makalah sejarah telepon dan perkembangannya

21
Daftar Isi Daftar Isi 1 Sejarah Telepon 2 Prinsip Dasar Telepon 3 Sistem Transmisi 3 Perkembangan Telepon 4 Telepon Digital 4 Telepon IP 5 Telepon Selular 5 Generasi I 6 Generasi II 7 Generasi III 7 Generasi IV 7 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Page 1 By. Rezza Ilham

Upload: rezzakopassus

Post on 30-Jun-2015

5.415 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ready for presentation on tuesday...

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

Daftar Isi

Daftar Isi 1

Sejarah Telepon 2

Prinsip Dasar Telepon 3

Sistem Transmisi 3

Perkembangan Telepon 4

Telepon Digital 4

Telepon IP 5

Telepon Selular 5

Generasi I 6

Generasi II 7

Generasi III 7

Generasi IV 7

Cara Kerja Telepon Selular 8

Teknologi Komunikasi Masa Depan 9

Daftar Pustaka 14

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 1

By. Rezza Ilham

Page 2: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

PEMBAHASAN

A. Sejarah Telepon

Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar bagi

orang tuli, dan dia dikenal sebagai penemu telepon, dimana telepon berasal dari dua kata yakni,

tele: jauh dan phone: suara, sehingga telepon dapat diartikan sebagai sebuah alat komunikasi

berupa suara jarak jauh.

Bell lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di

Universitas Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian

pindah lagi ke Amerika pada tahun 1871. Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan

tuli, mempopulerkan sistem yang disebut 'bahasa visual'. System yang dikembangkan oleh

ayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan

digunakan dalam menggambarkan suara.

Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar

pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama

teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan tetangganya, dia

sering membuat keributan, dan suatu hari ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak

membuat sesuatu yang lebih berguna?". Semenjak itu Alexander Graham Bell berpikir alat

berguna apa yang akan ia buat. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana

yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk

memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selama

bertahun-tahun, dan sebagai 'hadiahnya', ayah temannya memberikan mereka kesempatan untuk

bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat 'penemuan baru'.

Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan

mentransfer perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan

gagasan dasar yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennya

Thomas Watson akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu kata yang

ditransmit adalah: "Watson, come here; I want you." (Watson, datanglah kemari, saya

membutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi penggunaan telephone, telah memperkenalkan

telephone ke seluruh dunia dan dipimpin oleh perusahaannya, Bell Telephone Company pada

tahun 1877. Jadi dari sebuah keisengan seorang anak lah, alat komunikasi telepon tercipta.

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 2

By. Rezza Ilham

Page 3: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

B. Prinsip Dasar Telepon

Prinsip kerja telepon dimulai ketika gagang telepon diangkat, dalam kondisi ini posisi

telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan

berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan

berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan

memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada

telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi

sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal

analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-

angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu

yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz.

Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul

getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

C. Sistem Transmisi

Fungsi utama dari central office (CO) adalah sebagai penyedia hubungan dari pengguna ke

jaringan pengganti (switched network), baik untuk pengguna rumahan maupun komersial. Dengan

demikian, konsumen dapat dengan mudah mengendalikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi

mereka. Trunk and special circuit terdiri dari Loop Start dan Ground Start. Loop Start atau nada sambung

digunakan untuk menyampaikan getaran sehingga sampai ke penerima, sedangkan Ground Start

digunakan sebagai penghubung antara private automatic branch exchange (PABX atau PBX) dengan CO.

Selajutnya CO akan mengirimkan nada sambung kepada pengguna. Rangkaian ini biasa digunakan oleh

perusahaan dengan skala medium hingga besar. Direct Inward Dial Trunks (DID Trunks) yang dibuat

untuk membantu penelepon mendapatkan akses langsung dalam berhubungan dengan individu atau

departemen yang dituju. E&M (ear and mouth) Trunks seringkali digunakan untuk menghubungkan

PABX dalam area yang luas dan jumlah yang besar sehingga mengurangi dial tone yang dapat

menyebabkan proses penyampaian pesan terhambat. Centrex yang berfungsi sebagai perpanjangan dari

CO dengan ciri khas mirip dengan PABX. Centrex biasanya digunakan perusahaan untuk

menghubungkan konsumen dengan menggunakan satu nomor di berbagai daerah.

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 3

By. Rezza Ilham

Page 4: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

D. Perkembangan Telepon

1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.

Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang

dengan menggunakan perantara kabel.

1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci

yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan

getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.

1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan

metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.

1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat

dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan

dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau

produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon

dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang

menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.

1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon

terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail,

perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.

1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-

wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali

dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.

1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara

otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial

berdasarkan instruksi.

1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan

pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

E. Telepon digital

Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung

antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite,

fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 4

By. Rezza Ilham

Page 5: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer

premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah

meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan

beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.

F. Telepon IP

Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan

protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan

hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi

lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi

internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja

sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel,

Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian

penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan

komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP.

VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications

(UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang

ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi

antara VLAN dengan pesan suara dan data.

G. Telepon Seluler

Untuk mengefisiensikan penggunaan telepon dan mendapatkan mobilisasi yang baik,

maka diciptakanlah sebuah mobile phone/ handphone/ telepon seluler yang sampai sekarang

merupakan barang elektronik terlaris dan tentunya banyak digunakan oleh masyarakat.

Namun sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal

penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit

Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928

Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 5

By. Rezza Ilham

Page 6: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang

menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang: Motorola) mengembangkan

portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat

perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler

mulai diperkenalkan.

Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory

Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama

SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan

dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.

Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk

menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah

masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti

sistem ini.

Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell

Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar

telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Adapun generasi-generasi perkembangan telepon seluler sebagai berikut:

i) Generasi I

Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon seluler

pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon

seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang

ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah

mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal

dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan

dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih

bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu

besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan

performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 6

By. Rezza Ilham

Page 7: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada

jangkauan area telpon seluler.

ii) Generasi II

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah

menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM

menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut,

GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah

diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon seluler dengan

pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran

yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih

kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G

adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga

mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

iii) Generasi III

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi

pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi

tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for

GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini

adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya

teknologi ini.

iv) Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler

yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi

wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN,

Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna

untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan

penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas

untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 7

By. Rezza Ilham

Page 8: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game

on-line , dll.

H. Cara kerja Telepon Seluler

Didalam telepon seluler, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan

layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti

komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut

memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain

atau dengan komputer.

Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah

kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil

persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk

memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi

jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di

sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang

berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.

Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan

radio lain. Antena wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon

local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika

telepon seluler dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan

telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga

jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan

nomor telepon.

1. Panggilan dari telepon seluler ke telepon rumah

Ketika melakukan panggilan dari telepon seluler ke telepon rumah biasa, panggilan

tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar

wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung

diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.

2. Panggilan dari Telepon Seluler ke Telepon Seluler

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 8

By. Rezza Ilham

Page 9: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline

kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel

terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon seluler,

maka telepon seluler akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energy frekuensi radio

(gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima

di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui

jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.

3. Panggilan jarak jauh

Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan

dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau

seluruh dunia melaui kabel fiber optic.

I. Teknologi Komunikasi Masa Depan

Para ahli, secara personal maupun institusi, mencoba menggambarkan kondisi

telekomunikasi masa depan dengan beragam sudut pandang, pendekatan dan istilah. Ray

Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran telekomunikasi masa

depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age of Spiritual Machines: When Computers Exceed

Human Intelligence”, Kurzweil memprediksi bahwa pada tahun 2009 sebuah PC seharga US$

1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun kalkulasi per detik. Komputer akan menjadi

sangat kecil, menempel pada pakaian dan perhiasan. Sebagian besar transaksi bisnis rutin berada

di antara manusia dan personalitas virtual. Telepon dengan terjemahannya (translating

telephone), pemanggil dan yang dipanggil bisa menggunakan dua bahasa berbeda, akan

digunakan secara luas di masyarakat. Pada tahun 2019, sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara

dengan kemampuan komputasional otak manusia. Komputer semakin mudah dioperasikan, tidak

terlihat dan menempel dimana saja. Virtual reality sudah dalam tiga dimensi. Sebagian besar

interaksi dengan komputer sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan komunikasi ucapan bahasa

alami dua arah. Lingkungan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual, dan fisik)

membuat manusia mampu melakukan sesuatu secara virtual dengan manusia lain, meskipun ada

batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis, seperti

teman dan guru. Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana komputer sudah menempel di

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage 9

By. Rezza Ilham

Page 10: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

pakaian dan bisa berkomunikasi dengan manusia secara real time. Komputer yang sangat kecil

bisa ditempelkan di dasi dan tidak terlihat. Jika dasi tersebut kurang rapat maka komputer akan

menginformasikan ”I am tied too loosely. Please tighten”. Ketika dompet hilang, komputer yang

menempel di jaket akan menginformasikan ”Wallet gone! Wallet gone!”.

Gambar 1. Interactive wear: komputer menempel di pakaian dan tidak terlihat, tetapi

bisa berkomunikasi secara real time menggunakan bahasa manusia.

Sebagian prediksi pada tahun 2009 sudah mulai terwujud. Perangkat komputer yang kecil

dalam genggaman, seperti PDA (Personal Digital Assistant) dan smartphone, sudah banyak

digunakan secara komersil dengan harga terjangkau. VerbMobil dan MATRIX adalah dua contoh

lain yang berusaha mewujudkan prediksi tahun 2009 tentang telepon dengan terjemahannya

(translating telephone).

Speech technology

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage

10

By. Rezza Ilham

Page 11: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

Pada masa permulaan, telekomunikasi dilakukan menggunakan media dan teknologi yang

sangat sederhana. Telekomunikasi saat itu sangatlah sulit sehingga hanya bisa dilakukan oleh

kalangan tertentu (kebanyakan militer), membutuhkan waktu yang lama, biaya sangat mahal,

jangkauan yang relatif pendek (belum bisa antar daratan yang terpisah lautan) dan tidak alami

(karena hanya mengandalkan pandangan mata manusia). Pada masa telekomunikasi elektrik,

media dan teknologi semakin modern. Telekomunikasi menjadi sangat mudah (bisa dilakukan

siapa saja), cepat (real time), lebih murah, jangkauan yang sangat luas sehingga bisa dilakukan

antar daratan yang terpisah lautan. Pada masa telekomunikasi berbasis komputer, teknologi yang

digunakan semakin canggih sehingga jauh lebih mudah, cepat, dan menjangkau seluruh pelosok

dunia. Telekomunikasi sudah bisa menghilangkan batasan lokasi sehigga dunia terasa semakin

sempit. Seorang yang tinggal di Finlandia bisa berkomunikasi dengan orang lain yang hidup di

Jepang.

Tetapi, masih ada dua tantangan besar yang harus dihadapi, yakni bahasa dan biaya.

Terdapat sekitar 6500 bahasa yang digunakan manusia di seluruh dunia. Apalah artinya

teknologi telekomuniasi modern yang menjangkau seluruh dunia jika tidak semua orang mampu

menguasai bahasa yang sama (meskipun bahasa Inggris sudah dianggap bahasa internasional).

Bagi masyarakat di negara sedang berkembang, biaya komunikasi antar negara masih terasa

mahal. Oleh karena itu, para ahli terus berusaha mengembangkan teknologi telekomunikasi yang

bisa menjawab kedua tantangan tersebut. Sudah sejak lama para pakar mengembangkan speech

technology untuk keperluan tersebut. Speech technology meliputi automatic speech recognition

atau speech to text (mengenali apa yang diucapkan manusia atau mengubah suara menjadi teks),

speaker recognition (mengenali siapa yang berbicara), speech synthesis atau text to speech

(mengubah teks menjadi suara), dan bagaimana cara pengucapannya (mengenali intonasi dan

emosi pembicara). Hingga saat ini sudah banyak teori, software maupun hardware berbasis

speech technology yang dihasilkan oleh para ahli secara personal maupun melalui lembaga riset.

Satu hasil yang sangat penting adalah Speech to Speech Machine Translation (S2SMT)

yang merupakan istilah umum yang digunakan untuk sistem translating telephone. Ide dasar

S2SMT adalah mengenali suara manusia (apa yang diucapkan) menggunakan automatic speech

recognition (ASR) sehingga suara manusia bisa diubah menjadi teks, menerjemahkan teks yang

dihasilkan ke dalam bahasa lain yang diinginkan menggunakan Machine Translation, dan

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage

11

By. Rezza Ilham

Page 12: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

mengubah teks hasil terjemahan tersebut menjadi suara menggunakan text to speech. Gambar

berikut ini adalah ilustrasi dari S2SMT.

Gambar 2. Konfigurasi S2SMT untuk bahasa Inggris-Jerman.

Riset dan pembangunan S2SMT membutuhkan waktu lama dan biaya sangat besar. Suatu

institusi riset seperti Advanced Telecommunication Research (ATR) yang berlokasi di Kyoto

Jepang membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun dan biaya milyaran dolar Amerika untuk

melakukan riset dan membangun S2SMT yang diberi nama MATRIX. Saat ini MATRIX sudah

bisa mengakomodasi 30.000 kata untuk penerjemahan bahasa Inggris-Jepang. Contoh lainnya

adalah Verbmobil yang dibangun di Jerman. Verbmobil mampu menerjemahkan bahasa Inggris-

Jerman dengan akurasi yang baik meskipun di lingkungan yang bising (seperti di bandara).

Verbmobil juga dilengkapi dengan sistem pengambilan kesimpulan dari dialog yang dilakukan.

AT&T juga berhasil mengembangkan S2SMT untuk Call Center yang mampu menangani

penerjemahan bahasa Inggris-Spanyol dan Inggris-Jepang.

Bagaimana dengan speech technology untuk bahasa Indonesia? Sangat sedikit ahli yang

berminat dalam bidang ini. Hasil riset pertama di bidang ini adalah IndoTTS, sebuah software

yang bisa mengubah teks ke suara dalam bahasa Indonesia, yang dipublikasikan pada tahun

2000. Riset yang lebih serius pada bidang ini dimulai pada tahun 2003 dimana TELKOMRisTI

bekerjasama dengan ITB dan ATR Jepang membangun Dumb and Deaf Telecommunication

Systems (DDTS). Sistem DDTS diaplikasikan pada layanan Emergency Call. DDTS

memungkinkan seorang yang bisu dan tuli bisa berkomunikasi melalui komputer (mengetikkan

dan membaca teks), sedangkan operator Emergency Call berkomunikasi melalui handset telepon

(berbicara dan mendengar). Pada tahun 2005 TELKOMRisTI bekerjasama dengan STT Telkom

dan ATR Jepang membangun basis data suara dan basis data teks bahasa Indonesia yang

nantinya akan digunakan untuk membangun Large Vocabulary Continuous Speech Recognition

(LVCSR) yang sanggup mengenali lebih dari 30.000 kata. Kedua basis data tersebut adalah yang

pertama di Indonesia.

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage

12

By. Rezza Ilham

Page 13: Makalah Sejarah Telepon Dan Perkembangannya

Bagaimana speech technology bisa mengurangi biaya telekomunikasi di masa depan?

Pada gambar S2SMT di atas, data yang dilewatkan antar server adalah text yang ukurannya bisa

200 kali lebih kecil dibandingkan voice. Saat ini, hampir semua percakapan telepon

menggunakan data berbentuk voice yang berukuran 8 kilo bits per second (Kbps). Jika ucapan

kata ”lima” yang diucapkan selama satu detik bisa diubah menjadi teks (dimana satu huruf

adalah 8 bit), maka ukuran teks hanya 32 bit per detik. Tetapi, masih banyak masalah yang harus

diselesaikan. Pertama, hingga saat ini speech technology hanya bisa dijalankan di sisi server.

Belum ada perangkat telekomunikasi di sisi client (handphone maupun fixed phone) yang

menyediakan processor berkecepatan tinggi dan memori besar untuk menjalankan S2SMT.

Kedua, speech technology masih membutuhkan riset lebih lanjut untuk menjamin

performansinya (akurasi dan kecepatan) layak dipakai secara komersial. Ketiga, komunikasi

mungkin akan kurang natural karena suara pembicara harus disintesis menggunakan mesin.

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPage

13

By. Rezza Ilham