mk psg - tm 1 (2014)

IBNU FAJARIDN SUPARIASA

B. DODDY RIYADIJUIN HADI SUYITNO

• Riwayat diet

• Antropometri

• Laboratorium

• Klinis-fisik

• Riwayat pasien

PENGKAJIAN GIZI Problem

Etiologi

Signs/

Simptoms

DIAGNOSIS GIZI

INTERVENSI GIZI

Perencanaan

Implementasi

Monitoring

Mengukur hasil

Evaluasi hasil

Skrening

MONITORING & EVALUASI

TUJUAN

TERCAPAIDiagnosis medis

TUJUAN

TIDAK

TERCAPAI

STOP

pasien

masuk

pasien

pulang

ASDI, 2007

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (HASIL LOKNAS NCP- ASDI, 2007)

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

JARING-JARING SEBAB AKIBAT

RODA

LINGKUNGAN

AGENS

BIOLOGIS,

NUTRIENT

KIMIA

HOST

GENETIK, UMUR,

RAS, KEBIASAAN

S E I M B A N G

STATUS GIZI

KONSUMSI

MAKANAN

KESEHATAN

Zat Gizi dlm Makanan

Ada tidaknya Prog.

Pemberian Mak.

diluar Klg

Kebiasaan Mkn

Daya Beli Klg.

Pemeliharaan Kes.

Lingk. Fisik & Sosial

Lingkungan Sosial

Lingkungan Lingkungan

Fisik Biologis

Manusia

Inti

Genetik

Faktor

Lingkungan

Persediaan/Cadangan

jaringan

Ketidak

Cukupan

Kemerosotan

jaringan

Perubahan

Biokimia

Perubahan

Fungsi

Perubahan

Anatomi

Faktor

Manusia

Malnutrisi

BB menurun

Pertumbuhan

terhambat

Malnutrisi

Pemeriksaan

Laboratorium

Tampak

Tanda-2

khas

Munculnya

Tanda-tanda

klasikal

LANGSUNG TAK LANGSUNG

1. ANTROPOMETRI

2. KLINIS

3. BIOKIMIA

4. BIOFISIK

1. KONSUMSI MAKANAN

2. STATISTIK VITAL

3. FAKTOR EKOLOGI

GIZI (NUTRITION) PROSES ORGANISME MENGGUNAKAN MAKANAN

YG DIKONSUMSI SECARA NORMAL MELALUI

PROSES DIGESTI, ABSORPSI, TRANSPORTASI,

PENYIMPANAN, METABOLISME DAN

PENGELUARAN YG. TDK. DIGUNAKAN

MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN, PERTUMBUHAN

DAN FUNGSI NORMAL DARI ORGAN-ORGAN,

SERTA MENGHASILKAN ENERGI.

KEADAAN AKIBAT DARI KESEIMBANGAN

ANTARA KONSUMSI DAN PENYERAPAN ZAT GIZI

DAN PENGGUNAAN ZAT-ZAT GIZI TSB.

ATAU

KEADAAN FISIOLOGIK AKIBAT DARI

TERSEDIANYA ZAT GIZI DALAM SELULER

TUBUH.

KEADAAN PATOLOGIS AKIBAT KEKURANGAN ATAU KELEBIHAN SECARA RELATIF MAUPUN ABSOLUT SATU ATAU LEBIH ZAT GIZI.

ADA 4 MACAM :

1. UNDER NUTRITION

2. SPECIFIC DEFISIENCY

3. OVER NUTRITION

4. IMBALANCE

KEADAAN KURANG GIZI YG. DISEBABKAN

OLEH RENDAHNYA KONSUMSI ENERGI DAN

PROTEIN DLM. MAKANAN SEHARI-HARI DAN

ATAU GANGGUAN PENYAKIT TTT.

BERAT BADANNYA KURANG DARI 80 % (BB/U)

BAKU WHO-NCHS

ARTI : UKURAN TUBUH MANUSIA.

BERHUBUNGAN DENGAN BERBAGAI MACAM

PENGUKURAN

1. DIMENSI TUBUH DAN

2. KOMPOSISI TUBUH

BERBAGAI TINGKAT UMUR DAN TINGKAT GIZI

PENGGUNAAN : MELIHAT KETIDAK

SEIMBANGAN ASUPAN PROTEIN DAN ENERGI

MELIHAT PADA JARINGAN EPITEL

(SUPERVICIAL EPITHELIAL TISSUES)

KULIT, MATA, RAMBUT, MUKOSA ORAL

ATAU ORGAN-ORGAN YG DEKAT DG

PERMUKAAN TUBUH SEPERTI KELENJAR

TIROID

METODE YANG SANGAT PENTING UNTUK

MENILAI STATUS GIZI MASYARAKAT.

PENGGUNAAN : MENDETEKSI SECARA TEPAT

TANDA- 2 KLINIS UMUM DARI KEKURANGAN

SALAH SATU ATAU LEBIH ZAT GIZI.

PEMERIKSAAN SPESIMEN YG. DIUJI SECARA LABORATORIS PD. BERBAGAI JARINGAN TUBUH.

: DARAH, URINE, TINJA, HATI, DLL

PENGGUNAAN :

PERINGATAN AKAN KEMUNGKINAN AKAN TERJADI MALNUTRISI YG.LEBIH PARAH LAGI.

TANDA KLINIS PERLU DIDUKUNG PEMERIKSAAN BIOKIMIA

1. MELIHAT KEMAMPUAN FUNGSI (KHUSUSNYA

JARINGAN) DAN

2. MELIHAT PERUBAHAN STRUKTURNYA.

KEJADIAN BUTA SENJA EPIDEMIS

( EPIDEMIC OF NIGHT BLINDES )

TEST ADAPTASI GELAP

SEL JARINGAN NORMAL DAN KEKURANGAN

GIZI

1. STATISTIK VITAL2. FAKTOR EKOLOGI3. SURVEI KONSUMSI

MELIHAT & MENENTUKAN :

1. JUMLAH DAN

2. JENIS ZAT GIZI YG. DIKONSUMSI.

PENGGUNAAN :

MENGIDENTIFIKASI KEKURANGAN

DAN KELEBIHAN ZAT GIZI.

BERHUBUNGAN PROSES KEHIDUPAN MANUSIA

DG. MENGANALISIS DATA STATISTIK

KESEHATAN, SEPERTI AKB, AKI, DLL

PENGGUNAAN :

INDIKATOR TIDAK LANGSUNG PENILAIAN

STATUS GIZI MASYARAKAT.

( KARENA ADA FAKTOR LAIN YG

MEMPENGARUHI )

MASALAH EKOLOGI SBG. HASIL INTERAKSI

BEBERAPA FAKTOR FISIK, BIOLOGIS DAN

BUDAYA.

PENGGUNAAN :

MENGETAHUI PENYEBAB MALNUTRISI DI

SUATU MASYARAKAT SEBAGAI DASAR

MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

PROGRAM INTERVENSI GIZI

TERKAIT DG PROSES KEHIDUPAN MANUSIA

1. ANGKA KELAHIRAN

2. ANGKA KESAKITAN

3. ANGKA KEMATIAN

1. KEADAAN INFEKSI

2. KONSUMSI MAKANAN

3. FAKTOR BUDAYA

4. SOSIAL EKONOMI

5. PRODUKSI PANGAN

6. FASILITAS KESEHATAN & PENDIDIKAN