mouli safarina. d3 manajemen pemasaran.14020311060039
Post on 16-Jan-2017
642 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan peningkatan taraf hidup seseorang, maka pemenuhan
kebutuhan hidup tak lagi terbatas pada kebutuhan fisiologis saja. Namun
kebutuhan keselamatan akan rasa aman dan perlindungan kini juga makin
dirasakan. Sesuai dengan hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow (1943)
ada 5 yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial,
kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Mengingat
bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai risiko yang dapat
menimbulkan kerugian. Dengan memiliki asuransi merupakan salah satu cara
untuk pemenuhan kebutuhan akan rasa aman atas faktor ketidak pastian yang
mungkin terjadi pada hidup seseorang.
Asuransi adalah salah satu bisnis yang memberikan layanan jasa kepada
para pelanggannya. Sebagaimana bisnis lainnya yang bergerak dalam insdustri
jasa, asuransi yang beroperasi atas dasar kepercayaan juga dituntut untuk
menunjukan kinerja, reputasi, dan pelayananan yang semakin baik. Oleh karena
itu, asuransi sebagai entitas bisnis yang bergerak dalam bidang industri jasa harus
berorientasi pada kepuasan pelanggan, karena pelanggan yang puas merupakan
salah satu basis bagi keberlangsungan hidup dan perkembangan bisnis asuransi itu
sendiri (Margaretha, 2004).
Menurut data AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) tahun 2012, saat
ini jumlah perusahaan asuransi jiwa di Indonesia berjumlah 45 perusahaan dan 4
2
perusahaan reasuransi yang terdiri dari 28 swasta nasional, 1 BUMN, dan 16 join
venture. Namun jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi masih
rendah yaitu hanya berkisar 4 % dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai
249 juta jiwa ( Majalah Investor, 2012).
Menurut Metrotvnews.com, Jakarta “ Peningkatan minat terhadap layanan
kesehatan yang lebih baik akan mendorong permintaan asuransi. Penelitian baru
memperkirakan industri asuransi kesehatan akan menjadi empat kali lipat lebih
besar pada tahun 2020 di Asia Tenggara. Saat pasar asuransi kesehatan secara
regional tumbuh empat kali lipat pada tahun 2020, Indonesia akan menghadapi
peningkatan sebesar enam kali lipat dalam premi Asuransi Kecelakaan Diri &
Kesehatan hingga sebesar US$ 4 miliar dari penilaian sebelumnya yang sebesar
US$ 0,7 miliar pada tahun 2012.
Bagi pelaku industri hal ini menunjukan begitu besarnya peluang dan
tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi jiwa di Indonesia. Di satu sisi
peluang terbuka lebar mengingat begitu luasnya market yang bisa dikerjakan dan
kebutuhan akan jasa asuransi kini semakin dirasakan, baik oleh perorangan
maupun dunia usaha di Indonesia. Disisi lain dunia perasuransian dewasa ini
mengalami persaingan antar perusahaan asuransi yang sangat tajam yang ditandai
dengan munculnya perusahaan-perusahaan asuransi baru, sehingga persaingan
tersebut akan semakin betambah ketat. Konsekuensi dari adanya persaingan yang
semakin tajam ini, akan memunculkan tiga kemungkinan yang dihadapi suatu
perusahaan yaitu mundur dari kegiatan usahanya, bertahan dengan kegiatan usaha
yang telah dilakukan, atau tetap unggul bahkan semakin berkembang. Situasi ini
3
menyebabkan pihak perusahaan asuransi dituntut untuk segera melakukan
langkah-langkah penyesuaian kebijakan, memperbaiki penyediaan pelayanan jasa
untuk menghadapi perubahan selanjutnya.
Pelayanan jasa yang dirasa unggul bagi konsumennya yaitu di dalam
pemenuhannya dapat menciptakan suatu kepuasan, karena kepuasan yang
dirasakan merupakan tercapainya harapan konsumen terhadap jasa perusahaan.
Menurut Howard dan Sheth (1969) dalam Tjiptono(2011: 433) kepuasan adalah
situasi kognitif pembeli berkenan dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan
antara hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan.
Konsumen yang puas merupakan tujuan utama dari suatu perusahaan jasa, karena
dengan kepuasan perusahaan dapat mengukur dan memprediksi bahwa
perusahaan tersebut mampu bertahan dan berkembang di pasar. Menurut Fornell
dalam Tjiptono (2011: 433) kepuasan konsumen dipandang sebagai salah satu
indikator untuk laba masa depan. Kepuasan menjadikan suatu perusahaan hidup
dan terus berkembang, karena konsumen yang puas akan jasa perusahaan secara
otomatis menyebarkan berita baik kepada konsumen lainnya. Berbanding terbalik
jika konsumen yang tidak puas, hal tersebut menjadikan perusahaan mendapat
citra buruk dari rekomendasi negatif yang disebarkan konsumen yang telah
menggunakan jasa suatu perusahaan jasa, sebagai akibat ketidakpuasan.
Ketidakpuasan terhadap layanan yang diberikan perusahaan terjadi karena
harapan konsumen tidak sesuai dengan apa yang didapatkannya. Menurut Kotler
(2008: 138) bahwa ketidakpuasan kosumen merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya perpindahan merek karena konsumen yang tidak puas akan mencari
4
informasi pilihan produk lain, dan mungkin akan berhenti membeli produk atau
mempengaruhi orang lain untuk tidak membeli. Ketidakpuasan merupakan faktor
berbahaya yang dapat merugikan suatu perusahaan jasa karena dapat
menyebabkan menurunnnya keuntungan perusahaan. Untuk itu dalam pemenuhan
layanannya, perusahaan jasa harus dengan benar memahami dan memperhatikan
hal-hal yang menjadi harapan dan keinginan konsumen.
AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi yang memiliki
daya tarik tersendiri, dimana AJB Bumiputera adalah salah satu asuransi swasta
nasional dengan bentuk usaha onderlinge atau Mutual yang dalam bahasa
Indonesia diartikan Usaha Bersama dan merupakan perusahaan asuransi yang
lahir di Indonesia dan sudah berdiri selama 103 tahun. Di dalam memuaskan
konsumennya AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang menyediakan berbagai
fasilitas salah satunya di dalam pembayaran premi yaitu fasilitas pembayaran
premi yang bisa dibayarkan melalui agen penagih yang mendatangi rumah
nasabah sehingga pengguna asuransi bumiputera tidak perlu bersusah payah untuk
pergi ke bank atau ke kantor bumiputera untuk pembayaran premi setiap
bulannya, serta produk unggulan dalam asuransi Bumiputera adalah Asuransi
dana pendidikan, asuransi tersebut menjamin pembiayaan dana kelangsungan
pendidikan setiap kenaikan tingkat pendidikan sampai pendidikan tertinggi yaitu
perguruan tinggi.
Kualitas produk dan pelayanan jasa merupakan salah satu faktor terpenting
untuk kelangsungan dan perkembangan perusahaan. Oleh karena itu AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang berusaha untuk memberikan kualitas
5
pelayanan yang baik kepada nasabah yang berorientasi pada kepuasan konsumen.
Namun pada umumnya, tingkat kepuasan konsumen tergantung pada kualitas jasa
yang diterima, kualitas itu diartikan sebagai ukuran dimana produk mampu
memenuhi harapan konsumen atau nasabah. Menyikapi hal tersebut, ada lima
dimensi yang mempengaruhi kepuasan konsumen di dalam pembelian jasa
Asuransi Bumiputera KC Eksekutif Semarang yang dikembangkan oleh
Parasuraman, Zeithaml, and Berry yang disebut SERVQUAL(Service Quality)
yang merupakan suatu alat ukur terhadap kualitas pelayanan (Rangkuti,2002:18-
19) yakni :
1. Dimensi reliability adalah kemampuan untuk memberikan jasa secara tepat
sesuai dengan pelayanan yang dijanjikan.
2. Dimensi responsiveness adalah kemampuan untuk merespon setiap kebutuhan
konsumen atau memberikan pelayanan secara tanggap.
3. Dimensi assurance adalah kemampuan dalam memberikan jaminan kepada
konsumen meliputi pengetahuan, kemampuan karyawan, serta sifat karyawan
bebas dari resiko atau keragu – raguan.
4. Dimensi empathy adalah rasa peduli atau perhatian kepada konsumen untuk
membantu setiap kebutuhan atau kesulitan konsumen.
5. Dimensi tangible adalah bukti langsung yang diperlihatkan kepada konsumen
meliputi penampilan gedung, interior bangunan, penampilan fasilitas fisik,
alat-alat komunikasi dan penampilan karyawan asuransi. Teori tersebut sudah
berusaha dibudayakan dalam AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang,
namun hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan.
6
Pada pertengahan 2013 tepatnya bulan April, AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang diberi target pencapaian penjualan polis sebesar 400 polis
yang harus dicapai selama satu tahun yaitu sampai April 2014, namun data yang
di dapat dari hasil wawancara dengan supervisor, AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang tidak mampu mencapai target yang diberikan oleh Kantor pusat AJB
Bumiputera 1912, tidak tercapainya target sudah terjadi selama 2 tahun berturut-
turut mulai tahun 2012, sehingga oleh Kantor pusat dilakukan restrukturisasi
manajemen untuk optimalisasi pelayanan dan kinerja bisnis. Restrukturisasi
meliputi penggantian SDM yang ada di dalam struktur organisasi KC Eksekutif
Semarang yang meliputi Kepala kantor cabang, kepala keuangan, bagian
administrasi, dan yang lebih mencolok dari restrukturisasi ini adalah penggantian
nama KC Eksekutif menjadi KC Simpang Lima. Restrukturisasi tersebut
dilakukan agar KC Eksekutif dapat secara optimal dalam melakukan usaha bisnis
asuransi dan dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Penggantian nama tersebut
berlandaskan dari kata Eksekutif, yaitu figur paling senior dalam sebuah cabang
di AJB Bumiputera. Seharusnya sebagai figur bisa memberi contoh dan teladan
terhadap kantor cabang lainnya, namun KC Eksekutif tidak mampu melakukan
hal tersebut, sehingga terjadi hal seperti di atas.
Tidak tercapainya target penjualan pada AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang, dilatarbelakangi oleh pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan
yang diharapkan oleh nasabah. Berdasarkan data yang di dapat dari wawancara
oleh supervisor AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang, pernah terjadi
7
beberapa komplain nasabah atas pelayanan yang diberikan oleh AJB Bumiputera
KC Eksekutif Semarang.
No Komplain
1 Pembayaran klaim yang diajukan nasabah kepada AJB Bumiputera KC
Eksekutif melebihi waktu yang dijanjikan kepada nasabah.
2 Terjadi pembayaran polis asuransi setiap bulan oleh nasabah namun pihak
agen pengutip hanya mencatat di buku catatan agen namun nasabah tidak
diberikan kwitansi pembayaran.
3 Agen pengutip lupa menagih uang polis, sehingga polis nasabah mengalami
lapse dan ketika nasabah mengajukan klaim, klaim tersebut ditolak karena
polis dalam keadaan lapse sehingga nasabah tidk bisa mendapatkan nilai
tunai sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
4 Nasabah mengeluh karena agen susah dihubungi ketika nasabah butuh
bantuan agen tentang polis asuransi.
Sumber : AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang 2015
Berdasarkan komplain yang ada, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pembayaran klaim yang diajukan nasabah kepada AJB Bumiputera KC
Eksekutif melebihi waktu yang dijanjikan kepada nasabah. Ketika nasabah
mengajukan klaim kepada AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang sesuai
yang dijanjikan akan diproses dalam 14 hari waktu kerja, namun ketika sudah
melebihi dari 14 hari waktu kerja, klaim tersebut belum cair dan belum
didebetkan kedalam rekening nasabah yang mengajukan klaim. Nasabah
mengharapkan pelayanan yang tanggap dan cekatan dalam penyelesaian
8
pembayaran klaim, namun kenyataannya tidak dapat diselesaikan dengan
cepat.
2. Terjadi pembayaran polis asuransi setiap bulan oleh nasabah namun pihak
agen pengutip hanya mencatat di buku catatan agen namun nasabah tidak
diberikan kwitansi pembayaran. Ketika nasabah memilih untuk melakukan
pembayarn klaim yang ditagihkan langsung oleh agen pengutip kerumah
nasabah, tentunya nasabah berharap akan lebih mudah dalam pembayaran, dan
yang harus lebih digaris bawahi, nasabah telah mencoba mempercayai
uangnya kepada agen pengutip AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam
transaksi yang dilakukan, namun harapan tersebut tidak sesuai dengan
kinerja yang didapat. Nasabah tidak medapatkan pelayanan sesuai prosedur,
sehingga nasabah mengalami kerugian atas kelalaian yang dilakukan pihak
agen pengutip. Dimana ketika masa polis sudah habis, dan nasabah ingin
mengklaim dana yang ada di polis tersebut, nasabah tidak bisa mengklaim
karena nasabah tidak mempunyai bukti kwitansi pembayaran.
3. Agen pengutip lupa menagih uang polis, sehingga polis nasabah mengalami
lapse dan ketika nasabah mengajukan klaim, klaim tersebut ditolak karena
polis dalam keadaan lapse sehingga nasabah tidak bisa mendapatkan nilai
tunai sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Kelalaian dalam menagih
uang polis tersebut berakibat fatal bagi nasabah, karena sebelumnya nasabah
selalu membayar tepat waktu dan lancar. Dari peristiwa tersebut, nasabah
tidak bisa menerima dana seperti yang dijanjikan pada awal pembukaan polis,
karena polis nasabah dianggap lapse (tidak aktif).
9
4. Nasabah mengeluh karena agen susah dihubungi ketika nasabah butuh
bantuan agen tentang polis asuransi. Seharusnya nasabah bisa terbantu dengan
adanya agen asuransi, sehingga nasabah tidak perlu bersusah payah dalam
mendapatkan info tentang polis asuransinya. Nasabah hanya perlu
menghubungi agen asuransi, namun pada kenyataannya ada beberapa agen
AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang yang kurang peduli dengan
nasabahnya, sehingga nasabah harus datang langsung ke kantor AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang untuk mendapatkan info tentang
polisnya.
Pada dasarnya kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian
konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan
yang diharapkan. Bagi perusahaan kuncinya adalah menyesuaikan atau melebihi
harapan mutu jasa yang diinginkan konsumen. Apabila pelayanan yang diterima
atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan
dipersepsikan baik dan memuaskan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan
pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan.
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, penulis mencoba untuk
menganalisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen yang bisa
menyebabkan tidak tercapainya target penjualan selama dua tahun berturut – turut
pada AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang untuk mendapat sebuah jawaban
maka dilakukan suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat kepuasan nasabah AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang sehingga
10
dapat diketahui bagaimana pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Apakah
terjadi kesenjangan antara harapan nasabah asuransi dengan pengalaman yang
didapatkan nasabah, sebab kualitas pelayanan memberikan dorongan kepada
nasabah untuk menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan sehingga
memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan dan
kebutuhan agar nasabah merasa puas, komplain menjadi rendah, yang pada
akhirnya dapat menciptakan kesetiaan/loyal kepada perusahaan. Pelayanan
merupakan hal yang penting sebab:
1. Pelayanan yang memuaskan menciptakan loyalitas pemegang polis.
2. Pelayanan yang berkualitas merupakan basis dalam penetapan harga.
3. Pelayanan yang berkualitas membuka peluang untuk diversifikasi produk dan
harga.
4. Dapat menghemat biaya-biaya seperti biaya untuk memperoleh pemegang
polis baru, untuk memperbaiki kesalahan.
Dengan demikian, berdasarkan latar belakang di atas maka diambil judul
penelitian
“Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah AJB Bumiputera
1912 Cabang Eksekutif Semarang”.
1.2 Rumusan Masalah
Perusahaan AJB Bumiputera 1912 menyadari bahwa betapa pentingnya
menciptakan kepuasan nasabah yang akan berpengaruh terhadap profit
perusahaan. Untuk mengetahui kepuasan nasabah Perusahaan Asuransi AJB
Bumiputera 1912 dapat ditinjau dari pelayanan yang di berikan oleh Asuransi
11
AJB Bumiputera 1912. Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka
permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat kesesuaian antara harapan nasabah yang menggunakan jasa
asuransi dengan pelaksanaan pelayanan jasa pada AJB Bumiputra berdasarkan
dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty?
2. Bagaimana tingkat kepuasan yang dirasakan nasabah yang menggunakan jasa
asuransi atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh AJB Bumiputera KC.
Eksekutif Semarang?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan kualitas
pelayanan, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah
pengukuran tingkat kepuasan pelanggan antara kinerja dan harapan dengan
menggunakan lima dimensi yaitu Dimensi Tangible, Dimensi Reliability, Dimensi
Responsiveness, Dimensi Assurance, dan Dimensi Emphaty.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran
mengenai kondisi pelayanan jasa Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera KC
Eksekutif Semarang terhadap konsumen, sedangkan tujuan khusus dari penelitian
ini adalah
1 Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan nasabah yang
menggunakan jasa asuransi dengan pelaksanaan pelayanan jasa pada AJB
12
Bumiputra berdasarkan dimensi tangible, reliability, responsiveness,
assurance, dan emphaty.
2 Untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dirasakan nasabah yang
menggunakan jasa asuransi atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
1.4.2 Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dipergunakan oleh berbagai pihak
diantaranya:
1. Bagi Perusahaan
Bagi Perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam menetapkan kebijakan dan strategi dalam bidang pemasaran terutama
dalam aspek pelayanan kepada pelanggan.
2. Bagi Akademik
Dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan wawasan keilmuan
terutama mengenai kualitas jasa dan kepuasan nasabah di sektor jasa Asuransi.
3. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kepuasan pelayanan
pelanggan yang diberikan oleh AJB Bumiputera cabang Eksekutif Semarang.
1.5 Kerangka Teori / Konsep
1.5.1 Asuransi
Ada beberapa definisi asuransi, disini disebutkan dua definisi asuransi
yaitu :
13
1) Asuransi sendiri artinya transaksi pertanggungan yang melibatkan dua pihak,
tertanggung dan penanggung. Penanggung menjamin pihak tertanggung,
bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang
mungkin akan dideritanya, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula
belum tentu akan terjadi atau semula belum dapat ditentukan saat/kapan
terjadinya. Seisno (2003:71).
2) Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang
(KUHD) Republik Indonesia dalam Seisno (2003:73) asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk
memberi penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.
Dalam asuransi, dengan tertanggung membayar premi berarti risiko
kemungkinan terjadinya kerugian telah dipindahkan ke perusahaan asuransi.
Dengan demikian tertanggung telah mendapatkan semacam perlindungan
seandainya dia mengalami peril (suatu keadaan yang merugikan). Jadi dengan
membayar premi biaya kerugian yang mungkin diderita pada masa mendatang
relatif menjadi pasti, yaitu sebesar premi yang dibayar. Sebab kalau terjadi peril,
ia akan menerima ganti rugi sebesar kerugian yang diderita (dalam asuransi
umum) atau menurut perjanjian (dalam asuransi jiwa). Usaha untuk memberikan
perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian pada masa mendatang
itulah sebenarnya yang melatar belakangi ide adanya usaha asuransi
14
1.5.1.1 Karakteristik Asuransi Jiwa
Menurut Seisno (2003:81) Karakteristik yang dimaksud adalah :
a. Besarnya uang yang akan diterima dapat ditentukan sendiri oleh pemegang
polis pada saat perjanjian dibuat.
b. Ada unsur keharusan (wajib) untuk membayar premi secara teratur.
c. Berapa besarnya premi yang harus dibayar sudah ditetapkan berdasarkan
perhitungan aktuaria, termasuk juga waktu pembayarannya.
d. Terdapat fungsi proteksi finansial, yaitu jaminan terima uang yang pasti,
sesuai dengan perjanjian.
e. Pada saat tertanggung meninggal dunia jumlah uang yang diterima sudah
pasti, meskipun baru membayar premi yang lebih kecil.
f. Bersifat kolektif, semua untuk satu kebebasan terbatas.
g. Kontraknya tertulis dan mengikat kedua belah pihak.
1.5.1.2 Faktor- Faktor yang Mendorong Timbulnya Usaha Asuransi
Menurut Seisno (2003:92), ada berapa faktor yang mendorong timbulnya
usaha asuransi sebagai salah satu bidang usaha yang tujuannya untuk memberikan
perlindungan terhadap bahaya kerugian yang mungkin menimpa
seseorang/lembaga, yaitu dengan memberikan santunan kepada para peserta
asuransi yang terkena musibah. Adapun faktor tersebut antara lain :
1. Keinginan untuk memberikan kepastian kepada para peserta asuransi/
tertanggung terhadap resiko kerugian yang dihadapi.
15
2. Dengan adanya kepastian, maka tertanggung akan merasa aman terhadap
bahaya kerugian. Jadi disamping memberikan kepastian maka asuransi juga
bertujuan memberikan rasa aman kepada tertanggung.
3. Keinginan untuk mendapatkan rasa aman dapat tercapai serta keadaan mental
yang dipenuhi rasa kekhawatiran dan ketakutan tersebut dapat dikurangi atau
bahkan dihilangkan bila kepastian yang berkaitan dengan bahaya-bahaya
yang mengancam tidak muncul. Salah satu cara untuk menghindari
kemunculan bahaya-bahaya tersebut terhadap dirinya adalah dengan
mengalihkan bahaya-bahaya tersebut kepada pihak lain dengan cara
mengasuransikan.
1.5.2 Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
yang lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Ada empat karakteristik khusus dari jasa yang
membedakannya dengan barang menurut Kotler (2008:230), yaitu :
1. Karakteristik jasa tersebut Tidak berwujud (intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar atau diraba sebelum dibeli. Jadi seseorang tidak dapat menilai kualitas
jasa sebelum orang tersebut merasakan atau mengkonsumsinya sendiri. Oleh
karena itu, untuk mengurangi ketidakpastian, para pelanggan akan memperhatikan
tanda atau bukti kualitas jasa tersebut.
16
2. Jasa tidak terpisahkan (inseparability)
Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan, tidak
seperti produk fisik yang diproduksi disimpan sebagai persediaan, didistribusikan
melalui penjual dan kemudian baru dikonsumsi. Hal ini mengakibatkan kualitas
jasa ditentukan oleh interaksi produsen dan konsumen.
3. Jasa bervariasi (variability)
Jasa sangat mudah berubah-ubah, karena jasa sangat tergantung pada siapa
saja yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan. Para pembeli jasa sangat
peduli dengan varibilitas yang tinggi dan seringkali mereka meminta pendapat
orang lain sebelum memuruskan untuk memilih.
4. Jasa Tidak tahan lama ( Perishability)
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Ketidak tahan lamaan jasa tersebut tidak akan menjadi hasil jika permintaan
konstan tapi pada kenyataannya permintaan konsumen akan jasa pada umumnya
sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor musiman.
1.5.2.1 Kualitas Jasa
a. Pengertian Kualitas
Menurut supranto (2001:227) bahwa jasa atau pelayanan merupakan suatu
kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang lebih cepat dirasakan
daripada memiliki, serta konsumen lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses
mengkonsumsi jasa tersebut. Jasa yang baik yaitu jasa yang dirasakan konsumen
berkualitas dalam pemenuhannya. Untuk pengertian tentang kualitas adalah
bersifat relatif atau dengan kata lain mengarah kepada subyektifitas penilai,
17
sehingga banyak terdapat definisi yang berbeda – beda namun secara umum
terdapat beberapa elemen persamaan tentang pemahaman kualitas, yaitu :
Kualitas meliputi usaha pemenuhan atau melebihi harapan konsumen.
Kualitas mencakup produk, jasa, proses dan lingkungan
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (terutama terhadap variabel
waktu).
b. Kualitas Jasa
Menurut Wyckof 1998 dalam Tjiptono (1996: 59) kualitas jasa adalah
tingkat keunggulan (excellence) yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Kualitas harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada
persepsi konsumen. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan
berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, tetapi sudut
pandang konsumen. Konsumen menentukan berkualitas atau tidaknya suatu
pelayanan jasa. Jadi baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan
penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.
c. Dimensi Kualitas jasa
Parasuraman, et al. (1988) dalam Tjiptono (2011 : 346) menyimpulkan
bahwa terdapat lima dimensi SERVQUAL sebagai berikut :
1. Keandalan
Menurut Tjiptono (2011 : 347) keandalan (reliability) merupakan
kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan
memuaskan. Hal ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat
18
semenjak saat pertama (right the first time). Selain itu, perusahaan yang
bersangkutan juga harus memenuhi janjinya. Menurut Zeithaml, et al. (1990)
dalam Tjiptono (2011 : 352 ) atribut – atribut yang berada dalam dimensi ini
antara lain :
a. Menjanjikan akan melakukan sesuatu pada waktu yang telah ditentukan, pasti
direalisasikan.
b. Jasa disampaikan secara benar sejak pertama kali.
c. Sistem pencatatan yang akurat dan bebas kesalahan.
2. Jaminan
Menurut Tjiptono (2011 : 347) jaminan (assurance) mencakup
pengetahuan, kompetensi, dan sifat karyawan : karyawan bebas dari bahaya atau
resiko atau keragu – raguan, sehingga dapat menimbulkan kepercayaan dan
keyakinan konsumen. Saat persaingan sangat kompetitif, anggota perusahaan
harus tampil lebih kompeten, artinya memiliki pengetahuan dan keahlian dibidang
masing – masing. Menurut Zeithaml, et al. (1990) dalam Tjiptono (2011 : 352 )
atribut – atribut yang berada dalam dimensi ini antara lain :
a. Karyawan yang terpecaya
b. Perasaan aman sewaktu melakukan transaksi dengan karyawan penyedia jasa.
c. Karyawan yang selalu bersikap sopan terhadap para konsumen.
d. Karyawan memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat menjawab
pertanyaan konsumen.
19
3. Bukti Fisik
Menurut Tjiptono (2011 : 347) bukti fisik (tangible) merupakan fasilitas
fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Hal ini bisa berarti
penampilan fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya
tempat parkir, dan penampilan karyawan. Menurut Zeithaml, et al. (1990) dalam
Tjiptono (2011 : 352 ) atribut – atribut yang berada dalam dimensi ini antara lain :
a. Peralatan mektahir atau terbaru
b. Fasilitas fisik yang berdaya tarik
c. Karyawan yang berpenampilan rapi
4. Empati
Menurut Tjiptono (2011 : 347) empati (empathy) merupakan kemudahan
dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan
pemahaman atas kebutuhan individual para konsumen. Menurut Zeithaml, et al.
(1990) dalam Tjiptono (2011 : 352 ) atribut – atribut yang berada dalam dimensi
ini antara lain :
a. Perhatian individual dari perusahaan
b. Karyawan yang memberikan perhatian personal
c. Perusahaan yang benar – benar memperhatikan kepentingan setiap konsumen.
d. Karyawan yang memahami kebutuhan spesifikasi para konsumen.
5. Daya Tanggap
Menurut Tjiptono (2011 : 347) daya tanggap (responsiveness) merupakan
keinginan para staf untuk membantu para konsumen dan memberikan pelayanan
dengan tanggap. Daya tanggap dapat berarti respon atau kesigapan karyawan
20
dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan yang
meliputi kecepatan karyawan dalam menangani transaksi,dll. Menurut Zeithaml,
et al. (1990) dalam Tjiptono (2011 : 352 ) atribut – atribut yang berada dalam
dimensi ini antara lain :
a. Kepastian waktu penyampaian jasa diinformasikan dengan jelas kepda
konsumen.
b. Layanan yang segera atau cepat dari karyawan perusahaan.
c. Karyawan yang selalu bersedia membantu konsumen.
d. Karyawan yang tidak terlampau sibuk, sehingga sanggup menangani
permintaan konsumen dengan cepat.
1.5.3 Pelayanan
Menurut Elhaitammy 1990 dalam Tjiptono (2011 : 331) dikemukakan
bahwa pelayanan yang unggul (Service Excellence) adalah suatu sikap atau cara
karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Secara garis besar ada
empat unsure pokok dalam konsep ini, yaitu : Kecepatan, Ketepatan, Keramahan,
dan Kenyamanan.
1.5.3.1 Kualitas Pelayanan
Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen
itu sendiri. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada
saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang
bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang
yang lebih sering.
21
Berdasarkan definisi-definisi tentang kualitas pelayanan tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam
hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa
yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan
yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk
kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan
cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata
mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka
harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan.
Hubungan antara produsen dan konsumen menjangkau jauh melebihi dari
waktu pembelian ke pelayanan purna jual, kekal abadi melampaui masa
kepemilikan produk. Perusahaan menganggap konsumen sebagai raja yang harus
dilayani dengan baik, mengingat dari konsumen tersebut akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan agar dapat terus hidup.
1.5.4 Kepuasan
1.5.4.1 Pengertian Kepuasan
Kepuasan merupakan tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil
perbandingan atas kinerja produk atau jasa yang diterima dan apa yang diharapkan
Kotler dalam Tjiptono (1996: 146). Apabila kinerja di bawah harapan, maka
pelanggan akan kecewa. Sebaliknya, bila kinerja sesuai atau melebihi harapan
maka pelanggan akan merasa puas atau sangat puas. Harapan pelanggan dapat
22
dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabat-kerabatnya serta
janji dan informasi dari pemasar dan saingannya (Supranto, 1997: 234).
1.5.4.2 Kepuasan Konsumen
Howard dan Sheth 1969 dalam Tjiptono (2007: 349) mengungkapkan
bahwa keputusan pelanggan adalah situasi kognitif pembeli berkenaan dengan
kesepadanan atau ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan dibandingkan
dengan pengorbanan yang dilakukan.
1.5.4.3 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan setiap perusahaan untuk
mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya. Kotler 1994 dalam Tjiptono
(1996: 148) mengemukakan 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan,
yaitu:
a) Sistem keluhan dan saran
Setiap perusahaan jasa yang berorientasi dan mementingkan kepuasan
pelanggan perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggannya
untuk menyampaikan keluhan saran dan pendapat mereka mengenai jasa yang
diterima. Media yang digunakan dapat bermacam-macam seperti, kotak saran,
saluran telepon khusus (customer call) maupun kartu komentar. Informasi yang
diperoleh dari metode ini dapat memberikan ide dan masukan yang sangat
berharga bagi perusahaan sehingga dapat memberikan respon secara cepat
terhadap masalah yang timbul.
23
b) Survei Kepuasan Pelanggan
Dengan menggunakan metode perusahaan akan memperoleh data tentang
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan perusahaan, serta
memberikan hal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian yang besar pada
pelanggan.
c) Ghost Shopping
Dalam metode ini beberapa orang dipekerjakan sebagai ghost shopper
(berperan sebagai pembeli potensial produk perusahaan pesaing). Kemudian
orang tersebut menyampaikan temuan mengenai kekuatan dan kelemahan produk
dari perusahaan pesaing tersebut. Selain itu ghost shopper juga mengamati dan
menilai cara perusahaan pesaing dalam menjawab pertanyaan dan cara menangani
keluhan pelanggan.
d) Lost Customer Analysis
Cara yang digunakan dalam metode ini adalah perusahaan menghubungi
para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau menggunakan jasa
perusahaan bahkan telah beralih ke perusahaan lain. Hal ini dilakukan untuk
memperoleh informasi mengenai penyebab terjadinya hal tersebut. Sehingga
perusahaan dapat mengambil kebijakan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan
kepuasan dan loyalitas pelanggan.
24
KERANGKA PEMIKIRAN
Dimensi Kualitas Jasa :
a. Tangible
b. Reliability
c. Responsiveness
d. Assurance
e. Emphaty
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah AJB Bumiputera
1912 Cabang Eksekutif Semarang
Keterangan :
Berdasarkan dimensi kualitas jasa yang meliputi Tangible (bukti fisik),
Realibility (Keandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan),
Tanggapan Pelanggan
Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan
Kepuasan Pelanggan
25
Emphaty (perhatian), maka kualitas jasa bisa dikur dengan membandingkan antara
harapan pelanggan atas pelayanan jasa dengan kinerja pelayanan jasa perusahaan
yang diterima nasabah AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang. Kepuasan
nasabah akan terwujud jika pelayanan yang diterima sesuai dengan yang
diharapkan oleh nasabah.
1.7 Penelitian Sebelumnya
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu :
Tugas Akhir dengan judul Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap
Kualitas Pelayanan pada PT. Asuransi Sinar Mas Surakarta memiliki tujuan untuk
mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja pelayanan pada PT.
Asuransi Sinar Mas Surakarta dilihat dari lima dimensi kualitas jasa (tangibles,
reliability, responsiveness, assurance, empathy). Penelitian menggunakan metode
survei, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen pada PT. Asuransi
Sinar Mas Surakarta. Jumlah sampel adalah 100 orang responden dengan tekhnik
pengambilan sampel menggunakan judgement sampling. Sumber data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Tekhnik pengumpulan data
menggunakan kuisioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
data deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk dimensi bukti fisik
(tangibles) : mayoritas konsumen menilai puas dengan peralatan, penampilan,
tempat parkir dan penataan ruangan di Asuransi Sinar Mas. Namun ada beberapa
konsumen yang menilai tidak puas terhadap keamanan tempat parkir. Untuk
dimensi keandalan (reliability) : mayoritas konsumen menilai puas dengan
26
karyawan yang menanggapi klaim dari konsumen, kesesuaian pelayanan jasa
asuransi yang diberikan, ketepatan waktu penerbitan polis, dan prosedur
pelayanan yang diberikan. Namun ada beberapa konsumen yang merasa tidak
puas dengan prosedur pelayanan yang diberikan. Untuk dimensi daya tanggap
(responsiveness) : mayoritas konsumen menilai puas dengan informasi pelayanan
klaim dari karyawan, kesediaan karyawan dalam menanggapi permintaan
konsumen, dan pelayanan jasa yang diberikan Asuransi Sinar Mas (dilihat dari
kecepatan dan ketepatan). Namun ada beberapa konsumen yang tidak puas dengan
pelayanan jasa asuransi yang diberikan. Untuk dimensi jaminan (assurance) :
Mayoritas konsumen menilai puas dengan keramahan pelayanan dari karyawan,
kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen,
karyawan yang berpengetahuan luas, dan keamanan pelayanan yang diberikan
Asuransi Sinar Mas. Namun ada beberapa konsumen yang menilai tidak puas
terhadap karyawan yang berpengetahuan luas dan keamanan pelayanan yang
diberikan. Untuk dimensi Empati (empathy) : mayoritas konsumen menilai puas
dengan jam operasi pelayanan, perhatian, dan karyawan Asuransi Sinar Mas yang
memahami keinginan konsumen. namun ada beberapa konsumen yang menilai
tidak puas dengan karyawan yang memahami keinginan dari konsumen.
Saran yang dapat diberikan dalam rangka meningkatkan pelayanan pada
PT. Asuransi Sinar Mas Surakarta antara lain sebagai berikut : untuk dimensi
bukti fisik (tangibles) : tempat parkir di Asuransi Sinar Mas perlu diperhatikan
lagi untuk keamanannya, untuk dimensi keandalan (reliability):prosedur
pelayanan asuransi yang diberikan sebaiknya pihak perusahaan memberikan
27
pelayanan yang lebih baik lagi dengan memberikan prosedur yang mudah agar
dapat dimengerti oleh konsumen. untuk dimensi daya tanggap (responsiveness) :
pelayanan jasa yang diberikan Asuransi Sinar Mas (kecepatan dan ketepatan)
perlu diperbaiki, misalnya dengan cara pihak perusahaan memberikan penyuluhan
– penyuluhan kepada karyawan agar dapat memperbaiki kinerjanya lagi sehingga
konsumen merasa puas. Untuk dimensi jaminan (assurance) : karyawan yang
berpengetahuan luas sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan lagi
dengan memberikan bekal pengetahuan yang cukup dan kemanan pelayanan yang
diberikan Asuransi Sinar Mas perlu diperhatikan juga dengan memberikan
jaminan kepercayaan kepada konsumen bahwa pelayanan yang diberikan sudah
sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk dimensi empati (empathy) : karyawan
yang memahami keinginan dari konsumen sebaiknya diperhatikan dengan cara
memberikan kotak saran kepada konsumen agar konsumen dapat menulis kritik
dan sarannya.
1.8 Definisi Konseptual dan Operasional
1.8.1 Definisi Konseptual
Definisi konseptual yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan
yaitu dengan menggunakan 5 definisi konsep Pelayanan yaitu :
1. Reliability ( Dimensi Keandalan )
Reliability ( keandalan ) adalah aspek – aspek keandalan sistem pelayanan
yang diberikan oleh pemberi jasa, dalam hal ini apakah jasa yang diberikan sesuai
dengan standar – standar umum atau bahkan standart internasional.
28
2. Responsiveness ( Dimensi Daya Tanggap )
Responsiveness adalah keinginan untuk membantu konsumen dan
menyediakan jasa / pelayanan yang dibutuhkan tersebut.
3. Assurance ( Dimensi Jaminan )
Assurance adalah adanya jaminan bahwa jasa yang diberikan memberikan
jaminan keamanan, kemampuan sumber daya dalam memberikan pelayanan yang
sesuai dengan standar yang sifatnya memberikan jaminan sesuai dengan yang
diharapkan.
4. Emphaty ( Dimensi Empati )
Empati berkaitan dengan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan,
keramahan, komunikasi, dan kemampuan memahami kebutuhan konsumen.
5. Tangible ( Dimensi Bukti Fisik )
Bukti fisik adalah aspek nyata yang bisa dilihat dan diraba.
1.8.2 Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menguraikan data dan pengukuran data.
Definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Pelayanan Berupa Keandalan (Reliability)
Variabel ini ditunjukan dengan adanya keandalan dari kayawan dan agen
dalam meberikan pelayanan terhadap konsumen. Dengan indikator yang bisa
dilihat:
a. Ketepatan waktu dalam berjanji
b. Pelayanan dalam hal keramahan dan siap menolong
c. Pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan
29
d. Kemampuan dalam menghadapi masalah
2 Pelayanan daya tanggap (Responsiveness)
Variabel ini ditunjukan dengan adanya keinginan dan kemauan karyawan
dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat,
dengan indikator yang bisa dilihat adalah :
a. Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan pembayaran klaim
b. Tanggap dan cepat menangani keluhan nasabah
c. Kemampuan dalam memberikan informasi berkaitan dengan asuransi
d. Kesediaan karyawan dan agen dalam merespon permintaan nasabah
3. Pelayanan Berupa Jaminan (Assurance)
Variabel ini ditunjukan dengan adanya pengetahuan, kemampuan, dan
sikap dalam memberikan pelayanan, sehingga menimbulkan kepercayaan dari
konsumen dengan indiktor yang bisa dilihat adalah :
a. Kemampuan agen dalam meyakinkan nasabah
b. Rasa aman dalam bertransaksi
c. Agen dan karyawan secara konsisten bersikap sopan terhadap nasabah.
d. Agen memiliki pengetahuan yang memadai untuk menjawab pertanyaan
nasabah.
4. Pelayanan Berupa Kepedulian (Emphaty)
Variabel ini ditunjukkan dengan adanya sikap empati karyawan dan agen
terhadap konsumen, yaitu berusaha memahami kebutuhan konsumen dengan
Indikator yang bisa dilihat adalah :
a. Perhatian agen dan karyawan kepada nasabah
30
b. Pemahaman akan kebutuhan nasabah
c. Jam kerja yang nyaman bagi nasabah
d. Komunikasi antara agen asuransi dan nasabah sampai sekarang masih terjalin
dengan baik.
5. Pelayanan Berupa Wujud Fisik (Tangible)
Varibel ini ditunjkkan dengan adanya sarana dan fasilitas fisik dari semua
unsur jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan indikator yang bisa dilihat
adalah :
a. Kondisi gedung , dan tempat parkir yang luas
b. Kelengkapan sarana
c. Kebersihan, kerapian karyawan dan agen
d. Kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu.
1.9 Metode Penelitian
Metode yang akan dipergunakan dalam penelitian harus dipertimbangkan
agar sesuai dengan penelitian yang dilakuka, sedangkan metode penelitian
menurut Sugiyono (2012:2) dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan
dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang yang
diteliti.
1.9.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah deskriptif
kuantitatif, menurut Nawawi (2003: 64) bahwa deskriptif kuantitatif adalah
31
metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau
fenomena yang bersifat aktual (benar-benar ada) pada saat penelitian dilakukan
dan cara analisis pada penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya.
1.9.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian survey, yaitu
metode pengumpulan data atau informasi konsumen dengan melakukan partisipasi
secara aktif. Metode survey yang digunakan adalah dengan menggunakan
instrument kuesioner. Dalam penyebaran kuesioner harus menentukan : populasi,
sampel, dan teknik pengambilan sampel.
a. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudia di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Populasi
untuk penelitian ini adalah Nasabah AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
b. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi (Sugiyono, 2004). Adapun jumlah sampel yang dipilih
adalah 100 responden yang menggunakan jasa Asuransi Bumiputera Cabang
Eksekutif Semarang.
c. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
1. Purposive Sampling
32
Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu
yaitu nasabah asuransi Bumiputera, telah menggunakan jasa asuransi bumiputera
minimal 3 bulan .
2. Sampling Insidental
Sampling Insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan.
Jadi, siapa saja yang telah menggunakan asuransi Bumiputera yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang nasabah yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
1.9.3 Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini berupa :
1. Data Kualitatif
Data yang tidak dapat diukur dalam skala angka. Data ini berupa
gambaran umum perusahaan, fasilitas dan pelayanan pada AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang.
2. Data Kuantitatif
Data yang diukur dalam suatu skala angka. Data ini berupa harga produk
jasa asuransi yang digunakan sebagai informasi bagi konsumen dan perhitungan
data hasil kuesioner.
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
1. Data Primer
33
Data yang diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua
metode pengumpulan data original. Dalam penelitian ini data primer didapat dari
kuesioner yang diisi oleh responden mengenai identitas responden, bobot
kepentingan dari pelayanan yang diharapkan dan bobot kualitas dari pelayanan
yang diterima.
2. Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data dalam penelitian ini
berupa gambaran umum mengenai instansi perusahaan, visi dan misi, struktur
organisasi, deskripsi jabatan dan sumber-sumber pustaka yang berkaitan.
1.9.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan
memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Data Kuesioner tersebut
berisi:
a. Pertanyaan umum mengenai identitas responden
b. Pertanyaan khusus mengenai tanggapan kualitas jasa yang diterima dan
pelayanan oleh pelanggan
2. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dimana teknik ini
menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung ataupun tidak
34
langsung terhadap obyek penelitian. Metode ini dilakukan dengan mengamati
langsung objek penelitian yang ada di AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang
untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya dari objek yang diteliti.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan yang pelaksanaannya dapat
dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, dapat juga
secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada
kesempatan lain. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran
umum perusahaan, dan memperoleh gambaran langsung tentang kepuasan
pelanggan sehingga lebih memudahkan bagi peneliti dalam memahami persoalan
yang ada.
1.9.5 Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Deskriptif
Analisis data deskriptif adalah pengukuran yang cermat terhadap
fenomena sosial tertentu, peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun
fakta-fakta tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis. Analisis ini mencakup
karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan.
2. Pembahasan Tingkat Kepuasan Pelanggan
Menurut Martilla dan James dalam Supranto (2001: 239), dalam
mengukur tingkat kepuasan konsumen metode yang digunakan metode
importance performance analysis atau analisis tingkat harapan dan tingkat kinerja.
Untuk dapat mengetahui kepuasan penumpang terhadap kinerja AJB Bumiputera
35
KC Eksekutif Semarang, akan terlebih dahulu dilakukan perhitungan skor tingkat
harapan dan tingkat kinerja menggunakan rating scale.
Perhitungan skor tingkat harapan
Skor = (SPx4) + (Px3) + (KPx2) + (TPx1)
Perhitungan skor tingkat kinerja
Skor = (SBx4) + (Bx3) + (KBx2) + (TBx1)
Sumber : (Sugiyono, 2004: 93)
Dalam hal ini digunakan skala 4 tingkat (rating scale) yang berkisar antara
satu (1) sampai (4), yang memungkinkan pelanggan dapat mengekspresikan
tingkat pendapat mereka dalam pelayanan atau produk yang mereka terima, lebih
mendekati kenyataan sebenarnya.
Bobot nilai dari rating scale adalah sebagai berikut :
Penilaian terhadap pelayanan yang diharapkan
SP = Sangat Penting diberi bobot 4
P = Penting diberi bobot 3
KP = Kurang Penting diberi bobot 2
TP = Tidak Penting diberi bobot 1
Penilaian terhadap pelayanan yang diterima
SB = Sangat Bagus diberi bobot 4
B = Bagus diberi bobot 3
KB = Kurang Bagus diberi bobot 2
TB = Tidak Bagus diberi bobot 1
36
Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja atau
pelaksanaan dengan skor harapan. Dari hasil perbandingan akan menentukan
urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
Adapun rumus yang digunakan adalah :
Dimana :
Tki : Tingkat kesesuain konsumen
Xi : Skor penilaian kinerja perusahaan
Yi : Skor penilaian harapan pelanggan
Sumber : (Supranto J, 2001)
Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan,
sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam
penyerdehanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan dengan :
Dimana :
X : Skor rata-rata tingkat pelaksanaan / kepuasan
Y : Skor rata-rata tingkat kepentingan
n : Jumlah responden
Sumber: (Supranto, 2001)
Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian
yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik
37
(x,y) dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja atau atau
kepuasan penumpang seluruh faktor atau atribut dan Y adalah rata-rata skor
tingkat harapan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah. Seluruhnya
ada 20 faktor atau atribut.
Rumus selanjutnya :
Sumber: (Supranto, 2001)
Dimana K : Banyaknya atribut/fakta yang dapat mempengaruhi kepuasan
Nasabah. Hasil dari perhitungan di atas digambarkan dan dijabarkan dengan
diagram kartesius ke dalam empat bagian dalam diagram kartesius.
Gambar 1.2
Diagram Kartesius
Sumber: (Supranto, 2001)
38
Keterangan :
a. Kuadran 1 = Proritas Utama
Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan
pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun
manajemen belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga
mengecewakan/tidak puas.
b. Kuadran 2 = Pertahankan
Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan. Untuk
itu wajib dipertahankannya. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan.
c. Kuadran 3 = Proritas Rendah
Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi
pelanggan. Pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang
penting dan kurang memuaskan.
d. Kuadran 4 = Berlebihan
Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan
tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat
memuaskan.
39
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Sejarah Perusahaan
AJB Bumiputera berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama
M.Ng.Dwijosewojo- Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda (PGHB)
sekaligus Sekretaris I Perguruan Besar Budi Utomo. Dwijosewojo mengagas
pendirian perusahaan karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib
para guru bumiputera (pribumi). Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di
Kongres Budi Utomo, tahun 1910. dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha
sebagai salah satu keputusan kongres PGHB di Magelang, 12 Februari 1912.
Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai Presiden
Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M. Admidjojo
sebagai bendahara. Ketiga orang inilah yang kemudian dikenal sebagai “tiga
serangkai” pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi
nasional Indonesia. Tidak seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu; sejak awal pendiriannya
Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik,
yakni bentuk badan usaha “mutual” atau “usaha bersama”. Semua pemegang polis
adalah pemilik perusahaan – yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan
Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan Asas
mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme
pengelolannya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini.
40
Pembayaran premi pertama oleh kelima tokoh tersebut (M.
Ng.Dwidjosewojo, M.K.H. Soebroto, M. Adimodjojo, R. Soepadmo dan
M.Damowidjoyo) merupakan modal awal dari perusahaan itu. Syaratnya adalah
bahwa ganti rugi tidak akan diberikan kepada ahli waris pemegang polis yang
meninggal dunia sebelum polis berjalan selama tiga tahun penuh. Demikianlah
awal perusahaan mengandalkan pembayaran premi sebagai modal kerjanya.
Disamping itu, para pengurus pada waktu itu tidak mengharapkan honorarium
sehingga mereka bekerja dengan sukarela. Pada bulan Oktober 1913 oleh
pemerintah Belanda diberi subsidi disertai dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
a. Perusahaan tidak hanya menerima anggota dari kalangan guru sekolah negeri
tetapi juga gubernur dan pegawai swapraja.
b. Tidak diijinkan untuk menerima anggota dari kalangan swasta.
Pada tahun 1915 didirikan sebuah perusahaan baru dengan nama OL.Mij.
Boemi Poetera Merdeka yang diperuntukkan bagi kalangan swasta dipimpin
direksi kantor, staf agen sama kecuali pengelolaan administrasi dan keuangan
dipisahkan dengan OL. Mij. PGHB. Pada bulan Februari 1918 R. Roedjito ingin
menjadi dierektur OL.Mij. Boemi Poetera Merdeka dan bulan Juni 1921 kantor
pusat dipindahkan ke Yogyakarta. Pada bulan 1924 OL. Mij. Boemi Poetera dan
administrasi serta keuangannya digabung jadi satu.
Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge
Levensverzekering Maatschappij (O.L. Mij. PGHB) kini mencapai 9 dasawarsa.
Sepanjang itu, tentu saja, tidak lepas dari pasang surut. Termasuk, misalnya,
41
peristiwa sanering mata uang rupiah di tahun 1965 – yang memangkas aset
perusahaan ini; dan bencana paling hangat – multikrisis di pengujung millennium
kedua. Di luar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh, berkembang, dan
tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman –
mungkin karena persaingan atau badai krisis. Semua ini menjadi cermin berharga
dari lingkungan yang menjadi proses pembelajaran untuk upaya mempertahankan
keberlangsungan. Pada saat ini memasuki millennium ketiga, Bumiputera yang
mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat
Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia;
tengah berada di tengah capaian baru industri asuransi Indonesia. Sejumlah
perusahaan asing masuk menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan
sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri
yang dirintis oleh pendiri Bumiputera, 91 tahun lampau. Bagi Bumiputera, iklim
kompetisi ini meniupkan semangat baru; karena makin menegaskan perlunya
komitmen, kerja keras, dan profasionalisme. Namun berbekal pengalaman
panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi hampir seabad, menjadikan
Bumiputera bertekad tetap menjadi tuan rumah di negeri
2.2 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
Alamat Kantor : Jl. Ahmad Yani No. 141 Semarang.
Nomor Telepon : (024) 8447716.
E-mail : bp1912@bumiputera.com
Homepage : www.bumiputera.com
42
Nama Pemilik : Badan Usaha MilikBersama ( Mutual )
Kepala Wilayah : Sudarwo , SH,MM,AAIJ
2.3 Visi Dan Misi AJB Bumiputera 1912
2.3.1 Visi
Menjadi AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi jiwa nasional
yang kuat , modern ,dan menguntungkan dengan didikung oleh sumber daya
manusia yang professional dan menjungjung tinggi nilai- nilai idealisme serta
kebersamaan.
2.3.2 Misi
1. Menyediakan pelayanan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud
partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
2. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin
pertumbuhan kompetensi karyawan,peningkatan produktivitas dan
peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan
perusahaan kepada pemegang polis.
3. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif yang
mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien .
2.4 Logo AJB Bumiputera 1912
43
a. Filosofi Logo AJB Bumiputera 1912
Logo ini membentuk sebuah mahkota atau aksesori kepala tradisional
yang melambangkan kedaulatan, martabat, dan kekuatan yang terdiri dari tiga
figur manusia (membangkitkan memori dari tiga pendiri AJB Bumiputera 1912)
yang mewakili kesatuan dan kebersamaan bagi seluruh rakyat Indonesia dari
berbagai lapisan masyarakat. Logo ini juga merepresentasikan konsep Mutualitas
antara tiga pemangku kepentingan AJB Bumiputera 1912 yaitu Pemegang Polis,
Karyawan dan Negara. Simbol mahkota terletak di atas huruf "I" yang berarti
Indonesia, merepresentasikan prestasi terbaik dari AJB Bumiputera 1912 sebagai
perusahaan asuransi Indonesia yang menguntungkan bagi negara dan masyarakat
Indonesia. Posisi simbol logo di atas huruf "I" juga menyerupai sebuah pohon
yang merupakan simbol pertumbuhan dan pembaharuan. Logo AJB Bumiputera
1912 yang baru berwarna biru gradien (warna tradisional AJB Bumiputera 1912).
Warna biru mewakili: Kepercayaan, Ketulusan dan Ketenangan. Logo ini
mengandung arti modern, inklusif, dan mencerminkan karakter tradisional
Indonesia. Penggunaan warna tunggal membuat implementasi logo ini menjadi
sangat mudah dan hemat biaya di segenap lapisan organisasi AJB Bumiputera
1912 di seluruh Indonesia.
2.5 Kode Etik dan Prinsip AJB Bumiputera 1912
a. Idealisme
AJB Bumiputera 1912 bukan berdiri semata-mata untuk mencari
keuntungan, melainkan sebagai alat finansial yang lahir dari komitmen untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui bisnis asuransi jiwa.
44
b. Mutualisme
Sebagai dasar manajemen Perusahaan, nilai sosial mutualisme
dimanifestasikan melalui kerjasama, kemitraan, dan sinergi antara pemegang polis
dan sesama pemegang polis, antara Perusahaan dan pemegang polis, antara
karyawan dan sesama karyawan dalam perusahaan, dan antara karyawan dengan
manajemen dalam perusahaan.
c. Profesionalisme
Keunggulan dan kompetensi sumber daya manusia, yang dikembangkan
melalui pendidikan dan pelatihan dari waktu ke waktu, menjadikan Perusahaan
memiliki sumber daya manusia yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup,
pengembangan organisasi dan pertumbuhan bisnis.
2.6 Sumber Daya Manajemen
1. Badan Perwakilan Anggota ( BPA )
a. Badan Perwakilan Anggota adalah organ tertinggi di AJB Bumiputera 1912.
b. Sidang Badan Perwakilan Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam
menentukan pokok – pokok kebijakan perusahaan.
c. Dalam melaksanakan perannya Badan Perwakilan Anggota di bantu oleh
Sekretaris BPA.
2. DewanKomisaris
Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang melakukan pengawasan umum
terhadap jalannya perusahaan yang dikelola oleh direksi. Dalam melaksanakan
fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang
tugasnya dirangkap oleh Sekretaris BPA.
45
3. Direksi
a. Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh sebagai
pengurus harian dan merupakan penanggung jawab tertinggi atas pengelolaan
perusahaan.
b. Dalam melaksanakan tugas – tugasnya, direksi dipimpin oleh Direktur Utama.
2.7 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu proses penetapan dari pembagian tugas
dan tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan antara unsure-
unsur organisasi, sehingga menungkinkan orang-orang dapat bekerja sama
seefektif mungkin untuk mencapai tujuan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan
sangat ditentukan oleh organisasi, pembagian tugas, kedudkan, wewenang, dan
tanggung jawab, sistem koordinasi serta komunikasi. Dengan demikian,
organisasi dapat dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun struktur
organisasi pada AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang dapat dilihat pada
gambar :
2.7.1 Struktur Organisasi Cabang dan Fungsi Operasional AJB
Bumiputera KC Eksekutif.
Dalam struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif, semua
aktivitas perusahaan dikelompokan menurut bagian-bagian dari pekerjaannya
berdasarkan spesialisasi dari masing masing bagian tersebut. Adapun struktur
organisasi yang diterapkan dapat dilihat dalam bagan. Di dalam bagan tersebut
terlihat kekuasaan tertinggi di pegang oleh Ibu Anik Budi Megawati,SH,MKN
untuk lebih jelasnya mengenai tugas dan wewenang dari struktur organisasi yang
46
ada pada AJB Bumiputera 1912 Kntor Cabang Eksekutif akan dijabarkan satu
persatu sebagi berikut :
1. Pemimpin Cabang
Melakukan recheck Produksi Uang pertanggungan di atas Rp.100 juta sampai
dengan Rp. 1 milyar Uang Pertanggungan.
2. Kepala Unit Operasional :
a. Rechek produksi Uang Pertanggungan di atas Rp 50jt sampai dengan 100jt
b. Meneliti dan mengesahkan kebenaran pengisian Surat Pertanggungan
c. Menanda tangani Surat Pertanggungan.
3. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan (KUAK)
a. Meneliti dan verifikasi Surat Pertanggungan dan Kelengkapannya
b. Mengentry data Surat Pertanggungan yang telah diverifikasi
c. Mengirim Surat Pertangggungan medical dan kelengkapan ke kantor pusat.
4. Kasir
a. Menerima dan membukukan setoran Premi pertama.
b. Mengisi bukti kas keluar dan menyerahkan kepada tertanggung / pemegang
polis.
5. Pegawai Administrasi
a. Melakukan validasi data Surat Pertanggungan
b. Melakukan pencetakan polis
6. Supervisor
a. Memeriksa kebenaran pengisian Surat Pertanggungan dan Kelengkapannya.
b. Rechek produksi Uang Pertanggungan sampai dengan Rp.50 juta.
47
7. Agen
a. Agen Produksi
Meneliti hubungan kepentingan asuransi
Orang tua dengan anak
Suami dengan Istri
Perusahaan berbadan Hukum dengan Karyawan
b. Agen Debit
Kelayakan keuangan calon Pemegang Polis
Penghasilan tetap : penghasilan tambahan
Kewajiban kepada pihak ketiga
Menaksir nilai ekonomis sesuai dengan tingkat profesionalisme calon
tertanggung
c. Agen Blok
Riwayat kesehatan
Aktivitas sehari hari
Gaya hidup
Kebiasaan buruk
Memandu Pemegang Polis dalam Surat Pertanggungan
Melengkapi Surat Pettanggungan sesuai persyaratan.
2.8 Kegiatan Usaha Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi saat ini sangat
pesat dan sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, sebagai langkah
antisipasi pengelolaan operasional perusahaan juga harus dapat menyesuaikan
48
dengan perubahan keadaan yang terjadi, maka orientasi operasional perusahaan
pada“ Costumer Focus “ artinya seluruh gerakan pengelolaan organisasi
pemasaran berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pasar sesuai dengan pasar
sasaran.
AJB Bumiputera 1912 dalam usahanya untuk tetap memeprtahankan
keberadaannya sebagai “Market Leader”, berusaha terus menerus meningkatkan
citra perusahaan dan penguasaan pasar, ikut berperan dalam pembangunan bangsa
serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui jasa asuransi jiwa.
Bumiputera senantiasa menyediakan produk inovatif yang berkualitas prima dan
memberikan pelayanan prima dan meberikan pelayanan maksimal terhadap
pemegang polisnya. Untuk mencapai kesinambungan pelayanan prima terhadap
para pemegang polis, Bumiputera selalu mengadakan pelatihan , pendidikan, serta
peningkatan profesiionalisme bagi karyawan dan karyawatinya, dengan
konfensasi yang sebanding dengan pestasi, sekaligus memperbaiki
kesejahteraannya. Penerapan Visi dan Misi Bumiputera dalam Peningkatan
Pelayanan yang berfokus pada pelanggan untuk terpenuhinya keinginan dan
kebutuhan dari setiap kelompok segmen pasar direalisasikan dengan
memfokuskan operasional pemasaran pada:
Kelompok pasar menengah dan bawah
Kelompok pasar menengah atas dan atas
Keseluruhan kelompok pasar , baik pasar menengah atas maupun menengah
bawah .
49
Pengelompokan tersebut diikuti dengan mendesain produk untuk lebih
meningkatkan pelayanan yang difokuskan pada keinginan dan kebutuhan
pelanggan, sehingga dalam pelayanan kepada pelanggan, setiap petugas dinas luar
(agen) mampu untuk melayani dan menjual produk pada segmen masing masing,
namun demikian setiap agen diharapkan juga mampu untuk melayani permintaan
pelanggan atas produk yang sesuai dengan keinginan pasar.
Berikut ini adalah perbedaan Asuransi Jiwa dengan Tabungan :
Asuransi Jiwa
1. Jumlah uang yang dikehendaki dapat ditentukan sebelumnya
2. Terdapat unsur perlindungan atau proteksi
3. Besarnya premi ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria
4. Ada unsur keharusan dalam membayar premi asuransi secara teratur.
Tabungan
1. Jumlah uang tidak dapat ditentukan sebelumnya karena tergantung pada
jumlah yang ditabung.
2. Tidak terdapat unsur perlindungan
3. Besarnya tabungan ditentukan oleh keinginan penabung sendiri.
4. Tidak ada unsur keharusan untuk menabung dan tidak dilakukan secara
teratur.
50
STRUKTUR ORGANISASI CABANG
Gambar 2.1
Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang
2.9 Produk Yang Ditawarkan di AJB Bumiputera
Saat ini beberapa produk Asuransi Perorangan - yang dimiliki AJB
Bumiputera 1912 antara lain sebagai berikut:
2.9.1 MITRA CERDAS
Sebuah program asuransi pendidikan yang nilainya bertambah ketika
kebutuhan biaya pendidikan anak Anda bertambah. (IDR)
Mitra Cerdas AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata
uang Rupiah yang menyediakan biaya pendidikan yang terkait dengan investasi.
Sehingga, dana yang dirancang untuk biaya pendidikan akan meningkat sejalan
dengan hasil investasi. Menabung untuk pendidikan masa depan anak Anda
51
merupakan gagasan yang bijaksana, tetapi biaya pendidikan dapat naik lebih cepat
dari tabungan Anda, dan menimbulkan masalah nyata ketika Anda hanya dapat
memenuhi sebagian kecil saja.
Mitra Cerdas dirancang secara khusus untuk mengembangkan dana yang
Anda alokasikan untuk pendidikan anak Anda. Berbeda dengan asuransi
pendidikan pada umumnya yang hanya menawarkan perlindungan dan tabungan,
program ini memberikan Anda kesempatan untuk mendapatkan hasil investasi
yang kompetitif dari premi asuransi yang Anda bayar. Mitra Cerdas adalah
program dengan beragam manfaat yang menawarkan keuntungan-keuntungan,
seperti:
Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap sesuai
dengan tingkat usia anak-anak, baik Tertanggung hidup atau meninggal dunia.
Jaminan perolehan hasil investasi sebesar 4,5% per tahun dari akumulasi
premi tabungan.
Tambahan hasil investasi jika dana investasi yang diperoleh AJB Bumiputera
1912 melebihi hasil investasi yang dijamin pada poin 2
Santunan kematian 100% dari Uang Pertanggungan.
Bebas premi bagi polis untuk Tertanggung yang meninggal dunia.
Pengembangan investasi sebagaimana dinyatakan pada butir 2 dan 3 untuk
Dana Kelangsungan Belajar (DKB), yang tidak dapat diambil pada saat jatuh
tempo.
Jika Pemegang Polis menghendaki, setelah Tertanggung meninggal dunia,
polis dapat diakhiri dengan penarikan Dana Kelangsungan Belajar (DKB)
52
sekaligus, tanpa mengurangi hak-hak lain yang diuraikan sebelumnya pada butir
2, 3 dan 4.
a. Persyaratan
Jika Anda berusia minimum 21 tahun dan maksimum saat mulai asuransi
ditambah dengan masa asuransi tidak lebih dari 65 tahun, Anda berhak menjadi
Tertanggung. Masa asuransi minimum 3 tahun dan maksimum 17 tahun.
Minimum uang pertanggungan untuk masing-masing Polis adalah Rp 100.000.000
(seratus juta Rupiah). Premi dapat dibayarkan dalam Rupiah, dengan sistem
pembayaran tunggal atau tahunan, setengah tahunan, dan triwulanan.
Anda bisa mendapatkan Mitra Cerdas dengan pemeriksaan dokter (medis) atau
tanpa pemeriksaan dokter (non-medis), dengan mengacu pada ketentuan AJB
Bumiputera 1912 yang berlaku. Batas maksimum Uang Pertanggungan yang
dijamin tanpa pemeriksaan dokter (non-medis) adalah Rp 200.000.000 (dua ratus
juta Rupiah).
b. Spesifikasi Produk
Dijual dalam mata uang Rupiah
Cara pembayaran premi : Triwulan,Semester,Tahunan,Tunggal
c. Keuntungan Bagi Pemegang Polis
Jika tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi , maka kepada
pemegang polis diperoleh seagai berikut :
Usia anak 6 tahun ( masuk SD ) = 25% x UP
Usia anak 12 tahun (masuk SMP) = 25% x UP
Usia anak 15 tahun ( masuk SMA ) = 25% x UP
53
Usia anak 18 tahun ( masuk PT ) = 125% x UP
DKB ( Dana Kelangsungan Belajar ) tersebut di atas dapat juga diambil
sekaligus dan asuransi berakhir.
2.9.2 MITRA MANDIRI
Ciptakan Kesejahteraan Secara Mandiri
Setiap orang mendambakan kesejahteraan untuk dirinya dan keluarga yang
dicintainya. Namun, keterbatasan penghasilan menjadi kendala untuk
mewujudkan kesejahteraan yang diidamkan. Bahkan, tak jarang kesejahteraan
menjadi sesuatu yang jauh dari jangkauan. Salah satu cara mewujudkan
kesejahteraan tanpa harus menunggu penghasilan lebih adalah program Mitra
(Bumiputera) Proteksi Mandiri.
Mitra Proteksi Mandiri menawarkan solusi bagi Anda yang ingin
menciptakan sendiri kesejahteraan keluarga tanpa mengharapkan kontribusi pihak
lain. Dengan memiliki Mitra Proteksi Mandiri, Anda telah melakukan langkah
awal yang tepat untuk mendapatkan kepastian kesejahteraan keluarga yang akan
terus meningkat dari tahun ke tahun, sekaligus mendapatkan manfaat tabungan.
Mitra Proteksi Mandiri diperuntukkan bagi Anda untuk merencanakan
kesejahteraan masa pensiun. Mitra Proteksi Mandiri adalah program asuransi
mikro dari Bumiputera untuk Anda yang berprofesi sebagai petani, nelayan,
peternak atau pekerja lainnya. Meskipun berpenghasilan terbatas, Anda tetap bisa
menikmati masa pensiun dengan tenang layaknya seorang pegawai. Manfaat :
1. Jika Tertanggung hidup hingga akhir masa asuransi, maka pemegang polis
akan menerima Nilai Tunai pada saat habis kontrak.
54
2. Apabila Tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi, maka ahli waris
sebagai pihak yang ditunjuk akan menerima santunan meninggal sebesar
Uang Pertanggungan yang meningkat pada saat meninggal
Nilai tunai pada saat meninggal , Selanjutnya asuransi berakhir.
3. Jika Pemegang Polis mengundurkan diri, maka ia akan menerima Nilai Tunai
pada saat mengundurkan diri dan selanjutnya asuransi berakhir.
a. Keunggulan
Bebas biaya polis
Premi minimal hanya Rp.100.000,- per bulan / polis
Uang Pertanggungan pada awal asuransi sebesar 24 kali premi bulanan.
Uang Pertanggungan Mitra Proteksi Mandiri terus meningkat sebesar 10%
dari Uang Pertanggungan awal setiap tahun mulai tahun ke dua dan seterusnya
hingga akhir kontrak atau jika tertanggung meninggal dunia. Contoh: 1. Pak
Karyo seorang nelayan, kini berusia 36 tahun. Ia masuk Mitra Proteksi
Mandiri dengan jangka waktu asuransi 19 tahun, dan masa pembayaran premi
10 tahun. Dengan membayar premi Rp.100.000,- setiap bulan, maka ketika
memasuki usia 55 tahun, ia akan memperoleh manfaat Mitra Proteksi Mandiri
sebagai bekal memasuki pensiun.
Akumulasi premi selama 10 tahun : Rp. 12.000.000,-
Uang Pertanggungan awal : Rp. 2.400.000,-
Habis Kontrak : Rp. 24.684.138,-
b. Spesifikasi Produk
Dijual dalam mata uang Rupiah
55
Cara pembayaran premi : Triwulan,Semester,Tahunan,Tunggal
Jangka waktu asuransi maksimum 10 tahun dan minimum 3 tahun
Usia pemegang polis minimal 21 tahun atau sudah menikah dan usia
tertanggung minimal 15 tahun atau sudah menikah.
Calon tertanggung dapat berbeda dengan Pemegang Polis.
c. Keuntungan Bagi Pemegang Polis
Apabila Tertanggung meninggal dalam masa asuransi, kepada yang ditunjuk
akan dibayarkan Uang Pertanggungan ditambah Nilai Tunai pada saat
meninggal, dan selanjutnya asuransi berakhir.
Apabila Tertanggung hidup sampai dengan akhir masa asuransi, kepada
Pemagang Polis akan dibayarkan Nilai Tunai saat habis kontrak sebesar
ketentuan.
Apabila Pemegang Polis melakukan penebusan polis, maka kepada Pemegang
Polis akan dibayarkan Nilai Tunai pada saat Penebusan , selanjutnya asuransi
berakhir.
2.9.3 Mitra Warisan
Warisan Bernilai untuk Anda dan Keluarga
Kepastian akan masa depan yang bahagia menjadi idaman setiap orang.
Jalan menuju bintang yang terang, terasa lebih mudah bahkan terasa nyaman bila
anda memiliki rencana keuangan yang tepat nan bijak. Langkah-langkah bijak
yang anda putuskan saat ini dalam perencanaan keuangan keluarga, adalah
warisan penting yang bernilai untuk kebahagiaan Anda dan keluarga kelak. Kini,
Bumiputera menghadirkan program asuransi Mitra Warisan+ dengan manfaat
56
jaminan finansial dan keuntungan proteksi seumur hidup. Program asuransi yang
spesial dari Bumiputera ini, merupakan langkah bijak untuk warisan masa depan
Anda dan keluarga. Keluarga bahagia? Pilihlah Mitra Warisan
a. PREMI & UANG PERTANGGUNGAN
Dipasarkan dalam mata uang Rupiah.
Dijual per unit dengan premi dasar tahunan sebesar Rp 5 juta.
Masa pembayaran premi tahunan selama 5 tahun.
Pembayaran premi dapat dilakukan secara tahunan atau sekaligus.
Besarnya premi sekaligus adalah 4,5 x premi dasar tahunan.
Nilai Uang Pertanggungan (UP) sebesar 5 x premi dasar tahunan.
b. Manfaat
Apabila Tertanggung meninggal dunia biasa/sakit dalam masa asuransi th 1 sd
th ke-10 maka kepada yang ditunjuk dibayarkan santunan meninggal dunia
sebesar 100% UP ditambah Akumulasi Premi Dasar Tahunan yang telah
dibayarkan dan asuransi berakhir.
Apabila tertanggung meninggal dunia akibat kecelakaan dalam masa asuransi
th 1 sd th ke-10 maka kepada yang ditunjuk dibayarkan santunan meninggal
dunia sebesar 200% UP ditambah Akumulasi Premi Dasar Tahunan yang telah
dibayarkan dan asuransi berakhir.
Apabila tertanggung hidup sampai akhir tahun ke-10, Pemegang polis
mendapatkan pengembalian premi sebesar Akumulasi Premi Dasar Tahunan
yang telah dibayarkan.
57
Setelah akhir thn ke-10, apabila Tertanggung meninggal dunia maka akan
dibayarkan santunan meninggal sebesar 100% UP.
Apabila Pemegang Polis mengundurkan diri (surrender) sebelum tahun ke-10,
maka kepada pemegang polis akan dibayarkan sejumlah nilai tunai yang
besarnya tercantum di dalam polis.
c. KETENTUAN
Usia tertanggung saat masuk, minimal 15 tahun dan maksimal 55th.
Masa asuransi seumur hidup.
58
BAB III
ANALISIS DAN INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN
3.1 Identitas Responden AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
Pada sub bab ini akan disajikan data yang diperoleh penulis dari kuesioner
yang telah diisi oleh responden yaitu para nasabah AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang yang telah menggunakan asuransi minimal selama 3 bulan,
minimal berumur 21 tahun. Identitas responden akan memberikan gambaran
mengenai informasi secara umum tentang responden. Identitas responden meliputi
jenis kelamin, umur, pekerjaan responden, dan pengeluaran responden.
Berdasarkan data yang berhasil di himpun, diperoleh informasi mengenai
responden yang menjadi obyek penelitian sebagai berikut :
3.1.1 Karakteristik responden berdasarkan kategori usia
Berdasarkan hasil dari penelitian terhadap 100 responden yang merupakan
nasabah AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang, maka karakteristik
responden berdasarkan kategori usia diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Data Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Presentase
1 <21 Tahun 0 0%
2 21 – 30 Tahun 24 24%
3 31 – 40 Tahun 43 43%
4 >40 Tahun 33 33%
Jumlah 100 Orang 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2015
59
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang diambil dalam
penelitian mengenai kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang berdasarkan kategori usia disimpulkan
bahwa usia responden dalam penelitian ini terdiri dari 24 orang berusia 21 tahun
sampai 30 tahun atau 24%, 43 orang berusia antara 31 tahun sampai 40 tahun atau
43%, 33 orang berusia >40 Tahun atau 33% .
3.1.2 Karakteristik responden berdasarkan kategori jenis kelamin
Berdasarkan hasil dari penelitian terhadap 100 responden yang merupakan
nasabah AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang, maka karakteristik
responden berdasarkan kategori jenis kelamin diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
1 Laki – Laki 55 Orang 55%
2 Perempuan 45 Orang 45%
Jumlah 100 Orang 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang diambil
dalam penelitian mengenai kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang berdasarkan kategori jenis kelamin
disimpulkan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini terdiri dari 55 orang
laki-laki atau 55% dan 45 orang perempuan atau 45%.
60
3.1.3 Karakteristik responden berdasarkan kategori pekerjaan
Berdasarkan hasil dari penelitian terhadap 100 responden yang merupakan
nasabah AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang, maka karakteristik
responden berdasarkan kategori pekerjaan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.3.
Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Frekuensi Presentase
1 Mahasiswa / Pelajar 6 Orang 6%
2 PNS 32 Orang 32%
3 Pegawai Swasta 22 Orang 22%
4 Wiraswasta 24 Orang 24%
5 Lainnya 16 Orang 16%
Jumlah 100 Orang 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang diambil
dalam penelitian mengenai kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang berdasarkan kategori pekerjaan
disimpulkan bahwa jenis pekerjaan dalam penelitian ini terdiri dari 6 orang
mahasiswa/pelajar atau 6%, 32 orang bekerja sebagai PNS atau 32%, sebanyak
22 orang bekerja sebagai pegawai swasta atau 22%, 24 orang bekerja sebagai
wiraswasta atau 24%, dan lainnya sebanyak 16 orang atau 16%.
3.1.4 Karakteristik responden berdasarkan rata – rata pengeluaran
Berdasarkan hasil dari penelitian terhadap 100 responden yang merupakan
nasabah AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang, maka karakteristik
responden berdasarkan rata – rata uang pengeluaran diperoleh hasil sebagai
berikut :
61
Tabel 3.4.
Data Responden Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan rata – rata uang
pengeluaran
No Rata-rata Pengeluaran Frekuensi Presentase
1 >Rp 1.000.000 – Rp. 2.000.000 6 Orang 6%
2 >Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 16 Orang 16%
3 >Rp 5.000.000 – Rp 6.000.000 20 Orang 20%
5 >Rp 7.000.000 58 Orang 58%
Jumlah 100 Orang 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang diambil
dalam penelitian mengenai kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang berdasarkan rata – rata pengeluaran
disimpulkan bahwa rata – rata pengeluaran dalam penelitian ini terdiri dari 6
orang dengan rata-rata pendapatan per bulan >Rp 1.000.000 – Rp. 2.000.000 atau
sebesar 6%, 16 orang dengan rata-rata pengeluaran per bulan >Rp 3.000.000 –
Rp 4.000.000 atau 16%, sebanyak 20 orang dengan rata-rata pengeluaran per
bulan >Rp 5.000.000 – Rp 6.000.000 atau 20%, 58 orang dengan rata-rata
pengeluaran per bulan >Rp 7.000.000 atau 58%.
3.2 Tingkat Harapan atau Kepentingan Nasabah yang Menggunakan
Asuransi dan Kinerja Pelayanan AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang.
Tingkat harapan atau kepentingan nasabah yang menggunakan jasa AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang dan kinerja pelaksanaan pelayanan
62
AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang adalah suatu keadaan tertentu
yang ingin diperoleh nasabah terhadap kinerja yang dilakukan pihak AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang sebagai upaya memuaskan nasabah asuransi
atau tingkat keyakinan nasabah AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
tentang benefit, atau hasil yang akan diterimanya dari kinerja pihak AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang sebagai upaya memuaskan nasabah
asuransi. Peneliaian responden berdasarkan pada 5 dimensi kualitas jasa, yaitu
Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty dan Tangible.
3.2.1 Tingkat Harapan atau Kepentingan Nasabah yang menggunakan
Jasa Asuransi Bumiputera KC Eksekutif Semarang pada Dimensi
Kualitas Pelayanan Berupa Keandalan (Reliability)
Tingkat harapan atau kepentingan nasabah yang menggunakan jasa
asuransi dan kinerja pelaksanaan pelayanan berupa keandalan AJB Bumiputera
KC. Eksekutif Semarang adalah suatau keadaan tertantu yang ingin diperoleh
nasabah AJB Bumiputera KC. Eksekutif Semarang terhadap kinerja yang
dilakukan oleh pihak Bumiputera KC Eksekutif Semarang berupa kemampuan
karyawan, beserta agen untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan
terpercaya sebagai upaya memuaskan nasabah. Berikut penjelasan tentang
dimensi keandalan :
3.2.2.1 Bila agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang melakukan
perjanjian dengan nasabah, agen selalu menepatinya.
Maksud dari agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
melakukan perjanjian dengan nasabah, agen selalu menepatinya adalah, apabila
63
agen membeuat janji dengan nasabah, untuk bertemu membahas tentang asuransi
nasabah, agen asuransi bumiputera selalu menepatinya, berikut adalah jawaban
100 responden mengenai agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
melakukan perjanjian dengan nasabah, agen selalu menepatinya :
Tabel 3.5
Kepentingan dan Kinerja Bila agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang melakukan perjanjian dengan nasabah, agen selalu menepatinya.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 56 56 224 Sangat Baik 4 12 12 48
Penting 3 44 44 132 Baik 3 64 64 192
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 23 23 46
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 1 1 1
Total 100 100 356 Total 100 100 287
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa agen AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang melakukan perjanjian dengan nasabah, agen selalu
menepatinya, kategori jawaban terbesar ada pada kategori sangat penting sebesar
56%, dan penting 44%.
Penilaian responden terhadap kinerja agen AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang melakukan perjanjian dengan nasabah, agen selalu
menepatinya dari hasil penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada
pada kategori baik sebesar 64%, sangat baik 12% , kurang baik sebesar 23%, dan
masih ada yang menganggap tidak baik sebesar 1%.
64
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan agen AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang melakukan perjanjian dengan nasabah,
agen selalu menepatinya sebesar 80,62%, perhitungannya sebagai berikut:
Xi = 287
Yi = 356
Tki = x100% = 80,62%
3.2.2.2 Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang dalam
menghadapi masalah yang timbul.
Maksud dari Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang dalam
menghadapi masalah yang timbul. Apabila nasabah memiliki masalah tentang
asuransinya, agen maupun karyawan AJB Bumiputera KC Eksekutif dapat
mencarikan solusi yang tepat dari permasalahan yang timbul, berikut adalah
jawaban 100 responden mengenai Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang dalam menghadapi masalah yang timbul.:
Tabel 3.6
Kepentingan dan Kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang dalam menghadapi masalah yang timbul.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 30 30 120 Sangat Baik 4 11 11 44
Penting 3 73 73 219 Baik 3 76 76 228
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 13 13 26
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 330 Total 100 100 298
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
65
Berdasarkan Tabel 3.6 di atas dapat dilihat bahwa Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang dalam menghadapi masalah yang timbul,
kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar 73%, dan sangat
penting 30% .
Penilaian responden terhadap kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang dalam menghadapi masalah yang timbul, dari hasil penelitian
yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 76%,
sangat baik 11% , kurang baik sebesar 13%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan
Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang dalam menghadapi
masalah yang timbul sebesar 90,03%, perhitungannya sebagai berikut:
Xi = 398
Yi = 330
Tki = x100% = 90,03%
3.2.2.4 AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang memberikan Pelayanan
sesuai dengan yang dijanjikan.
Maksud dari AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang memberikan
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan. AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang, memberikan pelayanan kepada nasabah sesuai dengan yang dijanjikan
ketika sebelum nasabah membuka polis asuransi di AJB Bumiputera KC
Eksekutif , berikut adalah jawaban 100 responden mengenai AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan :
66
Tabel 3.7
Kepentingan dan Kinerja Pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 28 28 112 Sangat Baik 4 22 22 88
Penting 3 75 75 225 Baik 3 69 69 201
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 6 6 12
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 3 3 3
Total 100 100 337 Total 100 100 304
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.7 di atas dapat dilihat bahwa AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang memberikan Pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan,
kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar 75%, dan sangat
penting 28%.
Penilaian responden terhadap kinerja AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang memberikan Pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan, dari hasil
penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 69%, sangat baik 22% , kurang baik sebesar 6%, dan masih ada yang
menganggap tidak baik sebesar 3%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang memberikan Pelayanan sesuai dengan yang
dijanjikan sebesar 90,02%, perhitungannya sebagai berikut:
Xi = 304
Yi = 337
Tki = x100% = 90,02%
67
3.2.2.4 AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal keramahan serta selalu
siap menolong. Apabila nasabah memiliki masalah tentang asuransinya.
Maksud dari AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal keramahan serta
selalu siap menolong. Apabila nasabah memiliki masalah tentang asuransinya,
agen maupun karyawan AJB Bumiputera KC Eksekutif selalu siap meolong
dengan pelayanan yang ramah, berikut adalah jawaban 100 responden mengenai
AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal keramahan serta selalu siap menolong.
Apabila nasabah memiliki masalah tentang asuransinya :
Tabel 3.8
Kepentingan dan Kinerja Pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam
hal keramahan serta selalu siap menolong. Apabila nasabah memiliki
masalah tentang asuransinya.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 62 62 248 Sangat Baik 4 9 9 36
Penting 3 38 38 114 Baik 3 42 42 126
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 42 42 84
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 7 7 7
Total 100 100 362 Total 100 100 253
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.8 di atas dapat dilihat bahwa AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam hal keramahan serta selalu siap menolong. Apabila nasabah
memiliki masalah tentang asuransinya, kategori jawaban terbesar ada pada
kategori sangat penting sebesar 62%, dan penting 38%.
Penilaian responden terhadap kinerja AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal keramahan serta selalu siap menolong. Apabila nasabah memiliki
68
masalah tentang asuransinya, dari hasil penelitian yang dilakukan kategori
jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 42%, sangat baik 9% , kurang
baik sebesar 42%, dan masih ada yang menganggap tidak baik sebesar 7%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan agen AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang melakukan perjanjian dengan nasabah,
agen selalu menepatinya sebesar 69,89%, perhitungannya sebagai berikut:
Xi = 253
Yi = 362
Tki = x100% = 69,89%
3.2.3 Tingkat Harapan atau Kepentingan Nasabah dan Kinerja
Pelaksanaan Pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Pada Dimensi
Kualitas Pelayanan berupa Daya Tanggap (responsiveness).
Tingkat harapan atau kepentingan nasabah asuransi dan kinerja
pelaksanaan pelayanan berupa daya tanggap AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang adalah suatu keadaan tertentu yang ingin diperoleh nasabah terhadap
kinerja yang dilakukan pihak AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang, berupa
kemampuan karyawan, agen asuransi untuk merespon setiap kebutuhan atau
memberikan pelayanan secara tanggap sebagai upaya memuaskan nasabah
asuransi.
3.2.3.1 Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal kecepatan
dan ketepatan dalam pelayanan seperti pembayaran klaim.
Maksud dari Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal
kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan seperti pembayaran klaim. Apabila
69
nasabah mengajukan klaim kepada AJB Bumiputera, pengurusan klaim
dipercepat, dipermudah serta sesuai dengan apa yang diinginkan nasabah, berikut
adalah jawaban 100 responden mengenai Kemampuan AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan seperti pembayaran
klaim :
Tabel 3.9
Kepentingan dan Kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan seperti pembayaran
klaim.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 49 49 196 Sangat Baik 4 19 19 76
Penting 3 51 51 153 Baik 3 74 74 222
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 7 7 14
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 349 Total 100 100 312
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.9 di atas dapat dilihat bahwa Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan
seperti pembayaran klaim, kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting
sebesar 51%, dan sangat penting 49%.
Penilaian responden terhadap kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan seperti pembayaran
klaim, dari hasil penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada
kategori baik sebesar 74%, sangat baik 19% , kurang baik sebesar 7%.
70
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan
seperti pembayaran klaim sebesar 89,40%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 312
Yi = 349
Tki = x100% = 89,4%
3.2.3.2 Kepentingan dan Kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam hal cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan
nasabah.
Maksud dari Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal cepat
tanggap terhadap keluhan yang disampaikan nasabah. Apabila nasabah
menyampaikan keluhan yag berkaitan dengan asuransinya, agen ataupun
karyawan merespon dengan cepat, tidak mengulur-ulur waktu, berikut adalah
jawaban 100 responden mengenai Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan nasabah :
Tabel 3.10
Kepentingan dan Kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan nasabah.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 42 42 168 Sangat Baik 4 18 18 72
Penting 3 58 58 174 Baik 3 74 74 222
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 7 7 14
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 342 Total 100 100 308
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
71
Berdasarkan Tabel 3.10 di atas dapat dilihat bahwa Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam hal cepat tanggap terhadap keluhan yang
disampaikan nasabah, kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar
58%, dan sangat penting 34%.
Penilaian responden terhadap kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam hal cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan nasabah,
dari hasil penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori
baik sebesar 74%, sangat baik 18% , kurang baik sebesar 7%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan
seperti pembayaran klaim sebesar 90,05%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 308
Yi = 342
Tki = x100% = 90,05%
3.2.3.3 Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal menjelaskan
informasi yang berkaitan dengan asuransi seperti pembayaran premi,
pengajuan klaim dan keunggulan produk.
Maksud dari Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal
menjelaskan informasi yang berkaitan dengan asuransi seperti pembayaran premi,
pengajuan klaim dan keunggulan produk. Kemampuan seorang agen dalam
menjelaskan informasi yang berkaitan dengan asuransi bumiputera (cara
pembayaran premi, pengajuan klaim, keunggulan produk) kepada nasabah,
berikut adalah jawaban 100 responden mengenai Kemampuan AJB Bumiputera
72
KC Eksekutif dalam hal menjelaskan informasi yang berkaitan dengan asuransi
seperti pembayaran premi, pengajuan klaim dan keunggulan produk :
Tabel 3.11
Kepentingan dan Kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal menjelaskan informasi yang berkaitan dengan asuransi seperti
pembayaran premi, pengajuan klaim dan keunggulan produk.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 46 46 184 Sangat Baik 4 12 12 48
Penting 3 49 49 147 Baik 3 81 81 243
Kurang
Penting
2 5 5 10 Kurang Baik 2 7 7 14
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 341 Total 100 100 305
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.11 di atas dapat dilihat bahwa Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam hal menjelaskan informasi yang berkaitan
dengan asuransi seperti pembayaran premi, pengajuan klaim dan keunggulan
produk, kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar 49%, dan
sangat penting 46% dan kurang penting sebanyak 5%.
Penilaian responden terhadap kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam hal menjelaskan informasi yang berkaitan dengan asuransi
seperti pembayaran premi, pengajuan klaim dan keunggulan produk, dari hasil
penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 81%, sangat baik 12% , kurang baik sebesar 7%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam hal menjelaskan informasi yang berkaitan
73
dengan asuransi seperti pembayaran premi, pengajuan klaim dan keunggulan
produk sebesar 89,44%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 305
Yi = 341
Tki = x100% = 89,44%
3.2.3.4 Kesediaan Karyawan dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam
merespon permintaan nasabah.
Maksud dari Kinerja Kesediaan Karyawan dan agen AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam merespon permintaan nasabah. Apabila nasabah mengajukan
permintaan ( ingin mengetahui jatuh tempo pembayaran premi setiap bulan, ingin
mengetahui tentang polis nasabah yang sudah berjalan, ingin menutup polis
asuransi) agen maupun karyawan AJB Bumiputera KC Eksekutif selalu bersedia
menolong, berikut adalah jawaban 100 responden mengenai Kinerja Kesediaan
Karyawan dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam merespon permintaan
nasabah :
Tabel 3.12
Kepentingan dan Kinerja Kesediaan Karyawan dan agen AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam merespon permintaan nasabah.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 31 31 124 Sangat Baik 4 19 19 76
Penting 3 68 68 204 Baik 3 79 79 237
Kurang
Penting
2 1 1 2 Kurang Baik 2 2 2 4
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 330 Total 100 100 317
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
74
Berdasarkan Tabel 3.12 di atas dapat dilihat bahwa Kesediaan Karyawan
dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam merespon permintaan nasabah,
kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar 68%, dan sangat
penting 31% dan kurang penting sebanyak 1%.
Penilaian responden terhadap kinerja Kesediaan Karyawan dan agen AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam merespon permintaan nasabah, dari hasil
penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 79%, sangat baik 19% , kurang baik sebesar 2%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kesediaan Karyawan dan agen
AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam merespon permintaan nasabah sebesar
96,06%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 317
Yi = 330
Tki = x100% = 96,06%
3.2.4 Tingkat Harapan atau Kepentingan Nasabah dan Kinerja Pelayanan
AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang Pada Dimensi Kualitas
Pelayanan Berupa Jaminan (assurance).
Tingkat harapan atau kepentingan nasabah yang menggunakan jasa
asuransi dan kinerja pelaksanaan pelayanan berupa jaminan AJB Bumiputera KC
Eksekutif adalah suatu keadaan tertentu yang ingin diperoleh nasabah AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang berupa pengetahuan, dan sifat karyawan
beserta agen : Karyawan, agen bebas dari resiko keragu-raguan, sehingga dapat
75
menimbulkan kepercayaan dan keyakinan nasabah asuransi sebagai upaya
memuaskan nasabah.
3.2.4.1 Kemampuan agen dalam meyakinkan nasabah, agar nasabah
mempercayainya.
Maksud dari Kemampuan agen dalam meyakinkan nasabah, agar nasabah
mempercayainya. Kemapuan agen dalam bersikap dan bertindak kepada nasabah
agar nasabah dapat mempercayai agen, termasuk agen yang menjemput uang
premi asuransi setiap bulan kerumah nasabah, berikut adalah jawaban 100
responden mengenai kemampuan agen dalam meyakinkan nasabah, agar nasabah
mempercayainya :
Tabel 3.13
Kepentingan dan Kinerja Kemampuan agen dalam meyakinkan nasabah,
agar nasabah mempercayainya.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 20 20 80 Sangat Baik 4 12 12 48
Penting 3 75 75 225 Baik 3 78 78 234
Kurang
Penting
2 5 5 10 Kurang Baik 2 10 10 20
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 315 Total 100 100 302
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.13 di atas dapat dilihat bahwa Kemampuan agen
dalam meyakinkan nasabah, agar nasabah mempercayainya, kategori jawaban
terbesar ada pada kategori penting sebesar 75%, dan sangat penting 20% dan
kurang penting sebanyak 5%.
76
Penilaian responden terhadap kinerja Kemampuan agen dalam
meyakinkan nasabah, agar nasabah mempercayainya, dari hasil penelitian yang
dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 78%, sangat
baik 12% , kurang baik sebesar 10%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kesediaan Karyawan dan agen
AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam merespon permintaan nasabah sebesar
95,87%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 302
Yi = 315
Tki = x100% = 95,87%
3.2.4.2 AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang sehingga Nasabah
merasa aman dalam bertransaksi.
Maksud dari AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang sehingga
Nasabah merasa aman dalam bertransaksi. Kemampuan AJB Bumiputera 1912
KC Eksekutif Semarang membuat nasabah merasa aman dan nyaman dalam
bertransaksi (pembayaran premi, pembayaran klaim), berikut adalah jawaban 100
responden mengenai AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang sehingga
Nasabah merasa aman dalam bertransaksi :
77
Tabel 3.14
Kepentingan dan Kinerja AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
sehingga Nasabah merasa aman dalam bertransaksi .
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Sko
r
F % FxS
Sangat
penting
4 66 66 264 Sangat Baik 4 32 32 128
Penting 3 34 34 102 Baik 3 58 58 174
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 10 10 20
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 366 Total 100 100 322
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.14 di atas dapat dilihat bahwa Kemampuan AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang sehingga Nasabah merasa aman dalam
bertransaksi, kategori jawaban terbesar ada pada kategori sangat penting sebesar
66%, dan penting 34%.
Penilaian responden terhadap kinerja AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang sehingga Nasabah merasa aman dalam bertransaksi, dari hasil
penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 58%, sangat baik 32% , kurang baik sebesar 10%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kesediaan Karyawan dan agen
AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam merespon permintaan nasabah sebesar
87,98%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 322
Yi = 366
Tki = x100% = 87,98%
78
3.2.4.3 Agen asuransi AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang secara
konsisten bersikap sopan terhadap nasabah.
Maksud dari AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang sehingga
Nasabah merasa aman dalam bertransaksi. Kemampuan AJB Bumiputera 1912
KC Eksekutif Semarang membuat nasabah merasa aman dan nyaman dalam
bertransaksi (pembayaran premi, pembayaran klaim), berikut adalah jawaban 100
responden mengenai AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang sehingga
Nasabah merasa aman dalam bertransaksi :
Tabel 3.15
Kepentingan dan Kinerja Agen asuransi AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang secara konsisten bersikap sopan terhadap nasabah.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 72 72 288 Sangat Baik 4 41 41 164
Penting 3 25 25 75 Baik 3 52 52 156
Kurang
Penting
2 3 3 6 Kurang Baik 2 7 7 14
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 369 Total 100 100 334
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.15 di atas dapat dilihat bahwa Agen asuransi AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang secara konsisten bersikap sopan
terhadap nasabah, kategori jawaban terbesar ada pada kategori sangat penting
sebesar 72%, penting 25% , dan yang menilai kurang penting sebanyak 3%.
Penilaian responden terhadap kinerja Agen asuransi AJB Bumiputera 1912
KC Eksekutif Semarang secara konsisten bersikap sopan terhadap nasabah, dari
79
hasil penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 52%, sangat baik 41% , kurang baik sebesar 7%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kinerja Agen asuransi AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang secara konsisten bersikap sopan
terhadap nasabah, sebesar 90,51%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 334
Yi = 369
Tki = x100% = 90,51%
3.2.4.4 Agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang memiliki
pengetahuan dan kecakapan memadai untuk menjawab pertanyaan
nasabah.
Maksud dari Agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
memiliki pengetahuan dan kecakapan memadai untuk menjawab pertanyaan
nasabah. Kemampuan AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang menjawab
berbagai pertanyaan, yang harus ditunjang dengan pengetahuan dan cara
berkomunikasi yang baik sehingga apa yang ditanyakan oleh nasabah dapat
dijawab dengan tepat, berikut adalah jawaban 100 responden mengenai Agen AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang memiliki pengetahuan dan kecakapan
memadai untuk menjawab pertanyaan nasabah :
80
Tabel 3.16
Kepentingan dan Kinerja Agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang memiliki pengetahuan dan kecakapan memadai untuk menjawab
pertanyaan nasabah.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 36 36 144 Sangat Baik 4 20 20 80
Penting 3 62 62 186 Baik 3 74 74 222
Kurang
Penting
2 2 2 4 Kurang Baik 2 5 5 10
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 1 1 1
Total 100 100 334 Total 100 100 313
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.16 di atas dapat dilihat bahwa agen AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang memiliki pengetahuan dan kecakapan memadai
untuk menjawab pertanyaan nasabah, kategori jawaban terbesar ada pada kategori
penting sebesar 62%, sangat penting 36% dan kurang penting sebesar 2%.
Penilaian responden terhadap kinerja agen AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang memiliki pengetahuan dan kecakapan memadai untuk
menjawab pertanyaan nasabah., dari hasil penelitian yang dilakukan kategori
jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 74%, sangat baik 20% , kurang
baik sebesar 5% , dan tidak baik sebesar 1%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kinerja agen AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang memiliki pengetahuan dan kecakapan memadai
untuk menjawab pertanyaan nasabah sebesar 93,71%, perhitungannya sebagai
berikut :
81
Xi = 313
Yi = 334
Tki = x100% = 93,71%
3.2.5 Tingkat Harapan atau Kepentingan Nasabah dan Kinerja Pelayanan
AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang Pada Dimensi Kualitas
Pelayanan Berupa Empati (emphaty)
Tingkat harapan atau kepentingan nasabah yang menggunakan jasa
asuransi dan kinerja pelaksanaan pelayanan berupa empati AJB Bumiputera KC
Eksekutif adalah suatu keadaan tertentu yang ingin diperoleh nasabah AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang berupa rasa peduli dan perhatian karyawan
serta agen untuk mau membantu setiap kebutuhan dan kesulitan nasabah AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang, sehingga dapat menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan nasabah asuransi sebagai upaya memuaskan nasabah.
3.2.5.1 Perhatian Agen dan Karyawan AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang dengan cara memberikan perhatian individual kepada para
nasabah.
Maksud dari Perhatian Agen dan Karyawan AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang dengan cara memberikan perhatian individual kepada para
nasabah. Kemampuan agen dan karyawan dalam memeberikan perhatian
individual dengan cara mengirimkan surat pengingatan pembayaran premi, agen
bisa menginformasikan pula secara langsung dengan melalui sms/ telfon, serta
menanyakan kedaan nasabah, berikut adalah jawaban 100 responden mengenai
82
Perhatian Agen dan Karyawan AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang
dengan cara memberikan perhatian individual kepada para nasabah :
Tabel 3.17
Kepentingan dan Kinerja Perhatian Agen dan Karyawan AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang dengan cara memberikan perhatian
individual kepada para nasabah.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 55 55 220 Sangat Baik 4 38 38 152
Penting 3 45 45 135 Baik 3 60 60 180
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 2 2 4
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 355 Total 100 100 336
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.17 di atas dapat dilihat bahwa Perhatian Agen dan
Karyawan AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang dengan cara
memberikan perhatian individual kepada para nasabah, kategori jawaban terbesar
ada pada kategori sangat penting sebesar 55%, dan penting 45%.
Penilaian responden terhadap kinerja AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang sehingga Nasabah merasa aman dalam bertransaksi, dari hasil
penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 60%, sangat baik 38% , kurang baik sebesar 2%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kinerja Perhatian Agen dan
Karyawan AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang dengan cara
memberikan perhatian individual kepada para nasabah sebesar 94,65%,
perhitungannya sebagai berikut :
83
Xi = 336
Yi = 355
Tki = x100% = 94,65%
3.2.5.2 Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal memahami
kebutuhan nasabah.
Maksud dari Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal
memahami kebutuhan nasabah. Kemampuan yang dimiliki seorang agen, sebagai
contoh : penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, menawarkan
cara pemabayaran yang disesuaikan dengan kegiatan keseharian nasabah, berikut
adalah jawaban 100 responden kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam
hal memahami kebutuhan nasabah :
Tabel 3.18
Kepentingan dan Kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal memahami kebutuhan nasabah.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 29 29 116 Sangat Baik 4 15 15 60
Penting 3 67 67 201 Baik 3 77 77 231
Kurang
Penting
2 4 4 8 Kurang Baik 2 8 8 16
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 325 Total 100 100 307
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.18 di atas dapat dilihat bahwa Kemampuan AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif dalam hal memahami kebutuhan nasabah,
kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar 67%, sangat penting
29%, dan kurang penting sebesar 4%.
84
Penilaian responden terhadap kinerja Kemampuan AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam hal memahami kebutuhan nasabah, dari hasil penelitian yang
dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 77%, sangat
baik 15% , kurang baik sebesar 8%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kinerja Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif dalam hal memahami kebutuhan nasabah sebesar
94,46%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 307
Yi = 325
Tki = x100% = 94,46%
3.2.5.3 Agen AJB Bumiputera KC Eksekutif memiliki jam kerja yang
nyaman bagi semua nasabahnya.
Maksud dari Agen AJB Bumiputera KC Eksekutif memiliki jam kerja
yang nyaman bagi semua nasabahnya. Agen memiliki jam kerja yang tidak
mengganggu nasabahnya, sebagai contoh agen yang mengambil uang premi setiap
bulan sekali kerumah/ketempat dimana nasabah berada, agen memberitahukan
dahulu kepada nasabah sebelum agen datang. Mengingatkan nasabah untuk
pembayaran premi yang hampir jatuh tempo, setidaknya tidak diinformasikan
pada jam sibuk dan hari sibuk, berikut adalah jawaban 100 responden Agen AJB
Bumiputera KC Eksekutif memiliki jam kerja yang nyaman bagi semua
nasabahnya.:
85
Tabel 3.19
Kepentingan dan Kinerja Agen AJB Bumiputera KC Eksekutif memiliki
jam kerja yang nyaman bagi semua nasabahnya.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 33 33 132 Sangat Baik 4 18 18 72
Penting 3 64 64 192 Baik 3 59 59 177
Kurang
Penting
2 3 3 6 Kurang Baik 2 18 18 32
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 5 5 5
Total 100 100 330 Total 100 100 286
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.19 di atas dapat dilihat bahwa Kinerja agen AJB
Bumiputera KC Eksekutif memiliki jam kerja yang nyaman bagi semua
nasabahnya, kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar 64%,
dan sangat penting 33%, kurang penting 3%.
Penilaian responden terhadap kinerja Agen AJB Bumiputera KC Eksekutif
memiliki jam kerja yang nyaman bagi semua nasabahnya, dari hasil penelitian
yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 59%,
sangat baik 18% , kurang baik sebesar 18%, dan tidak baik sebesar 5%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kinerja Agen AJB Bumiputera
KC Eksekutif memiliki jam kerja yang nyaman bagi semua nasabahnya sebesar
87,88%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 286
Yi = 330
Tki = x100% = 87,88%
86
3.2.5.4 Komunikasi antara agen asuransi dan nasabah sampai sekarang
masih terjalin dengan baik.
Maksud dari Komunikasi antara agen asuransi dan nasabah sampai
sekarang masih terjalin dengan baik. Agen masih menjalin komunikasi dengan
nasabah setelah pembelian polis berlangsung, meskipun hanya sekedar
menanyakan kabar nasabah,berikut adalah jawaban 100 responden Keramahan
karyawan dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif secara pribadi kepada
nasabah:
Tabel 3.20
Komunikasi antara agen asuransi dan nasabah sampai sekarang masih
terjalin dengan baik.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 25 25 100 Sangat Baik 4 13 13 52
Penting 3 56 56 168 Baik 3 75 75 225
Kurang
Penting
2 18 18 32 Kurang Baik 2 9 9 18
Tidak
Penting
1 1 1 1 Tidak Baik 1 3 3 3
Total 100 100 301 Total 100 100 298
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.20 di atas dapat dilihat bahwa Kinerja komunikasi
antara agen asuransi dan nasabah sampai sekarang masih terjalin dengan baik.,
kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting sebesar 56%, sangat penting
25%, kurang penting 18%, dan tidak penting 1%.
Penilaian responden terhadap kinerja Komunikasi antara agen asuransi dan
nasabah sampai sekarang masih terjalin dengan baik, dari hasil penelitian yang
87
dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 75%, sangat
baik 13% , kurang baik sebesar 9%, dan tidak baik sebesar 3%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan Kinerja komunikasi antara
agen asuransi dan nasabah sampai sekarang masih terjalin dengan baik sebesar
97,70%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 298
Yi = 301
Tki = x100% = 97,70%
3.2.1 Tingkat Harapan atau Kepentingan Nasabah yang menggunakan
Jasa Asuransi Bumiputera KC Eksekutif Semarang pada Dimensi
Kualitas Pelayanan Berupa Bukti Langsung (tangible)
Tingkat harapan atau kepentingan nasabah yang menggnakan jasa asuransi
dan kinerja pelaksanaan pelayanan berupa bukti langsung AJB Bummiputera KC
Eksekutif adalah suatu keadaan tertentu yang ingin diperoleh oleh nasabah
asuransi Bumiputera KC Eksekutif berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan,
karaywan, agen.
3.2.1.1 Kondisi gedung dan tempat parkir luas AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang.
Maksudnya adalah pelayanan atas kondisi gedung yang baik dan parkir
yang luas yang diberikan oleh AJB Bumiputera KC Eksekutif , berikut adalah
jawaban 100 responden mengenai Kondisi gedung dan tempat parkir luas :
88
Tabel 3.21
Kepentingan dan Kinerja atas Kondisi gedung dan tempat parkir luas AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 52 52 208 Sangat Baik 4 24 24 96
Penting 3 47 47 141 Baik 3 70 70 210
Kurang
Penting
2 0 0 0 Kurang Baik 2 5 5 10
Tidak
Penting
1 1 1 1 Tidak Baik 1 1 1 1
Total 100 100 350 Total 100 100 317
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.21 di atas dapat dilihat bahwa kondisi gedung dan
tempat parkir luas AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang, kategori
jawaban terbesar ada pada kategori sangat penting sebesar 52%, penting 47%,
tidak penting 1% dengan itu nasabah membutuhkan kondisi gedung dan tempat
parkir luas di kantor AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan pelayanan
pada atribut kondisi gedung dan tempat parkir luas AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang sebesar 90,57%, perhitungannya sebagai berikut :
Xi =317
Yi = 350
Tki = x100% = 90,57%
3.2.1.2 Perlengkapan dan sarana AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang seperti AC ,Toilet dan ruang pelayanan.
Maksud dari Perlengkapan dan sarana (AC ,Toilet dan ruang pelayanan)
adalah perlengkapan dan sarana yang disediakan oleh AJB Bumiputera 1912 KC
89
Eksekutif Semarang, berikut adalah jawaban 100 responden mengenai
Perlengkapan dan sarana AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang seperti
AC ,Toilet dan ruang pelayanan :
Tabel 3.22
Kepentingan dan Kinerja atas Perlengkapan dan sarana AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang seperti AC ,Toilet dan ruang pelayanan.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 61 61 244 Sangat Baik 4 37 37 148
Penting 3 37 37 111 Baik 3 58 58 174
Kurang
Penting
2 2 2 4 Kurang Baik 2 5 5 10
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 359 Total 100 100 332
Sumber : Data primer yang telah diolahh, 2015
Berdasarkan Tabel 3.22 di atas dapat dilihat bahwa Perlengkapan dan
sarana AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang seperti AC, Toilet dan
ruang pelayanan, kategori jawaban terbesar ada pada kategori sangat penting
sebesar 61%, penting 37%, dan kurang penting 2% yaitu setiap nasabah yang
berkunjung membutuhkan Perlengkapan dan sarana seperti AC ,Toilet dan ruang
pelayanan.
Penilaian responden terhadap kinerja pelaksanaan Perlengkapan dan
sarana seperti AC ,Toilet dan ruang pelayanan dari hasil penelitian yang dilakukan
kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik sebesar 58%, sangat baik 37%
dan masih ada yang menganggap kurang baik sebesar 10%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan
Perlengkapan dan sarana seperti AC ,Toilet dan ruang pelayanan sebesar 92,48%,
perhitungannya sebagai berikut :
90
Xi = 332
Yi = 359
Tki = x100% = 92,48%
3.2.1.3 Penampilan karyawan, agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang bersih dan rapi.
Maksud dari Penampilan karyawan, agen AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang bersih dan rapi adalah, penampilan agen dan karyawan
dalam berpakaian bersih dan rapi, berikut adalah jawaban 100 responden
mengenai Penampilan karyawan, agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif
Semarang bersih dan rapi :
Tabel 3.23
Kepentingan dan Kinerja atas Penampilan karyawan, agen AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang bersih dan rapi.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 71 71 284 Sangat Baik 4 27 27 108
Penting 3 28 28 84 Baik 3 71 71 213
Kurang
Penting
2 1 1 2 Kurang Baik 2 2 2 4
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 0 0 0
Total 100 100 370 Total 100 100 325
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.23 di atas dapat dilihat bahwa Penampilan karyawan,
agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang bersih dan rapi, kategori
jawaban terbesar ada pada kategori sangat penting sebesar 71%, penting 28%, dan
kurang penting 1% yaitu setiap nasabah yang berkunjung ingin disambut dengan
91
Penampilan karyawan, agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang yang
bersih dan rapi.
Penilaian responden terhadap kinerja Penampilan karyawan, agen AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang yang bersih dan rapi dari hasil
penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 71%, sangat baik 27% dan masih ada yang menganggap kurang baik
sebesar 2%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan
Perlengkapan dan sarana seperti AC ,Toilet dan ruang pelayanan sebesar 87,84%,
perhitungannya sebagai berikut :
Xi = 325
Yi = 370
Tki = x100% = 87,84%
3.2.1.4 Kebersihan dan Kenyamanan ruang kantor serta ruang tunggu AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang.
Maksud dari Kebersihan dan Kenyamanan ruang kantor serta ruang
tunggu AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang adalah, ruangan yang
bersih , rapi dan nyaman sebagai ruang tunggu, berikut adalah jawaban 100
responden mengenai Kebersihan dan Kenyamanan ruang kantor serta ruang
tunggu AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang :
92
Tabel 3.24
Kepentingan dan Kinerja atas Kebersihan dan Kenyamanan ruang kantor
serta ruang tunggu AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang.
Kepentingan Kinerja
Keterangan Skor F % FxS Keterangan Skor F % FxS
Sangat
penting
4 36 36 144 Sangat Baik 4 6 6 24
Penting 3 63 63 189 Baik 3 65 65 195
Kurang
Penting
2 1 1 2 Kurang Baik 2 27 27 54
Tidak
Penting
1 0 0 0 Tidak Baik 1 2 2 2
Total 100 100 335 Total 100 100 275
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 3.24 di atas dapat dilihat bahwa Kebersihan dan
Kenyamanan ruang kantor serta ruang tunggu AJB Bumiputera 1912 KC
Eksekutif Semarang, kategori jawaban terbesar ada pada kategori penting
sebesar 63%, sangat penting 36%, dan kurang penting 1% yaitu setiap nasabah
yang berkunjung ingin merasakan kenyamanan dan kebersihan selama menunggu
transaksi di AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang.
Penilaian responden terhadap kinerja Kebersihan dan Kenyamanan ruang
kantor serta ruang tunggu AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang dari
hasil penelitian yang dilakukan kategori jawaban terbesar ada pada kategori baik
sebesar 65%, sangat baik 6% , kurang baik sebesar 27%, dan masih ada yang
menganggap tidak baik sebesar 2%.
Tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja pelaksanaan
Kebersihan dan Kenyamanan ruang kantor serta ruang tunggu AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang sebesar 82,09%, perhitungannya sebagai berikut:
93
Xi = 275
Yi = 335
Tki = x100% = 82,09%
3.3 Tingkat Kesesuaian Antara Kepentingan atau Harapan Nasabah yang
Menggunakan jasa Asuransi dengan Kinerja Pelaksanaan Pelayanan di
AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
Berdasarkan data yang telah disajikan pada sub bab sebelumnya mengenai
perhitungan tingkat kesesuaian antara kinerja pelaksanaan pelayanan dengan
harapan nasabah untuk masing-masing atribut kualitas pelayanan AJB Bumiputera
KC Eksekutif Semarang. Selanjutnya akan dilakukan pengkategorisasian tingkat
kesesuaian antara harapan atau kepentingan responden dan kinerja pelaksanaan
pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang dengan perhitungan sebagai
berikut.
Dimana
I = panjang kelas
R = rentang/ jangkauan (nilai tertinggi – nilai terendah)
K = banyaknya kelas
Tki tertinggi = 98,42
Tki terendah = 69,89
= 7,132
94
Dari perhitungan di atas maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.25
Kategorisasi Kesesuaian Kinerja
Kelas Kategorisasi
91,4 – 98,53 Sangat Sesuai
84,17 – 91,3 Sesuai
77,03 – 84,16 Kurang Sesuai
69,89 – 77,02 Tidak Sesuai
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
Selanjutnya hasil perhitungan tingkat kesesuaian harapan atau kepentingan
dan kinerja pelaksanaan pelayanan dari masing-masing atribut dalam dimensi
kualitas pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
95
Tabel 3.26
Hasil Perhitungan Tingkat Kesesuaian Kinerja Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang dengan Harapan atau Kepentingan
Nasabah Pada Kualitas Pelayanan Berupa Dimensi Keandalan (Reliability)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi)
Tingkat
Kesesuaian
Kategori
Keandalan (Reliability)
1 Bila agen AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif Semarang
melakukan perjanjian dengan
nasabah, agen selalu
menepatinya.
287 356 80,62 Kurang
Sesuai
2 Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam
menghadapi masalah yang
timbul.
298 321 90,03 Sesuai
3 AJB Bumiputera KC Eksekutif
memberikan layanan sesuai
dengan yang dijanjikan.
310 319 90,02 Sesuai
4 Pelayanan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
keramahan serta selalu siap
menolong. Apabila nasabah
memiliki masalah tentang
asuransinya.
253 362 69,89 Tidak
sesuai
Rata – rata reliability 82,65 Kurang
sesuai
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
96
Tabel 3.27
Hasil Perhitungan Tingkat Kesesuaian Kinerja Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang dengan Harapan atau Kepentingan
Nasabah Dimensi Kualitas Pelayanan berupa Daya Tanggap (responsiveness)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi)
Tingkat
Kesesuaian
Kategori
Daya Tanggap (responsiveness)
1 Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
kecepatan dan ketepatan dalam
pelayanan seperti pembayaran
klaim
312 317 89,40 Sesuai
2 Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal cepat
tanggap terhadap keluhan yang
disampaikan nasabah.
310 326 90,05 Sesuai
3 Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
menjelaskan informasi yang
berkaitan dengan asuransi
seperti pembayaran premi,
pengajuan klaim dan
keunggulan produk .
305 341 89,44 Sesuai
4 Kesediaan Karyawan dan agen
AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam merespon permintaan
nasabah.
317 330 96,06 Sangat
sesuai
Rata – rata responsiveness 91,25 Sesuai
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
97
Tabel 3.28
Hasil Perhitungan Tingkat Kesesuaian Kinerja Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang dengan Harapan atau Kepentingan
Nasabah Dimensi Kualitas Pelayanan berupa Daya Jaminan (assurance).
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi)
Tingkat
Kesesuaian
Kategori
Jaminan (assurance)
1 Kemampuan agen dalam
meyakinkan nasabah, agar
nasabah mempercayainya.
302 315 95,87 Sesuai
2 Nasabah merasa aman dalam
bertransaksi 313 334 93,71
Sangat
Sesuai
3 Agen asuransi secara konsisten
bersikap sopan terhadap
nasabah.
334 369 90,51 Sesuai
4 Agen memiliki pengetahuan
dan kecakapan memadai untuk
menjawab pertanyaan nasabah.
322 366 87,98 Sesuai
Rata – rata assurance 92,02 Sangat
Sesuai
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
98
Tabel 3.29
Hasil Perhitungan Tingkat Kesesuaian Kinerja Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang dengan Harapan atau Kepentingan
Nasabah Dimensi Kualitas Pelayanan berupa Daya Empati (emphaty).
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi)
Tingkat
Kesesuaian
Kategori
Empati (emphaty)
1 Perhatian agen dan kayawan
AJB Bumiputera KC
Eksekutif dengan cara
memberikan perhatian
individual kepada para
nasabah.
336 355 94,65 Sangat
Sesuai
2 Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
memahami kebutuhan
nasabah.
307 325 94,46 Sangat
sesuai
3 Agen AJB Bumiputera KC
Eksekutif memiliki jam
kerja yang nyaman bagi
semua nasabahnya.
286 348 82,20 Kurang
Sesuai
4 Komunikasi antara agen
asuransi dan nasabah sampai
sekarang masih terjalin
dengan baik.
298 305 97,70 Sangat
sesuai
Rata – rata emphaty 92,25 Sangat
Sesuai
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
99
Tabel 3.30
Hasil Perhitungan Tingkat Kesesuaian Kinerja Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang dengan Harapan atau Kepentingan
Nasabah Pada Dimensi Bukti Fisik (tangible)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi)
Tingkat
Kesesuaian
Kategori
Bukti Langsung (tangible)
1 Kondisi gedung dan tempat
parkir AJB Bumiputera KC
Eksekutif yang luas.
317 350 90,57 Sesuai
2 Kelengkapan sarana AJB
Bumiputera KC Eksekutif
seperti AC ,Toilet dan ruang
pelayanan.
325 370 87,84 sesuai
3 Penampilan karyawan, agen
AJB Bumiputera KC Eksekutif
bersih dan rapi.
332 359 92,48 Sangat
Sesuai
4 Kebersihan dan kenyamanan
ruang kantor serta ruang
tunggu AJB Bumiputera KC
Eksekutif .
275 335 82,09 Kurang
Sesuai
Rata – rata tangible 88,24 Sesuai
Rata- rata dari rata – rata total dimensi kualitas pelayanan 90,63 Sesuai
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat kategori tingkat kesesuaian
responden nasabah AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang berdasarkan nilai
perhitungan tingkat adalah kesesuaian sebagai berikut :
1. Dimensi Keandalan (reliability)
Tingkat kesesuaian tertinggi untuk dimensi keandalan (reliability) ada
pada Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam menghadapi masalah
yang timbul sebesar 90,03% (sesuai), dan tingkat kesesuaian terendah pada atribut
Pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal keramahan serta selalu siap
100
menolong, apabila nasabah memiliki masalah tentang asuransinya sebesar 69,89%
(tidak sesuai). Nilai rata – rata tingkat kesesuaian untuk dimensi keandalan adalah
sebesar 82,65% dan masuk kategori kurang sesuai. Keseluruhan pada dimensi
keandalan ini, kinerja pelaksanaan pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang sesuai dengan tingkat kepentingan atau harapan nasabah asuransi.
2. Daya Tanggap (responsiveness)
Tingkat kesesuaian tertinggi untuk dimensi daya tanggap (responsiveness)
ada pada atribut Kesediaan Karyawan dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam merespon permintaan nasabah sebesar 96,06% (sangat sesuai), dan tingkat
kesesuaian terendah ada pada atribut Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan seperti pembayaran klaim
sebesar 89,40% (sesuai). Nilai rata – rata tingkat kesesuaian untuk dimensi daya
tanggap sebesar 91,25% dan masuk kategori sesuai. Keseluruhan pada dimensi
daya tanggap ini, kinerja pelaksanaan pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang sesuai dengan tingkat kepentingan atau harapan nasabah asuransi.
Kesediaan Karyawan dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam merespon
permintaan nasabah.
3. Daya Jaminan (assurance)
Tingkat kesesuaian tertinggi untuk dimensi daya Jaminan (assurance) ada
pada Kemampuan agen dalam meyakinkan nasabah, agar nasabah
mempercayainya sebesar 95,87% (sangat sesuai), dan tingkat kesesuaian terendah
ada pada atribut Nasabah merasa aman dalam bertransaksi sebesar 87,98%
(sesuai). Nilai rata – rata tingkat kesesuaian untuk dimensi daya Jaminan
101
(assurance) sebesar 92,02% dan masuk kategori sangat sesuai. Keseluruhan pada
dimensi jaminan ini, kinerja pelaksanaan pelayanan AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang sesuai dengan tingkat kepentingan atau harapan nasabah
asuransi.
4. Daya Empati (emphaty)
Tingkat kesesuaian tertinggi untuk dimensi daya Empati (emphaty) ada
pada atribut Kesediaan Karyawan dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam
merespon permintaan nasabah. Komunikasi antara agen asuransi dan nasabah
sampai sekarang masih terjalin dengan baik 97,70% (sangat sesuai), dan tingkat
kesesuaian terendah ada pada atribut Agen AJB Bumiputera KC Eksekutif
memiliki jam kerja yang nyaman bagi semua nasabahnya sebesar 82,20% ( kurang
sesuai). Nilai rata – rata tingkat kesesuaian untuk dimensi daya Empati (emphaty)
sebesar 92,25% dan masuk kategori sangat sesuai. Keseluruhan pada dimensi
empati ini, kinerja pelaksanaan pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang sangat sesuai dengan tingkat kepentingan atau harapan nasabah
asuransi.
5. Dimensi Bukti Langsung (tangible)
Tingkat kesesuaian tertinggi untuk dimensi bukti langsung (tangible) ada
pada atribut Kelengkapan sarana AJB Bumiputera KC Eksekutif seperti AC
,Toilet dan ruang pelayanan sebesar 92,48% (sangat sesuai), dan tingkat
kesesuaian terendah pada atribut Kebersihan dan kenyamanan ruang kantor serta
ruang tunggu AJB Bumiputera KC Eksekutif sebesar 82,09% (kurang sesuai).
Nilai rata – rata tingkat kesesuaian untuk dimensi bukkti langsung adalah sebesar
102
88,24% dan masuk kategori sesuai. Keseluruhan pada dimensi bukti fisik ini,
kinerja pelaksanaan pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang sesuai
dengan tingkat kepentingan atau harapan nasabah asuransi.
3.4 Total Dimensi Kualitas Pelayanan
Nilai rata – rata total untuk kesesuaian atau keseluruhan dimensi kualitas
pelayanan ini adalah sebesar 90,63% dan masuk dalam kategori sesuai sehingga
dapat dikatakan nasabah AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang merasa sesuai
dengan harapan atau kepentingan atas kinerja pelaksanaan pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
3.5 Tingkat Kepuasan Nasabah yang Menggunakan jasa Asuransi atas
Kualitas Pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
Tingkat kepuasan nasabah yang mengunakan jasa asuransi atas kualitas
pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang adalah tingkat perasaan
nasabah AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang setelah membandingkan
antara apa yang diterima dan kepentingan atau harapannya terhadap kinerja.
Berikut akan dijelaskan mengenai perhitungan rata – rata dari penilaian kinerja
pelaksanaan pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang dengan harapan
atau tingkat kepentingan responden sebagai nasabah yang menggunakan jasa AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
Tingkat kepuasan responden dapat dilihat dari rata – rata nilai kerja
pelaksanaan pelayanan (x). Kemudian untuk kategorisasi kepuasan nasabah yang
menggunakan jasa AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang digunakan
perhitungan sebagai berikut.
103
Dimana
I = panjang kelas
R = rentang/ jangkauan (nilai tertinggi – nilai terendah)
K = banyaknya kelas
Tki tertinggi = 3,36
Tki terendah = 2,53
Tabel 3.31
Kategorisasi Kepuasan
Kelas Kategorisasi
3,154 – 3,361 Sangat Puas
2,946 – 3,153 Puas
2,738 – 2,945 Kurang Puas
2,53 – 2,737 Tidak Puas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
Selanjutnya hasil perhitungan tingkat kepuasan dari pelaksanaan / kinerja
pelayanan dari masing-masing atribut dalam dimensi kualitas pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
104
Tabel 3.32
Hasil Perhitungan Tingkat Kepuasan Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang Pada Dimensi Keandalan (reliability)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi) Kategori
Keandalan (Reliability)
1 Bila agen AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif
Semarang melakukan
perjanjian dengan nasabah,
agen selalu menepatinya.
2,87 3,56 Kurang puas
2 Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif
dalam menghadapi masalah
yang timbul.
2,98 3,30 puas
3 AJB Bumiputera KC
Eksekutif memberikan
layanan sesuai dengan yang
dijanjikan.
3,04 3,37 Puas
4 Pelayanan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
keramahan serta selalu siap
menolong. Apabila nasabah
memiliki masalah tentang
asuransinya.
2,53 3,62 Tidak Puas
Rata – rata reliability 2,87 3,39 Kurang Puas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
105
Tabel 3.33
Hasil Perhitungan Tingkat Kepuasan Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang Pada Dimensi Daya Tanggap
(responsiveness)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi) Kategori
Daya Tanggap (responsiveness)
1 Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal kecepatan dan
ketepatan dalam pelayanan
seperti pembayaran klaim
3,12 3,49 Puas
2 Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal cepat tanggap
terhadap keluhan yang
disampaikan nasabah.
3,08 3,42 Puas
3 Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal menjelaskan
informasi yang berkaitan
dengan asuransi seperti
pembayaran premi, pengajuan
klaim dan keunggulan produk
3,05 3,41 Puas
4 Kesediaan Karyawan dan
agen AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam merespon
permintaan nasabah.
3,17 3,30 Sangat Puas
Rata – rata responsiveness 3,11 3,28 Puas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
106
Tabel 3.34
Hasil Perhitungan Tingkat Kepuasan Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang Pada Dimensi Jaminan (assurance)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi) Kategori
Jaminan (assurance)
1 Kemampuan agen dalam
meyakinkan nasabah, agar
nasabah mempercayainya.
3,02 315 Puas
2 Nasabah merasa aman
dalam bertransaksi 3,13 334 Puas
3 Agen asuransi secara
konsisten bersikap sopan
terhadap nasabah.
3,34 369 Sangat Puas
4 Agen memiliki pengetahuan
dan kecakapan memadai
untuk menjawab pertanyaan
nasabah.
3,22 366 Sangat Puas
Rata – rata assurance 3,18 3,46 Sangat Puas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
107
Tabel 3.35
Hasil Perhitungan Tingkat Kepuasan Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang Pada Dimensi Empati (emphaty)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi) Kategori
Empati (emphaty)
1 Perhatian agen dan kayawan
AJB Bumiputera KC
Eksekutif dengan cara
memberikan perhatian
individual kepada para
nasabah.
3,36 3,55 Sangat Puas
2 Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal memahami
kebutuhan nasabah.
3,07 3,25 Puas
3 Agen AJB Bumiputera KC
Eksekutif memiliki jam
kerja yang nyaman bagi
semua nasabahnya.
2,86 3,48 Kurang Puas
4 Komunikasi antara agen
asuransi dan nasabah
sampai sekarang masih
terjalin dengan baik.
2,98 3,05 Puas
Rata – rata emphaty 3,08 3,29 Puas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
108
Tabel 3.36
Hasil Perhitungan Tingkat Kepuasan Pelaksanaan Pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang Pada Dimensi Bukti Fisik (tangible)
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi) Kategori
Bukti Langsung (tangible)
1 Kondisi gedung dan tempat
parkir AJB Bumiputera KC
Eksekutif yang luas.
3,17 3,50 Sangat puas
2 Perlengkapan dan sarana
AJB Bumiputera KC
Eksekutif seperti AC ,Toilet
dan ruang pelayanan.
3,32 3,59 Sangat puas
3 Penampilan karyawan, agen
AJB Bumiputera KC
Eksekutif bersih dan rapi.
3,25 3,70 Sangat puas
4 Kebersihan dan kenyamanan
ruang kantor serta ruang
tunggu AJB Bumiputera KC
Eksekutif .
2,75 3,35 Kurang puas
Rata – rata tangible 3,12 3,53 Puas
Rata – rata (x),(y) 3,07 3,43 Puas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
3.6 Pemosisian Kinerja Pelaksanaan Pelayanan AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang dalam Diagram Kartesius.
Pembuatan diagram kartesius merupakan langkah akhir dalam penelitian
ini, dimana sumbu (x) merupakan sumbu kinerja pelaksanaan pelayanan dan
sumbu (y) merupakan sumbu tingkat kepentingan atau harapan nasabah AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang.
Diagram Kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat
bagian yng dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik –
109
titik (x dan y). Diagram Kartesius berfungsi untuk menjelaskan letak tingkat
kepuasan nasabah asuransi dalam masing – masing kuadran yang terdapat dalam
diagram kartesius ini akan diketahui sejauh mana tingkat kriteria pelaksanaan
pelayanan yang telah dijalankan oleh perusahaan dan atribut pelayanan mana
yang dianggap penting oleh nasabah asuransi, serta atribut – atribut mana yang
perlu diperbaiki perusahaan kedepannya.
Adapun posisi masing – masing atribut pelayanan AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang dalam diagram kartesius dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
110
Diagram 3.1
Diagram Kartesius
111
Berikut adalah penjelasan posisi masing – masing atribut pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang dalam diagram kartesius :
1. Kuadran A ( Prioritas utama )
Kuadran ini menunjukkan atribu – atribut pelayanan yang dianggap
penting oleh nasabah yang menggunakan jasa asuransi, namun tingkat kepuasan
yang diperoleh masih rendah. Faktor – faktor yang termasuk dalam kuadran ini,
yaitu :
a. Bila agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang melakukan
perjanjian dengan nasabah, agen selalu menepatinya (pertanyaan no 1).
b. Pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal keramahan serta selalu
siap menolong. Apabila nasabah memiliki masalah tentang asuransinya.
(pertanyaan no 4).
c. Agen AJB Bumiputera KC Eksekutif memiliki jam kerja yang nyaman bagi
semua nasabahnya (pertanyaan 15)
2. Kuadran B (pertahankan prestasi)
Kuadran ini menunjukkan atribut – atribut pelayanan yang dianggap
penting oleh nasabah yang menggunakan jasa AJB Bumiputera KC Eksekutif
Semarang dan atribut – atribut pelayanan tersebut sudah sesuai dengan yang
dirasakan oleh nasabah yang menggunakan jasa asuransi. Faktor – faktor yang
termasuk dalam kuadran ini, yaitu :
a. Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal kecepatan dan
ketepatan dalam pelayanan seperti pembayaran klaim (pertnyaan no 5).
112
b. Agen asuransi secara konsisten bersikap sopan terhadap nasabah (pertanyaan
no 11).
c. Agen memiliki pengetahuan dan kecakapan memadai untuk menjawab
pertanyaan nasabah (pertanyaan no 12).
d. Perhatian agen dan kayawan AJB Bumiputera KC Eksekutif dengan cara
memberikan perhatian individual kepada para nasabah (pertanyaan no 13).
e. Kondisi gedung dan tempat parkir AJB Bumiputera KC Eksekutif yang luas
(pertanyaan no 17).
f. Perlengkapan dan sarana AJB Bumiputera KC Eksekutif seperti AC ,Toilet
dan ruang pelayanan (pertanyaan no 18).
g. Penampilan karyawan, agen AJB Bumiputera KC Eksekutif bersih dan rapi
(pertanyaan no 19).
3. Kuadran C ( prioritas rendah )
Kuadran ini menunjukan atribut – atribut pelayanan yang dianggap tidak
penting oleh nasabah yang menggunakan asuransi dan kinerja pelayanan oleh
karyawan, agen dianggap biasa – biasa saja. Faktor – faktor yang termasuk dalam
kuadran ini, yaitu :
a. Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam menghadapi masalah yang
timbul (pertanyaan no 2).
b. Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal menjelaskan informasi
yang berkaitan dengan asuransi seperti pembayaran premi, pengajuan klaim
dan keunggulan produk (pertanyaan no 7).
113
c. Kemampuan agen dalam meyakinkan nasabah, agar nasabah mempercayainya
(pertanyaan no 9).
d. Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal memahami kebutuhan
nasabah (pertanyaan 14)
e. Komunikasi antara agen asuransi dan nasabah sampai sekarang masih terjalin
dengan baik. (pertanyaan no 16)
f. Kebersihan dan kenyamanan ruang kantor serta ruang tunggu AJB Bumiputera
KC Eksekutif (pertanyaan no 20).
4. Kuadran D (berlebihan )
Kuadran ini menunjukkan atribut – atribut pelayanan yang dianggap tidak
penting oleh nasabah, akan tetapi kinerja pelayanannya dilakukan dengan baik
sekali oleh pihak AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang, sehingga dianggap
sebagai sesuatu yang tidak penting tetapi sangat memuaskan bagi nasabah.
Faktor – faktor yang termasuk dalam kuadran ini, yaitu :
a. AJB Bumiputera KC Eksekutif memberikan layanan sesuai dengan yang
dijanjikan (pertanyaan no 3).
b. Kemampuan AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam hal cepat tanggap terhadap
keluhan yang disampaikan nasabah (pertanyaan no 6).
c. Kesediaan Karyawan dan agen AJB Bumiputera KC Eksekutif dalam
merespon permintaan nasabah (pertanyaan no 8).
d. Nasabah merasa aman dalam bertransaksi (pertanyaan no 10).
114
Tabel 3.37
Atribut Pelayanan AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang dalam
Diagram Kartesius.
Skor
No Dimensi Kualitas Pelayanan Kinerja
(Xi)
Kepentingan
(Yi) Kuadran
Keandalan (Reliability)
1 Bila agen AJB Bumiputera
1912 KC Eksekutif
Semarang melakukan
perjanjian dengan nasabah,
agen selalu menepatinya.
2,87
3,56 A
2 Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif
dalam menghadapi masalah
yang timbul.
2,98
3,30 C
3 AJB Bumiputera KC
Eksekutif memberikan
layanan sesuai dengan yang
dijanjikan.
3,04
3,37 D
4 Pelayanan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
keramahan serta selalu siap
menolong. Apabila nasabah
memiliki masalah tentang
asuransinya.
2,53
3,62 A
Rata – rata reliability 2,87 3,39
Daya Tanggap (responsiveness) (Xi) (Yi) Kuadran
1 Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
kecepatan dan ketepatan
dalam pelayanan seperti
pembayaran klaim
3,12 3,49 B
2
Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal cepat
tanggap terhadap keluhan
yang disampaikan nasabah.
3,08 3,42
D
115
Daya Tanggap (responsiveness) (Xi) (Yi) Kuadran
3
Kemampuan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal
menjelaskan informasi yang
berkaitan dengan asuransi
seperti pembayaran premi,
pengajuan klaim dan
keunggulan produk
3,05 3,41 C
4 Kesediaan Karyawan dan
agen AJB Bumiputera KC
Eksekutif dalam merespon
permintaan nasabah.
3,17 3,30 D
Rata – rata responsiveness 3,11 3,28
Jaminan (assurance) (Xi) (Yi) Kuadran
1 Kemampuan agen dalam
meyakinkan nasabah, agar
nasabah mempercayainya.
3,02 3,15 C
2 Nasabah merasa aman
dalam bertransaksi 3,13 3,34 D
3 Agen asuransi secara
konsisten bersikap sopan
terhadap nasabah.
3,34 3,69 B
4 Agen memiliki pengetahuan
dan kecakapan memadai
untuk menjawab pertanyaan
nasabah.
3,22 3,66 B
Rata – rata assurance 3,18 3,46
Empati (emphaty) (Xi) (Yi) Kuadran
1 Perhatian agen dan kayawan
AJB Bumiputera KC
Eksekutif dengan cara
memberikan perhatian
individual kepada para
nasabah.
3,36 3,55 B
2 Kemampuan AJB
Bumiputera KC Eksekutif
dalam hal memahami
kebutuhan nasabah.
3,07 3,25 C
116
Empati (emphaty) (Xi) (Yi) Kuadran
3 Agen AJB Bumiputera KC
Eksekutif memiliki jam
kerja yang nyaman bagi
semua nasabahnya.
2,86 3,48 A
4 Komunikasi antara agen
asuransi dan nasabah
sampai sekarang masih
terjalin dengan baik.
2,98 3,05 C
Rata – rata emphaty 3,08 3,29
Bukti Langsung (tangible) (Xi) (Yi) Kuadran
1 Kondisi gedung dan tempat
parkir AJB Bumiputera KC
Eksekutif yang luas.
3,17 3,50 B
2 Perlengkapan dan sarana
AJB Bumiputera KC
Eksekutif seperti AC ,Toilet
dan ruang pelayanan.
3,32 3,59 B
3 Penampilan karyawan, agen
AJB Bumiputera KC
Eksekutif bersih dan rapi.
3,25 3,70 B
4 Kebersihan dan kenyamanan
ruang kantor serta ruang
tunggu AJB Bumiputera KC
Eksekutif .
2,75 3,35 C
Rata – rata tangible 3,12 3,53
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2015
117
3.7 Pembahasan
Menurut Elhaitammy 1990 dalam Tjiptono (2011: 58) dikemukakan bahwa
pelayanan yang unggul (Service Excellence) adalah suatu sikap atau cara
karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Secara garis besar ada
empat unsur pokok dalam konsep ini, yaitu : Kecepatan, Ketepatan, Keramahan,
dan Kenyamanan. Sedangkan menurut Tjiptono (2011 : 164), Konsep kualitas
dianggap sebagai ukuran kesempurnaan sebuah produk atau jasa yang terdiri dari
kualitas desain dan kualitas kesesuaian (conformance quality). Kualitas desain
merupakan fungsi secara spesifik dari sebuah produk atau jasa, kualitas
kesesuaian adalah ukuran seberapa besar tingkat kesesuaian antara sebuah produk
atau jasa dengan persyaratan atau spesifikasi kualitas yang ditetapkan
sebelumnya.
Maka dari itu yang dimaksud kualitas adalah apabila beberapa faktor dapat
memenuhi harapan konsumen seperti pernyataan tentang kualitas oleh Goetsh dan
Davis dalam Tjiptono (2011 : 164), “Kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan memenuhi atau
melebihi harapan”.
Menurut beberapa definisi di atas dalam kata lain, kualitas adalah sebuah
bentuk pengukuran terhadap suatu nilai layanan yang telah diterima oleh
konsumen dan kondisi yang dinamis suatu produk atau jasa dalam memenuhi
harapan konsumen.
118
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu Tugas
Akhir dengan judul Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan
pada PT. Asuransi Sinar Mas Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
untuk dimensi bukti fisik (tangibles) : mayoritas konsumen menilai puas dengan
peralatan, penampilan, tempat parkir dan penataan ruangan di Asuransi Sinar
Mas. Namun ada beberapa konsumen yang menilai tidak puas terhadap keamanan
tempat parkir. Untuk dimensi keandalan (reliability) : mayoritas konsumen
menilai puas dengan karyawan yang menanggapi klaim dari konsumen,
kesesuaian pelayanan jasa asuransi yang diberikan, ketepatan waktu penerbitan
polis, dan prosedur pelayanan yang diberikan. Namun ada beberapa konsumen
yang merasa tidak puas dengan prosedur pelayanan yang diberikan. Untuk
dimensi daya tanggap (responsiveness) : mayoritas konsumen menilai puas
dengan informasi pelayanan klaim dari karyawan, kesediaan karyawan dalam
menanggapi permintaan konsumen, dan pelayanan jasa yang diberikan Asuransi
Sinar Mas (dilihat dari kecepatan dan ketepatan). Namun ada beberapa konsumen
yang tidak puas dengan pelayanan jasa asuransi yang diberikan. Untuk dimensi
jaminan (assurance) : Mayoritas konsumen menilai puas dengan keramahan
pelayanan dari karyawan, kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan
kepada konsumen, karyawan yang berpengetahuan luas, dan keamanan pelayanan
yang diberikan Asuransi Sinar Mas. Namun ada beberapa konsumen yang menilai
tidak puas terhadap karyawan yang berpengetahuan luas dan keamanan pelayanan
yang diberikan. Untuk dimensi Empati (empathy) : mayoritas konsumen menilai
puas dengan jam operasi pelayanan, perhatian, dan karyawan Asuransi Sinar Mas
119
yang memahami keinginan konsumen. namun ada beberapa konsumen yang
menilai tidak puas dengan karyawan yang memahami keinginan dari konsumen.
Secara keseluruhan rata – rata nilai kinerja (performance) AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang adalah sebesar 3,07 dan masuk dalam
kategori puas, sehingga dapat disimpulkan bahwa nasabah AJB Bumiputera KC
Eksekutif Semarang secara umum merasa puas dengan kualitas pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang. Sedangkan tingkat kesesuaian antara
kepentingan atau harapan nasabah dengan kinerja pelaksanaan pelayanan AJB
Bumiputera KC Eksekutif Semarang, nilai rata – rata tingkat kesesuaian untuk
lima dimensi pelayanan adalah sebesar 90,63% yang berarti secara keseluruhan
dinilai sesuai.
120
BAB VI
PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan penelitian berdasarkan
pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Analisis Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang
dan saran – saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak terkait.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dari
penelitian mengenai kelima dimensi kualitas pelayanan meliputi keandalan, daya
tanggap, jaminan, empati dan bukti langsung terhadap kepuasan nasabah asuransi,
maka dapat diperoleh data bahwa rata – rata tingkat kesesuaian kinerja AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang sebesar 90,63% yang berarti
sesuai, dan tingkat kepuasan sebesar 3,39 yang berarti puas, sehingga dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara umum dimensi kualitas pelayanan reliability pada AJB Bumiputera
1912 Cabang Eksekutif Semarang dinilai kurang sesuai hal ini ditunjukan
pada kategorisasi sebesar 82,65%, sedangkan tingkat kepuasan yang dirasakan
nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang adalah kurang
puas yaitu sebesar 2,87. Hal ini terjadi di atribut Pelayanan AJB Bumiputera
KC Eksekutif dalam hal keramahan serta selalu siap menolong apabila
nasabah memiliki masalah tentang asuransinya, yaitu kesesuaiannya sebesar
69,89% dan tingkat kepuasannya 2,53 dan pada atribut Bila agen AJB
Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang melakukan perjanjian dengan
121
nasabah, agen selalu menepatinya, yaitu kesesuaiannya sebesar 80,62%
nasabah dan tingkat kepuasannya yaitu sebesar 2,87. Jadi dimensi reliability
merupakan salah satu faktor yang memepengaruhi kepuasan nasabah AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang, semakin tinggi kinerja AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang pada dimensi reliability, maka
nasabah akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, demikian juga
semakin baik kemampuan karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif
Semarang untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan cepat dan terpecaya.
2. Secara umum dimensi kualitas pelayanan responsiveness pada AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang dinilai sesuai hal ini
ditunjukan pada kategorisasi sebesar 91,25%, sedangkan tingkat kepuasan
yang dirasakan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang
adalah puas yaitu sebesar 3,11. Jadi dimensi responsiveness merupakan salah
satu faktor yang memepengaruhi kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912
Cabang Eksekutif Semarang, semakin tinggi kinerja AJB Bumiputera 1912
Cabang Eksekutif Semarang pada dimensi responsiveness, maka nasabah akan
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, demikian juga semakin baik
kemampuan pihak AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang untuk
merespon setiap keinginan nasabah asuransi dan memberikan layanan secara
tanggap.
122
3. Secara umum dimensi kualitas pelayanan assurance pada AJB Bumiputera
1912 Cabang Eksekutif Semarang dinilai sangat sesuai hal ini ditunjukan
pada kategorisasi sebesar 92,02%, sedangkan tingkat kepuasan yang dirasakan
nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang adalah sangat
puas yaitu sebesar 3,18. Jadi dimensi assurance merupakan salah satu faktor
yang memepengaruhi kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang
Eksekutif Semarang, semakin tinggi kinerja AJB Bumiputera 1912 Cabang
Eksekutif Semarang pada dimensi assurance, maka nasabah akan merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan, demikian juga semakin baik kemampuan
pihak AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang untuk melayani
nasabah, mencakup pengetahuan, kompetensi, dan jaminan kinerja karyawan
yang bebas dari keragu – raguan.
4. Secara umum dimensi kualitas pelayanan empati pada AJB Bumiputera 1912
Cabang Eksekutif Semarang dinilai sesuai hal ini ditunjukan pada kategorisasi
sebesar 92,25%, sedangkan tingkat kepuasan yang dirasakan nasabah AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang adalah puas yaitu sebesar 3,08.
Meskipun hasil pada dimensi empati dinilai sangat sesuai dan tingkat
kepuasannya dirasa puas, namun pada atribut Agen AJB Bumiputera KC
Eksekutif memiliki jam kerja yang nyaman bagi semua nasabahnya dirasa
kurang puas oleh nasabah asuransi, yaitu tingkat kepuasannya sebesar 2,86
dan tingkat kesesuaiannya sebesar 82,20%. Jadi dimensi empati merupakan
salah satu faktor yang memepengaruhi kepuasan nasabah AJB Bumiputera
1912 Cabang Eksekutif Semarang, semakin tinggi kinerja AJB Bumiputera
123
1912 Cabang Eksekutif Semarang pada dimensi empati, maka nasabah akan
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, demikian juga semakin baik
kemampuan pihak AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang untuk
mau membantu setiap kebutuhan dan kesulitan nasabah asuransi.
5. Secara umum dimensi kualitas pelayanan tangible pada AJB Bumiputera
1912 Cabang Eksekutif Semarang dinilai sesuai hal ini ditunjukan pada
kategorisasi sebesar 88,24%, sedangkan tingkat kepuasan yang dirasakan
nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang adalah puas yaitu
sebesar 3,12. Meskipun hasil pada dimensi tangible dinilai sesuai dan tingkat
kepuasannya dirasa puas, namun pada atribut kebersihan dan kenyamanan
ruang kantor serta ruang tunggu AJB Bumiputera KC Eksekutif dirasa
nasabah kurang sesuai yaitu sebesar 82,09% dan tingkat kepuasannya sebesar
2,75. Jadi dimensi tangible merupakan salah satu faktor yang memepengaruhi
kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang,
semakin tinggi kinerja AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Semarang
pada dimensi tangible, maka nasabah akan merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan, demikian juga semakin baik bukti langsung yang
diperlihatkan pihak kemampuan pihak AJB Bumiputera 1912 Cabang
Eksekutif Semarang kepada nasabah sebagai upaya memuaskan nasabah,
meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan agen.
124
4.2 Saran – saran
Bersdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
disampaikan kepada pihak manajemen AJB Bumiputera KC Eksekutif Semarang
adalah sebagai berikut.
1. Keandalan dalam melayani dengan keramahan serta selalu siap menolong
apabila nasabah memiliki masalah tentang asuransinya perlu ditingkatkan dan
di usahakan selalu bersikap ramah terhadap semua nasabah tanpa
pengecualian.
2. Keandalan agen AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang dalam
melakukan perjanjian dengan nasabah, agen seharusnya selalu berusaha
menepati.
3. AJB Bumiputera 1912 KC Eksekutif Semarang memiliki jam kerja yang
nyaman bagi semua nasabahnya dirasa kurang puas oleh nasabahnya, sehingga
diperlukan kesadaran masing- masing agen untuk mengetahui jam sibuk, jam
istirahat nasabah secara umum.
4. Kebersihan dan kenyamanan ruang kantor serta ruang tunggu AJB
Bumiputera KC Eksekutif perlu ditingkatkan lagi, misal dengan cara menata
ruangan yang kecil bisa dijadikan tempat yang nyaman dan selalu bersih.
top related