ego & nafsu musuh utama

36
EGO & NAFSU MUSUH UTAMA BismillahhirRohamnirRohim Ajaran dan amalan yang diberikan Rasulullah kepada kita dimaksudkan untuk digunakan melawan Ego dan Nafsu yang merupakan musuh utama kita. Namun sebahagian besar kita hanya mengambil dan menyimpannya. Diantara hal yang tidak disukai Allah dan Rasulullah saw adalah membicarakan kesalahan orang lain. Allah swt telah melarang hal ini. Ini adalah sebuah dosa besar dan merupakan perbuatan terburuk yang dilakukan oleh seseorang. Kita juga mempunyai kesalahan, setiap orang mempunyai banyak kesalahan, dan kita harusmempertanggungjawabkan kesalahan itu kepada Allah. Jadi mengapa kita melihat kesalahan orang lain? Bila seseorang melihat kesalahan orang lain, rasa hormat kepadanya akan hilang dari dalam hatinya, dan kecintaan terhadapnya pun akan musnah. Oleh karena itu, hal ini sangat dilarang. Begitu banyak kesalahan yang dilakukan orang lain, sehingga bila kita memperhatikannya semua, maka semua orang akan menjadi musuh kita. Hal ini akan memecah belah ummat, kemudian Setan akan menangkap kita. Islam menyerukan agar kita membangun rasa cinta dan hubungan yang kuat di antara sesama manusia, saling melindungi dari kejahatan dan memperkuat keimanan. Dengan demikian, kita diperintah kan untuk beribadah secara berjamaah sehingga iman kita akan menjadi lebih kuat. Bagaimana kita dapat membebaskan diri dari karakter yg tak bermanfat? Karakter yg tak bermanfat lainya diantaranya adalah berbangga hati. Iblis diusir dari Kehadirat Ilahi karena kebanggaannya.Jika seseorang tidak cukup rendah hati untuk menerima pelajaran dari seseorang, berarti dia merasa bangga.vKita harus memiliki guru (mentor) untuk menunjukkan mengalahkan Ego dan mendapat bimbinganIlahiah. Setiap orang mempunyai ego. Apakah kita pikir ego kita adalah hamba yang patuh? Bukankah dia selalu menyangkal dan menolak untuk berpuasa dan shalat dan untuk melakukan ini, itu? Bukankah dia selalu meminta untuk melakuakan hal-hal yg tak bermanfat? Dia selalu ingin menentang aturan Surgawi. Dia ingin bebas. Apakah kebodohan orang-orang di abad ke-20? Mereka ingin

Upload: nasrun

Post on 17-Dec-2015

116 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Ajaran dan amalan yang diberikan Rasulullah kepada kita dimaksudkan untuk digunakan melawan Ego dan Nafsu yang merupakan musuh utama kita. Namun sebahagian besar kita hanya mengambil dan menyimpannya. Diantara hal yang tidak disukai Allah dan Rasulullah saw adalah membicarakan kesalahan orang lain. Allah swt telah melarang hal ini. Ini adalah sebuah dosa besar dan merupakan perbuatan terburuk yang dilakukan oleh seseorang. Kita juga mempunyai kesalahan, setiap orang mempunyai banyak kesalahan, dan kita harusmempertanggungjawabkan kesalahan itu kepada Allah. Jadi mengapa kita melihat kesalahan orang lain?

TRANSCRIPT

EGO & NAFSU MUSUH UTAMABismillahhirRohamnirRohimAjaran dan amalan yang diberikan Rasulullah kepada kita dimaksudkan untuk digunakan melawan Ego dan Nafsu yang merupakan musuh utama kita. Namun sebahagian besar kita hanya mengambil dan menyimpannya. Diantara hal yang tidak disukai Allah dan Rasulullah saw adalah membicarakan kesalahan orang lain. Allah swt telah melarang hal ini. Ini adalah sebuah dosa besar dan merupakan perbuatan terburuk yang dilakukan oleh seseorang. Kita juga mempunyai kesalahan, setiap orang mempunyai banyak kesalahan, dan kita harusmempertanggungjawabkan kesalahan itu kepada Allah. Jadi mengapa kita melihat kesalahan orang lain?

Bila seseorang melihat kesalahan orang lain, rasa hormat kepadanya akan hilang dari dalam hatinya, dan kecintaan terhadapnya pun akan musnah. Oleh karena itu, hal ini sangat dilarang. Begitu banyak kesalahan yang dilakukan orang lain, sehingga bila kita memperhatikannya semua, maka semua orang akan menjadi musuh kita. Hal ini akan memecah belah ummat, kemudian Setan akan menangkap kita. Islam menyerukan agar kita membangun rasa cinta dan hubungan yang kuat di antara sesama manusia, saling melindungi dari kejahatan dan memperkuat keimanan. Dengan demikian, kita diperintah kan untuk beribadah secara berjamaah sehingga iman kita akan menjadi lebih kuat.

Bagaimana kita dapat membebaskan diri dari karakter yg tak bermanfat? Karakter yg tak bermanfat lainya diantaranya adalah berbangga hati. Iblis diusir dari Kehadirat Ilahi karena kebanggaannya.Jika seseorang tidak cukup rendah hati untuk menerima pelajaran dari seseorang, berarti dia merasa bangga.vKita harus memiliki guru (mentor) untuk menunjukkan mengalahkan Ego dan mendapat bimbinganIlahiah.

Setiap orang mempunyai ego. Apakah kita pikir ego kita adalah hamba yang patuh? Bukankah dia selalu menyangkal dan menolak untuk berpuasa dan shalat dan untuk melakukan ini, itu? Bukankah dia selalu meminta untuk melakuakan hal-hal yg tak bermanfat? Dia selalu ingin menentang aturan Surgawi. Dia ingin bebas. Apakah kebodohan orang-orang di abad ke-20? Mereka ingin menjadi orang yang bebas! Itulah pengakuan ego mereka. Mereka tidak ingin berada di bawah kendali atau perintah siapa pun. Mereka ingin benar-benar bebas. Itu artinya mereka berkata, Engkau di sana Allah, dan Aku di sini! Semoga mereka diampuni.

Tak ada yang lebih efektif daripada rasa lapar, untuk membuat ego lemah.Ketika Allah menciptakan ego, Dia bertanya, Siapa kamu dan siapa Aku? ego menjawab, Engkau ya engkau, Aku ya aku.Dia tidak berkata, Engkau Tuhanku dan Aku hamba-Mu! Kemudian Allah memerintahkan ego untuk terjun ke dalam Api Neraka selama 1000 tahun. Setelah itu ego ditanya dengan pertanyaan yang sama dan dia menjawab dengan jawaban yang sama. Dia lalu diperintahkan untuk masuk ke Neraka yang dingin selama 1000 tahun, lagi-lagi dia memberikan jawaban yang sama. Kemudian dia diperintahkan untuk pergi ke lembah kelaparan selama 1000 tahun. Ketika dia dikeluarkan dan ditanya, Siapa Aku dan siapa dirimu?, lalu ego menjawab, Engkau adalah Tuhanku, Tuhan yang Mahakuasa, dan Aku adalah hamba-Mu yang lemah. Dia menjawab dengan gemetar.

Allahumma Ya Allah, Engkau adalah Sultan, Sultan di antara semua Sultan. Engkau Mahabesar, tak seorang pun bisa menyamai-Mu, hanya Engkau, Wahai Tuhan kami. Semua kebesaran tidak ada artinya di hadapan Kebesaran Ilahiah-Mu.Kami bukan apa-apa.

1. Hal Hamba:"Didalam dirimu ada dua hal: kehendakmu dan kehendakKu. Kehendakmu adalah ego dan nafsu binatangmu, sedangkan akal dan fikiran adalah pertengahan antara kedua hal tersebut. Maka akal dan pikiran berkata, bahwa engkau datang dari Allah, nafsu datang sebagai utusan dari Allah padamu, termasuk akal dan pikiran serta kamu semua hanya datang dari Allah. Oleh sebab itu dekatilah kehendakKu, niscaya engkau terjaga dari utusanKu yang berkehendak melalui kerangka duniawimu itu. Sesungguhnya Kujadikan seluruh selainKu sebagai ujian bagimu."2. Wahai abdi Allah, tiadalah yang nyata dalam dirimu suatu sifat, kecuali sifatnya Allah semata, dan tiada juga yang ada dalam pandangan Allah jika bukan engkau yang terliputi dalam sifatNya. Tiada yang ada dan yang nyata dalam dirimu kecuali ada dan nyatanya Allah yang telah dihijab oleh ego dan hawa nafsumu, hingga keberadaanya tidak engkau rasakan. Engkau tak akan melihat Allah ada kecuali jika engkau lihat keberadaanNya dibalik keberadaanmu disaat engkau merasakanNya.3. Wahai Abdi Allah, anggaplah engkau dalam peperangan sedang mengintai musuh-musuhmu, jangan sekejabpun engkau lemah terlebih kepada musuhmu yang paling dekat, yakni ego dan hawa nafsumu sendiri. Perlu engkau ketahui telah banyak manusia kalah, namun kekalahannya kebanyakan bermula daripada dirinya sendiri.4. Wahai Abdi Allah, dunia dapat memabukkan namun bukanlah arak, hawa nafsu dapat menghanguskan apa saja yang dekat dengannya, tetapi ia bukanlah api. Begitu pula dengan ego, ia bukanlah dinding ataupun tembok, namun dapat memisahkan antara benda dengan bayangannya sendiri.5. Wahai Hamba-Ku: Tundukkanlah egomu untuk takluk hanya kepada-ku, ingatkan akalmu agar selalu ingat kepada-Ku, dan bawalah nafsumu untuk selalu menghendaki-Ku, niscaya dengannya akan menuntun hidupmu dalam penuh ibadah yang berkekalan kepada-Ku.

6. Wahai Hamba-Ku: Seburuk-buruk pendusta adalah egomu, yang menyatakan kepemilikan akan punya-Ku di dalam dirimu, dan tiada penipu yang lebih pandai daripada akalmu sendiri, yang menjadikan engkau buta dari segala sesuatu yang Ku-datangkan dan yang Ku-ambil dari dirimu.

7. Wahai Hamba-Ku: Berdiamlah dalam segala kehendak dan kemauanmu, karena ianya menampakkan egomu, Bersunyilah daripada penglihatanmu, sebab ianya akan mengajarkan hawa nafsumu daripada segala keindahan, maka sebaik-baiknya perbuatan adalah berbuat tanpa berharap kepada perbuatan tersebut, dan melihat tanpa menilai apa-apa yang terlihat oleh mata.8. Wahai Hamba-Ku:Hatimu bagaikan lintasan kalam-Ku, maka apabila Hamba-Ku menjadikan hatinya untuk menyebrangi jiwanya menuju-Ku, niscya ia akan menyaksikan apa-apa yang tak dapat disaksikan akalnya, dan sungguh apa yang telah disaksikannya itu akan menjadi rahasia yang teramat jauh disembunyikan daripada jangkauan pandangan hawa nafsu dan ego di dalam dirinya sendiri.9. Wahai Hamba-Ku: Kebutaan yang awal bagimu adalah ketika engkau membawa keinginan ego dan hawanafsumu dalam setiap pandangan, dan maka tiadalah suatu yang terang bagimu melaikan pada pandanganmu terdapat apa-apa yang telah Ku-kehendaki di saat engkau memandang.10. Wahai Hamba-Ku: Keberadaan Aku terlampau jauh untuk dikenal oleh egomu, kenyataan Aku teramat jauh bila disentuh oleh akalmu, dan tanda-tanda-Ku terlalu samar bagi penglihatanmu, kecuali jika engkau himpun dalam penghabisan, dan engkau sentuh Aku di dalam rasa yang habis daripada ianya merasa, niscayarasamu Ku-ganti dengan cahaya yang akan membawamu kepada Zat-Ku.11. Wahai Hamba-Ku: "Ingatlah, jembatan menuju dunia adalah dari egomu. Jembatan menuju akhirat adalah amalmu dan jembatan menujuKu adalah 'Aku'."12. Wahai Hamba-Ku: "Larikanlah dirimu pada yang lain dan jadikanlah dirimu pelarian dari egomu. Dan Akulah tempat pelarianmu berakhir."13. Wahai Hamba-Ku: "Janganlahengkaupandang dimana egomu memandang, pandanglah dimana Aku memandang, niscaya engkau hanya memandangi Aku saja dimanapun engkau berada."14. Wahai Hamba-Ku: "Yang dibenci manusia adalah engkau, tetapi apa yang Kubenci adalah egomu. Karena egomulah perjumpaanmu denganKu tertunda."15. Wahai Hamba-Ku: "Engkau lupa akan kepemimpinanmu karena engkau telah mendahului dirimu, sehingga engkau lupa akan pangkat kepemimpinanmu, maka jagalah agar egomu (dirimu) agar tidak menjadi pemimpin. Sesunguhnya sebaikbaik pemimpin adalah rasamu, karena rasamu hanya bergantung padaKu."16. Wahai hamba-Ku: Ketuhanan-Ku sealalu dapat ditemui dalam setiap hati hamba-ku, kecuali bagi orang-orang yang menjadikan hatinya tempat bagi keegoannya, dan sungguh disetiap jengkal di diri hamba-Ku merupakan singgasana-Ku, maka gunakanlah hatimus epenuhnya untuk-Ku niscaya engkau akan menyaksikan segala kebesaran-Ku.

NAFSU17. Hai Hamba: Sekali lagi musuh yang pertama engkau hadang adala dirimu beserta nafsu kebinatangannya. Maka hadanglah dia dengan persiapan yang banyak yakni hatimu yang suci.

18. Wahai Hamba-Ku: "PerbuatanKu didalam dirimu tak lain kebenaran yang terdapat diperkataanKu, sedangkan perbuatanmu dari dirimu datang dari nafsumu. Wahai Hamba-Ku, nafsu itu adalah musuhmu, maka ia takkan pernah membawamu kepada kebenaran, jikalau ada, dibalik kebenaran itu terdapat jalan menuju kehancuran itu sendiri'."

19. Wahai abdi Allah, sesungguhnya Allah menciptakan hukum-hukum bukanlah untukmu, ia diciptakan hanya sebagai pagar untuk hawa nafsu, sebab binatang yang paling buas atau hewan yang paling kuat adalah hawa nafsumu sendiri.

20. Wahai hamba-Ku: Telah Ku-utus suatu yang pasukan perkasa , sehingga engkaupun tiada akan tahu kehadirannya, pasukan berisi hawa nafsu beserta budak-budaknya. Oleh sebab itu, dekaplah Aku sebelum engkau didekap dan dan dijatuhkan kejurang yang dalam oleh mereka.

21. Wahai Hamba-Ku: "Kata kata Ku jadikan perbuatanmu, maka oleh itu, berbuatlah menurut kata kata Ku berkehendak. Janganlah engkau turuti katamu, niscaya kata katamu adalah jalan penyesatan bagimu, karena kata katamu adalah perbuatan dari hawa nafsumu sendiri."

22. Wahai Hamba-Ku: "Berharaplah engkau jika sesuatu itu mencarimu, tetapi janganlah berharap jika engkau mencari sesuatu, karena pengharapanmu adalah siasia belaka, karena setiap pengharapan mencari sesuatu adalah dorongan hawa nafsumu, maka jauhilah !.

23. Wahai Hamba-Ku: Berdirilah engkau antara kedua tanganKu dan tegaklah sejajar dengan pandanganKu, niscaya engkau terpelihara dari jangkauan tangan iblis beserta pengikutnya, dan terjaga dari pandangan hawa nafsumu."24. Wahai Hamba-Ku: "Nafsumu dan dirimu laksana langit dan bumi, keburukan dan kebaikan tiada jalan pertengahan, berpalinglah dari keburukan (nafsumu), maka engkau hidup didalam kebenaran. Andai kata engkau tiada berpaling dari keburukan itu (nafsumu) adapun engkau masih memegang kebenaran, maka kehidupanmu didalam kemunafikan yang terselubung."

25. Wahai Hamba-Ku: "Siapa saja yang menyerahkan dirinya kepada dunia, dunia akan membungkusnya dengan hawa nafsu. Siapa yang menyerahkan dirinya kepada akhirat, maka Ku-bungkuskan ia dengan taqwa. Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepadaKu semata, maka Kubungkus ia dengan cahayaKu, lalu Kuletakkan berhadapan denganKu. Ia akan selalu melihatKu kemana ia menghadap.

26. Wahai abdi Allah, lihatlah apa yang dihadapanmu, dan jatuhkan pandanganmu dibalik apa yang engkau lihat tersebut, niscaya penglihatanmu tidak akan mendustaimu. Karena sesungguhnya nafsu selalu melihat apa yang nyata dihadapannya, dan melupakan apa yang sebenarnya dalam sesuatu yang bernyata.

27. Wahai Abdi Allah, tahukah engkau jika Allah mengutus pasukan yang paling kuat dan tangguh yang siap menghancurkan dirimu sebagai ujianmu didunia, namun Allah-pun telah mengadakan benteng yang kokoh pada dirimu sebagai perlindungan. Pasukan itu tak lain adalah hawa nafsumu sendiri, sedangkan benteng tersebut adalah hatimu. Dan jangan sekali-kali berlindung pada akalmu, karena ia mudah berkhianat terhadapmu.

28. Wahai Abdi Allah, barangsiapa yang menginginkan dunia maka Allah hidupka ia dengan hawa nafsu, dan barangsiapa yang menginginkan akhirat maka Allah berikan ia taqwa, sedangkan barangsiapa yang menginnginkan-Nya niscaya Allah hijab ia dengan cinta, hingga timbullah kerinduannya kepada Allah.29. Wahai Abdi Allah, engkau direndahkan oleh hawa nafsumu, engkau ditinggikan daripada makhluk lainnya daripada akalmu, dan engkau dimuliakan dengan sifat-Nya, dan hendaklah engkau cari kemuliaan dalam peleburan kedalam sifat-Nya.30. Wahai Abdi Allah, bagi insan yang mencintai dunia dan hawa nafsunya maka menjadikan dirinya sebagai istana, namun bagi insan yang mencintai Allah dan merindukan ukhrawi, akan menjadikan dirinya sebagai penjara.31. Wahai Abdi Allah, sebodoh-bodoh manusia, yang mendapatkan ilmu namun tiada diamalkan, dan selemah-lemah manusia adalah, manusia yang beribadah dan beramal, akan tatapi masih mencintai dunia dan hawa nafsunya.32. Wahai Abdi Allah, dunia dan hawa nafsu ujianmu untuk meraih kebahagian di Akhirat. Sedangkan syorga dan neraka adalah ujian bagi engkau yang menuju kepadaNya.

33. Wahai Abdi Allah, bila engkau telah melampau batas dalam dirimu sendiri, disaat itu hanya hukum dan ketentun-ketentuanNya yang dapat mengaturmu, ketika itu dunia beserta hawa nafsu tak kuasa menegendalikanmu.34. Wahai Hamba-Ku: Pikiran yang Ku-sukai adalah pikiran tentang apa-apa yang tersembunyi dari ciptaan-Ku, dan diantara nafsu yang Ku-senangi tak lain adalah nafsu yang hilang dari pada kemauanya. Hati hamba-hamba-Ku yang Ku- cintai adalah hati yang penuh denganrasa rindu terhadp-Ku dan niscaya tiada suatu apa pun yang ku-biasakan berdampingan dengannya melainkan pengetahuan-pengetahuan yang Ku-himpun pada hatinya untuk selalu memandang-Ku.35. Hai Hamba:Sadarlah engkau bahwa bukan engkau yang Kuberi dengan peraturan-peraturan, tetapi nafsumu itu yang Aku batasi karena engkau meakhluk yang tidak terikat, mutlak, bebas dari ikatan dan peraturan dari Aku.Dalil: Yusuf: 53 Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.36. Hai Hamba: Engkaulah dan Aku hanya terpisah oleh hawa nafsu. Maka jika engkau tidak terpisah denganKu, pisahkanlah hawa nafsumu daridiri engkau, niscaya kita akan berjumpa di dalam mata hati dengan ikatan rasa kerinduan yang mendalam.37. Hai Hamba: Tanda-tanda engkau terhijab adalah hawa nafsumu. tanda-tanda engkau tidak terhijab adalah cintamu padaKu. Dalam hati nuranimu timbul kebenaran tak lain semua itu berasal dari Aku yang Maha Benar.

38. Hai Hamba: Nafsu adalah utusan-utusanKu yang perkaa yang dapat menjadikan manusia lebih rendah derajatnya dari binatang maka jangan biarkan ia merubahmu seprti binatang, biar itu sediitpun.Dalil:yusuf:53... karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.

1. Manusia dibungkus dengan niat dan usaha. Hati yang cenderung ke hawa nafsu maka bungkusnya menjadi kotor.2. Telusuri rasa itu untuk mencari sumber rasa. Rasa buah dari hati, bukan bersumber dari akal, dan juga bukan dari hawa nafsu.3. Di saat merasakan diri, akal dan hawa nafsu tidak bisa memasukinya. Rasa untuk merasakan diri sendiri.

DIALOG39. Ego adalah bagian dari rasa, tapi rasa yang didominasi oleh hawa nafsu.40. Akal dan nafsu memang berjauhan, berada di antara hati. Akan tetapi, kalau keduanya bersinergi, ia akan memunculkan ego, keakuan, dan keinginan yang sangat besar.41. Rasa harus dilawan dengan rasa. Merasa aku yang punya harus dilawan dengan Allah yang punya. Seorang yang memiliki keakuan (ego) yang besar, tidak akan mempan dilawan dengan hanya sekedar dzikir. Melawan dengan dzikir akan butuh waktu yang sangat panjang. Keakuan ini cukup dilawan dengan cara melatih diri menjadi seorang pengemis sehari. Latihan ini lebih efektif dari hanya sekedar dzikir.42. Wahai murid sahabatku! Selalulah engkau berjalan diatas kebenaran dan jangan engkau terpedaya terserang oleh virus dunia, apalagi dengan hawa nafsumu, karena 2 hal tersebut adalah merupakan sawah ladang bagi Syaitan La'natullah.

Suhbat di Akhir Ramadhan Maulana Sulthanul Awliya Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani Sabtu, 15 Desember 2001, Lefke, Siprus TurkiKita berlari menuju Allah dari Setan! Setan memiliki 1001 tipu daya dan perangkap untuk menangkap manusia. Salah satunya adalah bahwa dia membuat kalian merasa mampu untuk melakukan sesuatu, bahwa kalian mungkin pantas untuk sesuatu, bahwa kalian adalah istimewa. Jangan mengklaim apa pun, itu adalah berasal dari ego (nafs atau kedirian), tetapi katakanlah, Saya tidak dapat melakukan apa pun. Mampu melakukan hal-hal duniawi tidaklah memiliki nilai.Adakah Allah telah ciptakan kalian untuk suatu profesi tertentu, atau untuk melayani-Nya dan untuk kehambaan?Apakah kalian pantas untuk itu?Kita berkata, "Oh, Di bulan Ramadhan ini kita telah shalat Tarawih 600 raka'at. Masyaa Allah! Bagaimana jika seandainya kalian melakukan shalat seperti itu dalam satu malam!? Ego berkata, Kami telah shalat demikian banyak bulan ini-- tentu kami telah mencapai 600 derajat. Jika kalian berpikir bahwa kalian dapat melakukan apa saja, maka kalian akan melawan perintah Allah.Rabiah Al Adawiya pernah berkata, Setiap malam Aku melakukan shalat 1000 rakaat. Wahai Allah, semoga hamba-hamba-Mu mengetahui bahwa Aku shalat bukan karena berharap Surga-Mu atau karena takut akan Neraka-Mu, tetapi semata-mata hanya bagi-Mu. Adalah tugas seorang hamba untuk mengatakan, "Engkaulah Sultan, dan Aku hamba.Segala sesuatu yang Engkau putuskan bagiku adalah 100% adil, tidak ada keraguan.Jika Kau lempar aku ke dalam Neraka, maka itu adalah yang pantas bagi egoku."Kita shalat 600 rakaat dalam satu bulan, Rabia 1000 rakaat setiap malam... Mintalah agar kalian mampu pula melakukan seperti ini, inginkanlah, dan Allah akan memberi kalian kekuatan untuk melakukannya. Berpuasa adalah untuk memutus ikatan ego, agar dia tak mampu mengangkat kepalanya.Puasa adalah yang terbaik bagi orang-orang yang mengaku sebagai sesuatu atau mengaku mampu melakukan sesuatu, yang bagaikan tertiup meledak seperti sebuah balon.Saat ini, orang-orang mengklaim bahwa mereka dapat membuat hukum mereka sendiri, dan mereka berkata, laki-laki dan perempuan adalah sama. Tetapi, Allah berkata dalam al-Quran yang suci bahwa Dia telah mengangkat pria di atas wanita untuk dapat menjaga mereka, untuk melindungi mereka.Penciptaan pria dan wanita adalah berbeda.Pria lebih kuat daripada wanita, dan karenanya mereka pantas untuk bekerja di luar rumah. Wanita adalah makhluk yang halus dan lembut, karenanya Allah telah mengkaruniakan mereka tugas paling terhormat sebagai ibu dan sebagai istri. Mereka tidak pantas untuk bekerja di jalan-jalan.Tetapi, segala sesuatunya saat ini telah terbalik, wanita bekerja seperti pria dan mereka pun kehilangan kehormatan mereka. Kini, orang-orang tak tahu lagi apa yang mesti dilakukannya. Bandingkanlah seorang presiden laki-laki dengan seorang presiden perempuan, suatu majelis laki-laki dengan suatu majelis perempuan. Biarkan laki-laki berkuasa atas laki-laki, dan perempuan berkuasa atas perempuan, dan lihat, ke mana mereka akan sampai. Hal seperti itu tidak akan dapat berlangsung. Dan siapa yang berkuasa menurut egonya, akan merugi.Jangan menganggap bahwa kalian dapat melakukan sesuatu.Itu adalah dari ego.Katakan, "Wahai ego-ku, engkau memang mampu melakukan segala macam pekerjaan, tetapi engkau bukanlah diciptakan untuk itu.Engkau diciptakan untuk penghambaan kepada Allah.Apakah kau mampu untuk itu?Bagaimanakah Rabia dapat melakukan shalat 1000 rakaat setiap malam? Allah adalah Sang Pencipta dan Dia memiliki dan menguasai ruang dan waktu... Pernah ada seorang suci, Imam Abdul Wahhab Sya'rani k, yang biasa membaca al-Quran yang suci tujuh kali di antara Maghrib dan Isya dari al-Fatihah hingga an-Nas. Dia memiliki 12.000 murid, dan ketika dia berbicara, setiap orang dari mereka mendengarnya seakan-akan sang Syaikh duduk di sampingnya... Seorang suci yang lainnya biasa shalat seratus rakaat dan di setiap rakaat dia menamatkan seluruh al-Quran... Itulah kekuatan yang telah Allah karuniakan kepada orang-orang suci. Kekuatan spiritual mereka bekerja--suara kita bahkan tidak dapat mencapai dari sini ke pintu itu... Tetapi nanti saat Sayyidina Mahdi u datang dan mengucapkan takbir, Allahu Akbar! ini akan terdengar di seluruh penjuru Timur dan Barat... Kalian harus percaya! Allah menguasai ruang dan waktu.Dia adalah Qadir, Muqtadir, Dia menciptakan waktu dalam waktu dan ruang dalam ruang. Jika tidak, bagaimana lagi Rabi'ah dapat melakukan shalat 1000 Rakaat dalam satu malam!?Bermohonlah kepada Allah, Ya Allah, Aku ingin melayani-Mu, tak ada kehormatan di atas hal ini, dan kemudian lakukan (ibadah-red) sebanyak yang kalian mampu... Tetapi, jika kalian berpikir bahwa kalian dapat melakukan apa pun oleh diri kalian sendiri, bahwa apa yang kalian lakukan adalah berasal dari kalian sendiri, maka kalian akan habis-- itu berasal dari ego. Kalian tak akan memperoleh kedamaian dan kalian tak akan meraih apa pun. Allah dengan kasih-Nya telah menerapkan ukuran dan hukum tertentu bagi dunia (sunnatullah).Tetapi, agama didasarkan atas iman, percaya.Kalian tak dapat menerapkan hukum-hukum dari dunia material atasnya. Jika kalian melakukannya, maka tidak ada lagi agama, kalian pun tak meraih barakahnya dan kalian akan pergi ke Neraka... Ketahuilah bahwa semua kemampuan dan kekuatan kalian untuk melakukan kebaikan berasal dari Allah, maka kemudian ego tidak akan mampu memamerkan dirinya. Katakanlah, Aku mengabdi hanya demi Allah, maka ego akan takluk...Wahai Allah, ajarkanlah kami ilmu yang bermanfaat dan tambahkan bagi kami ilmu tersebut agar kami dapat lebih mengetahui-Mu. Jika tidak, maka tidak ada manfaat dalam ilmu itu. Dan bahkan seandainya ilmu ini hanya dapat ditemukan di Cina, kita harus mencarinya di sana... Ego akan selalu berkata, Aku adalah diriku dan engkau adalah dirimu. Kita harus takut akan Allah, kita harus bersama-Nya, hidup untuk-Nya. Siapa yang meninggalkan Allah, tidak lagi memiliki nilai apa pun. Kita mengatakan hal ini sejak 60 tahun yang lalu, tetapi tak ada yang menerimanya...Ramadhan ini akan berakhir. Tahun depan, Saya berharap untuk mencapai Shahibuz Zaman Sayyidina Mahdi u, dan hamba-hamba istimewa Allah .Jalan Allah adalah jalan menuju Surga--jalan-jalan lainnya menuju Neraka. Manusia akan terus menghancurkan satu sama lain. Mereka telah mencapai derajat ke-5 sekarang, dan ada tujuh derajat semuanya... Itu bagaikan ketika sang penjagal tengah mempersiapkan daging-giling. Dia meletakkannya di dalam mesin dan menggilingnya. Jika hasilnya belum cukup kecil dan halus, dia akan meletakkannya lagi di mesin itu dan sekali lagi, hingga siap. Wahai Allah, izinkan kami mencapai hari-hari yang indah itu. Kirimkanlah kami Shahib dari ummat ini serta Pertolongan Ilahiah-Mu.Kirimkan Rahmat-Mu kepada kalbu manusia agar mereka berpaling kepada-Mu. Amin, Fatihah

Gunakan Pedangmu untuk Melawan Egomu, bukan yang Lain Selasa, 12 Oktober 2010Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

27 May 2010 Fenton Zawiya, Michigan

As-salaamu `alaykum wa rahmatullah wa barakaatuhu.As-salaamu `alaykum kepada semua pemirsa, wa rahmatullahi wa barakatuhu.Kami beru saja kembali dari Asia Tenggara. Insya-Allah kita akan mulai dengan dzikrullah, kemudian suhbah. Kita semua berasal dari Ummat an-Nabii (s) dan setiap kata yang kita ucapkan harus seimbang, karena dengan teknologi yang sekarang, orang-orang melakukan potong dan tempel ('cut and paste'), sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Inilah cara-cara teknologi.Mereka selalu ingin agar kalian tersesat dalam masyarakat yang besar ini, di mana Iblis berusaha menarik orang-orang melalui kaki mereka. Jadi jalan terbaik adalah kita mulai dengan dzikrullah dan setelah itu kita akan lihat apakah Mawlana Syekh akan memberi kita tanda atau memberi inspirasi kepada saya untuk menyampaikan sesuatu. Insya Allah kami akan menjumpai kalian dalam berbagai acara di akhir pekan ini.

(khatm)

A`uudzu billahi min asy-Syaythaani 'r-rajiim.Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim.Nawaytu 'l-arba`iin, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-`uzlah,nawaytu 'r-riyaadhah, nawaytu 's-suluuk, lillahi ta`ala fii haadza 'l-masjid.

Athi`ullaha wa athi`u 'r-Rasuula wa uuli 'l-amri minkum.Patuhi Allah, patuhi Nabi (s) dan orang-orang yang mempunyai otoritas di antara kalian. (4:59)

Ini adalah suhbah Grandsyekh, semoga Allah memberkati jiwanya, pada tanggal 31 Mei 1393 (Hijri), sekitar 40 tahun yang lalu. Sebagaimana yang telah saya katakan berulang kali, lebih baik bicara dari apa yang telah kita pelajari dari syekh kita, karena ada rasa dan makna dalam ajarannya, kalian mendapat berkah; mereka adalah orang-orang yang meletakkan makanan untuk kalian nikmati dan mereka menyajikannya kepada kalian sebagai makanan yang nikmat, siap untuk dimakan.

Saya berada di suatu negara selama hampir 25 hari dan alhamdulillah, dengan berkah Syekh kita, saya bangga dan sangat senang untuk mengatakan bahwa saya berada di masa Grandsyekh, Sultanu `l-Awliyaa, Sayyidi Syekh`AbdAllah al-Fa`iz ad-Daghestani (q). Saya berjumpa dengan beliau, saya melayaninya, saya mengambil barakah dari beliau, dan saya belajar dari ajarannya.Saya telah mengenal beliau sejak berusia 13 tahun; pertama kali saya berjumpa dengan beliau ketika berusia 12 atau 13.Ini hanya agar orang tahu sedikit tentang latar belakang kami. Dengan Kemurahan Allah, kami juga memiliki Mawlana Syekh Nazim (q), semoga Allah memanjangkan usianya. Kami melayani beliau dan kami melakukan yang terbaik baginya dan untuk keluarganya selama lebih dari 40 tahun, sekitar 52 tahun.Dan kami melakukan yang terbaik untuk berbagai hal yang tidak diketahui orang-orang, tetapi saya dapat mengatakannya sedikit.Pada akhir tahun 1970, alhamdulillah kami berasal dari keluarga kaya dan sangat religius.Semua paman saya adalah lulusan Universitas al-Azhar di Mesir (Universitas Islam tertua di dunia).Salah satu di antara mereka adalah kepala seluruh ulama Muslim di Timur Tengah.Salah seorang lagi menjabat sebagai pemangku agama di Lebanon dan kini saudara sepupu saya adalah Grand Mufti Lebanon.Pada tahun 1974, setelah Grandsyekh wafat, Saya membawa Mawlana Syekh dalam suatu perjalanan ke Turki di mana beliau mulai memberikan pengajaran kepada masyarakt Turki.Sebelumnya, pada masa Grandsyekh, Mawlana Syekh Nazim (q) berulang kali berkata, "Aku tidak akan meninggalkan Syam ke mana pun.Tetapi setelah Grandsyekh wafat, beliau pergi ke Turki, lalu Inggris dan alhamdulillah, beliau menyebarkan tarekat dari Timur ke Barat.

Pada akhir tahun 1970, kami memiliki bisnis tekstil di Lebanon, dan juga di Jeddah, Saudi Arabia, kami membangun sebuah rumah sakit dan kami mengundang Mawlana ke rumah sakit itu.Beliau berkata bahwa beliau ingin membeli sebuah masjid di Inggris yang sebelumnya adalah sinagoga.Kami mengumpulkan uang untuk beliau dan beliau membeli sinagoga itu seharga hampir 150,000 poundsterling pada saat itu, dan uangnya dikumpulkan oleh kami.Saya tidak mengatakan hal ini karena bangga atau ego, tetapi agar orang mengerti latar belakangnya. Kemudian setelah beliau membelinya, di waktu lain beliau membeli sebuah gereja di Peckham pada tahun 1978. Kami juga mengumpulkan uang untuk beliau hampir sebanyak 200,000 poundsterling dari usaha kami dan dari hubungan kami di Jeddah dengan orang-orang Muslim yang tulus dan sangat soleh di sana; kemudian beliau membeli Masjid Peckham. Ketika pada saat itu tidak ada yang menolong, alhamdulillah kami menolongnya dengan barakah mereka.Tetapi iri ya iri, benci ya benci.Kalian tidak bisa mengubah sifat iri tersebut. Mereka iri terhadap Nabi (s), mereka iri terhadap keempat khalifahnya (r), mereka iri terhadap Sahabatnya (r), tetapi tetap saja mereka melanjutkan pekerjaannya.

Singkatnya, di antara kutipan, suatu ketika Grandsyekh (q) berkata, "Siapa yang dianggap sebagai seorang Darwisy di mata Allah?Ini adalah satu di antara suhbah pertama beliau yang saya catat. Beliau berkata,

"Darwisy adalah orang yang tidak pernah duduk di tepi jalan.Darwisy adalah orang yang tidak pernah pergi ke bioskop.Darwisy adalah orang yang tidak pernah pergi ke disko.(Beliau tidak mengatakannya "disko," tetapi "tempat-tempat hiburan.")Darwisy adalah orang yang tidak merokok selama hidupnya.Darwisy adalah orang yang berusaha agar tidak menjadi iri.Darwisy adalah orang yang tidak pernah mengakui hal-hal yang bukan untuk dirinya."

Jadi dari banyak penjelasan ini, saya ingin menyebutkan dua hal di samping hal-hal lainnya tadi: sepanjang hidup saya, saya tidak pernah pergi ke bioskop. Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah pergi ke restoran untuk makan, kecuali beberapa kali di sini, di Amerika.Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mengisap rokok, atau marijuana atau obat-obat terlarang.Jadi, inilah dia. Dan masih banyak lagi yang lainnya.Tetapi ini adalah tiga hal yang ingin saya sebutkan karena kami dibesarkan di lingkungan masyarakat dan keluarga yang sangat tegas.Dan rumah ayah saya adalah rumah untuk awliyaaullah.Mereka datang dari segala penjuru dunia untuk dijamu di rumah ayah saya, karena rumah beliau adalah rumah yang sangat besar.Bila kalian memasuki halaman rumah, sebagaimana yang kalian ketahui bahwa setiap rumah mempunyai halaman yang mengantarkan kalian ke berbagai ruangan.Halamannya saja mencapai 500 meter persegi.Jadi itu adalah rumah yang sangat besar, dengan tiga lantai.Sebagian besar ulama dan awliya dari Syam biasanya datang ke rumah itu.Banyak awliya dari Maroko, Afrika Utara datang. Kalian berdua (menunjuk pada dua orang murid) bersama saya di Ghana dan Pantai Gading, di mana kalian mendengar saya mengatakan kepada para pengikut Tijani bahwa bahkan Syekh Ahmad Bamba, kepala dari Tarekat Tijaniyyah di Afrika Utara telah mengunjungi rumah kami. Jadi kami dibesarkan dalam keluarga seperti itu di mana kami bertemu banyak awliyaaullah dan para ulama, karena paman saya adalah ulama.Ratusan orang datang setiap hari untuk mendapatkan makanan dan tempat menginap, dan banyak yang tinggal selama berminggu-minggu.Alhamdulillah, Allah (swt) menyelamatkan kami dengan berkah Grandsyekh dan Mawlana Syekh Nazim (q).Kalian tidak dapat melakukan hal itu tanpa dukungannya, itu adalah mustahil.Ada banyak hal lainnya lagi, tetapi saya tidak ingin menyebutkannya.

Kita belajar dari tasawwuf dan dari orang-orang terpelajar ini, hamba-hamba Allah yang soleh ini bahwa kalian tidak boleh mengangkat pedang.Kalian tidak boleh datang kepada orang-orang dengan sebilah pedang; itu artinya senapan mesin.Pedang itu setara dengan senapan mesin sekarang.Kalian tidak dapat mengatakan, Aku adalah Shaahibu `s-Sayf, Pemilik Pedang."Bahkan jika mereka memberikan gelar tersebut kepada kalian, itu adalah untuk kalian gunakan melawan ego kalian.Jika kalian mengerti tasawwuf, kalian harus mengerti bahwa gelar itu artinya, "Berhati-hatilah terhadap egomu.Potong egomu dengan pedang itu."Itu adalah pedang untuk diri kalian sendiri, nafs kalian, pedang untuk melawan ananiyyah, keegoisan.

Awliyaa tidak datang dengan pedang.Apakah kalian pernah melihat Mawlana Syekh Nazim (q) memberikan selain dari bunga?Sayyidina Mahdi (a) tidak memerlukan pedang. Jika kalian berpikir bahwa beliau akan memerlukan pedang, lalu membawa kedamaian bagi bumi, maka beliau memerlukan enam milyar pedang. Berapa banyak penduduk bumi sekarang?Enam milyar.Jadi ini artinya setiap orang memerlukan pedang?Mahdi (a) datang dengan bunga.Beliau adalah Shaahibu 'l-Ward, "Pemilik Bunga." Beliau mempersembahkan bunga dan orang-orang mengikuti; beliau tidak mempersembahkan pedang! Jika pemahaman kalian begitu sempit, semoga Allah (swt) memberi kalian lebih banyak pemahaman tentang tariqah.Kita harus belajar bahwa setiap orang yang menyakiti kita, kita harus memberi mereka bunga. Sayyidina Mahdi (a) datang dengan bunga dan bunga-bunga ini adalah takbiir, Allahu akbar. Ketika beliau mengucapkan, Allahu akbar, beliau akan memberikan kalian bunga-bunga dengan warna yang berbeda-beda yang tidak pernah kalian bayangkan dalam hidup kalian, karena pada saat itu kekuatan surgawi akan datang. Beliau akan datang dengan bunga-bunga surgawi yang tidak pernah kalian lihat dalam hidup kalian, dengan berbagai warna seperti pelangi. Orang-orang sangat senang melihat pelangi, ya kan? Itu bagaikan sebuah gubuk jika dibandingkan dengan bunga-bunga surgawi tadi!

Apa yang akan dibawa oleh Sayyidina Mahdi (a) adalah `ilm, ilmu, bagaikan bunga-bunga dengan aneka ragam warna dan beliau akan mencurahkannya ke dalam hati manusia, dan dengan cepat akan membawa mereka ke jalan yang benar. Beliau tidak memerlukan pedang. Ketika kita mengatakan pedang, apakah ini berarti bahwa Mahdi (a) akan berperang dengan sebilah pedang? O, kita harus memahami rahasia dari kalaamu 'l-awliyaa (kata-kata para awliya). Grandsyekh, semoga Allah memberkati jiwanya, berkata, Ittaquu syarra man ahsanta ilayh, "Berhati-hatilah terhadap kejahatan dari orang di mana kalian melakukan yang terbaik untuknya. Nabi (s) memperlakukan Abu Jahal dan Abu Lahab dengan baik selama bertahun-tahun, tetapi pada akhirnya, apa yang terjadi? Cukup ya cukup! Ketika batasnya tiba, Abu Jahal meninggal dalam Perang Badar dan Abu Lahab, Allah menyebutkannya di dalam kitab suci Al-Quran. Jadi ketika mereka mencapai batas kesombongan, kebencian dan iri mereka, akan datang waktu di mana kalian ingin memperbaikinya.

Kita ingin memperbaiki diri kita dan mereka, tariqah adalah untuk memperbaiki, dan syekh adalah satu-satunya orang yang memperbaiki.Dan saya menerangkan hal ini di Singapura, sangat penting bagi orang-orang untuk mendengar tentang suri teladan para awliyaaullah.Saya berkata kepada diri saya sendiri selama empat bulan terakhir, Mengapa Mawlana Syekh Nazim (q) tidak merespon secara terbuka, atau mengapa beliau membiarkan kontroversi ini terus berlanjut?Itu adalah pertanyaan yang sederhana, tetapi setiap orang menanyakan hal ini.Itu juga terlintas di dalam benak saya.Dan tiba-tiba saya membuka sebuah suhbah dari Grandsyekh (q), karena saya memiliki satu di antara catatan-catatan beliau, dan saya katakan, "O, inilah jawabannya!"Saya katakan di Singapura bahwa Grandsyekh, semoga Allah memberkati jiwanya, berkata, Teladan para awliyaaullah adalah seperti gunung.Ada banyak gunung di bumi.Ketika Allah menciptakan bumi, bumi terguncang.Ia tidak seimbang, jadi Allah meletakkan gunung-gunung di atasnya, di mana-mana untuk menahan bumi bersama-sama. Awliyaaullah adalah gunung-gunung ini, mereka mewakili pegunungan ini dalam dimensi spiritual.

Dan beliau berkata dalam catatan saya bahwa seorang wali bagaikan gunung yang di dalamnya hidup binatang liar dan binatang jinak.Apa yang hidup di gunung? Segala jenis binatang, baik yang liar maupun yang jinak.Burung-burung, ada yang buas dan ada yang tidak.Ular, yang buas dan ada pula yang jinak; misalnya ular-ular hitam ini yang biasanya baik untuk pertanian.Kalajengking, ada kalajengking yang menyengat dan ada pula yang tidak.Cacing, ada yang menggigit dan ada pula yang tidak.Jadi di pegunungan ini hidup segala jenis binatang.Dan wali itu seperti gunung yang menanggung semua perilaku baik dan buruk, karakter baik dan buruk dari para pengikutnya. Dan itulah sebabnya jawabannya muncul dan saya katakan, OK, itulah jawabannya!" Itulah sebabnya mengapa Mawlana membiarkan mereka dengan karakater liarnya, untuk menyemir mereka, dan beliau menjaga karakter jinaknya untuk membangun mereka! Tetapi beliau tidak pernah keberatan. Gunung tidak pernah mengatakan, Mengapa binatang buas ini hidup dalam diriku? atau Mengapa binatang jinak ini hidup dalam diriku? sama halnya dengan awliyaullah, mereka tidak akan mengatakan hal itu. Mereka akan mengatakan, Mengapa aku harus mengusir orang dengan sifat yang buruk ini? Biarkan mereka tinggal dengan perilaku liarnya, aku akanmenyemirnya. Dan orang yang jinak ini, biarkan ia tinggal, aku akan meningkatkan levelnya.

Saya tidak akan menentukan siapa yang liar atau siapa yang jinak; orang dapat membedakannya sendiri. Bisa saja kita semua liar atau semua jinak; atau kita bisa bercampur.Itulah sebabnya Grandsyekh (q) berkata, Kalian tidak akan pernah mendengar gunung itu menjawab balik.Lalu beliau berkata, "Awliyaaullah bagaikan samudra."Di samudra, kalian mempunyai ikan liar dan ikan jinak.Samudra itu tidak pernah berkata, Mengapa aku mempunyai ikan-ikan liar? Keduanya hidup di sana, yang liar dan yang jinak, tetapi samudra itu menanggung lebih banyak dari pada gunung, karena sampah apa pun yang dilemparkan bumi ini ke dalam samudra, airnya tetap murni. Kalian boleh berwudu dengan air itu, tetapi kalian tidak bisa berwudu dengan air kolam.Di dalam kolam, dengan airnya yang sedikit, bila ada sampah masuk, kalian tidak boleh berwudu atau mandi di dalamnya.Tetapi di samudra, setiap saat, jika kalian melompat ke dalam air dan keluar, sudah termasuk wudu di dalamnya.Bahkan jika seluruh selokan di dunia masuk ke dalamnya, tidak ada masalah. Seluruh selokan di dunia, jika semua air kotor yang berasal dari setiap manusia dan hewan dimasukkan ke dalam samudra, ia tetap murni! Dan tetap saja ia tidak mengatakan, Mengapa? atau Mengapa tidak?, ia tetap diam.

Dan ketika saya melihat hal itu, yang tertulis 40 tahun lalu, saya berkata, Tidak perlu merespon apa-apa tentang suatu isu.Kita bicara.Mereka yang mau mengambil, dapat mengambilnya.Mereka yang tidak mau, itu terserah mereka, kami tidak campur tangan.Iblis mempunyai setan bersamanya dan mereka senang bersamanya.Awliyaaullah mempunyai muriid dengan mereka dan mereka senang dengannya. Pilihlah apa pun yang kalian sukai, mereka tidak peduli. Tetapi ingatlah:

Fawqa kulli dzil `ilmin aliim. Di atas setiap alim terdapat alim yang lebih tinggi. (12:76)

Jangan coba-coba untuk menjadikan diri kalian sebagai seorang alim, karena di atas kalian ada orang lain dan di atas orang itu, ada orang lain lagi. Itu tidak pernah berakhir! Jadi apa tugas kita? Mempersembahkan bunga dan berhati-hati, karena fitnah muncul ketika kalian menolong orang tetapi ia mengkhianati kalian, lalu mereka memutarbalikkan segalanya dan kalian menjadi orang yang dituduh menusuk mereka. Karena teknologi sekarang adalah potong dan tempel ('cut and paste'). Itulah yang mereka tahu dan mereka menyebut diri mereka insinyur, tetapi mereka melakukan potong tempel. Jadi berhati-hatilah! Ittaquu syarra man ahsanta `ilayh, "Berhati-hatilah dari kejahatan orang di mana kalian melakukan yang terbaik untuknya."Mereka berkata bahwa mereka menolong kita. Sebaliknya, kita menarik mereka keluar dari tempat-tempat ini ke tempat di mana mereka tenggelam, saya tidak akan mengatakan apa-apa. Saya berdiam diri, tetapi sejarah akan berkata, sejarah tidak akan tinggal diam!

Dan apa yang dikatakan oleh Nabi (s), Wahai saudara-saudara dalam Islam, Iman dan ihsan? Beliau berkata dalam sebuah hadis bahwa pada Hari Kiamat, yukhawwinu 'l-amiin wa yu'amminu 'l-khaain.Jika kalian tidak tahu, cek, dan inilah yang kita saksikan sekarang, di mana-mana di seluruh dunia.Yukhawwanu 'l-amiin, "Orang yang dapat dipercaya menjadi pengkhianat.Orang yang terpercaya menjadi pengkhianat dan yang berkhianat menjadi terpercaya. Allahu akbar! Cek lagi dan lihat latar belakangnya orang agar tidak terjerembab ke dalam perangkap. Kini apa yang mereka lakukan? Yukhawwinu 'l-amiin, orang yang dapat dipercaya menjadi seorang khaain, pengkhianat. Terhadap dirinya, orang-orang mengatakan bahwa ia adalah seorang pengkhianat, karena mereka melakukan potong tempel (cut and paste). Dan wa yu'amminu 'l-khaain, dan seorang pengkhianat menjadi terpercaya. Kita senang melihat ini dengan mata kita karena dengan demikian kita tahu bahwa tanda-tandanya telah datang. Faktanya bahwa kini kita melihat kejadian ini di antara masyarakat Muslim, mereka jatuh ke dalam perangkap, sebagaimana Nabi (s) berkata agar berhati-hati, itu artinya tanda-tandanya sudah ada di sana.Kalian tidak bisa berbicara lagi.Kalian bicara satu kata, mereka potong dan tempel (cut and paste) (sehingga keluar dari konteks). Jadi lebih baik mengikuti apa yang Sayyidina `Ali (r) katakan, "Diam!" Biarkan seluruh dunia menuduh kalian! Diam saja.Seseorang datang menemui Mawlana Syekh Nazim (q), semoga Allah (swt) memanjangkan usianya, dan saya tidak mau menyebutkan namanya.Dia mengeluh dan mengeluh mengenai seseorang dengan segala macam kebohongannya dan Mawlana tidak menghentikannya.Jadi orang itu terus begitu.Dia tahu tentang dirinya.Mawlana mendengarnya dan beliau tidak memberi tanda atau respon. Orang itu mengeluh selama setengah jam dan kemudian berhenti. Mawlana berkata, "Apakah engkau selesai?

Ia berkata, Ya Sayyidii, aku telah selesai. Dan ia mengatakan Sayyidii, dengan adab yang baik setelah semua keluhan tadi! Mawlana berkata, Tahukah kamu mengapa aku membiarkan kamu bicara panjang lebar? Karena orang yang kamu bicarakan, aku tahu bahwa ia terzalimi, ia mengambil semua kebaikanmu (hasanat) dan kamu ambil semua sayi`aat-nya. Aku memastikan bahwa aku mengosongkan dirimu dari segala sesuatu, dan aku memberimu waktu lebih banyak, karena aku tahu orang yang kamu bicarakan terzalimi dan kamu adalah orang yang zalim.Sehingga ia mengambil semua amal baikmu dan kamu mengambil semua dosanya."

Apakah kalian melihat bagaimana awliyaaullah? Jadi katakan apa yang kalian suka. Mawlana menyebutkan dua contoh ini mengenai gunung dan samudra dalam catatan Grandsyekh, dan saya menyebutkan sesuatu kepadanya tentang bagaimana orang-orang mengutuk dan mengatakan hal yang buruk.Beliau berkata, Jalan terus!Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.Beliau mengatakannya dalam bahasa Turki dan Arab. Allah (swt) berfirman dalam Kitab suci Al-Quran,

Wa `ibaadu 'r-rahmaan al-ladziina yamsyuuna `ala al-ardhi hawnan wa idzaa khaatabahumu 'l-jaahiluuna qaaluu salaama.Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka dengan kurang ajar, mereka mengucapkan kata-kata keselamatan. (25:63)

`Ibaadallah, hamba-hamba Allah yang berjalan dengan rendah hati di bumi, membuka tangan mereka, melakukan yang terbaik bagi Mawlana Syekh Nazim (q) di seluruh dunia dan membawanya ke negeri ini, ketika beliau tidak mau pergi dengan orang lain. Kami membawa beliau lima atau enam kali ke Amerika antara 1991 dan 2000. Kami melakukan yang terbaik untuk beliau dalam segala hal, tidak hanya di sini, tetapi di seluruh dunia! Saya baru saja tiba dari suatu tempat di mana ada Mawlid yang dihadiri lebih dari 200,000 orang. Saya adalah pembicara utama dengan Habib Syech dari Indonesia, dengan (majelis) Ahbaab al-Mustafa, yang merupakan keturunan Nabi (s) dari Yaman yang tinggal di Indonesia. Banyak di antara mereka yang memberikan nasihat dalam bahasa Arab. Di sana orang-orang haus, tetapi di sini, orang-orang berada dalam fitnah, membingungkan diri mereka sendiri dan orang-orang di sekeliling mereka.

Pada tahun 1969 terjadi perang di Lebanon yang dikenal dengan "Black September," ketika Jordania bertempur dengan Palestina dan 500.000 orang meninggalkan Jordania menuju Lebanon dan Suriah. Sejak saat itu, banyak orang yang mempunyai peluncur roket di rumahnya, juga senapan mesin, RPG dan lain-lain! Bahkan kami tidak pernah mempunyai pisau, kecuali pisau dapur. Mawlana berkata, Jangan (membawa) pisau, walaupun sunnah membolehkan kita membawanya untuk mengupas buah. Kami tidak pernah membawa senjata. Kemudian krisis Lebanon muncul, orang-orang bertikai satu sama lain hingga 1990. Kami tidak pernah mempunyai senjata, pedang atau pisau. Allah (swt) mempunyai malaikat-Nya yang melindungi kalian dan mereka tidak memerlukan pedang! Mereka mempunyai takbir spritual, takbir surgawi yang cukup untuk menyelamatkan kalian.

Kita tidak memerlukan pedang, dan ini adalah deklarasi kami ke seluruh dunia untuk murid-murid Mawlana dan bagi mereka yang mencintai kami dan bagi mereka yang tidak.Mereka mempunyai wakil mereka sendiri dan mereka bebas untuk itu, saya tidak tertarik. Tetapi kami katakan kepada mereka: jangan membawa pisau yang lebih besar dari ukuran jari. Jangan melatih orang-orang dan membentuk milisi! Sufi tidak seperti itu.Bahkan Sufi tidak mempunyai pakaian yang cocok.Mereka senang dengan warna kalian, orang-orang dengan latar belakang yang berbeda, dengan turban atau tanpa turban, dengan jubah atau tanpa jubah. Kita bukan prajurit! Kami bukanlah orang yang ingin membawa pedang.Kami bukan Shaahibu `s-Sayf. Bukan! Apa pun yang pernah dikatakan oleh Mawlana, ada interpretasi yang benar bagi segalanya. Shaahibu `s-Sayf adalah pedang bagi keegoisan kalian, pedang untuk ego kalian. Ya, tentu saja kita semua adalah Shaahibu 's-Sayf untuk ego kita. Berapa kali Mawlana dan Grandsyekh berkata agar kita membunuh ego kita?Berapa banyak Mawlana meriwayatkan hadis di mana bila kalian ingin mengetahui siapa orang yang mati sebelum mati, lihatlah Sayyidina Abu Bakr as-Shiddiq (r) karena beliau tidak lagi mempunyai ego.

Apa yang dikatakan oleh Nabi (s)? Jika kalian tidak mengetahui syariah, kalian harus pergi dan mempelajarinya.Jangan duduk di rumah dan mengatakan, Aku tidak membacanya. Tidak, bacalah! Kita semua harus membaca dan belajar. Nabi (s) mengatakan, Allahuma laa takilnii ila nafsii tarfata `aynin wa laa aqala min dzaalik, "Ya Allah! Jangan tinggalkan aku kepada egoku, walau hanya sekejap mata, kalau tidak aku akan suui 'l-khatima,mempunyai akhir yang buruk. Selalu jaga pedang spiritual kalian untuk menentang ego kalian, menentang keegoisan kalian.Jangan pergi untuk membentuk tentara atau prajurit. Untuk apa kalian membentuk tentara? Kalian pikir Sayyidina Mahdi (a) memerlukan lima puluh tentara kalian? Berapa banyak (tentara) yang akan kalian miliki? Mesir mempunyai setengah juta dan Amerika Serikat mempunyai 1.5 juta. Apakah Mahdi (a) memerlukan tentara kalian? Tidak. Beliau datang dengan tangan terbuka, dengan bunga, dengan cinta, dan dengan hal-hal yang manis. Beliau datang dengan cinta! Beliau tidak datang dengan arogan, kebencian, iri dan sombong.Tidak, ini bukanlah karakter awliyaaullah, yang bersifat supel.Mereka tersenyum dengan semua orang, mereka bercanda dengan semua orang dan mereka mudah dengan semua orang.Mungkin ada beberapa orang yang senang kalau ada seseorang yang keras dengan mereka untuk memoles ego mereka, itu terserah pada mereka, tetapi tugas kita bukan menjadi keras.Kami mengajarkan para pengikut untuk tidak menjadi keras, tetapi bersifat supel dan mencintai semua orang.

Ulurkan tangan kalian kepada semua orang.Kami mengulurkan tangan kami, tetapi mereka menolak.Kami ulurkan dan terus mengulurkan tangan kami.Sebagaimana Nabi (s) pernah melakukan salat menghadap Masjid Al-Aqsa selama 18 bulan dan para Sahaabah (r) berkata, "Yaa Rasuulullah, mengapa engkau tidak salat menghadap Kaaba?Beliau berkata, Tidak, aku salat di sana, mengulurkan tanganku kepada orang-orang Yahudi dan komunitas Kristen, memperlihatkan kepada mereka bahwa aku salat di tempat mereka sembahyang, karena kita salat kepada Allah (swt).

Akhirnya, pada akhirnya ketika mereka tidak menerima, perintah turun kepada beliau agar (salat) menghadap Kaaba, dan itu adalah masjid yang sangat terkenal, Masjid al-Qiblatayn.Jadi Nabi (s) melakukan yang terbaik dan kita harus mencontoh dari teladannya. Kita melakukan yang terbaik sehingga apa pun yang datang, biarkan datang. Kami tidak akan merespon apa-apa. Kami tidak bisa menjamin bahwa mereka semua akan diam karena kami tidak hanya mempunyai empat puluh atau lima puluh pengikut, kami mempunyai jutaan pengikut yang mengambil baya di seluruh dunia! 200.000 orang ini mengambil baya sekaligus! Kami tidak dapat menjangkau mereka semua, jadi mereka mengangkat tangannya dan semuanya mengambil baya. Hal yang sama juga terjadi di Pantai Gading, Ghana dan Kenya. Kami juga sangat senang bahwa kami memperlihatkan Pangeran Charles, bunganya Islam, yaitu Sufisme.Alhamdulillah, itu adalah acara yang sangat sukses di mana Mawlana Syekh sangat senang dengan hal itu. Kami melakukan yang terbaik untuk menghadirkan Mawlana di podium tertinggi di Manchester, di hadapan Pangeran Charles, dengan gambar-gambar, dengan ucapannya lewat satelit, dan pesannya pada awal acara. Kami melakukan yang terbaik.Pergilah dan coba saja.Kami mendukung setiap orang yang berusaha dan bekerja keras.Kami dapat membantunya.

Semoga Allah (swt) mengampuni kita, semoga Allah memberkati kita, semoga Allah mendukung kita.As-salaamu `alaykum wa rahmatullahi wa barakaatuh.Terima kasih.

Berguru Kepada EgoSelasa, 07 Desember 2010Berguru Kepada Ego

Seorang murid dari Sayyidina Khalid al-Baghdadi, seorang awliya dari Rantai Emas Naqsybandi yang meninggal dunia sekitar 203 tahun yang lalu dan kini dimakamkan di Damaskus, diperintah kan untuk melakukan ibadah haji oleh Syekhnya. Syekhnya berpesan agar dia mencari sesuatu yang spesifik, namun dia tidak dapat menemukannya.Namun, dia kemudian mendengar tentang adanya seseorang di Bombay yang memiliki kekuatan mengagumkan dan dapat melakukan apapun yang kalian minta.

Murid ini heran dan marah mendengarnya, dia telah lama mengikuti Syekh Khalid Bagdadi tapi tidak dapat melakukan hal-hal yang mengagumkan.

Bagaimana mungkin seseorang yang tidak beriman, bahkan bukan seorang pencari dan tidak beragama Islam memiliki kekuatan mengagumkan? Kemudian ia bergegas menemui Syekhnya dan bertanya, "O syekhku, Anda telah mengirim saya untuk mencari seorang awliya, dan saya menemukan seorang yang tidak beriman tapi memiliki kekuatan mengagumkan, sementara saya tidak bisa! Pelajaran apakah ini?Sayyidina Khalid menjawab,"O anakku, jangan salah sangka dan berburuk sangka karena kamu dapat berbuat kesalahan karenanya. Aku akan memberikan jawabannya esok hari.

Malam itu, Sayyidina Khalid tiba di India dalam satu detik dengan menyebut "Bismillahi'r-Rahmani 'r-Rahim dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." Itu adalah kekuatan lain yang tidak digunakan Mawlana Shaykh Nazim. Para syekh melepaskan kekuatan spiritual mereka dari kungkungan tubuh.Saat itu, ruh dapat membawa tubuh pergi, yang sebelumnya ruh hanya dapat pergi apabila tubuh yang membawa. Para Awliya Allah bergerak dengan meletakkan tubuh mereka didalam ruh, jadi ruh yang membungkus tubuh , bukan sebaliknya seperti sat ini kita manusia biasa. Perjalanan mungkin terjadi dalam satu detik kemanapun ruh membawanya. Saat Sayyidina Khalid tiba di depan pintu kediaman biksu yang dimaksud di India, Sayyidina Khalid mengembalikan ruhnya ke tubuh fisik.

Biksu dari Bombay mengetahui akan kedatangan Syaikh Khalid dan sedang menunggunya didepan pintu. Dia berkata, "O Syekhku, saya tahu anda akan datang melalui kekuatan, dan saya telah meminta tolong seorang wanita muslim untuk menyiapkan makan malam untuk anda, saya tahu anda tidak memakan jenis makanan kami."Mereka duduk berhadapan.Sebelum berkata apapun, Sayyidina Khalid al-Baghdadi memintanya mengucap Kesaksian Iman yang disebut juga kalimat syahadat.Biksu itu duduk diam, berkonsentrasi dengan hatinya untuk setengah jam lamanya, bermeditasi, sementara Sayyidina Khalid al-Baghdadi diam.

Setengah jam kemudian, biksu mengangkat kepala dan berkata, Ashhadu an la ilaaha illallah wa ashhadu anna Muhammadur-Rasulullah." Bila sebelumnya ia selalu mengucapkan berbagai mantra, maka sesaat setelah dia mengucapkan syahadah, dia menerima kekuatan surga yang mengagumkan. Sayyidina Khalid bertanya, "Mengapa anda menunggu setengah jam dalam ketidak percayaan padahal anda tahu bahwa percaya adalah suatu Realitas.Dia berkata,"O Syekhku, saya meminta maaf, tapi selama 25 tahun saya selalu meminta ijin kepada Syekhku.""Siapakah syekhmu?"Dia berkata, "Syekhku adalah egoku. Setiap saat, saya selalu bertanya kepada ego saya dan mendengar apa yang ego perintahkan.

Apapun perintah ego, saya melakukan sebaliknya.Sebab sepanjang pengetahuan saya, ego hanya ingin menghancurkan jiwa.Setelah saya mendapat jawaban, barulah saya mengucap kalimat syahadah." "O Syekhku, selama 25 tahun, apapun yang ego katakan saat saya menanyakan pendapat, saya melakukan sebaliknya. Kini, ketika saya meminta pendapatnya, apa yang harus saya lakukan, apakah mengucap kalimat syahadah atau tidak, ego saya berkata :"Apakah kamu gila? Kamu akan jatuh ke dasar jurang dan memanjat naik lagi? Kamu gila! Berhati-hatilah! Jangan pernah mengucap kalimat syahadah."Dan saya berkelahi dengan ego.Maka ketika ego menolak, saya memutuskan mengucapkannya.

Sayyidina Khalid berkata,"Ketika kamu mengucapnya, kamu menerima kekuatan surga.Kami tidak bergantung pada mantra.Karena mantra hanya untuk setan." Ketika kita melihat perbuatan non-muslim atau bahkan muslim tetapi yang tidak menjaga Islamnya dengan benar, yang dapat melakukan hal menakjubkan, kita harus tahu bahwa semua itu kekuatan mantra setan. Setan dan iblis dapat melakukannya dengan mudah seperti jalan diatas air, berjalan melewati api, berjalan diatas paku, menembus tembok. Semua itu tak dapat dipercaya.

Kita membutuhkan kekuatan surga, dan kekuatan itu datang dari cahaya hati. Kita harus menyayangi setiap orang sama seperti kita menyayangi diri sendiri. Itulah yang benar-benar kita butuhkan.Kita harus menghargai setiap orang.Kita juga harus menolong setiap orang, rendah diri kepada semua orang. Berhati-hatilah, dan kamu akan menemukan kekuatan surga akan terbuka didepanmu.

Keesokkan harinya, Sayyidina Khalid kembali ke perkumpulan nya yang terdiri dari ratusan murid di Damaskus dan dia berkata kepada mereka : "Aku telah mengajar kalian selama 40 atau 45 tahun dan tak ada satupun yang berusaha menjinakkan egonya. Orang yang tidak beriman itu bisa memperoleh kekuatan yang mengagumkan, kekuatan kata-kata karena dia melakukan hal yang bertentangan dengan yang egonya mau.Sedangkan kalian, aku memerintahkan kalian melawan ego, membunuh ego kalian agar menjadi hamba yang baik tapi kalian tidak menurutinya.Untuk alasan itulah kekuatan surga tidak pernah terbuka bagi kalian.Ambillah hikmah dari cerita ini sebagai bahan pemikiran dan jadilah hamba yang baik.Dan dari Allah-lah semua keberhasilan.

Ego membuatkan seseorang itu merasakan sukar untuk menerima hakikat bahawa terdapat orang lain yang lebih berpengetahuan dari dirinya.Tetapi Allah telah menerangkan didalam Ayat diatas, terdapat mereka yang ilmu pengetahuannya melebehi kamu, dan orang orang yang beriman digalakkan mencari Para Sadiqeen, kerana mereka diberi kekuasaan untuk menembusi di sebalik tabir2 yang menghalang kamu dari mencapai kefahaman yang mendalam. Mereka juga adalah orang2 yang mengetahui perihal Rahasia Hati.Tidak semua yang mengaku dirinya sebagai pembimbing itu benar2 seorang pembimbing. Seorang pembimbing yang benar / sejati akan membawa kamu ke Lautan Ilmu yang teramat luas, dimana dibelakangnya terdapat Lautan Kebijaksanaan, dimana dibelakangnya terdapat pula Lautan kekuasaan / kehebatan Allah yang maha Kuasa. Allah telah menganugerahkan kehormatan pada anak anak Adam,dan menyediakan mereka Lautan Lautan kehormatan yang tidak terhitung

Apakah Ringkasan/rangkuman, tujuan utama keseluruhan Syariah Islam? Ianya agar, hari demi hari, ego kamu bertambah lemah dan lemah, sehingga akhirnya ego mu menyerah. Pada ketika itulah, kamu akan berkata,Aku menyerahya Tuhanku! Kamu harus menyerahkan diri pada kehendakNya. Berserah dan tunduk dengan tawadduk! Jangan melawanNya, jangan melawan kehendakNya, kamu tidak akan menang, kamu tidak boleh menang!Jika kamu telah diberi petunjuk oleh Allah untuk mendapatkan seorang guru/pembimbing yang benar, jangan berdiam diri. Jangan menyembunyikan diri, maju kehadapan dan istiharkan pada semua , Orang ini berkata yang benar,ikutilah dia! agar mereka semua dapat di beri bimbingan ! perintah Allah.

Hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertakwa dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan dan bertakwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya). (Surah Al-Ma'idah 5:2)

Hati ibarat Kabah atau matahari , telapak tangan keatas ibarat bulan yang memutari matahari. Mawlana Jalaludin Rumi ketika melakukan Sama selalu dalam keadaan Cinta yang sangat tinggi, dimana rasa cinta atau dzawq ini menyebabkan tubuhnya menjadi ringan seperti helium. Sehingga tubuh Rumi dapat terangkat setinggi satu meter dan berputar di udara. Ketika tubuh telah terlepas dari ego dan nafsu yang rendah, maka dia terbebas dari gravitasi bumi.Gravitasi sanggup menarik tubuh karena ego demikian kuatnya menguasai tubuh.Ada tiga bagian utama, Ruh, Nafs dan Tubuh Fisik.Dalam prosesi dzikir Khatam Kawajagan tariqah Naqshbandi Haqqani, terdapat dzikir Huu yang merupakan dzikir untuk Ruh, kemudian dzikir haqq untuk nafs dan dzikir Hayy untuk badan fisik.Tarian Sama ini lebih memiliki kekuatan dengan iringan dzikir Khatam Kawajagan dibandingkan dengan musik lainnya.

Bismillah hirRohman nirRohim

Melawan Ego, sebuah buku yang unik yang berasal dari berbagai sumber penulisan dan Ceramah Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani dan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani dalam berbagai Seri Tour Dunia di Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Australia dan dari berbagai sumber buku Naqshbandi Haqqani Sufi Way dalam seri Mercy Ocean, Rising Sun, Secret of The Heart, Secret Behind Secret, Fighting Against The Ego, Liberating The Soul dan The Mystic Footsteps of Saints dari teks asli berbahasa Inggris.

Sebuah jalan sufi yang benar adalah jalan dengan perilaku yang baik. Setiap orang harus mempelajari perilaku yang baik sehingga dia akan menjadi orang yang baik. Orang dapat memiliki sifat-sifat yang baik atau sifat-sifat buruk.Menurut fitrahnya, setiap orang mempunyai karakteristik yang buruk karena keinginan ego sangat kuat pada awalnya.Oleh sebab itu dia membutuhkan dukungan dan latihan untuk melawan keinginan ego melalui bimbingan Guru Ruhani Sejati

Agar memiliki karakteristik yang baik kita harus mengambil alih kekuasaan dari tangan ego. Jika kita membiarkan diri berada dalam genggamannya maka kita akan menjadi pribadi yang buruk. Oleh sebab itu, pada saat yang bersamaan Allah menciptakan manusia pertama Adam alaihi wassalam dan menjadikannya sebagai seorang Nabi.Manusia pertama adalah Nabi yang pertama sehingga dia bisa mengajarkan anak-anaknya tentang perilaku dan karakteristik yang baik.

Manusia membutuhkan latihan, oleh sebab itu Allah memberikan orang tua untuk mendidiknya ketika mereka masih bayi dan anak-anak.Tetapi latihan dari Nabi dan Rasul adalah latihan yang paling penting.Banyak orang hanya mengajarkan untuk memenuhi keinginan ego. Rasulullah sallallahu alaihi wassalam mengajarkan kita untuk menyelamatkan kita dari keinginan ego, karena keinginan ego tidak ada batasnya, dia akan terus meminta dan meminta, tidak akan ada akhirnya.Mengapa kita perlu Mursyid? Karena setan bermain dengan ego kalian, karena kalian selalu akan terhambat mencapai kemajuan spiritual bila tak memiliki bimbingan. Bahkan untuk belajar matematika saja kalian perlu guru.Tentu berbeda matematika SD dan Perguruan tinggi atau tingaktan Phd. Tentu berbeda islamnya kalian ketiaka kecil dan untuk mencapai kedalaman iman dan ihsan.Untuk mencapainya kalian perlu mensucikan jiwa kalian, membersihkan dari ego, membersihkan karat hati dari maksiat.Jalan pintas tercepat adalah memiliki guru para Wali Allah yang penuh cinta, dialah pembimbing sejati. Ego hanya akan dapat dikalahkan dengan Cinta. Maka nabi Muhammad saw mengatakan, "Tanpa Cinta tidak ada Iman". Tak disebut kalian beriman sebelum kalian mencintaiku lebih dari kalian mencintai keluarga, harta dan kedudukan kalian.

Wahai para hadirin! As-salaamu `alaykum. Waspadalah! Dengar dan perhatikan! Jagalah nasihat surgawi.Apa yang membuat orang menjadi lelah? Katakan kepada manusia! Kalian tidak bisa mengatakannya?Kita bisa mengatakan, bi `idznillah, karena kalian tidak melakukan apa-apa untuk mencapai rida Tuhan kalian.Kalian mengikuti ego kalian, membuatnya puas.Jika seseorang membuat egonya senang, upaya itu, perbuatan itu membuat kalian lelah.Segala sesuatu yang bukan demi Tuhan Surgawi merupakan beban berat bagi pundak raja-raja, ratu, pageran, putri, gubernur, presiden dan seterusnya.

Ini berasal dari hati Nabi (saw), *Hariisun `alaykum bil-muminiina raufun* rahiim* beliau pengasih dan berbelas kasihan kepada orang-orang beriman.Kalian harus mempercayainya seperti Qutb tadi.Jangan mempertanyakan seorang wali. Kalian tidak tahu kesalahan apa yang kalian perbuat ketika kalian meragukan dan mempertanyakaan seorang wali. Awliyaullah seperti belerang merah, jarang ditemukan dan tidak setiap orang mengaku dirinya sebagai wali.Begitu banyak yang menganggap syekh mereka adalah seorang wali.Ini tidak sesederhana itu.Wali adalah seseorang yang telah berhasil mengendalikan egonya sendiri.Dan telah diberikan kemurnian dari Allah, kemurnian yang suci, satu bentuk kemurnian Nabi (saw) yang suci lalu diberikan kepada syekh kalian.Kini orang-orang tidak bertanya apakah makanan itu halal atau haram. Mereka makan apa saja, segala sesuatu yang tidak diketahuinya. Tetapi bagi mukmin, orang yang beriman, mereka harus melihat apa yang mereka makan. Jika itu bersih, murni, itu akan memberi kalian cahaya, nur. Nur atau cahaya surgawi, yang membuat kalian bergerak, dan memiliki kekuatan untuk berdiri melaksanakan ibadah di Hadirat Ilahi. Jika tidak, maka dilarang bagi orang itu untuk memasuki Hadirat Ilahi dan untuk melakukan sesuatu yang membuatnya lebih dekat ke Hadirat Ilahi. Oleh sebab itu, `Awliya ( Wali-Wali Allah) mereka mengatakan," Yang terpenting bagi murid-murid adalah berusaha untuk memakan makanan yang bersih, yang halal. Jika tidak, maka mereka tidak dapat bergerak, mereka tidak dapat berdiri untuk beribadah". Mereka akan sangat malas untuk salat, tetapi sangat cepat untuk melakukan hal-hal yang terlarang. Jika mereka tidak memakan makanan yang halal, ego mereka akan mengambil lebih banyak energi untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang terlarang, perbuatan yang tidak halal. Oleh sebab itu `Awliya, mengatakan bahwa salat tergantung pada makanan yang halal. Barangkali bila ibadah itu ada sepuluh bagian, mungkin diperlukan satu bagian saja dari segala sesuatu yang memberikan kekuatan bagi kita untuk melakukan ibadah itu. Sembilan dari sepuluh, itu berasal dari makanan yang halal, makanan yang bersih. Dan (kalian) harus sangat hati-hati dengan makanan yang kalian makan.

Struktur spiritual manusia secara keseluruhan dibangun atas kebersihan, dan mustahil bagi seseorang untuk meningkatkan maqam spiritualnya tanpa terlebih dahulu mencapai kebersihan yang lengkap, baik fisik maupun spiritual. Puasa adalah awal bagi kebersihan spiritual. Langkah pertama adalah level orang awam untuk puasa; yaitu berusaha untuk membebaskan diri kalian dari perintah dan kendali ego kalian. Bila kalian masih berada di bawah perintah dan kendali ego kalian, kalian tetap tidak bersih. Oleh sebab itu level pertama puasa adalah memaksa ego agar kita bisa mengambil alih kontrol dari tangannya dan menjadikan kendali itu berada di tangan kitaoleh sebab itu kita menahan diri dari makan, minum dan hubungan seksual di siang hari. Langkah pertama adalah menghindari apa yang dihalalkan setiap hari kecuali di bulan Ramadan. Makan, minum dan melakukan hubungan seksual adalah halal, tetapi di bulan Ramadan, hal-hal yang dibolehkan menjadi haram di siang hari. Itu adalah dasar dari proses pembersihan, tetapi tujuan yang lebih tinggi adalah mencapai pembersihan yang lebih dalam. Untuk mencapai pembersihan yang lebih dalam, langkah selanjutnya adalah berusaha untuk bersih dari dosa-dosa: kalian harus menjaga pandangan kalian, lidah kalian, telinga kalian, tangan kalian, kaki kalian dan seluruh bagian tubuh kalian dari perbuatan-perbuatan yang salah. Kalian harus mengatakan pada diri sendiri, Wahai lidahku! Walaupun engkau telah menjaga dirimu dari merasakan (nikmatnya) makanan dan minuman, tetap saja engkau harus berhati-hati. Jangan mengatakan apapun yang terlarang. permohonan dalam sujudmu dengan berdoa "untuk hambaMu yang lemah ini wahai Tuhanku, karuniakanlah ridhoMu".Abdul Khaliq Al GujduwaniApa yang Nabi (s) maksudkan dengan cintai aku melebihi cintamu terhadap dirimu sendiri? Ego itu selalu beraktifitas. Tidak seperti jasad yang kadang tidak beraktifitas, ego tidak pernah berhenti beraktifitas, jika ia berhenti, roh akan keluar dan kalian akan mati. Ini berarti setiap saat ego selalu berusaha membuat kita lupa, karena jika tidak, kalian akan mengenal Tuhan kalian! Nabi (s) menginginkan kalian untuk lebih mencintainya dengan selalu mengingatnya sebagaimana firman Allah (swt):