materi ilmu pnyekait mata (tutorial)

II. PEMERIKSAAN MATAKelaianan mata dapat diketahui :- Langsung- Tak langsung; alat-alat, cara tertentu, dikamar gelapCara pemeriksaan sistematic

Alat-alat-Kartu snellen-Senter-Luope-Refraktor palpebra(desmares)- Jarum suntik tumpul &spuit-Oftalsmoskope-Tonometer (schiotz)

Obat-obat diagnostik ;- t.m medriatik- t.m miotik- fluresin- t.m pantocain

Urutan pemeriksaan1. visus (tajam penglihatan)2. palpebra3. cilia & supercilia4. sistem lakcrimal5. bola mata6. kopnjungtiva7. sklera8. kornea9. COA10. Iris & pupil11. Lensa12. Badab kaca (CV)13. PN II14. Retina/khoroid

1. VISUS (tajam penglihatan)

o Kartu snellen Gambar Huruf E Angila Huruf

Jarak 5 – 6 meter

Hasil 5/5,5/40,5/30 - 5/5 1/60, - 2/60 dst (hitungjari) 1/300 – 2/300 dst 9lambaian tangan) 1/tak terhingga lp baik/jelek (sinar) .O

2. PALPEBRA

o Edemao Hematome, palbebra → brill hematomo Excoriasi, laserasio Margo palpebralis :

Skuama Entropion extropion

3. CILIA & SUPERCILIA

o Rontoko Entropiono Extropiono trichiasis

4. SISTEM LAKCRIMAL

o Air matao Cairan dari sakkus lkakrimaliso Tes anel

5. BOLA MATA

o Bentuk : Membesar (exopthalmus) Mengecil (ptisis) Simetris

o Posisi : Simetris Juling( strabismus)

o Gerak bola mata : Nistagmus Stabismus

o Teklanan bola mata (TIO) Digital Tonometer

6. KONJUNGTIVA ;

Peradangan

Benda asing

7. SKLERA

8. KORNEA :

o kejernihan

o benda asing

o cikatrik

nebula

makula-leukoma-leukoma aderent

o nevaskullarisasi

o bentuk kornea

o sensibilitas kornea test

o flubresin test

9. COA

Kedalaman

dalam

dangkal

Kejernihan

hypopion

hyfema

tindal efek (kekeruhan/COA)

10. IRIS & PUPIL

Warna

pembuluh darah

reflex & pupil

diameter pupil

o miosis

o medriasis

simentri

perlekatan dengan lensa (sinechia posterior)

perlekatan dengan kornea (sinechia anterior)

11. LENSA

jernih

keruh – katarak

luxasio lensa

12. BADAB KACA (CV)

13. PN II

14. RETINA/KHOROID

REFRAKSI

Benda → bay kecil & terbalik di retina (cel btg & kerucut) : → N II → cortek cerebri → bay tegak.Alat refraksi → KorneaMedia refraksi

HA Lensa CV

EMETROPIA ; Mata NSinar// yang datang dari jarak tak terhingga jatuh pd mata yag istirahat bayangan dibiaskan tepat di retinaAmetropia >< Emetropia

REFRAKSI ANOMALI1. Hipermetropia2. Myopia3. Astigmatisme

PRESBIOPIA : titik terdekat yang dpt dilihat oleh mata dg akmodasi maks sudah terlalu jauh, shg unt melihat

40 th + 1D45 th + 1,5 D50 th + 2,0 D60 th + 3 D70 + 3 DRefraksi → visus max dg km

Pemeriksaan

ALAT

1. Obyektif : Oftalmoskopi Retinioskop Auto ref comp.

2. Subyektif : Frial lens.Jenis lensa :

Speris -/+ Cilinhder -/+

Ketuaan lensa : dioptri

I. HYPERMETROP Sinar// datang dari jarak tak terhingga → mata dlm keadaanistirahat, bay. Jatuh di belakang retina → kabur

Kausa :1. H. aksialis, sembu < :

Mikrophalmi Ablatio retina

2. H. Pembiasan, daya bias < Kornea, aplanatio kornea Lemsa, aphari HA; DM → obat

GEJALA & TANDA : Jauh & dekat kabur Mudah lelah Hypertropi otot-otot akoodasi Komplikasi

o Glaukomao Strabismus konvergen

Tx ; km +

II. MYOPIASinar // datang dari tak terhingga → mata istirahat → bay. Jatuh di

depan retina → kabur

KAUSA1. m. axilis : axis >

baca dekat muka lebar tek. Sekeliling bola mata

2. m. pembiasan kornea lensa :

o zonula nizii<

o cat 1 m HA : DM

MYOPIA 1. Ringan < 3 D2. Sedang 3 – 6 D3. Tinggi > 6 D

Gejala/ tanda1. Kabur jauh2. Capai = asteniopia3. Strabismus divergen4. Degenerasi miop5. Ablatio retinaTx : km –

III. ASTIGMATISMESinar // datang dari tak terhingga jatuh pd mata istirahat bay. Dibiaskan pd beberapa titik →. Bay. Kabur.

Gejala/ keluhan : Kabur dobel Pusing

Penyebab : Kornea Lensa

A. Reguler dpt dikoreksi.A. Ireguler tidak dapat dikoreksi

ASTIGMAT ; 51. A myopikus simplex2. A myopikus kompsositus3. A Hypermetrikus simplex4. A Hyperetropikus komositus5. A Miktus

Tx KM Silindex

LENSA KONTAKLensa kecil dari kaca, plastik yang diletakkan di depan kornea

Guna :1. Memperbaiki visus2. Km tebal3. An isometropia

4. Tx5. Kosmetik

KERUGIAN :1. Mahal2. Repot3. Bersih4. Infeksi

IOL (Intra Okuler Lens)Guna :1. Aphaki2. pengobatan

KERATITIS

Adalah radang korneaCausa :

- Bakteri- Virus- Jamur- Dll

Pembagian berdasar :- Causa- Bentuk- Letak

Mis : k.puntata supk.marginalisk.herpetika

keratitis → ulkus korneatx :- bebat- antibiotika lokal- anti peradangan

ULKUS KORNEAAda tukak korneaCausa; pembagian;tx keratitis+ TM sulfas atrofinUlkus k→perforasi→iris prolaps→iridocylcitits→endopthalmitis

UVEITIS

Radang uveaUvea t.a :Iris uvea ant

CorpuciliarisChroid → uvea post

IRIDOSIKLITISAdalah peradnanga iris & corpusciliarisCausa :Dari tempat lain; lesus, TBC, rhematik, focal infeksi (gigi, THT, Kulit,dll)DMInfeksiTrauma perforataIdiopatikTanda/gejala :Sakit di bulbus/edema palpebraFotofobia/lacrimasiVisusss menurunCOA keruh/thyndal efek +Synechia postTh :TM sulfas atropinCausaCortiko steroid loed/sistemik

2. KHOROIDITIS : RAD. KHOROIDAdlh radang khoroid

1. khoroid non supurative2. k. Supurative

1. K. Non supurative :a. k. toxoplasmab. k. luesc. TBC

2. K. SupurativeEndophtalmitis ; peradangan supurative badan kaca

3. pan ophtalmitis ; peradnagnan supurative seluruh jaringan mata

Tx : Eviserasi

Ophtamlia simpatika : ad iridosikitis satu mata ok. Mata yang satu terkena luka tembus lalu menj iridosiklitis

Tx : antibiotika topicalKortiko steroidEnucleasi mata yang sakit

RETINITISRADANG RETINATx tergantung penyebabKelainan retina

1. obstruksi a. Retina sentral/cabang2. obstruksi v. Retina sentral/cabang3. retinopati arteero sklerosis4. retinopeta diabetika; a. Proliferative; b. Non prof5. retinoati hypertensi6. retinopati toxaemia7. retinopati leukemia8. ablasio retina9. retino blastoma

KONJUNGTIVITISPeradangan konjungtivaCausa :

- Bakteri- Virus- Fungus- Jamur

Legeartis→konkis→secret→lab→jenis kuman→obat

Macam-macam :1. K. kataralis2. K. purulen3. K. flikten4. K. membran5. K. vernalis6. K. foll non trakoma7. K. trakomatosa

K. KATARALIS :- Mata merah- Menular- Causa- Bakteri- Virus- Jamur, dll

Gejala :- Mata merah

- Sep ada pasir- Secret –- Lakrimasi- Bleparospasme

Tx :- Istirahat- Hygine & sanitasi ditingkatkan/diperbaiki- Antibiotik, sistemik, topikal

K. PURULENTA : konj. GonoroikaSkret banyak + purulen

AkutCausa : gonokokusGejala : akut, bleparospasme, merah, sekret purulen & + +Tx dirawat, antibiotik sistemik & topikal

K. FlikenHubungan dengan alergiBenjolan pd konj

K. memberanosaMemb. Keputihan, mudah berdarahCausa dipteri

K. Vernalis GATALHub. Dengan cuacaAlergiType lymbal, pacpebralK. Foll non trakomaGatal, benjolan kecil pada palpebraK. TrakomantosaZ mesiraGatalCausa : klamidozoa trakomatosaAda 4 st : st insipien, st. Nyata, st,parut, st penyembuhanGejala sisa +→ektropion

KELAINAN PALPEBRAEdema palpebraHematom palpebraBleparitisHerpes Zoster eptalmikus

Hordeolum ; peradangan kel. Mol, zeis & meibomKalazin perdangan menahun kel mol, zeis dan meibomTrikiasis : inversi bulu mata kedalam tx : epilasiEntropion : membaliknya mcaro palpebralis ke dalam tx : op tarsotomiExtropion ; membaliknya macropalpebralis keluar Tx ; op HotzLogopthalmusptosis

KEDARURATAN MATANon traumaKonjungivitis gonorika/gonoblenorhaeDiplokokus neiseria gonorhoeInfeksiusPengobatan menyeluruhGlaukoma akut

o Visus menuruno Mata meraho Cekot-cekot/piusing/muntaho Kornea edemao COA dangkalo Pupil medriasis

Tx ;o Karbonic anhidrase inhibatoro TM miotikao Analgetik → konsulo Operasi

Iridosiklitis Visus menurun Mata merah Cekot-cekot Keratic presipitat Pupil kecil Glaukoma >< iridosiklitis

Palpitiso Kadang papil N iio Visus ↓↓o Sakito Mata luar terang

Ablasio retinao Lepasnya lapisan retina & choroido Sebab pandangan tertutupo Tx operasio Bed ret total

PALPEBRAo Echymosis/hematom/brill hematom palpebrao Hematom palpebra

Brill hematom :o Fraktyur basis kraniio Roo Hilang beberapa mggo Kompress dingan→hangat

Luka palpebraLecetTajam :

o Muckuluso Bola latao Canalis lakrimalis

Luka bakarTrauma kimia

Konjungtiva :o Benda asingo Laserasi : o Kecil → dibiarkano Besar → dijahito Trauma kimia : irigasi; zat penawar

KorneaBenda asing : exterpasiErosi kornea : lecet;salf → bebat Kontosio K

o Trauma tumpulo Iridodialisiso Iridoplegia

Hifema :o Darah di COAo Dirawato Bantal tinggio Kompres dingan

o Hemostatikao Glaukoma skunder

Haemoptalmos :Perdarahan badan kaca

o Luka bakar : simblefareono Lukia tembus :o Ruptura Ko Iris proplap

Tx hecting korneaOftalmia simpatika

KATARAKDefinisi : adalah kekeruhan lensaGejala : P ↓ an visusLensa :

o Biconvexo Transparano p.d –o 9 x 5 mmo Zonula ziniio Cap lentis, cortex, nucleus

FS : memfokuskan sinar di retina

Pembagian1. K. Konginetal2. K. Yuvenilis3. K. Sinelis4. K. Traumatika5. K. Komplikata

Stadium 1. Insipien2. Imatur3. Matur4. Hipermatur

Kausa1. Tidak diketahui2. Uveitis, glaukoma, miopiam ablatio retina3. Galatosemia, rubela, DN4. Trauma : radiasi, kecelakaan, zat toxis

OP : Disisio lentis Linier ektraksi Extra capsuler (EKEK) Intra capsuler (EKIK)

Visus : 1/60Apaki : lensa –Tx :

operasi + KM = 10,00 DIOPTRI KM Lensa kontak IOL

Perawatan op. Katarak

Pre op : 1. Fisik sehat2. Spoeling3. Potong bulu mata4. Tekanan darah normal5. Salf → bebat

Post op :1. Bed rest total2. Bebat/DOP3. Tx oral/ local4. Mengejan _5. Buah-buah & sayur +

GLAUKOMADEF : Penyakit mata dengan TIO dengan akibat :Exkavasio glaukomatosaDefek lapang pandangAtropi N II → buta

TIO : Digital Tonometer schiotz

Tonometer aplanasi Tonometer non kontak

Aliran HA :

Corpus ciliaris → COP → pupil →COA →trabecula →scan schlemm → P.V.

Produksi HA = Pembuangan

Pembagian :1. Gangguan primer

g. konginetal g. sudut tertutup/ acut g. sudut terbuka/kronis

2. Gangguan skunder3. Gangguan absolut

Gejala :

AKUT : KRONIS : Visus

Menurun Visus tetap mata merah Baik Sakit Sakit/ tidak TIO

meningkat TIO meningkat

Diagnosa 1. Fisik2. Visus3. Tonometri4. Gonioskopi5. Oftalmoscopi6. Campus visi7. Tonografi8. Test provokasi

Pengobatan :Medikamentosa ; CAI, MiotikaOperasi Iridectomi periferi,filtrasi

KEBUTAAN

Who ; 3/60Indonesia :Buta sosial : 1/60Buta ekonomi : 1/60 – 6/30Buta kliniks : 0

Angka kebutaan # Dunia ± 1 % ( 40 juta)# Indonesia ± 1% # Jepang ± 0,05%

Penyebab : Xerophhalmi Trachoma Gonore Katarak Glaukoma

1. XEROPTHALMI# Kekurangan vitamin A# Menyerang kornea# Indo :

Kemiskinan Ketidaktahuan Pendidikan ↓ Tahayul

Xerophalmi :◊ Hemeralopia◊ Xerosis konjungtiva◊ Xerosis kornea◊ Bitot spot◊ Ulkus kornea◊ Kerato malasia

a. Pencegahan :- Vit A 200.0000 iu/6 bulan- Fortifikasi- Penyuluhan

b. Pengobatan :- Vit A 50.000 iu/kgBB

→ 1500 - 5000 iu/hr- Perbaikan gizi

2. TRAKOMAKonjungtifitis foll trakomatosa

Tx :- Perbaikan kesehatan & lingkungan- Pemeriksaan mata- Pengobatan & hilangkan penyulit

3. GONORE ; konj. Gonorika/purulenta :Adalah konjuingtivitis purulenta yang disebabkan oleh karena kuman gonococus

- Infesius- Menular- Penyakit venerik

4. KATARAKo Kekeruhan lensao Orang tuao Dapat disembuhkano back lock

5. GLAUKOMA

6. TRAUMAo Anak-anak +o Kejahatan & kekerasano Industri& pembangunano Angka privalensio Lalu lintas

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA SISTEM PENGLIHATAN1. FUNDUSCOPY

Alat unutk melihat/ memeriksa bagian dalam bola maa/segmen belakang bola mata (retina, choroid, papila N II)Alat : oftalmoscopPenyakit :

1. Diabetika retinopati2. Hipertensi retinopati3. Sumbatan A & B retina sentralis & cabang4. Abaltio retina5. Perdarahan retina6. Retino blastio

7. Kelainan choroid8. Degenerasi myopia9. N II :

- Neuritis- Glaucoma- Edema papila- Atropi

10. dll

2. SNELLEN/ STRAUB CHARTFS : tajam penglihatan/visus Snellen : 6 meter Straub : 5 meterJenis :Arti visus OD/OS

VOD : 6/6, 6/10/6/30.6/40VOD : 1/60,...VOD : 1/300,...VOD : 1/ LP Baik/JelekVOD : 0

3. ELEKTRO RETINOGRAFIFS :

- Melihat gambaran FS retina - Mahal

4. TONOMETRIFS :

o Mengukur tekanan intra okuler (TIO)o Glaukoma

Macam :- Digital - schiot- Aplanasi- Non kontak tonometri

Ukuran : mmHg

5. PERIMETRI/ CANVIMETRIAlat untuk mengukur luas lapang pandangManual/komputerHub :

o Galukomao Neuro oftalmologi

6. USG7. mata :

- segmen belakang bolamata :o lensao CVo Retinao Tumor-tumor oculi

- Mengukur kekuatan lensa