makalah usa
Post on 11-Jan-2016
232 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SISTEM PEMERINTAHAN USA(United States of America)
[Makalah Pendidikan Kewarganegaraan]
LLG, 9 November 2012
Kelas : XII IPA 1
Kelompok : 3
Nama Anggota :1. Chris Sella Joan2. Elisa Cindy Suhaimi3. Ferina Thamrin4. Ines Sintia5. Meiliani6. Vincentia Ika Cindy7. Wina Susana
SMA XAVERIUS LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Sistem
Pemerintahan USA (United States Of America) ”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Sistem Pemerintahan
Negara USA atau yang lebih khususnya membahas keterkaitan apa saja yang
terdapat dalam sistem pemerintahan USA ini , ciri-ciri dari sistem pemerintahan
nya, kelebihan dan kekurangan dari sitem pemerintahan ini bekerja.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang Sistem Pemerintahan Negara USA. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Lubuklinggau, 9 November 2012
Penyusun,
Kelompok 3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan
Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintahan
itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas
maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik,
pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat
ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara
menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat
dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup
masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis. Jika suatu
pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung dalam
waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak minoritas yang merasa
normalitasnya terganggu. Seiring dengan tumbuhnya ide – ide dan pemikiran baru
seiring perkembangan zaman di suatu komunitas minoritas, tidak menutup
kemungkinan di beberapa negara terjadi tindakan separatisme dan hal ini mendapat
dukungan dari mayoritas yang menganggap sistem pemerintahan yang
diterapkanmemberatkan rakyat di negara tersebut sehingga memuluskan gerakan
separatisme. Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok
untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu
relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya
itu sendiri.
Amerika Serikat adalah sebuah republik konstitusional federal, di mana
Presiden (kepala negara dan kepala pemerintahan), Kongres, dan lembaga peradilan
berbagi kekuasaan yang melekat pada pemerintah nasional, dan pemerintah federal
berbagi kedaulatan dengan pemerintah-pemerintah negara bagian. Amerika Serikat
adalah negara terbesar ke-3 berdasarkan total luas wilayahnya dan terbesar ke-3
berdasarkan jumlah penduduk. Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas
Konstitusi 1787, yang telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika Serikat
memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat
sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan. Sistem pemerintahan
Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem
pemerintahan demokratis. Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan
sistem presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi
sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun telah mengalami pembaharuan
sesuai dengan latar belakang negara yang bersangkutan. Perjalanan panjang USA pun
diwarnai dengan 27 kali amandemen Konstitusi (UUD) dan juga begitu banyak
perubahan-perubahan dalam sistem pemerintahannya. Lalu, bagaimana sistem
pemerintahan USA kini sekarang bekerja? Disini akan kami uraikan dengan jelas
mengenai segala hal yang berkaitan dengan Sistem Pemerintahan USA.
B. Rumusan Masalah
Agar perumusan masalah ini tidak meluas maka penulis perlu membatasi
ruang lingkup masalah Sistem Pemerintahan ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengetian dari Sistem Pemerintahan ?
2. Apa manfaat adanya Sistem Pemerintahan bagi suatu negara?
3. Ciri – ciri sistem Pemerintahan Presidensial.
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem Pemerintahan Presidensial ?
5. Bagaimana Sistem Pemerintahan USA ?
6. Bagaimana kerja Sistem Pemerintahan USA ?
7. Apa saja ciri – ciri system pemerintahan USA ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengetian dari Sistem Pemerintahan.
2. Untuk Mengetahui manfaat dari adanya Sistem Pemerintahan bagi suatu
Negara.
3. Untuk mengetahui Ciri – ciri sistem Pemerintahan Presidensial.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem Pemerintahan
Presidensial.
5. Untuk mengetahui mengenai Sistem Pemerintahan USA.
6. Untuk mengetahui kerja Sistem Pemerintahan USA.
7. Untuk mengetahui ciri – ciri sistem pemerintahan USA.
D. Manfaat
1. Menambah pengetahuan akan sistem Pemerintahan USA.
2. Sebagai bahan ajar guru untuk mendidik siswa.
3. Sebagai pedoman untuk menambah wawasan dalam menulis dan membuat
suatu karya ilmiah.
4. Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah berikutnya.
5. Sebagai bahan bacaan dan lebih memahami bagaimana tata cara penulisan
makalah.
BAB II. PEMBAHASAN MASALAH
1. Pengertian Sistem Pemerintahan.
Istilah Sistem Pemerintahan berasal dari gabungan 2 kata Sistem dan Pemerintahan.
Kata sistem (bahasa inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara.
Sedangkan kata pemerintahan berasal dari kata pemerintah, yang berasal dari kata
perintah. Dalam bahasa indonesia kata-kata itu berarti:
a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu.
b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau Negar.
c. Pemerintahan adalah perbuatan, cara, jal, urusan dalam memerintah.
Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang
dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam
rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sehingga, Sistem pemerintahan
diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang bebagai komponen-komponen pemerintahan
yang bekerja saling bergantungan dan mempengaruhi dalam memncapi tujuan dan fungsi
pemerintahan.
Jadi, sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga
negara, hubungan antarlembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai
tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan.
Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki
kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung
seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara
terpisah.
2. Manfaat adanya Sistem Pemerintahan bagi suatu Negara.
Salah satu kegunaan penting sistem pemerintahan adalah sistem pemerintahan suatu
negara menjadi dapat mengadakan perbandingan oleh negara lain. Suatu negara dapat
mengadakan perbandingan sistem pemerintahan yang dijalankan dengan sistem
pemerintahan yang dilaksakan negara lain. Negara-negara dapat mencari dan
menemukan beberapa persamaan dan perbedaan antarsistem pemerintahan.
Manfaat selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu sistem pemerintahan
yang dianggap lebih baik dari sebelumnya setelah melakukan perbandingan dengan
negara-negara lain. Mereka bisa pula mengadopsi sistem pemerintahan negara lain
sebagai sistem pemerintahan negara yang bersangkutan.
3. Ciri – ciri sistem Pemerintahan Presidensial.
Berikut ciri-ciri dari pemerintahan presidensial :
1. Penyelenggara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung
oleh rakyat atau dewan majelis.
2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan
tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden
tidak dipilih oleh parlemen.
4. presiden tidak dapat membubarkan parlemen seprti dalam sistem parlementer.
5. parlemen memiliki kekuasaaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota
Anggota perwakilan dipilih oleh rakyat.
6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
4. Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Pemerintahan Presidensial.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :
1. Badan eksekutif lebih setabil kedudukanya karena tidak tergantung pada parlemen.
2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya,
masa jabtan Presiden Amerika serikat adalah empat Tahun, Presiden indonesia adlah
5 tahun.
3. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatan.
4. legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi
oleh orang luar termasuk anggota [arlemen sendiri.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :
1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung sehingga dapat menciptakan
kekuasaan mutlak.
2. sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara
eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan
waktu yang lama.
5. Sistem Pemerintahan USA.
Pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun 1787.
Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika
Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan
masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan. Sistem
pemerintahan Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap
menjadi sistem pemerintahan demokratis. Sistem pemerintahan yang dianut ialah
demokrasi dengan sistem presidensial dimana Presiden berperan sebagai badan
esksekutif dan Konggres berperan sebagai badan legislatif. Sedangkan Majelis Tinggi
ada di tangan Senat dan Majelis Rendah berada di tangan House of representative
(Dewan Perwakilan Rakyat). Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan
contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara lain, meskipun telah mengalami
pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara yang bersangkutan. Di Amerika
Serikat terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan
Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana maupun fungsi
serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama lain dengan
menggunakan asas checks and balances yang berarti saling mengawasi untuk menjaga
keseimbangan). Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif atau
Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan Legislatif dan
Eksekutif serta menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta
menjamin tegaknya hukum (rule of law). Dalam sistem pemerintahan presidensial,
badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan
tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan
parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.
Pokok-pokok sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah:
a. Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi (federal) yang
terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washington
dan pemerintah negara bagian (state). Adanya pembagian kekuasaan untuk
pemerintah federal yang memiliki kekuasaan yang didelegasikan konstitusi.
Pemerintah negara bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikan
kepada pemerintah federal.
b. Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances sehingga tak ada yang
terlalu menonjol dan diusahakan seimbang.
c. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden berkedudukan sebagai
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih
dalam satu paket (ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden
tak bertanggung jawab kepada kongres (parlemennya Amerika Serikat) tetapi
pada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepalai badan eksekutif yang
mencakup departemen ataupun lembaga non departemen.
d. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres terdiri
atas 2 bagian (bikameral), yaitu Senat dan Badan Perwakilan (The House of
Representative). Anggota Senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang
dipilih melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap
negara bagian punya 2 orang wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun
dalam The Senate of United State. Masa jabatan Senat adalah enam tahun. Akan
tetapi dua pertiga anggotanya diperbaharui tiap 2 tahun. Badan perwakilan
merupakan perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipih langsung untuk
masa jabatan 2 tahun.
e. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas
dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah Agung menjamin tegaknya
kebebasan dan kemerdekaan individu, serta tegaknya hukum.
f. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai yang
menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu Partai
Demokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partai ini saling
memperebutkan jabatan-jabatan politik.
g. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di Amerika
Serikat. Pemilu di tingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih presiden dan
wakil presiden, pemilu untuk pemilihan anggota senat, pemilu untuk pemilihan
anggota badan perwakilan. Di tingkat negara bagian terdapat pemilu untuk
pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan
badan perwakilan negara bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih
walikota/dewan kota, serta jabatan publik lainnya.
h. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan
pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipimpin oleh gunernur dan wakil
gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2 badan, yaitu Senat
mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten dan badan perwakilan
sebagai perwakilan rakyat negara bagian.
Amerika Serikat membangun pemerintahannya atas empat dasar yaitu kedaulatan
rakyat, pemerintahan perwakilan, checks and balances, dan federalisme.
Berikut ini adalah skema sistem pemerintahan di Amerika Serikat :
Pemerintahan USA menganut sistem pembagian kekuasaan dalam 3 cabang atau trias politika. Tiga cabang tersebut:
1. Legeslatif, dalam bentuk kongres.2. Eksekutif, presiden.3. Yudikatif, Supreme Court (Mahkamah Agung).
Masing-masing memiliki kekuasaan yang saling mengimbangi.
1. Kongres memiliki kekuasaan untuk: membuat Undang Undang Fideral, menyatakan
perang, menyetujui perjanjian, the power of purse (pembatasan pendanaan) dan impeachment (menurunkan pemerintah).
2. Presiden memiliki kekuasaan: Komando tertinggi militer, memveto Rancangan Undang-Undang (RUU), menandatangani RUU untuk menjadi UU, menunjuk kabinet dan pejabat negara dan menegakkan UU dan peraturan.
3. Supreme Court (Mahkamah Agung) berwenang untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan Konstitusi (UUD).
Lembaga Negara USA
Legistatif Eksekutif Yudikatif
1. Senat.Tiap negara bagian punya 2 orang wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun dalam The Senate of United State.
a. Anggota Senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan.
b. Wujud Kekuasaan : Dua per tiga mayoritas
anggota Senat dapat memberhentikan Presiden dengan alasan "pengkhianatan, korupsi, atau pidana berat dan perbuatan tercela"
(*) Memeriksa dan menyeimbangkan (check and balance) Pemerintahan Federal
2. DPR (The House of Representative).
a. Merupakan perwakilan dari rakyat yang dipilih langsung untuk masa jabatan 2 tahun.b. Wujud Kekuasaan: Kongres:
Memungut dan menagih pajak.
Menggulirkan uang dan nilainya
Memberikan hukuman bagi pemalsuan
1.Presiden.
Presiden sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, kepala diplomat dan panglima militer tertinggi.
a. Presiden dan wakil presiden di pilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
b. Wujud Kekuasaan : Presiden membentuk
kabinet dan mengepalai badan eksekutif yang mencakup departemen ataupun lembaga non departemen.
Presiden dapat menyetujui legislasi yang diajukan Kongres untuk menjadi undang-undang atau dapat pula memvetonya
Memiliki hak untuk mengangkat para Hakim Agung (dengan persetujuan Senat)
Dapat memberikan pengampunan terhadap narapidana yang terbukti melawan Pemerintah Federal, kecuali kasus pendakwaan dengan memberlakukan orde eksekutif.
Kekuatan untuk menyatakan perang
1.Mahkamah Agung (Supreme Court).
a. Ditunjuk oleh Presiden dengan persetujuan Senat
b. Wujud Kekuasaan Dapat
mendeklarasikan bahwa legislasi atau tindakan eksekutif yang dibuat pada pemerintah pada tingkatan manapun sebagai tidak konstitusional.
Dapat membatalkan undang-undang.
Menciptakan preseden untuk undang-undang.
Ketua Mahkamah Agung juga memimpin sidang pendakwaan (impeachment) terhadap Presiden.
Mengatur kesesuaian tindakan legasi Kongres dan eksekutif dengan konstitusi.
c. Kewajiban :Menjalankan peradilan yang adil dan jujur
Membanggun kantor dan jalan raya
Mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan dengan mengeluarkan paten
Mendefinisikan dan menghukum pembajakan dan kejahatan besar
Menyatakan perang, membentuk, mendukung militer Amerika Serikat, menyediakan senjata dan disiplin milisi Amerika Serikat, menjalankan legislasi eksekutif di Washington D.C., dan membuat undang-undang yang diperlukan untuk menjalankan kekuasaan tersebut dengan benar.
adalah hak konstitusional dalam Kongres, Namun, Presiden bertanggung jawab dalam setiap strategi militer.
Kekuasaan mengangkat pejabat2
eksekutif seperti menteri.
Menjaga agar Undang – undang dilaksanakan dengan seksama dan memimpin organisasi eksekutif untuk menjalankan pemerintahan pusat.
c. Kewajiban :Menjalankan Undang-
Undang dan Memimpin negara dengan baik.
6. Kerja Sistem Pemerintahan USA
Kursi DPR Amerika Serikat ditentukan dari tiap negara bagian dengan
mempertimbangkan jumlah penduduk masing-masing negara bagian itu; sebaliknya,
tiap-tiap negara bagian memiliki dua senator, tanpa memperhatikan jumlah penduduk.
Seluruhnya terdapat 100 senator (karena sekarang ada 50 negara bagian), yang
bertugas selama enam tahun per periode jabatan (sepertiga dari anggota Senat diganti
menurut hasil pemilihan tiap dua tahun sekali). Tiap kamar kongres (DPR atau Senat)
memiliki kekuasaan eksklusif khusus— Senat harus memberikan "nasehat dan
persetujuan" terhadap perjanjian-perjanjian kepresidenan, dan DPR harus mengajukan
rancangan undang-undang untuk tujuan menaikkan pajak. Persetujuan kedua-dua
kamar diperlukan untuk meloloskan suatu legislasi, yang hanya akan menjadi undang-
undang setelah ditandatangani Presiden; tetapi jika Presiden memveto suatu legislasi,
kedua-dua kamar Kongres dapat mengajukan kembali legislasi tersebut; dan supaya
legislasi tersebut dapat menghasilkan undang-undang tanpa ditandatangani Presiden,
diperlukan minimal dua per tiga suara setuju dari anggota masing-masing kamar.
Kekuasaan Kongres terbatas pada semua hal yang diterakan di dalam Konstitusi;
semua kekuasaan lainnya menjadi tanggung jawab negara bagian dan rakyat. Para
anggota DPR dan Senat dipilih melalui pemilihan umum yang menerapkan sistem
suara terbanyak dan memperhatikan kemajemukan di setiap negara bagian, kecuali
Louisiana dan Washington, yang menerapkan sistem pemilihan dua babak, yakni
hanya dua calon dengan suara terbanyak yang dapat dipilih pada babak
berikutnya.Cabang eksekutif terdiri dari Presiden dan perwakilannya. Presiden adalah
kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan, juga panglima tertinggi militer, dan
kepala diplomat. Presiden, menurut Konstitusi, harus "memperhatikan bahwa hukum
harus dijalankan dengan penuh sebaik-baiknya", dan "menjaga, melindungi, dan
mempertahankan Konstitusi". Presiden memimpin cabang eksekutif Pemerintah
Federal, sebuah organisasi besar yang beranggotakan 4 juta manusia, termasuk 1 juta
personel militer aktif. Presiden ke-44, yakni presiden terkini adalah Barack Obama,
presiden Amerika Serikat pertama dari keturunan Afrika-Amerika.
Senate berjumlah 100 orang yang merupakan perwakilan dari masing2 State
(negara bagian). Artinya masing-masing state mengirim 2 wakil. Mereka dipilih
langsung oleh Rakyat State setiap 6 tahun sekali. Namun, pemilihan senate dilakukan
tidak serempak secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan agar Senate bersifat lebih
independen terhadap perubahan masyarakat. Senate dapat dipilih kembali berturut-
turut tanpa batasan. Jumlah Senate, tidak mempertimbangkan berapa besar jumlah
penduduk di State tersebut melainkan sama untuk tiap state.
Sedangkan House of Representatif (DPR) dan sering disebut "House" saja,
berjumlah maksimal 435 orang. Masing-masing State memiliki Quota jumlah wakil
mereka di House sesuai dengan jumlah penduduk di state tersebut. Artinya, jumlah
Quota ini akan berubah-ubah mengikuti pergerakan penduduk di USA. Anggota
House, dipilih langsung oleh rakyat setiap 2 tahun sekali. Hal ini dimaksudkan agar
House me-representasi-kan dinamisme di masyarakat. Kedua badan dalam kongres ini
kekuasaan yang sama. Perundang-undangan tidak dapat diundangkan tanpa
keterlibatan dari kedua badan ini. Namun, masing-masing memiliki keunikan otoritas.
Seperti, Senate memiliki otoritas dalam meratifikasi perjanjian dan memberikan
persetujuan untuk posisi penting dalam pemerintahan. Sedangkan House memiliki
otoritas dalam perancangan UU dan juga melakukan impeachment (pemberhentian
presiden), namun proses ini harus melalui peradilan yang merupakan hak dari Senate.
USA, menganut sistem presidensial yang artinya presiden dipilih langsung oleh
Rakyat. Presiden merupakan kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden
merupakan pemimpin tertinggi militer dan memiliki kekuasaan untuk menerapkan
undang-undang. Di USA, semua kebijakan harus dalam bingkai UU, karenanya faktor
Congress sangat menentukan karena UU haruslah di buat oleh congress. RUU akan
menjadi UU hanya jika presiden menandatanganinya. Presiden juga memiliki hak
untuk memveto RUU yang diajukan kongress, namun dengan 2/3 suara, congress bisa
membatalkan veto (overriding) dan membuat RUU langsung menjadi UU.
Dalam beberapa kasus, presiden juga dapat "mendiamkan" RUU. Dalam hal ini,
setelah 10 hari, maka RUU dapat otomatis menjadi UU namun bisa juga dibatalkan
oleh congress. Presiden berhak menentukan susunan kabinetnya dan juga pejabat
negara. Namun, untuk beberapa posisi penting harus melalui persetujuan Senate.
Hakim Agung juga ditunjuk oleh presiden melalui persetujuan Senate.
Presiden dipilih setiap 4 tahun sekali. Dan hanya diperbolehkan memimpin
selama 2 periode berturut-turut. Presiden dipilih secara tidak langsung oleh rakyat.
Artinya, presiden dipilih oleh "Electoral College" yang merupakan perwakilan dari
rakyat. Dimana presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu paket, seperti yang
terjadi di Indonesia. Pemerintah Amerika Serikat bertugas untuk melayani rakyat
karena pemerintah memperoleh kekuasaan dari rakyat. Elector akan dipilih sebulan
menjelang pemilihan presiden yang di tiap negara bagian memiliki cara yang berbeda.
Calon presiden yang dapat memenangkan 270 atau lebih suara electoral akan menjadi
presiden US berikutnya.
7. Ciri – ciri Sistem Pemerintahan USA.
Ciri – cirri penting pemerintahan USA terpancar dari prinsip – prinsip
sebagaimana ditentukan dalam konstitusi. Adapun ciri – ciri tersebut adalah :
a) USA merupakan Negara federasi yang demokratis. Pada prinsipnya, semua
warga Negara dapat menjadi kepala Negara.
b) Sebagai Negara federasi, terdapat pembagian kekuasaan konstitusional antara
pemerintah federal dan pemerintah Negara – Negara bagian.
c) Pemerintahan oleh rakyat, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat yang
diwujudkan melalui pemilihan umum.
d) Pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
e) Negara – Negara bagian mempunyai hak yang sama, sehingga tidak ada
Negara bagian yang diberi hak – hak istimewa oleh Pemerintah Pusat.
f) Keadilan ditegakkan melalui badan yudikatif yaitu Mahkamah Agung.
g) Suprastruktur politik ditopang oleh syitem politik yang menganut sistem dua
partai, yaitu Partai Republik dan Partai Demokrat.
BAB III. PENUTUP
Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang
bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan
penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik meliputi
empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu,
terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen, pemilu, dan dewan menteri.
Dalam sistem pemerintahan negara republik, lembaga-lembaga negara itu berjalan
sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan dalam sistem pemerintahan negara
monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbeda.
Sistem pemerintahan Amerika Serikat menganut sistem pemerintahan Presidensial
murni dan bentuk Negara tersebut adalah serikat. Sistem pemerintahan negara bagian
menganut prinsip yang hampir sama dengan pemerintah federal. Sebagai Negara federasi
yang demokratis, terdapat pembagian kekuasaan konstitusional antara pemerintahan
federal dan Negara bagian. Amerika Serikat membangun pemerintahannya atas empat
dasar yaitu kedaulatan rakyat, pemerintahan perwakilan, checks and balances, dan
federalisme.
DAFTAR PUSTAKA
Listyarti, Retno. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
http://syabab2000.multiply.com/reviews/item/21?&show_interstitial=1&u=%2Freviews %2Fitem
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Amerika_Serikat
http://id.scribd.com/doc/42282175/System-Pemerintahan-Amerika-Serikat#download
http://henyprihastiwi.wordpress.com/2009/11/13/sistem-pemerintahan-amerika-serikat/
http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_amerika_serikat_info213.html
http://aguzssudrazat.blogspot.com/2012/07/artikel-tentang-sistem-pemerintahan.html
top related