makalah bioetika
Post on 19-Jul-2015
667 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 1/69
MAKALAH BIOETIKA
Pangan Transgenik: Harapan Baru atau Janji Palsu?
dosen pembimbing:
DR. MUHAMMAD SAHLAN
oleh :
KELOMPOK 8
DANI KARNAEN (0906640766)
EVI LUTFIANI (0906640785)
M. RIZKY PUTRA P. (0906640860)
TEKNOLOGI BIOPROSES
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2012
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 2/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Bioenergetika yang berjudul
“Pangan Transgenik: Harapan Baru atau Janji Palsu?
Penulis mengucapkan kepada terima kasih kepada:
1. Dr Muhammad Sahlan selaku dosen Bioetika Departemen Teknik Kimia semester
genap tahun ajaran 2011/2012.
2. Orang tua penulis yang memberikan dukungan moril dan materil dalam pembuatan
makalah ini.
3. Teman-teman penulis yang ikut memberikan kontribusi dalam pembuatan makalah
ini, baik berupa saran maupun dukungan.
4. Semua pihak yang telah membantu mulai dari proses pembuatan makalah hingga
makalah ini selesai dibuat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca untuk perbaikan pada
pembuatan makalah-makalah selanjutnya. Adapun harapan penulis selaku pembuat makalah
ini adalah semoga makalah yang penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, 9 April 2011
Tim Penulis
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 3/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page iii
SUMMARY
Pangan Transgenik: Harapan Baru atau Janji Palsu?
Tingkat kelaparan di dunia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk di dunia. Kenaikan ini diiringi dengan munculnya berbagai teknologi baru
yang canggih untuk memenuhi segala kebutuhan manusia, terutama untuk mengatasi
masalah kelaparan. Oleh karena itulah, para peneliti mengembangkan bagaimana cara
memperoleh ketersediaan pangan dalam waktu singkat dan mudah serta untuk
memperoleh hasil yang lebih baik dari pangan hasil alami, dengan jalan menggunakan
rekayasa genetika pangan. Hasil rekayasa tersebut menghasilkan berbagai jenis produk
transgenik sesuai dengan sumber rekayasa genetika yang digunakan. Jenis-jenis produk
rekayasa genetika meliputi tanaman transgenik, hewan transgenik, bahkan rekayasa
genetika juga dapat diaplikasikan pada mikroorganisme.
Ketersediaan pangan transgenik ini pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
berbagai produk pangan yang cepat, berkualitas dan memiliki gizi yang kompleks untuk
memenuhi kebutuhan vitamin pada manusia. Namun, keberadaan pangan transgenik ini
lebih banyak menjadi alat monopoli oleh salah satu pihak yang ingin mengambil
keuntungan. Pengembangan pangan transgenik (terutama pada bidang pertanian),
memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan multinasional yang dapat
memproduksi benih tanaman transgenik. Hal yang menjadi pertanyaan adalah apakah
tanaman transgenik tersebut akan sama dengan tanaman yang tumbuh secara alami?
Jawabannya tergantung kondisi dari pemilik perusahaan tersebut sepanjang hal itu dapat
memberi keuntungan bagi mereka.
Ketika berbicara dengan lembaga hukum, perusahaan transgenik mengatakan
bahwa tanaman transgenik ini “pada dasarnya sama dengan aslinya” yang berarti, jika
kita menanam jagung transgenik, maka perlakuannya akan sama dengan jagung alami.
Dengan menyatakan bahwa produk transgenik sama dengan produk alami, perusahaan
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 4/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page iv
tersebut akan menghemat biaya karena tidak perlu melakukan pengujian kesehatan dan
keamanan terhadap manusia dan lingkungan. Sehingga produk transgenik tersebut dapat
lebih cepat dipasarkan dan akan memiliki waktu paten yang lebih lama karena tidak
perlu diadakan pengujian. Namun, ketika berbicara dengan lembaga hak cipta atau paten,
perusahaan transgenik berkata bahwa tanaman ini dahulunya hanyalah angan-angan
belaka yang sekarang telah terwujud sehingga tanaman tersebut layak untuk dipatenkan.
Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan harga pada para petani atas benih
tersebut karena perusahaan lain tak dapat menciptakan benih yang sama. Pernyataan
tersebut membuat perusahaan dapat menjual benih transgeniknya dengan harga jual yang
lebih tinggi karena benih transgenik memiliki sifat khas yang berbeda. Adanya hak patenmemungkinkan perusahaan untuk memonopoli penjualan benih dari jenis yang telah
dipatenkan selama masa waktu 20 tahun, termasuk masa penelitian benih tersebut.
Akibat adanya monopoli tersebut, keunggulan pangan transgenik sebagai
alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan di dunia patut dipertanyakan. Sebab,
adanya pangan transgenik ini hanya menguntungkan pihak-pihak yang memproduksi
benih transgenik tersebut, sementara masyarakat dan petani akan semakin dirugikan. Hal
ini disebabkan karena benih transgenik tersebut tidak diuji dengan baik sehingga
masyarakat tidak tahu apakah tanaman transgenik yang mereka konsumsi itu benar-benar
aman. Di sisi lain, para petani akan semakin merugi karena harus membeli benih yang
dipatenkan dengan harga yang lebih mahal, dimana benih tersebut juga tidak diuji
kelayakannya sehingga beresiko menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan
tempat petani tersebut tinggal dan bercocok tanam dalam jangka waktu yang lama.
Lalu, sebenarnya apa itu tanaman transgenik? Tanaman transgenik adalah
tanaman yang tumbuh dari benih yang telah dimodifikasi oleh perusahaan multinasional
asing. Perusahaan-perusahaan tersebut mempromosikan bahwa benih transgenik akan
memberikan hasil panen yang lebih tinggi serta lebih berkualitas, tahan serangan hama
dan virus, tahan herbisida, serta berbagai keuntungan lainya bagi petani dan konsumen
yang menanamnya. Dari sini kita dapat melihat bahwa promosi ini membuat orang
menjadi tergantung kepada benih dan panen yang dihasilkannya. Padahal, benih dan
produk makanan transgenik tersebut memiliki banyak potensi efek samping yang
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 5/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page v
merugikan dan hingga saat ini belum dilakukan pengujian yang memadai untuk melihat
dampaknya terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan sebelum dilepas ke pasaran.
Perusahaan-perusahaan yang memproduksi benih transgenik tersebut sebenarnya adalah
perusahaan yang sama dengan perusahaan besar kimia pertanian yang di jaman revolusi
hijau telah mengeruk keuntungan besar dari petani, dengan menyebabkan petani di
seluruh dunia tergantung pada produk mereka. Ironisnya, perusahaan-perusahaan
tersebut dalam mempromosikan produk transgeniknya menggunakan slogan yang sama
seperti ketika mempromosikan produk pestisidanya 35 tahun yang lalu, yaitu “demi
keamanan pangan dan keuntungan petani”. Namun sebenarnya tidaklah mengherankan,
sebab bagi mereka semua ini adalah BISNIS.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 6/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical Engineering Department Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada tahun 1978 pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus menerbitkan
sebuah buku yang berjudul “ An Essay on the Principle of Population as it Affects the
Future Improvement of Society”. Pokok tesis Malthus ini adalah pemikiran bahwa
pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan makanan. Malthus
menyuguhkan idenya dalam bentuk yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk cenderung
tumbuh secara "deret ukur" (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya)
sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara "deret hitung" (misalnya,
dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya).
Oleh sebab itu, Rekayasa Genetika pada tanaman pangan, diklaim merupakan salah satu
alternative pemecahan masalah tersebut. Dengan Rekayasa Genetika yang diterapkan
pada tanaman pangan telah berhasil mendapatkan bibit-bibit yang unggul dibandingkan
dengan strain asalnya. Namun, saat ini slogan anti GMO dan kembali ke alam semakinmenguat, terutama disebabkan adanya dampak-dampak negative dari produk-produk
GMO khususnya pada pangan.
Sehingga sejak tahun 1988-1992 terdapat perselisihan antara negara-negara di dunia,
karena GMO ini melibatkan Perdagangan antar negara yakni Ekspor dan Impor, Negara-
negara liberal (pendukung GMO) yang di pimpin oleh USA, Argentina, kanada dan
Brazil memiliki paham yang berbeda dengan negara yang menentang penggunaan GMO
yakni negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa dan mulai mempengaruhi semua
negara-negara di Dunia. Oleh karena itu banyak diadakan konferensi yang menghasilkan
kesepakatan atau Protokol dan yang paling populer adalah Cartagena Protocol on
Biosafety (CPB).
Sementara itu di Indonesia sendiri melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999
tentang Label dan Iklan Pangan yang salah satu isinya adalah mewajibkan pelabelan
produk GMO yang masuk ke Indonesia. Sedangkan badan yang bertugas sebagai
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 7/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 2
regulator resmi yakni Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Badan Pengawas Obat
dan Makanan (Badan POM) .
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan GMO?
Sebutkan dan jelaskan macam-macam GMO pada produk pangan?
Dampak negatif dari GMO produk pangan ? beserta contoh-contohnya ?
Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan Gmo pangan agar bisa dijual dipasar ?
Adakah lembaga yang bertugas melegalisasi GMO pangan ? kalau ada, jelaskan
peranannya dalam menjaga kualitas dan keamanan produk-produk GMO tersebut ?
Bagaimana regulasi GMO produk pangan diluar negeri ?
Bagaimana regulasi GMO produk pangan di Indonesia ?
Bagaimana sebaiknya warga Indonesia menyikapi produk-produk GMO pangan ?
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 8/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 3
BAB II
Tinjauan Pustaka
1. Definisi GMO (Genetikally Modified Organisms)
Menurut WHO, GMO merupakan suatu organisme yang DNA-nya telah diubah secara
tidak alami melalui suatu teknologi sehingga gen yang dimaksud dapat ditransfer dari satu
organisme ke organisme lain dan juga antara organisme yang berbeda spesies. Sedangkan
Sutrisno Koswara memberikan definisi GMO sebagai produk pangan yang diturunkan dari
tanaman atau hewan yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika. Berdasarkan pada
definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa GMO atau yang dalam bahasa
Indonesia disebut dengan produk rekayasa genetika adalah organisme yang DNA-nya telah
diubah dengan menggunakan suatu teknologi yang disebut dengan bioteknologi modern
sehingga menghasilkan suatu organisme atau produk yang berbeda dengan produk
alamiahnya yang mempunyai beberapa kelebihan karena dalam pembuatannya dilakukan
seleksi terhadap sifat-sifat baiknya.
2. Jenis-jenis produk GMO
Pada dasarnya produk-produk GMO sangat banyak dan tersebar di berbagai bidang,
karena aplikasi bioteknologi juga telah merambah ke berbagai bidang (pertanian, farmasi dan
kedokteran, industri, dan lingkungan). Jenis-jenis GMO terdiri dari hewan transgenik,
tanaman transenik dan bagiannya, ikan transgenik, dan bahan-bahan olahannya, serta jasad
renik dan mikroorganisme.
2.1 Produk GMO hewani
Bahan pangan hewani merupakan kebutuhan pokok manusia untuk hidup sehat,
kreatif, produktif dan cerdas. Terdapat kaitan positif antara tingkat konsumsi protein
hewani dengan umur harapan hidup dan pendapatan per kapita. Di masa depan, tingkat
produksi dan konsumsi pangan hewani penduduk dunia diprediksi akan mengalami
peningkatan dari 233 juta ton menjadi 300 juta ton. Konsumsi susu naik dari 568 juta ton
menjadi 700 juta ton, sedangkan konsumsi telur sekitar 55 juta ton (sumber: artikel
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 9/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 4
“Peternakan 2020: Revolusi Pangan Masa Depan”). Hal ini disebabkan oleh
bertambahnya jumlah penduduk dunia, meningkatnya kesejahteraan hidup dan
meningkatnya kesadaran gizi masyarakat dunia. Namun, peningkatan kebutuhan pangan
hewani ternyata tidak diikuti oleh ketersediaan pangan hewani secara murah, merata dan
terjangkau. Teknologi budidaya peternakan konvensional dan pertumbuhan populasi
ternak yang cenderung lambat merupakan salah satu faktor penyebabnya. Oleh karena itu,
aplikasi bioteknologi diharapkan dapat memainkan peranan penting dalam memacu
pertumbuhan populasi ternak dan meningkatkan mutu pangan hewani.
Aplikasi bioteknologi peternakan dilakukan pada tiga bidang utama, yaitu
bioteknologi reproduksi (inseminasi buatan, transfer embrio dan rekayasa genetik),bioteknologi pakan ternak dan bioteknologi bidang kesehatan hewan. Bioteknologi
peternakan dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan peternakan melalui
peningkatan daya reproduksi dan mutu genetik ternak, perbaikan kualitas pakan dan
kualitas kesehatan ternak. Salah satu contoh bioteknologi di bidang peternakan adalah
diciptakannya hewan transgenik. Hewan transgenik merupakan suatu alat riset biologi
yang potensial dan sangat menarik karena menjadi model yang unik untuk mengungkap
fenomena biologi yang spesifik. Menurut Federation of European Laboratory Animal
Association, hewan transgenik adalah hewan yang dengan sengaja telah dimodifikasi
genome nya dan gen disusun dari suatu organisme yang dapat mewarisi karakteristik
tertentu. Terdapat dua alasan umum mengapa hewan transgenik tetap diproduksi:
Beberapa hewan transgenik diproduksi untuk memiliki sifat ekonomis spesifik.
Misalnya, ternak transgenik diciptakan untuk memproduksi susu yang mengandung
protein khusus manusia, dimana mungkin dapat membantu dalam perawatan penyakit
pembengkakan paru-paru karena pembuluh darah pada manusia.
Hewan transgenik lainnya diproduksi sebagai model penyakit (secara genetik hewan
dimanipulasi untuk menunjukkan gejala penyakit sehingga perawatan efektif dapat
dipelajari). Sebagai contoh, seorang ilmuwan Harvard membuat terobosan besar
secara ilmiah ketika mereka diterima sebuah paten US untuk keahlian tikus secara
genetik, dimana tikus membawa gen yang mengembangkan variasi kanker manusia.
Pada umumnya, pengembangan ternak transgenik mampu mengatasi kekurangan
praktek pembiakan ternak secara tradisional yang membutuhkan waktu yang lama
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 10/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 5
untuk memodifikasi genetik. Oleh karena itu, terdapat beberapa dampak positif
pengembangan ternak transgenik ini baik untuk peternakan maupun untuk manusia.
Hewan transgenik dapat digunakan sebagai terapi gen dan merupakan model untuk
pertumbuhan, immunologis, neurologis, reproduksi dan kelainan darah
Untuk pengembangan obat-obatan dan pengetasan produk
Pengembangan produk baru melalui “molecular farming” yaitu mengubah sifat hewan
menjadi produk tertentu yang dibutuhkan manusia seperti hemoglobin dengan cara
mengintroduksi gen ke dalam hewan tersebut
Pada peternakan, pemanfaatan teknologi transgenik memungkinkan diperolehnya
ternak dengan karakteristik unggul
Aplikasi teknologi transgenik pada hewan seperti sapi dapat membuatnya
memproduksi susu yang banyak dan rendah laktosa serta kolesterol, babi dan unggas
dapat menghasilkan daging yang lebih banyak, dan domba yang memiliki wool yang
tebal.
Teknologi transgenik dapat membuat hewan lebih resisten terhadap penyakit,
misalnya pada babi yang resisten terhadap influenza. Namun pada penelitian ini
jumlah gen yang berperan masih terbatas.
2.2 Produk GMO nabati
Banyak spesies tanaman telah secara genetis direkayasa untuk menjadi lebih tahan
terhadap hama serangga atau virus. Pada tahun 2003, sekitar 67.7 juta hektar telah
ditanami dengan tanaman transgenik oleh 7 juta petani di 18 negara. Tanaman ini
termasuk kedelai, jagung, kapas, dan canola tahan herbisida dan insektisida. Rekayasa
genetika juga dilakukan untuk menghasilkan kapas, seperti tahan terhadap hama
serangga. Terdapat pula tomat-tomat yang tidak membusuk setelah dipetik, gandum,
kedelai dan jagung dapat bertahan setelah disemprot, sejumlah besar pestisida serta benih-
benih yang dapat membunuh hama di dalam tanah. Tanaman jenis baru ini disebut bahan
pangan hasil Rekayasa Genetika (RG) atau bahan pangan hasil modifikasi genetis
(Genetikally Modified/GM). Adanya produk pangan hasil RG ini tidak membuat semua
orang sepakat bahwa bahan pangan baru ini sehat. Perusahaan yang memproduksi pangan
RG mengatakan mereka akan meningkatkan ketahanan pangan, membantu memberi
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 11/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 6
makan orang di seluruh dunia, dan dalam kaitannya dengan bahan bakar yang berasal dari
tanaman (biofuel) dapat mengakhiri ketergantungan kita pada minyak.
Kebanyakan tanaman hasil RG tidak memberikan hasil produksi yang lebih besar,
nutrisi yang lebih baik, atau manfaat kesehatan lainnya seperti yang dikatakan para
penanam modalnya. Bahkan sejauh ini hasil tanaman RG tidak menolong kaum miskin
atau memecahkan masalah kelaparan dan hanya diciptakan agar dapat menjual lebih
banyak pestisida dan pupuk yang dibuat oleh perusahaan sama yang juga memproduksi
dan menjual benih-benih RG. Dapat dikatakan bahwa bahan pangan RG menawarkan
sebuah solusi teknis bagi masalah sosial yakni kelaparan, yaitu berupa benih-benih buatan
manusia dengan harga mahal. Begitu para petani mulai tergantung pada benih, pestisidadan pupuk yang mereka perlukan untuk menanam bahan pangan ini, angka kelaparan
justru meningkat, bukan menurun. Hal ini menyebabkan ketersediaan dan kedaulatan
pangan berkurang.
Dalam prinsip penanaman yang berkelanjutan, menanam tanaman RG lebih mahal
dibandingkan dengan menanam tanaman tradisional karena biasanya petani harus
membeli benih RG setiap tahun beserta pupuk dan pestisidanya yang mahal dan tidak
dapat menyimpan benih dari tanaman sebelumnya, seperti yang biasa dilakukan.
Tanaman RG juga membutuhkan biaya-biaya tak terduga lainnya karena kandungan
nutrisinya rendah serta dapat merusak lingkungan. Salah satu contoh produk GMO dari
tanaman adalah diciptakannya beras emas (golden rice), yaitu beras yang ditambahkan
vitamin A untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mengurangi angka kebutaan di
dunia.
Di seluruh dunia, jutaan orang buta karena kekurangan vitamin A dalam menu
makannya. Sebagai jalan keluar dari masalah ini, dikembangkanlah beras jenis baru hasil
RG yang mengandung vitamin A dan dinamakan Beras Emas. Perusahaan yang
memproduksinya akan menjual kepada petani di seluruh Asia, dimana beras adalah
makanan utama, dan kebutaan karena kekurangan vitamin A merupakan masalah serius.
Perusahaan itu berharap petani akan menanam Beras Emas dan meninggalkan varietas
beras tradisional mereka.
Namun, Beras Emas tidak akan bisa mencegah orang dari kebutaan. Kebutaan yang
diujikan kesembuhannya dengan Beras Emas ini bukan disebabkan oleh kekurangan
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 12/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 7
vitamin A, melainkan karena kurangnya jenis makanan sehat yang secara alami
mengandung vitamin A. Meski seseorang mengkonsumsi Beras Emas, vitamin A yang
dikandungnya tidak akan mencukupi kecuali ditambahkan nutrisi yang cukup yang
berasal dari makanan lain yang dimakan bersama Beras Emas tersebut. Hal ini
menandakan bahwa sebenarnya penemuan Beras Emas ini tidak menyelesaikan masalah
utamanya yakni kemiskinan dan malnutrisi.
2.3 Produk GMO mikroorganisme
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari
bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan.
Pada umumnya, penggunaan mikroorganisme sebagai objek rekayasa genetika lebih
banyak digunakan untuk bidang kesehatan dan obat-obatan. Berikut ini merupakan
contoh dari produk rekayasa genetika pada mikroorganisme:
Antibodi Monoklonal
adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel β sejenis.
Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda yaitu sel β Limpa
dan sel mieloma) yang dikultur. Antibodi monoklonal dapat bertindak sebagai antigen
yang akan menghasilkan anti bodi dari limpa. Fungsinya antara lain untuk
mendiagnosis penyakit dan kehamilan.
Antibiotik
Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium
notatum. kemudian penelitian ini berkembang dan ditemukan jenis-jenis penisilin lain
dari berbagai mikroorganisme, seperti:
o Penicillium chrysogenum, bakteri yang dikembangkan untuk memperbaikipenisilin yang sudah ada. Proses produksi dilakukan dengan mutasi secara
iradiasi ultra violet dan sinar X.
o Cephalospurium, bakteri yang memproduksi penisilin N.
o Cephalosporium, bakteri yang memproduksi sefalospurin C.
o Streptomyces, bakteri yang menghasilkan streptomisin, yaitu antibiotik untuk
pengobatan TBC
Interferon
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 13/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 8
adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia. Proses
pembentukan di dalam tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan
replikasi virus) sehingga perlu dilakukan rekayasa genetika.
Vaksin
Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
Secara konvensional, pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian
bahan kimia. Dengan bioteknologi, dilakukan fusi atau transplantasi gen yang
mempercepat proses produksi vaksin.
3. Dampak positif dan negatif produk GMO
Dampak yang ditimbulkan dari produk hasil rekayasa genetika ini terbagi atas dua, yaitu
dampak kesehatan yang ditimbulkan pada manusia yang mengkonsumsi produk tersebut dan
dampak yang ditimbulkan pada lingkungan atau sumber dari organisme yang direkayasa
(hewan, tumbuhan dan mikroorganisme).
3.1 Dampak positif
Dampak positif yang dimaksud disini adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari
GMO, termasuk didalamnya kelebihan-kelebihan dari GMO tersebut jika dibandingkan
dengan produk-produk sesamanya yang alamiah. Keuntungan pangan hasil rekayasa
genetika antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai ekonomi produk,
memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas dan meningkatkan masa simpan produk. Dampak
positif tersebut didapatkan dari hasil bioteknologi di bidang pertanian dan pangan. Di
bidang farmasi dan kedokteran, hasil bioteknologi yang terdiri dari kedokteran
regeneratif, terapi gen, kloning terapeutik dan penggunaan bahan organik yang tepat
dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit. Selain itu, bioteknologi di bidang industri
juga membawa manfaat tersendiri. Bioteknologi industrial dalam hal ini adalah
pembuatan biofuel dari tanaman, seperti dari kedelai, kanola, jagung, dan gandum.
biofuel akan menghemat penggunaan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui,
dan dikhawatirkan akan segera habis.
3.2 Dampak negatif
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 14/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 9
Dampak negatif yang dimaksud adalah segala resiko yang ditimbulkan oleh
keberadaan GMO di lingkungan dan di masyarakat. Sedangkan resiko yang perlu
diperhatikan dari pengembangan GMO yaitu kemungkinan terjadinya gangguan pada
keseimbangan ekologi, terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan dapat
terbentuknya senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi. Proses
pembuatan GMO (bioteknologi) dapat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa pada
organisme yang bersangkutan, sehingga dapat menjadi toksin. Gen baru yang dihasilkan,
atau peningkatan kadar hasil produksi dari gen yang sudah ada, dapat menyebabkan
metabolisme dari organisme yang dimodifikasi sehingga meningkatkan formasi toksin
yang sudah ada atau bahkan menimbulkan fomasi toksin baru. Produk gen tersebut jugadapat berperan sebagai substrat untuk biosintesa toksin dengan organisme yang
dimodifikasi. Hal ini penting untuk diingat bahwa bahaya-bahaya potensial tersebut ada
jika susunan gen dari organisme berubah, apakah melalui penanaman secara
konvensional, mutagenesis atau oleh bioteknologi.
Dampak negatif produk rekayasa genetika (RG) terhadap kesehatan
Beberapa dampak produk RG terhadap kesehatan sudah diketahui karena menusia
menjadi sakit setelah mengkonsumsinya. Gangguan kesehatan lainnya baru dicurigai
tetapi belum terbukti. Untuk mengetahui dengan pasti dampak produk RG terhadap
kesehatan akan membutuhkan penelitian beberapa tahun. Para ilmuwan sudah melakukan
beberapa studi yang memperlihatkan bahwa produk RG kemungkinan memang
menimbulkan masalah kesehatan, seperti:
a) Alergi
Makanan yang dibuat dari produk RG mengandung unsur-unsur yang sebelumnya
tidak pernah dimakan. Hal ini membuat tubuh manusia bereaksi buruk terhadap
makanan ini. Kita tidak dapat mengetahui sebelumnya unsur apa yang terdapat di
dalam produk RG yang menyebabkan alergi sehingga orang dapat menjadi alergi
terhadap beberapa makanan yang biasa dimakan.
b) Meningkatnya kasus keracunan pestisida
Kebanyakan produk RG akan tumbuh baik hanya jika ditambahkan sejumlah besar
bahan kimia. Bahkan beberapa benih RG sudah didesain untuk mengandung pestisida.
Penggunaan pestisida yang terbatas akan memberi manfaat kepada petani, tetapi
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 15/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 10
penggunaan dalam jumlah berlebihan cenderung meningkatkan jumlah kasus
keracunan pestisida, baik terhadap manusia maupun terhadap lingkungan.
c) Kanker dan kerusakan organ tubuh
Ternak yang diberi makan kentang dan tomat produk RG mengalami perubahan
dalam perutnya yang dapat mengarah pada kanker, kerusakan ginjal dan organ tubuh
lainnya, serta perkembangan otak yang lambat. Tetapi bila produk RG tidak diuji atau
diberi label maka dokter hampir tidak mungkin mengetahui apakah penderita kanker
atau kerusakan organ itu disebabkan oleh produk RG.
d) Kekebalan terhadap antibiotik
Salah satu hasil dari rekayasa genetik adalah gen yang kebal terhadap antibiotik,
demikian pula beberapa produk RG. Sebagian ilmuwan yakin bahwa bila seseorang
memakan makanan yang mengandung gen-gen ini, di dalam pencernaan mereka akan
terbentuk bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Kemudian, ketika orang tersebut
harus minum obat antibiotik untuk menyembuhkan penyakit, obat tersebut tidak
ampuh lagi.
Dampak produk RG terhadap lingkungan
Ketika perusahaan besar membuat dan menjual hanya beberapa jenis benih dan
kemudian meyakinkan petani di seluruh dunia untuk menggunakan hanya benih-benih ini
saja, maka banyak jenis tanaman akan hilang dan akhirnya mengancam ketahanan
pangan. Tetapi dampak produk RG yang paling merusak lingkungan adalah hilangnya
keanekaragaman hayati yang penting bagi kesehatan lingkungan dan beberapa kerusakan
lainnya seperti:
a) Hilangnya musuh alami hama
Beberapa produk RG dibuat mengandung pestisida di dalamnya. Bila pestisidadigunakan tanpa kontrol, hama yang akan dibasmi bisa menjadi kebal terhadap
pestisida
b) Merusak kehidupan satwa liar dan tanah
Pestisida di dalam produk RG membunuh hama dan bakteri penolong yang hidup di
dalam tanah, juga membahayakan burung-burung, kelelawar, dan hewan lain yang
membantu penyerbukan tanaman dan mengendalikan hama.
c) Berdampak pada tanaman sekitar
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 16/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 11
Tepung sari dari tanaman RG tertiup angin dan menyebar ke tanaman lain yang
serupa. Tetapi karena tanaman RG masih baru, maka tidak ada yang tahu pasti
bagaimana efek jangka panjang yang dapat ditimbulkannya.
4. Tahap pemasaran produk GMO
Untuk memasuki pasar Indonesia, produk GMO harus lulus tahap pengkajian yang
dilakukan oleh komisi keamanan pangan dari badan POM. Pengkajian produk rekayasa
genetika harus mengikuti protokol baku yang mengacu pada PP No 21 tahun 2005
berkenaan dengan keamanan hayati pangan produk rekayasa genetika. Peraturan dan
regulasi wajib ditaati oleh pemohon dan tim teknis yang terlibat dalam proses pengkajian.Regulasi yang ditetapkan agar produk GMO dapat masuk di pasaran mencakup data-data
pengujian yang berkenaan dengan
keamanan produk rekayasa genetika
prosedur dan mekanisme pengkajian keamanan pangan, dan
keputusan mengenai produk rekayasa genetika yang diajukan
Mekanisme pengajuan pangan PRG untuk dikaji adalah sebagai berikut:
1)
Pihak yang akan mengedarkan/memasarkan pangan produk rekayasa genetikamengajukan permohonan kepada Komisi Keamanan Pangan BPOM/Kementrian
2) Proponen mengisi permohonan sesuai format dan menjawab semua pertanyaan yang
diajukan.
3) Ketidaklengkapan berakibat pada pengembalian dokumen, yang harus diisi ulang dan
diajukan kembali dalam tempo 14 hari
4) Jika dalam waktu 60 hari tidak ada respon masyarakat, maka produk rekayasa tersebut
dapat diterima masyarakat
5) Komisi keamanan pangan memberikan rekomendasi kepada badan POM berdasarkan
evaluasi tim teknis dan masukan masyarakat
6) Laporan kepada BPOM
a. Produk RG di disetujui: berhak memperoleh sertifikat keamanan pangan
b. Produk RG tidak memenuhi persyaratan: ditolak
7) Sertifikat dan rekomendasi digunakan sebagai dasar bagi pemasaran dan distribusi
pangan produk rekayasa genetika
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 17/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 12
5. Perkembangan GMO di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya , segala tumbuhan
dapat tumbuh subur dialamnya dan dapat dimanfaatkan para penduduk untuk dijadikan bahan
makanan. Namun berbagai permasalahan yang mengganggu pertumbuhan tanaman seperti
hama dan cuaca yang tidak teratur. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengurangi
dampak dari hal tersebut. Penelitian berbasis prinsip bioteknologi yaitu penggunaan rekayasa
gen atau DNA dari tumbuhan. Proses rekayasa yang dilakukan adalah memadukan antara gen
tumbuhan satu dengan yang lain dalam satu family ataupun beda jenis, selain itu disamping
dari tumbuhan gen dapat diambil dari mikroorganisme tertentu.
Perkembangan GMO di Indonesia sampai saat ini berada pada tingkat penelitian yang
sudah selesai adalah tebu dan jagung, sedangkan untuk padi penelitiannya baru akan dimulai
pada tahun 2013 – 2014. Sampai saat ini Kemristek dan Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian sejak 2010 bekerja sama membuat Program Insentif Peningkatan Kemampuan
Peneliti dan Perekayasa. Pada 2010, program ini menghasilkan 312 judul penelitian dengan
total dana Rp 54 miliar. Sementara pada 2011 ini sudah dihasilkan 276 penelitian dengan
total dana Rp 43,8 miliar. Selama ini Indonesia merupakan pasar dari produk-produk GMO
hasil buatan luar negeri atau bias disebut Indonesia merupakan pengimpor produk GMO
contohnya adalah kedelai, lebih dari 80% bibit kedelai yang digunakan adalah hasil GMO
dan impor dari Amerika. Hal ini dikarenakan kedelai GMO lebih murah dan menghasilkan
produk kedelai yang lebih berlimpah. Selain itu bibit tanaman kapas dan jagung GMO impor
telah banyak beredar di Indonesia.
Pada dasarnya para petani membeli bibit tanaman GMO dengan harga yang mahal,
namun hasil yang didapatkan dari menanam bibit GMO lebih menguntungkan sebab para
petani tidak perlu menggunakan herbisida untuk menjauhkan tanaman dari para hama karena
bibit GMO bebas dari serangan hama, disamping itu penggunaan bibit membuat jangka
panen yang singkat dan hasil yang lebih banyak. Namun para petani kembali harus membeli
bibit dikarenakan keturunan unggul tidak diteruskan kepada generasi berikutnya. Oleh karena
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 18/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 13
itu penjualan bibit GMO dapat di monopoli oleh para pengusahaa swasta karena para petani
tidak memiliki teknologi untuk menghasilkan bibit unggul tersebut.
6. Regulasi GMO di Indonesia
Perkembangan tanaman rekayasa ini diatur oleh Negara dengan mengeluarkan berbagai
peraturan seperti berikut,
Berdasarkan PP no 28 tahun 2004, pangan hasil rekayasa genetika atau GMO adalah
pangan atau produk pangan yang diturunkan dari tanaman, atau hewan yang dihasilkan
melalui proses rekayasa genetika. Sebagaimana jenis pangan lain yang diregulasi pemerintah
melalui undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP), pangan GMO juga diregulasi
dalam pasal 14 PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan, serta
dalam pasal 35 PP No.69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
Berdasarkan pasal 14 PP No. 28 tahun 2004 yang terdiri atas 5 ayat, dapat
disimpulkan bahwa setiap orang yang memproduksi pangan, bahan baku, bahan tambahan
pangan atau bahan bantu lainnya yang merupakan GMO harus memeriksakan bahan-bahan
tersebut ke komisi yang menangani keamanan pangan produk rekayasa genetika.
Pemeriksaan tersebut antara lain meliputi informasi genetika dari bahan tersebut, deskripsi
organisme donor, deskripsi modifikasi genetika, karakterisasi modifikasi genetika, dan
informasi keamanan pangannya. Persyaratan dan tata cara pemeriksaan juga menjadi
wewenang komisi yang menangani keamanan pangan produk rekayasa genetika untuk
menetapkannya. Setelah itu, berdasarkan rekomendasi dari komisi tersebut, Kepala Badan
POM menetapkan aman atau tidaknya pangan GMO tersebut.
Sedangkan menurut pasal 35 PP No. 69 tahun 1999, disebutkan bahwa pada label
untuk pangan hasil rekayasa genetika wajib dicantumkan tulisan PANGAN HASIL
REKAYASA GENETIKA. Pada Label cukup dicantumkan keterangan tentang pangan
rekayasa genetika pada bahan yang merupakan pangan hasil rekayasa genetika tersebut dan
juga dapat dicantumkan logo khusus pangan hasil rekayasa genetika. Dari isi ketiga ayat
pada PP No. 69 tahun 1999 tentang label dan Iklan tersebut, Indonesia masih dalam posisi
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 19/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 14
netral dan menghargai hak konsumen untuk mengetahui komponen bahan pangan yang
dikonsumsinya, termasuk pangan hasil rekayasa genetika.
Selain itu, terdapat Undang-undang Nomer 8 tahun 1999 tentang Badan Perlindungan
Konsumen Nasional/BPKN yang mempunyai kewajiban untuk melakukan penelitian pada
makanan dan ataupun jasa sehubungan dengan perlindungan konsumen. Fungsi dari badan ini
ialah untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah berkaitan dengan
peningkatan perlindungan konsumen di Indonesia, termasuk didalamnya perlindungan
terhadap konsumen yang berkaitan dengan penggunaan produk-produk GMO.
7. Respon Masyarakat Indonesia Tentang GMO
Perkembangan GMO di Negara ini membuat kontroversi ditingkat masyarakat,banyak
masyarakat yang menolak kehadiran produk rekayasa tersebut namun banyak pula yang
menyetujuinya. Alasan masyarkat yang menolak adalah karena mereka berpendapat bahwa
produk GMO kurang aman untuk dikonsumsi, walaupun badan organisasi dunia seperti WHO
dan FDA telah mengatakan bahwa produk GMO aman. Mereka berpikir bahwa dampak
negatif yang dihasilkan GMO tidak terasa langsung tapi baru dapat dirasakan dikemudianhari seperti untuk generasi kita selanjutnya. Hal ini dikarenakan tanaman tersebut telah
disispi gen asing yang dapat mengganngu system gen dalam tubuh kita jika dibiarkan terus
menerus. Mereka juga berpendapat bahwa tanaman rekayasa seperti GMO akan
menimbulkan hama yang akan resisten terhadap pestisida maupun herbisida. Hal ini
dikarenakan GMO bukan tanaman super yang selalu kuat terhadap serangan hama dan selalu
ada resisten terhadap serangan hama yang tidak seharusnya menyerang tanaman tersebut
dikarenakan rekayasa tersebut. Kemudian mereka juga berpikir bahwa bibit GMO akan
merugikan petani dikarenakan penjualan bibit GMO dikuasai pihak swasta dan petani harus
terus membeli bibit dikarenakan sifat unggul tidak selalu diturnkan pada generasi berikutnya.
Disamping itu beberapa pihak mendukung akan perkembangan GMO di negeri ini,
contohnya adalah Departemen Pertanian dan Departemen Riset dan Teknologi yang sangat
mendukung. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan pangan di Indonesia meningkat dan
Indonesia merupakan Negara yang memiliki biodiversity gen yang besar sehingga memenuhi
untuk perkembangan teknologi rekayasa pangan dan menghasilkan pangan yang memiliki
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 20/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 15
kemampuan lebih. Selain itu dampak penggunaan tanaman GMO mengurangi penggunaan
pestisida sehingga lebih ramah lingkungan.
8. Regulasi GMO dari Lembaga-lembaga International
Permasalahan regulasi GMO didunia dimulai saat tahun 1988-1992 terdapat
perselisihan antara negara-negara karena GMO ini melibatkan Perdagangan antar negara
yakni Ekspor dan Impor, Negara-negara liberal (pendukung GMO) yang di pimpin oleh
USA, Argentina, kanada dan Brazil memiliki paham yang berbeda dengan negara yang
menentang penggunaan GMO yakni negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa dan
mulai mempengaruhi semua negara-negara di Dunia. Kemudian pada tahun 1992 UnitedNation Converence on Environment and Development (UNCED) mengadakan pertemuan
yang dikenal dengan Earth Summit dan menghasilkan The Rio Declaration on
Environment and Development yang terdiri dari 27 prinsip dasar. Untuk Melengkapinya
maka diadakan kembali Konferensi International pada 29 januari 2000 untuk membahas
masalah ini yang dihadiri oleh lebih dari 140 negara yang terdiri dari 5 kelompok dan dan
organisasi-organisasi internasional yang terlibat yaitu Organization Economic
Cooperation and Development (OECD), World Trade Organization (WTO), WHO,
ICGEB, UNDP, UNEP, FAO, dan UNIDO yang diadakan di Cartagena, Kolombia.
Konferensi yang dikenal dengan nama Cartagena Protocol on Biosafety (CPB) yang
terdiri dari 40 Prinsip dasar dan dibawah WTO dihasilkan perjanjian the Agreement on
the Aplication of Sanitary and Physanitary Measures (SPS Agreement) Agreement on
Technical Barriers to Trade (TBT Agreement), dan the Agreement on Trade-Related
Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs).
Selanjutnya demi melengkapi Protokol tersebut maka pada tanggal 23-27 Februari di
Kuala Lumpur, Malaysia dan 15 Oktober 2010 di Nagoya, Jepang sehingga dikenal
dengan “Nagoya – Kuala Lumpur Supplementary Protocol On Liability And Redress To
The Cartagena Protocol On Biosafety” yang terdiri dari 21 Prinsip dasar tambahan.
Label
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 21/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 16
Salah satu permasalahan yang terpenting yakni Pemasangan label pada produk-
produk GMO. Dan untuk pelabelan tergantung dari kebijakan masing-masing negara atau
sesuai dengan ambang batas. Misalnya saja di Afrika Selatan 31% Produknya dilabeli
dengan GMO-Free dan Produk yang memiliki Konten diatas 1% maka akan diberi label
GM.
Gambar 1. Beberapa negara yang menentang dan mendukung penggunaan label GMO
Gambar 2 Contoh Produk-produk yang menggunakan label GM
Tabel 1 Regulasi Negara-negara di Dunia Mengenai GMO
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 22/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 17
9. Regulasi GMO di berbagai negara-negara didunia
a. AFRIKA
Pada tahun 2010, setelah sembilan tahun perundingan, Pasar Bersama bagi Afrika
Timur dan Selatan (COMESA) menghasilkan draft kebijakan pada teknologi GM.
Kebijakan yang diusulkan dikirim ke semua 19 pemerintah nasional untuk
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 23/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 18
konsultasi pada bulan September 2010. Berdasarkan kebijakan tersebut, negara
anggota yang ingin tumbuh sebuah tanaman GM baru akan menginformasikan
COMESA yang akan memiliki keahlian ilmiah yang cukup untuk membuat
keputusan mengenai apakah tanaman itu aman bagi lingkungan dan bagi manusia.
Pada saat ini, beberapa negara memiliki sumber daya untuk membuat keputusan
sendiri. Setelah COMESA telah membuat keputusan mereka, ijin akan diberikan
untuk tanaman yang akan ditanam di semua 19 negara anggota. Negara-negara
anggota akan mempertahankan kekuasaan untuk tidak tumbuh tanaman di negara
mereka sendiri jika mereka ingin.
Afrika Selatan adalah penumbuh utama dari tanaman yang direkayasa secaragenetis di Afrika, dengan jumlah yang lebih kecil tumbuh di Burkina Faso dan
Mesir. Nasional Majelis Burkina Faso mengeluarkan peraturan keamanan hayati
pada awal 2006, yang menetapkan Badan Nasional Keamanan Hayati yang akan
mengatur produk GM dengan saran dari berbagai komite penasihat pemerintah
dan non-pemerintah. Di Burkina Faso, Jaringan Keamanan Hayati Afrika
Keahlian sekolah, yang didirikan oleh Uni Afrika dan didanai oleh Bill dan
Melinda Gates Foundation, dibuka pada bulan April 2010. Tujuannya adalah
untuk melatih dan mengembangkan regulator Afrika untuk menyetujui,
memonitor dan melacak tanaman rekayasa genetika. Kenya lulus hukum pada
2011 yang memungkinkan produksi dan impor tanaman GM.
b. ASIA
India dan China adalah dua produsen terbesar produk rekayasa genetika di Asia.
India saat ini hanya tumbuh kapas GM.
Cina menghasilkan varietas GM kapas, poplar, petunia, tomat, pepaya dan
paprika. Biaya penegakan peraturan di India umumnya lebih tinggi, mungkin
karena petani pengaruh yang lebih besar dan perusahaan kecil memiliki benih
pada pembuat kebijakan, sedangkan penegakan peraturan lebih efektif di Cina.
Tanaman GM di Cina melalui tiga fase pengujian lapangan (pilot uji lapangan,
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 24/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 19
pengujian rilis lingkungan, dan pengujian praproduksi) sebelum masalah itu
diajukan ke Kantor Pertanian Biosafety Rekayasa Genetik Administrasi
(OAGEBA) untuk penilaian Produsen harus berlaku untuk OAGEBA pada setiap
tahap tes lapangan.. Departemen Cina Sains dan Teknologi mengembangkan
keamanan hayati peraturan pertama untuk produk GM pada tahun 1993 dan
mereka diperbarui pada tahun 2001. Para 75 anggota Komite Nasional Keamanan
Hayati mengevaluasi semua aplikasi, meskipun OAGEBA memiliki keputusan
akhir. Sebagian besar Nasional Komite Keamanan Hayati terlibat dalam
bioteknologi terkemuka untuk kritik bahwa mereka tidak mewakili rentang cukup
luas kekhawatiran masyarakat India regulator. Membersihkan terung Bt, sebuahterong rekayasa genetika, untuk komersialisasi pada Oktober 2009. Setelah
oposisi dari beberapa ilmuwan, petani dan kelompok lingkungan moratorium
diberlakukan di rilis pada Februari 2010. Satu-satunya negara Asia lainnya untuk
saat ini menanam tanaman GM adalah Phillipenes.
c. AMERIKA SELATAN
Brasil dan Argentina adalah produsen terbesar 2 dan 3 dari makanan GM di
belakang Amerika Serikat. Pemerintah Argentina adalah salah satu yang pertama
untuk menerima GM makanan. Penilaian produk GM untuk rilis ini disediakan
oleh Bioteknologi Pertanian Penasehat Komite Nasional (dampak lingkungan),
Dinas Kesehatan Nasional dan Kualitas Agrifood (keamanan pangan) dan Arah
Agribisnis Nasional (efek pada perdagangan), dengan keputusan akhir yang dibuat
oleh Sekretariat Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Makanan. Pemerintah
sedang mencari untuk mengencangkan hukum saat ini yang memungkinkan petani
untuk menjaga benih tanpa membayar royalti dalam upaya untuk mendorong
investasi yang lebih pribadi. Di Brazil National Biosafety Teknis Komisi
bertanggung jawab untuk menilai keamanan lingkungan dan makanan dan
mempersiapkan pedoman untuk eksperimen transportasi, impor dan lapangan
yang melibatkan produk GM. Dewan Menteri mengevaluasi masalah komersial
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 25/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 20
dan ekonomis dengan rilis. Teknis Keamanan Hayati Nasional Komisi memiliki
27 anggota dan terdiri dari 12 ilmuwan, 9 wakil menteri dan 6 spesialis lain.
d. EROPA
Uni Eropa (UE) memiliki kemungkinan peraturan transgenik yang paling ketat di
dunia. Semua GMO, bersama dengan makanan iradiasi, dianggap "makanan baru"
dan tunduk pada luas, kasus-kasus oleh-, ilmu evaluasi berbasis makanan oleh
Food Safety Authority Eropa (EFSA). The EFSA melaporkan kepada Komisi
Eropa yang kemudian menyusun proposal untuk pemberian atau menolak
otorisasi. Proposal ini diajukan ke Bagian tentang Pangan GM dan Pakan Komite
Tetap pada Rantai Makanan dan Kesehatan Hewan dan jika diterima maka akan
diadopsi oleh EC atau diteruskan kepada Dewan Menteri Pertanian. Setelah di
Dewan memiliki tiga bulan untuk mencapai mayoritas yang memenuhi syarat
untuk atau terhadap usulan tersebut, jika mayoritas tidak tercapai proposal akan
diteruskan kembali ke Komisi Eropa yang kemudian akan mengadopsi proposal
tersebut. Ada juga klausul perlindungan bahwa Anggota Negara dapat memanggil
untuk membatasi atau melarang penggunaan dan / atau penjualan transgenik di
wilayah mereka jika mereka memiliki alasan yang dapat dibenarkan untuk
mempertimbangkan bahwa transgenik disetujui merupakan risiko terhadap
kesehatan manusia atau lingkungan.
Pada tahun 1998, penggunaan MON810, sebuah jagung Bt mengekspresikan
conferring resistensi terhadap hama penggerek jagung Eropa, disetujui untuk
budidaya komersial di Eropa. Pada 2 Maret 2010 sebuah transgenik kedua,
kentang disebut Amflora, disetujui untuk budidaya untuk aplikasi industri oleh
Komisi Eropa dan ditumbuhkan di Jerman, Swedia dan Republik Ceko pada
tahun itu. Pada tahun 2010 Austria, Bulgaria, Siprus, Hungaria, Irlandia,
Latvia, Lithuania, Malta, Slovenia, dan Belanda menulis sebuah karya bersama
meminta masing-masing negara memiliki hak untuk memutuskan apakah akan
menanam tanaman GM. Aliran gen akan terjadi antara tanaman terkait dan Komisi
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 26/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 21
Eropa mengeluarkan panduan baru pada tahun 2010 mengenai ko-eksistensi GM
dan non-GM tanaman. Co-eksistensi diatur dengan menggunakan zona penyangga
dan jarak isolasi antara GM dan non -GM tanaman. Pedoman ini tidak mengikat
dan setiap Negara Anggota dapat menerapkan peraturan mereka sendiri, sehingga
zona penyangga mulai dari 15 meter (di Swedia) untuk 800 meter (di
Luxembourg). Hal ini juga memberikan kemungkinan untuk menunjuk bebas
GMO zona,. secara efektif memungkinkan negara anggota untuk melarang
budidaya tanaman GM di wilayah mereka tanpa melibatkan klausa menjaga aman.
Peraturan mengenai impor dan penjualan GMO untuk konsumsi manusia dan
hewan tumbuh di luar Uni Eropa melibatkan memberikan kebebasan memilih
kepada petani dan konsumen. Semua makanan (termasuk makanan olahan) atau
pakan yang berisi lebih dari 0,9% dari yang disetujui GMO harus diberi label. Dua
kali GMO tidak disetujui oleh Komisi Eropa telah tiba di Uni Eropa dan terpaksa
kembali ke pelabuhan asal mereka. Yang pertama di tahun 2006 ketika
pengiriman beras dari Amerika mengandung berbagai transgenik percobaan
(LLRice601) tidak dimaksudkan untuk komersialisasi tiba di Rotterdam. Yang
kedua pada tahun 2009 ketika jumlah jejak dari jagung transgenik disetujui di AS
ditemukan di "non-GM" kedelai kargo tepung.
e. AMERIKA UTARA
Amerika Serikat adalah petani komersial terbesar tanaman rekayasa genetika di
dunia Untuk organisme hasil rekayasa genetika yang akan disetujui untuk rilis ini
dinilai oleh USDA, FDA dan EPA. USDA mengevaluasi tanaman berpotensi
menjadi gulma, tanaman FDA terakhir yang dapat memasuki atau mengubah
pasokan makanan dan EPA mengatur tanaman rekayasa genetika dengan sifat
pestisida. Tanaman hasil rekayasa genetika yang paling dikembangkan ditinjau
oleh setidaknya dua dari lembaga, dengan subjek banyak untuk ketiganya.
Persetujuan akhir masih bisa dibantah oleh kabupaten individu dalam negara
masing-masing. Pada tahun 2004, Mendocino County, California menjadi daerah
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 27/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 22
pertama dan hanya untuk memaksakan larangan pada "Budidaya, Perbanyakan,
Meningkatkan, dan Berkembang dari Genetically Modified Organisms", ukuran
yang lewat dengan mayoritas 57%.
Kanada adalah salah satu produsen terbesar di dunia GM canola dan juga tumbuh
GM jagung, kedelai dan gula bit. kesehatan Kanada, berdasarkan Undang-Undang
Makanan dan Obat-obatan, dan Inspeksi Badan Makanan Kanada bertanggung
jawab untuk mengevaluasi keamanan dan nilai gizi dari makanan rekayasa
genetika. Produsen dan importir memasok data untuk Kesehatan Kanada untuk
penilaian keamanan, yang meliputi komposisi, potensi beracun dan alergi, nutrisi,efek sekunder potensi dan masalah biologi lainnya. Keputusan ini kemudian
dibuat apakah akan menyetujui produk untuk rilis bersama dengan pembatasan
atau persyaratan. Pelabelan makanan GM adalah sukarela. Peraturan Kanada
ditinjau oleh Komite Penasehat Bioteknologi Kanada antara tahun 1999 dan 2003,
dengan kesimpulan bahwa tingkat saat regulasi cukup memuaskan. Komite ini
dituduh oleh kelompok lingkungan dan warga tidak mewakili spektrum penuh
kepentingan publik dengan hanya memiliki satu anggota dewan yang mewakili 20
organisasi non-pemerintah dan karena terlalu erat selaras dengan kelompok
industri.
Meksiko Pada 15 Februari 2005, setelah berkonsultasi Academy Meksiko of
Sciences, mengesahkan undang-undang yang memungkinkan penanaman dan
penjualan tanaman yang dimodifikasi secara genetik. Undang-undang
mengharuskan semua produk rekayasa genetika untuk diberi label sesuai dengan
pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan. Awalnya hanya GM
kapas dan kedelai ditanam di Meksiko, namun pada tahun 2009 pemerintah
memberlakukan ketentuan hukum untuk pengaturan jagung rekayasa genetika
Meksiko adalah pusat keanekaragaman untuk jagung dan kekhawatiran telah
dikemukakan mengenai dampak genetik jagung dimodifikasi bisa. terhadap strain
lokal.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 28/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 23
f. OCEANIA
Rekayasa genetika di Australia pada awalnya (sejak 1987) yang diawasi oleh
Komite Penasehat Manipulasi genetik, sebelum Kantor Regulator Teknologi Gene
(OGTR) mengambil alih pada tahun 2001. OTGR adalah Pemerintah
Commenwealth Otoritas dalam Departemen Kesehatan dan Penuaan. Ini didirikan
sebagai bagian dari Gene Technology Act 2003 dan beroperasi sesuai dengan
Peraturan Teknologi Gene 2001. OGTR melaporkan langsung ke Parlemen
melalui Dewan Menteri tentang Teknologi Gene dan memiliki kekuasaan
legislatif. OGTR memutuskan pada aplikasi lisensi untuk pembebasan semuaorganisme dimodifikasi secara genetik, sementara regulasi disediakan oleh
Administrasi Barang Terapi untuk GM obat-obatan atau Standar Makanan
Australia Selandia Baru untuk makanan GM. Pemerintah negara bagian individu
kemudian dapat menilai dampak rilis pada pasar dan perdagangan dan
menerapkan hukum yang lebih jauh untuk mengontrol produk rekayasa genetika
disetujui.
Kedua tanaman rekayasa genetika tumbuh di Australia kapas dan kanola.
Kapas transgenik telah ditanam secara komersial di New South Wales dan
Queensland sejak tahun 1996. GM canola telah disetujui pada tahun 2003 dan
pertama kali ditanam pada 2008. The Queensland dan Pemerintah Northern
Territory belum melaksanakan setiap undang-undang lebih lanjut melampaui
tingkat nasional, tetapi beberapa negara bagian lain ditempatkan larangan
penanaman tanaman GM tertentu. Pada tahun 2007 pemerintah New South Wales
diperpanjang moratorium selimut pada tanaman pangan GM hingga 2011,. tetapi
memungkinkan kelompok-kelompok untuk mengajukan permohonan
pembebasan. New South Wales disetujui GM Canola untuk budidaya komersial
pada tahun 2008, sementara pemerintah Victoria membiarkan moratorium GM
Canola berakhir pada 2007. Australia Barat lulus Tanaman Genetically Modified
Wilayah Gratis Act pada tahun 2003 dan dinyatakan sebagai daerah bebas GM
pada tahun 2004 . Pada tahun 2008 pengecualian dibuat untuk budidaya komersial
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 29/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 24
dari kapas GM di Daerah Irigasi Sungai Ord. Ujian GM kanola dilakukan pada
tahun 2003 dan pada tahun 2010 governemnt Australia Barat memungkinkan
komersialisasi kanola GM. Selatan Australia dan Tasmania diperpanjang
moratorium terhadap semua tanaman rekayasa genetika sampai 2019 dan 2014.
Selandia Baru, tidak ada makanan yang dimodifikasi secara genetik ditanam dan
ada obat yang mengandung hidup rekayasa genetik organisme telah disetujui
untuk digunakan. Namun., Obat-obatan diproduksi menggunakan organisme hasil
rekayasa genetika yang tidak mengandung organisme hidup telah disetujui untuk
dijual, dan diimpor makanan dengan komponen rekayasa genetika yang dijual.Pada tahun 2000 Pemerintah telah menyetujui sebuah Komisi Kerajaan untuk
melaporkan masalah yang berhubungan dengan organisme rekayasa genetik
(GMO). Laporan Komisi Royal Modifikasi Genetik, dirilis pada Juli 2001,
menyimpulkan bahwa Selandia Baru harus menjaga opsi terbuka mengenai
rekayasa genetika dan untuk melanjutkan dengan hati-hati untuk meminimalkan
dan mengelola risiko. Lapangan uji coba yang telah dilakukan dengan pohon-
pohon pinus GM dan brassica telah menarik reaksi publik yang negatif
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 30/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 25
Gambar 3. Jumlah lahan tiap negara yang digunakan untuk memproduksi GMO
10. Tanggapan Masyarakat terhadap GMO diberbagai belahan dunia
Banyak sekali aksi protest menentang GMO hampir disetiap negara-negara didunia
dan dilakukan mulai dari aktivis Greenpeace, petani, dan masyarakat sendiri, Bahkan
sebuah oganisasi Via Campesina yaitu perkumpulan petani di Amerika Serikat
menentukan bahwa tanggal 17 April adalah hari untuk memperingati protes GMO danberikut beberapa peristiwa tersebut:
Gambar 4. Petani Kenya, Pada tahun 2010 memprotes barang Impor Jagung hasil GMO karena harga
barang tersebut lebih murah 30% dibandingkan dengan harga jagung lokal, sehingga menghancurkan
nilai jual petani.
Gambar 5. Aktivis Greenpeace yang menolak GMO
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 31/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 26
Gambar 6. Peringatan “Planet Diversity” yaitu konferensi International yang menentang GMO (kiri:
jepang 2010 dan Jerman 2008)
BAB III
PEMBAHASAN
1. Apa yang dimaksud dengan GMO?
Menurut WHO, GMO merupakan suatu organisme yang DNA-nya telah
diubah secara tidak alami melalui suatu teknologi sehingga gen yang dimaksud dapat
ditransfer dari satu organisme ke organisme lain dan juga antara organisme yang
berbeda spesies. Sedangkan Sutrisno Koswara memberikan definisi GMO sebagai
produk pangan yang diturunkan dari tanaman atau hewan yang dihasilkan melalui
proses rekayasa genetika. Berdasarkan pada definisi-definisi diatas, maka dapat
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 32/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 27
disimpulkan bahwa GMO atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan produk
rekayasa genetika adalah organisme yang DNA-nya telah diubah dengan
menggunakan suatu teknologi yang disebut dengan bioteknologi modern sehingga
menghasilkan suatu organisme atau produk yang berbeda dengan produk alamiahnya
yang mempunyai beberapa kelebihan karena dalam pembuatannya dilakukan seleksi
terhadap sifat-sifat baiknya.
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam GMO pada produk pangan?
Pada dasarnya produk-produk GMO sangat banyak dan tersebar di berbagai
bidang, karena aplikasi bioteknologi juga telah merambah ke berbagai bidang
(pertanian, farmasi dan kedokteran, industri, dan lingkungan). Jenis-jenis GMO terdiri
dari hewan transgenik, tanaman transenik dan bagiannya, ikan transgenik, dan bahan-
bahan olahannya, serta jasad renik dan mikroorganisme.
2.1 Produk GMO hewani
Bahan pangan hewani merupakan kebutuhan pokok manusia untuk hidup
sehat, kreatif, produktif dan cerdas. Terdapat kaitan positif antara tingkat konsumsi
protein hewani dengan umur harapan hidup dan pendapatan per kapita. Di masa
depan, tingkat produksi dan konsumsi pangan hewani penduduk dunia diprediksi akan
mengalami peningkatan dari 233 juta ton menjadi 300 juta ton. Konsumsi susu naik
dari 568 juta ton menjadi 700 juta ton, sedangkan konsumsi telur sekitar 55 juta ton
(sumber: artikel “Peternakan 2020: Revolusi Pangan Masa Depan”). Hal ini
disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk dunia, meningkatnya kesejahteraan
hidup dan meningkatnya kesadaran gizi masyarakat dunia. Namun, peningkatan
kebutuhan pangan hewani ternyata tidak diikuti oleh ketersediaan pangan hewani
secara murah, merata dan terjangkau. Teknologi budidaya peternakan konvensional
dan pertumbuhan populasi ternak yang cenderung lambat merupakan salah satu faktor
penyebabnya. Oleh karena itu, aplikasi bioteknologi diharapkan dapat memainkan
peranan penting dalam memacu pertumbuhan populasi ternak dan meningkatkan mutu
pangan hewani.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 33/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 28
Aplikasi bioteknologi peternakan dilakukan pada tiga bidang utama, yaitu
bioteknologi reproduksi (inseminasi buatan, transfer embrio dan rekayasa genetik),
bioteknologi pakan ternak dan bioteknologi bidang kesehatan hewan. Bioteknologi
peternakan dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan peternakan melalui
peningkatan daya reproduksi dan mutu genetik ternak, perbaikan kualitas pakan dan
kualitas kesehatan ternak. Salah satu contoh bioteknologi di bidang peternakan adalah
diciptakannya hewan transgenik. Hewan transgenik merupakan suatu alat riset
biologi yang potensial dan sangat menarik karena menjadi model yang unik untuk
mengungkap fenomena biologi yang spesifik. Menurut Federation of European
Laboratory Animal Association, hewan transgenik adalah hewan yang dengan sengajatelah dimodifikasi genome nya dan gen disusun dari suatu organisme yang dapat
mewarisi karakteristik tertentu. Terdapat dua alasan umum mengapa hewan
transgenik tetap diproduksi:
Beberapa hewan transgenik diproduksi untuk memiliki sifat ekonomis spesifik.
Misalnya, ternak transgenik diciptakan untuk memproduksi susu yang
mengandung protein khusus manusia, dimana mungkin dapat membantu dalam
perawatan penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darah pada
manusia.
Hewan transgenik lainnya diproduksi sebagai model penyakit (secara genetik
hewan dimanipulasi untuk menunjukkan gejala penyakit sehingga perawatan
efektif dapat dipelajari). Sebagai contoh, seorang ilmuwan Harvard membuat
terobosan besar secara ilmiah ketika mereka diterima sebuah paten US untuk
keahlian tikus secara genetik, dimana tikus membawa gen yang mengembangkan
variasi kanker manusia.
Pada umumnya, pengembangan ternak transgenik mampu mengatasi kekurangan
praktek pembiakan ternak secara tradisional yang membutuhkan waktu yang lama
untuk memodifikasi genetik. Oleh karena itu, terdapat beberapa dampak positif
pengembangan ternak transgenik ini baik untuk peternakan maupun untuk manusia.
Hewan transgenik dapat digunakan sebagai terapi gen dan merupakan model
untuk pertumbuhan, immunologis, neurologis, reproduksi dan kelainan darah
Untuk pengembangan obat-obatan dan pengetasan produk
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 34/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 29
Pengembangan produk baru melalui “molecular farming” yaitu mengubah sifat
hewan menjadi produk tertentu yang dibutuhkan manusia seperti hemoglobin
dengan cara mengintroduksi gen ke dalam hewan tersebut
Pada peternakan, pemanfaatan teknologi transgenik memungkinkan
diperolehnya ternak dengan karakteristik unggul
Aplikasi teknologi transgenik pada hewan seperti sapi dapat membuatnya
memproduksi susu yang banyak dan rendah laktosa serta kolesterol, babi dan
unggas dapat menghasilkan daging yang lebih banyak, dan domba yang
memiliki wool yang tebal.
Teknologi transgenik dapat membuat hewan lebih resisten terhadap penyakit,
misalnya pada babi yang resisten terhadap influenza. Namun pada penelitian ini
jumlah gen yang berperan masih terbatas.
2.2 Produk GMO nabati
Banyak spesies tanaman telah secara genetis direkayasa untuk menjadi lebih tahan
terhadap hama serangga atau virus. Pada tahun 2003, sekitar 67.7 juta hektar telah
ditanami dengan tanaman transgenik oleh 7 juta petani di 18 negara. Tanaman initermasuk kedelai, jagung, kapas, dan canola tahan herbisida dan insektisida. Rekayasa
genetika juga dilakukan untuk menghasilkan kapas, seperti tahan terhadap hama
serangga. Terdapat pula tomat-tomat yang tidak membusuk setelah dipetik, gandum,
kedelai dan jagung dapat bertahan setelah disemprot, sejumlah besar pestisida serta
benih-benih yang dapat membunuh hama di dalam tanah. Tanaman jenis baru ini
disebut bahan pangan hasil Rekayasa Genetika (RG) atau bahan pangan hasil
modifikasi genetis (Genetikally Modified/GM). Adanya produk pangan hasil RG ini
tidak membuat semua orang sepakat bahwa bahan pangan baru ini sehat. Perusahaan
yang memproduksi pangan RG mengatakan mereka akan meningkatkan ketahanan
pangan, membantu memberi makan orang di seluruh dunia, dan dalam kaitannya
dengan bahan bakar yang berasal dari tanaman (biofuel) dapat mengakhiri
ketergantungan kita pada minyak.
Kebanyakan tanaman hasil RG tidak memberikan hasil produksi yang lebih besar,
nutrisi yang lebih baik, atau manfaat kesehatan lainnya seperti yang dikatakan para
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 35/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 30
penanam modalnya. Bahkan sejauh ini hasil tanaman RG tidak menolong kaum
miskin atau memecahkan masalah kelaparan dan hanya diciptakan agar dapat menjual
lebih banyak pestisida dan pupuk yang dibuat oleh perusahaan sama yang juga
memproduksi dan menjual benih-benih RG. Dapat dikatakan bahwa bahan pangan
RG menawarkan sebuah solusi teknis bagi masalah sosial yakni kelaparan, yaitu
berupa benih-benih buatan manusia dengan harga mahal. Begitu para petani mulai
tergantung pada benih, pestisida dan pupuk yang mereka perlukan untuk menanam
bahan pangan ini, angka kelaparan justru meningkat, bukan menurun. Hal ini
menyebabkan ketersediaan dan kedaulatan pangan berkurang.
Dalam prinsip penanaman yang berkelanjutan, menanam tanaman RG lebih mahaldibandingkan dengan menanam tanaman tradisional karena biasanya petani harus
membeli benih RG setiap tahun beserta pupuk dan pestisidanya yang mahal dan tidak
dapat menyimpan benih dari tanaman sebelumnya, seperti yang biasa dilakukan.
Tanaman RG juga membutuhkan biaya-biaya tak terduga lainnya karena kandungan
nutrisinya rendah serta dapat merusak lingkungan. Salah satu contoh produk GMO
dari tanaman adalah diciptakannya beras emas (golden rice), yaitu beras yang
ditambahkan vitamin A untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mengurangi angka
kebutaan di dunia.
Di seluruh dunia, jutaan orang buta karena kekurangan vitamin A dalam menu
makannya. Sebagai jalan keluar dari masalah ini, dikembangkanlah beras jenis baru
hasil RG yang mengandung vitamin A dan dinamakan Beras Emas. Perusahaan yang
memproduksinya akan menjual kepada petani di seluruh Asia, dimana beras adalah
makanan utama, dan kebutaan karena kekurangan vitamin A merupakan masalah
serius. Perusahaan itu berharap petani akan menanam Beras Emas dan meninggalkan
varietas beras tradisional mereka.
Namun, Beras Emas tidak akan bisa mencegah orang dari kebutaan. Kebutaan
yang diujikan kesembuhannya dengan Beras Emas ini bukan disebabkan oleh
kekurangan vitamin A, melainkan karena kurangnya jenis makanan sehat yang secara
alami mengandung vitamin A. Meski seseorang mengkonsumsi Beras Emas, vitamin
A yang dikandungnya tidak akan mencukupi kecuali ditambahkan nutrisi yang cukup
yang berasal dari makanan lain yang dimakan bersama Beras Emas tersebut. Hal ini
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 36/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 31
menandakan bahwa sebenarnya penemuan Beras Emas ini tidak menyelesaikan
masalah utamanya yakni kemiskinan dan malnutrisi.
2.3 Produk GMO mikroorganisme
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai
dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-
tumbuhan. Pada umumnya, penggunaan mikroorganisme sebagai objek rekayasa
genetika lebih banyak digunakan untuk bidang kesehatan dan obat-obatan. Berikut ini
merupakan contoh dari produk rekayasa genetika pada mikroorganisme:
Antibodi Monoklonal
adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel β sejenis.
Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda yaitu sel β
Limpa dan sel mieloma) yang dikultur. Antibodi monoklonal dapat bertindak
sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi dari limpa. Fungsinya antara
lain untuk mendiagnosis penyakit dan kehamilan.
Antibiotik
Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium
notatum. kemudian penelitian ini berkembang dan ditemukan jenis-jenis
penisilin lain dari berbagai mikroorganisme, seperti:
Penicillium chrysogenum, bakteri yang dikembangkan untuk
memperbaiki penisilin yang sudah ada. Proses produksi dilakukan
dengan mutasi secara iradiasi ultra violet dan sinar X.
Cephalospurium, bakteri yang memproduksi penisilin N.
Cephalosporium, bakteri yang memproduksi sefalospurin C. Streptomyces, bakteri yang menghasilkan streptomisin, yaitu antibiotik
untuk pengobatan TBC
Interferon
adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia.
Proses pembentukan di dalam tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding
kecepatan replikasi virus) sehingga perlu dilakukan rekayasa genetika.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 37/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 32
Vaksin
Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
Secara konvensional, pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau
pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi, dilakukan fusi atau transplantasi
gen yang mempercepat proses produksi vaksin.
3. Dampak negatif dari GMO produk pangan ? beserta contoh-contohnya ?
Dampak yang ditimbulkan dari produk hasil rekayasa genetika ini terbagi atas dua,
yaitu dampak kesehatan yang ditimbulkan pada manusia yang mengkonsumsi produk
tersebut dan dampak yang ditimbulkan pada lingkungan atau sumber dari organisme
yang direkayasa (hewan, tumbuhan dan mikroorganisme).
3.1 Dampak positif
Dampak positif yang dimaksud disini adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari
GMO, termasuk didalamnya kelebihan-kelebihan dari GMO tersebut jika
dibandingkan dengan produk-produk sesamanya yang alamiah. Keuntungan pangan
hasil rekayasa genetika antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai
ekonomi produk, memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas dan meningkatkan masa
simpan produk. Dampak positif tersebut didapatkan dari hasil bioteknologi di bidang
pertanian dan pangan. Di bidang farmasi dan kedokteran, hasil bioteknologi yang
terdiri dari kedokteran regeneratif, terapi gen, kloning terapeutik dan penggunaan
bahan organik yang tepat dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit. Selain itu,
bioteknologi di bidang industri juga membawa manfaat tersendiri. Bioteknologi
industrial dalam hal ini adalah pembuatan biofuel dari tanaman, seperti dari kedelai,
kanola, jagung, dan gandum. biofuel akan menghemat penggunaan bahan bakar fosil
yang tidak dapat diperbaharui, dan dikhawatirkan akan segera habis.
3.2 Dampak negatif
Dampak negatif yang dimaksud adalah segala resiko yang ditimbulkan oleh
keberadaan GMO di lingkungan dan di masyarakat. Sedangkan resiko yang perlu
diperhatikan dari pengembangan GMO yaitu kemungkinan terjadinya gangguan pada
keseimbangan ekologi, terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan dapat
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 38/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 33
terbentuknya senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi. Proses
pembuatan GMO (bioteknologi) dapat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa
pada organisme yang bersangkutan, sehingga dapat menjadi toksin. Gen baru yang
dihasilkan, atau peningkatan kadar hasil produksi dari gen yang sudah ada, dapat
menyebabkan metabolisme dari organisme yang dimodifikasi sehingga meningkatkan
formasi toksin yang sudah ada atau bahkan menimbulkan fomasi toksin baru. Produk
gen tersebut juga dapat berperan sebagai substrat untuk biosintesa toksin dengan
organisme yang dimodifikasi. Hal ini penting untuk diingat bahwa bahaya-bahaya
potensial tersebut ada jika susunan gen dari organisme berubah, apakah melalui
penanaman secara konvensional, mutagenesis atau oleh bioteknologi.
4. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan Gmo pangan agar bisa dijual dipasar ?
Mekanisme pengajuan pangan PRG untuk dikaji adalah sebagai berikut:
1) Pihak yang akan mengedarkan/memasarkan pangan produk rekayasa genetika
mengajukan permohonan kepada Komisi Keamanan Pangan BPOM/Kementrian
2) Proponen mengisi permohonan sesuai format dan menjawab semua pertanyaan
yang diajukan.
3) Ketidaklengkapan berakibat pada pengembalian dokumen, yang harus diisi ulang
dan diajukan kembali dalam tempo 14 hari
4) Jika dalam waktu 60 hari tidak ada respon masyarakat, maka produk rekayasa
tersebut dapat diterima masyarakat
5) Komisi keamanan pangan memberikan rekomendasi kepada badan POM
berdasarkan evaluasi tim teknis dan masukan masyarakat
6) Laporan kepada BPOM
a. Produk RG di disetujui: berhak memperoleh sertifikat keamanan pangan
b. Produk RG tidak memenuhi persyaratan: ditolak
7) Sertifikat dan rekomendasi digunakan sebagai dasar bagi pemasaran dan
distribusi pangan produk rekayasa genetika
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 39/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 34
5. Adakah lembaga yang bertugas melegalisasi GMO pangan ? kalau ada, jelaskan
peranannya dalam menjaga kualitas dan keamanan produk-produk GMO
tersebut ?
Untuk memasuki pasar Indonesia, produk GMO harus lulus tahap pengkajian
yang dilakukan oleh komisi keamanan pangan dari badan POM. Pengkajian produk
rekayasa genetika harus mengikuti protokol baku yang mengacu pada PP No 21
tahun 2005 berkenaan dengan keamanan hayati pangan produk rekayasa genetika.
Peraturan dan regulasi wajib ditaati oleh pemohon dan tim teknis yang terlibat dalam
proses pengkajian. Regulasi yang ditetapkan agar produk GMO dapat masuk di
pasaran mencakup data-data pengujian yang berkenaan dengan
keamanan produk rekayasa genetika
prosedur dan mekanisme pengkajian keamanan pangan, dan
keputusan mengenai produk rekayasa genetika yang diajukan
6. Bagaimana regulasi GMO produk pangan diluar negeri ?
Permasalahan regulasi GMO didunia dimulai saat tahun 1988-1992 terdapat
perselisihan antara negara-negara karena GMO ini melibatkan Perdagangan antar
negara yakni Ekspor dan Impor, Negara-negara liberal (pendukung GMO) yang di
pimpin oleh USA, Argentina, kanada dan Brazil memiliki paham yang berbeda dengan
negara yang menentang penggunaan GMO yakni negara-negara yang tergabung dalam
Uni Eropa dan mulai mempengaruhi semua negara-negara di Dunia. Kemudian pada
tahun 1992 United Nation Converence on Environment and Development (UNCED)
mengadakan pertemuan yang dikenal dengan Earth Summit dan menghasilkan The RioDeclaration on Environment and Development yang terdiri dari 27 prinsip dasar.
Untuk Melengkapinya maka diadakan kembali Konferensi International pada 29
januari 2000 untuk membahas masalah ini yang dihadiri oleh lebih dari 140 negara
yang terdiri dari 5 kelompok dan dan organisasi-organisasi internasional yang terlibat
yaitu Organization Economic Cooperation and Development (OECD), World Trade
Organization (WTO), WHO, ICGEB, UNDP, UNEP, FAO, dan UNIDO yang
diadakan di Cartagena, Kolombia.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 40/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 35
Konferensi yang dikenal dengan nama Cartagena Protocol on Biosafety (CPB)
yang terdiri dari 40 Prinsip dasar dan dibawah WTO dihasilkan perjanjian the
Agreement on the Aplication of Sanitary and Physanitary Measures (SPS Agreement)
Agreement on Technical Barriers to Trade (TBT Agreement), dan the Agreement on
Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs).
Selanjutnya demi melengkapi Protokol tersebut maka pada tanggal 23-27 Februari
di Kuala Lumpur, Malaysia dan 15 Oktober 2010 di Nagoya, Jepang sehingga dikenal
dengan “Nagoya – Kuala Lumpur Supplementary Protocol On Liability And Redress
To The Cartagena Protocol On Biosafety” yang terdiri dari 21 Prinsip dasar tambahan.
Beberapa inti dari semua Protokol ini menawarkan serangkaian alat dan instrumen
untuk pencegahan risiko biotechnical, yang menyoroti yang berikut:
a. Prosedur perjanjian sebelumnya dengan pengetahuan penyebab. Protokol ini
mengembangkan prosedur sebelumnya informasi. Eksportir harus melihat ke negara
pengimpor kedatangan MOL produk yang didedikasikan untuk dibebaskan di
lingkungan, sehingga Negara penerima dapat mengevaluasi risiko, untuk menerima
atau tidak nya masuk, dan untuk membentuk kondisi.
b. Pembentukan Pusat Pertukaran Informasi untuk pencegahan risiko biotechnical.
c. Kerangka pencegahan dan evaluasi risiko. Dalam Protokol serangkaian hak dan
kewajiban termasuk begitu banyak umum sebagai spesifik untuk Bagian.
d. Para penguatan kapasitas Amerika berkembang dan orang-orang dalam transisi
ekonomi, terutama dalam bidang penciptaan lembaga, administrasi risiko dan evaluasi
risiko.
e. Sensitisasi publik.
Label
Salah satu permasalahan yang terpenting yakni Pemasangan label pada produk-
produk GMO. Dan untuk pelabelan tergantung dari kebijakan masing-masing negara
atau sesuai dengan ambang batas. Misalnya saja di Afrika Selatan 31% Produknya
dilabeli dengan GMO-Free dan Produk yang memiliki Konten diatas 1% maka akan
diberi label GM.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 41/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 36
Gambar 1. Beberapa negara yang menentang dan mendukung penggunaan label GMO pada
tahun 1992
Gambar 2 Contoh Produk-produk yang menggunakan label GMO
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 42/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 37
Gambar 3. Jumlah lahan tiap negara yang digunakan untuk memproduksi GMO
REGULASI GMO DARI LEMBAGA-LEMBAGA DIBERBAGAI BELAHAN
DUNIA
A. BENUA AMERIKA
AMERIKA SERIKAT
USA adalah produsen komersial terbesar tanaman rekayasa genetika di dunia Untuk
organisme hasil rekayasa genetika yang akan disetujui untuk rilis ini dinilai oleh
USDA, FDA dan EPA. USDA mengevaluasi tanaman berpotensi menjadi gulma,
tanaman FDA terakhir yang dapat memasuki atau mengubah pasokan makanan dan
EPA mengatur tanaman rekayasa genetika dengan sifat pestisida. Tanaman hasil
rekayasa genetika yang paling dikembangkan ditinjau oleh setidaknya dua dari
lembaga, dengan subjek banyak untuk ketiganya. Persetujuan akhir masih bisa
dibantah oleh negara bagian dalam negara masing-masing.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 43/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 38
Di Amerika Serikat sendiri produk GMO dibagi menjadi 2, yaitu produk GMO dan
Produk turunan dari GMO itu sendiri. Terdapat beberapa organissi yang mengatur
produk-produk GMO seperti tabel dibawah ini:
Tabel Nama lembaga-lembaga USA yang mengatur produk GMO
Tabel Nama-nama lembaga USA yang mengatur Produk turunan GMO
Produk GMO di Amerika Serikat dibagi dalam 3 jenis, yaitu Tanaman, Hewan dan
Mikroorganisme, sehingga setiap produk GMO harus terlebih dahulu mendapatkan
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 44/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 39
izin dari lembaga-lembaga tersebut. Agensi maksudnya adalah lembaga-lembaga
sebagai regulator resmi dibawah tiga organisasi yang memiliki kekuatan hukum yakni :
1. The Food and Drug Administration (FDA). FDA memiliki tanggung jawab atas
keamanan makanan, mulai dari makanan dan obat-obatan baik untuk manusia maupun
untuk hewan dan ternak. Dibawah FDA terdapat 4 agensi yaitu CFSAN, CVM, CDER
dan CBER
2. U.S Department of Agriculture (USDA). USDA memiliki tanggung jawab terhadap
keamanan Produk-produk berbasis Pertanian seperti daging, telur, susu dll. Dibawah
USDA terdapat APHIS, dan FSIS
3. The Environmental Protection Agency (EPA). Memiliki tanggung jawan untuk
keamanan Lingkungan seperti penggunaan pestisida, sistem limbah pertanian termasuk
penggunaan mikroorganisme.
Law, Maksudnya adalah lembaga dibawah lembaga agensi yang memiliki anggaran
dan otoritas untuk regulasi GMO dan memiliki objek yang lebih fokus. Lembaga-
lembaga itu adalah:
- The Federal Insecticide, Fungicide and Rodenticide Act (FIFRA) (EPA)
· The Toxic Substances Control Act (TSCA) (EPA);
· The Food, Drug and Cosmetics Act (FFDCA) (FDA and EPA);
· The Plant Protection Act (PPA) (USDA);
· The Virus Serum Toxin Act (VSTA) (USDA);
· The Public Health Service Act (PHSA)(FDA);
· The Dietary Supplement Health and Education Act (DSHEA) (FDA)
· The Meat Inspection Act (MIA)(USDA);
· The Poultry Products Inspection Act (PPIA) (USDA);
· The Egg Products Inspection Act (EPIA) (USDA); and
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 45/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 40
· The National Environmental Protection Act (NEPA).
Atau dapat disimpulkan bahwa,
Sebagai penerapan bioteknologi berlangsung, jelas
bahwa tumbuhan dan hewan dapat diubah melalui rekayasa genetik untuk tidak hanya
sumber makanan, tetapi juga produsen berbagai zat yang memiliki nilai sebagai terapi,
bahan kimia industri dan produk bernilai tinggi . Kemampuan untuk memperkenalkan
sifat baru melalui rekayasa genetika akan semakin menciptakan varietas tanaman dan
hewan untuk tujuan tidak pernah dibayangkan oleh legislator. Regulator federal
bertanggung jawab untuk meninjau kesehatan, keselamatan, dan kemanjuran
organisme transgenik dan produk mereka akan terus menghadapi tantangan
menggunakan hukum yang ada untuk secara efektif mengatasi masalah itu.
KANADA
Kanada adalah salah satu produsen terbesar di dunia GM canola dan juga tumbuhan
GM jagung, kedelai dan gula bit. kesehatan Kanada, berdasarkan Undang-Undang
Makanan dan Obat-obatan, dan Inspeksi Badan Makanan Kanada bertanggung
jawab untuk mengevaluasi keamanan dan nilai gizi dari makanan rekayasa
genetika. Produsen dan importir memasok data untuk Kesehatan Kanada untuk
penilaian keamanan, yang meliputi komposisi, potensi beracun dan alergi, nutrisi,
efek sekunder potensi dan masalah biologi lainnya. Keputusan ini kemudian
dibuat apakah akan menyetujui produk untuk rilis bersama dengan pembatasan
atau persyaratan. Pelabelan makanan GM adalah sukarela. Peraturan Kanada
ditinjau oleh Komite Penasehat Bioteknologi Kanada antara tahun 1999 dan 2003,
dengan kesimpulan bahwa tingkat saat regulasi cukup memuaskan. Komite ini dituduh
oleh kelompok lingkungan dan warga tidak mewakili spektrum penuh kepentingan
publik dengan hanya memiliki satu anggota dewan yang mewakili 20 organisasi non-
pemerintah dan karena terlalu erat selaras dengan kelompok industri.
MEKSIKO
Pada 15 Februari 2005, setelah berkonsultasi Academy Meksiko of Sciences,
mengesahkan undang-undang yang memungkinkan penanaman dan penjualan tanaman
yang dimodifikasi secara genetik.Undang-undang mengharuskan semua produk
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 46/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 41
rekayasa genetika untuk diberi label sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan
oleh Departemen Kesehatan. Awalnya hanya GM kapas dan kedelai ditanam di
Meksiko, namun pada tahun 2009 pemerintah memberlakukan ketentuan hukum untuk
pengaturan jagung rekayasa genetika Meksiko adalah pusat keanekaragaman untuk
jagung dan kekhawatiran telah dikemukakan mengenai dampak genetik jagung
dimodifikasi bisa. terhadap strain lokal.
ARGENTINA
Argentina adalah pr
odusen terbesar ke-3 dari makanan GM di belakang Amerika
Serikat Pemerintah Argentina adalah salah satu yang pertama untuk menerima GMmakanan. Penilaian produk GM untuk rilis ini disediakan oleh Bioteknologi
Pertanian Penasehat Komite Nasional (dampak lingkungan), Dinas Kesehatan
Nasional dan Kualitas Agrifood (keamanan pangan) dan Arah Agribisnis
Nasional (efek pada perdagangan), dengan keputusan akhir yang dibuat oleh
Sekretariat Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Makanan. Pemerintah sedang
mencari untuk mengencangkan hukum saat ini yang memungkinkan petani untuk
menjaga benih tanpa membayar royalti dalam upaya untuk mendorong investasi yang
lebih pribadi.
BRAZIL
Brazil adalah produsen terbesar ke-2 dari makanan GM di belakang Amerika Serikat.
Di Brazil National Biosafety Teknis Komisi bertanggung jawab untuk menilai
keamanan lingkungan dan makanan dan mempersiapkan pedoman untukeksperimen transportasi, impor dan lapangan yang melibatkan produk GM.
Dewan Menteri mengevaluasi masalah komersial dan ekonomis dengan rilis. Teknis
Keamanan Hayati Nasional Komisi memiliki 27 anggota dan terdiri dari 12 ilmuwan, 9
wakil menteri dan 6 spesialis lain.
B. BENUA EROPA
Uni Eropa (UE)
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 47/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 42
UE terdiri dari 27 anggota, dan memiliki kemungkinan peraturan transgenik yang
paling ketat di dunia. Semua GMO, bersama dengan makanan iradiasi, dianggap
"makanan baru" dan tunduk pada luas, kasus-kasus oleh-, ilmu evaluasi berbasis
makanan oleh Food Safety Authority Eropa (EFSA). The EFSA melaporkan kepada
Komisi Eropa yang kemudian menyusun proposal untuk pemberian atau menolak
otorisasi. Proposal ini diajukan ke Bagian tentang Pangan GM dan Pakan Komite
Tetap pada Rantai Makanan dan Kesehatan Hewan dan jika diterima maka akan
diadopsi oleh EC atau diteruskan kepada Dewan Menteri Pertanian. Setelah di Dewan
memiliki tiga bulan untuk mencapai mayoritas yang memenuhi syarat untuk atau
terhadap usulan tersebut, jika mayoritas tidak tercapai proposal akan diteruskankembali ke Komisi Eropa yang kemudian akan mengadopsi proposal tersebut. Ada
juga klausul perlindungan bahwa Anggota Negara dapat memanggil untuk membatasi
atau melarang penggunaan dan / atau penjualan transgenik di wilayah mereka jika
mereka memiliki alasan yang dapat dibenarkan untuk mempertimbangkan bahwa
transgenik disetujui merupakan risiko terhadap kesehatan manusia atau lingkungan.
Pada tahun 1998, penggunaan MON810, sebuah jagung Bt membicarakan perundingan
resistensi terhadap hama penggerek jagung Eropa, disetujui untuk budidaya komersial
di Eropa. Pada 2 Maret 2010 sebuah transgenik kedua, kentang disebut Amflora,
disetujui untuk budidaya untuk aplikasi industri oleh Komisi Eropa dan ditumbuhkan
di Jerman, Swedia dan Republik Ceko pada tahun itu. Pada tahun 2010 Austria,
Bulgaria, Siprus, Hungaria, Irlandia, Latvia, Lithuania, Malta, Slovenia, dan
Belanda menulis sebuah karya bersama meminta masing-masing negara memiliki hak
untuk memutuskan apakah akan menanam tanaman GM. Aliran gen akan terjadi antara
tanaman terkait dan Komisi Eropa mengeluarkan panduan baru pada tahun 2010
mengenai ko-eksistensi GM dan non-GM tanaman. Co-eksistensi diatur dengan
menggunakan zona penyangga dan jarak isolasi antara GM dan non -GM tanaman.
Pedoman ini tidak mengikat dan setiap Negara Anggota dapat menerapkan peraturan
mereka sendiri, sehingga zona penyangga mulai dari 15 meter (di Swedia) untuk 800
meter (di Luxembourg). Hal ini juga memberikan kemungkinan untuk menunjuk bebas
GMO zona,. secara efektif memungkinkan negara anggota untuk melarang budidaya
tanaman GM di wilayah mereka tanpa melibatkan klausa menjaga aman.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 48/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 43
Peraturan mengenai impor dan penjualan GMO untuk konsumsi manusia dan
hewan tumbuh di luar Uni Eropa melibatkan memberikan kebebasan memilih
kepada petani dan konsumen. Semua makanan (termasuk makanan olahan) atau
pakan yang berisi lebih dari 0,9% dari yang disetujui GMO harus diberi label.
Dua kali GMO tidak disetujui oleh Komisi Eropa telah tiba di Uni Eropa dan terpaksa
kembali ke pelabuhan asal mereka. Yang pertama di tahun 2006 ketika pengiriman
beras dari Amerika mengandung berbagai transgenik percobaan (LLRice601) tidak
dimaksudkan untuk komersialisasi tiba di Rotterdam. Yang kedua pada tahun 2009
ketika jumlah jejak dari jagung transgenik disetujui di AS ditemukan tanaman
transgenik kedelai kargo tepung.
C. BENUA ASIA
CINA
Cina menghasilkan varietas GM kapas, poplar, petunia, tomat, pepaya dan paprika.
Tanaman GM di Cina melalui tiga fase pengujian lapangan (pilot uji lapangan,
pengujian rilis lingkungan, dan pengujian praproduksi) sebelumnya masalah itu
diajukan ke Kantor Pertanian Biosafety Rekayasa Genetik Administrasi
(OAGEBA) untuk penilaian. Produsen harus berlaku untuk OAGEBA pada setiap
tahap tes lapangan. Departemen Cina Sains dan Teknologi mengembangkan keamanan
hayati peraturan pertama untuk produk GM pada tahun 1993 dan mereka diperbarui
pada tahun 2001.
Di China, tiga instansi pemerintah saat ini terlibat dalam regulasi GMO, yaitu;National Science Council (NSC), Dewan Pertanian (COA) dan Departemen Kesehatan
(DOH).
NSC bertanggung jawab untuk penelitian laboratorium. The "NSC Pedoman
Percobaan Menggunakan Teknik DNA rekombinan" baru-baru ini direvisi pada tahun
2001. Saat ini, kurangnya status hukum yang tepat membuat bimbingan sulit
ditegakkan dengan sektor swasta. Untuk COA, ada "Ikhtisar dalam Ujian Lapangan
Tanaman Transgenik" dan "Bio-safety Penilaian Prinsip untuk Tanaman transgenik ",
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 49/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 44
baik diumumkan pada tahun 2001 yang didasarkan pada UU Benih Tanaman -
sebelumnya juga telah diubah pada tahun 2001.
Para DOH ditetapkan peraturan pertama GM makanan pada 22 Februari 2001:
"Persyaratan Pelabelan Makanan Mengandung Bahan Kedelai Genetically Modified
atau Jagung Genetically Modified" (Lampiran I), dan "Persyaratan Pendaftaran untuk
Kedelai dan Jagung Genetically Modified Genetically Modified". Ini adalah sesuai
dengan UU Pemerintahan Sanitasi Makanan, yang diubah pada tahun 2000. Sebelum
pelaksanaan perintah administrasi untuk peraturan GM makanan, DOH mendanai
proyek pada tahun 1998 untuk mulai menyusun versi pertama dari "Pedoman Penilaian
Keamanan Pangan Genetically Modified".Pedoman ini menentukan metodologi penilaian keamanan pangan GM dan sekarang
dalam proses revisi sesuai dengan "Pedoman Draft untuk Perilaku Penilaian Keamanan
Pangan Makanan Berasal dari rekombinan DNA Tanaman" Codex. Saat ini, DOH
telah menerima delapan pengajuan pra-pasar pendaftaran dan persetujuan, termasuk
satu kedelai GM dan tujuh peristiwa jagung GM. Berdasarkan pengalaman dengan
kedelai dan jagung, DOH berencana untuk memperluas cakupan jenis tanaman yang
akan ditempatkan di bawah regulasi tahun depan.
INDIA
Di India, hukum untuk mengatur organisme rekayas a genetika dimasukkan di bawah
"Lingkungan (Protection) Act, 1956 "pada tahun 1989. Hukum-hukum keamanan
hayati yang berhak sebagai "Aturan untuk, Penggunaan Industri, Ekspor Impor, dan
Penyimpanan Mikroorganisme Berbahaya, Organisme Rekayasa Genetik atau Sel".
DBT inJanuary 1990 mengeluarkan ringkasan pedoman di bawah "Pedoman DNA
rekombinan Keselamatan" judul. Arevision dibuat pada tahun 1994 dengan judul
"Pedoman Revisi untuk Keselamatan Bioteknologi" Revisi pedoman telah beenissued
lagi dengan judul "Pedoman Revisi untuk Penelitian Tanaman inTransgenic dan
Pedoman Toksisitas dan alergenisitas, Evaluasi Benih transgenik, Tanaman Parts and
Plant" pada tahun 1998. mengingat kemajuan besar yang telah dibuat dalam penelitian
DNA rekombinan, penggunaan itswidespread dalam mengembangkan strain mikroba
ditingkatkan, baris sel dan tanaman transgenik untuk commercialexploitation.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 50/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 45
Pedoman ini juga menangani impor dan pengiriman tanaman GM untuk penelitian
menggunakan Badan only.Statutory Berurusan r-DNA Bekerja dengan:
1. GEAC (Rekayasa Genetik Komite Persetujuan) Komite ini memberikan izin /
persetujuan impor untuk setiap, skala besar uji coba lapangan, skala besar rilis
penggunaan ordeliberate organisme ke lingkungan terbuka. Pengujian lapangan di
mana tanaman GM berinteraksi dengan tanah, tanaman lain, serangga dan hewan
membutuhkan persetujuan GEAC.
2. IBSC (Kelembagaan Komite Keamanan Hayati) IBSC adalah titik nodal untuk
interaksi dalam suatu organisasi lembaga / universitas / komersial terlibat dalam r-
DNA penelitian untuk pelaksanaan r-DNA pedoman. Organisasi berniat untuk melakukan kegiatan penelitian harus merupakan IBSC mereka sesuai dengan Komite
Review Manipulasi genetik (RCGM) pemberitahuan. IBSC adalah tubuh mediasi
antara Penyidik Proyek (PI) dan RCGM tersebut. PI dari suatu proyek tertentu harus
memberi kabar pada IBSC tentang sifat percobaan sedang dilakukan. IBSC akan
memberikan izin untuk melaksanakan rutin r-DNA percobaan. Di
kasus risiko, PI harus mencari izin dari RCGM melalui IBSC nya.
3. Meninjau Komite Manipulasi Genetik Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan
memberdayakan RCGM untuk meletakkan prosedur membatasi atau melarang
produksi, penjualan, impor dan penggunaan organisme rekayasa genetika atau sel.
RCGM harus mencakup wakil-wakil dari
a) DBT,
b) India Dewan Penelitian Medis,
c) India Dewan Penelitian Pertanian (ICAR);
d) Dewan Riset Ilmiah dan Industri; dan
e) ahli lain dalam kapasitas masing-masing.
RCGM harus memenuhi setidaknya dua kali dalam setahun. Fungsi RCGM adalah:
*Memantau semua proyek rekayasa genetika;
*Meninjau laporan dari semua proyek yang disetujui melibatkan kategori risiko tinggi
dan percobaan lapangan yang terkontrol;
*Penerbitan izin untuk impor atau ekspor bahan transgenik untuk digunakan
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 51/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 46
penelitian;
*Memberikan izin untuk PI untuk melakukan penelitian yang melibatkan risiko;
*Menyetujui protokol untuk melakukan uji lapangan terbatas di beberapa lokasi di
negara tersebut. Theprotocols akan dirancang untuk mencari jawaban tentang bahaya
lingkungan, termasuk risiko yang berkaitan dengan hewan dan kesehatan manusia,
keuntungan ekonomi dari trangenics atas varietas yang ada;
*Resep spesifikasi untuk laboratorium dan rumah kaca, dan
*Memeriksa situs eksperimental untuk keamanan, dll
KOREA SELATAN
Kerangka peraturan untuk GMO dapat dibagi menjadi dua daerah. Satu mengacu pada
keselamatan kesehatan dan lingkungan dan informasi alamat konsumen lainnya.
Seperti pada Tabel dibawah ini, berbagai undang-undang dan peraturan telah dibentuk
untuk menangani masalah keamanan terkait dengan transgenik. Meskipun
perkembangan kerangka peraturan dalam beberapa tahun terakhir, Korea masih jauh di
belakang negara maju. Sebagai starter akhir terhadap bioteknologi Korea telah
mengalami kesulitan dalam penangkapan dengan pengadopsi awal. Terutama,
pengetahuan yang terbatas dari teknologi bersama dengan sumber daya modal cukup
telah-80 - menjadi batu sandungan bagi pembentukan sistem beton untuk kesehatan
dan penilaian risiko lingkungan. Oleh karena itu penting untuk mengembangkan
teknologi penilaian risiko dan memperkuat data produksi dan
penyebaran informasi.
Skema pelabelan transgenik diperkenalkan untuk tanaman pangan (kedelai, jagung dan
kedelai kecambah) pada Maret 2001 dan kemudian kentang ditambahkan kemudian
pada tahun 2002. Catatan di sini bahwa biji-bijian pakan tidak tunduk pada skema
pelabelan. Tingkat ambang percampuran yang tidak diinginkan dari GMO menjadi
non-GM tanaman yang ditetapkan sebesar 3 persen dan dengan demikian setiap
tanaman di luar ambang batas isi transgenik harus diberi label demikian. Tergantung
pada persyaratan khusus, ada tiga cara yang berbeda untuk label tanaman transgenik:
'tanaman transgenik', 'tanaman transgenik termasuk' dan 'mungkin berisi tanaman
GMO.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 52/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 47
Tabel Regulator di Korea Selatan
Adapun makanan GM diproses, KFDA membuat sebuah skema pelabelan pada Juli
2001, mirip dengan kasus tanaman GM. Skema ini meliputi 27 makanan olahan
berdasarkan kedelai, jagung dan kedelai kecambah. Hal ini juga berlaku hanya jika
DNA rekombinan genetika atau protein asing tetap dalam makanan akhir. Dengan kata
lain, minyak kacang atau minyak jagung tidak tunduk pada skema pelabelan. Setelah
tidak ada hubungannya dengan kesehatan atau masalah keamanan lingkungan, sistem
pelabelan bertujuan untuk memastikan konsumen untuk latihan mereka kanan-ke-tahu
'dan' kanan-ke-pilih 'di pasar. Teori ekonomi mengatakan bahwa pengenalan dari
skema pelabelan dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat dengan mempersempit
asimetri informasi antara produsen dan konsumen. Namun demikian, ada kontra-
argumen terhadap kebijakan pelabelan. Itu menyatakan bahwa sistem pelabelan akan
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 53/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 48
memberikan informasi yang bias kepada konsumen dan dengan demikian
menghasilkan negatif publik persepsi transgenik. Lebih lanjut dikatakan bahwa
pelabelan transgenik akan de facto penghalang perdagangan menghalangi masuknya
produk pertanian asing ke pasar domestik.
Sebagai negara semakin mengadopsi kebijakan pelabelan seiring dengan perluasan
produksi transgenik di negara-negara pengekspor utama, potensi konflik pada skema
pelabelan domestik yang meningkat dan cenderung mengakibatkan tantangan dibawa
ke organisasi internasional. Terutama, seperti yang terlihat dari diskusi di Codex,
Protokol Cartegena tentang Keamanan Hayati dan WTO, perdagangan implikasi
berkaitan dengan GMO dan skema pelabelan transgenik akan menjadi perhatian yang
sangat besar dan harus melalui tes berbasis aturan untuk legitimasi mereka dan
kepatuhan - 81. - Berbagai survei menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen di
Korea sangat mendukung penerapan sistem pelabelan wajib untuk GMO (Lim dan
Park 2001). Hal ini juga menunjukkan bahwa sentimen publik terhadap GMO ini
terutama disebabkan oleh ketidakpastian yang mendasari pada potensi risiko kesehatan
dan lingkungan. Menariknya cukup, hasil survei tidak muncul untuk mendukung
premis bahwa penyediaan informasi akan berkontribusi pada penerimaan publik
transgenik. Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik ditemukan antara
tingkat pendidikan atau pemahaman tentang GMO dan penerimaan publik.
MALAYSIA
Di Malaysia, MOSTE adalah titik fokus dan bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati
termasuk keamanan hayati bawah Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD). Sebuah
Modifikasi Genetik Komite Penasehat (GMAC) didirikan pada bulan Maret 1996 di
bawah ambit dari Komite Nasional Keanekaragaman Hayati (NCB), MOSTE.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap risiko yang terkait dengan
penggunaan, penanganan dan mentransfer dari organisme dimodifikasi secara genetik
(GMO) diidentifikasi dan aman berhasil, dan untuk memberi nasehat kepada
pemerintah tentang hal yang berkaitan dengan teknologi modifikasi genetik dan
penerapannya.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 54/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 49
Setelah berdirinya, GMAC, telah merumuskan Pedoman Nasional Pelepasan GMO ke
Lingkungan Hidup. Ini adalah bagian dari upaya menyeluruh untuk menyediakan
kerangka kerja nasional untuk menangani isu-isu keamanan hayati berkaitan dengan
peraturan, penilaian dan pengelolaan risiko yang terkait dengan penggunaan dan
pelepasan transgenik ke lingkungan. Pedoman memerlukan pembentukan sebuah
Biosafety Kelembagaan Committee (IBC) di semua lembaga riset pemerintah terkait.
Para iBCS akan memastikan bahwa percobaan yang berkaitan dengan modifikasi
genetik dan pelepasan dilakukan oleh lembaga sesuai dengan ketentuan dalam
Pedoman. Akibatnya, banyak universitas dan lembaga riset pemerintah telah
menetapkan iBCS mereka sendiri.
Penerapan
Saat ini, impor GMO diatur oleh undang-undang sektoral; berarti hukum yang ada
ditegakkan oleh lembaga masing-masing atau departemen pemerintah. Departemen
pemerintah atau lembaga ini diakui sebagai pihak yang berwenang. Di Malaysia
pejabat yang berwenang terdiri dari Departemen Pertanian untuk tanaman, Departemen
Perikanan untuk ikan, Departemen Pelayanan Hewan untuk hewan dan Departemen
Kesehatan untuk makanan.
Aplikasi untuk impor transgenik dikirim ke pejabat yang berwenang masing-masing
untuk persetujuan. Pihak yang berwenang harus mencari saran dari GMAC dengan
menyediakan salinan dokumen yang relevan dan informasi tentang GMO diusulkan
harus diimpor. Persetujuan untuk mengimpor dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang berdasarkan rekomendasi dari GMAC. Pedoman lebih lanjut memerlukan
pendukung untuk mengirimkan aplikasi ke Sekretariat NCB untuk dipertimbangkan
oleh GMAC pada setiap aspek uji GMO sampai ditempatkan di pasar.
Hukum Biosafety
Rekayasa genetika adalah untuk dipromosikan dengan perlindungan yang diperlukan
sehingga proses bioteknologi yang benar diatur di sepanjang saluran yang diinginkan
secara sosial dan etis. Sebagai negara diberkahi secara alami dan diakui sebagai salah
satu dari 12 negara megadiversity dunia, Malaysia diakui untuk pelabuhan lebih dari
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 55/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 50
150.000 spesies invertebrata, 286 spesies mamalia, 736 spesies burung dan spesies
berbunga 15.000 tanaman.
Dengan demikian, sangat perlu bagi negara ini untuk hati-hati mengatur teknologi gen
sehingga ini harta karun alam besar keanekaragaman hayati tidak terpengaruh. Saat ini,
GMO diatur menggunakan panduan dirumuskan oleh GMAC. Namun, panduan ini
tidak hukum, yang berarti bahwa tidak ada ketentuan untuk memberikan hukuman
terhadap pihak yang tidak mengikuti panduan ini. Dengan demikian berarti saat
mengatur GMO adalah
tidak efektif karena keterbatasan yang terkandung di dalamnya penegakan hukum.
Menyadari fakta ini, pemerintah pada bulan Juni 1997 telah mengarahkan GMACuntuk menyusun RUU Keamanan Hayati dengan tujuan spesifik mengatur transgenik.
RUU Keamanan Hayati Malaysia telah diajukan pada Forum Konsultasi Nasional pada
September 2001. Berdasarkan umpan balik yang diterima dari pemangku kepentingan
selama konsultasi, beberapa fine tuning telah dilakukan khususnya yang berkaitan
dengan ruang lingkup, dan ketentuan pada label, ekspor dan pemanfaatan terbatas.
Secara umum, Dewan Keamanan Hayati akan dibentuk untuk menyetujui aplikasi
untuk impor GMO, rilis disengaja dan penggunaan dan menempatkan di pasar. Dalam
hal ini, GMAC akan melakukan penilaian risiko teknis dan membuat rekomendasi
kepada Dewan untuk dipertimbangkan. Kegiatan Penegakan akan dilaksanakan oleh
lembaga yang ada bertanggung jawab untuk mengatur dan melindungi kehidupan
manusia, tumbuhan dan hewan dan kesehatan. Sebagai Misalnya, Departemen
Pertanian bertanggung jawab untuk mengatur kesehatan tanaman, Departemen
Kesehatan bertanggung jawab untuk dalam mengatur keamanan pangan. RUU tersebut
diharapkan dapat diajukan kepada Parlemen pada tahun 2003 untuk tingkat tinggi
keputusan kebijakan.
Demikian pula, RUU tentang pengaturan makanan GM telah dirancang dan diharapkan
akan diajukan di Parlemen pada tahun 2003. Bill Ini melengkapi UU Keamanan
Hayati. Peraturan ini akan mencakup ketentuan umum pada impor, persiapan, iklan
dijual, atau penjualan bahan makanan diperoleh melalui genetik modifikasi. Hal ini
juga akan mencakup pelabelan makanan GM.
THAILAND
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 56/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 51
Peraturan Biosafety untuk Penelitian dan Pengembangan
Peraturan di Thailand tidak secara khusus melarang atau mengendalikan setiap
penelitian, pengembangan dan produksi tanaman GM yang dikembangkan di dalam
negeri. Pedoman Keamanan Hayati, satu set yang tidak mengikat aturan yang
diusulkan dan digunakan oleh BIOTEC pada tahun 1992 adalah disiplin pertama dalam
keamanan hayati bahwa para peneliti dan pengembang (termasuk pemulia tanaman
yang terlibat dalam rekayasa genetika) di negara tersebut didorong untuk mengikuti.
Pedoman Keamanan Hayati membuat Thailand salah satu negara pertama di wilayah
itu untuk mengadopsi pedoman nasional pada R & D rekayasa genetika baik untuk
pekerjaan laboratorium dan untuk pengujian lapangan dan direncanakan rilis.
Meskipun Pedoman tersebut diprakarsai oleh BIOTEC, penyelesaian mereka sebagian
besar upaya para ilmuwan individu dan pejabat lembaga pemerintah yang terkait.
Sejak tahun 2001, Pedoman Keamanan Hayati telah mengalami peninjauan luas dan
update, dengan versi baru diharapkan akan diterbitkan oleh BIOTEC pada tahun 2002.
Peran Komite Keamanan Hayati Nasional dan Kelembagaan Komite Keamanan
Hayati
Pada tahun 1993 NBC didirikan untuk mendorong penyebaran dan penggunaan
Pedoman Keamanan Hayati dan juga untuk memberi saran dan membuat rekomendasi
kepada pihak yang berwenang pada masalah keselamatan rekayasa genetika dan
produk-produknya, dengan BIOTEC yang berfungsi sebagai badan koordinasi dan
sekretariat. Kemudian banyak Komite Keamanan Hayati Institusi (iBCS) didirikan di
pusat-pusat riset besar dan lembaga akademis di seluruh negeri untuk memastikan
bahwa pedoman secara efektif dilaksanakan di tingkat kelembagaan. Saat ini ada 16
iBCS, termasuk satu laboratorium perusahaan swasta, mengawasi semua kegiatan
penelitian yang melibatkan penggunaan GMO. DOA didirikan IBC sendiri pada bulan
Desember 1993 untuk memeriksa dan memantau tidak hanya sendiri di rumah tetapi
juga penelitian GMO diperkenalkan dari asal luar negeri untuk uji lapangan. Selain itu,
KPI DOA telah membentuk enam kelompok kerja ad hoc pemantauan uji lapangan
beras transgenik, kapas, jagung, labu, pepaya dan tomat.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 57/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 52
Dalam rangka memberikan dukungan teknis yang memadai ke berbagai pihak yang
berwenang pemerintah dalam pengambilan keputusan mereka mengenai keamanan
GMO, NBC telah membentuk empat biosafety khusus sub-komite, masing-masing
pada tanaman, mikroorganisme, makanan dan masalah sosial ekonomi. Ini adalah sub-
komisi-92 - berfungsi sebagai kelompok penasihat teknis dan badan penilaian risiko,
bekerja dalam koordinasi yang erat dengan relevan instansi pemerintah dalam proses
persetujuan.
Proses Persetujuan oleh Otoritas Pemerintah Thailand
Sesuai dengan UU Karantina 1964 sebagai telah diubah pada tahun 1999, impor GMOke Thailand sebagai 'tanaman' dilarang. Pada tahun 1994, Moac mengeluarkan
pemberitahuan mengidentifikasi tanaman tertentu, tanaman hama, atau operator dari
sumber tertentu sebagai bahan terlarang. Lebih khusus lagi, Moac telah mencatatkan
40 spesies tanaman transgenik dari semua sumber sebagai bahan dilarang kecuali
diizinkan oleh DOA untuk percobaan dan tujuan penelitian. Penelitian perlu ditangani
sesuai dengan teknik yang dianggap tepat di bawah yurisdiksi DOA. Baru pada tahun
2002, telah merekomendasikan Moac DOA untuk daftar 37 transgenik tambahan
spesies tanaman sebagai dilarang. Sebagaimana disebutkan sebelumnya dalam 'Impor
untuk Pengujian Lapangan', permintaan pertama untuk pengenalan dan pengujian
bidang GMO ke Thailand di bawah sistem persetujuan atas adalah Flavr Savr tomat.
Para DOA, bertindak dengan rekomendasi teknis dari NBC, diberikan izin untuk uji
coba lapangan tomat Savr Flavr pada tahun 1994. Permohonan percobaan lapangan
kapas GM dengan gen toksin dari Bt dilakukan pada tahun 1995. Lapangan percobaan
kapas Bt ini dimulai pada Maret 1996. Tetapi sampai saat ini, izin untuk rilis komersial
kapas Bt masih tertunda. Selain itu, pada bulan April 2001 Kabinet mengumumkan
penghentian semua uji coba lapangan oleh Moac menyusul permintaan oleh kelompok
penekan lokal. Moac meminta Kabinet untuk meninjau keputusan agar tidak
membiarkan peraturan yang ketat menghambat kemajuan R & D ilmiah di Thailand.
Penilaian Risiko, Pedoman, Implementasi, dan Pelabelan Produk GMO
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 58/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 53
Makanan tanaman transgenik aplikasi pertama disetujui untuk digunakan dalam
makanan oleh industri adalah kapas Bt minyak biji. Keputusan itu masih tertunda oleh
FDA Thailand. Menyadari kebutuhan mendesak untuk membangun risiko negara itu
sendiri kemampuan penilaian di GM makanan, Sub-komite NBC pada Keamanan
Pangan disusun sendiri pedoman penilaian keamanan makanan GM pada tahun 1999.
Panduan tersebut kini tengah mengalami kajian seksama oleh Sub-komite bersama
dengan yang lain pedoman serupa dari DMSc, terbuka untuk komentar publik dan
akhirnya akan segera diumumkan oleh FDA untuk digunakan sebagai panduan resmi
nasional pada penilaian risiko makanan GM.
Sementara Sub-komite, dengan menggunakan pedoman 1999, telah melakukanpenilaian risiko pada kedelai Roundup Ready dan keduanya Bt dan varietas jagung
Roundup Ready dari Monsanto. Mereka telah dievaluasi sebagai bahan yang aman
untuk dikonsumsi manusia.
Saat ini, produk yang dinilai oleh Sub-komite termasuk GM pepaya resistensi virus
untuk dikembangkan di dalam negeri dan secara terpisah oleh BIOTEC, DOA dan
Universitas Mahidol.
Salah satu isu yang diperdebatkan antara kelompok penekan, kelompok konsumen dan
para pejabat lokal adalah pelabelan makanan transgenik di pasar Thailand konsumen.
FDA pergi melalui proses selama setahun mempertimbangkan masalah ini dengan
komite, kelompok kerja dan di antara masyarakat umum. Akhirnya pada pertengahan
tahun 2002 Departemen
Kesehatan Masyarakat mengumumkan peraturan tentang pelabelan makanan GM.
Menurut peraturan tersebut, makanan dengan kedelai GM atau jagung sebagai salah
satu puncaknya tiga bahan utama dan dengan lebih dari 5 persen konten harus diberi
label sebagai GM. Peraturan tersebut memberikan tenggang waktu satu tahun dan akan
dilaksanakan secara penuh pada pertengahan-2003. Biosafety Pedoman Produksi Skala
Industri Karena ada beberapa aplikasi untuk penggunaan mikroorganisme GM pada
tanaman produksi untuk menghasilkan produk komersial untuk pasar, NBC didesak
untuk mempertimbangkan perumusan pedoman lain: pedoman untuk produksi skala
industri menggunakan transgenik. Sub-komite Keamanan Pangan bawah NBC
memiliki tugas ini dilakukan sejak tahun 2001 dan sejauh ini menyelenggarakan studi
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 59/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 54
dan dua lokakarya antara para ahli dan otoritas yang kompeten untuk meningkatkan
kesadaran dan membahas secara rinci isi dari pedoman ini. Hal ini diharapkan akan
selesai segera.
VIETNAM
Organisasi Kelompok Kerja dan Prinsip Membangun Peraturan Keamanan
Hayati Pemerintah Vietnam mendirikan dan memerintahkan kelompok kerja terpadu
untuk menyusun keamanan hayati peraturan untuk GMO dan produk mereka.
Kelompok kerja tersebut termasuk tenaga ahli yang berpengalaman dan berkualitas
baik dari departemen yang berbeda di mana peran utama dimainkan oleh DepartemenIlmu dan Teknologi (MOSTE) dan Kementerian Lingkungan Hidup. Anggota lainnya
termasuk: Departemen Pertanian dan Pedesaan Pembangunan (MARD), Departemen
Kesehatan Masyarakat (MPH), Departemen Perikanan dan Produk Akuatik (MFAP),
Departemen Perdagangan dan Departemen Kehakiman. Kelompok kerja dianggap
kebijakan yang tepat ke Vietnam situasi dan mengacu pada pengalaman Jepang,
Australia, Cina dan organisasi internasional, terutama dari negara-negara Asia.
Vietnam keamanan hayati peraturan akan menjadi kerangka kerja untuk memastikan
penggunaan yang aman dan realisasi manfaat dari GMO dan produk mereka. Peraturan
keamanan hayati didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
* Peraturan Biosafety harus didasarkan pada ilmu yang tepat dan sesuai untuk sistem
manajemen Vietnam. Peraturan ini dimaksudkan untuk menyediakan data yang
diperlukan untuk melakukan analisis risiko rasional.
* Produk akhir diatur daripada proses dimana mereka diciptakan. GMO dan mereka
produk harus diatur sesuai dengan kriteria yang sama seperti produk lainnya. Dalam
prinsip, mereka harus diperlakukan sama dengan produk teknologi konvensional.
* Penilaian risiko harus hati-hati dilakukan secara "kasus per kasus" dengan penuh
pertimbangan dari pengalaman dan akumulasi data ilmiah dalam komunitas dunia
ilmiah.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 60/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 55
* Harus ada pengurangan bertahap pengawasan untuk kategori yang telah ditentukan
untuk berpose risiko rendah.
* Pelaksanaan peraturan dan prosedur harus diubah dan ditingkatkan dicates
pengalaman.
Sejak tahun 2000, rancangan peraturan keamanan hayati untuk GMO dan produk
mereka telah dikirim ke berbagai lembaga, lembaga legislatif, dipilih kementerian,
LSM dan perusahaan pemerintah, untuk mengumpulkan mereka komentar dan saran.
Pada tahun 2002 draft akan diserahkan kepada Perdana Menteri. Resmi keamanan
hayati peraturan untuk GMO dan produk mereka dapat diterbitkan pada awal 2003.
Tujuan Draft Peraturan Keamanan Hayati
* Untuk memastikan perpindahan lintas batas yang aman dan penggunaan GMO dan
produk mereka
* Untuk menyediakan kerangka kerja umum untuk kegiatan nasional keamanan hayati
* Untuk mengatur mekanisme untuk GMO rilis dan produk mereka di Vietnam
* Untuk menilai risiko GMO dan produk mereka. Ruang lingkup peraturan keamanan
hayati mencakup organisme dan produk mereka yang mengandung bahan genetik
yang telah diubah dengan cara yang tidak terjadi dalam perkawinan atau rekombinasi
alami. Organisme ini dan bahan mereka termasuk: (1) tanaman, (2) mikroorganisme,
(3) mikroorganisme yang hidup dalam atau pada hewan (4) mikroorganisme sebagai
vaksin hidup, (5) hewan (vertebrata, tidak termasuk ikan), (6) ikan dan air organisme,
(7) invertebrata; (8) organisme untuk pengendalian hayati; (9) organisme untuk
bioremediasi, dan (10) organisme untuk dikonsumsi sebagai makanan.
Prosedur Pemberitahuan
* Semua GMO dan produk mereka dibawa ke Vietnam oleh pemrakarsa untuk rilis
harus sesuai dengan ada peraturan keamanan hayati Vietnam.
* Sebelum pelepasan setiap GMO dan produk mereka di Vietnam pemrakarsa wajib
mengajukan proposal ke departemen terkait di Vietnam
* Klasifikasi luas dari informasi yang diperlukan dalam proposal meliputi:
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 61/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 56
Spesies organisme, Akhirnya penggunaan GMO dan produk mereka, Lokasi lokasi
pelepasan, Habitat dan ekologi informasi tentang rilis situs-107, Data dari percobaan
yang terkandung dan studi, Prosedur percobaan, pemantauan dan perencanaan
kontingensi dan penilaian lainnya.
D. BENUA AFRIKA
AFRIKA SELATAN
Afrika adalah penumbuh utama dari tanaman yang direkayasa secara genetis di Afrika,
dengan jumlah yang lebih kecil tumbuh di Burkina Faso. Nasional Majelis Burkina
Faso mengeluarkan peraturan keamanan hayati pada awal 2006, yang
menetapkan Badan Nasional Keamanan Hayati yang akan mengatur produk GM
dengan saran dari berbagai komite penasihat pemerintah dan non-pemerintah.
Di Burkina Faso, Jaringan Keamanan Hayati Afrika Keahlian sekolah, yang didirikan
oleh Uni Afrika dan didanai oleh Bill dan Melinda Gates Foundation, dibuka pada
bulan April 2010. Tujuannya adalah untuk melatih dan mengembangkan regulator
Afrika untuk menyetujui, memonitor dan melacak tanaman rekayasa genetika
E. OCEANIA
AUSTRALIA
Rekayasa genetika di Australia pada awalnya (sejak 1987) yang diawasi oleh Komite
Penasehat Manipulasi genetik, sebelum Kantor Regulator Teknologi Gene (OGTR)
mengambil alih pada tahun 2001. OTGR adalah Pemerintah Commen wealth Otoritasdalam Departemen Kesehatan dan Penuaan. Ini didirikan sebagai bagian dari Gene
Technology Act 2003 dan beroperasi sesuai dengan Peraturan Teknologi Gene 2001.
OGTR melaporkan langsung ke Parlemen melalui Dewan Menteri tentang Teknologi
Gen dan memiliki kekuasaan legislatif. OGTR memutuskan pada aplikasi lisensi untuk
pembebasan semua organisme dimodifikasi secara genetik, sementara regulasi
disediakan oleh Administrasi Barang Terapi untuk GM obat-obatan atau Standar
Makanan Australia Selandia Baru untuk makanan GM. Pemerintah negara bagian
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 62/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 57
individu kemudian dapat menilai dampak rilis pada pasar dan perdagangan dan
menerapkan hukum yang lebih jauh untuk mengontrol produk rekayasa genetika
disetujui.
Kedua tanaman rekayasa genetika tumbuh di Australia kapas dan kanola.
Kapas transgenik telah ditanam secara komersial di New South Wales dan Queensland
sejak tahun 1996. GM canola telah disetujui pada tahun 2003 dan pertama kali ditanam
pada 2008. The Queensland dan Pemerintah Northern Territory belum melaksanakan
setiap undang-undang lebih lanjut melampaui tingkat nasional, tetapi beberapa negara
bagian lain ditempatkan larangan penanaman tanaman GM tertentu. Pada tahun 2007
pemerintah New South Wales diperpanjang moratorium selimut pada tanaman pangan
GM hingga 2011,. tetapi memungkinkan kelompok-kelompok untuk mengajukan
permohonan pembebasan. New South Wales disetujui GM Canola untuk budidaya
komersial pada tahun 2008, sementara pemerintah Victoria membiarkan moratorium
GM Canola berakhir pada 2007. Australia Barat lulus Tanaman Genetically Modified
Wilayah Gratis Act pada tahun 2003 dan dinyatakan sebagai daerah bebas GM pada
tahun 2004 . Pada tahun 2008 pengecualian dibuat untuk budidaya komersial dari
kapas GM di Daerah Irigasi Sungai Ord. Ujian GM kanola dilakukan pada tahun 2003
dan pada tahun 2010 governemnt Australia Barat memungkinkan komersialisasi
kanola GM. Selatan Australia dan Tasmania diperpanjang moratorium terhadap semua
tanaman rekayasa genetika sampai 2019 dan 2014.
SELANDIA BARU
Selandia Baru, tidak ada makanan yang dimodifikasi secara genetik ditanam dan ada
obat yang mengandung hidup rekayasa genetik organisme telah disetujui untuk
digunakan. Namun., Obat-obatan diproduksi menggunakan organisme hasil rekayasa
genetika yang tidak mengandung organisme hidup telah disetujui untuk dijual, dan
diimpor makanan dengan komponen rekayasa genetika yang dijual. Pada tahun 2000
Pemerintah telah menyetujui sebuah Komisi Kerajaan untuk melaporkan masalah yang
berhubungan dengan organisme rekayasa genetik (GMO). Laporan Komisi Royal
Modifikasi Genetik, dirilis pada Juli 2001, menyimpulkan bahwa Selandia Baru
harus menjaga opsi terbuka mengenai rekayasa genetika dan untuk melanjutkan
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 63/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 58
dengan hati-hati untuk meminimalkan dan mengelola risiko. Lapangan uji coba
yang telah dilakukan dengan pohon-pohon pinus GM dan brassica telah menarik reaksi
publik yang negatif
7. Bagaimana regulasi GMO produk pangan di Indonesia ?
Pemerintah Indonesia merupakan termasuk yang setuju mengembangkan GMO
dinegara ini selain itu Indonesia telah lama mengimpor berbagai produk yang
merupakan hasil dari GMO salah satunya yaitu kedelai dan jagung. Untuk mengurangi
dampak negatif dari GMO maka pemerintah membuat semacam peraturan yang
mengatur keberlangsungan produk GMO di Indonesia . Salah satunya adalah
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Pasal 13 undang-
undang tersebut menyebutkan bahwa :
a) Setiap orang yang memproduksi pangan atau menggunakan bahan
baku, bahan tambahan pangan, dan atau bahan baku lain dalam kegiatan
atau proses produksi pangan yang dihasilkan dari proses rekayasa
genetika wajib terlebih dahulu memeriksakan keamanan pangan bagi
kesehatan manusia sebelum diedarkan.
b) Pemerintah menetapkan persyaratan dan prinsip penelitian,
pengembangan, dan pemanfaatan metode rekayasa genetika dalam
kegiatan atau proses produksi pangan, serta menetapkan persyaratan bagi
pengujian pangan yang dihasilkan dari proses rekayasa genetika.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2005 yang mengenai keamanan hayati
produk. Peraturan ini mengatur tentang ,
1. Keamanan hayati produk rekayasa genetik adalah keamanan
lingkungan, keamanan pangan dan/atau keamanan pakan produk rekayasa
genetik.
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 64/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 59
2. Keamanan lingkungan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah kemungkinan timbulnya resiko yang merugikan
keanekaragaman hayati sebagai akibat pemanfaatan produk rekayasa
genetik.
3. Keamanan pangan produk rekayasa genetik adalah kondisi dan upaya
yang diperlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya dampak yang
merugikan dan membahayakan kesehatan manusia, akibat proses
produksi, penyiapan, penyimpanan, peredaran dan pemanfaatan pangan
produk rekayasa genetik.
4. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau
minuman.
5. Keamanan pakan produk rekayasa genetik adalah kondisi dan upaya
yang diperlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya dampak yangmerugikan dan membahayakan kesehatan hewan dan ikan, akibat proses
produksi, penyiapan, penyimpanan, peredaran dan pemanfaatan pakan
produk rekayasa genetic
Peraturan Menteri nomor 61/Permentan/OT/140.10/2011 mengenai Pengujian,
Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas. Undang-undang ini mengatur
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 65/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 60
kehati-hatian terhadap pemasaran dan pengembangan GMO di Indonesia
sehingga tidak membahayakan masyarakat dan merusak lingkungan.
Peraturan Pemerintah No. 69/1999 mengenai label pangan dan periklanan
i. Memberikan informasi pangan yang mengandung atau tidak mengandung
PRG kepada konsumen
ii. Konsumen memiliki hak untuk memilih mengkonsumsi atau tidak
mengkonsumsi produk
iii. Tidak ada keterkaitan antara pelabelan PRG dan keamanan pangan PRG
dalam pangan kemasan
iv. Dilabel jika kandungan PRG dalam kemasan melebihi ambang batas ( 5
%)
8. Bagaimana sebaiknya warga Indonesia menyikapi produk-produk GMO
pangan?
Sebagai warga kita dapat mendukung perkembangan pangan dinegara ini dengan
adanya penelitian akan GMO, hal ini dikarenakan dampak positif dari GMO yaitu
dapat memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia yang penduduknya selalu bertambah.
Namun proses pengembangan tersebut harus diketahui dampak negatif yang dihasilkan
jika produk GMO tersebut digunakan agar dilakukannya proses perbaikan sehingga
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 66/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 61
dapat menghasilkan produk GMO yang aman untuk digunakan. Namun seiring
perkembangan produk GMO yang ada di Indonesia merupakan produk impor yang
tentu dapat mematikan usaha para petani. Oleh sebab itu warga seharusnya tidak serta
merta menerima keberadaan prduk impor GMO karena kita juga harus meningkatkan
ketahan pangan di negara ini
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 67/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 62
Daftar Pustaka
Kinderlere, Julian. 2008. “The Cartagena Protocol an Biosafety”, Department of
Private law, University of Cape Town, South Africa.
Putro, Sumpeno. 1999. “Perkembangan Teknologi dan Issue Perdagangan Komoditas
peternakan di Uni Eropa”. Atase Pertanian, PRI-ME Brussel
Tiberghien, Yves. 2006. “The battle for the Aglobal Governance of Genetically
Modified Organism”. University of British Columbia and harvard Academy.
Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention on Biological Diversity
(www.bch.cbd.int/database/attachment/?id=10694) (diakses tanggal 25/03/2012)
Genetically modified organism - Wikipedia, the free encyclopedia
(http://en.wikipedia.org/wiki/Genetically_modified_organisms) (diakses tanggal
25/03/2012)
GMO | Biology for Indonesia (http://biofin.wordpress.com/2011/03/17/gmo/ ) (diakses
tanggal 25/03/2012)
WTO | 2006 News items - Reports out on biotech disputes
(http://www.wto.org/english/news_e/news06_e/291r_e.htm) (diakses tanggal
25/03/2012)
Artikel “Peternakan 2020: Revolusi Pangan Masa Depan”
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 68/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 63
Adlhiyati, Zakki. 2009. Produk Rekayasa Genetika (GMO/Genetically Modified
Organism) sebagai Subjek Perlindungan Paten dan Perlindungan Varietas Tanaman.
Tesis Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro.
Anonim. 2010. Janji Palsu Rekayasa Genetis Bahan Pangan. http://hesperian.org/wp-
content/uploads/pdf/id_cgeh_2010/id_cgeh_2010_13.pdf (diakses pada 23 Maret
2012).
Sophia, Shinta. 2002. Keterangan / Fact Sheet tentang Genetically Modified
Organisms (GMO) atau Transgenik. Yayasan IDEP Foundation.
http://www.idepfoundation.org (diakses pada 25 Maret 2012).
Suhartono, Maggy. 2010. Keamanan dan Pelabelan GMO pada Produk Pangan.
Bogor: Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Yulita, Annisa, dkk. 2010. Teknologi Pertanian di Era Bioteknologi.
http://ftpitp09.blogdetik.com/files/2010/06/teknologi-pertanian-di-era-
bioteknologi.ppt (diakses pada 24 Maret 2012).
5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 69/69
Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu
Chemical engineering department Page 64
top related