materi bank dan lembaga keuangan 2
Post on 27-Jun-2015
3.990 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BANK & LEMBAGA KEUANGAN 2
FARREL FEBRINAL RAMADHAN PUTRA
22212765
2EB14
PASAR MODAL
PETA KONSEP PASAR MODAL
Struktur Pasar Modal Indonesia
Menteri Keuangan
Badan Pengawas Pasar Modal(BAPEPAM)
Self Regulatory Organization (SRO)
Bursa Lembaga Lembaga Efek Kliring & Penjaminan Penyimpanan & Penyelesaian BES & BEJ (LKP) - PT KPEI (LPP) - PT KSEI
Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal EmitenPenjamin Emisi Efek Biro Administrasi Efek Akuntan Publik Domestik Perusahaan Perantara Pedagang Pemeringkat Efek Konsultan Hukum Asing publik Efek Bank Kustodian Penilai Reksa DanaManajer Investasi Wali Amanat Notaris Penanggung Profesi lain yg ditetapkan PP
Beberapa Daya Tarik Pasar Modal
• Diharapkan pasar modal akan menjadi alternative penghimpunan dana selain system perbankan.
• Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham).
• Perusahaan bisa terhindar dari kondisi debt to equity ratio (yaitu perbandingan antara hutang dengan modal sendiri) yang terlalu tinggi sehingga cost of capital of the firm tidak lagi minimal.
• Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
• Para pemodal dapat melakukan diversifikasi investasi, membentuk portfolio sesuai dengan risiko yang mereka bersedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.
• Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan positif antara risiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi.
• Dari sisi perusahaan yang memerlukan dana, seringkali pasar modal merupakan alternative pendanaan eksternal dengan biaya yang lebih rendah dibanding system perbankan.
Hal-hal Terkait dengan Pasar Modal Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan kontrak
dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
Efek adalah Surat Berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek
Emiten adalah Pihak yang melakukan penawaran umum. Penawaran Umum adalah Kegiatan penawaran efek yang dilakukan
oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang dan peraturan pelaksanaannya.
Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah Pihak yg mnyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaiain Transaksi Bursa.
Penjaminan Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual
Perantara Pedagang Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamian Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi
Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penasihat Investasi adalah Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.
Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp.3.000.000.000,- atau jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Portfolio Efek adalah Kumpulan efek yang dimiliki oleh Pihak (yaitu orang perorangan, perusahaan usaha bersama, asosiasi dlsb)
Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli efek, pinjam meminjam efek atau kontrak lain mengenai efek atau harga efek.
Propektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli efek.
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portfolio investasi kolektif.
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
Kegiatan pasar modal Indonesia dimulai pada tahun 1977 sewaktu perusahaan PT Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ.
Penyebab kenaikan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ untuk tahun 1989 Dan 1990 adalah :
BAPEPAM mulai menerapkan kebijakan baru yang mencampuri pembentukan harga saham di pasar perdana. Pembentukan harga saham perdana dipersilahkan untuk ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu emiten dan para penjamin
Batasan perubahan harga saham sebesar maksimum 4% setiap transaksi ditiadakan. Harga yang terbentuk diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran.
Ada 2 kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak sangat besar bagi perkembangan pasar modal, yaitu :
1. dikenakannya pajak sebesar 15 % atas bunga deposito.2. Diijinkannya pemodal asing untuk membeli saham-saham yang terdaftar di
BEJ.
Pada tahun 1992 mulai muncul cara penghimpunan dana dari pasar modal dengan menerbitkan Bukti Right.
Bukti Right adalah menunjukkan hak yang dimiliki seorang pemodal untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu.
Tujuan utama dari penerbitan Right adalah untuk tidak merubah proporsi kepemilikan pemegang saham dan menekan biaya emisi
PENJAMIN EMISI
Bentuk Penjaminan Emisi antara lain; FULL COMMITMENT
Penjaminan Emisi mengambil seluruh resiko tidak terjualnya saham atau obligasi pada batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan harga penawaran di Pasar.
BEST EFFORT COMMITMENT Penjamin Emisi akan berusaha sebaik mungkin untuk menjual
saham atau obligasinya dan apabila tidak terjual maka dikembalikan kepada Emiten.
STANDBY COMMITMENT Penjamin Emisi akan membeli sisa saham atau obligasi yang
tidak terjual dengan harga dibawah dari harga penawaran di Pasar
ALL or NONE COMMITMENT Merupakan kesanggupan semua atau tidak sama sekali,
artinya jika hasil penjualan saham tidak memenuhi target maka emiten dapat menolak atau membatalkan dengan cara mengembalikan saham yang sudah dibeli.
PENAWARAN UMUM SEBELUM EMISI
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Emiten menyampaikan pendaftaran Expose terbatas di Bapepam Tanggapan
Kelengkapan Dokumen Kejelasan informasi Keterbukaan (hukum, akuntansi, keuangan dan manajemen)
Komentar tertulis dalam waktu 45 hari Pernyataan Pendaftaran dinyatakan Efektif
EMISI Pasar Primer
Penawaran oleh Sindikasi Penjamin Emisi dan agen penjual Penjatahan kepada pemodal (investor) Penyerahan Efek kepada Pemodal (Investor)
Pasar Sekunder Emiten mencatatkan efeknya di bursa Perdagangan Efek di Bursa
SESUDAH EMISI Pelaporan
Laporan Berkala Laporan kejadian penting dan relevan
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
AKUNTAN Untuk melakukan penilaian dan kelayakan atas Laporan Keuangan
Perusahaan (Emiten), Pendapat Akuntan tersebut dapat digolongan sbb: Wajar Tanpa Syarat (Unqualified Opinion) Pendapatan Kualifikasi (Qualified Opinion) Pendapat tidak Setuju (Adverse) Menolak (Decline of Opinion)
KONSULTAN HUKUM Untuk memberikan pernyataan-pernyataan tentang keabsahan
dari dokumen dokumen yang diajukan (termasuk tuntutan-tuntutan hukum atas Emiten)
NOTARIS Jasa Notaris diperlukan untuk mencatat / membuat Berita Acara
RUPS dan melakukan penelitian terhadap anggaran dasar berikut dgn perubahannya.
PENILAI Untuk melakukan penilaian terhadap Harta-harta Perusahaan,
sehingga memperoleh Nilai yang wajar.
Pihak-pihak yang berperan serta dalam pasar modal:
1. Pemerintah yang diwakili oleh Bapepam dan PT Dana Reksa.
2. Perusahaan emitmen (pencari dana)3. Investor4. Lembaga perantara emisi5. Perantara perdagangan efek.
PASAR UANG & PASAR VALUTA ASING
A. Pengertian Pasar Uang
Pasar Uang adalah Lembaga yang didirikanmasyarakat/pemerintah untuk menyalurkankelebihan sementara dana tunai menjadipinjaman berjangka pendek (kurang dari satutahun). Pasar uang (money market) di Indonesiamasih relatif baru jika dibandingkan dengan negaranegara maju. Namun , dalam perkembangan duniasekarang ini, pasar uang di Indonesia juga ikutberkembang walau tidak semarak perkembanganpasar modal (capital market). Latar belakang terjadinya transaksi, karena;
- Kelebihan/kekurangan dana diantara Bank atau LKBB - Kesempatan meraih keuntungan (arbitrage)
Perbedaan Pasar Uang denganPasar Modal
Pasar Uang Pasar Modal1) Instrumen yang
diperjualbelikan2) Tempat jual-beli3) Tujuan jual-beli
4) Peserta dalam pasar
Surat berharga jk pendek
Abstraka) Pemenuhan
kebutuhan modal jk pendek
b) Mencari keuntungan
Bank dan lembaga-lembaga keuangan yang memerlukan dana jk pendek.
Surat berharga jk panjang
Bursa efeka) Investasi dan
ekspansi perusahaanb) Selain mencari
keuntungan juga untuk penguasaan perusahaan.
Emiten, investor, lembaga lainnya.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uangadalah sbb:1. Pihak yang membutuhkan dana
Dalam hal ini baik bank maupun perusahaan non bank yang kebetulan membutuhkan dana yang segera harus dipenuhi untuk kepentingan tertentu.
2. Pihak yang menanamkan modalYaitu pihak yang menyediakan dana atau pihak yang menjual baik bank maupun perusahaan non bank dengan tujuan investasi.
Tujuan Pasar Uang
Tujuan Pihak yang Menghimpun Dana di pasar uang:1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek ,
seperti : membayar utang jangka pendek yang akan segera jatuh tempo.
2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, disebabkan kekurangan uang kas.
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yaitu membayar biaya-biaya, upah karyawan, gaji, pembelian bahan baku dan kebutuhan modal kerja lainnya.
4. Sedang mengalami kalah kliring., hal ini terjadi di lembaga kliring dan harus segera dibayar.
Tujuan Pasar Uang
Tujuan pihak yang menanamkan dana di pasarmodal:1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat
suku bunga tertentu.2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar
mengalami kesulitan keuangan.3. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh
keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi tertentu.
Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:a) Interbank Call Money b) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)c) Sertifikat Depositod) Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)e) Banker’s Acceptancef) Commercial Paperg) Treasury Billsh) Repuchase Agreementi) Foreign Exchange Market
Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:a. Interbank Call Money => kredit atau pinjaman yang harus segera
dilunasi dari pihak pemberi dana.dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana (kreditor). Jangka waktu pelunasan berkisar 1 -7 hari.Ketentuan yang harus diperhatikan dengan pemberian fasilitas call money a.l:a. Fasilitas call money diberikan dilembaga kliring kepada
bank-bank yang mengalami kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas.
b. Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini.
c. Instrumen pinjaman dapat berupa promes.d. Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat dilunasi
pada jatuh tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman biasa
Instrumen Pasar Uang
b. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) => merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral (BI). Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap pasar terbuka (open market operation) dalam masalah penanggulangan jumlah uang beredar.Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membeli SBI adalah akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor memerlukan dana kembali, maka dengan muda SBI dapat diperjualkan kepada pihak Bank Indonesia ataupun pihak lain.
Instrumen Pasar Uang
c. Sertifikat Deposito => merupakan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya.Perbedaan antara deposito & deposito berjangka
Keterangan Sertifikat Deposito Deposito Berjangka
Identitas Atas unjuk Atas nama
Kepemilikan Dapat dijual/dipindahtangankan
Tidak bisa dijual/dipindahtangankan
Nominal Sudah tercetak Belum tercetak
Penarikan Bunga
Dapat ditarik dimuka Hanya dapat ditarik setiap bulan/setelah jatuh tempo.
Instrumen Pasar Uang
d. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU) => penerbitan warkat-warkat yang berupa wesel atau promes dengan jangka waktu 30 hari sampai 180 hari..
e. Banker’s Acceptance => merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata ‘accepted” dan dapat diperjual belikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. Wesel yang diberi cap “accepted” dikenal dengan Banker’s acceptance.
f. Commercial Paper => merupakan kertas berharga yg dapat diperdagangkan di pasar uang dengan jangka waktu yang tidak lebih dari 1 tahun. Yang termasuk ke dalam jenis commercial paper adalah promes yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.
Instrumen Pasar Uang
g. Treasury Bills => merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh Bank Sentral dengan jangka waktu paling lama 1 tahun. Penerbitan trasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas unjuk dengan nominal tertentu.Keuntungan : bagi pembeli faktor kepercayaan akan dibayar kembali mengingat diterbitkan oleh Bank Pemerintah. Disamping jenis surat berharga ini juga mudah diperjual belikan. Diterbitkan diluar negeri sedangkan di Indonesia dapat disamakan dengan SBI.
h. Repuchase Agreement => Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat dijulabelikan dengan pernjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga tersebut. Pembelian kembali surat-surat berharga tsbt disertai dengan perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh temponya.Transaksi Repuchase agreement ini dijualbelikan secara diskonto. Instrument yang dijualbelikan dapat berupa Sertifikat Deposito, SBI, SBPU, serta Treasury Bills.
B. Pengertian Pasar Valuta Asing (Valas)
“Pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan baik antarnegara maupun dalam suatu negara”.
Setiap kali melakukan transaksi valuta asing, digunakan kurs (nilai tukar).
Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata uang yang tergolong “convertible currencies” yang diperdagangkan.
Yang menentukan golongan convertible currencies adalah salah satunya volume perdagangan suatu negara baik secara kualitas maupun kuantitas .
Yang termasuk golongan mata uang yang kuat convertible currencies: US Dollar, France Perancis, Yen Jepang, France Swiss, Dollar Australia, Dollar Singapura, dll.
Jenis mata uang yang tergolong lemah (soft currencies): Rupe India, Peso Filipina, Rupiahberasal dari negara-negara berkembang.
Dalam transaksi valas bank menggunakan kurs jual dan kurs beli.
Kurs jual pada saat bank menjual dan nasabah membeli
Kurs beli pada saat bank membeli dan nasabah menjual.
Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut spread merupakan keuntungan bank kurs jual > kurs beli.
Tujuan Melakukan Transaksi Valas
1. Untuk transaksi pembayaran2. Mempertahankan daya beli3. Pengiriman uang ke luar negeri4. Mencari keuntungan5. Pemagaran risiko6. Kemudahan berbelanja.
Jenis-jenis Transaksi ValasTransaksi tunai (spot transaction) => transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2hari
kerja berikutnya. Misalnya kontrak kerja jual beli valas ditutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur negara sala (home countries), maka penyerahan dapat dilakukan pada hari berikutnya (eligibledate) tanggal penyerahan seperti ini disebut value date.
Transaksi tunggak (forward transaction) => Dalam transaksi forward contract penyerahan dilakukan beberapa hari mendatang, baik secara mingguan atau bulanan. Transaksi forward sering dilakukan untuk pemagaran risiko atau (hedging) terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange rates)
Transaksi barter (swap transaction) => merupakan kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti dengan membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara simultan dengan batas waktu yang berbeda.Tujuan dari traksaksi barter untuk menjaga kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi barter banyak dilakukan oleh bank apabila pada suatu saat bank mengalami kelebihan jenis mata uangnya.
Margin Trading
Margin Trading adalah “kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar untuk kemudian dijual kembali di pasar lain dengan harga yang lebih tinggi”. Ada pun syarat-syaratnya antara lain :
1. Dilaksanakan berdasarkan:a) Kebijaksanaan direksi bankb) Suatu kontrak yang telah disetujui sebelumnya.
2. Margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang tersedia.
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank untuk kepentingan bank.
4. Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan setinggi-tingginya 10x dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank.
5. Jika mengalami kerugian 5% dari modal, maka harus segera menghentikan kegiatan margin trading dan baru dapat dilakukan kembali setelah memperoleh persetujuan BI.
6. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan dan bulanan.
Interaksi Pasar Valas dan Pasar Uang
Jika hendak menginvestasikan uang dalam pasar uang, maka harus mempertimbangkan kegiatan yang terjadi dipasar valas, demikian sebaliknya. untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan dipasar uang atau pasar valas.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
PENGERTIAN LEASING :
FASB-13: (Financial Accounting Standard Board)
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian penyediaan barang-barang modal yang digunakan untuk suatu jangka waktu tertentu.
IAS-17 : (International Accounting Standard)
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian dimana lessor menyediakan barang (asset) dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk suatu jangka waktu tertentu.
Keputusan Menteri Keuangan no 1169/KMK.01/1991, 21 Nov 1991 :
Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala
Dasar Hukum Leasing di Indonesia
SKB Menkeu dan Menperin dan Mendag No. 122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/1974, DAN NO.30/Kpb/I/1974 tanggal 7 Februari 1974 tentang Perijinan Usaha Leasing.
SK MenKeu No. 650/MK/IV/5/1974 tentang Penegasan Ketentuan Pajak Leasing dan Besarnya Bea Materai terhadap Usaha Leasing.
Kep Men Keu No. 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan Modal Leasing : Perusahaan swasta nasional Rp. 3 milyar, Perusahaan Patungan Indonesia – Asing sebesar Rp. 10 milyar, Koperasi sebesar Rp. 3 milyar
Keputusan Menteri Keuangan no 1169/KMK.01/1991, 21 Nov 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha
CIRI KEGIATAN SEWA GUNA USAHA :
1. Perjanjian antara Lessor dengan Lessee
2. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor mengalihkan hak penggunaan barang kepada pihak lessee
3. Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas penggunaan barang (asset)
4. Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor pada akhir periode yang ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur ekonomis barang tersebut
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM LEASING
LESSORPerusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal
LESSEEPerusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor
SUPPLIERPerusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk disewakan kepada lessee dengan pembiayaan tunai dari lessor
BANKPihak yang tidak terlibat secara langsung dalam leasing, tetapi menyediakan dana bagi lessor atau supplier
TEKNIK-TEKNIK PEMBIAYAAN LEASING Financial Lease Operating Lease
FINANCIAL LEASE Adalah pembiayaan dimana Lessor sebagai pihak yang membiayai barang modal, Lessee sebagai pengguna sewa, atas nama Lessor memilih barang modal, melakukan pemesanan serta pemeliharaan, dan Lessee akan melakukan pembayaran angsuran sewa secara berkala sampai jatuh temponya.
MACAM FIANANCIAL LEASE Direct Financial Lease => Financial lease jenis inilah benar-benar
sebagai pembiayaan leasing Sale Sale Lease Back => Lessee sengaja menjual barang
modalnya kepada lessor yang kemudian mengadakan kontrak leasing atas barang modal ybs
Leverage Lease => Jika lessor tidak mampu membiayai sendiri transaksi leasingnya, kemudian mencari sumber pendanaan dari lembaga keuangan lain.
OPERATING LEASE Leasing dalam bentuk ini adalah Lessor sengaja membeli yang selanjutnya di-LEASE-kan kepada Lessee yang membutuhkan
Barang modalnya berharga sangat mahal Pemakaian hanya sementara
Ciri-ciri:1. Periode leasing jangka pendek2. Lessor menanggung segala risiko ekonomis atas brg
modal3. Lessee akan membayar secara berkala sewa leasing4. Pada akhir kontrak barang modal dikembalikan kpd lessor5. Lessee dapat membatalkan perjanjian kontrak sewaktu-
waktu
PENGGOLONGAN PERUSAHAAN LEASING
1. INDEPENDENT LEASING COMPANY
Perusahaan leasing yang berdiri sendiri atau independent dari supplier/ produsen. Perusahaan dapat memperoleh barang dari berbagai supplier/produsenContoh : Adira, WOM, SOF (Summit Oto Finance), FIF (Federal International Finance – Honda) 2. CAPTIVE LESSOR
Perusahaan leasing yang didirikan sendiri oleh produsen untuk membiayai penjualan produk-produknya.Contoh : ACC (Astra Credit Company, BAF (Busan Auto Finance – Yamaha) Indomobil Finance – Suzuki.
3. LEASE BROKER/ PACKAGER
Perusahaan leasing yang mempertemukan calon lessee dengan pihak lessor yang membutuhkan barang dengan cara leasing. Perusahaan ini juga dapat memberikan jasa-jasa yang dibutuhkan dalam leasing seperti pendanaan dan barang, tetap dalam fungsinya sebagai penghubung.Contoh : Era, Mentari, Ray White, Columbia, Columbus,
Sejarah Leasing di Indonesia
Lembaga pembiayaan yang pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Indonesia adalah kegiatan sewa guna usaha leasing pada tahun 1974 ,dengan dikeluarkannya Surat Keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan dengan nomor masing-masing 122/1974,32/1974 dan 30/1974 tanggal 7 Februari 1974 tentang Perijinan usaha leasing.
KELEBIHAN LEASING SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN
Pembiayaan penuh Lebih Fleksibel Sumber
Pembiayaan Alternatif
Off Balance Sheet Arus Dana Proteksi Inflasi Perlindungan Akibat
Kemajuan Teknologi.
Sumber Pelunasan Kewajiban
Kapitalisasi Biaya Risiko Keusangan Kemudahan
Penyusunan Anggaran
Pembiayaan Proyek Skala Besar
Meningkatkan Debt Capacity
Komparatif Leasing dengan Teknik Pembiayaan Lainnya
Penjelasan Leasing Sewa beli Sewa menyewa
Kredit Bank
Jenis Barang Barang bergerak & Tidak bergerak
Barang bergerak Barang bergerak perlu pemeliharaan
Semua jenis investasi
Penyewa / pembeli
Perusahaan atau perorangan
Perusahaan atau perorangan
Perusahaan atau perorangan
Perusahaan atau perorangan
Bentuk perusahaan
Badan hukum Suplier Suplier Bank
Pemilikan barang
Perusahaan Leasing
Pemilik Barang Pemilik Barang Debitur
Jangka Waktu Menengah Pendek Menengah / pendek
Pendek / Panjang / menengah
Besarnya pembiayaan
100% 80% Lebih rendah 80%
Biaya bunga Bunga + margin Tinggi Bunga + margin Interbank rate : spread
Akhir Kontrak •Menggunakan hak opsi tuk membeli•Memperpanjang nilai kontrak•Mengembalikan kepada lessor
Barang menjadi milik penyewa
Barang kembali kepada pemilik modal
•Kredit lunas •Jaminan kembali ke debitur.
ANJAK PIUTANG ( FACTORING )
PENGERTIAN ANJAK PIUTANG
Kebutuhan uang segera dapat dipenuhi dengan menjual piutang usaha ke bank atau lembaga kredit atau ke perusahaan anjak piutang. Semua kemungkinan dan resiko yang timbul berkaitan dengan piutang tersebut menjadi tanggung jawab pihak perusahaan yang membelinya, sedangkanDefinisi perusahaan anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau penagihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
PIHAK-PIHAK TERLIBAT
Pihak utama yang terlibat ada 3 yaitu :1. FAKTOR (Perusahaan Anjak Piutang)
Adalah perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa anjak piutang
2. KLIEN (SUPPLIER)Adalah perusahaan atau pihak yang menggunakan jasa perusahaan anjak piutang
3. NASABAH (CUSTOMER)Adalah pihak-pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.
Skema penjualan tradisional
SUPLLIER
(PENJUAL)
Penyerahan Barang
Pengiriman Faktur
Pembayaran j tempo
NASABAH
(PEMBELI)
Skema penjualan melibatkan perusahaan anjak piutang
SUPPLIER
FACTORING
COMPANY
NASABAHTransaksi Jual Beli
Pengalihan
Pembayaran
JENIS-JENIS ANJAK PIUTANG PADA PELAKSANAANNYA
1. Berdasarkan Pemberitahuana. Disclosed / notification : pengalihan piutang ke
factoring sepengetahuan customer/nasabah. sehingga saat jatuh tempo perusahaan anjak piutang berhak menagih pada nasabah
b. Undisclosed / non-notification : pengalihan piutang ke factoring tidak sepengetahuan customer/nasabah. Oleh karena itu perusahaan anjak piutang tidak mempunyai hak untuk melakukan penagihan kepada nasabah.
2. Berdasarkan Penanggungan Resikoa. Recourse factoring, tanpa penanggungan risikopiutang tak tertagihb Without recourse factoring, perusahaan anjak piutang menanggung piutang tak tertagih
3 Berdasarkan Pelayanana. Full service factoring, meliputi seluruh jasa
baik jasa pembiayaan maupun non pembiayaanb. Finance factoring, jasa pembiayaan sajac. Bulk factoring, penagihan piutang dan risiko tak tertagih dilakukan oleh klien. Jasa pembiayaan
dan non pembiayaan oleh factoring d Maturity factoring, pengurusan penjualan dan
penagihan 4. Berdasarkan Lingkup Kegiatan
a. Domestic factoring, factor dan klien berada di dalam negeri
b International factoring (export factoring), factor dan klien berbeda negara
5 Berdasarkan Pembayaran kepada Klien :a. Advanced payment, perusahaan anjak piutang melakukan pembayaran di mukab. Maturity, pembayaran oleh perusahaan anjak piutang pada saat jatuh tempo (rata-rata jatuh tempo)c. Collection, pembayaran dilakukan oleh
perusahaan anjak piutang setelah berhasil melakukan penagihan
JASA-JASA ANJAK PIUTANG :1. JASA PEMBIAYAAN Memberikan pembiayaan di muka sebesar 60 % - 80 % dari total
piutang setelah dilakukan kontrak anjak piutang dan penyerahan bukti-bukti penjualan barang
2. JASA NON PEMBIAYAAN Memberikan jasa pengelolaan piutang klien : a. Investigasi klien yaitu lembaga anjak piutang membantu
perusahaan untuk menilai calon customer/debitur.b. Sales accounting Merupakan jasa penatausahaan atas jasa penjualan yang dilakukan klien. Dalam jasa ini kadang-kadang meliputi penjualan dalam berbagai valuta asing dalam export factoring sehingga klien dapat mengikuti perkembangan ekspornya dalam berbagai mata uang asing c. Pengawasan kredit dan penagihan Merupakan jasa pengawasan atau monitoring terhadap penjualan yang dilakukan klien termasuk pula penetapan prosedur penagihannyad. Perlindungan terhadap risiko kredit Perusahaan anjak piutang dapat mengusahakan cara-cara pengamanan terhadap risiko piutang khususnya dalam hal eksport financing. Untuk tujuan ini perusahaan dapat pula memberikan jasa perlindungan terhdap risiko terjadinya fluktuasi kurs valuta asing.
PENILAIAN RESIKORisiko pada perusahaan anjak piutang ada 2 yaitu:1. RISIKO KLIEN
Penilaian perusahaan anjak piutang dalam mengantisipasi risiko lien ada 2 tahap yaitu:
a. Kemampuan Keuangan Penilaian kondisi keuangan klien dan prospeknya dilakukan dengan menilai berbagai aspek yaitu: Keadaan Keuangan
Keadaan keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan terutama yang telah diaudit untuk periode terakhir.
Kreditur KlienPenilaian terhadap kreditur-kreditur pihak klien perlu pula dilakukan untuk mengetahui apakah mereka dibayar sesuai dengan jangka waktu yang mereka sepakati.
b. Kualitas PiutangPenilaian kualitas piutang dapat digunakan dengan menggunakan informasi sbb: Perpencaran Piutang Jumlah Credit Notes
Yaitu jumlah klaim terhadap faktur Pelunasan Piutang oleh Customer Piutang yang Dikecualikan
2. RISIKO CUSTOMERRisiko customer sangat penting karena pada akhirnya pihak customerlah yang akan membayar kembali pendanaan yang lebih dulu diberikan oleh perusahaan factoring.
PENILAIAN TERHADAP PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG
Sebelum memilih perusahaan anjak piutang yang hendak dipakai oleh klien, perlu dilakukan penilaian yang menyangkut hal sbb:
1. Apakah perusahaan factoring benar-benar berpengalaman praktek-praktek dagang dalam industri yang di bidang pihak klien
2. Apakah tenaga manajemen perusahaan factoring memiliki keahlian dalam pengelolaan kredit yang efektif
3. Apakah sistem dan informasi yang dimiliki perusahaan factoring cukup memadai untuk memberikan pelayanan yang diinginkan atau dibutuhkan klien
4. Kemampuan perusahaan anjak piutang menyediakan laporan akurat secara reguler mengenai posisi dan status piutang sebagai standar untuk memungkinkan menilai kinerja perusahaan factoring
5. Kesanggupan perusahaan factoring menyediakan cadangan yang memadai untuk mengantisipasi suatu risiko kredit.
MANFAAT ANJAK PIUTANG
1 Menurunkan biaya produksi perusahaan
2 Memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran dimuka, sehingga akan meningkatkan credit standing perusahaan klien
3 Meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien, karena dapat mengadakan transaksi dagang secara bebas atas dasar open acoount baik perdagangan dalam maupun luar negeri
4. Meningkatkan kemampuan klien memperoleh laba melalui peningkatan perputaran modal kerja
5. Menghilangkan ancaman kerugian akibat terjadinya kredit macet. Risiko kredit macet dapat diambil oleh perusahaan anjak piutang
6. Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi
MODAL VENTURA & REKSA DANA
PENGERTIAN MODAL VENTURA
Modal ventura yaitu suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaanya adalah penyertaan modal. Perusahaan yang menerima penyertaan modal disebut Perusahaan Pasangan Usaha atau Investee Company, dan perusahaan yang melakukan penyertaan modal disebut Perusahaan Modal Ventura. Bentuk pembiayaannya bisa berupa obligasi atau bahkan pinjaman, namun obligasi atau pinjaman tidak sama dengan obligasi atau pinjaman biasa, karena mempunyai sifat khusus yang pada intinya mempunyai syarat pengembalian dan balas jasa yang lebih lunak.
Disamping pengertian di sebelumnya, modal ventura oleh beberapa
pihak diberi batasan sebagai berikut : Perusahaan modal ventura adalah badan usaha
yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan penerima bantuan jangka waktu tertentu (Keppres no. 61 tahun 1988)
Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang (Robert White)
Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung resiko, dimana penyedia dana, terutama mengharapkan capital gain disamping pendapatan bunga atau deviden(Tony Lorenz)
Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang memiliki resiko tinggi (Clinton Richardson)
SEJARAH MODAL VENTURA
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%). Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
Mekanisme Modal Ventura
Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang menggambarkan arus investasi. Oleh karena itu dalam mekanisme modal ventura terdapat tiga unsur yang terlibat secara langsung :
Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi
dari modal yang dimlikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dapat dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu atau venture capital funds.
Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan manajemen.
Perusahaan yang membutuhkan untuk pengembangan usahannya. Perusahaan yang dibiayai ini disebut perusahaan pasangan usaha (PPU).
Mekanisme modal ventura yang diterapkan dibedakan dalam dua bentuk.
Mekanisme Modal Ventura Konvensional
Membentuk modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen perusahaan modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini juga disebut modal ventura konvensional atau single tier approach.
Mekanisme Modal Ventura dengan konsep
Membentuk modal ventura kemudian pengelolaanya diserahkan kepada perusahaan manajemen investasi yang memang memilki keahlian dibidang modal ventura. Pendekatan kedua ini disebut dengan two tier approach.
Tujuan dan Manfaat Modal Ventura
TujuanPembiayaan modal ventura
bertujuan untuk: Memungkinkan dan
mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk atau pada tahap mengalami kemunduran.
Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi suatu produk jadi yang siap dipasarkan.
Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
Mendorong perkembangan proyek research dan development.
Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
Membantu dan memperlancar penglihan kepemilikan suatu perusahaan
Manfaat Modal VenturaMasuknya modal ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut
Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar.
Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk.
Meningkatkan Bankabilitas. Meningkatkan kemampuan
memperoleh keuntungan. Meningkatkan likuiditas.
KARAKTERISTIK MODAL VENTURA
SUMBER DANA MODAL VENTURA
Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity.
Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif Jangka Panjang.
Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk Capital.
Modal Ventura Bersifat Sementara.
Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden.
Rate Of Return yang tinggi.
Investor Perseorangan
Investor Institusi Perusahaan Asuransi
dan Dana Pensiun Perbankan Lembaga Keuangan
Internasional
Pengertian Reksa DanaPengertian Reksa Dana menurut pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8
Tahun 1995pasal 1, ayat (27): "Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun danadari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio
Efek olehManajer Investasi."
Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu: Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
Dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya memungkinkan pemodal-pemodal yang memiliki dana yang minim dapat ikut andil berinvestasi dalam bentuk efek.
Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasiYang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, seperti suratpengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas, seperti opsi dan waran. Portofolio efek yang dikelola oleh reksa danadapat berupa kumpulan dari beberapa jenis efek (tidak hanya sejenis).
Manager Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investorManager investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, tidak termasuk perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yangmelakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manager investasi bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana dan bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan investasi.
Jenis – Jenis Reksa Dana
Reksadana ada 4 jenis jika dikelompokan berdasarkan portofolionya:
Reksadana Pendapatan tetap Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat hutang.
Reksadana Saham Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya diinvestasikan dalam efek bersifat ekuitas.
Reksadana Pasar Uang Reksa dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.
Reksadana Campuran Reksa dana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksa dana lainnya
Sejarah Reksa Dana di Indonesia
Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan reksa dana yang disebut dengan sertifikat Danareksa. Pada tahun 1995, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan mengenai reksa dana melalui UU No. 8 tahun 1995 mengenai pasar modal. Adanya UU tersebut menjadi momentum munculnya reksa dana di Indonesia yang diawali dengan diterbitkannya reksa dana tertutup oleh PT. BDNI Reksa Dana.
PERUSAHAAN ASURANSI
Pengertian Perusahaan Asuransi
Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia : "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur, yaitu : Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi
kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang
(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya).
Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu.
Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack : "Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung".
Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green: "Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu".
Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:
a) "Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh seorang penanggung".
b) “Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial".
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai definisi asuransi yang dapat mencakup semua sudut pandang : "Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu".
Prinsip – Prinsip Pokok Asuransi
Ada beberapa prinsip-prinsip pokok Asuransi yang sangat penting yang harus di penuhi baik oleh tertanggung maupun penanggung agar kontrak/perjanjian Asuransi berlaku (tidak batal). Adapun prinsip2 pokok Asuransi tersebut sbb:
Prinsip Itikad Baik (Utmost Good Faith) Prinsip kepentingan yang dapat di Asuransikan (I
nsurable Interest) Prinsip Ganti Rugi (Indemnity) Prinsip Subrogasi (Subrogation) Prinsip Kontribusi (Contribution) Prinsip Sebab Akibat (Proximate Cause)
Produk Asuransi Asuransi Kerugian
Menutup pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab - sebab atau kejadian yang dipertanggungkan (sebab - sebab atau bahaya - bahaya yang disebut dalam kontrak atau polis asuransi). Dalam asuransi kerugian, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila terjadi kerusakan atau kemusnahan atas harta benda yang dipertanggungkan maka ganti kerugian akan dibayarkan kepada tertanggung.
Asuransi JiwaMenutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah santunan karena meninggal atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka waktu pertanggungan.Dalam asuransi jiwa, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila tertanggung meninggal, maka santunan (uang pertanggungan) dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang yang ditunjuk dalam polis sebagai penerima santunan
Produk Asuransi Kerugian Asuransi Kebakaran Asuransi Angkutan Laut Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Kerangka Kapal Construction All Risk (CAR) Property / Industrial All Risk Asuransi Customs Bond Asuransi Surety Bond Asuransi Kecelakaan Diri Asuransi Kesehatan dan lain lain
Produk Asuransi Jiwa Asuransi Jiwa Murni (Whole Life
Insurance) Asuransi Jiwa Berjangka Panjang Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term
Insurance)
DANA PENSIUN
Pengertian Dana Pensiun
Menurut UU No. 11 tahun 1992 Dana Pensiun ialah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Menurut Abdul Kadir Muhammad dan Rita Murniati (2000) : Dana Pensiun adalah yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada peserta ketika mencapai usia pensiun, mengalami cacat, atau meninggal dunia. Program dana pensiun adalah dana yang dibentuk untuk pembayaran karyawan setelah tidak bekerja lagi karena memasuki masa pensiun. Dengan adanya dana pensiun karyawan peserta kelak akan tetap memperoleh jumlah penghasilan tertentu, sekalipun sudah tidak bekerja lagi.
Karakteristik Dana Pensiun
Hasil Investasi mengikuti hasil kelolaan dana yang dilakukan oleh manager investasi dengan beragam pilihan penempatan investasi. Rata-rata DPLK/DPLK mampu memberikan asumsi pertumbuhan dana sebesar 10 – 22%.
Hasil investasi dikenakan beberapa ragam biaya tergantung DPLK/DPPK. Beberapa biaya yang umum adalah : biaya pendaftaran, biaya pengelolaan, biaya penarikan, biaya pemindahan investasi dan jenis lainnya.
Hasil investasi akan dikenakan pajak progresif sesuai UU No 11/1992 mengenai Dana Pensiun.
Peserta/nasabah akan mendapatkan laporan hasil kelolaan dana dan iuran pokok melalui berbagai pilihan cara : korespondensi surat, online internet, hotline telepon dan cara-cara lain.
Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun
Bagi Pemberi Kerja
1. Kewajiban moral yaitu Perusahan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman kepada karyawan. Kewajiban moral tersebut diwujudkan dengan memberikan jaminan ketenangan atas masa depan para karyawannya.
2. Loyalitas yaitu jaminan yang diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak positif pada perusahaan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
3. Kompetisi pasar tenaga kerja yaitu Dengan memasukkan program pensiun sebagai suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan karyawan yang berkualitas dan professional di pasaran tenaga kerja.
Bagi Karyawan
1. Rasa aman terhadap masa yang akan datang karena tetap memiliki penghasilan pada saat mereka mencapai usia pensiun.
2. Kompensasi yang lebih baik yaitu peserta mempunyai tambahan kompensasi meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia pensiun.
Jenis Program Dana Pensiun
Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution plan)Adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran beserta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing sebagai manfaat pensiun. Manfaat pensiun yang diterima oleh Peserta tergantung pada besarnya iuran pasti, hasil pengembangan dana tersebut diinvestasikan serta lamanya menjadi Peserta.
Keunggulan Besar manfaat pensiun mudah
dihitung Lebih memberikan kepastian kepada
peserta Lebih mudah memberikan
penghargaan untuk masa kerja laluKekurangan Beban biaya mudah berfluktuasi Nilai hak peserta sebelum pensiun
tidak mudah ditentukan
Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit plan)Adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun Iuran Pasti
Keunggulan Beban biaya stabil dan mudah
diperkirakan Nilai hak peserta setiap saat mudah
ditetapkan Risiko investasi dan mortalitas
ditanggung oleh peserta.Kekurangan Besar manfaat pensiun tidak mudah
ditentukan Lebih sulit memperkirakan besar
penghargaan untuk masa kerja lampau
Metode Perhitungan
Program Pensiun Manfaat Pasti
Rumus sekaligus pada PPMP
Program Pensiun Iuran Pasti
Rumus sekaligus pada PPIP
Ket :IP = Iuran PensiunFPd = Faktor Penghargaan per tahun dalam desimalPDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun
MP = FPd x MK x PDPKet :MP = Manfaat PensiunFPd = Faktor Penghargaan dalam desimalMK = Masa KerjaPDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata beberapa bulan terakhir.
Dalam PPMP manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus sekaligus besar faktor penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.
IP = 3 x FPd x PDP
PEGADAIAN
Pengertian PegadaianPegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan
bank di Indonesia yang mempunyai aktifitas pembiayaan kebutuhan masyarakat, baik bersifat produktif maupun konsumtif, dengan menggunakan hukum gadai. Pada dasarnya transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh pegadaiam sama dengan prinsip pinjaman melalui lembaga perbankan, namun yang membedakannya adalah dasar hukum yang digunakan yaitu hukum gadai.
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai adalah suatu hak yang diperoleh pihak yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang berpiutang. Pihak yang berutang memberikan kekuasaan kepada pihak yang mempunyai piutang untuk memiliki barang yang bergerak tersebut apabila pihak yang berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat berakhirnya waktu pinjaman.
Di Indonesia, lembaga pembiayaan dengan menggunakan dasar hukum gadai bersifat monopoli, yaitu dikenal dengan Perusahaan Umum Pegadaian. Tugas utama Perum Pegadaian adalah memberikan pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai untuk mencegah berkembangnya kegiatan informal dari renternir atau yang lainnya yang memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang sangat tinggi dan merugikan
Kegiatan Pegadaian
Kegiatan yang dilakukan oleh Perum Pegadaian sebagai satu-satunya lembaga pembiayaan berdasarkan hukum gadai adalah melakukan aktivitas pembiayaan dan menawarkan produk berupa sejumlah jasa non-gadai.Pembiyaan pada pegadaian adalah aktivitas penyaluran dana yang berasal dari modal perusahaan atau dana-dana yang berhasail dihimpun oleh Perum Pegadaian. Pegadaian memiliki misi utama yang bersifat social, yaitu membantu masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah, berupa bantuan keuangan untuk tujuan yang mendesak.Prosedur dalam lembaga pembiayaan ini sangat sederhana. Yakni, pihak yang berhutang membawa jaminan berupa barang bergerak untuk kemudia ditukarkan dengan sejumlah dana yang sesuai dengan nilai taksiran, dana pembiyaan ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Perum Pegadaian menerima pendapatan berupa bunga dan biaya lainnya atas pembiyaan ini. Pendapatan dari binga merupakan pendapatan yang dominant dibandingkan dengan aktivitas Perum Pegadaian lainnya.
Tujuan Usaha Pegadaian Membantu orang- orang yang membutuhkan pinjaman dengan syarat
mudah Untuk masyarakat yang ingin mengetahui barang yang dimilikinya,
pegadaian memberikan jasa taksiran untuk mengetahui nilai barang Menyediakan jasa pada masyarakat yang ingin menyimpan barangnya Memberikan kredit kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan
tetap seperti karyawan Menunjang pelaksana kebijakan dan program pemerintah dibinang
ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar hokum gadai
Mencega praktik ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainya
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama golongan menengah kebawa melalui penyediaan dana atas dasar hokum gadai, dan jasa dibidang keuangan lainya berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku
Membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai kepada masyarakat
Di samping penyaluran kredit, maupun usaha- usaha lainya yang bermanfaat terutama bagi pemerintah dan masyarakat
Membina pola pengkreditan supaya benar- benar terarah dan bermanfaat, terutama mengenai kredit yang bersifat produktif dan bila perlu memperluas daerah operasionalnya.
Manfaat Pegadaian
Bagi NasabahManfaat utama yang diperoleh nasabah yang meminjam dari perum pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Disamping itu mengingat itu jasa yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian, nasabah juga memperolah manfaat sebagai berikut:a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari dari pihak atau institusi yang telah berpengalaman dan dapat dipercaya.b. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya Nasabah yang akan berpergian, merasa kurang aman menempatkan barang bergeraknya ditempat sendiri, atau tidak mempunyai sarana penyimpanan suatu barang bergerak dapat menitipkan suatu barang bergerak dapat menitipkn barangnya di Perum Pegadaian.
Bagi Perusahaan PegadaianManfaat yang diharapkan Perum Pegadaian sesuai jasa yang diberikan kepada nasabahnya adalah:
a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana;
b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa tertentu dari Perum Pegadaian;
c. Pelaksanaan misi Perum Pegadaian sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana;
d. Berdasarkan Beraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang diperoleh oleh Perum Pegadaian digunakan untuk:1) Dana pembangunan semesta (55%);2) Cadangan umum (5%);3) Cadangan tujuan (5%);4) Dana sosial (20%).[2]
Barang – Barang yang dapat di Gadaikan
Perum pegadaian memberikan batasan beberapa jenisa barang yang dapat digadaikan. Perusahaan tersebut hanya menerima jenis barang yang dinilai sebagai barang yang bergerak saja. Barang- barang yang bergerak yang dapat digadaikan adalah sebagai berikut:
• Perhiasan dan emas• Kendaraan, seperti sepeda motor, mobil dan jenis
kendaraan lainnya.• Barang-barang elektronik• Barang-barang Rumah Tangga• Mesin-mesin yang tidak ditanam• Barang lain yang dinilai berharga oleh Perum Pegadaian.
Keuntungan Pegadaian
Keuntungan Perum Pegadaian jika dibandingkan dengan lembaga keuangan Bank atau lembaga keuangan lainnya adalah :
waktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang, yaitu pada hari itu juga, hal ini disebabkan prosedurnya yang tidak berbelit-belit,
persyaratan yang sangat sederhana sehingga memudahkan konsumen atau nasabah untuk memenuhinya,
pihak pegadaian tidak mempermasahkan uang tersebut digunakan untuk apa, jadi sesuai kehendak nasabahnya.
BANK DUNIA ( WORLD BANK )
Pengertian Bank Dunia
Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal. Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan kemiskinan. Berbeda dengan Group Bank Dunia, Bank dunia hanya terdiri dari dua lembaga saja, yaitu IBRD atau Bank Internasional untuk rekonstruksi dan Pembangunan serta IDA atau Asosiasi Pembangunan Internasional. Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaimana diatur oleh negara-negara anggota.
Latar Belakang dan Pendirian
Dengan tujuan untuk membantu negara-negara di Eropa yang hancur akibat perang dunia ke-II maka pada tahun 1944 sebanyak 44 negara mengadaan pertemuan di sebuah hotel bernama Bretton Woods Resort di New Hampshire, USA Pertemuan tersebut pada tanggal 1 Juli 1944 menghasilkan Bretton Woods Agreement yang antara lain mendirikan :
IBRD ( International Bank for Reconstruction & Development), kemudian dikenal dengan nama World Bank/Bank Dunia, beroperasi tgl. 25 Juni 1946
I M F (International Monetary Fund) atau Dana Keuangan Antar Bangsa
Tujuan World Bank Meningkatkan kesejahteraan penduduk, melalui program
kesehatan dan pendidikan.
Mengembangkan sosial, pemerintahan dan membangun institusi sebagai kunci elemen pengurangan kemis- kinan.
Menguatkan kemampuan pemerintah untuk memberi pelayanan berkualitas, efesien, dan transparan.
Melestarikan lingkungan hidup
Mendukung dan mendorong pengem- bangan sektor bisnis swasta.
Mendorong terbentuknya stabilitas lingkungan ekonomi makro, sehingga kondusif untuk investasi dan perencanaan jangka panjang
Peran dan Fungsi World Bank
Bank dunia berfungsi untuk mengurangi serta menghilangkan kemiskinan di negara-negara terkait. Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan dalam bidang seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman dengan tarif preferensial kepada negara-negara anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi atau dengan dikembangkannya demokrasi.
Selain itu, Bank Dunia juga memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi dan politik global. Bank dunia juga memiliki fungsi sebagai pemimpin CGI forum CGI, sebagai penyedia hutang dalam jumlah besar, serta sebagai pendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan privatisasi dan kebijakan yang memihak pada perusahaan-perusahaan besar.
Peran Bank Dunia terhadap Indonesia
Bank Dunia baru mulai berperan sebagai lembaga pemberi pinjaman bagi Indonesia pada saat awal masa pemerintahan Presiden Soeharto, yaitu sekitar tahun 1968. Namun sebelum memberikan pinjaman, Bank Dunia "menjajaki" Indonesia dengan memberikan bantuan teknis untuk identifikasi kebijakan makroekonomi, kebijakan sektoral yang diperlukan, dan kebutuhan pendanaan yang kritis (Hutagalung, 2009). Dana pinjaman pertama yang diberikan kepada Indonesia adalah sebesar 5 juta dolar AS pada September 1968 (Hutagalung, 2009).Pada masa-masa awal tersebut, dana pinjaman dari Bank Dunia digunakan untuk pembangunan di bidang pertanian, perhubungan, perindustrian, tenaga listrik, dan pembangunan sosial. Kekeliruan dan dampak negatif dari bantuan Bank Dunia, baik berupa dana pinjaman maupun anjuran kebijakannya, terbukti nyata (meski bukan faktor satu-satunya) pada saat Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997. Liberalisasi sektor keuangan yang didukung penuh oleh Bank Dunia terbukti tidak cocok, bahkan mencelakakan, Indonesia. Pada saat krisis terjadi, mungkin salah satu bantuan paling berharga yang diberikan oleh Bank Dunia berupa persetujuan atas permintaan pemerintah Indonesia untuk membatalkan pinjaman yang tidak terserap sebesar 1,5 miliar dolar AS dan menyesuaikan (realokasi) pinjaman lainnya sebesar 1 miliar dolar AS untuk membiayai program mendesak, seperti bantuan biaya sekolah, beasiswa, dan jaring pengaman sosial.
Peran Bank Dunia di Internasional
Sejak didirikan, Bank Dunia telah mengambil banyak peran bagi perkembangan dunia Internasional. Sebagaimana tujuan didirikannya, Bank Dunia telah membantu negara-negara korban perang, terutama di wilayah Eropa, untuk segera merekonstruksi infrastruktur dan perekonomiannya yang hancur pascaperang dunia kedua. Seteah proses rekonstruksi pascaperang selesai, Bank Dunia memulai peran baru sebagai lembaga pemberi pinjaman uang berbunga rendah untuk negara-negara berkembang yang membutuhkan
Bank Dunia mendanai proyek-proyek di berbagai negara untuk mengembangkan beberapa hal, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, hingga lingkungan hidup. Bank Dunia seringkali memberikan bantuan dalam bentuk dua hal sekaligus, dana pinjaman dan juga rekomendasi kebijakan, terutama terkait kebijakan keuangan atau yang berhubungan dengan proyek yang didanai.
Daftar Presiden Bank Dunia
Eugene Meyer (Juni 1946–Desember 1946)
John J. McCloy (Maret 1947–Juni 1949) Eugene R. Black, Sr. (Juni 1949–Januari 1963) George D. Woods (Januari 1963–Maret
1968) Robert S. McNamara (April 1968–Juni 1981) Alden W. Clausen (Juli 1981–Juni 1986) Barber B. Conable (Juli 1986–Agustus
1991) Lewis T. Preston (September 1991–Mei 1995) James D. Wolfensohn (Juni 1995–Mei 2005) Paul Wolfowitz (Juni 2005–Mei 2007) Robert Zoellick (Juni 2007–Juni 2012) Jim Yong Kim (Juni 2012-...)
Lembaga Bank Dunia IBRD (International Bank for Reconstruction & Development),
memberi pinjaman dan bantuan pembangunan bagi negara berpenghasilan menengah
I D A (International Development Association) memberi kredit lunak dan mitra pembangunan untuk negara miskin
I F C (International Finance Corporatation) memberi bantuan pembiayaan investasi bagi negara berkembang
M I G A (Multilateral Invesment Guarantee Agency) memberi pinjaman, pengembangan skill dan sumber daya perlindungan kepada investor atas risiko politik
I C S I D (International Centre for the Settlement of Investrment Dispute) memberi bantuan arbitrasi dan penyelesaian atas permasalahan investor dengan negara, dimana lembaga ini berinvestasi
BANK PEMBANGUNAN ASIA (The Asian Development Bank)
Latar Belakang Lahirnya Bank Pembangunan Asia
Pada pertengahan 1960-an negara-negara di Asia sangat membutuhkan bantuan Ekonomi untuk membiayai pertumbuhan dan pembangunan. Dari berbagai penjuru dunia datang bantuan untuk negara-negara Asia, baik berupa dukungan politis maupun bantuan ekonomi. Semula bantuan ini diharapkan dan datang dari negara-negara Barat, namun dengan adanya perkembangan rasa nasionalisme -terutama setelah selesai Perang Dunia II- mendorong rasa kerja sama diantara negara-negara Asia sendiri. Kesemuanya ini tercermin dalam pembentukan berbagai organisasi Asia, seperti Economic Commission for Asia and the Far East ( ECAFE) yang terdiri dari negara-negara Asia yang telah menjadi anggota PBB pada saat itu, SEATO dan lain-lain. Dalam suasana seperti inilah, ADB lahir dan berkembang.
Fungsi Dasar Bank Pembangunan Asia
Memberi pinjaman dan modal ekuitas untuk kemajuan ekonomi dan sosial negara-negara berkembang yang menjadi anggotanya;
Memberikan bantuan teknis dan jasa konsultasi untuk persiapan dan pelaksanaan proyek-proyek dan program pembangunan;
Mendukung investasi swasta dan modal publik untuk kepentingan pembangunan;
Menanggapi permintaan bantuan tentang koordinasi kebijakan dan rencana pembangunan negara-negara anggota.
Tujuan Bank Pembangunan Asia (ADB)
a. Menyokong investasi modal Pemerintah maupun swasta di wilayah Asia untuk tujuan-tujuan pembangunan.
b. Memanfaatkan sumber-sumber daya yang bersedia untuk membiayai pembangunan.Dengan memprioritaskan wilayah dan sub-wilayah Asia, berupa berbagai proyek dan program regional yang berperan secra efektif terhadap pertumbuhan ekonomi yang selaras di wilayah tersebut secra keseluruhan. Dan yang sangat diutamakan adalah kebutuhan dari negara-negara kecil atau negara-negara yang sulit berkembang di wilayah Asia.
c. Memenuhi permintaan negara.Yang dimaksud adalah negara-negara anggota dimana untuk membantu mereka dalam mengkoordinasikan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan rencana pembangunan mereka dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan sumber daya- sumber daya yang dimiliki, menyehatkan perekonomian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri, terutama di antara negara-negara Asia sendiri.
d. Memberikan bantuan teknisDimana untuk menyiapkan, membiayai dan melaksanakan berbagai program dan proyek-proyek pembangunan, termsuk merumuskan usulan bagi proyek-proyek tertentu.
e. Bekerja sama dengan PBB, badan-badan organisasi di bawah PBB, dan berbagai lembaga internasional lainnya yang berkaitan dengan aktivasi investasi
Sumber-sumber Dana Bank Pembangunan Asia
Sebagian besar dari Negara-negara asia. Begitu pula para pemimpinnya bank pembangunan asia tidak hanya dinegara-negara kawasan asia akan tetapi sudah meliputi Negara-negara non Asia.
Bank pembangunan asia juga memiliki dana tambahan yang diperoleh melalua pembiayaan bersama dengan institusi lainnya terutama dari sektor swasta, resmi dan institusi penyedian kredit expor. Pada tahun 2003, total kerja sama berjumlah US$ 2,42 milyar untuk 28 pinjaman proyek serta US$ 471,93 juta dalam bentuk hibah dan bantuan teknis yang digunakan untuk mmbiayai 89 proyek. Bentuk-bentuk tahun 1970 sampai akhir 2003 , total pembiayaan berjumlah US$ 40,65 milyar untuk 637
Pinjaman dan US$ 1,055 milyar dalam bentuk hibah dan bantuan teknis yang digunakan untuk membiayai sekitar 590 proyek 4. Pinjaman untuk 6 proyek BPA di Indonesia yang dibiayai oleh sektor swasta dari 1 januari 1999 sampai dengan 31 desember 2003 bejumlah total US$ 733,8 juta. Pembiayaan dari sumber swasta terutama lebih banyak digunakan untuk program restrukturisasi sektor energi sebesar US$ 400 juta.
STRUKTUR ORGANISASIa. Dewan Komisarisb. Hak Suarac. Dewan Direksid. Direktur Utamae. Wakil Direktur Utama
KEANGGOTAAN
Keanggotaan ADB terbuka untuk : Anggota-anggota ECAFE (the economic
commission for asia and the far east) Negara-negara di wilayah Asia dan NSB di luar
wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB atau anggota dari badan-badan PBB.
Permohonan Pinjaman
Informasi yang dibutuhkan ADB sebagai berikut:a. Sejarahb. Deskripsi mengenai proyek tersebut.c. Rencana Operasi.d. Studi kelayakan.e. Total pengeluaran proyek yang diperkirakan.f. Besarnya pinjaman yang dibutuhkan.g. Detail dan hasil dari setiap usaha.h. laporan-laporan keuangan.i. Perkiraan mengenai dampak finansial. j. Perkiraan nilai penjualan.
THE END
Farrel Febrinal Ramadhan Putra22212765
2EB14
top related