marwadi sofyan -...
Post on 18-Mar-2019
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMAI PERPUSTAKAAN
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI (PUSBIN KPK)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM (DPU)
MARWADI SOFYAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMAI PERPUSTAKAAN
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI (PUSBIN KPK)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM (DPU)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Oleh :
Marwadi Sofyan
NIM: 204093002655
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
iii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI (PUSBIN KPK)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM (DPU)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Oleh :
Marwadi Sofyan
NIM: 204093002655
Pembimbing I
A’ang Subiyakto, M.Kom
NIP. 150411252
Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M.Kom
NIP. 150411252
iv
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “ Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Pusat Pembinaan
Kompetensi Dan Pelatihan Konstruksi (PUSBIN KPK) Departemen Pekerjaan Umum
(DPU)” yang ditulis oleh Marwadi Sofyan, NIM 204093002655 telah diuji dan
dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 17 Juni 2010.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui :
Penguji I, Penguji II,
Nur Aeni Hidayah, MMSI Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom NIP. 197508182005012008 NIP. 470035764
Pembimbing I Pembimbing II
A’ang Subiyakto, M.Kom Zainuddin Bey Fananie, M.Sc NIP. 150 411 252 Mengetahui :
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 19681172001121001 NIP. 150 411 252
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2010
Marwadi Sofyan
204093002655
vi
ABSTRAKSI
MARWADI SOFYAN (204093002655). Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum (Di bawah bimbingan Aang Subiyakto dan Zaenuddin Bey Fananie).
Perpustakaan yang dimiliki oleh Pusbin KPK Departemen Pekerjaan umum didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi kerja dibidang jasa konstruksi. Saat ini sistem informasi perpustakaan yang terdiri dari input data buku baru, pencatatan data peminjaman dan pengembalian, sanksi terhadap hilangnya buku pada saat ini masih belum dikelola dengan baik karena masih dilakukan secara manual. Dari permasalahan tersebut perlu dibuat sistem informasi perpustakaan yang mampu memberikan solusi sesuai kebutuhan, dan memberikan kemudahan bagi pegawai perpustakaan dalam mengelola sistem informasi perpustakaan di Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan umum. Dalam merancang sistem ini, penulis menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC), dengan tahapan analysis, design, dan implementation dengan menggunakan tools Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). Dalam pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Personal Home Page (PHP) dan basis data menggunakan MySQL. Secara garis besar sistem ini menyajikan mengenai daftar buku yang tersedia, pendaftaran anggota, peminjaman dan pengembalian buku, dan sanksi terhadap keterlambatan pengembalian buku
Kata Kunci: Perpustakaan, System Development Life Cycle (SDLC), Personal Home Page (PHP), dan MySQL. V BAB + xviii Halaman + 130 Halaman + 15 Tabel + 30 Gambar + 6 lampiran
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
karena dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan judul Rancang Bangun
Sistem Informasi Perpustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum dengan baik. Shalawat serta salam
penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarga beliau.
Setelah seluruh penulisan Skripsi ini terlaksana, penulis ingin mengucapkan
banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik itu berupa
motivasi, bimbingan, moril maupun materil, yang ditujukan kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sekaligus
Pembimbing I, dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI sebagai Sekretaris Progam
Studi, beserta staf dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Zaenudin Bey Fananie, M.Sc selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberikan bimbingan,semangat dan selalu meluangkan waktunya walaupun
sedang sangat sibuk
4. Terima kasih penulis haturkan kepada segenap Pegawai Pusbin KPK Departemen
Pekerjaan Umum terutama kepada Drs. Kirmanto selaku Ka.Sub.Bag.
Kepegawaian dan Rumah Tangga, Drs. Bambang Supratondo selaku
bendaharawan Pusbin KPK dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu
viii
5. Ibu Bapak tersayang dan tersabar yang telah memberi dukungan baik moril
maupun materil. Terimakasih atas do’a nya selama ini. Adik-adik ku yang selalu
menjadi sumber semangat di tiap langkah dan kegiatan. Terima kasih selalu buat
kakak tersenyum.
6. Terima kasih kepada Pipit Nurjanah, yang selalu ada saat dibutuhkan
pertolongannya. Teman-teman SI-B angkatan 2004 yang tidak pernah bosan
menemani, memberikan inspirasi, dan membantu memberikan semangat
membara. Dan juga untuk teman-teman SI dan TI angkatan 2004 yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Semuanya terima kasih banyak untuk semuanya hal.
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis
sendiri dan bagi yang membacanya.
Jakarta, Juni 2010
Marwadi Sofyan 2040.9300.2655
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................... ii
Lembar Pengesahan Pembimbing.................................................................. iii
Lembar Pengesahan Penguji....................................................... ................... iv
Pernyataan...................................................................................................... v
Abstrak........................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................... vii
Daftar Isi ........................................................................................................ ix
Daftar Tabel............................................................................................. ...... xiv
Daftar Gambar ............................................................................................... xv
Daftar Lampiran ............................................................................................ xvii
Daftar Simbol Notasi Flowchart .................................................................... xviii
Daftar Simbol Notasi Data Flow Diagram .................................................... xix
Daftar Simbol Notasi Entity Relationship Diagram ...................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah........................................................................ 2
1.3. Batasan Masalah............................................................................. 3
1.4. Tujuan Dan Manfaat....................................................................... 4
1.4.1. Tujuan .................................................................................... 4
1.4.2. Manfaat ................................................................................. 4
1.5. Metode Penelitian........................................................................... 5
1.5.1. Metode Pengumpulan Data................................................ 5
x
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem.......................................... 6
1.6. Sistematika Penulisan..................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 9
2.1. Konsep Dasar Sistem ..................................................................... 9
2.1.1. Pengertian Sistem .............................................................. 9
2.1.2. Karakteristik Sistem........................................................... 9
2.1.3. Klasifikasi Sistem ............................................................. 12
2.2. Konsep Dasar Informasi................................................................. 13
2.2.1. Pengertian Informasi.......................................................... 14
2.2.2. Siklus Informasi ................................................................. 14
2.2.3. Kualitas Informasi.............................................................. 15
2.2.4. Nilai Informasi .................................................................. 16
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ..................................................... 17
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi .............................................. 17
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ............................................ 18
2.4. Perpustakaan .................................................................................. 19
2.4.1 Definisi Perpustakaan ........................................................... 19
2.5. Sistem Informasi Perpustakaan ..................................................... 21
2.5.1. Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan ....................... 21
2.6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 23
2.7. System Development Life Cycle (SDLC)...................................... 25
2.7.1 PEngertian System Development Life Cycle (SDLC).......... 25
2.8. Konsep Dasar Basis Data ............................................................... 25
2.8.1. Pengertian Basis Data ........................................................ 24
xi
2.9. Flowchart ....................................................................................... 29
2.9.1 Pedoman-Pedoman Dalam Membuat Flowchart .................. 29
2.9.2 Jenis-Jenis Flowchart ............................................................ 30
2.10. Data Flow Diagram ....................................................................... 31
2.10.1. Komponen Data Flow Diagram ........................................ 31
2.10.2. Bentuk Data Flow Diagram ............................................... 32
2.10.3. Tingkatan Dalam Data Flow Diagram............................... 34
2.11. Entity Relationship Diagram ......................................................... 36
2.11.1. Cardinality ....................................................................... 38
2.12. Normalisasi..................................................................................... 39
2.13. Kamus Data ................................................................................... 40
2.14. Bahasa Pemrograman .................................................................... 41
2.14.1. Hypertex Preprocessor (PHP)............................................ 41
2.14.2. Hubungan PHP Dengan HTML ........................................ 42
2.14.3. Kelebihan PHP .................................................................. 44
2.14.4. MySQL ............................................................................. 46
2.14.5. SQL ................................................................................... 48
2.15. Pengujian Black-box ...................................................................... 49
2.16. Jaringan Komputer ......................................................................... 49
2.16.1 Topologi Jaringan ............................................................... 53
2.17. Literatur Penelitian Sejenis ........................................................... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 58
3.1. Studi Pustaka.................................................................................. 58
3.2. Studi Lapangan .............................................................................. 58
xii
3.2.1. Observasi ........................................................................... 58
3.2.2. Wawancara......................................................................... 59
3.2.3. Kuesioner ........................................................................... 60
3.2.4. Literatur Sejenis ................................................................. 60
3.3. Metodologi Pengembangan Sistem .............................................. 61
3.3.1 Analisis Sistem ..................................................................... 61
3.3.2 Perancangan Sistem............................................................... 62
3.3.3 Implementasi Sistem ............................................................ 63
3.4. Kerangka Berfikir ......................................................................... 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 65
4.1. Sejarah Perusahaan......................................................................... 65
4.1.1 Visi Dan Misi ....................................................................... 66
4.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi ..................................................... 66
4.1.3 Program Pelatihan ................................................................. 66
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................ 67
4.1.5 Struktur Organisasi Perpustakaan ........................................ 68
4.1.6 Visi Dan Misi Perpustakaan.................................................. 68
4.1.7 Peraturan Perpustakaan ........................................................ 68
4.1.8 Fasilitas Yang Disediakan .................................................... 70
4.2. Analisa............................................................................................ 72
4.2.1 Identifikasi Masalah ............................................................. 72
4.2.2 Sistem Informasi Perpustakaan Yang Berjalan .................... 73
4.2.3 Sistem Informasi Perpustakaan Yang Diusulkan ................. 75
4.3. Perbandingan Sistem ..................................................................... 77
xiii
4.4. Batasan Sistem ............................................................................... 78
4.5. Perancangan .................................................................................. 78
4.5.1. Data Flow Diagram................................................................ 79
4.5.1.1 Diagram Konteks ...................................................... 79
4.5.1.2 Diagram Overview .................................................... 80
4.5.1.3 Diagram 3 Level 2 ..................................................... 81
4.5.1.4 Diagram 4 Level 2 ..................................................... 81
4.5.1.5 Diagram 5 Level 2 ..................................................... 82
4.5.1.6 Diagram 6 Level 2 ..................................................... 82
4.5.2. Spesifikasi Proses................................................................... 83
4.5.3. Kamus Data............................................................................ 90
4.6. Entity Relationship Diagram ......................................................... 91
4.7. Normalisasi .................................................................................... 92
4.8. Struktur Database ........................................................................... 94
4.9. Perancangan Screen Layout ........................................................... 98
4.10. Pengujian........................................................................................ 104
4.11. Local Area Network Perpustakaan PUSBIN KPK ........................ 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 107
5.1. Kesimpulan..................................................................................... 107
5.2. Saran............................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109
LAMPIRAN .................................................................................................. 111
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Teknik Penomoran DFD................................................................ 35
Tabel 2.2 Karakteristik MyQSL ................................................................... 47
Tabel 2.3 Jaringan Komputer Berdasarkan Area .......................................... 51
Tabel 2.4 Sistem Literatur Penelitian Sejenis ............................................... 55
Tabel 2.5 Sistem Literatur Penelitian Sejenis ............................................... 56
Tabel 2.6 Sistem Literatur Penelitian Sejenis ................................................ 57
Tabel 4.1 Flowchart Sistem Berjalan ............................................................ 74
Tabel 4.2 Flowchart Sistem Usulan ............................................................... 76
Tabel 4.3 Sistem Berjalan ............................................................................. 77
Tabel 4.4 Sistem Yang Diusulkan ............................................................... 77
Tabel 4.5 Kamus Data ................................................................................... 90
Tabel 4.6 Admin ........................................................................................... 95
Tabel 4.7 Buku............................................................................................... 95
Tabel 4.9 Anggota ......................................................................................... 96
Tabel 4.9 kategori ......................................................................................... 96
Tabel 4.10 Data Transaksi ............................................................................ 97
Tabel 4.11 Denda .......................................................................................... 97
Tabel 4.12 Pengujian Sistem ......................................................................... 104
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi ......................................................................... 15
Gambar 2.2 Balancing DFD ......................................................................... 36
Gambar 2.3 Ilustrasi E-R Diagram Satu ke Satu .......................................... 38
Gambar 2.4 Ilustrasi E-R Diagram Satu Ke Banyak .................................... 39
Gambar 2.5 Ilustrasi E-R Diagram Banyak Ke Banyak ................................ 39
Gambar 2.6 Topologi Bus ............................................................................. 53
Gambar 2.7 Topologi ring.............................................................................. 54
Gambar 2.8 Topologi Star.............................................................................. 54
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir................................... .................................. 64
Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................................. 68
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perpustakaan ............................................. 69
Gambar 4.3. Diagram Konteks Sistem Informasi Perpustakaan ................... 79
Gambar 4.4 Diagram Overview Sistem Informasi Perpustakaan .................. 80
Gambar 4.5 Diagram 3 Level 2 Pengelolaan Data Buku ............................ . 81
Gambar 4.6 Diagram 4 Level 2 Pengelolaan Data Anggota ......................... 81
Gambar 4.7 Diagram 5 Level 2 Pentgelolaan Data Tansaksi ....................... 82
Gambar 4.8 Diagram 6 Level 2 Pengelolaan Data Kategori ......................... 82
Gambar 4.9 ERD ........................................................................................... 91
Gambar 4.10 Bentuk Tidak Normal ................................................ ............. 92
xvi
Gambar 4.11 Bentuk Normal Pertama .......................................................... 93
Gambar 4.12 Bentuk Normal Kedua ............................................................. 94
Gambar 4.13 Halaman Utama........................................................................ 98
Gambar 4.14 Perancangan Layout Halaman Login Admin........................... 99
Gambar 4.15 Halaman Utama Admin ........................................................... 100
Gambar 4.16 Pengelolaan Admin.................................................................. 101
Gambar 4.17 Halaman Pengelolaan Buku .................................................... 101
Gambar 4.18 Pengelolaan Anggota Perpustakaan ........................................ 102
Gambar 4.19 Peminjaman Buku ................................................................... 102
Gambar 4.20 Pengembalian Buku ................................................................ 103
Gambar 4.21 Pengelolaan Kategori .............................................................. 103
Gambar 4.22 LAN Perustakaan Pusbin KPK ............................................... 106
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara........................................................................ 111
Lampiran 2 Tampilan Aplikasi ...................................................................... 114
Lampiran 3 Kode Program............................................................................. 125
Lampiran 4 Surat Permohonan Penelitian........................................ ............. 160
Lampiran 7 Surat Penerimaan Penelitian Skripsi.............................. ............ 161
xviii
Daftar Simbol
Notasi Flowchart
Simbol Keterangan
Input / output
Merepresentasikan Input data atau
Output data yang diproses atau
Informasi.
Proses
Mempresentasikan operasi
Anak panah
Mepresentasikan alur kerja
Terminal point
Awal atau akhir program
Dokumen
Input / output dalam format yang
dicetak
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005
xix
Daftar Simbol
Notasi Data Flow Diagram
Nama Simbol Simbol DFD versi Yourdan,
De Marco
Simbol DFD versi
Gane and Sarson
Arus Data
Proses
Penyimpanan Data
Entitas luar
Sumber : (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005)
xx
Daftar Simbol
Notasi Entity Relationship Diagram
Notasi Keterangan
Entitas, adalah suatu objek yang dapat
diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai.
Relasi, menunjukan adanya hubungan
diantara sejumlah entitas yang
berbeda.
Atribut, berfungsi mendeskripsikan
karakter entitas.
Garis, sebagai penghubung antara
relasi dengan entitas, relasi dan entitas
dengan atribut.
Sumber : Al-Bahra bin ladjamudin, 2005
Entitas
Relasi
Atribut
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer
sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya
hampir disetiap aspek kehidupan. Penggunaan perangkat komputer sebagai
perangkat pendukung manajemen dan pengolahan data adalah sangat tepat
dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian
penggunaan perangkat komputer dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan
masyarakat. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi adalah perpustakaan.
Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau
gedung itu sendiri yang berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur
sedemikia rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-
waktu dibutuhkan oleh pembaca (Sutarno, 2003).
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK)
adalah salah satu badan usaha milik pemerintah dibawah Departemen
Pekerjaan Umum, dimana tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai
penyusun rencana, program pembinaan, pemberdayaan dan pelatihan jasa
konstruksi (PP No.18 Tahun 1999).
Untuk meningkatkan kemampuan kompetensi kerja dibidang jasa
konstruksi Pusbin KPK mendirikan perpustakaan untuk para pegawainya.
Pengelolaan perpustakaan yang terdiri pencatatan data buku baru, pencatatan
2
data peminjaman, pencatatan data pengembalian, sanksi terhadap
keterlambatan pengembalian buku, pada saat ini masih belum dikelola dengan
baik. Hal ini disebabkan karena pengelolaan perpustakaan masih bersifat
manual dan belum terkomputerisasi, sehingga anggota perpustakaan sangat
sulit untuk memperoleh informasi mengenai penelusuran suatu buku, judul
buku, nama pengarang dan lainnya. Dan bagi pegawai perpustakaan kesulitan
dalam pengelolaan data anggota, data buku, data peminjaman dan
pengembalian buku, besarnya sanksi yang diberikan terhadap keterlambatan
pengembalian buku serta pemberian laporan kepada kepala perpustakaan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk
merancang dan membangun sebuah sistem informasi perpustakaan yang
diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kesulitan-kesulitan administrasi
yang sampai saat ini masih digunakan dan memberikan contoh bagaimana
sistem informasi dapat dikelola dengan baik
Berdasarkan permasalahan dan kebutuhan sistem informasi
perpustakaan maka penulis mengambil Judul: “Rancang Bangun Sistem
Informasi Perpustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum.”
1.2 Perumusan Masalah
Terkait dengan latar belakang yang ada, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam sistem ini adalah:
1. Bagaimana membuat sistem perpustakaan dapat menyajikan laporan
jumlah buku dan anggota perpustakaan?
3
2. Bagaimana membuat sistem perpustakaan menentukan besarnya denda
terhadap keterlambatan pengembalian buku?
3. Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi mengenai daftar buku yang
tersedia kepada para pengunjung?
1.3 Batasan Masalah
Dengan munculnya permasalahan-permasalahan tersebut diatas, maka
rancang bangun sistem informasi perpustakaan yang baru, serta
implementasinya untuk menyediakan suatu sistem yang efektif, efisien dan
dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat, maka permasalahan-
permasalahan itu dibatasi pada:
1. Merancang dan membangun sistem informasi perpustakaan hanya pada
lingkup Pusbin KPK Departemen Pekerjaan Umum.
2. Merancang dan membangun sistem informasi perpustakaan dengan
metode pengembangan System Development Life Cycle ( SDLC ) sampai
dengan tahapan pengujian sistem.
3. Pengolahan data sistem informasi perpustakaan yang menyajikan
informasi mengenai katalog buku.
4. Pengolahan data sistem informasi perpustakaan mengenai transaksi pada
input data buku baru, pencatatan data peminjaman buku, pencatatan data
pengembalian buku, sanksi terhadap keterlambatan pengembalian buku
dan proses pembuatan laporan.
4
5. Membangun sistem informasi perpustakaan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Personal Home Page (PHP) dan basis data menggunakan
MySQL.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sistem informasi
perpustakaan ini adalah :
1. Memberikan informasi mengenai jumlah total buku dan anggota
perpustakaan.
2. Memberikan informasi atau petunjuk mengenai besarnya denda
secara benar dan akurat.
3. Memberikan petunjuk kepada pengunjung perpustakaan tentang
penelusuran suatu buku, judul buku, dan nama pengarang.
1.4.2 Manfaat
Manfaat yang didapat dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagi Penulis.
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1),
Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
c. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang
sebenarnya.
5
2. Bagi Perusahaan.
a. Memudahkan pegawai dalam pengelolaan data buku,
peminjaman dan pengembalian buku, sanksi terhadap
keterlambatan pengembalian buku,dan pembuatan laporan.
b. Memberikan petunjuk kepada perusahaan bagaimana
mengelola perpustakaan dengan baik.
3. Bagi Universitas.
a. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa mengetahui dan
memahami materi yang telah diberikan oleh pihak akademisi di
kampus.
b. Sebagai bahan acuan untuk penelitan sejenis bagi angkatan-
angkatan berikutnya.
4. Bagi Pembaca.
Semoga penulisan ini berguna bagi pembaca sebagai informasi,
khususnya bagi para pembaca yang mempunyai minat dalam
rancang bangun sistem informasi perpustakaan.
1.5 Metodologi Penelitian.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka.
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-
buku, mengumpulkan data dari situs internet, serta artikel yang
berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan
skripsi ini.
6
2. Studi Lapangan.
a. Observasi.
Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem yang
sedang berjalan.
b. Wawancara.
Melakukan wawancara langsung dengan narasumber.
c. Kuesioner
Pengumpulan data dan informasi dengan cara memberikan
sejumlah pertanyaan kepada para responden terhadap sistem
yang sedang berjalan.
3. Literatur Sejenis.
Penulis melakukan penelitian dengan penelitian yang sejenis
sebelumnya sebagai bahan pembanding guna melengkapi
kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari observasi dan
wawancara.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem.
Dalam metode pengembangan sistem ini penulis menggunakan System
Development Life Cycle ( SDLC ) dengan tahapan analysis, design,
dan implementation (Ladjamudin, 2005).
7
1.6 Sistematika Penulisan.
Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang disusun sedemikian rupa
dengan materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN .
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan, sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI.
Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar
informasi, konsep dasar sistem informasi, perpustakaan, System
Development Life Cycle (SDLC), konsep Database Manajemen
System (DBMS), Flowchart, Data Flow Diagram (DFD),
Entity Relationship Diagram ( ERD ), Normalisasi, Personal
Home Page (PHP), MySQL.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.
Bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang digunakan
diantaranya metode pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.
Bab ini merupakan inti rancang bangun sistem informasi
perpustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
8
Konstruksi, adapun desain sistem informasi perpustakaan
menggunakan System Development Life Cycle (SDLC).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini disajikan kesimpulan dan saran-saran
yang penulis angkat berdasarkan pembahasan pada bab-bab
sebelumnya.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem.
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Untuk lebih mendalami suatu konsep dasar
dari sistem terdapat beberapa ahli yang berpendapat mengenai apa itu sistem,
karakteristik sistem dan klasifikasi sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan (Fatta, 2007). Sistem adalah kumpulan dari komponen atau
elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk
satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).
Sedangkan, pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai
berikut:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu”
2.1.2 Karakteristik Sistem.
Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik untuk dapat
menjalankan suatu fungsi tertentu. Suatu sistem mempunyai
10
karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu (Ladjamudin, 2005),
yaitu:
1. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering
disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2. Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut.
11
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem (Input)
Masukan yaitu energi yang dimasukan kedalam sistem, dimana
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Masukkan perawatan adalah
energi yang diinputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi,
sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan merubah input menjadi output.
12
8. Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,
maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu
komponen dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran
yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi ada dalam sistem
tersebut. Suatu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut (Ladjamudin,
2005):
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik
(Physical System)
Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa ide-ide
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,
misalnya teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang nyata atau yang ada secara
fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan
Manusia (Human Made System).
13
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui proses
alam, tidak dibuat manusia. Misalnya: sistem perputaran
bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut dengan human-
machine system atau ada yang menyebut dengan man-
machine system.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak
Tentu (Probabilistik System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Contohnya: sistem komputer. Sistem Tak
Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Close System) dan Sistem Terbuka (Open
System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sedangkan Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu
harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri. Data adalah
deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi (the description of things
and events that we face). Definisi data yang lain adalah data merupakan
14
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi
manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk
menjadi suatu informasi (Ladjamudin, 2005).
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995).
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data
dalam bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. Informasi sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk
mengambil keputusan (Jogiyanto, 2005)
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat
bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah
melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet,
angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar,
15
dan sebagianya (Jogiyanto, 2005). Jadi pada intinya adalah bahwa
hasil dari pengolahan data adalah informasi yang sangat diperlukan
oleh penerimanya. Ini dapat dilihat dari gambar dibawah yang
dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat bahwa Untuk
memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan
dalam menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005). Siklus
informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005)
2.2.3 Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas
(Kadir, 2003) informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa
hal, yaitu :
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya
16
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh
terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik,
sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan
keputusan dan tindakan
3. Relevan
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk
pemakai informasi tersebut.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu: manfaat
dan biaya mendapatkannya (Kadir, 2003) . Suatu sistem dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi
yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya
digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian
informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk
memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak
hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.
17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
menunjang suatu pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat
diperlukan dalam hal mendapatkan informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem
didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-
orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto,
2005).
Sedangkan Ladjamudin menjelaskan suatu sistem informasi
dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saaat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil
keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
18
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-
komponen yaitu hardware, software, prosedur, orang, database,
jaringan komputer dan komunikasi data (Kadir, 2003):
a. Perangkat keras (hardware)
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer
dan printer.
b. Perangkat lunak (software) atau program
Sekumpulan intruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk memproses data.
c. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan
keluaran yang dikehendaki.
d. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan
penggunaan keluaran sistem informasi.
19
e. Basis data (database)
Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sumber
(resources) dipakai secara bersama atau diakses
oleh sejumlah pemakai.
Keenam komponen diatas diklasifikasikan menjadi dua
bagian yaitu sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat
lunak) yang berfungsi sebagai mesin.
2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan
tatacara menggunakan mesin.
Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan
mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data
2.4 Perpustakaan
2.4.1 Definisi Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung
atau bangunan, atau gedung itu sendiri yang berisi buku-buku
koleksi yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah
dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh
pembaca (Sutarno, 2003).
20
Perpustakaan tidak hanya berisi buku-buku sebagai sumber
informasi, melainkan dapat berupa koleksi non buku seperti
majalah, surat kabar, atlas, alat olah raga, audio visual (radio,
kaset, televisi, compact disk), dan lain-lain yang dikumpulkan dari
berbagai sumber diantaranya dari pembelian, hadiah, tukar-
menukar (barter), titipan, atau membuat sendiri. Kemudian
disimpan, dipelihara dan diatur secara sistematik baik secara
manual maupun secara komputerisasi (Sutarno, 2003). Sehingga
dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh berbagai pihak
sesuai dengan jenis perpustakaannya, diantaranya perpustakaan
umum diperuntukkan untuk masyarakat dari berbagai kalangan,
perpustakaan sekolah diperuntukkan untuk siswa, guru, dan warga
sekolah, perpustakaan universitas diperuntukkan untuk mahasiswa
dan dosen.
Secara umum, koleksi perpustakaan dipenuhi oleh buku
karena buku mudah diperoleh dan mudah untuk digunakan oleh
siapa saja. Perpustakaan yang lengkap setidaknya menyediakan
berbagai koleksi buku dari berbagai disiplin ilmu (Sutarno, 2003),
diantaranya:
1. Karya Umum.
2. Filsafat.
3. Agama.
4. Ilmu Sosial.
21
5. Bahasa.
6. Ilmu Pengetahuan Murni.
7. Teknologi Terapan.
8. Kesenian atau Olah raga.
Untuk mendapatkan manfaat dari perpustakaan secara
maksimal, tidak hanya dibutuhkan koleksi buku yang lengkap
tetapi juga dibutuhkan suatu sistem yang baik pula untuk
mengelolanya sehingga diharapkan proses-proses yang ada dapat
berjalan dengan lancar untuk mempermudah dalam pemanfaatan
dari fungsi perpustakaan itu sendiri. Adapun beberapa fungsi dari
perpustakaan ialah :
1. Sebagai sumber informasi.
2. Pusat pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
3. Pusat dokumentasi dan sumber penelitian
2.5 Sistem Informasi Perpustakaan
2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan
Perpustakaan, berasal dari kata dasar ”pustaka” yang berarti
kitab, buku. Beberapa batasan atau defenisi perpustakaan adalah
sebagai berikut : (Sutarno, 2003)
1. Perpustakaan adalah suatu tempat, gedung atau ruangan
untuk menyimpan dan memakai koleksi buku dan bahan
bacaan lainnya.
22
2. Perpustakaan adalah kumpulan buku dan bahan pustaka
lainnya yang diorganisasikan dan diadministrasikan untuk
bacaan, konsultasi dan studi.
3. Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya
manusia, ruangan secara khusus dan koleksi bahan pustaka
sekurang-kurangnya terdiri dari 1000 judul dari berbagai
disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang
bersangkutan.
4. Perpustakaan adalah suatu unit kerja, tempat menyimpan
bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang dikelola dan
disusun secara sistematis menurut sistem tertentu untuk
digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.
Dari batasan atau defenisi di atas, maka dapat dilihat bahwa
perpustakaan itu merupakan kesatuan dari berbagai unsur atau
aspek, yaitu:
1. Organisasi/unit kerja
2. Gedung/ruang dan perlengkapannya
3. Koleksi bahan pustaka
4. Tenaga pengelola (SDM)
5. Masyarakat pemakai (layanan)
6. Anggaran biaya
Sistem informasi perpustakaan adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi pelayanan publik yang mempertemukan
23
kebutuhan pengolahan transaksi peminjaman, pengembalian dan
perpanjangan buku dan pembuatan laporan harian, bulanan ataupun
tahunan guna mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan (Siregar, 2007).
Pengertian lain mengemukakan Perpustakaan adalah
institusi/lembaga yang menyediakan koleksi bahan perpustakaan
tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang
diatur menurut sistem dan aturan yang baku dan didayagunakan
untuk keperluan pendidikan, penelitian dan rekreasi intelektual
bagi masyarakat Perpustakaan secara umum bertujuan untuk
melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Tujuan
khusus dibedakan oleh jenis perpustakaannya. Karena tujuannya
memberi layanan informasi literal kepada masyarakat maka tugas
pokok adalah: (Sutarno, 2003)
1. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku
sebagai sumber informasi.
2. Mengolah dan merawat pustaka.
3. Memberikan layanan bahan pustaka.
2.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer
untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur yang
24
sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 2005).
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna
melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview
dan observasi. Studi pustaka, yaitu teknik pengumpulan data dengan
mempelajari dan menganalisa suatu sumber pustaka baik berupa buku,
artikel, maupun penelitian sebelumnya (Nazir, 2005).
2. Studi Lapangan
a. Observasi (pengamatan)
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata
tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut
(Nazir, 2005). Penyaksian terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa
dengan melihat, mendengarkan, merasakan, yang kemudian dicatat
seobjektif mungkin (Gulo, 2002).
b. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
(Nazir, 2005). Walaupun wawancara adalah proses percakapan
yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah
suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian.
25
C. Study Literatur Sejenis
Studi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris
”study” dan memiliki arti kajian, telaah, penelitian yang bersifat
ilmiah. Sedangkan kata literatur secara harafiah berarti tulisan yang
memiliki nilai keindahan dari segi bentuk dan efek emosional.
Literatur merupakan kata serapan dari bahasa Inggris ”literature”
kata ”literature” sendiri berasal dari bahasa Latin ”littera” yang
berarti sebuah huruf dari susunan alfabet. Sementara literatur
dalam bahasa Indonesia sendiri berarti kesusasteraan.
(http://digilib.petra.ac.id)
2.7 System Development Life Cycle (SDLC)
2.7.1 Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)
Daur hidup pengembangan sistem SDLC berfungsi untuk
menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan
utama yaitu : (Ladjamudin, 2005)
1. Analysis
2. Design
3. Implementation
2.8 Konsep Dasar Basis Data
2.8.1 Pengertian Basis Data
Ada beberapa definisi database diantaranya adalah sebagai
berikut (Ladjamudin, 2005) :
26
Database adalah sekumpulan datastore (bisa dalam jumlah yang
sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk,
magnetic drum atau media penyimpanan sekunder lainya.
1. Database adalah sekumpulan program-program aplikasi
umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan
memproses data secara umum (seperti pencarian,
peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).
2. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau
diperuntukan terhadap banyak ‘user’, dimana masing-
masing ‘user’ (baik menggunakan teknik pemrosesan yang
besifat batch atau on-line)
3. Menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan
fungsinya, dan ‘user’ lain dapat juga menggunakan data
tersebut dalam jangka waktu yang bersamaan.
4. Database adalah suatu koleksi terpadu dari data-data yang
saling berkaitan dari suatu enterprise (perusahaan, instansi
pemerintah, atau swasta).
Database yang sudah tersedia dalam suatu media
penyimpanan tidak akan pernah bisa diakses tanpa adanya suatu
perangkat lunak aplikasi yang familiar dengannya, misalnya saja
perangkat lunak aplikasi yang berbasis database.
Kumpulan/gabungan database dengan perangkat lunak aplikasi
27
yang berbasis database tersebut dinamakan Databse Management
System (DBMS).
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan
program-program komputer (utilitas) yang digunakan untuk
mengakses dan memelihara database. Program-program tersebut
menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukan,
melacak, dan memodifikasi data ke dalam database,
mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi
yang dibutuhkan.
Dengan pendekatan DBMS, maka sharing data dapat
dengan mudah dilakukan siapa saja (program apa saja boleh
menggunakan data tersebut, jika memenuhi prosedur yang
ditetapkan pada interface yang melindungi database tersebut)
semua tugas termasuk mengkonversi data adalah tanggung jawab
program utilitas.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan suatu
lingkungan yang mudah dan efisien untuk penggunaan
penyimpanan data dan informasi. Di bandingkan dengan sistem
tradisional yang berbasis kertas, DBMS memiliki 4 (empat)
keunggulan sebagai berikut ( Ladjamudin, 2005):
1. Kepraktisan.
Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang
sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan
28
DBMS menggunakan media penyimpanan sekunder yang
berukuran kecil tetapi padat informasi
2. Kecepatan.
Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat
daripada manusia
3. Mengurangi kejemuan.
Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-
tindakan yang berulang-ulang yang menggunakan tangan
(misalnya harus mengganti suatu informasi).
4. Kekinian.
Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir
dan akurat setiap saat.
Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah
dalam hal- hal sebagai berikut:
1) Kemubaziran data terkurangi.
2) Integritas data dapat selalu terjaga.
3) Independensi data dapat selalu terjaga
4) Konsistensi data dapat selalu terjaga.
5) Berbagi data dapat dilakukan oleh setiap “ user “.
6) Keamanan data lebih mudah dilakukan.
7) Penggunaan data lebih mudah.
29
2.9 Flowchart
2.9.1 Pedoman-pedoman dalam membuat flowchart
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika (Ladjamudin, 2005). Bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu
akan menggambar suatu bagan alir, analis sistem dapat mengikuti
pedoman-pedoman sebagai berikut ini:
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan
mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan
jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan
dimana akan berakhirnya.
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya
digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan,
misalnya:
a. Persiapkan dokumen
b. Hitung gaji
5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam
urutan yang semestinya.
30
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat
lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol
penghubung.
7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.
2.9.2 Jenis-jenis Flowchart
Ada 2 (dua) macam bagan alir, yaitu (Ladjamudin, 2005):
1. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga
bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork
flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus
dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang
sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
2. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan
yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses
program. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam,
yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart)
dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer
program flowchart). Bagan alir logika program digunakan
untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program
komputer secara logika.
31
2.10 Data Flow Diagram (DFD)
2.10.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD)
Beberapa komponen atau simbol yang digunakan DFD
(Ladjamudin, 2005) :
1. Kesatuan Luar
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary)
yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.
Sistem akan menerima input dan menghasilkan output
kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang
berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem.
2. Arus Data
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah.
Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan
data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus
data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data
32
yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data
yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow
diagram (PDFD), proses yang dapat dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer, sedang untuk logical data flow
diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses
dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan
simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang
tegak dengan sudut-sudutnya tumpul
4. Simpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data
yang dapat berupa sebagai berikut ini :
1) Suatu file atau database di sistem komputer
2) Suatu arsip atau catatan manual
3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang
4) Suatu tabel acuan manual
5) Suatu agenda atau buku
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang
garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya
2.10.2 Bentuk Data Flow Diagram (DFD)
Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu DFD fisik (Physical Data
Flow Diagram) dan DFD logika (Logical Data Flow Diagram).
DFD fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem
33
diterapkan sedang DFD logika lebih menekankan proses-proses
apa yang terdapat di sistem (Ladjamudin, 2005).
1. Phisical Data Flow Diagram (PDFD)
PDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem
yang ada atau sistem yang lama. Penekanan dari PDFD adalah
bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (dengan cara
apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.
Dengan menggunakan PDFD, bagaimana proses sistem yang
ada akan lebih dapat digambarkan dan dikomunikasikan
kepada pemakai sistem, sehingga analis sistem akan dapat
memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sistem tersebut
bekerja (Kadir, 2003).
2. Logical Data Flow Diagram (LDFD)
LDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem
yang akan diusulkan/ sistem yang baru .LDFD tidak
menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi
penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan
sistem, yaitu proses-proses apa secara logika yang dibutuhkan
oleh sistem. Karena sistem yang diusulkan belum tentu
diterima oleh pemakai sistem dan biasanya sistem yang
diusulkan terdiri dari beberapa alternatif, maka penggambaran
sistem secara logika terlebih dahulu tanpa berkepentingan
dengan penerapannya secara fisik akan lebih mengena dan
34
menghemat waktu penggambarannya dibandingkan dengan
PDFD. Untuk sistem komputerisasi, penggambaran LDFD
yang hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang
diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang
digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer
saja (Kadir, 2003).
2.10.3 Tingkatan Dalam DFD
DFD dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan (Ladjamudin, 2005),
yaitu :
a. Diagram Hubung (Diagram context)
Diagram Hubung / Context merupakan tingkatan atau level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh lingkup sistem
yang digunakan. Selain itu diagram context juga
menggambarkan arus atau aliran data dan informasi antar sistem
itu sendiri dengan unit satuan di luar sistem tersebut.
b. Diagram Nol
Diagram Nol ini menggambarkan subsistem dari diagram
hubungan yang diperoleh dengan memecah atau membuat
lingkaran utama pada diagram hubung dengan menggambarkan
aliran data yang dibutuhkan.
35
c. Diagram Rinci
Diagram Rinci merupakan pecahan dari tiap-tiap proses yang
ada di dalam diagram nol. Diagram ini dapat dipecah lagi
menjadi proses yang tidak dapat di rinci lagi.
A. Teknik Penomoran dalam DFD
Dalam data flow diagram juga terdapat teknik penomoran
untuk pengidentifikasian.
Tabel 2.1 Teknik Penomoran DFD
Level Nama Diagram Nomor Proses
0 Konteks 0
1 Diagram 0 1.0 2.0 3.0 …
2
2
2
Diagram 1.0
Diagram 2.0
Diagram 3.0
1.1 1.2 1.3 …
2.1 2.2 2.3 …
3.1 3.2 3.3 …
3
3
3
3
Dst
Diagram 1.1
Diagram 1.2
Diagram 2.1
Diagram 2.2…….
………..
1.1.1 1.1.2 …
1.2.1 1.2.2 …
2.1.1 2.1.2 …
2.2.1 2.2.2 …
……….
Sumber : Ladjamudin, 2005
B. Konsep Balancing
Aliran data yang masuk ke dalam dan ke luar dari suatu
proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke dalam
dan ke luar dari rincian proses tersebut.
36
Keseimbangan ( balance ) antara level 0 dan level 1 dilihat
pada input / output dari aliran data terminal pada level 0,
sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat
pada input / output dari aliran data ke atau dari proses yang
bersangkutan (Ladjamudin,2005)
E E 1
2 .0… ..
D S 1
D F 1
D F 2
D F 1
E E 1
2 .1… . .
2 .2… . .
D S 1
D F 2
D F 1
D F 1 D F 1
Gambar 2.2 Balancing DFD (Ladjamudin,2005)
2.11 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD
juga merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur
dan relationship data (Ladjamudin : 2005). ERD terdiri dari beberapa elemen,
yaitu :
37
1. Entity
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun
abstrak dimana data tersimpan. Entity diberi nama dengan kata benda dan
dapat berupa orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di
dalamnya).
2. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity. Pada
umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (kalimat aktif atau
pasif).
3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entity yang
berpartisipasi dalam satu relationship.
4. Atribut
Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entity maupun relationship.
Atribut merupakan elemen dari tiap entity dan relationship.
5. Cardinality
Cardinality atau kardinalitas merujuk kepada jumlah hubungan maksimum
yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga
sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : one to one, one
to many atau many to one dan many to many.
38
2.11.1 Cardinality.
Dapat dinyatakan dengan banyaknya garis relasi cabang
atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1
dan B untuk relasi satu-ke-banyak, B dan B untuk relasi banyak-
ke-banyak). Berikut adalah gambaran kardinalitas hubungan antar
entitas himpunan yang di ilustrasikan dengan dua himpunan entitas
A dan B:
1. Satu ke satu
Pada tingkat ini, setiap entitas pada himpunan entitas A
mempunyai paling banyak satu relasi entitas pada himpunan
entitas B, begitu pula sebaliknya
A B
Gambar 2.3 Ilustrasi E-R Diagram satu ke satu (Ladjamudin,2005)
2. Satu ke banyak
Pada tingkat ini, setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
mempunyai banyak relasi entitas pada himpunan entitas B,
tetapi tidak sebaliknya.
Entitas 1
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 1
Entitas 3
Entitas 2
39
A B
Gambar 2.4 Ilustrasi E-R Diagram satu-banyak (Ladjamudin,2005)
3. Banyak ke banyak
Pada tingkat ini tiap entitas pada himpunan entitas A dapat
mempunyai banyak relasi entitas pada himpunan entitas B,
begitu pula sebaliknya.
A B
Gambar 2.5 Ilustrasi E-R Diagram banyak-banyak
(Ladjamudin,2005) 2.12 Normalisasi
Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang dan
perlu diorganisasikan kembali.
Bentuk-bentuk normalisasi secara berurutan, yaitu (Ladjamudin, 2005)
Entitas 1
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 1
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 1
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 1
Entitas 3
Entitas 2
40
1. Bentuk tidak Normal (UnNormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti form tertentu, dapat saja tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai kedatangannya.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kesatu jika dan hanya jika
setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan fungtional
dependency. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan
hanya jika :
1. Berada pada bentuk normal pertama.
2. Semua atribut bukan kunci memiliki dependency sepenuhnya
terhadap primary key.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
Suatu relasi dikatakan berbentuk normal ketiga jika dan hanya jika:
1. Berada dalam bentuk normal kedua
2. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependency transitif
terhadap kunci primer.
2.13 Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan
aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang
digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisa
41
sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses (Ladjamudin, 2005).
2.14 Bahasa Pemrograman
2.14.1 PHP (Personal Home Page Tools)
PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah
sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang
dijalankan di sisi server (Syukur, 1999). Sebagian besar
perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa
tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para
pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan
interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP
juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI
(Common Gateway Interface).
PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web
yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang
mengeksekusi suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas
ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan
sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi
yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau
dengan script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi
ke aplikasi baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan
memperhalus peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.
42
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan
digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang
mengakses daftar riwayat hidup online-nya. Versi pertama
digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal
sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya
sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat
disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan
beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home
page, seperti buku tamu, pencacah dan hal semacamnya. Parser
tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan
PHP/FI Version 2. FI (Form Interpreter) sendiri berasal dari kode
lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menerjemahkan HTML
dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools
dengan Form Interpreter dan menambahkan dukungan terhadap
server database yang menggunakan format mSQL, sehingga
lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang
mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung
oleh PHP.
2.14.2 Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang
disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini
dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser
43
menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu
tampilan yang indah. Lain halnya dengan program PHP, program
ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan
kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.
Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-
kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan
kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan
mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda
tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode
html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti
ekstensinya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat
server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya
menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah
sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal
sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML,
dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web
yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java
Server Pages).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang
programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung
jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan
44
Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini
pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan
script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya
menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan
PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses
database dan dapat terintegrasi dengan HTML.
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998
keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri
bersama kelompok pengembang softwarenya. Versi terbaru, yaitu
PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang
lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah
terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan
Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting
engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi
menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari
bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang
dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada
umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi
prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
2.14.3 Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang
statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak
45
memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap
dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh
ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak
beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti
PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP.
Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada
konektivitasnya
dengan system database di dalam web. Sistem database
yang dapat didukung oleh PHP adalah :
1. Oracle
2. MySQL
3. Sybase
4. PostgreSQL
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti
PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd,
phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman
yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah
fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol
IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat
diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau
sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat
46
diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di
antaranya adalah :
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan
bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada
server-side scripting.
3. Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti
MySQL.
Dalam modul ini kita akan mempelajari PHP sebagai
server-side scripting yang menggunakan apache sebagai
webserver. Versi PHP yang kita gunakanadalah PHP4 untuk
Windows
2.14.4 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database
(Database Management Systems/DBMS) yang sangat populer
dikalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux
dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik, 2005). Software
database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi
Windows.
Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto, 2004):
1. Kecepatan
2. Kemudahan Penggunaan
3. Ongkos
47
4. Dukungan bahasa query
5. Kapabilitas
6. Konektivitas dan keamanan
7. Portabilitas
8. Distribusi terbuka
Tabel 2.2 Karakteristik MySQL
No Karakteristik Deskripsi
1 Standar MySQL mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC
level 0-2.
2 Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1 (Latin
1) character set untuk data dan pengurutan.
3 Bahasa
Pemrograman
MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam
bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya
4 Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi (table) pada file terpisah
di direktori basisdata. Ukuran maksimum tabel dibatasi
kemampuan sistem operasi menangani ukuran file.
5 Kecepatan dan
kemudahan
pemakaian
MySQL kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat
dibanding basisdata komersial, juga mudah dikelola.
6 MySQL MySQL adalah open-source relational DBMS
Sumber : Hariyanto, 2004
48
2.14.5 SQL (Structure Query Language)
SQL (dibaca "es-que-el" atau “sequel”) singkatan dari
Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American
National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk
relational database management systems (RDBMS) (Sidik, 2005).
Menurut (Hariyanto,2004) SQL adalah bahasa yang
menggabungkan fitur-fitur bahasa query formal aljabar relasional
dan bahasa query formal kalkulus relasional. SQL tidak hanya
bahasa untuk query terhadap basisdata. SQL juga berisi fasilitas
untuk pendefinisian struktur data, modifikasi struktur data dan data
di basisdata, serta juga digunakan untuk menspesifikasi konstrain-
konstrain integritas dan keamanan (Hariyanto, 2004).
Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL,
seperti: Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Microsoft Access,
Ingres, MySQL, dan sebagainya. Setiap software database
mempunyai bahasa perintah/sintaks yang berbeda, namun pada
prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perintah-
perintah tsb antara lain: "Select", "Insert", "Update", "Delete",
"Create", dan "Drop", yang dapat digunakan untuk mengerjakan
hampir semua kebutuhan untuk memanipulasi sebuah database.
49
2.15 Pengujian Black-Box
Pengujian black-box merupakan pengujian yang memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program
(Pressman, 2002). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan
komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas
kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha
menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.16 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat
lain seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain
melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun
media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu
komputer ke perangkat lain, sehingga masing – masing komputer yang
terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras
(Sofana, 2008).
Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, para ahli kemudian
membagi jaringan komputer berdasarkan bebearpa klasifikasi, diantaranya :
50
a. Berdasarkan area atau skala.
b. Berdasarkan media penghantar.
c. Berdasarkan fungsi.
Berikut penjelasan klasifikasi jaringan komputer diatas:
a) Berdasarkan area atu skala
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi
menjadi 4 jenis yaitu :
1. LAN ( Local Area Network )
Local area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada
area tertutup, misalakan dalam satu gedung atau dalam satu
ruangan. kadangkala aringan lokal disebut juga jaringan
privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang
menggunakan resource bersama – sama, seperti
penggunaan printer secara bersama, penggunaan media
penyimpanan secara bersama.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang
sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas.
Daerah cakupan MA bisa satu RW, beberapa kantor yang
berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahakan satu
provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan
dari LAN.
51
3. WAN ( Wide Area Network )
Wide Area Network cakupannya Lebih luas daripada MAN.
Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu
pulau bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN
hampir sama dengan LAN dan MAN.
4. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan – jaringan komputer
yang ada didunia. Sehingga cakupannya udah mencapai
satu planet bahakan tidak mentup kemungkinan mencakup
antar planet.
Tabel 2.3 Jaringan Komputer Berdasarkan Area
Jarak/Cakupan (meter) Contoh Jenis
10 s/d 100 Ruangan LAN
100 s/d 1000 Gedung LAN
1000 s/d 10.000 Kampus LAN
10.000 s/d 100.000 Kota MAN
100.000 s/d 1.000.000 Negara WAN
1.000.000 s/d 10.000.000 Benua WAN
> 10.000.000 Planet Internet
Sumber : Sofana, 2008
52
b) Berdasarkan Media Penghantar
Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Wire Network
Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan
kabel sebagai media penghantar .jadi, data mengalir pada
kabel.
2. Wirelees Network
Wirelees Network adalah jaringan tanpa kabel yang
menggunakan media penghantar gelombang rdio atu cahaya
infrared.
c) Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan Fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2
jenis, yaitu :
1. Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu ( boleh
lebih) komputer difungsikan sebagai Server atau induk bagi
komputer lain. Server melayani komputer lain yang disebut
client.layanan yang diberikan bisa berupa akses web, emal, file,
atau yang lain. Client server banyak dipakai pada Internet.
Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimplementasikan
client server. Hal ini Sangat bergantung pada kebutuhan
masing – masing.
53
2. Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap jaringan
komputer bisa menjadi Server sekaligus client. Setiap komputer
dapat menerima akses dan memberikan akses dari atau ke
komputer lain. Peer to Peer banyak diimplementasikan pada
LAN.
2.16.1 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu aturan atau rules bagaimana
menghubungkan komputer ( node) satu sama lain secara fisik dan
pola hubungan antara komponen – komponen yang
berkomunikasi melalui media atau peralatan jaringan seperti
Server, workstation, hub atau switch, dan pengabelannya. (Sofana,
2008)
1. Bus
Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dari
penggunaan sebuah kabel backbone ( kabel utama ) yang
menghubungkan semua peralatan jaringan (device ). Karena
kabel backbone menjadi satu – satunya jalan bagi lalu lintas
data maka apalabila kabel backbone rusak atau terputus akan
menyebabkan jaringan mati total.
Gambar 2.6 Topologi Bus (Sofana, 2008)
54
2. Ring
Sesuai dengan namanya , jaringan yang menggunakan topologi
ini dapat dikenali dari kabel backbone yang membentuk cincin.
Setiap komputer terhubung dengan kabel backbone, setelah
sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali
dihubungkan dengan komputer pertama.
Gambar 2.7 Topologi Ring (Sofana, 2008)
3. Star
Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral
berupa hub yang menghubungkan dengan node. Setiap node
menggunakan sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan
dari ethernet card ke hub. Banyak sekali jaringan rumah,
sekolah, pertokoan, laboratorium, dan kator yang menggunakan
topologi ini. Topologi star tampaknya yang paling populer
diantara semua topologi yang ada.
Gambar 2.8 Topologi Star (Sofana, 2008)
55
2.17 Literatur Penelitian Sejenis
Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pembuatan suatu sistem
informasi perpustakaan, maka perlu dilakukan pengamatan terhadap aplikasi
yang telah dibuat, diantaranya :
1. Sistem Komputerisasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada
Perpustakaan STT PLN Jakarta , oleh Yoga Prihastono NIM
200402P0030035 Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi
Indonesia (LP3I), Teknik Informatika.
Tabel 2.4 Sistem Literatur Penelitian Sejenis
NO Gambaran Kelemahan Kekuatan solusi
1.
Adanya sistem
perpustakaan
pada STT PLN
Sistem yang sudah
dibuat hanya untuk
admin
Terdapatnya sistem
perpustakaaan yang
terkomputerisasi pada
STT PLN tersebut
Perlu adanya
sistem
perpustakaan
yang dapat
diakses oleh
anggota
perpustakaan
2. Adanya database
buku
Tidak ada Proses
Pencarian buku.
Admin dapat melihat
daftar buku pada
database
Diperlukan sistem
pencarian buku
Sumber : Prihastomo, 2006
2. Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan, oleh Iska
Yanuartanti NIM 7298030047 dan Listiowati Anggraeni NIM
7298030049 Politeknik Negeri Institut Teknologi Sepuluh November
Surabaya, Teknik Telekomunikasi
56
Tabel 2.5 Sistem Literatur Penelitian Sejenis
NO Gambaran Kelemahan Kekuatan solusi
1.
Adanya sistem
perpustakaan pada
Institut Sepuluh
November
Surabaya, Teknik
Telekomunikasi
Sistem pelaporan
tidak dapat di Print
out
Terdapatnya sistem
perpustakaaan yang
terkomputerisasi pada
Institut Sepuluh
November Surabaya,
Teknik Telekomunikasi
tersebut
Perlu
ditambahkan
fungsi print
out pada
sistem
pelaporan
2. Terdapat halaman
untuk anggota
Tidak dapat diakses
oleh mahasiswa
universitas lain
Akses pencarian buku
oleh anggota
perpustakaan
Perlu
ditambahkan
akses untuk
umum
Sumber : Anggraeni, 2001
3. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Perpustakaan
Universitas Surakarta, Oleh David Guntoro Universitas Surakarta,
Teknik Informatika
Tabel 2.6 Sistem Literatur Penelitian Sejenis
No Gambaran Kelemahan Kekuatan solusi
1. Adanya sistem
perpustakaan
pada
Perpustakaan
Universitas
Surakarta
Sistem pelaporan
tidak memiliki fitur
Grafik
Terdapatnya sistem
perpustakaaan yang
terkomputerisasi pada
Perpustakaan
Universitas Surakarta
Dapat
ditambahkan
fitur grafik
dalam laporan
pada sistem
Perpustakaan
Universitas
Surakarta
57
2. Terdapat
halaman untuk
anggota
Tidak dapat diakses
oleh mahasiswa
universitas lain atau
pengguna di luar
universitas surakarta
Akses pencarian buku
oleh anggota
perpustakaan
Perlu
ditambahkan
akses untuk
umum
Sumber : Guntoro, 2006
58
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Pustaka
Salah satu cara metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah
studi pustaka. Pada metode ini pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan studi pustaka melalui media cetak dan media elektronik.
Pengumpulan data melalui media cetak dilakukan dengan cara mempelajari
buku–buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Selain
melalui buku–buku, penulis juga melakukan studi pustaka melalui media
elektronik seperti internet untuk mendapatkan data–data tambahan. Buku-
buku yang digunakan dalam penulisan skripsi ini penulis lampirkan dalam
daftar pustaka
3.2 Studi Lapangan
3.2.1 Observasi
Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan
meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung ke Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen
Pekerjaan Umum yang bertempat di Jalan Sapta Taruna Raya
No.1 Pasar Jum’at Jakarta Selatan, pada kurun waktu bulan
Oktober sampai dengan bulan Nopember 2009 (surat penelitian
terlampir). Observasi dilakukan untuk mengetahui alur proses dari
sistem yang berjalan, diantaranya:
59
1. Input data buku
2. Pencatatan data peminjaman dan pengembalian buku
3. Sanksi kehilangan buku
4. Proses pelaporan kepada kepala perpustakaan
3.2.2 Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung ke Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Deparatemen
Pekerjaan Umum bertemu dengan Bapak Drs. Bambang
Supratondo. Dalam wawancara tersebut penulis mengajukan
beberapa pertanyaan untuk mendapatkan informasi mengenai
proses sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan.
Dari beberapa penjelasan yang disampaikan terdapat
kendala pada sistem yang sedang berjalan, seperti pada input data
buku baru, pencatatan data peminjaman, pencatatan data
pengembalian, sanksi terhadap keterlambatan pengembalian buku
masih belum dikelola dengan baik.
Dari penjelasan tersebut diperlukan sebuah sistem
perpustakaan yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap
kesulitan-kesulitan administrasi yang sampai saat ini masih
digunakan dan memberikan contoh bagaimana sistem informasi
dapat dikelola dengan baik. Hasil dari wawancara tersebut
selengkapnya terlampir.
60
3.2.3 Kuesioner
Kuesioner dilakukan sebelum dan setelah penelitian.
Kuesioner dilakukan dengan dua cara pembagian, yang pertama
kepada 10 responden dalam hal ini adalah pegawai perpustakaan
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan yang kedua
kepada 10 responden anggota perpustakaan untuk melihat hasil
sistem perpustakaan yang telah dibuat. Setiap butir pertanyaan
dalam kuesioner merupakan pertanyaan yang secara logis
berhubungan dengan masalah penelitian. Daftar pertanyaan dari
setiap kuisioner yang peneliti lakukan dapat dilihat pada lampiran..
3.2.4 Literatur Sejenis
Pada tahap ini didapat beberapa literatur atau penelitian
sejenis diantaranya :
1. Sistem Komputerisasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Di
Perpustakaan STT-PLN Jakarta. Oleh Yoga Prihastomo NIM
200402P0030035 Lembaga Pendidikan dan Pengembangan
Profesi Indonesia (LP3I), Teknik Informatika.
2. Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan, oleh Iska
Yanuartanti NIM 7298030047 dan Listiowati Anggraeni NIM
7298030049 Politeknik Negeri Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya, Teknik Telekomunikasi
61
3. Sistem Informasi Perpustakaan Pada Perpustakaan Universitas
Surakarta, Oleh David Guntoro NIM J.021R0038 Universitas
Surakarta, Teknik Informatika
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan proses System Development
Life Cycle ( SDLC ). Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya
strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara satu persatu
sehingga lebih mudah dimengerti dalam menganalisa permasalahan. Tahapan
pada metodologi pengembangan sistem dengan system development life cycle
(SDLC) yang dilakukan adalah sebagai berikut (Ladjamudin,2005) :
3.3.1 Analisis Sistem (Analysis)
Tahapan anaisis sistem digunakan untuk mengetahui
apakah sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak
berfungsi secara baik, dan hasil analisis digunakan untuk
memperbaiki sistem .Dalam tahap ini penulis akan menguraikan
beberapa hal, yaitu :
1. Gambaran singkat profil Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK) Departemen Pekerjaan
Umum
2. Analisa dari sistem informasi perpustakaan perpustakaan yang
sedang berjalan di perustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi
dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum, dan
kemudian mencari kesimpulan dari hasil analisa dan
62
mengidentifikasi solusi untuk mengembangkan sistem yang
berjalan.
3.3.2 Perancangan Sistem (System Design)
Dalam tahap ini, penulis akan merancang sistem informasi
perpustakaan pada Pusbin KPK Departemen Pekerjaan Umum
dengan menggunakan tools Flowchart, Data Flow Diagram
(DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai solusi
yang diajukan untuk perancangan sistem berdasarkan dari analisa
yang dilakukan sebelumnya. Beberapa tahapan dalam
perancangan:
1) Perancangan masukkan, pada tahap ini, penulis
memberikan bentuk-bentuk masukkan di dokumen seperti
data anggota, data buku, data peminjaman dan
pengembalian buku pada perpustakaan Pusbin KPK
Departemen Pekerjaan Umum
2) Perancangan keluaran, pada tahap ini, penulis memberikan
bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya terkait pada
sistem informasi perpustakaan Pusbin KPK Departemen
Pekerjaan Umum.
3) Perancangan file, pada tahap ini, penulis memberikan
bentuk-bentuk file yang dibutuhkan dalam pelaporan
kepada kepala Pusbin KPK Departemen Pekerjaan Umum
63
3.3.3 Implementasi Sistem (System Implementation)
Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi sistem
informasi perpustakaan yang telah dirancang. Implementasi sistem
yang dilakukan adalah :
1. Membangun sistem
Dalam tahap ini sistem dibangun dengan menggunakan bahas
pemrograman PHP dan basis data MySQL
2. Menguji sistem
Dalam tahap ini penulis melakukan pengujian sistem dengan
metode Blackbox, dengan melakukan input data pada sistem
dan melihat output apakah sesuai dengan perancangan sistem
baru yang dibangun
64
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
65
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Sejarah Perusahaan
Industri Jasa Konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam
bidang ekonomi, sosial dan budaya yang mempunyai peran yang penting
dalam pembangunan berbagai sarana guna terwujudnya tujuan pembangunan
nasional yang perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Profesional
baik Ahli maupun Terampil. Undang-Undang No. 18 Th. 1999 tentang Jasa
Konstruksi mengamanatkan bahwa Perencana, Pengawas serta Pelaksana
Konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian kerja atau keterampilan kerja
yang didasarkan kepada kompetensi yang standar.
Institusi atau lembaga pelatihan jasa konstruksi baik yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, Swasta maupun Perusahaan diarahkan
untuk membekali serta mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan serta produktivitas tenaga kerja dibidang konstruksi
Pemerintah melalui Departemen Pekerjaan Umum telah
membentuk Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi( PUSBIN
KPK) dan Balai-Balainya yang mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan pembinaan pelatihan keahlian dan keterampilan konstruksi
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pembinaan
Kompetensi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM).
66
4.1.1 Visi dan Misi Pusbin KPK
Visi : Masyarakat Jasa Konstruksi Profesional dan Handal
Misi : Mewujudkan Tenaga Konstruksi Kompeten
4.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Di dalam tugasnya Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana dan program pembinaan dan pelatihan
jasa konstruksi
2. Pelaksanaan dan Evaluasi Pelatihan dibidang jasa konstruksi
3. Fasilitas penelitian dan pengembangan materi pengajaran
4. Pembinaan dan pengembangan materi pengajaran
5. Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan jasa
konstruksi
6. Pelaksanaan pembinaan tenaga pengajar.
7. Sertifikasi dibidang jasa konstruksi, pelaksanaan pendidikan
keahlian teknik
8. Pemberian fasilitas hak atas kekayaan intelektual terhadap
meteri pelatihan
9. Fasilitasi informsi bursa melalui registrasi tenaga kerja
konstruksi yang meliputi klasifikasi, kualifikasi dan sertifikasi
keterampilan dan keahlian kerja
4.1.3 Program Pelatihan
Program pelatihan yang tersedia antara lain :
67
I. Tenaga Ahli Konstruksi
1. Contract Management
2. Project Management Service
3. Quality Surveyor
4. Quality Engineer
5. Quality Assurance Engineer
6. General Superintendent Bidang (Pengairan, Jalan dan
Jembatan, Gedung)
7. Training of Trainer Bidang Jasa Konstruksi
8. Manajer Kontraktor Kecil dan Menengah
9. Estimasi Biaya Proyek
II .Tenaga Terampil Konstruksi
1. Pelaksanaan Lapangan dan Pengawasan Lapangan (Jalan dan
Jembatan, Irigasi, Gedung, Bangunan Rumah Susun,
Perpipaan, Plumbing, Setting Out Bangunan Tinggi,
Mekanikal, Elektrikal, dan lain-lain)
2. Operator dan Mekanik Alat Berat (Bulldozer, Excavator,
Wheel Loader, Wheel Crane, Motor Grader, Dump Truck,
Pilling Machine, dan lain-lain)
3. Mandor Konstruksi ( Jalan dan Jembatan, Pengairan, Gedung)
Tukang pada bidang konstruksi ( Batu, Kayu, Pembesian, Las,
Surveying, Scafolding, dan lain-lain
68
4.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pusbin KPK
69
4.1.5 Sturktur Organisasi Perpustakaan Pusbin KPK
Gambar 4.2 Struktur organisasi perpustakaan
4.1.6 Visi Dan Misi Perpustakaan Pusbin KPK
Visi : Menjadi perpustakaan dan pusat informasi konstruksi
terlengkap di Indonesia.
Misi : Mewujudkan perpustakaan Pusbin KPK sebagai
perpustakaan yang menyediakan referensi konstruksi yang
terlengkap di Indonesia.
4.1.7 Peraturan Perpustakaan Pusbin KPK
Perpustakaan Pusbin KPK membuka kesempatan kepada
pengunjung baik untuk kepentingan penelitian, studi banding atau
kepentingan eksplorasi informasi PelatihanKonstruksi atau lainnya
dengan memperhatikan aturan-aturan di Perpustakaan Pusbin KPK,
antara lain:
1. Memasuki ruang Perpustakaan dengan tertib dan sopan.
70
2. Tidak diijinkan membawa tas, kecuali barang berharga dan
alat tulis.
3. Tidak diijinkan membawa makanan dan minuman dari luar.
4. Di ruang baca terbuka diperkenankan minum dan makan
ringan.
5. Di ruang baca terbuka diperbolehkan menggunakan laptop
pribadi.
6. Dilarang keras merusak dan atau menyobek koleksi
Perpustakaan.
7. Sanksi akan dikenakan kepada pelanggar peraturan.
8. Diwajibkan menjaga ketenangan dan berperilaku dengan
baik dan sopan selama di ruang perpustakaan.
9. Pengawasan akan diberlakukan terhadap semua pengunjung
untuk menjaga ketertiban, kenyamanan dan keutuhan
fasilitas perpustakaan.
4.1.8 Fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Pusbin KPK
1. Informasi Koleksi
a) Informasi Literature
Informasi yang dimaksud adalah Buku, SKKNI, Bulletin
dan lainnya yang berkaitan dengan Konstruksi.
71
b) Hasil Studi
Terbitan berkala tentang konstruksi yang bersumber dari
berbagai institusi baik pemerintah ataupun swasta.
c) Informasi Aktual/Terbitan Media Massa
Terbitan Media massa cetak/ surat kabar berjumlah 5
terbitan yaitu koran Tempo, Kompas, Media Indonesia,
Republika dan Jakarta Post, serta majalah Tempo, Gatra,
Digest Reder dan Nationsl Geografic, ditambah terbitan.
2. Ruang Baca
a) Ruang Baca VIP
Ruang baca yang disiapkan untuk pengunjung yang berada
di ruang baca lantai dasar Gedung Pusbin KPK, dilengkapi
sambungan kabel untuk akses Internet.
b) Ruang Baca Umum
Ruang baca yang berada di tengah ruangan perpustakaan
lantai dasar berdampingan dengan ruang baca VIP.
72
3. Internet
a) Dengan Kabel
Pengunjung diijinkan menggunakan fasilitas sambungan
internet yang disediakan di Perpustakaan dengan mengikuti
aturan aturan yang berlaku.
b) Tanpa Kabel
Pengunjung diijinkan menggunakan Laptop pribadi dengan
menggunakan sambungan tanpa kabel dan menakses
internet dengan konfirmasi dan mengukuti aturan yang
berlaku.
4. Rest Room/Toilet dan Mushola
Disediakan Rest Room/ Toilet yang bisa digunakan
pengunjung, di lantai dasar gedung Pusbin KPK. Pengunjung
disilakan untuk menjalankan ibadah sholat di mushola yang
disediakan pada lantai yang sama.
4.2 Gambaran Sistem Yang Berjalan
4.2.1 Identifikasi Masalah
Setelah melakukan observasi,wawancara dan kuesioner,
ditemukan permasalahan-permasalahan yang muncul pada proses
sistem informasi perpustakaan. Berikut ini adalah permasalahan
yang dibahas:
73
1. Kesulitan dalam mendapatkan informasi.
Seluruh informasi mengenai daftar buku yang tersedia,
peminjaman dan pengembalian buku, sanksi terhadap
keterlambatan dan kehilangan buku pada perpustakaan Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen
Pekerjaan umum masih belum dikelola dengan baik, dimana
informasi yang disajikan belum terintegrasi sehingga
menyulitkan bagi anggota maupun pegawai perpustakaan itu
sendiri.
2. Belum adanya sistem informasi perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan yang digunakan hingga saat ini
masih bersifat manual, sehingga pelayanan yang diberikan
kurang maksimal.
4.2.2 Sistem Informasi Perpustakaan Yang Berjalan
Pada awalnya anggota melakukan pendaftaran menjadi
anggota perpustakaan kepada pegawai perpustakaan, dan kemudian
pegawai perpustakaan memberikan form pendaftaran . Setelah form
pendaftaran diisi lalu diberikan kepada pegawai perpustakaan
untuk pengelolaan data anggota.
Setelah proses pengelolaan data anggota maka pegawai
perpustakaan memberikan kartu anggota, dan pegawai
perpustakaan juga membuat laporan data anggota yang akan
diberikan kepada kepala perpustakaan. Setelah menerima kartu
74
anggota, maka anggota perpustakaan dapat melakukan peminjaman
buku diperpustakaan tersebut.
Apabila anggota perpustakaan melakukan peminjaman
buku akan mendapat kartu peminjaman sebagai bukti peminjaman
buku. Kemudian anggota perpustakaan mengembalikan buku dan
kartu peminjaman kepada pegawai perpustakaan, yang akan dibuat
laporan dan diberikan kepada kepala perpustakaan.
Tabel 4.1 Flowchart Sistem Berjalan
75
4.2.3 Sistem Informasi Perpustakaan Yang Diusulkan Pada awalnya anggota melakukan pendaftaran menjadi
anggota perpustakaan kepada pegawai perpustakaan, dan kemudian
pegawai perpustakaan memberikan form pendaftaran . Setelah form
pendaftaran diisi lalu diberikan kepada pegawai perpustakaan
untuk diinput kedalam database anggota kemudian pegawai
perpustakaan memberikan kartu anggota kepada anggota, dan
pegawai perpustakaan juga membuat laporan untuk kepala
perpustakaan.
Apabila anggota perpustakaan melakukan peminjaman
maka pegawai menginput data peminjaman kedalam database
transaksi dan anggota akan mendapatkan kartu peminjaman
sebagai bukti peminjaman buku dan pegawai perpustakaan juga
membuat laporan data pengembalian untuk kepala perpustakaan.
Apabila anggota perpustakaan mengembalikan buku dan
kartu peminjaman, maka pegawai perpustakaan akan menginput
data pengembalian kedalam database transaksi dan pegawai
perpustakaan juga akan membuat laporan data pengembalian untuk
kepala perpustakaan.
76
Tabel 4.2 Flowchart Sistem Usulan
77
4.3 Perbandingan Sistem
Dalam tahap ini, penulis melakukan analisa untuk mendapatkan
perbandingan pada sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan.
Tabel 4.3 Sistem Berjalan
NO Gambaran Kelemahan Kekuatan solusi
1. Tidak adanya sistem
perpustakaan yang
terkomputerisasi.
Kesulitan
mengelola
data
perpustakaan.
Format laporan
dalam bentuk
kertas.
Diperlukan sistem
perpustakaan
yang
terkomputerisasi .
2. Anggota mencari
buku menggunakan
cara manual.
Kesulitan
dalam mencari
buku .
Anggota dapat
melihat satu
persatu buku
yang dimiliki
perpustakaan
tersebut.
Diperlukan sistem
pencarian buku
untuk anggota.
Tabel 4.4 Sistem Yang Diusulkan
NO Gambaran Kekuatan
1. Sistem yang diusulkan merupakan
sistem perpustakaan yang
terkomputerisasi.
Sistem yang diusulkan terdapat
form untuk publik.
2. Terdapatnya pencarian buku yang
dapat dilihat oleh anggota.
Dapat mempermudah dalam
pencarian buku .
3. Terdapatnya fitur grafik laporan. Dapat melihat perbandingan jumlah
buku dan jumlah anggota.
4 Terdapat laporan berbentuk
softcopy.
Laporan dapat disimpan kedalam
format softcopy ataupun di cetak
kedalam format hardcopy.
78
4.4 Batasan Sistem
Batasan pada sistem ini yaitu :
1. Data yang dikelola pada sistem ini adalah kategori buku, pengelolaan
peminjaman dan pengembalian buku, dan data anggota perpustakaan.
2. Sistem yang diterapkan untuk kebutuhan single user
3. Sistem yang dibuat hanya untuk lingkup Pusat Pembinaan Kompetensi
dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum.
4.5 Perancangan Sistem
Berdasarkan analisa yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka
pembahasan pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai data flow
diagram (DFD), yang digunakan untuk menggambarkan proses pada
rancang bangun system informasi perpustakaan dan juga dipaparkan
mengenai rancangan antarmuka dan entity relationship diagram
(ERD).
79
4.5.1 Data Flow Diagram
4.5.1.1 Diagram Konteks
Gambar 4.3 Diagram konteks sistem informasi perpustakaan
80
4.5.1.2 Diagram Overview
Gambar 4.4 Diagram overview sistem informasi perpustakaan
81
4.5.1.3 Diagram 3 Level 2
Pegawai3.1.P
Input data buku
Data_buku
buku
Data_buku
Kategori bukuData_kategori_buku
3.2.PEdit data buku
Data_buku
Data_buku
Data_buku
Data_bukuData_kategori_buku
`
Gambar 4.5 Diagram 3 level 2 pengelolaan data buku
4.5.1.4 Diagram 4 Level 2
Gambar 4.6 Diagram 4 level 2 pengelolaan data anggota
82
4.5.1.5 Diagram 5 level 2
Gambar 4.7 Diagram 5 level 2 pengelolaan data transaksi
4.5.1.6 Diagram 6 level 2
Gambar 4.8 Diagram 6 level 2 pengelolaan data kategori
83
4.5.2 Spesifikasi Proses
1 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
2 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
3 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
1.0.P Validasi login
Username, password
Username, password
Pegawai memberikan input berupa user name dan
password dan akan disimpan ke dalam database admin.
2.0.P
Pencarian buku
Data buku
Data buku
Anggota memberikan pencarian data buku pada proses
ini outputnya adalah anggota mendapatkan informasi
buku yang dicari.
3.0
Pengelolaan buku
Data buku, data kategori buku
Data buku
Pegawai memberikan input berupa data buku ke dalam
proses, output pada proses ini adalah data buku yang
akan diberikan kepada pegawai, pada proses ini data
buku disimpan dan diambil dari database buku dan
mengambil dari database kategori buku.
84
4 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
5 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
6 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
4.0
Pengelolaan data anggota.
Daftar anggota, data anggota.
Kartu anggota, data anggota.
Pendaftaran untuk menjadi anggota, kemudian pegawai
menginput data anggota baru yang akan disimpan
dalam database anggota, output pada proses ini adalah
kartu anggota yang akan diberikan kepada anggota .
5.0
Pengelolaan data transaksi
Data peminjaman, data pengembalian, data anggota,
data buku
Data peminjaman, data pengembalian
Pegawai menginput data peminjaman dan data
pengembalian pada database data transaksi, output
pada proses ini adalah data peminjanam dan data
pengembalian yang akan diberikan kepada pegawai dan
pada proses ini juga mengambil data buku dan data
anggota pada database masing-masing.
6.0
Pengelolaan kategori buku
Data kategori buku
Data kategori buku
85
Ringkasan proses :
7 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
8 Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
9 Proses :
Nama proses :
Pegawai memberikan input data kategori buku ke
dalam proses yang kemudian akan disimpan dalam
database kategori output pada proses ini adalah data
kategori buku untuk pegawai
7.0.P
Pengelolaan data buku keluar
Data buku, data anggota, data peminjaman, data
pengembalian
Data buku keluar
Pegawai meminta data buku keluar pada proses,
kemudian proses mengambil data anggota, data buku,
dan data peminjaman, dan data pengembalian pada
database masing-masing, output pada proses ini adalah
data buku keluar untuk pegawai
8.0.P
Pengelolaan laporan buku
Data buku
Laporan data buku
Input pada proses ini adalah data buku dan outputnya
adalah laporan data buku yang akan diberikan kepada
kepala perpustakaan.
9.0.P
Pengelolaan laporan peminjaman buku
86
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
10Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
11.Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
12.Proses :
Nama proses :
Data peminjaman, data pengembalian
Laporan data peminjaman buku.
Input pada proses ini adalah data peminjaman dan data
pengembalian dan outputnya adalah laporan data
peminjaman buku yang akan diberikan kepada kepala
perpustakaan.
10.0.P
Pengelolaan laporan anggota
Data anggota
Laporan data anggota
Input pada proses ini adalah data anggota dan
outputnya adalah laporan data anggota yang akan
diberikan kepada kepala perpustakaan, pada proses ini
mengambil data anggota dari database anggota.
3.1.P
Input data buku
Data buku, data kategori buku
Data buku
Pegawai memberikan input data buku ke dalam proses
yang akan disimpan ke databse buku, pada proses ini
juga mengambil data kategori buku.
3.2.P Edit data buku
87
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
13.Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
14. Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
15.Proses :
Nama proses :
Data buku, data kategori buku
Data buku
Pegawai memberikan input data buku ke dalam proses
yang akan disimpan ke databse buku, output pada
proses ini adalah data buku yang akan diberikan kepada
pegawai, pada proses ini juga mengambil data kategori
buku
4.1.P
Daftar anggota
Daftar anggota
Daftar anggota
Anggota memberikan data anggota ke dalam proses,
output pada proses ini adalah daftar anggota yang akan
diberikan kepada pegawai.
4.2.P
Input data agggota
Data anggota
-
Pegawai memberikan input data anggota ke dalam
proses yang akan disimpan ke database anggota
4.3.P
Edit data anggota
88
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
16.Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
17. Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
18.Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Data anggota
Data anggota
Pegawai memberikan input data anggota ke dalam
proses yang akan disimpan ke databse anggota, output
pada proses ini adalah data anggota yang akan
diberikan kepada pegawai.
4.4.P
Cetak data agggota
Data anggota
Kartu anggota
Input pada proses ini adalah data anggota dan output
pada proses ini adalah kartu anggota yang akan
diberikan kepada anggota
5.1.P
Input data anggota
Data anggota
Data anggota
Pegawai memberikan input data anggota ke dalam
proses yang akan disimpan ke database anggota.
5.2.P
Input data buku
Data buku
Data buku
89
Ringkasan proses :
19.Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
20.Proses
Nama proses :
Masukkan :
Keluaran :
Ringkasan prosess :
21.Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
Pegawai memberikan input data buku ke dalam proses
yang akan disimpan ke database buku.
5.3.
Input data transaksi
Data peminjaman, data pengembalian, data anggota,
data buku
Data peminjaman, data pengembalian
Pegawai memberikan input berupa data peminjaman
dan data pengembalian, output pada proses ini adalah
data peminjaman dan data pengembalian yang akan
diberikan kepada pegawai, pada proses ini mengambil
data anggota, data buku pada database masing-masing.
5.4.P
Data denda
Data denda
Input pada proses ini adalah data denda yang berasal
dari database transaksi, output pada proses ini adalah
data denda untuk pegawai
6.1.P
Input data kategori buku
Data kategori buku
Data kategori buku
Pegawai memberikan input data kategori buku ke
90
22.Proses :
Nama proses :
Masukan :
Keluaran :
Ringkasan proses :
dalam proses yang akan disimpan ke database kategori
buku.
6.2.P
Edit data kategori buku
Data kategori buku
Data kategori buku
Pegawai memberikan input data kategori buku ke
dalam proses yang akan disimpan ke database kategori
buku, output pada proses ini adalah data kategori buku
yang akan diberikan kepada pegawai
4.5.3 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary yang ada pada Rancang
Bangun Sistem Informasi Perputakaan terdiri dari :
Tabel 4.5 Kamus Data
Nama Database Struktur Data Keterangan
Anggota * id_anggota + nama_anggota +
jenis_pekerjaan + no_identitas + alamat +
instansi + tlp_rumah + tpl_seluler
Buku * id_buku + judul_buku + kode_pustaka +
penulis + penerbit + status_buku +
nama_kategori + no_rak + tahun + abstraksi
Kategori Buku * id_kategori + nama_kategori + keterangan
Transaksi * id_transaksi + id_buku + id_anggota +
91
tgl_pinjam + tgl_kembali + status
Admin * id_user + password + nama_lengkap +
Denda *id_denda + id_transaksi + keterangan
4.6. Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini akan digambarkan relasi antar tabel yang akan dipergunakan
dalam perancangan sistem informasi perpustakaan Pusat Pembinaan
Keterampilan dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum
sebagai berikut:
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram ( ERD )
92
4.7 Normalisasi
Pada proses normalisasi terbagi dalam beberapa tahap yaitu sebagai
berikut :
1. Unnormalized Form (tidak normal)
Bentuk tidak normal terdiri dari :
Gambar 4.10 Bentuk Tidak Normal
93
2. First Normal Form (1NF)
Dari bentuk unnormalized akan menjadi bentuk 1NF yaitu dengan
memisahkan data pada field-field yang tepat
Gambar 4.11 Bentuk Normal Pertama
Namun dalam bentuk normal kesatu masih banyak kekurangan yaitu :
a) Tabel buku, tabel anggota, tabel kategori, table pinjam dan
tabel kembali belum terpisah
b) Masih saling ketergantungan fungsi.
94
3. Second Normal Form (2NF)
Perbaikan normal kedua (2NF) dengan mencari kunci-kunci field yang
dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian dan sifatnya unik.
Gambar 4.12 Bentuk Normal Kedua
4.8 Struktur Database
Dari hasil normalisasi diatas telah didapat hasil basis data yang benar,
berikut adalah perincian hasil normalisasi diatas.
1. Tabel admin berfungsi untuk menyimpan data admin
Nama File : Admin
Primary Key : Id_admin
Foreign Key : -
95
Tabel 4.6 Admin
Field Name Tipe Panjang Field Keterangan
Id_user varchar 50 Identitas admin
Password varchar 50 Password admin
Nama_lengkap varchar 100 Nama lengkap admin
Email varchar 50 Email admin
2. Tabel buku berfungsi untuk menyimpan data buku
Nama File : Buku
Primary Key : Id_buku
Foreign Key : Id_kategori
Tabel 4.7 Buku
Field Name Tipe Panjang Field Keterangan
Id_buku varchar 20 Identitas buku
Id_kategori varchar 20 Identitas kategori
Judul_buku varchar 100 Judul buku
Penulis varchar 100 Nama penulis
Penerbit varchar 100 Nama penerbit
Nama_kategori varchar 100 Nama kategori
Status_buku int 100 Status buku
No_rak varchar 50 Nomor rak
Tahun varchar 50 Tahun terbit
Abstraksi varchar 2000 abstraksi
96
3.Tabel anggota berfungsi untuk menyimpan data anggota
Nama File : Anggota
Primary Key : Id_anggota
Foreign Key : -
Tabel 4.8 Anggota
Field Name Type Panjang Field Keterangan
Id_anggota Varchar 20 Identitas anggota
Nama_anggota varchar 100 Nama anggota
No_identitas varchar 100 Nomor identitas
Jenis_pekerjaan varchar 100 Jenis pekerjaan
Alamat_rumah varchar 100 Alamat rumah
Instansi Int 100 Instansi
Telp_rumah varchar 50 Telepon rumah
Telp_selular varchar 5 Telepon seluler
4.Tabel kategori buku berfungsi untuk menyimpan data kategori
buku
Nama File : Kategori_buku
Primary Key : Id_kategori
Foreign Key : -
Tabel 4.9 Kategori
Field Name Type Panjang field Keterangan
Id_kategori varchar 2 Identitas kategori
Nama_kategori varchar 100 Nama kategori
Keterangan varchar 100 Keterangan
97
5.Tabel data transaksi berfungsi untuk menyimpan data transaksi
Nama File : Data Transaksi
Primary Key : Id_transaksi
Foreign Key : Id_anggota, Id_buku
Tabel 4.10 Data Transaksi
Field Name Type Panjang Field Keterangan
Id_transaksi Varchar 20 Identitas transaksi
Id_anggota varchar 20 Identitas anggota
Nama_anggota varchar 100 Nama anggota
Id_buku varchar 100 Identitas buku
Judul_buku varchar 100 Judul buku
Tgl_peminjaman Int 100 Tanggal pinjam
Tgl_pengembalian varchar 50 Tanggal kembali
6.Tabel denda berfungsi untuk menyimpan data denda
Nama File : Denda
Primary Key : Id_denda
Foreign Key : -
Tabel 4.11 Denda
Field Name Type Panjang Field Keterangan
Id_denda varchar 2 Identitas denda
Id_transaksi varchar 100 Identitas transaksi
Keterangan varchar 100 Keterangan
98
4.9 Perancangan Screen Layout
Pada tahap ini dirancang tampilan layout sehingga didapat tampilan yang
user friendly. Berikut ini merupakan rancangan tampilan layout :
a. Perancangan layout halaman utama user
Gambar 4.13 Halaman Utama
Pada layout ini user akan melihat tampilan beberapa menu,
diantaranya: Home, 10 Buku Terbaru, Visi dan Misi Perpustakaan,
Peraturan Perpustakaan, Fasilitas Perpustakaan, Lokasi Perpustakaan, dan
Pencarian Buku.
10 Buku Terbaru Visi & Misi Peraturan
Sistem Pengelolaan Perpustakaan
Selamat Datang Di Perpustakaan Pusbin KPK
Logo
Pencarian Buku Cari
Home Fasilitas Lokasi
Gambar
Berita
10 Buku Terbaru Visi & Misi Peraturan
99
b. Perancangan layout halaman Login Admin
Login
Header
Username
Password
Gambar 4.14 Perancangan Layout halaman Login Admin
Pada layout ini admin diminta memasukan username dan
password yang dimiliki pada database perpustakaan Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen
Pekerjaan umum ketika ingin memasuki halaman utama admin.
Jika username dan password benar maka akan memasuki halam
utama admin.
100
c. Perancangan layout halaman utama admin
Gambar 4.15 Halaman utama admin
Pada layout ini akan ditampilkan menu pengelolaan admin,
pengelolaan buku, pengelolaan anggota, pengelolaan kategori,
peminjaman buku, pengembalian buku, daftar buku pinjam,
pencarian buku, laporan buku, laporan anggota, dan laporan
peminjaman.
101
d. Perancangan layout halaman pengelolaan admin
Gambar 4.16 Pengelolaan Admin
e. Perancangan layout halaman pengelolaan buku
Gambar 4.17 Pengelolaan Buku
102
f. Perancangan layout halaman pengelolaan anggota
Gambar 4.18 Pengelolaan anggota perpustakaan
g. Perancangan layout halaman peminjaman buku
Gambar 4.19 Peminjaman buku
103
h. Perancangan layout halaman pengembalian buku
Gambar 4.20 Pengembalian buku
i. Perancangan layout halaman kategori buku buku
Gambar 4.21 Pengelolaan kategori
104
4.10 Pengujian (Testing)
Tahapan testing ini dilakukan pengujian terhadap program oleh peneliti.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pengujian Eksternal (Black Box).
Pengujian Eksternal (Black Box) peneliti melakukan pengujian terhadap
aplikasi dengan cara mengecek satu persatu link yang dengan menggunakan
tabel pengujian, apakah link tersebut sudah sesuai seperti yang diharapkan
atau belum.
Tabel 4.12 Pengujian sistem
No. Link Hasil yang diharapkan Hasil
1. Home User Dapat menampilkan halaman utama user ok
2. 10 Buku Terbaru Dapat menampilkan buku yang terbaru ok
3. Visi Misi
Perpustakaan
Dapat menampilkan visi misi perpustakaan
ok
4. Peraturan
Perpustakaan
Dapat menampilkan peraturan
perpustakaan
ok
5. Fasilitas
Perpustakaan
Dapat menampilkan fasilitas perpustakaan
ok
6. Lokasi
Perpustakaan
Dapat menampilkan lokasi perpustakaan
ok
7.
Search Buku
Dapat menampilkan pencarian buku
ok
8.
Home Admin
Dapat menampilkan halaman utama admin ok
9. Login Dapat masuk ke menu admin
ok
105
10. Admin Dapat menampilkan daftar admin
ok
11. Pengelolaan Buku Dapat melakukan input dan edit data buku
ok
12. Pengelolaan
Anggota
Dapat melakukan input dan edit data
anggota
Dapat melakukan cetak kartu anggota
ok
ok
13. Peminjaman Buku
Dapat melakukan transaksi peminjaman
buku
ok
14. Pengembalian Buku Dapat melakukan transaksi pengembalian
buku ok
15. Pengelolaan
Kategori
Dapat melakukan input dan edit data
kategori buku ok
16. Daftar Buku Pinjam Dapat menampilkan daftar buku yang
dipinjam ok
17. Pencarian Buku Dapat menampilkan buku yang dicari
ok
18. Laporan Buku Dapat menampilan dan mencetak laporan
buku ok
19. Laporan Anggota Dapat menampilkan dan mencetak laporan
anggota ok
20. Laporan
Peminjaman
Dapat menampilkan dan mencetak laporan
peminjaman ok
21. Logout
Dapat keluar dari menu admin
ok
106
4.11 Local Area Network Perpustakaan Pusbin KPK
Gambar 4.22 LAN Perpustakaan Pusbin KPK
107
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah, maka penulis
menarik kesimpulan yaitu:
a. Dengan adanya Sistem Informasi Perpustakaan yang dibangun,
laporan jumlah buku dan anggota dapat diketahui secara akurat.
b. Sistem informasi perpustakaan dapat menyajikan informasi
mengenai daftar buku yang tersedia pada Perpustakaan Pembinaan
Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum.
c. Dengan sistem perpustakaan yang terkomputerisasi dapat mengatasi
masalah-masalah yang selama ini dihadapi, seperti belum akuratnya
sistem peminjaman serta pengembalian buku, sanksi terhadap
keterlambatan dan hilangnya buku.
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan pada Perpustakaan
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen
Pekerjaan Umum adalah:
a. Perlu dilakukan pelatihan kepada pegawai perpustakaan terhadap
sistem baru yang dibangun.
108
b. Perlu dilakukan backup data untuk menghindari kehilangan data
pada saat komputer rusak atau terkena virus.
c. Perlu diadakan pengembangan ketingkat lebih lanjut guna
memperoleh hasil yang lebih baik dan optimal
109
DAFTAR PUSTAKA
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Jakarta.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen BasisData: Pemodelan,
Perancangan, dan Terapannya. Informatika. Bandung.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan
Terstruktur. Andi. Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi KeII. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Kadir, Abdul . 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta, Yogyakarta
Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu
Jakarta.
Mcleod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem Informasi Manajemen.
PT INDEKS. Jakarta.
Nazir, Moh. Ph.D. 2005. Metode penelitian. Ghalia Indonesia. Ciawi
Robert A.Leitch/K.Roscoe Davis. 1995. Accounting Information Systems, (New
Jersey:Prentice-Hall)
Sidik, Betha. 2005. MySQL untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang
Aplikasi Web: Bandung: Informatika
110
Sutarno NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat.Yayasan Obor Indonesia.
Jakarta.
Yang ga ada
Fatta, 2007
Syukur, 1999
Perssman, 2002
Sofana, 2008
Beiling siregar, 2007
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer
sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya
hampir disetiap aspek kehidupan. Penggunaan perangkat komputer sebagai
perangkat pendukung manajemen dan pengolahan data adalah sangat tepat
dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian
penggunaan perangkat komputer dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan
masyarakat. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi adalah perpustakaan.
Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau
gedung itu sendiri yang berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur
sedemikia rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-
waktu dibutuhkan oleh pembaca (Sutarno, 2003).
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK)
adalah salah satu badan usaha milik pemerintah dibawah Departemen
Pekerjaan Umum, dimana tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai
penyusun rencana, program pembinaan, pemberdayaan dan pelatihan jasa
konstruksi (PP No.18 Tahun 1999).
Untuk meningkatkan kemampuan kompetensi kerja dibidang jasa
konstruksi Pusbin KPK mendirikan perpustakaan untuk para pegawainya.
Pengelolaan perpustakaan yang terdiri pencatatan data buku baru, pencatatan
data peminjaman, pencatatan data pengembalian, sanksi terhadap
keterlambatan pengembalian buku, pada saat ini masih belum dikelola dengan
baik. Hal ini disebabkan karena pengelolaan perpustakaan masih bersifat
manual dan belum terkomputerisasi, sehingga anggota perpustakaan sangat
sulit untuk memperoleh informasi mengenai penelusuran suatu buku, judul
buku, nama pengarang dan lainnya. Dan bagi pegawai perpustakaan kesulitan
dalam pengelolaan data anggota, data buku, data peminjaman dan
pengembalian buku, besarnya sanksi yang diberikan terhadap keterlambatan
pengembalian buku serta pemberian laporan kepada kepala perpustakaan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk
merancang dan membangun sebuah sistem informasi perpustakaan yang
diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kesulitan-kesulitan administrasi
yang sampai saat ini masih digunakan dan memberikan contoh bagaimana
sistem informasi dapat dikelola dengan baik
Berdasarkan permasalahan dan kebutuhan sistem informasi
perpustakaan maka penulis mengambil Judul: “Rancang Bangun Sistem
Informasi Perpustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum.”
1.2 Perumusan Masalah
Terkait dengan latar belakang yang ada, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam sistem ini adalah:
1. Bagaimana membuat sistem perpustakaan dapat menyajikan laporan
jumlah buku dan anggota perpustakaan?
2. Bagaimana membuat sistem perpustakaan menentukan besarnya denda
terhadap keterlambatan pengembalian buku?
3. Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi mengenai daftar buku yang
tersedia kepada para pengunjung?
1.3 Batasan Masalah
Dengan munculnya permasalahan-permasalahan tersebut diatas, maka
rancang bangun sistem informasi perpustakaan yang baru, serta
implementasinya untuk menyediakan suatu sistem yang efektif, efisien dan
dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat, maka permasalahan-
permasalahan itu dibatasi pada:
1. Merancang dan membangun sistem informasi perpustakaan hanya pada
lingkup Pusbin KPK Departemen Pekerjaan Umum.
2. Merancang dan membangun sistem informasi perpustakaan dengan
metode pengembangan System Development Life Cycle ( SDLC ) sampai
dengan tahapan pengujian sistem.
3. Pengolahan data sistem informasi perpustakaan yang menyajikan
informasi mengenai katalog buku.
4. Pengolahan data sistem informasi perpustakaan mengenai transaksi pada
input data buku baru, pencatatan data peminjaman buku, pencatatan data
pengembalian buku, sanksi terhadap keterlambatan pengembalian buku
dan proses pembuatan laporan.
5. Membangun sistem informasi perpustakaan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Personal Home Page (PHP) dan basis data menggunakan
MySQL.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sistem informasi
perpustakaan ini adalah :
1. Memberikan informasi mengenai jumlah total buku dan anggota
perpustakaan.
2. Memberikan informasi atau petunjuk mengenai besarnya denda
secara benar dan akurat.
3. Memberikan petunjuk kepada pengunjung perpustakaan tentang
penelusuran suatu buku, judul buku, dan nama pengarang.
1.4.2 Manfaat
Manfaat yang didapat dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagi Penulis.
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1),
Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
c. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang
sebenarnya.
2. Bagi Perusahaan.
a. Memudahkan pegawai dalam pengelolaan data buku,
peminjaman dan pengembalian buku, sanksi terhadap
keterlambatan pengembalian buku,dan pembuatan laporan.
b. Memberikan petunjuk kepada perusahaan bagaimana
mengelola perpustakaan dengan baik.
3. Bagi Universitas.
a. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa mengetahui dan
memahami materi yang telah diberikan oleh pihak akademisi di
kampus.
b. Sebagai bahan acuan untuk penelitan sejenis bagi angkatan-
angkatan berikutnya.
4. Bagi Pembaca.
Semoga penulisan ini berguna bagi pembaca sebagai informasi,
khususnya bagi para pembaca yang mempunyai minat dalam
rancang bangun sistem informasi perpustakaan.
1.5 Metodologi Penelitian.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka.
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-
buku, mengumpulkan data dari situs internet, serta artikel yang
berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan
skripsi ini.
2. Studi Lapangan.
a. Observasi.
Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem yang
sedang berjalan.
b. Wawancara.
Melakukan wawancara langsung dengan narasumber.
c. Kuesioner
Pengumpulan data dan informasi dengan cara memberikan
sejumlah pertanyaan kepada para responden terhadap sistem
yang sedang berjalan.
3. Literatur Sejenis.
Penulis melakukan penelitian dengan penelitian yang sejenis
sebelumnya sebagai bahan pembanding guna melengkapi
kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari observasi dan
wawancara.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem.
Dalam metode pengembangan sistem ini penulis menggunakan System
Development Life Cycle ( SDLC ) dengan tahapan analysis, design,
dan implementation (Ladjamudin, 2005).
1.6 Sistematika Penulisan.
Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang disusun sedemikian rupa
dengan materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN .
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan, sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI.
Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar
informasi, konsep dasar sistem informasi, perpustakaan, System
Development Life Cycle (SDLC), konsep Database Manajemen
System (DBMS), Flowchart, Data Flow Diagram (DFD),
Entity Relationship Diagram ( ERD ), Normalisasi, Personal
Home Page (PHP), MySQL.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.
Bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang digunakan
diantaranya metode pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.
Bab ini merupakan inti rancang bangun sistem informasi
perpustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi, adapun desain sistem informasi perpustakaan
menggunakan System Development Life Cycle (SDLC).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini disajikan kesimpulan dan saran-saran
yang penulis angkat berdasarkan pembahasan pada bab-bab
sebelumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Perpustakaan
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan
Perpustakaan, berasal dari kata dasar ”pustaka” yang berarti
kitab, buku. Beberapa batasan atau defenisi perpustakaan adalah
sebagai berikut : (Sutarno, 2003)
1. Perpustakaan adalah suatu tempat, gedung atau ruangan
untuk menyimpan dan memakai koleksi buku dan bahan
bacaan lainnya.
2. Perpustakaan adalah kumpulan buku dan bahan pustaka
lainnya yang diorganisasikan dan diadministrasikan untuk
bacaan, konsultasi dan studi.
3. Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya
manusia, ruangan secara khusus dan koleksi bahan pustaka
sekurang-kurangnya terdiri dari 1000 judul dari berbagai
disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang
bersangkutan.
4. Perpustakaan adalah suatu unit kerja, tempat menyimpan
bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang dikelola dan
disusun secara sistematis menurut sistem tertentu untuk
digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.
Dari batasan atau defenisi di atas, maka dapat dilihat bahwa
perpustakaan itu merupakan kesatuan dari berbagai unsur atau
aspek, yaitu:
1. Organisasi/unit kerja
2. Gedung/ruang dan perlengkapannya
3. Koleksi bahan pustaka
4. Tenaga pengelola (SDM)
5. Masyarakat pemakai (layanan)
6. Anggaran biaya
Sistem informasi perpustakaan adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi pelayanan publik yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi peminjaman, pengembalian dan
perpanjangan buku dan pembuatan laporan harian, bulanan ataupun
tahunan guna mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan (Siregar, 2007).
Pengertian lain mengemukakan Perpustakaan adalah
institusi/lembaga yang menyediakan koleksi bahan perpustakaan
tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang
diatur menurut sistem dan aturan yang baku dan didayagunakan
untuk keperluan pendidikan, penelitian dan rekreasi intelektual
bagi masyarakat Perpustakaan secara umum bertujuan untuk
melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Tujuan
khusus dibedakan oleh jenis perpustakaannya. Karena tujuannya
memberi layanan informasi literal kepada masyarakat maka tugas
pokok adalah: (Sutarno, 2003)
1. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku
sebagai sumber informasi.
2. Mengolah dan merawat pustaka.
3. Memberikan layanan bahan pustaka.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Pustaka
Salah satu cara metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah
studi pustaka. Pada metode ini pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan studi pustaka melalui media cetak dan media elektronik.
Pengumpulan data melalui media cetak dilakukan dengan cara mempelajari
buku–buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Selain
melalui buku–buku, penulis juga melakukan studi pustaka melalui media
elektronik seperti internet untuk mendapatkan data–data tambahan. Buku-
buku yang digunakan dalam penulisan skripsi ini penulis lampirkan dalam
daftar pustaka
3.2 Studi Lapangan
3.2.1 Observasi
Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan
meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung ke Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen
Pekerjaan Umum yang bertempat di Jalan Sapta Taruna Raya
No.1 Pasar Jum’at Jakarta Selatan, pada kurun waktu bulan
Oktober sampai dengan bulan Nopember 2009 (surat penelitian
terlampir). Observasi dilakukan untuk mengetahui alur proses dari
sistem yang berjalan, diantaranya:
1. Input data buku
2. Pencatatan data peminjaman dan pengembalian buku
3. Sanksi kehilangan buku
4. Proses pelaporan kepada kepala perpustakaan
3.2.2 Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung ke Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Deparatemen
Pekerjaan Umum bertemu dengan Bapak Drs. Bambang
Supratondo. Dalam wawancara tersebut penulis mengajukan
beberapa pertanyaan untuk mendapatkan informasi mengenai
proses sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan.
Dari beberapa penjelasan yang disampaikan terdapat
kendala pada sistem yang sedang berjalan, seperti pada input data
buku baru, pencatatan data peminjaman, pencatatan data
pengembalian, sanksi terhadap keterlambatan pengembalian buku
masih belum dikelola dengan baik.
Dari penjelasan tersebut diperlukan sebuah sistem
perpustakaan yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap
kesulitan-kesulitan administrasi yang sampai saat ini masih
digunakan dan memberikan contoh bagaimana sistem informasi
dapat dikelola dengan baik. Hasil dari wawancara tersebut
selengkapnya terlampir.
3.2.3 Kuesioner
Kuesioner dilakukan sebelum dan setelah penelitian.
Kuesioner dilakukan dengan dua cara pembagian, yang pertama
kepada 10 responden dalam hal ini adalah pegawai perpustakaan
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan yang kedua
kepada 10 responden anggota perpustakaan untuk melihat hasil
sistem perpustakaan yang telah dibuat. Setiap butir pertanyaan
dalam kuesioner merupakan pertanyaan yang secara logis
berhubungan dengan masalah penelitian. Daftar pertanyaan dari
setiap kuisioner yang peneliti lakukan dapat dilihat pada lampiran..
3.2.4 Literatur Sejenis
Pada tahap ini didapat beberapa literatur atau penelitian
sejenis diantaranya :
1. Sistem Komputerisasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Di
Perpustakaan STT-PLN Jakarta. Oleh Yoga Prihastomo NIM
200402P0030035 Lembaga Pendidikan dan Pengembangan
Profesi Indonesia (LP3I), Teknik Informatika.
2. Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan, oleh Iska
Yanuartanti NIM 7298030047 dan Listiowati Anggraeni NIM
7298030049 Politeknik Negeri Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya, Teknik Telekomunikasi
3. Sistem Informasi Perpustakaan Pada Perpustakaan Universitas
Surakarta, Oleh David Guntoro NIM J.021R0038 Universitas
Surakarta, Teknik Informatika
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan proses System Development
Life Cycle ( SDLC ). Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya
strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara satu persatu
sehingga lebih mudah dimengerti dalam menganalisa permasalahan. Tahapan
pada metodologi pengembangan sistem dengan system development life cycle
(SDLC) yang dilakukan adalah sebagai berikut (Ladjamudin,2005) :
3.3.1 Analisis Sistem (Analysis)
Tahapan anaisis sistem digunakan untuk mengetahui
apakah sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak
berfungsi secara baik, dan hasil analisis digunakan untuk
memperbaiki sistem .Dalam tahap ini penulis akan menguraikan
beberapa hal, yaitu :
1. Gambaran singkat profil Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK) Departemen Pekerjaan
Umum
2. Analisa dari sistem informasi perpustakaan perpustakaan yang
sedang berjalan di perustakaan Pusat Pembinaan Kompetensi
dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum, dan
kemudian mencari kesimpulan dari hasil analisa dan
mengidentifikasi solusi untuk mengembangkan sistem yang
berjalan.
3.3.2 Perancangan Sistem (System Design)
Dalam tahap ini, penulis akan merancang sistem informasi
perpustakaan pada Pusbin KPK Departemen Pekerjaan Umum
dengan menggunakan tools Flowchart, Data Flow Diagram
(DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai solusi
yang diajukan untuk perancangan sistem berdasarkan dari analisa
yang dilakukan sebelumnya. Beberapa tahapan dalam
perancangan:
1) Perancangan masukkan, pada tahap ini, penulis
memberikan bentuk-bentuk masukkan di dokumen seperti
data anggota, data buku, data peminjaman dan
pengembalian buku pada perpustakaan Pusbin KPK
Departemen Pekerjaan Umum
2) Perancangan keluaran, pada tahap ini, penulis memberikan
bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya terkait pada
sistem informasi perpustakaan Pusbin KPK Departemen
Pekerjaan Umum.
3) Perancangan file, pada tahap ini, penulis memberikan
bentuk-bentuk file yang dibutuhkan dalam pelaporan
kepada kepala Pusbin KPK Departemen Pekerjaan Umum
3.3.3 Implementasi Sistem (System Implementation)
Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi sistem
informasi perpustakaan yang telah dirancang. Implementasi sistem
yang dilakukan adalah :
1. Membangun sistem
Dalam tahap ini sistem dibangun dengan menggunakan bahas
pemrograman PHP dan basis data MySQL
2. Menguji sistem
Dalam tahap ini penulis melakukan pengujian sistem dengan
metode Blackbox, dengan melakukan input data pada sistem
dan melihat output apakah sesuai dengan perancangan sistem
baru yang dibangun
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Sistem Yang Berjalan
4.1.1 Identifikasi Masalah
Setelah melakukan observasi,wawancara dan kuesioner,
ditemukan permasalahan-permasalahan yang muncul pada proses
sistem informasi perpustakaan. Berikut ini adalah permasalahan
yang dibahas:
1. Kesulitan dalam mendapatkan informasi.
Seluruh informasi mengenai daftar buku yang tersedia,
peminjaman dan pengembalian buku, sanksi terhadap
keterlambatan dan kehilangan buku pada perpustakaan Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen
Pekerjaan umum masih belum dikelola dengan baik, dimana
informasi yang disajikan belum terintegrasi sehingga
menyulitkan bagi anggota maupun pegawai perpustakaan itu
sendiri.
2. Belum adanya sistem informasi perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan yang digunakan hingga saat ini
masih bersifat manual, sehingga pelayanan yang diberikan
kurang maksimal.
4.1.2 Sistem Informasi Perpustakaan Yang Berjalan
Pada awalnya anggota melakukan pendaftaran menjadi
anggota perpustakaan kepada pegawai perpustakaan, dan kemudian
pegawai perpustakaan memberikan form pendaftaran . Setelah form
pendaftaran diisi lalu diberikan kepada pegawai perpustakaan
untuk pengelolaan data anggota.
Setelah proses pengelolaan data anggota maka pegawai
perpustakaan memberikan kartu anggota, dan pegawai
perpustakaan juga membuat laporan data anggota yang akan
diberikan kepada kepala perpustakaan. Setelah menerima kartu
anggota, maka anggota perpustakaan dapat melakukan peminjaman
buku diperpustakaan tersebut.
Apabila anggota perpustakaan melakukan peminjaman
buku akan mendapat kartu peminjaman sebagai bukti peminjaman
buku. Kemudian anggota perpustakaan mengembalikan buku dan
kartu peminjaman kepada pegawai perpustakaan, yang akan dibuat
laporan dan diberikan kepada kepala perpustakaan.
Tabel 4.1 Flowchart Sistem Berjalan
4.1.3 Sistem Informasi Perpustakaan Yang Diusulkan Pada awalnya anggota melakukan pendaftaran menjadi
anggota perpustakaan kepada pegawai perpustakaan, dan kemudian
pegawai perpustakaan memberikan form pendaftaran . Setelah form
pendaftaran diisi lalu diberikan kepada pegawai perpustakaan
untuk diinput kedalam database anggota kemudian pegawai
perpustakaan memberikan kartu anggota kepada anggota, dan
pegawai perpustakaan juga membuat laporan untuk kepala
perpustakaan.
Apabila anggota perpustakaan melakukan peminjaman
maka pegawai menginput data peminjaman kedalam database
transaksi dan anggota akan mendapatkan kartu peminjaman
sebagai bukti peminjaman buku dan pegawai perpustakaan juga
membuat laporan data pengembalian untuk kepala perpustakaan.
Apabila anggota perpustakaan mengembalikan buku dan
kartu peminjaman, maka pegawai perpustakaan akan menginput
data pengembalian kedalam database transaksi dan pegawai
perpustakaan juga akan membuat laporan data pengembalian untuk
kepala perpustakaan.
Tabel 4.2 Flowchart Sistem Usulan
4.2 Batasan Sistem
Batasan pada sistem ini yaitu :
1. Data yang dikelola pada sistem ini adalah kategori buku, pengelolaan
peminjaman dan pengembalian buku, dan data anggota perpustakaan.
2. Sistem yang diterapkan untuk kebutuhan single user
3. Sistem yang dibuat hanya untuk lingkup Pusat Pembinaan Kompetensi
dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum.
4.3 Perancangan Sistem
Berdasarkan analisa yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka
pembahasan pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai data flow
diagram (DFD), yang digunakan untuk menggambarkan proses pada
rancang bangun system informasi perpustakaan dan juga dipaparkan
mengenai rancangan antarmuka dan entity relationship diagram
(ERD).
4.3.1 Data Flow Diagram
4.3.1.1 Diagram Konteks
Gambar 4.3 Diagram konteks sistem informasi perpustakaan
4.3.1.2 Diagram Overview
Gambar 4.4 Diagram overview sistem informasi perpustakaan 4.3.1.3 Diagram 3 Level 2
Pegawai3.1.P
Input data buku
Data_buku
buku
Data_buku
Kategori bukuData_kategori_buku
3.2.PEdit data buku
Data_buku
Data_buku
Data_buku
Data_bukuData_kategori_buku
`
Gambar 4.5 Diagram 3 level 2 pengelolaan data buku
4.3.1.4 Diagram 4 Level 2
Gambar 4.6 Diagram 4 level 2 pengelolaan data anggota
4.3.1.5 Diagram 5 level 2
Gambar 4.7 Diagram 5 level 2 pengelolaan data transaksi
4.3.1.6 Diagram 6 level 2
Gambar 4.8 Diagram 6 level 2 pengelolaan data kategori
4.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini akan digambarkan relasi antar tabel yang akan dipergunakan
dalam perancangan sistem informasi perpustakaan Pusat Pembinaan
Keterampilan dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum
sebagai berikut:
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram ( ERD )
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah, maka penulis
menarik kesimpulan yaitu:
a. Dengan adanya Sistem Informasi Perpustakaan yang dibangun,
laporan jumlah buku dan anggota dapat diketahui secara akurat.
b. Sistem informasi perpustakaan dapat menyajikan informasi
mengenai daftar buku yang tersedia pada Perpustakaan Pembinaan
Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum.
c. Dengan sistem perpustakaan yang terkomputerisasi dapat mengatasi
masalah-masalah yang selama ini dihadapi, seperti belum akuratnya
sistem peminjaman serta pengembalian buku, sanksi terhadap
keterlambatan dan hilangnya buku.
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan pada Perpustakaan
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Departemen
Pekerjaan Umum adalah:
a. Perlu dilakukan pelatihan kepada pegawai perpustakaan terhadap
sistem baru yang dibangun.
b. Perlu dilakukan backup data untuk menghindari kehilangan data
pada saat komputer rusak atau terkena virus.
c. Perlu diadakan pengembangan ketingkat lebih lanjut guna
memperoleh hasil yang lebih baik dan optimal
top related