matematika keuangan anuitas biasa - indra maipita

Post on 10-Jun-2015

10.796 Views

Category:

Documents

27 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Matematika KeuanganDan Ekonomi

Indra MaipitaIndra Maipita

ANUITAS BIASA

Pendahuluan

Sebagai penabung setia Anda keluar sebagai pemenang hadiah undian, dan dapat memilih salah satu hadiah berikut:

Menerima uang sejumlah Rp 50.000.000 sekali saja pada hari ini

Menerima Rp 1.000.000 setiap 3 bulan seumur hidup mulai 3 bulan lagi

Pilihan mana yang akan dipilih?

Definisi Anuitas

Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran/penerimaan sejumlah uang, umumnya sama besar, dengan periode waktu yang sama untuk setiap pembayaran.

Jenis-jenis anuitasAnuitas biasa (ordinary annuity) pembayaran dilakukan setiap akhir periode atau satu periode lagiAnuitas di muka (annuity due) pembayaran dilakukan setiap awal periode atau mulai hari iniAnuitas ditunda (deferred annuity) pembayaran dimulai setelah beberapa periode.

Persamaan Anuitas Nilai Sekarang

i))i1(1( n−+−

denganPV = present value atau nilai di awal

periode atau nilai sekarangi = tingkat bunga per perioden = jumlah periodeA = anuitas atau pembayaran per

periodedisebut faktor anuitas nilai sekarangdan dinotasikan dengan

Ai

))i1(1(PVn−+−

=

Contoh 1

Hitunglah nilai sekarang dari uang Rp 1.000.000 yang diterima setiap tahun selama lima tahun mulai satu tahun lagi jika tingkat bunga yang relevan adalah 15% p.a.Jawab:

i = 0,15A = Rp 1.000.000n = 5 tahun

10,155.352.3RpPV

000.000.1Rp15,0

))15,01(1(PV

Ai

))i1(1(PV

5

n

=

+−=

+−=

Menghitung Besar Cicilan

i))i1(1(

PVAPVA n−+−==

Contoh 2Rina meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 dengan bunga 12% p.a. Jika pinjaman tersebut harus ia lunasi dalam 24x cicilan bulanan, berapakah besarnya cicilan yang harus ia bayar setiap bulannya?

72,734.470RpAi))i1(1(PVAn=+−=−

Jawab:PV = Rp 10.000.000n = 24

i = 01,0%112

%12==

72,734.470RpA01,0

))01,01(1(000.000.10Rp

i))i1(1(

PVA

PVPVA

24n

=

+−=

+−=

==

−−

Menghitung Jumlah Periode

)i1(logA

iPV1logn

+

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×−

−=

Contoh 3KPR sebesar Rp 210.000.000 dikenakan bunga 18% p.a. Jika besarnya angsuran per bulan adalah Rp 3.783.889,18, dalam berapa lama KPR tersebut akan lunas?Jawab:PV = Rp 210.000.000A = Rp 3.783.889,18

i = 015,0%5,112

%18==

.10120,

10120015,1log

167523188,0log)015,01(log

18,889.783.3015,0000.000.2101log

)1(log

1log

tahunataubulandalamlunasakantersebutKPRJadi

tahunataubulann

n

RpRp

n

iA

iPV

n

=

−=

+

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ×−

−=

+

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×−

−=

Menghitung Tingkat Bunga

Pencarian nilai i dilakukan dengan metode trial and error jika menggunakan scientific calculator.

Contoh 4Sebuah perhiasan bernilai Rp 30.000.000 tunai dapat dibeli dengan 12 kali angsuran bulanan masing-masing sebesar Rp 2.758.973,49. Berapakah tingkat bunga yang dikenakan?

Jawab:A = Rp 2.758.973,49PV = Rp 30.000.000n = 12

i))i1(1(8736,10

i))i1(1(

49,973.758.2Rp000.000.30Rp

49,973.758.2Rpi

))i1(1(000.000.30Rp

Ai

))i1(1(PV

12

12

12

n

+−=

+−=

+−=

+−=

Dengan metode trial and error, kita memperoleh i = 1,55% per bulan atau 18,6% p.a.

Anuitas Tak Terhingga (Perpetual Annuity)

Contoh : pertanyaan pada bagian awal presentasi dapat dijawab dengan membandingkan nilai sekarang dari kedua alternatif. Jika tingkat bunga relevan adalah 12% p.a., nilai sekarang dari Rp 1.000.000 setiap 3 bulan seumur hidup mulai 3 bulan lagi adalah:

iAPV =

33,333.333.33Rp%3

000.000.1Rp

4%12

000.000.1RpPV ==⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

=

Jadi, hadiah yang harus dipilih adalah hadiah Rp 50.000.000 sekali saja pada hari ini karena nilai sekarangnya lebih besar.

Persamaan Anuitas Nilai Akan Datang

i)1)i1(( n −+

Ai

)1)i1((FVn −+

=

denganFV = future value atau nilai pada akhir periode atau

nilai akan datang

disebut faktor anuitas nilai akan datang dan dinotasikan dengan n i

Contoh 5

Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp 1.000.000 yang disetorkan setiap tahun selama 5 tahun, mulai tahun depan, apabila tingkat bunga adalah 10% p.a. diperhitungkan tahunan.

Jawab:n = 5i = 10% = 0,1A = Rp 1.000.000

100.105.6RpFV

000.000.1Rp1,0

)1)1,01((FV

Ai

)1)i1((FV

5

n

=

−+=

−+=

Menghitung Besar Tabungan Periodik

FVAatau

i)1)i1((

FVA n =−+

=

Contoh 6Ibu Aisyah ingin memiliki uang sebesar Rp 500.000.000 pada saat ia pensiun nanti, tepatnya 20 tahun lagi. Untuk tujuan tersebut, ia menyisihkan gajinya setiap bulan untuk ditabung di Bank Pasti Jaya. Berapakah besarnya gaji bulanan yang harus Ibu Aisyah sisihkan untuk ia tabung apabila tingkat bunga tabungan 9% p.a. perhitungan bunga bulanan?

Jawab:

FV = Rp 500.000.000n = 20 x 12 = 240 periode

i = 0075,0%75,012%9

==

78,629.748RpA0075,0

)1)0075,01((000.000.500RpA

i)1)i1((

FVA

240

n

=

−+=

−+=

Menghitung Jumlah Periode Tabungan

)i1(logA

iFV1logn

+

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×+

−=

Contoh 7Seorang pedagang kecil berencana untuk menabung Rp 1.000.000 setiap bulan agar dapat memperoleh uang sebesar Rp 200.000.000. Jika tingkat bunga tabungan yang ditawarkan adalah 6% p.a., berapa lama dia harus menabung?

Jawab:FV = Rp 200.000.000A = Rp 1.000.000

i = 005,0%5,012%6

==

bulan139ataubulan976,138n005,1log2logn

)005,01(log000.000.1Rp

005,0000.000.200Rp1logn

)i1(logA

iFV1logn

=

−=

+

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ×+

−=

+

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×+

−=

Menghitung Tingkat Bunga Tabungan

Pencarian nilai i dilakukan dengan metode trial and error jika menggunakan scientific calculator, atau dengan tabel anuitas.

Contoh 8Delapan kali setoran masing-masing Rp 350.000 menjadi Rp 3.342.500, berapa tingkat bunga per periode?Jawab:

55,9000.350Rp500.342.3Rp

AFV

=

==

Langkah selanjutnya kita lihat pada tabel anuitas nilai akan datang, pada baris n = 8 yang angkanya mendekati 9,55. Ternyata yang mendekati adalah 9,54910888 yaitu jika i = 5% per periode. Bila kita melakukan trial and error, hasil yang diperoleh akan sama.

Pengaruh Pajak Tabungan

Jika ada pajak tabungan, maka tingkat bunga yang digunakan adalah tingkat bunga setelah pajak.

i = iat = (1 – t) ibt

dengan iat = tingkat bunga sebelum pajak ibt = tingkat bunga sesudah pajak

Contoh 9Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp 1.000.000 yang disetorkan setiap tahun selama 5 tahun, mulai tahun depan, apabila tingkat bunga adalah 10% p.a. diperhitungkan tahunan dan terdapat pajak atas bunga tabungan sebesar 20%.

Jawab:n = 5A = Rp 1.000.000i = iat = (1 – t) ibti = (1 – 20%) 10% = 8% = 0,08

600.866.5RpFV000.000.1Rp8666,5FV

000.000.1Rp08,0

)1)08,01((FV

Ai

)1)i1((FV

5

n

=×=

−+=

−+=

Tingkat Bunga Flat Vs Tingkat Bunga Efektif

Kepada pemegang kartu kredit Visanya yang setia dan membayar tepat waktu, Bank Mandiri mulai akhir tahun 2004 menawarkan pinjaman sebesar Rp 60.000.000 (untuk mereka yang mempunyai credit limit di atas Rp 60.000.000) yang harus dilunasi dengan 12 angsuran bulanan sebesar Rp 5.300.000 dimulai satu bulan setelah pinjaman diterima, dengan perincian Rp 5.000.000 untuk pelunasan pokok (Rp 60.000.000 / 12) dan Rp 300.000 untuk pembayaran bunga bulanan (0,5% x Rp 60.000.000). Dalam promosinya, mereka menyebutkan tingkat bunga pinjaman hanya 0,5% flat per bulan.

Benarkah tingkat bunga pinjaman di Indonesia sudah sedemikian rendah? Apakah Bank Mandiri masih memperoleh laba (sedangkan bunga deposito juga sekitar 6%)?

Tingkat bunga flat adalah tingkat bunga yang dihitung berdasarkan saldo pinjaman awal. Persamaan untuk mendapatkan tingkat bunga efektif namun kurang akurat:

1nrn2i

+=

dengan i = tingkat bunga efektif r = tingkat bunga flatn = lamanya periode angsuran

Untuk kasus Bank Mandiri di atas :

%077,11112%)6)(12(2i =

+=

Tingkat Bunga Flat Vs Tingkat Bunga Efektif

Sebenarnya, kita bisa mendapatkan tingkat bunga efektif yang lebih akurat dengan melakukan trial and errormelalui persamaan anuitas nilai sekarang.

i))i1(1(3208,11

i))i1(1(

000.300.5Rp000.000.60Rp

000.300.5Rpi

))i1(1(000.000.60Rp

Ai

))i1(1(PV

12

12

12

n

+−=

+−=

+−=

+−=

Dengan trial and error, kita akan mendapatkan i = 0,908% per bulan atau i = 10,896% p.a. ≈ 10,9% p.a.

Thank you for your attention

14

top related