komik-cinta atau nafsu

18
Cinta atau nafsu? Comic by outcast77 Cinta atau nafsu?

Upload: fauzanul-irson-mcfc

Post on 17-Jul-2016

386 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Komik

TRANSCRIPT

Page 1: Komik-Cinta Atau Nafsu

Cinta atau nafsu?

Comic by outcast77

Cinta atau nafsu?

Page 2: Komik-Cinta Atau Nafsu

1

Pernahkah kamu merasa sedih?

penyesalan yang dalam, karena kamu tahu,

kamu bisa lebih baik dan lebih menyayanginya..

Pernahkah kamu selalu mengingat-ingat

wajahnya, senyumnya? walau kamu tahu, dia

sudah dimiliki....

aku tahu, aku pernah..

2

3 4

Bagian 1

Gitar tua

jreng..

jreng...

Namaku Luki,

Ceritaku di mulai bertahun yang lalu...

Saat aku sedang bermain gitar di teras depan

rumah di malam hari..

Tiba-tiba datang kendaraan di sebelah

rumahku. Sepertinya tetangga baru yang

pindahan. Rumah di sebelahku memang sudah

lama di jual.

Tapi bukan itu yang membuatku kaget,

turun dari kendaraan itu, seorang perempuan,

sepertinya seumuranku...

Aku masih ingat..

rambutnya yang sebahu, senyumnya yang

manis, dengan tas punggung warna pink..

siapa dia? yang membuat tidurku tidak

nyenyak..

Page 3: Komik-Cinta Atau Nafsu

5

Ellen orang yang supel dan pandai bergaul.

Di hari pertamanya sekolah di sini saja dia

sudah mempunyai banyak teman. Sedangkan

aku? aku terlalu malu berkenalan. Aku bukan

siswa populer atau pintar, aku hanya tetangga

sebelahnya. Selain itu aku bukan siapa-siapa..

6

Seiring waktu, aku tahu tidak ada

kesempatan bagiku....

Ellen bergaul dengan siswa-siswa yang

populer, di dekati dengan cowo-cowo keren di

sekolah. Wajar, dia memang cantik..

Aku hanya memandang dari jauh, menjadi

‘secret admirer’ nya.

7 8

level

kegantengan

Max

Min

10

5

Hai..

namaku

Ellen..

Paginya di sekolah...

Lagi-lagi aku di kejutkan, ternyata perempuan

itu menjadi siswa baru di sekolahku, bukan itu

saja, tapi juga menjadi teman sekelasku..

Entah kenapa, jantung ini berdetak tak

karuan..

ntar liat

aku tanding

basket ya..

mentok

di bawah

Suatu pagi, seperti biasa aku naik bus

umum. Namun hari itu aku melihat Ellen!

Tidak seperti biasanya, biasanya di

antar-jemput oleh orang tuanya.

a...

a... a...

Ingin aku menyapanya, tapi

mengapa mulutku terasa kaku...

Apa

kabar!

Ellen nya

udah keburu

turun..

Page 4: Komik-Cinta Atau Nafsu

9

Selama 1 semester, aku hanya jadi pengagum

rahasianya. Ke inginanku untuk dekat denganya

sudah ku kubur dalam-dalam. Namun, ada saja

yang membuatku dekat denganya. Saat itu

pelajaran kesenian. Aku di tunjuk menjadi satu

kelompok denganya, dengan 2 siswa yang lain.

Aku kegirangan dalam hati. Karena aku tidak

bisa nyanyi, aku yang bermain gitar, ditemani

gitar tuaku.

10

11 12

Luki:gitaris Ellen:vokalis 1

Sonya:vokalis 2 Budi:Teletubis

dalamhati:yes! yes!

bikin sendiri

lagunya biar

kreatip...

Lagunya harus buatan sendiri!

kami memutuskan untuk membuat lagu masing-

masing, lalu memilih lagu siapa yang paling

bagus. Malamnya aku memikirkan lagu apa yang

akan ku buat. Tidak begitu lama aku membuat

lagu, tanganku seperti menulis sendiri, dan

nada-nada seperti tercipta begitu saja.

Aku beri judul lagu itu “The girl next door”

!

!

Laguku ku di anggap paling bagus di antara

anggota kelompok ku yang lain. Ellen, dia

terlihat senang mendengar laguku, bisa kulihat

saat dia tersenyum sambil mendengarkannya.

Entah dia sadar atau tidak, lagu itu kutujukan

untuknya. Kami sering latihan di rumahnya.

Sejak dia menjadi tetanggaku, baru sekarang

aku ke rumahnya. Suara Ellen ternyata merdu,

membuatku makin jatuh hati saja....

Berkat gitar tuaku, sejak saat itu, aku dan

Ellen makin dekat. Ternyata kami menyukai

selera musik yang sama, aku pun tahu dia

senang bernyanyi dan bercita-cita menjadi

penyanyi. Saat pulang sekolah, kadang kami

saling sms. Bahkan pernah juga aku

menemaninya ke mall. Dia terlihat sangat

cantik, setiap orang memandanginya kagum,

dan juga mungkin keheranan, kenapa gadis

secantik itu mau jalan denganku.

kaos yang

kebesaran

celana bahan

sendal butut

Page 5: Komik-Cinta Atau Nafsu

13

Aku sungguh senang setiap kali

bersamanya,hanya memandanginya saja sudah

membuatku bahagia. Setiap hari aku

bersemangat ke sekolah, melihatnya

tersenyum, tertawa, melihat tingkah lakunya.

Ellen, Ellen, kau membuat jantungku berdebar,

ada perasaan nyaman dan tenang saat

bersamamu. Ijinkan aku menjagamu, menjaga

senyum itu...

Bagian 2

The Girl Next Door

14

15 16

Seiring waktu berlalu.... Ellen sudah tidak

seperti dulu lagi. Kita pun sudah makin jarang

bersama, bahkan hanya untuk sms. Aku

berusaha mendekatinya, tapi Ellen seperti

menjauh.

Sekarang aku tahu kenapa Ellen berbeda.

Kevin, cowo kelas sebelah sudah membuat

Ellen jatuh hati. Aku tahu, aku bisa melihatnya

dari mata Ellen.

Sakit, perih, kecewa, saat aku tahu akhirnya

Ellen dan Kevin pacaran. Tapi aku tahu, aku

tidak punya hak apa-apa untuk melarangnya.

Entah kenapa, ada perasaan marah, namun

juga sedih, emosi yang tidak terkendali. Aku

cemburu..

Super saiya 10

sory ya

lagi sibuk..

Ellen,

pulang sekolah

mau ke....

gaya rambutkorea

Page 6: Komik-Cinta Atau Nafsu

Hatiku hancur... semangatku hilang.. Hari-hari

berikutnya membuatku semakin sakit hati.

Ellen dan Kevin terlihat selalu bersama-sama.

Kadang Kevin datang ke rumah Ellen, kulihat

dari motornya yang terparkir di depan.

Kemudian, aku berpikir, apabila itu membuat

Ellen bahagia, aku harus merelakannya,

lagipula mereka terlihat cocok, cantik dan

tampan.

17 18

19 20

Bulan pun berganti. Namun aku selalu

memikirkan Ellen. Belakangan ini dia sering

tidak masuk sekolah, nilai-nilai nya pun turun.

Sudah seminggu ini dia tidak masuk. Apakah

dia sakit? Tidak ada yang bisa

menghubunginya. Rumahnya pun kosong.

Bagai tersambar petir, aku mendengar gosip

kalau Ellen hamil! Tidak! aku tidak percaya itu,

siapa yang tega menyebar gosip seperti itu.

Sungguh marah aku mendengarnya.

No!!

Badanku lemas, kakiku terasa kaku, pikiranku

kalut. Ellen...Ellen...kenapa?!

Ellen menikah di luar kota, hanya keluarga

dekat yang di undang. Kevin pindah sekolah.

Terakhir yang aku tahu, Ellen terpaksa tidak

melanjutkan sekolahnya selama hamil.

Beberapa bulan kemudian, Ellen dan Kevin

tinggal bersama orang tua Ellen di rumahnya,

di sebelah rumahku...

Aneh rasanya, di usianya yang masih muda,

Ellen harus menanggung semua ini. Saat

teman-temannya sekolah, dia sudah mengurusi

kehamilannya. Segala biaya juga mungkin

masih dari orang tuanya. Kevin terlihat tidak

lagi membawa motornya. Mungkin dijual.

Pernah tidak sengaja aku melihatnya di teras

rumahnya. Ellen yang sekarang bermuka

cekung, pandangan matanya kosong, terlihat

tidak terawat. Mana Ellen yang dulu selalu

tersenyum? Tidak terasa, menetes air

mataku...

Page 7: Komik-Cinta Atau Nafsu

Suatu malam, saat orang tua Ellen sedang

tidak ada di rumah. Aku mendengar keributan

di rumah Ellen. Terdengar suara Kevin yang

marah dan teriak-teriak, kemudian suara isak

tangis Ellen. Oh, Ellen, apa yang terjadi

sampai kamu harus seperti ini. Ellen, aku

tidak akan tega melakukan hal seperti itu

kepadamu. Kamu tahu itu, aku lah orang yang

selalu ingin menjagamu...

21 22

23 24

Di suatu malam pula Ellen datang padaku...

dia terlihat semakin pucat,aku tidak tega

melihatnya seperti itu. Dia bercerita padaku,

dia tidak pernah ingin kehidupan seperti ini.

Tapi, ini adalah akibat yang harus di

tanggungnya karena kesalahannya.

Kejadian itu terjadi begitu saja, saat tidak

ada siapa-siapa. Hanya Ellen dan Kevin

berdua. Ellen menyesal, yang paling di sesali

adalah kepada orang tuanya. Matanya mulai

berkaca-kaca.

Ellen berkata lagi,” Larangan itu benar

, kata-kata yang seharusnya ku dengarkan

dan ku patuhi. Tapi aku terlena, aku terbuta

karena alasan cinta. Saat hanya berdua saja,

yang ketiga adalah setan. Setan itu benar

adanya, dia adalah musuh yang nyata. Saat

itu, mereka membisiki aku dan Kevin.

Mereka pesta saat berhasil memperdaya

kami. Datang berbondong-bondong,

bergembira atas keberhasilannya.

Tapi, aku masih bisa bertobat bukan?”. Ellen

kembali menangis.

Duk! Duk!

Haa....

haa.. haa...!

Page 8: Komik-Cinta Atau Nafsu

Besok paginya aku terbangun dengan keringat

dingin. Itu hanya mimpi, tapi terasa nyata.

Sepintas aku mencium wangi parfum yang

biasa Ellen pakai. Ku lihat lewat jendela ku,

rumah Ellen di datangi ambulan, suara sirine

paling menyayat hati yang pernah aku dengar.

Aku sangat khawatir dan bertanya dalam

hati, ada apa?

25 26

27 28

Semalam Ellen di rumah sakit untuk

melahirkan, tapi.. Ellen terlalu lemah,

berbagai upaya dilakukan untuk

menyelamatkan Ellen dan bayinya.

Ellen menghembuskan nafas terakhirnya...

Semuanya seperti film yang di putar ulang.

Aku masih ingat dengan jelas saat pertama

kali melihatnya. Aku masih ingat saat aku

berbincang dengannya, aku masih ingat

suaranya saat dia menyanyikan lagu ku, aku

masih ingat senyumnya itu.

Aku tidak mampu berkata apa-apa saat hadir

di tempat peristirahatan terakhirnya.

Air mataku seakan tidak berhenti mengalir.

Dengan lirih aku bernyanyi lagu ku untuknya,

‘The girl Next Door’ yang tidak akan aku

lihat lagi. Sambil berdoa, aku bertekad, Akan

ku sebarkan kisah Ellen agar tidak ada Ellen

yang lain, agar tidak ada yang bernasib sama.

Ellen, aku yakin itu yang kamu inginkan.

Dan saat aku melakukannya, aku yakin, kamu

sedang tersenyum di suatu tempat di sana.

Senyum yang selama ini selalu aku ingat...

AMBULANCE

Tuuit...

tuuit....

Ellen

Page 9: Komik-Cinta Atau Nafsu

1 2

3 4

Bagian 3

Kursi Kosong

Woy Luki, gak istirahat lagi lo?

Udah seminggu ini masih galau aja....

Kita udah temenan berapa lama sih, udah

bertahun-tahun kan? Gw tau lo masih sedih,

gw juga sedih Ellen meninggal setragis itu,

tapi gak juga harus galau terus-terusan kan?

Apa sih yang buat lo sedih banget?

Lo nyesel karna gak bisa jaga dia? itu kan

bukan kewajiban lo...

Tapi kamu gak tau Bud... beberapa hari ini aku

mimpiin Ellen. Mukanya pucat, dia seperti

bicara sama aku , tapi aku gak bisa dengar

suaranya...

Selain itu, Setiap hari aku melewati rumahnya,

aku merasa dia masih ada, aku merasa dia

masih di sana, sedang bernyanyi seperti

kebiasaanya selama ini...

Tapi bukan itu saja yang aku pikirin.....

......................

Page 10: Komik-Cinta Atau Nafsu

5 6

7 8

Aku ingat hari itu, sepulang sekolah aku

berjalan menuju Warnet untuk mengerjakan

tugas. Cuaca hari itu meyengat kepalaku.

Polusi udara dan debu jalanan membuatku

sedikit pusing.

Uangku tinggal 5 ribu, hanya cukup untuk

rental selama sejam, bahkan untuk ongkos dan

makan siang pun tidak cukup. Ayahku seorang

buruh pabrik, aku tidak tega untuk meminta

jajan lebih, untuk biaya sekolah saja sudah

cukup mahal....

.. Sejak Ellen meninggal, aku marah, aku sedih,

perasaanku bercampur aduk. Aku marah

kepada Kevin yang menyebabkan Ellen seperti

ini, aku juga marah kepada diriku sendiri yang

tidak bisa berbuat apa-apa.Tapi kemudian aku

berpikir, jika aku berada di posisi Kevin,

berada di tempat dan situasi yang sama,

apakah aku akan sama saja seperti Kevin?

Apakah aku akan sama saja berbuat kesalahan

itu...?

Mungkin Kevin dan juga Ellen tidak punya niat

apa-apa, tapi situasi yang membuat mereka

melakukan itu...

Aku juga rindu, aku sangat rindu Ellen, ada

perasaan kosong yang sangat besar di diriku....

Tapi apa yang bisa aku lihat?

hanya kursi kosong di pojok sana....

kursi yang selama ini di isi oleh Ellen....

Page 11: Komik-Cinta Atau Nafsu

9 10

11 12Halo Luki, apa kabar?Sudah lama ya kita tidak

kumpul bareng lagi? Bagaimana kabar teman-

teman di sekolah? Sampaikan salamku juga

pada mereka.... Aku kangen sekolah lagi Luk.

Maaf sebelumnya, mungkin kamu bingung

kenapa aku tulis pesan ini ke kamu. Karena aku

bingung untuk cerita ke siapa lagi. Kamu selalu

menjadi teman yang enak di ajak bicara.

Luki, maukah kamu berbagi ceritaku kepada

yang lain? Cerita yang tidak berakhir bahagia

ini? Cerita yang sangat kusesali seumur

hidupku! Mau kan? Aku tahu dengan

kreatifitasmu kamu bisa. Kamu tau aku punya

adik perempuan, aku... aku tidak ingin dia

merasakan apa yang aku rasakan, juga dengan

banyak orang lain di sana, cukup banyak duka,

cukup aku yang alami....

Berikan aku kesempatan untuk memulai cerita

ini kepadamu...

Sudah lama aku tidak buka internet, akses

internet hanya lewat warnet, hp jadul ku

hanya bisa mendendangkan lagu polyphonic.

Sambil mencari tugas, aku buka facebook

sekedar melihat update dari teman-temanku.

Hanya ada 1 pesan baru di sana, tapi betapa

kagetnya aku, pesan itu dari Ellen! tertanggal

kira-kira 2 minggu yang lalu, seminggu sebelum

Ellen meninggal.

Jantungku berdetak cepat, aku tidak percaya

ini... Kenapa Ellen mengirimku pesan di fb?

Aku buka pesan itu, sekilas ku lihat, dia

menulis banyak pesan.... Apakah pesan ini

penting? Kenapa baru sekarang aku baca, aku

menyesali diriku, apapun yang Ellen tulis, aku

sudah terlambat untuk membalasnya....

Ku baca pesan Ellen dengan perlahan....

facebook1

Bagian 4

The untold story

Ellen

facebookMessages

See all messages

Ellen

Ellen x

Page 12: Komik-Cinta Atau Nafsu

13 14

15 16

Awal semester kelas 2 aku pindah karena

Ayahku ditugaskan di kota lain. Aku pindah ke

rumah yang lumayan besar, dengan halaman

yang luas, dan ditumbuhi pohon-pohon yang

rindang. Aku tumbuh dengan keluarga yang

berkecukupan, tidak ada yang kurang dalam

hal ini.

Saat pertama aku datang, aku melihat rumah

di sebelahku, ada seorang laki-laki sedang

duduk di sana, yang belakangan ku ketahui itu

adalah kamu Luk.

Hari pertamaku disekolah sangat

menyenangkan. Aku mendapatkan banyak

teman yang baik kepadaku, Kemudian aku pun

tahu, ternyata kamu yang tinggal di sebelah

rumahku, tapi, kenapa waktu itu kamu tidak

menyapaku?

Seperti remaja lainnya,aku juga pernah suka

dengan cowo, bukannya aku GR, walau banyak

cowo yang mendekatiku, tidak ada yang benar-

benar aku sukai..

Banyak kenangan indah selama aku sekolah.

Salah satunya saat aku menyanyikan lagumu,

“The girl next door”. Aku penasaran, siapa

gadis yang kamu maksud di lagu itu. Sungguh

beruntung gadis itu dibuatkan lagu olehmu.

Seiring waktu juga aku makin dekat dengan

Kevin. Perhatiannya membuatku jatuh hati

padanya. Awalnya aku menolak dia, tapi dia

tetap gigih sampai akhirnya aku menerima dia.

Di situlah awalnya Luk... Awal yang 0merubah kehidupanku 180 . Awalnya memang

indah, seperti hanya ada kami berdua di dunia

ini. Aku sangat mencintainya, begitu juga dia.

Di mana ada Kevin, di situ ada aku....

Aku berhenti membaca sejenak, aku menarik

napas panjang, perasaan cemburu seperti dulu

muncul kembali....

hey Ellen, lagi liat

siapa sih?

Page 13: Komik-Cinta Atau Nafsu

17 18

19 20

Tapi,aku terlena, kami lupa, bahwa bukan

hanya ada kami di dunia ini. Dengan Kevin, aku

kian jauh dari teman-temanku, kemudian juga

dari keluargaku. Waktu ku selalu untuk Kevin.

Hingga kejadian itu... Tidak pernah sepintas

pun aku ingin melakukanya, tapi aku lemah,

situasi yang membuat logika ku hilang,

cintakah atau nafsu belaka?

Luki, berat aku menceritakannya, aku tahu aku

salah.. Aku sudah telat 3 bulan saat aku

bercerita ke Kevin. Bukanya kata yang

menenangkanku, tapi dia resah, tidak terima

dan tidak percaya!

Luki.... aku hamil... A..a..apa? kamu bercanda kan?gak mungkin.....

gi..gimana nih, jangan

sampai orang tua ku tau...Kamu..kamu harus gugurin Len..

!!

Kaget, terkejut saat mendengar kata-kata Kevin,

selama beberapa saat aku hanya diam...

Mematung melihat Kevin yang panik dan menangis

seperti anak kecil....

Lalu kemudian, aku marah, kemarahanku

memuncak, dan entah dari mana, aku seperti

kesetanan, mataku pasti merah saat itu, aku

tampar dan tanpa sadar aku cekik Kevin....!

ini anakmu!

darah dagingmu!

pembunuh!

aakh..

aakh...

Page 14: Komik-Cinta Atau Nafsu

21 22

23 24

Kevin mendorongku... kemudian dia

menamparku dengan keras. Apakah kamu tahu,

saat seseorang menamparmu dengan keras,

telingamu akan berdengung..? Aku tahu....

Lalu Kevin meninggalkanku begitu saja, aku

bersender di tembok kamarku, aku menangis,

tapi tidak ada suara yang keluar, mungkin

seperti itu tingkatan tangisan yang paling

dalam.... tanpa suara....

Tanganku gemetar...

Air mataku mengalir membasahi pipiku..

Aku tidak pernah tahu betapa tersiksanya

Ellen, betapa hancurnya dia, di usianya yang

masih muda...

Dunia terasa hancur, semua... semua yang aku

bangun selama ini, teman, keluarga, sekolah,

cita-cita, harapan, semuanya hilang!

Aku seperti bediri di tanah, tapi kemudian

tanah itu hancur menjadi jurang bersamaan

dengan semua yang telah aku bangun, dan aku

ikut jatuh ke jurang yang dalam dan gelap

itu...

People vanish, people die..

People laugh, people cry..

Some may give up, some will try..

Some say “hi”, some say “bye”..

Others may forget you,

but never will I.....

MAMA cry..Bagian 5

Page 15: Komik-Cinta Atau Nafsu

25 26

27 28

Aku mempertahankan janin dalam

kandunganku. Kevin hanya diam saat aku

memutuskan itu. Ingin mati saja rasanya saat

aku dan Kevin bicara pada orangtua ku, Mama

ku menangis histeris, Ayahku marah luar

biasa, hampir Kevin di pukulnya.

Mau bagaimana lagi, penyesalan selalu datang

belakangan. Hanya butuh 2 minggu, aku dan

Kevin di nikahkan...

Aku memang suatu saat ingin menikah dengan

orang yang aku cintai, dengan pesta,

mengundang saudara dan teman-teman.

Tapi tidak seperti ini...Hanya ada keluarga

terdekat yang di undang, tidak ada perayaan,

tidak ada senyum atau kebahagiaan.

Aku terpaksa berhenti sekolah, Kevin pindah

sekolah. Aku hanya merenung, meratapi

kebodohanku..

Hari-hariku hanya diam di rumah, tidak bisa

bermain dengan teman-teman, tidak bisa

sekolah seperti dulu..

Kadang dari jendela kamar, aku lihat mereka

yang sedang jalan ke sekolah, iri rasanya,

mereka masih punya harapan, masa depan.

Segala kebutuhan selama kehamilan, orangtua

ku dan Kevin yang menanggung. Kami bisa apa?

Sekolah saja belum lulus...

Aku selalu menangis, kering rasanya air mata

ini... Ingin kuulangi ke masa lalu, ingin rasanya

tidak kenal Kevin saja. Tuhan, cobaan apa ini?

Tapi, aku harus tegar, aku harus kuat, aku

akan menjadi ibu, menjadi mama bagi bayiku

kelak, mama don’t cry.. mama won't cry..

Aku akan menjadi mama yang hebat, mama

akan membesarkanmu sebaiknya.

Kamu percaya kan, aku bisa menjadi mama

yang hebat?

Kaka kok

gak sekolah-sekolah?Jadi anak yang

baik ya sayangku..

Page 16: Komik-Cinta Atau Nafsu

Entah mengapa, aku merasa semakin lemah.

Makanan yang masuk, selalu aku muntahkan.

Kata dokter, kalau begini terus, aku harus di

opname dan membahayakan janinku.

Kamu tidak akan percaya keadaanku saat ini.

Badanku kurus, hanya perutku saja yang

membesar.

Tapi calon bayiku yang memberiku semangat.

Selain itu, aku juga selalu senang saat kamu

bernyanyi, bermain gitar di teras depan

rumahmu.

Ya, aku bisa mendengarnya, aku selalu senang

saat kamu menyanyikan lagu”The girl next

door”. Kadang aku ikut bernyanyi, tapi kamu

tidak tahu.

Tapi kenapa kamu bernyanyi sangat lirih

sekali Luki, siapa yang kamu pikirkan saat

bernyanyi lagu itu?

Aku berjalan keluar dari warnet itu..

Langkah kaki ku goyah,

Cuaca yang tadinya panas, kini mendung pekat.

Tidak lama kemudian, hujan turun dengan

derasnya, mengaburkan air mataku...

Hanya satu yang ku tuju saat itu, aku berjalan

menuju makam Ellen... Aku kangen, aku rindu... Sangat merindukanmu....

Tahukah kamu, aku selalu berharap, bahwa

gadis dalam lagu itu adalah aku, tapi setiap

aku tanya, kamu hanya tersenyum dan diam....

Luki... aku selalu berharap padamu....

Luki, lagunya buat

siapa sih? bagus

banget, aku suka..Masa?engga koq, biasa aja..

Ellen

29 30

3231

Page 17: Komik-Cinta Atau Nafsu

Tapi penyesalan terdalamku adalah,

aku tidak bisa mendampingimu...

aku tidak bisa menjagamu...

aku tidak bisa mengusap air matamu saat kamu menangis..

aku tidak bisa menggenggam tanganmu agar kamu kuat..

aku tidak bisa mengucapkan sayang padamu...

aku juga tidak mengucapkan, bahwa lagu itu untukmu...

selama ini hanya kamu.. hanya kamu...

Kemudian, aku merasakan tangisan terdalam itu,

tangisan tanpa suara...

bukan hanya tenggorokanku yang terasa sakit,

tapi juga hatiku....

by: kaskusid: outcast77

Page 18: Komik-Cinta Atau Nafsu

Cukup Ellen, jangan yang lain

Gerakan EllenGerakan Ellen