model konseptual asuhan kebidanan
Post on 11-Aug-2015
329 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OLEH KELOMPOK : 1
KONSEP KEBIDANANKONSEP KEBIDANAN
1. MODEL KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN
2. Komponen Dan Macam Kebidanan2. Komponen Dan Macam Kebidanan
MODEL KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN
LATAR BELAKANG
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
segala bidang berpengaruh terhadap meningkatnya
kritis masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,
termasuk pelayanan kebidanan. Hal itu menjadi
tantangan bagi profesi bidan untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme dalam menjalankan
praktek kebidanan serta dalam memberikan pelayanan
yang berkualitas.
.
next
Menempatkan orang-orang yang menggunakan
pelayanan kesehatan pada pusat asuhan telah menjadi
kebijakan pemerintah dalam 10 tahun terakhir, salah
satunya pelayanan yang berpusat pada wanita.
Wanita dalam paradigma kebidanan sebagai makhluk
bio-psiko-sosial-kultural yang utuh dan unik
mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Next
Kritikan dari sebagian wanita yang menggunakan pelayanan maternitas bahwa kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Kesimpulannya adalah bahwa wanita dan bayinya harus menjadi pusat asuhan dan pelayanan maternitas harus tersedia disekitar mereka.
Back
1. Konsep adalah penopang sebuah teori yang menjelaskan
tentang suatu teori yang dapat diuji melalui observasi atau
penelitian.
2. Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan
sesuatu.
3. Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan
yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan.
4. Konseptual Model adalah Gambaran abstrak suatu ide
yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu.
·
1. Konsep adalah penopang sebuah teori yang menjelaskan
tentang suatu teori yang dapat diuji melalui observasi atau
penelitian.
2. Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan
sesuatu.
3. Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan
yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan.
4. Konseptual Model adalah Gambaran abstrak suatu ide
yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu.
· next
Menunjukkan pada ide global tentang individu,
kelompok, situasi, dan kejadian yang menarik untuk
suatu ilmu.
Model memberi kerangka untuk memahami dan
mengembangkan praktek untuk membingbing
tindakan dalam pendidikan untuk mengidentifikasi
pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian
Back
Model dalam kebidanan berdasarkan pada 4
elemen:
1. Orang (wanita, ibu, pasangan, dan orang lain
2. Kesehatan
3. Lingkungan
4. Kebidanan
back
Model kebidanan dapat digunakan untuk:
a. Menyatukan data secara lengkap
1. Tindakan sebagai bantuan dalam
komunikasi antara bidan dan pemimpin
2. Dalam pendidikan untuk
mengorganisasikan program belajar
3. Untuk komunikasi bidan dengan klien
Next
b. Menjelaskan siapa itu bidan, apa yang dikerjakan, keinginan dan kebutuhan untuk:1) Mengembangkan profesi2) Mendidik mahasiswa bidan3) Komunikasi dengan klien dan pimpinan
Back
Komponen Dan Macam KebidananKomponen Dan Macam Kebidanan
Model Kebidanan dibagi menjadi 5 komponen, yaitu
:
1. Memonitor kesejahteraan ibu
2. Mempersiapkan ibu dengan memberikan
pendidikan dan konseling
3. Intervensi teknologi seminimal mungkin
4. Mengidentifikasi dan member bantuan
obstetric
5. Lakukan rujukan
Model ini memiliki 4 unit yang penting, yaitu:a. Ibu dalam keluargab. Konsep kebutuhanc. Partnershipd. Faktor Kedokteran dan keterbukaan
1. Model dalam mengkaji kebutuhan dalam praktek kebidanan
Merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk
membantu manusia dalam memahami proses sehat
sakit dalam arti kesehatan. Tujuannya adalah sebagai
kerangka kerja untuk pemahaman dan tindakan
sehingga dipertanyakan dalam model ini adalah
“Dapatkah dengan mudah dipahami dan dapatkah
dipakai dalam praktek?”
2. Model medical
)
Model ini dicetuskan oleh WHO dalam Deklarasi Alma Ata
tahun 1978. Fokus pelayanan ditujukan pada wanita, keluarga
dan masyarakat serta sebagai sarana komunikasi dari bidan-
bidan negara lain. Tema HFA menurut Euis dan Simmet
(1992):
a.Mengurangi ketidaksamaan kesehatan
b.Perbaikan kesehatan melalui usaha promotif dan preventif
c.Partisipasi masyarakat
d. Kerjasama yang baik pemerintah dengan sektor lain yang
terkait
3. Model sehat ini untuk semua (Health For All-HFA
e. Primary Health Care (PHC) adalah dasar pelayanan
utama dari sistem pelayanan kesehatan.
PHC adalah pelayanan pelayanan kesehatan pokok
yang didasarkan pada praktek, ilmu pengetahuan yang
logis dan metode sosial yang tepat serta teknologi
universal yang dapat diperoleh oleh individu dan
keluarga dalam komunitas melalui partisipasi dan
merupakan suatu value dalam masyarakat dan negara
yang mampu menjaga setiap langkah perkembangan
berdasarkan kepercayaan dan ketentuannya.
Dari model HFA dan definisi PHC terdapat lima konsep (WHO, 1998):a. Hak penentuan kesehatan oleh cakupan populasi universal dengan penyedia asuhan berdasarkan kebutuhanb.Pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative, dimana pelayanan dapat memenuhi segala macam tipe-tipe kebutuhan yang berbeda harus disediakan dalam satu kesatuan (semua pelayanan dalam satu tempat).c. Pelayanan harus efektif, dapat diterima oleh norma, dapat menghasilkan dan diatur, yaitu pelayanan harus dapat memenuhi kebutuhan yang dapat diterima oleh masyarakat dan pelayanan harus dimonitor dan diatur secara efektif.
d. Komunitas harus terlibat dalam pengembangan,
penentuan pemonitoran pelayanan, yaitu penentuan
asuhan kesehatan merupakan tanggung jawab semua
komunitas dan kesehatan dipandang sebagai faktor
yang berperan untuk pengembangan selutuh lapisan
masyarakat.
e. Kolaborasi antar sekolah untuk kesehatan itu sendiri
dan pelayanan kesehatan tidak dapat bergantung pada
pelayanan kesehatan saja teapi juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti: perumahan, populasi
lingkungan, persediaan makanan dan metode pubikasi.
Delapan area untuk mencapai kesehatan bagi semua melalui PHC, delapan area ini adalah:a. Pendidikan tentang masalah kesehatan umum dan metode pencegahan dan pengontrolannya.b. Promosi kesehatan tentang persediaan makanan dan
nutrisi yang layak.c. Persediaan air yang sehat dan sanitasi dasar yang adekuat.d. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencanae. Imunisasif. Pencegahan dan pengawasan penyakit endemikg. Pengontrolan yang tepat terhadap kecelakaan dan penyakit umumh. Persediaan obat-obat essensial (Morley, et.al, 1989)
a. Model kurikulum konseptual partnership dalam praktek
kebidanan berdasarkan pada model pelayanan kesehatan dasar
(Guiililand dan Pairman, 1995)
b. Partnership kebidanan adalah sebuah filosofi prospektif dan
suatu model kepedulian (model of care) sebagai model filosogi
prospektif berpendapat bahwa wanita dan bidan dapat berbagi
pengalaman dalam proses persalinan
c. Persalinan merupakan proses yang sangat normal
d. Sebuah hubungan partnership menggambarkan dua orang yang
bekerjasama dan saling menguntungkan
4. Model sistem maternitas di komunitas yang ideal University of Southeer Queensland
e. Bidan bekerja keras bahwa bidan tidak memaksakan suatu tindakan melainkan membantu wanita untuk mengambil keputusan sendirif. Konsep “wanita” dalam asuhan kebidanan meliputi mitra perempuan tersebut, keluarga, kelompok dan budaya.g. Konsep bidan dalam asuhan kebidanan meliputi bidan itu sendiri, mitranya atau keluarga, budaya/sub kultur bidan tersebut dan wewenang professional bidanh. Dengan membentuk hubungan antara bidan dan wanita akan membawa mereka sendiri sebagai manusia kedalam suatu hubungan partnership yang mana akan mereka gunakan dalam teurapetik. Bidan harus mempunyai self knowing, self nursing, dan merupakan jaringan pribadi dan kolektif yang mendukung.
Sebagai model of care the midwifery partnership didasarkan padda prinship midwifery care berikut ini:1) Mengakui dan mendukung adanya keterkaitan antara badan, pikiran, jiwa, fisik, dan lingkungan kultur sosial (holism)2) Berasumsi bahwa mayoritas kasus wanita yang bersalin dapat ditolong tanpa adanya intervensi3) Mendukung dan meningkatkan proses persalinan alami tersebut4) Bidan menggunakan suatu pendekatan pemecahan masalah dengan seni dan ilmu pengetahuan.
5) Relationship-based dan kesinambungan dalam motherhood
6) Woman centered dan bertukar pikiran antara wanita
7) Kekuasaan wanita yaitu berdasarkan tanggung jawab
bersama untuk suatu pengambilan suatu keputusan, tetapi
wanita mempunyai control atas keputusan terakhir mengenai
keadaan diri dan bayinya.
8) Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktek individu:
dengan persetujuan wanita bidan merujuk fassilitas pelayanan
kesehatan yang lebuh berkualitas.
Hubungan antara wanita, bidan dan dokter harus
didasari oleh rasa hormat, timbal balik dan saling
percaya, bidan boleh mempertanyakan masalah medis
atau perlindungan hukum bagi wanita untuk alas
anapapun, jika wanita tersebut tidak mampu berbicara
atass namanya sendirinya
Hubungan antara wanita, bidan dan dokter harus
didasari oleh rasa hormat, timbal balik dan saling
percaya, bidan boleh mempertanyakan masalah medis
atau perlindungan hukum bagi wanita untuk alas
anapapun, jika wanita tersebut tidak mampu berbicara
atass namanya sendirinya
Persepsi mahasiswa kebidanan ditentukan oleh bidan
di bagian pelayanan untuk mengantisipasi mahasiswa
dalam menghadapi kasus yang ditemukan di dalam
tim, praktek mahasiswa akan dibatasi oleh bidan dan
akan mengajarkan beberapa pelayanan khusus
kebidananyang akan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan mahasiswa , peran perseptor akan
semakin berkurang dalam praktek dan hanya akan
menjadi penasehat dan pendukung.
Thank You
Back
top related