMP Negeri 2 Sigli) 04 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.15)
2. Menggunakan sistem evaluasi sesuai dengan materi pembelajaran di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Pre – test dan post- test merupakan suatu teknik evaluasi yang
digunakan guru sebelum memulai pelajaran serta sesudah
pembelajaran. Penilaian yang dilakukan guru terhadap hasil
belajar mengajar siswa hendaknya mengacu kepada apa yang
diharapkan dalam sebuah kurikulum, serta menghindari
penilaian yang bersifat subjektif. Penilaian yang dilakukan guru
hendaknya mewakili semua aspek yang diharapkan dalam
proses belajar mengajar.
Teks wawancara Jarang kami lakukan, disebabkan anak – anak kurang
mengetahui apa yang belum diajarkan.
Beberapa penjelasan teks di atas
Jarang digunakan. Hal ini dikarenakan siswa sangat sukar untuk
diberikan pengertian tentang sistem evaluasi. Sistem evaluasi
yang diterapkan dapat membantu guru untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa
Hasil observasiPenafsiran Guru di SMP Negeri 2 Sigli jarang melaksanakan evaluasi pre-
test dan post-test dalam proses pembelajaran Agama Islam. Hal
ini disebabkan oleh waktu atau kesempatan untuk
melaksanakan evaluasi tersebut yang tidak ada. Di samping itu
juga guru kurang memahami teknik pelaksanaan pre-test dan
post-test dalam pembelajaran.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa guru di SMP Negeri 2 Sigli
jarang menggunakan sistem evaluasi dalam pembelajaran
Agama Islam.
Wawancara dengan Nurzaujah (guru PAI) pada tanggal 03 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.16)
3. Sistem evaluasi yang diterapkan dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Evaluasi adalah suatu teknik untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi juga
dapat menjadi tolak ukur serta upaya perbaiki yang dilakukan
guru dalam pembelajaran. Penilaian yang dilakukan guru
terhadap hasil belajar mengajar siswa hendaknya mengacu
kepada apa yang diharapkan dalam sebuah kurikulum, serta
menghindari penilaian yang bersifat subjektif. Penilaian yang
dilakukan guru hendaknya mewakili semua aspek yang
diharapkan dalam proses belajar mengajar.
Teks wawancara Sistem evaluasi sumatif
Beberapa penjelasan teks di atas
Evaluassi sumatif. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang
dilakukan pada akhir semester. Hal ini untuk mengukur tingkat
kemampuan siswa dalam menguaai materi selama kurang lebih
6 bulan
Hasil observasi
Penafsiran Dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Sigli guru telah
melaksanakan evaluasi sumatif dalam pembelajaran.
Seharusnya seorang guru yang mempunyai kompetensi yang
cukup dalam pembelajaran adalah melaksanakan evaluasi
formatif terlebih dahulu sebelum melaksanakan evaluasi
sumatif. Sehingga penggabungan nilai yang diperoleh pada
evaluasi formatif akan dapat menjadi tolak ukur pada evaluasi
sumatif.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem evaluasi yang diterapkan
guru dalam pembelajaran Agama Islam di SMP Negeri 2 Sigli
adalah evaluasi ssumatif
Wawancara dengan Nurzaujah, S.Ag (guru PAI) pada tanggal 04 Desember 2010OLAH DATA WAWANCARA
(B.14)
4. Pertemuan pembelajaran PAI dalam seminggu di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Jumlah jam pelajaran sangat menentukan kesuksesan
penyampaian materi yang disampaikan. Lamanya jam pelajaran
menentukan biasanya menentukan efektif proses pembelajaran.
Biasanya untuk pelajaran Agama dalam seminggu paling lama 4
jam tatap muka.
Teks wawancara Dalam seminggu lama jam pelajaran agama Islam 2 jam tatap
muka
Beberapa penjelasan teks di atas
2 Jam perminggu
Hasil observasi
Penafsiran Dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Sigli jumlah jam
pelajaran paling lama di dominasi oleh jam pelajaran eksakta.
Sedangkan untuk pelajaran Agama dalam seminggu paling lama
adalah 2 jam. Hal ini akan menjadi sedikit hambatan atau
kendala dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran
Agama sangat banyak dan luas. Sehingga membutuhkan
kompetensi guru yang cukup dalam mengelola proses
pembelajaran.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah jam pelajaran Agama
dalam seminggu adalah 2 jam atau sekali pertemuan.
Wawancara dengan Nurul Hafnidar ( guru Agama ) 04 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.9)
5. Menggunakan pre test dan post test dalam setiap kali pembelajaran oleh guru di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Pre – test dan post- test merupakan suatu teknik evaluasi yang
digunakan guru sebelum memulai pelajaran serta sesudah
pembelajaran. Penilaian yang dilakukan guru terhadap hasil
belajar mengajar siswa hendaknya mengacu kepada apa yang
diharapkan dalam sebuah kurikulum, serta menghindari
penilaian yang bersifat subjektif. Penilaian yang dilakukan guru
hendaknya mewakili semua aspek yang diharapkan dalam
proses belajar mengajar.
Teks wawancara Jarang kami lakukan, disebabkan anak – anak kurang
mengetahui apa yang belum diajarkan.
Beberapa penjelasan teks di atas
Jarang digunakan. Hal ini dikarenakan tingkat kemampuan guru
yang kurang dalam melakukan pre-test dan post test terhadap
pembelajaran di SMP Negeri 2 Sigli
Hasil observasi
Penafsiran Guru di SMP Negeri 2 Sigli jarang melaksanakan evaluasi pre-
test dan post-test dalam proses pembelajaran Agama Islam. Hal
ini disebabkan oleh waktu atau kesempatan untuk
melaksanakan evaluasi tersebut yang tidak ada. Di samping itu
juga guru kurang memahami teknik pelaksanaan pre-test dan
post-test dalam pembelajaran.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa guru di SMP Negeri 2 Sigli jarang menggunakan pre-test dan post test dalam pembelajaran
Agama Islam.
Wawancara dengan Nurzaujah, S.Ag (guru PAI) pada tanggal 06 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.11)
6. Pola belajar dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Pola belajar adalah suatu teknik pembelajaran yang sering
diterapkan yang berfungsi untuk menjadikan proses belajar
mengajar yang efektif dan ideal. Makin seirng suatu pola
pembelajaran diterapkan menunjukkan bahwa pola
pembelajaran tersebut lebih cocok untuk materi tersebut
Teks wawancara Pola pembelajaran yang sering kami terapkan dalam
pembelajaran adalah pola belajar siswa aktif. Di samping itu
juga pola belajar yang menjadikan setiap siswa sebagai guru
dalam proses belajar
Beberapa penjelasan teks di atas
Pola belajar siswa aktif dan pola belajar yang menjadikan setiap
guru sebagai siswa. Pola belajar aktif menuntut siswa untuk
belajar secara sempurna dan berimbang.
Hasil observasi
Penafsiran Pola belajar siswa adalah teknik pembelajaran yang diterapkan
yang menjadikan siswa agar mampu menerima materi pelajaran
sebagaimana yang diberikan. Pola belajar siswa aktif menitik
beratkan pada kompetensi siswa serta pengalaman siswa dalam
belajar.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran di SMP
Negeri 2 Sigli guru kebanyakan menerapkan pola belajar aktif
dan pola belajar setiap siswa menjadi guru.
Wawancara dengan Nurul Hafnidar ( guru Agamai) pada tanggal 04 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.8)
7. aktivitas yang dilakukan sebelum mengajar oleh guru di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai
pendidik adalah sangat banyak, salah satunya adalah pola
pembelajaran serta strategi dalam pembelajaran. Strategi adalah
suatu teknik pembeljaran yang bertujuan untuk menjadikan
proses belajar mengajar menjadi lancar. Di samping itu juga
strategi pembelajaran bertujuan untuk memotivasi belajar siswa.
Teks wawancara Mengkondisikan siswa, memaparkan tujuan pembelajaran, dan
membangkitkan motivasi siswa, dan lain sebagainya
Beberapa penjelasan teks di atas
Mengkondisikan siswa, memaparkan tujuan pembelajaran,
membangkitkan motivasi belajar siswa, dan lainnya.
Hasil observasi
Penafsiran Guru yang mengajar di SMP Negeri 2 Sigli telah melaksanakan
proses pembelajaran yang sesuai dalam melakukan usaha
pengelolaan peserta didik. Hal itu dapat terlihat pada tingkat
kemampuan mereka dalam membuat melakukan usaha
pengelolaan peserta didik.
Kesimpulan Jadi dapat berkesimpulan bahwa aktivitas yang dilakukan
sebelum mengajar oleh guru di SMP Negeri 2 Sigli adalah
mengkondisikan siswa, memaparkan tujuan pembelajaran,
membangkitkan motivasi belajar siswa, dan lainnya.
Wawancara dengan Nurzaujah, S.Ag (guru PAI) pada tanggal 04 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.17)
8. Pendekatan yang dilakukan dalam penerapan evaluasi di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Pendekatan dalam sebuah pembelajaran adalah suatu hal yang
perlu diperhatikan dan memegang peran penting. Karena
dengan pendekatan yang dilakukan guru akan memberikan
dampak yang baik terhadap proses pembelajaran itu sendiri,
misalnya akan membangkitkan minat belajar siswa, memotivasi
mereka, menggairahkan mereka, meningkatkan kerjasama antar
siswa, dan lain sebagainya.
Teks wawancara Kami menggunakan pendekatan individual dan kolektivitas
serta bertujuan.
Beberapa penjelasan teks di atas
Pendekatan individual, kolektivitas, dan bertujuan. Pendekatan
yang dilakukan guru dalam penerapan evaluasi dan
pembelajaran dapat berdampak positif terhadap siswa dan guru
itu sendiri.
Hasil observasiPenafsiran Dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Sigli guru
telah menggunakan beberapa pendekatan antara lan pendekatan
individual, kolektivitas, dan bertujuan. Hal ini merupakan
pendekatan yang akan mampu memberikan dampak yang
sangat baik terhadap motivasi serta meningkatkan minat belajar
siswa.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa di SMP Negeri 2 Sigli guru telah
menggunakan pendekatan yang mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa, yaitu pendekatan individual, kolektivitas, dan
bertujuan.
Wawancara dengan Nurul Hafnidar ( guru Agama) pada tanggal 06 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.12)
9. Persiapan RPP sebelum mengajar di SMP Negeri 2 Sigli oleh guru
Pembukaan Program pengajaran adalah sebuah kerangka pelaksanaan
pembelajaran yang akan dilakukan. Program pengajaran
disebutkan RPP yang termuat didalamnya lamanya waktu
pelaksanaan, teknik pelaksanaan, teknik evaluasi, model
pembelajaran dan lain sebagainya.
Teks wawancara Kami menyiapkan program pengajaran karena itu merupakan
sebuah kewajiban yang harus ada.
Beberapa penjelasan teks di atas
Adanya program pengajaran yang merupakan kewajiban. Guru
di SMP Negeri 2 Sigli telah mengetahui bahwa RPP merupakan
suatu hal yang perlu dipersipakan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran.
Hasil observasi Adanya RPP perguru
Penafsiran Melihat persiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran
Agama Islam di SMP Negeri 2 Sigli,maka dapat dikatakan
bahwa guru tersebut telah melaksanakan tugas dan kewajiban
mereka sesuai dengan apa yang diinginkan oleh seorang guru
dalam melaksanakan tugas mereka.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa guru Agama di SMP Negeri 2
Sigli menyiapkan program pengajaran dalam melaksanakan
proses belajar mengajar.
Wawancara dengan Nurzaujah, S.Ag (guru PAI) pada tanggal 06 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.13)
10. Lama waktu dalam mengajar PAI dengan sistem KBK
Pembukaan Jumlah jam pelajaran sangat menentukan kesuksesan
penyampaian materi yang disampaikan. Lamanya jam pelajaran
menentukan biasanya menentukan efektif proses pembelajaran.
Biasanya untuk pelajaran Agama dalam seminggu paling lama 8
jam tatap muka.
Teks wawancara Dalam seminggu lama jam pelajaran PAI 8 jam tatap muka
Beberapa penjelasan teks di atas
8 Jam perminggu. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran
Agama untuk pembelajaran terdiri dari pelajaran SKI, Fiqh,
Aqidah Akhlak, dan Qur’an Hadits
Hasil observasi
Penafsiran Dalam proses pembelajaran di MTsN Sigli jumlah jam
pelajaran paling lama di dominasi oleh jam pelajaran eksakta.
Sedangkan untuk pelajaran Agama dalam seminggu paling lama
adalah 8 jam. Hal ini akan menjadi sedikit hambatan atau
kendala dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran
Agama sangat banyak dan luas. Sehingga membutuhkan
kompetensi guru yang cukup dalam mengelola proses
pembelajaran.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa Lama waktu dalam mengajar
PAI dengan sistem KBK adalah 8 jam dalam seminggu.
Wawancara dengan Nurzaujah, S.Ag (guru PAI) pada tanggal 03 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.2)
11. Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Kurikulum merupakan salah satu penunjuk arah (kompas)
dalam melaksanakan prose belajar mengajar. Oleh karena itu
kurikulum harus mampu mengantarkan siswa dalam belajar
mereka kepada arah yang lebih baik serta berkentuasan. Untuk
itu penggunaan kurikulum oleh guru hendaknya mampu
mengakomodir semua tingkat anak didik.
Teks wawancara Kurikulum KTSP
Beberapa penjelasan teks di atas
Kurikulum KTSP. Kurikulum KTSP adalah sebuah kurikulum
yang menuntut kepada tingkat kompetensi guru yang cukup
dalam mengelola proses belajar mengajar.
Hasil observasi
Penafsiran Berdasarkan gambaran di atas, maka dapat dikatakan bahwa
guru di SMP Negeri 2 Sigli telah menggunakan kurikulum
KTSP dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa di SMP Negeri 2 Sigli guru telah
menggunakan kurikulum yang tepat untuk saat ini.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar
pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Sigli yang berbasis KTSP guru
telah menggunakan kurikulkum yang sesuai saat ini, yaitu
kurikulum KTSP.
Wawancara dengan Nurul Hafnidar ( guru Agama) 06 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.1)
12. Proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Salah satu tujuan pembelajaran adalah meningkatkan motivasi
belajar siswa melalui berbagai proses. Baik itu dengan sistem
pembelajaran, pola pembelajaran, maupun metode
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Teks Wawancara Dalam memotivasi belajar siswa kami tidak begitu menerapkan
pola yang berlebihan, akan tetapi kami berusaha agar siswa
mau belajar dengan baik dan terpola
Beberapa penjelasan teks di atas
Siswa diberikan kebebasan dalam belajar, akan tetapi guru tetap
menerapkan proses belajar mengajar dengan sistem aktif. Proses
belajar mengajar di SMP Negeri 2 Sigli tidak menggunakan
proses yang khusus dalam pembelajaran akan tetapi dalam
proses belajar mengajar guru menekankan proses belajar
mengajar aktif. Hal ini berarti tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Sigli
adalah tercapainya tujuan pembelajaran dan tercapainya standar
kurikulum
Hasil observasi Terlihat siswa belajar dalam keadaan tenang dan aktif
Penafsiran Proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Sigli dilakukan
bertujuan untuk menjdikan proses belajar mengajar aktif dengan
menekankan pada pencapaian kompetensi dasar siswa dan
standar kompetensi dalam kurikulum
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar di
SMP Negeri 2 Sigli guru tidak menerapkan proses khusus akan
tetapi lebih menitik beratkan kepada pencapaian tujuan proses
belajar mengajar yang telah ditatapkan dalam kurikulum
Wawancara dengan Nurul Hafnidar ( guru Agama) 06 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA (B.5)
13. Materi yang diajarkan dalam pembelajaran PAI agar siswa aktif di SMP Negeri 2 Sigli
Pembukaan Materi pelajaran sangat mendukung kelancaran proses belajar
mengajar. Oleh karena itu dalam memilih materi pelajaran,
hendaknya seorang harus mampu melakukan penyampian
dengan berbagai cara.
Teks Wawancara Materi sangat banyak dalam pembelajaran PAI
Beberapa penjelasan teks di atas
Materi sangat banyak dalam pembelajaran PAI. Hal ini
dikarenakan pembelajaran PAI terdiri dari empat bidang studi
yang lain, yaitu Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, SKI dan fiqh
Hasil observasi
Penafsiran Kurikulum merupakan salah satu penunjuk arah (kompas)
dalam melaksanakan prose belajar mengajar. Oleh karena itu
kurikulum harus mampu mengantarkan siswa dalam belajar
mereka kepada arah yang lebih baik serta berkentuasan. Untuk
itu penggunaan kurikulum oleh guru hendaknya mampu
mengakomodir semua tingkat anak didik
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa materi yang diajarkan dalam
pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 Sigli sesuai dengan yang
ada di kurikulum
Wawancara dengan Nurul Hafnidar ( guru Agama) 04 Desember 2010
OLAH DATA WAWANCARA(B.4)
14. Alasan menggunakan metode diskusi dan demontrasi serta tanya jawab
Pembukaan Dalam proses pembelajaran sangat membutuhkan kepada
metode yang akan digunakan dalam menyampaikan materi
pelajaran. Metode adalah suatu cara atau alat yang digunakan
guru untuk menyampaikan materi. Sehingga metode yang
digunakan guru harus mampu menjadikan proses belajar
mengajar lancar. Di samping itu juga metode akan mampu
mencerminkan tingkat kesuksesan proses pembelajaran.
Teks wawancara Karena mudah serta mampu meningkatkan semangat belajar
siswa
Beberapa penjelasan teks di atas
Mudah serta mampu meningkatkan motivasi siswa. Hal ini
merupakan salah satu dari tujuan penggunaan metode dalam
pembelajaran.
Hasil observasiPenafsiran Melihat kepada alasan yang diberikan guru dalam penggunaan
metode dalam pembelajaran PAI, maka dapat dikatakan bahwa
guru pada SMP Negeri 2 Sigli tersebut telah mempunyai
kompetensi pedagogik dan professional yang cukup. Hal ini
dibuktikan dengan tinggat penggunaan metode yang tidak
terpaku pada satu metode pembelajaran. Oleh karena itu
diharapkan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi yang
mereka miliki ke arah yang lebih baik.
Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa guru di SMP Negeri 2 Sigli telah
menggunakan beberapa metode dalam proses pembelajaran fiqh,
yaitu metode ceramah, diskusi, dan Tanya jawab.
Wawancara dengan Nurzaujah, S.Ag (guru PAI) pada tanggal 06 Desember 2010
top related