mycobacterium tuberculosa
Post on 04-Oct-2015
8 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Bagian Mikrobiologi Petunjuk Praktikum Blok Respirasi
Tahun Akademik 2008 / 2009
Mycobacterium tuberculosis (TB)
Mikobakteria adalah bakteri aerob, berbentuk batang yang tidak berspora. Walaupun
tidak mudah terwarnai, apabila telah terwarnai bakteri ini tahan terhadap penghilangan warna
(decolorizer) oleh asam atau alkohol dan karena itu dinamakan Basil Tahan Asam.
Penegakan diagnosis pada penyakit TB-paru (M. tuberculosis) dapat dilakukan dengan
melihat keluhan/gejala klinis, pemeriksaan biakan, pemeriksaan mikroskopis, radiologik dan
tuberculin test. Pada pemeriksaan biakan hasilnya akan didapat lebih baik, namun waktu
pemeriksaannya biasanya memakan waktu yang terlalu lama. Sehingga pada saat ini
pemeriksaan dahak (sputum) secara mikroskopis lebih banyak dilakukan karena sensitivitas
dan spesivitasnya tinggi disamping biayanya rendah. Seorang penderita tersangka dinyatakan
sebagai penderita paru menular berdasarkan gejala batuk berdahak 3 kali. Kuman ini baru
kelihatan dibawah mikroskopis bila jumlah kuman paling sedikit sekitar 5000 batang dalam 1
ml sputum.
Pengambilan sputum dapat dilakukan setiap saat dan dapat dikeluarkan oleh penderita
sendiri, sputum yang berasal dari paru-paru dan bukan ludah. Dikenal 3 jenis sputum : (1).
Sputum pagi, sputum yang dikeluarkan oleh penderita pada waktu pagi bangun tidur, (2).
Spot sputum, sputum yang dikeluarkan pada saat itu dan (3). Collection sputum, sputum yang
keluar dan ditampung selama 24 jam.
Penderita yang akan memeriksakan sputum untuk pemeriksaan TB, harus mengikuti
aturan Sewaktu Pagi Sewaktu (S P S), yaitu Sewaktu (sputum yang dikeluarkan pada saat
penderita datang ke laboratorium untuk pemeriksaan yang pertama), Pagi (sputum yang
dikeluarkan oleh penderita pada waktu pagi bangun tidur), dan Sewaktu (sputum yang
dikeluarkan pada saat penderita datang ke laboratorium untuk pemeriksaan berikutnya).
Sputum diambil 1-2 ml dimasukkan dalam cup sampel atau botol steril. Sputum langsung
diperiksa di laboratorium, atau dapat dimasukkan lemari es selama 2 minggu.
Pemeriksaan mikroskopik dapat dilakukan dengan 2 cara :
a. sediaan langsung
adalah sediaan yang dibuat langsung dari spesimen
apabila yang dibuat adalah sputum, maka hasilnya dapat dinilai derajat positifnya
sehingga dapat digunakan untuk melihat sejauh mana seseorang sedang menderita atau
sampai dimana hasil pengobatannya.
b. sediaan tidak langsung
adalah sediaan yang dibuat tidak langsung dari spesimen tetapi dibuat dari sedimen
setelah pengolahan (homogenisasi/dekontaminasi)
sediaan ini memberi kemungkinan hasil BTA (+) lebih besar daripada sediaan
langsung tetapi tidak dapat dipakai untuk mengukur keberhasilan pengobatan
-
Bagian Mikrobiologi Petunjuk Praktikum Blok Respirasi
Tahun Akademik 2008 / 2009
Pewarnaan ACID-FAST cara Ziehl Neelsen (Basil Tahan Asam / BTA)
Pewarnaan ini dikenal dengan sebagai pewaranaan Ziehl Nelson, yaitu pewarnaan
bakteri yang mengandung banyak lemak. Bakteri semacam ini tidak dapat diwarnai baik
dengan pewarnaan sederhana maupun pewarnaan gram. Pewarnaan yang sudah melekat pada
sel, tidak dapat dilunturkan dengan pelarut biasa.
1. Buat preparat ulas dari sputum Mycobacterium tuberculosis
a. Objeck glass dibersihkan dengan alkohol sampai kotoran yang melekat hilang,
kemudian objeck glass dipanaskan di atas api bunsen dan diolesi sputum TBC
b. Objeck glass dibersihkan dengan alkohol sampai kotoran yang melekat hilang,
kemudian objeck glass diolesi sputum TBC dibiarkan kering di suhu ruang
2. Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan preparat (objeck glass) di atas api bunsen.
3. a. Teteskan karbol fukhsin di atas apusan sputum TBC dan panaskan dengan api bunsen
sampai 5 menit dan diusahakan zat warna tidak sampai mendidih
b. Teteskan karbol fukhsin di atas apusan sputum TBC dan panaskan di atas air mendidih
sampai 5 menit dan diusakan zat warna tidak sampai kering
4. Cuci dengan air mengalir dan dikeringanginkan
5. Tetesi dengan zat peluntur warna (peluntur asam) : 20% H2SO4 atau campuran alkohol
95% dengan 2,5% HNO3, biarkan selama 10-30 detik sampai warna merah hilang
6. Cuci dengan air mengalir dan dikeringanginkan
7. Tetesi dengan metiline blue sebagai zat warna penutup dan dibiarkan selama 10 30 detik.
8. Cuci dengan air mengalir dan dikeringanginkan
9. Amati dibawah mikroskop menggunkan minyak imersi
-
Bagian Mikrobiologi Petunjuk Praktikum Blok Respirasi
Tahun Akademik 2008 / 2009
Penilaian tingkat infeksi TBC menurut IUAT (International Union Against Tuberculosis)
* Disebutkan jumlah kumannya : diketemukan 1 9 sel BTA / 100 LP
* Positif 1 (+) : diketemukan 10 99 sel BTA / 100 LP
* Positif 2 (+ +) : diketemukan 1 10 sel BTA / 1 LP
* Positif 3 (+ + +) : diketemukan lebih dari 10 sel BTA / 1 LP
Sel BTA
-
Bagian Mikrobiologi Petunjuk Praktikum Blok Respirasi
Tahun Akademik 2008 / 2009
PENGAMBILAN SPUTUM
1. Sputum dapat diambil setiap saat
2. Cara pengambilan sputum :
Dapat dilakukan oleh penderita sendiri sputum yang berasal dari paru-paru dan bukan
ludah, berupa:
(1). Sputum pagi, sputum yang dikeluarkan oleh penderita pada waktu pagi hari ketika
bangun tidur
(2). Spot sputum, sputum yang dikeluarkan pada saat itu dan
(3). Collection sputum, sputum yang keluar dan ditampung selama 24 jam dalam 3 botol
steril
3. Sputum diambil 1-2 ml dimasukkan dalam cup sampel atau botol steril
4. Sputum langsung diperiksa di laboratorium, atau dapat dimasukkan lemari es selama 2
minggu
top related