nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya

Post on 21-Dec-2014

2.223 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

oleh: Rizka Fajriani (1110322068)

dalam tinjauan gizi seimbang

Nafsu makan baik:Maka proses makan untuk memenuhi kebutuhan gizi

tubuh akan berjalan maksimal

Nafsu makan tidak baik:1.Nafsu makan yang

berlebihan (rakus)2.Nafsu makan berkurang

atau hilang

Nafsu makan yang berlebihan (terlihat rakus) artinya intake makanan akan melebihi kebutuhan tubuh akibatnya terjadi peningkatan berat badan yang tidak dikehendaki dan beberapa akibat lainnya.

Nafsu makan berkurang/hilang akan mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak dikehendaki dan beberapa akibat lainnya.

Nafsu makan berkurang sering dikatakan sebagai kesulitan makan, penyebabnya dipengaruhi oleh gangguan fisiologis (proses makan) dan psikologis.

Gangguan proses makan seperti tidak mau makan atau menolak makan, merupakan tanda atau gejala adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh seseorang.

Pengaruh psikologis berhubungan dengan perilaku makan yang kadang ditentukan oleh kondisi lingkungan, sosial dan mental yang dapat dikendalikan secara sadar.

Gangguan pemasukan makanan Waktu memberi obat dan makanan tidak tepat Adanya perbedaan makanan Perubahan situasi Perubahan lingkungan Rasa nyeri Penyakit yang diderita seseorang Depresi (Adanya perasaan tertekan yang di

alami seseorang) Anxietas (kecemasan yang ada didalam diri

seseorang)

Maag Radang perut Sindrom iritasi usus Kolitis ulseratif (luka atau peradangan pada

usus besar) Infeksi juga dapat menyebabkan orang tidak

lapar dan kehilangan nafsu makan. Hilang nafsu makan juga disebabkan oleh efek

samping beberapa obat seperti kokain, morfin, antibiotik, obat kemoterapi.

Stres Depresi Anemia Alkohol Migrain (sakit kepala sebelah) Kekurangan vitamn B12 Kehamilan (trimester pertama)

Keadaan sinyal syaraf yang berhubungan dengan hormon dan enzim ketika lambung kosong atau terisi, harus dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Banyak sedikitnya hormon (Leptin, Ghrelin, Insulin dan Colecistokinin) dan keadaan sel-sel jaringan sekresinya tidak dalam keadaan rusak

Distensi Gastrointestinal  atau proses pengisian makanan dari mulut  ke lambung dan usus berjalan dengan normal dan wajar secara fisiologis.

Psikologis dan lingkungan berhubungan dengan perilaku makan yang kadang ditentukan oleh kondisi lingkungan, sosial dan mental yang dapat dikendalikan secara sadar.

Gangguan pada proses makan yaitu gejala atau tanda adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh seseorang.

Pengaturan Pola Makan yaitu dengan makan yang teratur, ketika lapar segera makan dan ketika kenyang segera berhenti.

Tingkat Pengosongan lambung dan usus, yaitu jangan biarkan lambung dan usus tidak terisi dalam jangka waktu tertentu, makan serat dan tersimpan lama di lambung hanya untuk orang-orang yang mempunyai kelebihan berat badan.

Tingkat Kekenyangan  yaitu dengan memperhatikan  keseimbangan jenis makanan (Gizi Seimbang), makanan berlemak yang enak/lezat normalnya diberikan seimbang dengan jenis makanan lainnya.

Memperhatikan  atau memperbaiki keadaan (gangguan) nafsu makan yaitu akibat  dari gangguan saluran cerna, penyakit infeksi akut atau kronis (TBC, cacing, dll), alergi makanan, intoleransi makanan, stress dan sebaginya.

Cemas Depresi Pola relasi yang tidak bagus dengan orang

tua Kondisi rumah tangga yang bermasalah Suasana makan yang kurang

menyenangkan Anak dipaksa untuk makan makanan yang

tidak disukainya

Cara mengatasi anak susah makan ini harus dilihat secara detail, apa faktor penyebabnya, apabila secara medis tak ada masalah, biasanya anak yang sulit makan akan dirujuk kepada psikiater/psikolog.

Psikiater/psikolog akan mencari latar belakang masalah dari segi kejiwaan si anak.

Para ahli juga akan memberikan saran untuk mengatasi masalah psikis tersebut, sehingga bila sudah berhasil diatasi, diharapkan perilaku makan anak akan membaik.

Ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan dengan berbagai kreasi yang dapat anda lakukan, misalnya menghidangkan makanan dengan aneka bentuk dan wadah yang menarik.

Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan. Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila anak terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.

Buat anak-anak yang sulit makan, coba beri vitamin penambah nafsu makan yang mengandung lysine.

Apabila anak masih sulit makan dan terindikasi kurang gizi, cobalah minta bantuan ahli (dokter atau ahli gizi).

Sediakan menu makanan yang bervariasi agar anak mengenal banyak rasa dan jenis makanan. Jadilah model yang baik dengan membiasakan makan bersama di meja makan. Makan bersama merupakan ajang interaksi penting antara orangtua dan anak. Orangtua juga bisa menjadi teman menyenangkan di meja makan. Dengan begitu, hubungan orangtua dan anak semakin erat.

Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.

top related