mp-4 histo t h t dan mata

MP-4 HISTO TELINGA, HIDUNG, TENGGOROKAN DAN MATA

Dr. Fajar Arifin G., MS

Bagian Histologi FK Usakti

TELINGA( APPARATUS VESTIBULOCOCHLEARIS )

Terdiri dari :

1. AURIS EXTERNA ( TELINGA LUAR )

2. AURIS MEDIA (TELINGA TENGAH )

3. AURIS INTERNA ( TELINGA DALAM )

= LABIRIN

TELINGA LUAR ( 1 )

- DAUN TELINGA

- Kulit tipis

- T.r. elastis - - -> sbg rangka

- perikondrium + serat elastin

- rambut ±

- Kel. sebasea + keringat - - -> ±

- Otot skelet ±

TELINGA LUAR ( 2 )

- MEATUS AKUSTIKUS EXTERNUS - ± 25 mm, bentuk S, medio inferior

- T.r. elastis - - -> 1/3 luar

- Tulang - - - > 2/3 dalam - Kulit tipis + rambut - Kel. sebasea + kel. serumina - - - > sekretnya membentuk SERUMEN - Kel. serumina - - modifikasi kel. keringat menjadi kel. apokrin

TELINGA LUAR ( 3 )

- serumen agak keras seperti lilin,

w. coklat, rasa pahit, cegah

serangga masuk dan bakterisid

- MEMBRANA TIMPANI

- Bentuk oval, semitransparan

- Tdd: 3 lapisan, kecuali di

membrana Shrapnel

MEMBRANA TIMPANI

.

.

.

TELINGA TENGAH

KAVUM TIMPANI - - - > Batas-batasnya- Lateral : membrana timpani- Medial : tulang - - - > telinga dalam- Atap : fossa kranii media + os temporal- Dasar : daerah retrofaringeal- Posterior : antrum timpani - - pros. mastoid os temporal- Anterior : berhub. dgn nasofaring melalui tuba Eustachii

ISI KAVUM TIMPANI :

- Osikula auditoris : malleus, incus, stapes

- Tendo : M. tensor timpani + M. stapedius

- N. korda timpani

Seluruhnya dilapisi oleh ep. selapis gepeng/ selapis kubis rendah

TUBA FARINGOTIMPANI(TUBA EUSTACHII)

- Menghub. kavum timpani dgn bag. lateral nasofarings

- 1/3 bag. tulang + 2/3 bag. t.r. elastis- Panjang ± 3,5 cm, gepeng, sempit- Mengatur keseimbangan tekanan udara antara cavum timpani & udara luar- Ep. selapis torak - - - ep. bertingkat + silia + goblet

TELINGA DALAM

= LABIRIN

HELICOTREMA

.A. Modiolus

1. Skala vestibuli

2. Skala media / duktus

koklearis

3. Skala timpani

B. Helikotrema

.

.

Membrana timpani

A.Skala vestibuli B. Skala media C. Skala timpani1. Membr. vestib. Reissneri 2. membr. Basilaris3. organ Corti 4. membr. tektoria

.

TELINGA DALAM / LABIRIN

- Lab. tulang (labyrinthus osseus)

dlm pars petrosa os temporal tdd.

saluran2 + ruangan

- Lab. membran (labyrinthus membranosa)

ep. selapis gepeng + sdkt. jar. ikat

isi : endolimf

- Sistem perilimfatik

tdd: jar. perilimfatik +perilimf

TELINGA DALAM / LABIRIN tdd:

1. Kanalis semisirkularis

- lateralis/ horizontalis ampula

- superior crus commune

- posterior

2. Vestibulum cochlea

- utrikulus

- sakulus

3. Cochlea

KANALIS SEMISIRKULARIS

- K.S. LATERAL = HORISONTAL

- K.S. SUPERIOR

- K.S. POSTERIOR

AMPULA KANALIS SEMISIRKULARIS

- Ada 3 buah, di dalamnya tdp krista ampularis

D.S. LATERAL D.S. SUPERIOR

.D.S. POSTERIOR KRISTA AMPULARIS

MAKULA UTRIKULI

MAKULA SAKULI

SAKUS DUKTUS E.L. DUKTUS

ENDOLIMFATIKUS REUNIENS

DALAM VESTIBULUM COCLEA tdp :

- Sakulus

- Utrikulus

Duktus yg menghubungkan utrikulus ke sakulus seperti huruf Y, ujungnya mbtk kantong buntu : sakus endolimfatikus

Makula utrikuli + makula sakuli tdd :

Sel penyokong dan sel rambut

1. Lig. spiralis 2. stria vaskularis 3. prominensia spiralis4. memb. basilaris 5. organ Corti 6. limbus spiralis7. lamina spiralis ossea 8. sel2 ganglion spiralis.

COCHLEA

.

.

Ganglion spiralis

A. ampula duktus semisirkularis1. krista ampularis 2. kupula

FUNGSI : ALAT

KESEIMBANGAN

DINAMIS

Kupula tdd:

mukopolisakarida

KRISTA AMPULARIS

Fungsi : alat keseimbangan dinamis

UTRIKULUSA. makula utrikuli B. membr. otolith/ statokoniaC. ruang utrikulus

FUNGSI : ALAT

KESEIMBANGAN

STATIS

Memb. otolith:

tdd glikoprotein +

CaCO3

MAKULA UTRIKULI / MAKULA SAKULI

Fungsi : alat keseimbangan statis

HIDUNG- organ yang berongga tdd : - tulang - tulang rawan - otot - jar. ikat

KULIT LUAR : - ep. berlapis gepeng bertanduk - rambut2 halus - kel. sebasea

KAVUM NASI: - NARES ANTERIOR - NARES POSTERIOR (KOANA)

SEPTUM NASI

1. VESTIBULUM NASI:

- ep. berlapis gepeng ( - tanduk)

- vibrissae

- kel. sebasea + keringat

2. FOSSA NASALIS

- ep. bertingkat + silia + goblet

(EPITEL RESPIRATORIK)

3. AREA OLFAKTORIS

EPITEL OLFAKTORIS

EPITEL RESPIRATORIKGambar ep. bertingk.+silia+goblet silia Lamina basalis

Lamina propria NN. LL. (kd2) Kel. campur

TL RW. / TL.

MUKOPERIOSTEUM = MUKOPERIKONDRIUM = MEMB. SCHNEIDER ALLERGI ? EPISTAXIS ?

EPITEL OLFAKTORIS

Gambar kavum nasi - ATAP KAVUM NASI + SEPTUM NASI ( 8-10 mm) - BATAS IRREGULAR ± 500 mm2

- W. COKLAT KEKUNINGAN

- KONKA NASALIS SUPERIOR - K.N. MEDIA - K.N. INFERIOR - PLEKSUS VENOSUS - PLEKSUS KIESSELBACH

ALAT PENGHIDU – EPITEL OLFAKTORISGAMBAR EPITEL OLFAKTORIS

SILIA OLFAKTORIS NON MOTIL

ALAT PENGHIDU – EPITEL OLFAKTORIS

GAMBAR Ø MEL. SILIA

FUNGSI HIDUNG

1. SALURAN UDARA

2. SARINGAN UDARA

3. MENGHANGATKAN UDARA PERNAF.

4. MELEMBABKAN UDARA PERNAF.

5. ALAT PEMBAU

EPITEL RESPIRATORIK DGN M.E. :

1. SEL TORAK + SILIA (300) SINDROM

KARTAGENER

2. SEL GOBLET3. SEL TORAK + MIKROVILI (SEL PENGGANTI)

4. SEL TORAK + MIKROVILI (SINAPS RESEPTOR)

5. SEL BASAL

6. SEL SEKRETORIK - - - APUD CELL

SINUS PARANASALIS

- S. FRONTALIS

- S. MAKSILARIS

- S. ETHMOIDALIS

- S. SPHENOIDALIS

EP. BERTINGKAT (± GOBLET) + SILIA

LAMINA PROPRIA TIPIS : KELENJAR ±

LENDIR + SEKRET KEL.- - - KAV. NASI

PERADANGAN : SINUSITIS

FARINGS RUANGAN YANG MENGHUBUNGKAN TR. DIG. DAN TR. RESP.

TDD:

1. NASOFARINGS EP. BERTINGKAT + SILIA + GOBLET

2. OROFARINGS EP. BERLAPIS GEPENG

3. LARINGOFARINGS BERVARIASI, TERUTAMA EP. BERLAPIS GEPENG

TUBA EUSTACHII bermuara pd bagian lateral nasofarings

FARINGS

GAMBAR FARINGS

CINCIN WALDEYER

- TONSILA PALATINA KANAN + KIRI

- TONSILA LINGUALIS

- TONSILA PHARYNGEA

TONSILA PALATINA

- Antara arcus glossopalatinus – arcus pharyngopalatinus

- Ep. berlapis gepeng

- Dasar organ : tdp kapsula fibrosa

- Banyak kriptus + benda2 liur (detritus)

- Epitel yg lepas + limfosit yg mati + bakteri

- Peradangan : Tonsilitis

TONSILA PALATINA

1. Kriptus +

benda-benda liur

2. Nodulus limfatikus

3. Kapsula fibrosa

TONSILA LINGUALIS

• Letak di radix linguae, belakang linea terminalis lidah

• Ep. berlapis gepeng

• Kriptus lebar

• Tdp kelenjar mukosa Weber

• Jarang meradang

TONSILA PHARYNGEA

• Kelompokan jar. limfoid di tengah dinding posterior nasofarings

• Menyerupai T. palatina

• Ep. bertingkat + silia + goblet / ep. berlapis gepeng

• Bila hipertrofi dis. ADENOID - - - dapat menyumbat jalan nafas ke hidung

LARINGS

• BENTUK : IRREGULAR• DINDING: T.R. HIALIN + ELASTIS JAR. IKAT OTOT SKELET MUKOSA + KELENJAR2• FUNGSI : MENGHUB. FARINGS – TRAKEA MEMBENTUK SUARA

• TUNGGAL : TIROID, KRIKOID, EPIGLOTTIS• BERPASANGAN : ARITENOID, KORNIKULATA, KUNEIFORMIS

LARINGS

• T.R. HIALIN : TIROID, KRIKOID ARITENOID• T.R. ELASTIS : EPIGLOTTIS KUNEIFORMIS KORNIKULATA UJUNG ARITENOID• OTOT INTRINSIK - - -> FONASI• OTOT EKSTRINSIK - - -> MENELAN

EPIGLOTTIS

.

Ø MEM. LARINGS

.

Ø MEM. LARINGS

.

I. Pita suara palsu

II. Pita suara sejati

MATA

I. BOLA MATA ( BULBUS OCULI )

II. ADNEXA MATA :

- KELOPAK MATA (PALPEBRA)

- KELENJAR LAKRIMAL - MUSKULI EXTRINSIC B. M.

BOLA MATA

- ORBITA

- LEMAK ORBITA

- KAPSULA TENON = FASCIA B.M.

DINDING BOLA MATA (1)

1. TUNIKA FIBROSA :

- SKLERA - - - 5/6 bag. posterior

- KORNEA - - - 1/6 bag. anterior

2. TUNIKA VASKULOSA ( UVEA ):

- IRIS

- KORPUS SILIARIS

- KOROID

DINDING BOLA MATA (2)

3. TUNIKA NERVOSA ( RETINA ) :

- PARS OPTIKA RETINA (1O LAPISAN)

- PARS SEKA RETINA:

- PARS IRIDIKA RETINA

- PARS SILIARIS RETINA

SKLERA

- Merupakan 5/6 bag. posterior B.M.

- Tdd. jar. ikat padat kolagen, fibroblas ±, serat elastin ±

- Relatif non vaskular

- Lamina/ area cribrosa di bag. posterior

- Tdd : 1. episklera

2. sklera yang sebenarnya

3. lamina fusca/ lam. suprakoroid

KORNEA

- Merupakan 1/6 bag anterior B. M.

- Jernih sebab :

1. air ±

2. susunan serat kolagen teratur

3. zat antar sel : kondroitin sulfat +

keratan sulfat

- Non vaskular

- Serat sensoris banyak (cab. sensoris N.V)

KORNEA (2)

- Nutrisi secara diffusi:

- humor akweus

- pemb. darah di limbus kornea

- Tdd. 5 lapisan:

KORNEA - LAPISAN2 NYA (3)

1. Ep. berlapis gepeng tanpa lap. Tanduk 50 – 70 μm, 5 – 6 lapis sel-sel

2. Memb. Bowman 7 – 12 μm, aselular

3. Substansia propria/ stroma kornea 90% tebal kornea, avaskular

4. Memb. Descemet 5 – 10 μm, fibril kolagen halus

5. Lap. endotel kornea epitel selapis gepeng + organel2

GAMBAR MIKROSKOPIK KORNEA :

1. Ep berlapis gepeng

2. Membr. Bowman

3. Substansia propria

(stroma kornea)

4. Membr. Descemet

5. Lap. endotel kornea

LIMBUS KORNEA

- Daerah peralihan kornea – sklera: ± 1 mm

1. ep. konj. bulbi - - - 10 lapisan sel-sel

2. jar. ikat konj. bulbi

3. stroma limbus : pemb darah + limf

4. kanal Schlemm

5. Jar. trabekular ( celah2 Fontana )

TUNIKA VASKULOSA (UVEA)

1. IRIS

2. KORPUS SILIARIS

3. CHOROID

IRIS (1)

- Memisahkan k.o.a. dan k.o.p.

- Celah di tengah disebut: pupil

1. lap. endotel

2. lap. jar. ikat jarang, fibroblas + melanosit

3. lap. jar. ikat jarang + pemb darah

4. m. sfingter pupilae + m. dilatator pupilae

5. pars iridika retina : 2 lapis sel kubis

berpigmen

IRIS

.

IRIS (2)

WARNA IRIS:

biru , bila pigmen sedikit / (-)

↓

kelabu

↓ pd albino : warna iris

kehijauan merah muda

↓

coklat/ hitam

IRIS – PEMBULUH DARAHNYA (3)

- sirkulus arteriosus iridis mayor

- sirkulus arteriosus iridis minor

- kolateral

Dari cabang2 A. siliaris anterior +

A. siliaris posterior longa

KORPUS SILIARIS (1)

1. Mm.siliaris : * pars meridionalis

* pars radiata

* pars sirkularis

2. Jar. ikat vaskular

3. Pars siliaris retina : 2 lapisan sel kubis

- lap. luar berpigmen

- lap. dalam tidak berpigmen

(memp. tight junction - - - blood aqueous

barrier)

.

.

KORPUS SILIARIS (2)

- Prosesus siliaris

- Zonula siliaris Zinnii

- Humor aqueous

Aliran humor aqueous : k.o.p.- - - pupil - - - k.o.a.- - - jar. trabekular /celah Fontana - - kanal Schlemm - - -v. aqueous- - - vena episclera - - - v. siliaris anterior

KOROID / CHORIOIDEA

1. Lap. suprakoroid

2. Lap. vaskulosa - - - -> V. VORTIKOSA

3. Lap. koriokapilaris

4. Membrana Bruch ( lamina elastika )

.

.

RUANG-RUANG DALAM MATA

1. Kamera okuli anterior ( k.o.a.)

2. Kamera okuli posterior ( k.o.p. )

3. Ruang vitreus

HUMOR AQUEOUS

- Index refraksi = 1,33

- Dibandingkan plasma darah: protein ↓; vit.C, pyruvat, laktat ↑; urea, glukosa ↓

- Fungsi : memberi nutrisi pada lensa, kornea dan sebagian retina

- Tekanan intraokular N = 20 mmHg

- Glaukoma terjadi bila kecepatan sekresi tidak seimbang dgn kecepatan resorbsi

MEDIA REFRAKSI :

1. KORNEA

2. HUMOR AKWEUS

3. LENSA

4. KORPUS VITREUM

LENSA MATA / LENSA KRISTALINA

1. Kapsula lensa

2. Epitel lensa

3. Serat lensa

Zonula siliaris Zinnii

KORPUS VITREUM / BADAN KACA

- Spt agar

- Index refraksi 1,334

- Tdd. air + asam hialuronat - - - 99%

- Kanalis hialoidea (Cloquet)

- Serat kolagen

- Hialosit + makrofag

BANGUNAN2 YANG BERPERAN PADA PROSES AKOMODASI

1. m. sfingter pupilae - - - kontr.

2. m. siliaris - - - kontr.

1 + 2 : akomodasi untuk melihat dekat

3. m. siliaris - - - relaksasi

4. m. sfingter pupilae - - - relaksasi

3 + 4 : melihat jauh / keadaan istirahat

PARS OPTIKA RETINA (1) - - - 10 lapisan

1. Lap epitel pigmen retina

2. Lap batang & kerucut

3. Membr limitans externa

4. Lap inti luar

5. Lap plexiform luar

6. Lap inti dalam

7. Lap plexiform dalam

8. Lap sel2 ganglion

9. Lap serat saraf

10. Membr limitans interna

RETINA

.

.

.

PARS OPTIKA RETINA (2)

Ketebalannya berbeda2

SEL KERUCUT + SEL BATANG

.

SEL EPITEL PIGMEN RETINA

.

VASKULARISASI BOLA MATA

1. A. sentralis retina - - - retina, kecuali lap.

koni + basili

2. A. siliaris anterior - - - iris + korpus siliaris,

anastomosis dgn a. sil. post. longa

3. A. sil. post. longa - - - korpus siliaris

4. A. sil. post. brevis - - - ora serrata

.

.

PERKEMBANGAN NORMAL MATA (1)

.

PERKEMBANGAN NORMAL MATA (2)

.

PALPEBRA ( KELOPAK MATA )

- superior - - - bergerak- inferior - - - tak bergerak

.

.

KONJUNGTIVA

• K. PALPEBRA

• K. FORNICES

• K. BULBI

Membran mukosa transparan yg tipis

Epitel berlapis silindris (2 lapis) + sel goblet

Lamina propria tdd jar. ikat jarang

GL.LAKRIMALIS

Membasahi permukaan anterior B.M. - - - punktum lakrimale - - - kanalikuli lakrimalis - - -sakus lakrimalis - - - duktus nasolakrimalis - - - meatus inferior

FUNGSI : membentuk lakrimae

lisozim - - - bakterisid

KELENJAR LAKRIMALIS

Kel. eksokrin, kompleks, tubuloalveolar, bercabangserosa

AIR MATA

DIHASILKAN OLEH :

1. GL. LAKRIMALIS

2. GL. LAKRIMALIS AKSESORIUS

( KEL. KRAUSSE )

3. Sel goblet pd ep. konjungtiva

4. Kel. Meibom

GAMBAR APPARATUS LAKRIMALIS.

MM. EXTRINSIK BOLA MATA

1. M. REKTUS SUPERIOR

2. - “ - INFERIOR

3. - “ - LATERALIS

4. - “ - MEDIALIS

5. M. OBLIQUS SUPERIOR

6. M. OBLIQUS INFERIOR