materi 10. kata (rev2)

Post on 11-Jul-2015

2.599 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

oleh:R A H A J U

Jl. L.A. Sucipto 22/32 Malang0341-407607/ 08155555048

Kata

Pengertian Klasifikasi

Kelas terbuka

Nomina

Adjektiva

Verba

Kelas tertutup

Adverbia Pronomina

Numeralia

Kata tugas

Preposisi

Konjungsi

Artikel

Interjeksi

Partikel

bentuk yang mempunyai susunan fonologi yang stabildan tidak berubah serta mempunyai kemungkinanmobilitas di dalam kalimat.

satuan kebahasaan yang mempunyai makna utuh

Kelas terbuka keanggotaannya dapat

bertambah atau berkurangsesuai perkembangansosial budaya dalammasyarakat penuturbahasa

dapat menjadi dasardalam suatu prosesmorfologis

keanggotaannya tidakdapat bertambah

tidak pernah menjadidasar dalam suatuproses morfologis

Kelas tertutup

Kelas terbuka

Nomina

Adjektiva

Verba

Adverbia

Pronomina

Numeralia

Kata tugasPreposisiKonjungsi InterjeksiArtikelPartikel

Kelas tertutup

disebut juga kata benda

Pengertian

kata yang mengacu padamanusia, binatang, benda, dan konsep ataupengertian

Contoh:kucing

meja

kebangsaan

Cenderung menduduki fungsi subjek, objek, ataupelengkap

Dapat dinegasikan dengan menambahkan kata bukan(bukan Rama)

Dapat diikuti oleh adjektiva (buku baru, rumah yang merah)

Dapat didampingi adverbia jumlah (sebuah rumah, sebatang rokok).

Dapat diikuti kata penunjuk (rumah ini, rumah itu)

Dapat didahului preposisi ( di sekolah)

Nomina dasar Bersifat

monomorfemis(terdiri atas satumorfem saja)

Contoh: Gambar Meja paman

Bersifat polimorfemis(terdiri atas duamorfem atau lebih)

Contoh: Keadilan

pemalas

kelurahan

Nomina turunan

Bentuk dasarnya

Nomina: pelaut, kelurahan

Verba: pendatang, pembeli

Adjektiva: pemalas, penakut

Numeralia: pertigaan

Kata ganti orang: keakuan

Afiksasi Menambahkan

Prefiks: ke-, pe-N, per-

Sufiks: -an

Infiks: -el-, -er-, -em-

Konfiks: ke-an, pe-an, per-an,

Reduplikasi Rumah-rumah

Cara pembentukannya

ke- : ketua, kekasih, kehendak

pe- + Verba: pelamar, penyanyi,

Nomina: pelaut, pengecat

Adjektiva: pemalas, penjahat

per- Verba: Pertapa

Adjektiva: perajin

+ -an : Verba: kiriman

Adjektiva: asinan

Nomina: durian, rambutan

ke-an + Verba: kebakaran, kelaparan

Adjektiva: kemalasan, kemalasan

Nomina: kelurahan, kepulauan

Kata ganti: keakuan

Pe-an: Verba: pemberontakan

Per- an + Verba: pergelaran

Nomina: Perkotaan, perkampungan

Numeralia: persatuan, pertigaan

-el- +: Tunjuk telunjuk

Gembung gelembung

-er- + Suling seruling

Gigi gerigi

-em- + Kuning kemuning

disebut kata sifat atau kata keadaan

Pengertiankata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat ataukeadaan orang, benda, atau binatang

Contoh:Malas

Rajin

Dapat menduduki fungsi predikat (Gedung baruitu sangat megah)

Dapat berfungsi sebagai atribut dalam frase (bajumerah)

Dapat diberi adverbia derajat: agak, lebih, paling, sangat

Dapat diberi adverbia kepastian: pasti, tentu, mungkin, barangkali

Dapat dinegasikan dengan menambahkan tidak

Dapat diulang dengan awalan se- dan akhiran –nya: sebaik-baiknya, serendah-rendahnya

MonomorfemisAsin

Anggun

Cerah

Polimorfemis, dibentuk dengan cara:

Afiksasi: alami, ilmiah, duniawi

Reduplikasi: cantik-cantik, subur-subur

Pemaduan dengan kata lain: Adjektiva + nomina: berat lidah, padat modal

Adjektiva + adjektiva: lemah lembut, cantikjelita

Ciri khusus adjektiva adalah mempunyai tingkatperbandingan

Ada tiga macam:Tingkat ekuatif

Tingkat komparatif

Tingkat superlatif

Tingkat yang menyatakan dua hal yang dibandingkanitu sama

Ada dua bentuk:

se- + adjektiva:

secantik

semahal

sama+ adjektiva + nya + dengan

sama mahalnya dengan

sama kerasnya dengan

Menyatakan bahwa satu dari dua yang dibandingkan itu lebih atau kurang dari yang lain

Bentuknya: Lebih/kurang + adjektiva + daripada

Contoh: lebih mahal daripada

Kurang rajin daripada

Menyatakan bahwa dari sekian hal yang dibandingkan, satu melebihi yang lain.

Bentuk:Paling

Ter-

Contoh:Paling cantik

termanis

disebut kata kerja

Pengertian: segala kata yang dapat dipakai sebagai perintah, baikdapat maupun tidak dapat digabung dengan imbuhan

Contoh: Menyuruh

Terbang

Berlari

dimakan

Berfungsi sebagai predikat atau inti predikat

Dinegasikan dengan menambahkan kata tidak dan tanpa

Dapat juga dinegasikan dengan menambahkan kata bukantetapi dengan persyaratan, misalnya: bukan menangis

Dapat didampingi adverbia frekuensi : sering, jarang, kadang-kadang

Dapat didampingi oleh semua adverbia jumlah: kurang(membaca), sedikit (menulis), cukup (menarik)

Dapat didampingi adverbia waktu(sudah, sedang, tengah, akan)

Mengandung makna dasarPerbuatan/aksi/tindakan; lari, sedang belajar

Proses/kejadian : meledak

keadaan yang bukan sifat atau kualitas; tidakakan suka

Verba yang bermakna keadaan tidak dapatdiberi prefik ter- yang berarti paling

Mengandung makna perbuatan yang dilakukan oleh subjek

Contoh: Makan

Baca

pulang

Ada dua macam:Memiliki komponen makna + sasaran: makannasi, baca koran

Memiliki komponen makna + sasaran: pergi ke …; lompat ke- ….

Mengandung makna proses, artinya ada hal/ peristiwa yang menimpa subjek

Contoh:meletus

Longsor

rontok

Mengandung pengertian keadaan yang dirasakan oleh subjek

Contoh: (mereka) khawatir

(kami) suka

(dia) binggung

Beda verba keadaan dan adjektivaAdjektiva dapat diberi prefik ter- dalampengertian superlatif: terbaik, tertinggi

Verba keadaan tidak dapat diberi prefik ter-: tersuka, terkhawatir

Verba asal: Verba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks dalam konteks

sintaksis

Verba turunan Verba yang harus atau dapat memakai afiks

Verba yang dasarnya adalah dasar bebas, tetapimemerlukan afiks supaya dapat berfungsi sebagaiverba Mendarat

Melebar

mengerang

Verba yang dasarnya adalah dasar bebas yang dapatpula memiliki afiks (mem) baca

(mem) beli

Verba yang dasarnya adalah dasar terikat danmemerlukan afiks bertemu

Menemukan

Reduplikasi berjalan-jalan

makan-makan

Majemuk naik haji

campur tangan

cuci muka

me-

per-

ber-

ter-

di-

-kan

-I

-an

Verba yang memiliki (memerlukan) objek

Contoh: Me- dan kan: mendewakan

-i: menggulai, menggarami

Pengulangan: menggaruk-garuk

Verba yang tidak memerlukan objek

Macam-macamnya: Verba intransitif asal: datang, duduk

Verba intransitif berprefiks me-: membatu, menjanda, merokok, menguning,

membisu,menyatu, mendua, menurun, mengalah

ber- : beratap, bersepeda, bertelur, bersenang hati, bersedih

ter- : terduduk, tertidur

ber-an: bepergian, berdatangan

ber- dan –kan: bersenjatakan, berselimut

disebut kata keterangan atau kata keterangantambahan

Kata yang berfungsi menerangkan katakerja, sifat, dan nomina predikat

dapat digunakan untuk menentukan kata berkelas apa

Kata dasar: cepat, pelan Kata bentukan (turunan), dibentuk dengan: Mengulang kata dasar: lekas-lekas, pelan-pelan Mengulang kata dasar dan menambahkan sufiks –an: mudah-

mudahan, habis-habisan Menambah dengan afiks se-: sejumlah, sebagian, seberapa Menambah dengan se-nya:

sebaiknya, seharusnya, sesungguhnya Menambah dengan afiks se-nya disertai reduplikasi:

selambat-lambatnya, secepat-cepatnya, sedapat-dapatnya Menambah –nya pada kata dasar: rupanya, biasanya, agaknya

Negasi/ingkaran : bukan, tanpa, tidak, tiada

frekuensi: sering, jarang, kadang-kadang, biasanya, sekali-kali, acapkali, dan selalu

kuantitas atau jumlah: banyak, sedikit, cukup, kurang, semua, seluruh, sebagian, beberapa

kualitas atau derajat: agak, cukup, lebih, kurang, sangat, paling, sedikit, sekali

waktu atau kala: sudah, sedang, lagi, tengah, akan, hendak, dan mau

keselesaian: sudah, belum, baru, dan sedang

pembatasan: hanya, saja

keharusan: boleh, wajib, harus, dan mesti

kepastian: pasti, tentu, mungkin, barangkali

disebut kata ganti

kata yang tugasnya menggantikan nomina atau yang diorangkan, baik nama diri ataupun bukan nama diri

Macam-macam: Kata ganti diri

Kata ganti penunjuk

Kata ganti tanya

Pronomina tak tentu

Kata ganti orang pertama tunggal: saya, aku

Jamak: kami, kita

Kata ganti orang kedua Tunggal: kamu, engkau, anda

Jamak: kalian, kamu sekalian

Kata ganti orang ketiga Tunggal: ia, dia, nya

Jamak: mereka, beliau

Disebut pronomina demonstratifa

Kata ganti yang digunakan untuk menunjukkansesuatu

Ada 3 macam: Penunjuk umum: ini, itu

Penunjuk tempat: sini, situ, sana

Penunjuk ikhwal: begini, begitu

Mengacu ke acuan yang jauh (itu) atau dekat (ini) denganpembica/penulis, ke masa yang akan datang , ke informasiyang akan disampaikan

Dapat digunakan secara mandiri sebagai bentuk nomina sepenuhnya

Itu rumah saya Rumah saya itu

Sebagai pewatas yang menerangkan nomina lain Pohon itu ditanam Rendi Pohon tinggi itu tumbang

disebut pronomina introgatifa

digunakan untuk bertanya atau menanyakan sesuatu(nomina atau yang dianggap konstruksi nomina)

Apa: untuk menanyakan nomina (benda atau hal)

Siapa: untuk menanyakan nama diri atau nama jabatanseseorang

Kenapa, mengapa: untuk menanyakan sebab terjadinyasesuatu

Kapan: menanyakan tentang waktu

Berapa, ke berapa: untuk menanyakan jumlah ataubanyak sesuatu

Bagaimana: untuk menanyakan keadaan sesuatu ataucara melakukan perbuatan, hal atau proses terjadinyasesuatu

Mana : menanyakan suatu pilihan ttgorang, barang, atau hal (sepedamu yang mana)

(di mana, ke mana, dari mana): untuk menanyakantempat keberadaan

digunakan untuk menggantikan nomina yang tak tentu Contoh: Seseorang salah seorang siapa saja setiap orang masing-masing Sesuatu Suatu salah satu Beberapa sewaktu-waktu

Kata-kata yang menyatakanbilangan, jumlah, nomor, urutan, dan himpunan

Untuk menghitung banyaknya sesuatu

Dibedakan menjadi: Kata bilangan pokok

Kata bilangan tingkat

menyatakan banyakmerupakan jawaban pertanyaan “berapa”Macamnya:Num Pokok tentu: satu, dua

Num pokok tentu klitika: dwiwarna, triwulan

Num pokok kolektif: ketigapemain, bertiga, jutaan

Num distibutif: satu-satu, dua-dua

Num pokok tak tentu: banyak, berbagai, beberapa, pelbagai, semua, seluruh, segala, dan segenap

menyatakan tingkatmerupakan jawaban pertanyaan “yg keberapa”Contoh: kesatu pertama

Kata penjodoh bilangan atau kata yang menggolongkanbilangan

Kata-kata yang digunakan sebagai tanda pengenal nominatertentu

Macamnya Untuk nomina terhitung: orang, ekor, buah, butir, batang Untuk nomina tak terhitung: secangkir, sepetak, liter, gram

Preposisi

Konjungsi

Interjeksi

Artikel

Partikel

tidak mempunyai makna leksikal, tetapi mempunyaimakna gramatikal

tidak dapat mengalami perubahan bentuk

kata yang tugasnya semata-mata memungkinkan katalain berperanan dalam kalimat

Disebut juga kata depan

kata yang digunakan untuk merangkaikan nominadengan verba di dalam suatu klausa

Macamnya: Monomorfemis: bagi, untuk

Polimorfemis: daripada, kepada, oleh karena, sampaidengan, selain dari

Tempat berada: di, pada, dalam, atas, antara Arah asal: dari Arah tujuan: ke, kepada, akan, terhadap Pelaku: oleh Alat : dengan, berkat Perbandingan: daripada Hal atau masalah: tentang, mengenai Akibat: hingga, sehingga, sampai Tujuan: untuk, guna, buat, bagi

disebut juga kata penghubung atau kata sambung Kata yang menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik

antara kata dengan kata, antara frase dengan frase, antaraklausa dengan klausa, antara kalimat dengan kalimat

macamnya: Dilihat dari tingkat kedudukannya

Konjungsi koordinatif Konjungsi subordinatif Konjungsi korelatif Konjungsi antarkalimat Konjungsi antar paragraf

Menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara

Dilihat dari sifat hubungannya, dibedakan: Menjumlahkan: dan, dengan, serta Memilih: atau Mempertentangkan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya Membetulkan: melainkan, hanya Menegaskan: bahkan, malah, lagipula, apalagi, jangankan Membatasi: kecuali, hanya Mengurutkan: kemudian, lalu, selanjutnya, setelah itu Menyamakan: yakni, yaitu, adalah, ialah, bahwa

Menghubungkan dua unsur kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat.

Macamnya: Sebab: sebab, karena Syarat: kalau, jikalau, jika, bila, apabila, asal, Tujuan: agar, supaya, agar supaya, biar Waktu: ketika, sewaktu, sebelum, sejak, sambil, selagi Akibat: sampai, hingga, sehingga Penegasan: biarpun, walaupun, meskipun Pemiripan: seolah-olah, sebagaimana, seperti, laksana Penjelasan: bahwa Cara: dengan Pengandaian: seandainya, andaikata

Menghubungkan dua kata, frase, atau klausa yang berstatus sintaksis sama

Terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satukata, frase, atau klausa yang dihubungkan

Contoh: baik . . . maupun . . . tidak hanya . . . ; tetapi . . . juga. . . demikian (rupa) . . . sehingga . . . apa(kah) . . . atau . . . entah . . . entah . . . jangankan . . . , . . . pun . . .

Menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraf.

Macamnya: Menyimpulkan: jadi, karena itu, oleh sebab itu, kalau

begitu, dengan demikian Menegaskan: lagipula, apalagi, malahan, bahkan Mempertentangkan: namun, sebaliknya, tetapi, biarpun

demikian, sekalipun demikian, walaupun Urutan waktu: kemudian, sesudah itu, setelah

itu, selanjutnya

digunakan untuk memulai suatu paragrafatau menghubungkan paragraf sebelumnyadengan paragraf berikutnyaContoh: sering dipakai: adapun, akan hal, mengenai,

dalam pada itu, jarang dipakai: alkisah, arkian, sebermula,

syahdan

Disebut juga kata seru

kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkanperasaan batin (misalnya: kaget, marah, terharu, kangen, kagum, sedih)

Berdasarkan bentuknya, ada dua macam: Berupa kata-kata singkat: wah, cih, hai, oi, oh, nah, hah

Kata-kata biasa: aduh, celaka, gila, kasihan, bangsat, astaga, alhamdulillah, masya Allah

Sikap negatif: cih, cis, bah, ih, idih, brengsek, sialan

Sikap positif: aduhai, amboi, asyik, alhamdulillah, insyaallah, syukur

Sikap keheranan: ai, lo, astagfirullah, masyaallah

Sikap netral atau campuran: ayo, hai, halo, he, wahai, astaga, wah, nah, ah, eh, oh, ya, aduh, hem

Lah, kah, tah, pun, per

Ada yang berfungsi sebagai penegas, tetapi ada pula yang bukan

Berupa klitika, krn selalu dilekatkan pada kata yang mendahuluinya.

Disebut juga kata sandang

kata yang berfungsi sebagai penentu suatunomina, adjektiva, atau kelas lain

Contoh: Si

Sang

Menyatakan jumlah tungal mengacu ke konsep atau hal yang lama atau unik

Contoh: sang, sri, hang, dang

Menyatakan makna kelompok Contoh: para

Menyatakan makna netral Dapat mengacu ke bentuk tunggal

Contoh: si

top related