makalah sejarah telepon dan perkembangannya
Post on 30-Jun-2015
5.415 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Daftar Isi
Daftar Isi 1
Sejarah Telepon 2
Prinsip Dasar Telepon 3
Sistem Transmisi 3
Perkembangan Telepon 4
Telepon Digital 4
Telepon IP 5
Telepon Selular 5
Generasi I 6
Generasi II 7
Generasi III 7
Generasi IV 7
Cara Kerja Telepon Selular 8
Teknologi Komunikasi Masa Depan 9
Daftar Pustaka 14
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 1
By. Rezza Ilham
PEMBAHASAN
A. Sejarah Telepon
Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar bagi
orang tuli, dan dia dikenal sebagai penemu telepon, dimana telepon berasal dari dua kata yakni,
tele: jauh dan phone: suara, sehingga telepon dapat diartikan sebagai sebuah alat komunikasi
berupa suara jarak jauh.
Bell lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di
Universitas Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian
pindah lagi ke Amerika pada tahun 1871. Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan
tuli, mempopulerkan sistem yang disebut 'bahasa visual'. System yang dikembangkan oleh
ayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan
digunakan dalam menggambarkan suara.
Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar
pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama
teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan tetangganya, dia
sering membuat keributan, dan suatu hari ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak
membuat sesuatu yang lebih berguna?". Semenjak itu Alexander Graham Bell berpikir alat
berguna apa yang akan ia buat. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana
yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk
memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selama
bertahun-tahun, dan sebagai 'hadiahnya', ayah temannya memberikan mereka kesempatan untuk
bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat 'penemuan baru'.
Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan
mentransfer perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan
gagasan dasar yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennya
Thomas Watson akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu kata yang
ditransmit adalah: "Watson, come here; I want you." (Watson, datanglah kemari, saya
membutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi penggunaan telephone, telah memperkenalkan
telephone ke seluruh dunia dan dipimpin oleh perusahaannya, Bell Telephone Company pada
tahun 1877. Jadi dari sebuah keisengan seorang anak lah, alat komunikasi telepon tercipta.
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 2
By. Rezza Ilham
B. Prinsip Dasar Telepon
Prinsip kerja telepon dimulai ketika gagang telepon diangkat, dalam kondisi ini posisi
telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan
berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan
berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan
memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada
telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi
sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal
analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-
angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu
yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz.
Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul
getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.
C. Sistem Transmisi
Fungsi utama dari central office (CO) adalah sebagai penyedia hubungan dari pengguna ke
jaringan pengganti (switched network), baik untuk pengguna rumahan maupun komersial. Dengan
demikian, konsumen dapat dengan mudah mengendalikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi
mereka. Trunk and special circuit terdiri dari Loop Start dan Ground Start. Loop Start atau nada sambung
digunakan untuk menyampaikan getaran sehingga sampai ke penerima, sedangkan Ground Start
digunakan sebagai penghubung antara private automatic branch exchange (PABX atau PBX) dengan CO.
Selajutnya CO akan mengirimkan nada sambung kepada pengguna. Rangkaian ini biasa digunakan oleh
perusahaan dengan skala medium hingga besar. Direct Inward Dial Trunks (DID Trunks) yang dibuat
untuk membantu penelepon mendapatkan akses langsung dalam berhubungan dengan individu atau
departemen yang dituju. E&M (ear and mouth) Trunks seringkali digunakan untuk menghubungkan
PABX dalam area yang luas dan jumlah yang besar sehingga mengurangi dial tone yang dapat
menyebabkan proses penyampaian pesan terhambat. Centrex yang berfungsi sebagai perpanjangan dari
CO dengan ciri khas mirip dengan PABX. Centrex biasanya digunakan perusahaan untuk
menghubungkan konsumen dengan menggunakan satu nomor di berbagai daerah.
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 3
By. Rezza Ilham
D. Perkembangan Telepon
1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang
dengan menggunakan perantara kabel.
1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci
yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan
getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan
metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat
dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan
dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau
produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon
dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang
menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon
terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail,
perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-
wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali
dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara
otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial
berdasarkan instruksi.
1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan
pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
E. Telepon digital
Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung
antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite,
fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 4
By. Rezza Ilham
dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer
premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah
meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan
beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.
F. Telepon IP
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan
protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan
hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi
lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi
internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja
sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel,
Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian
penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan
komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP.
VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications
(UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang
ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi
antara VLAN dengan pesan suara dan data.
G. Telepon Seluler
Untuk mengefisiensikan penggunaan telepon dan mendapatkan mobilisasi yang baik,
maka diciptakanlah sebuah mobile phone/ handphone/ telepon seluler yang sampai sekarang
merupakan barang elektronik terlaris dan tentunya banyak digunakan oleh masyarakat.
Namun sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal
penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 5
By. Rezza Ilham
patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang
menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang: Motorola) mengembangkan
portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat
perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler
mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory
Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama
SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan
dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah
masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti
sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell
Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar
telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Adapun generasi-generasi perkembangan telepon seluler sebagai berikut:
i) Generasi I
Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon seluler
pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon
seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang
ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah
mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal
dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan
dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih
bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu
besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 6
By. Rezza Ilham
mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada
jangkauan area telpon seluler.
ii) Generasi II
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut,
GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah
diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon seluler dengan
pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran
yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih
kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G
adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga
mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.
iii) Generasi III
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for
GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini
adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya
teknologi ini.
iv) Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler
yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi
wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN,
Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna
untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan
penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas
untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 7
By. Rezza Ilham
data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game
on-line , dll.
H. Cara kerja Telepon Seluler
Didalam telepon seluler, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan
layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti
komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut
memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain
atau dengan komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil
persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk
memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di
sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang
berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan
radio lain. Antena wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon
local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika
telepon seluler dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan
telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga
jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan
nomor telepon.
1. Panggilan dari telepon seluler ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari telepon seluler ke telepon rumah biasa, panggilan
tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar
wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung
diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
2. Panggilan dari Telepon Seluler ke Telepon Seluler
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 8
By. Rezza Ilham
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline
kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel
terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon seluler,
maka telepon seluler akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energy frekuensi radio
(gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima
di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui
jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
3. Panggilan jarak jauh
Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan
dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau
seluruh dunia melaui kabel fiber optic.
I. Teknologi Komunikasi Masa Depan
Para ahli, secara personal maupun institusi, mencoba menggambarkan kondisi
telekomunikasi masa depan dengan beragam sudut pandang, pendekatan dan istilah. Ray
Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran telekomunikasi masa
depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age of Spiritual Machines: When Computers Exceed
Human Intelligence”, Kurzweil memprediksi bahwa pada tahun 2009 sebuah PC seharga US$
1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun kalkulasi per detik. Komputer akan menjadi
sangat kecil, menempel pada pakaian dan perhiasan. Sebagian besar transaksi bisnis rutin berada
di antara manusia dan personalitas virtual. Telepon dengan terjemahannya (translating
telephone), pemanggil dan yang dipanggil bisa menggunakan dua bahasa berbeda, akan
digunakan secara luas di masyarakat. Pada tahun 2019, sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara
dengan kemampuan komputasional otak manusia. Komputer semakin mudah dioperasikan, tidak
terlihat dan menempel dimana saja. Virtual reality sudah dalam tiga dimensi. Sebagian besar
interaksi dengan komputer sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan komunikasi ucapan bahasa
alami dua arah. Lingkungan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual, dan fisik)
membuat manusia mampu melakukan sesuatu secara virtual dengan manusia lain, meskipun ada
batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis, seperti
teman dan guru. Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana komputer sudah menempel di
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 9
By. Rezza Ilham
pakaian dan bisa berkomunikasi dengan manusia secara real time. Komputer yang sangat kecil
bisa ditempelkan di dasi dan tidak terlihat. Jika dasi tersebut kurang rapat maka komputer akan
menginformasikan ”I am tied too loosely. Please tighten”. Ketika dompet hilang, komputer yang
menempel di jaket akan menginformasikan ”Wallet gone! Wallet gone!”.
Gambar 1. Interactive wear: komputer menempel di pakaian dan tidak terlihat, tetapi
bisa berkomunikasi secara real time menggunakan bahasa manusia.
Sebagian prediksi pada tahun 2009 sudah mulai terwujud. Perangkat komputer yang kecil
dalam genggaman, seperti PDA (Personal Digital Assistant) dan smartphone, sudah banyak
digunakan secara komersil dengan harga terjangkau. VerbMobil dan MATRIX adalah dua contoh
lain yang berusaha mewujudkan prediksi tahun 2009 tentang telepon dengan terjemahannya
(translating telephone).
Speech technology
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage
10
By. Rezza Ilham
Pada masa permulaan, telekomunikasi dilakukan menggunakan media dan teknologi yang
sangat sederhana. Telekomunikasi saat itu sangatlah sulit sehingga hanya bisa dilakukan oleh
kalangan tertentu (kebanyakan militer), membutuhkan waktu yang lama, biaya sangat mahal,
jangkauan yang relatif pendek (belum bisa antar daratan yang terpisah lautan) dan tidak alami
(karena hanya mengandalkan pandangan mata manusia). Pada masa telekomunikasi elektrik,
media dan teknologi semakin modern. Telekomunikasi menjadi sangat mudah (bisa dilakukan
siapa saja), cepat (real time), lebih murah, jangkauan yang sangat luas sehingga bisa dilakukan
antar daratan yang terpisah lautan. Pada masa telekomunikasi berbasis komputer, teknologi yang
digunakan semakin canggih sehingga jauh lebih mudah, cepat, dan menjangkau seluruh pelosok
dunia. Telekomunikasi sudah bisa menghilangkan batasan lokasi sehigga dunia terasa semakin
sempit. Seorang yang tinggal di Finlandia bisa berkomunikasi dengan orang lain yang hidup di
Jepang.
Tetapi, masih ada dua tantangan besar yang harus dihadapi, yakni bahasa dan biaya.
Terdapat sekitar 6500 bahasa yang digunakan manusia di seluruh dunia. Apalah artinya
teknologi telekomuniasi modern yang menjangkau seluruh dunia jika tidak semua orang mampu
menguasai bahasa yang sama (meskipun bahasa Inggris sudah dianggap bahasa internasional).
Bagi masyarakat di negara sedang berkembang, biaya komunikasi antar negara masih terasa
mahal. Oleh karena itu, para ahli terus berusaha mengembangkan teknologi telekomunikasi yang
bisa menjawab kedua tantangan tersebut. Sudah sejak lama para pakar mengembangkan speech
technology untuk keperluan tersebut. Speech technology meliputi automatic speech recognition
atau speech to text (mengenali apa yang diucapkan manusia atau mengubah suara menjadi teks),
speaker recognition (mengenali siapa yang berbicara), speech synthesis atau text to speech
(mengubah teks menjadi suara), dan bagaimana cara pengucapannya (mengenali intonasi dan
emosi pembicara). Hingga saat ini sudah banyak teori, software maupun hardware berbasis
speech technology yang dihasilkan oleh para ahli secara personal maupun melalui lembaga riset.
Satu hasil yang sangat penting adalah Speech to Speech Machine Translation (S2SMT)
yang merupakan istilah umum yang digunakan untuk sistem translating telephone. Ide dasar
S2SMT adalah mengenali suara manusia (apa yang diucapkan) menggunakan automatic speech
recognition (ASR) sehingga suara manusia bisa diubah menjadi teks, menerjemahkan teks yang
dihasilkan ke dalam bahasa lain yang diinginkan menggunakan Machine Translation, dan
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage
11
By. Rezza Ilham
mengubah teks hasil terjemahan tersebut menjadi suara menggunakan text to speech. Gambar
berikut ini adalah ilustrasi dari S2SMT.
Gambar 2. Konfigurasi S2SMT untuk bahasa Inggris-Jerman.
Riset dan pembangunan S2SMT membutuhkan waktu lama dan biaya sangat besar. Suatu
institusi riset seperti Advanced Telecommunication Research (ATR) yang berlokasi di Kyoto
Jepang membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun dan biaya milyaran dolar Amerika untuk
melakukan riset dan membangun S2SMT yang diberi nama MATRIX. Saat ini MATRIX sudah
bisa mengakomodasi 30.000 kata untuk penerjemahan bahasa Inggris-Jepang. Contoh lainnya
adalah Verbmobil yang dibangun di Jerman. Verbmobil mampu menerjemahkan bahasa Inggris-
Jerman dengan akurasi yang baik meskipun di lingkungan yang bising (seperti di bandara).
Verbmobil juga dilengkapi dengan sistem pengambilan kesimpulan dari dialog yang dilakukan.
AT&T juga berhasil mengembangkan S2SMT untuk Call Center yang mampu menangani
penerjemahan bahasa Inggris-Spanyol dan Inggris-Jepang.
Bagaimana dengan speech technology untuk bahasa Indonesia? Sangat sedikit ahli yang
berminat dalam bidang ini. Hasil riset pertama di bidang ini adalah IndoTTS, sebuah software
yang bisa mengubah teks ke suara dalam bahasa Indonesia, yang dipublikasikan pada tahun
2000. Riset yang lebih serius pada bidang ini dimulai pada tahun 2003 dimana TELKOMRisTI
bekerjasama dengan ITB dan ATR Jepang membangun Dumb and Deaf Telecommunication
Systems (DDTS). Sistem DDTS diaplikasikan pada layanan Emergency Call. DDTS
memungkinkan seorang yang bisu dan tuli bisa berkomunikasi melalui komputer (mengetikkan
dan membaca teks), sedangkan operator Emergency Call berkomunikasi melalui handset telepon
(berbicara dan mendengar). Pada tahun 2005 TELKOMRisTI bekerjasama dengan STT Telkom
dan ATR Jepang membangun basis data suara dan basis data teks bahasa Indonesia yang
nantinya akan digunakan untuk membangun Large Vocabulary Continuous Speech Recognition
(LVCSR) yang sanggup mengenali lebih dari 30.000 kata. Kedua basis data tersebut adalah yang
pertama di Indonesia.
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage
12
By. Rezza Ilham
Bagaimana speech technology bisa mengurangi biaya telekomunikasi di masa depan?
Pada gambar S2SMT di atas, data yang dilewatkan antar server adalah text yang ukurannya bisa
200 kali lebih kecil dibandingkan voice. Saat ini, hampir semua percakapan telepon
menggunakan data berbentuk voice yang berukuran 8 kilo bits per second (Kbps). Jika ucapan
kata ”lima” yang diucapkan selama satu detik bisa diubah menjadi teks (dimana satu huruf
adalah 8 bit), maka ukuran teks hanya 32 bit per detik. Tetapi, masih banyak masalah yang harus
diselesaikan. Pertama, hingga saat ini speech technology hanya bisa dijalankan di sisi server.
Belum ada perangkat telekomunikasi di sisi client (handphone maupun fixed phone) yang
menyediakan processor berkecepatan tinggi dan memori besar untuk menjalankan S2SMT.
Kedua, speech technology masih membutuhkan riset lebih lanjut untuk menjamin
performansinya (akurasi dan kecepatan) layak dipakai secara komersial. Ketiga, komunikasi
mungkin akan kurang natural karena suara pembicara harus disintesis menggunakan mesin.
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage
13
By. Rezza Ilham
Daftar Pustaka
http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/Alexander-Graham-Bell-4
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBcQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fwww.ittelkom.ac.id%2Fstaf%2Fsuy%2Fall%2520files%2FSuyanto%2520-%2520Orasi
%2520Ilmiah.pdf&ei=bNV6TZ_5FYWEvgOTv5XiBw&usg=AFQjCNG2-
mui4R_O7cb_ZVDK3eC2dqeYcQ
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage
14
By. Rezza Ilham
top related