majalah info sawit vol. vii no. 1 januari 2013_3
Post on 10-Aug-2015
157 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
www.infosawit.(om
}MEMBURUDOMI}IASIMENGGUGATASIt{GDaftar Pe ru sahaanSawit Malavsiadi lndonesih
Astra Agro PerkuatWilayah Timur
2012, EkspansiPerusahaan SawitLam ban
Revisi Pedomanlzin Perkebunan
Vol. Vll No. 1 .JANUARI 2013
Rp.27.000,-l$sN 1S78.98r5
Itlltffifiiltfffiilillllilflr I I9"771978"garSZ:" Lr
Daf€*r €=#
Catatan Redaksi
Lensa / Komentar
People
Memo
Harus Serius
Membangun
Sawit Nasional
I."..ii,,*r-,-.--.,- ft,'ri ii'"i'...i r.li l::.rl
!--j 11 F .-., ..r : . .i. , i
1 0 Fokus
26 Profil.riii* I'd* l* n61,; l.; rI rBerkebunSawit PerluKonservatif
:::i ;:.-.:;,.t1i !.-:: I 1,, :;
.-: . ;"'. ,... ,,-i i __: : ."i- 'i l
!nli. r.. ].,i l]
24 lnternasional
Ada Apa di Balik Pajak
CPO Prancis 300%
29 ltum*r*
30 Agenda / Lintas
32 lni'*i K*;"p*r+.-rsi
34 lr"rf'* l\4*k*i
36 Regulasi
38 imfm (Jrmq*,r*rs
40 lr"rf* F*t*;:i42 irri'* $-{r;rgm
48 trr-rfl* trir;--ui';
50 lnf* Kr:r'r:*i-liti
52 !ni* ilWffi
54 lnt* ffiF:]Fl"
56 !nf* [:r*miS"SLitiiv*r"r
57 infl* i:ti*ut
20 teropong,:l i-l:'i': . i:: r; tr :: l; ;'i,,i i [',,,- i,.t,,i ;,]:
ll:j1::iili i i i -ni arl:l::i I :
l./emburu Dominosi,
ADVERTISveNT J
I trt oEx.i.w
Back Cover 4
fi Lt.iI r: I Lli tt_;,{1r'{ I j :iI il,riif; :,i';
PT Bina Sawit Makmur (BSM)Jl. Basuki Rahmat 788 Palembanq 30127
Sumatera Selatan - lndonesia
Telp t627'11-813388
Fax: +627'1 1-81 1585
Bdck Covet 2
ili,rr.:,1;* i.,4ilti"llrti,t i.r,i i;iSMS Hotline:0812 1997 9188
faxtO2l-6620464Website : www.Greenlifeglb.com
Back Cover 3
/:7",,'l.l i il;".1 jtlliti:f i.,i j\r i. J:i;} il l;i f ,t:
l.lalan Raya Pondok Ranggon No. 32B
Jakarta Timur 1 3860
Phone/Faxi 021-8430 91 92
Run on Page:3Politeknik Citra tt/idya fdukesiJl. Gapura No.8 Rawa Banteng, CibitungBekasi - lawa Barat
Telp +6221-82603550
Fa* +6221-8254970
Run on Page:8
retp oaoO tOO ++OO
ii oninoto5'* HinolD I Fanpage: Hino lndonesia
hinohotline@.co.id
wwwhino.co.id
Run on Page:29, t, 1t i":l ) :\);t.:, )t .:1
...i it.!:::it j:il
Run on Page:33PT lsuzu Astra Motor lndonesiaJl. Danau Sunter Utara Blok Q-3 Kav.30
Sunter ll. Jakarta 14350, lndonesia
Telp : +622'l-6501000ta\:+62tt-65tttt/
58 Ekspose8th lndonesian Palm OilConferenceand 2013 Price Outlook
62 cerminInfrastru ktu r
Kuat, HilirMenggeliat
,l'l;'88
Menggugot AsingDesoin : Tim lnfoSAWI
rANuARr zo13 lnfoSAWlT
]'
ffiffimffiffiffi ffiffiffiffi ffiffi#
Tidak Cukup> > Wiyono
enir Adrian Hallet darl Belgla seabad sllam mungkin tidak pernah
membayangkan bahwa tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan
di tanah Hindia Belanda, kelak bakal tumbuh dan berkembang pesat
menjadi tanaman industri. Jauh melampaui hanya sekadar pelengkap koleksi Kebun
Raya gogor, tanaman berakar tunggal dengan nama latin ELaeis guineensrs itu telah
memitainati rakyat dan pemodal yang kemudian membudidayakan secara massal'
Kini, kelapa sawit telah ditanam di hamparan lahan seluas 9,56 juta hektare.
Kelapa sawit menjelma menjadi<ekuatan baru industri nasionalsekaligus penopang penting ekspornonmigas Indonesia. Dari kelapasawit pula, perekonomian daerah dannasional bergerak mengikuti sumbupositif nilai tambah yang dijanjikan darisetiap bagian komoditi ini. Dari benih,tandan segaI perasan minyak mentah,minyak goreng, hingga beragamproduk turunan. Bahkan, cangkang,juga limbah cair sawit alias polm oil milleffluent (POME), mampu mendatangkanduit. Makanya sawit disebut komodititanpa limbah (zero woste). Belum lagi,industri pendukung danjasa yang turutmenikmati booming bisnis kelapa sawit.
Pembangunan kebun sawitskala besar sudah berlangsungmasif jauh sebelum perekonomiannasional dihantam krisis moneter(.1997 /1998). Sejak swasta didorongmengembangkan kebun sawit melaluiskim kredit Perkebunan Swasta NasionalBesar (PBSN), ditambah keberhasilanpola Perkebunan Inti Rakyat (PIR),
secara nasional luas perkebunansawit naslonal melonjak menjadi 2,24juta ha pada 1996. Padahal 10 tahunsebelumnya total luasan itu masih606.000 ha.
Saat ini Indonesia mengusahakanperkebunan kelapa sawit total seluas9,56 juta ha, naik signifikan dari limatahun silam (2006) seluas 6,59 juta ha.
Indonesia sejak 2006 tampil sebagai' raja" CPO dengan produksi 1,6,29 jutaton, menggantikan posisi Malaysiayang kala itu produksinya mencapai15,88 juta ton. Laju Indonesia semakinkencang. Tahun 2012 produksi CPOIndonesia sudah melampaui 25 juta ton.
Industri kelapa sawit semakinpenting bagi perekonomian bangsa.industri yang sarat regulasi inimenyumbang sekitar 1-0% pendapatannegara dari sektor nonmigas. Tahun2011 devisa dari ekspor kelapasawit mencapai US$ 17,13 miliar53,560/o dari total devisa subsektor
cerkebunan US$ 32 miliar), naikt0,7%:ibandingkan tahun 201-L sebesar US$
-6.5 milir. Industri ini menyerap 10
. -:a tenaga kerja, selain menggeliatkan: :-rbangunan daerah, meningkatkan,:sejahteraan rakyat, dan turut-:- gatasi kemiskinan.
Sayangnya, struktur industri sawitIndonesia hingga kini masih didominasisektor hulu (perkebunan) dan industrisemihilir (refineri), serta belum kuat diindustri hilir turunan minyak sawit. Jika
di bagian hulu kita memiliki sekitar 682unit pabrik kelapa sawit (PKS) dan 94unit pabrik minyak goreng, di bagianhilir terdapat 9 produsen oleokimiadasar dan 20 produsen biodiesel yangsebaglan besar mati suri.
Tidak heran jika Indonesia dominanmengekspor CPO ketimbang produkturunan sawit, dengan perbandingan70:30. Berbeda dengan Malaysia, yangjustru sebaliknya, yakni 15:85. Artinya,ekspor CPO hanya l-5%, sementarasisanya berupa produk turunan sawit.Negeri jiran ini memperoleh nilaitambah yang besar dari industri minyaksawit.
Kekuatan RI berupa sumber dayaalam dan pasar yang besar; yaknijumlahpopulasi 256 juta dan daya bell tinggi(PDB per kapita US$ 3.542 tahun 201-1).
Bahkan ketika permintaan komoditiglobal melemah seperti sekarang,terdampak krisis utang Eropa danbelum stabilnya perekonomian AmerikaSerikat, kita b;sa berpaling ke pasardomestik. Untuk biodiesel misalnya,kewajiban (mandatori) penggunaandalam campuran solar minyak fosildapat dinaikkan hingga 1,0% darisaat ini sekitar 5%. Langkah ini akanmenggairahkan industri biodiesel,sekaligus menstabilkan harga CPO.
Aturan investasi perkebunan yangbegitu longgaI karena liberalnya UUPenanaman Modal (Undang-Undang25 /2007), menjadikan Indonesiasebagai tujuan empuk investasi asingdi sektor perkebunan. Bukan rahasialagi, investor Malaysia paling agresifmemburu kebun sawit Indonesia,termasuk kebun berskala kecil, seluas300-3.000 ha. Investor Malaysia, lewatperusahaan mandiri maupun terafiliasi,kinl konon sudah menguasai 2-3juta ha lahan sawit. Angka itu masihbisa diperdebatkan, karena versi lainmenyebutkan bahwa lahan sawitMalaysia di sini "hanya" 700.000 ha,
sekitar 20% dari luas perkebunan besarSWAStA.
Dibalik potensi yang luar biasadahsyat, Industri sawit nasional sejatinya
masih belum matang. Industri masa
depan dunia itu menyimpan banyakhambatan dan tantangan. Sebut sajainfrastruktur jalan dan pelabuhankurang memadai, fasilitas penyimpanan(storage) CPO minim, regulasi tidakpadu dan membingungkan, tata ruangtumpang tindih, potensi konflik lahancukup tinggi, pungutan daerah danpungutan lain, serta kampanye hitamminyak sawit. Bahkan, perusahaan sawityang berhasil memproduksi listrik dariboiler limbah sawit mesti membayar"pajak" ke PT PLN.
Belum lagi, secara internalperkebunan sawit nasional masihdihadapkan pada rendahnyaproduktivitas hasil TBS, maraknyapenggunaan benih sawit bermuturendah (benih palsu) pada kebun rakyatyang mencapai 3,99 juta ha, pola pikirpetani yang lebih mengedepankanhasil-seperti penggunaan benih Duradengan hasil TBSjumbo berberat 60-70 kg, tapi rendemen minyak sangatrendah.
Dalam perdagangan CPO global,indonesia bersama Malaysia menjadipenguasa tunggal dengan pangsapasar mencapai 90%. Tapi, penetrasiIndonesia terhadap pasar-pasar baru(nontradisional) tidak sekuat Malaysia.Kita sejauh ini masih mengandalkandua pasar tradisional CPO, yakni Indiadan China. Indonesiajuga bukanbarometer harga kendati negeri inimenguasai 47o/o produksi CPO dunia.Peran itu justru dimainkan Malaysia,yang hanya memiliki pangsa produksiCPO 39%, melalui Malaysian DerivativeExchange (MDEX) yang menjadi acuanharga kontrak berjangka CPO.
Jadi kita hanya unggul secarakomparatif. Kita masih mengandalkanluas lahan berikut potensinyasebagai penopang kekuatan industrisawit. Padahal, Malaysia sudah jauhmelangkah. Thailand semakin seriusmemperkuat industri sawit. Vietnamdan China sudah menguntit, merekamenunggu uji akhir benih sawit yangbisa ditanam di wilayah subtropis.Indonesia harus berbenah, menataregulasi, memperkuat infrastrukturi riset,dan terus berinovasi. Kita tidak cukuphanya bisa bersandar pada kemurahanalam. B
11JAl'ruARr 20r 3 lnfoSAWlT
Ha$rat MenguasaiPasar Minyak Sawit
fu,4*nyanrl;:ng sl*lxs pr*rlun*n ePt nnn"lnr sclt* duni* s*jak P[}fiS,
pilsisi !nei*r:*xlm !:sir-lm k*k*h h*tul unluk r:"lnnE*nrai pssar n:inyek
sawit gl*h41. Ktta n:ssti rr*nun|a*kan b*rngam !":*n:hntmn internal
rian ekrlarn*|" il*ngar: kskuatan rtr*ya seing paleku clan sikap l*w
pr*fifc, rnriuclf"i s*wil [1] simp n:*:naklukkan ]-];]sar behcs"
>> Wiyono
ita memang produsenCPO terbesari tapi janganseolah-olah klta sudah kuat.
,Hambatan dan tantanganmasih banyak. Sebaiknya kita tetap lowprofile, sesuai prinsip seorang pekebun.
Ucapan Arie Malangyudo tersebut tidakmengada-ada, justru patut dicamkanoleh segenap pemangku kepentinganindustri kelapa sawit nasional. WakilPresdir PT Sasaran Ehsan Mekarsari,produsen benih unggul kelapa sawit ituingin menggarisbawahi, bahwa Industrisawit Indonesia tidak boleh lekas puas
dengan posisinya, taPi Perlu terusberbenah dan memperkuat diri.
Arie mengikuti betul perjalananperkebunan sawit Indonesia hinggabisa meraih posisi seperti sekarang,menjadi produsen minyak sawitmentah (crude palm oil--CPO) nomorsatu dunia, karena dia menjadi baglandari perjalanan itu selama lebih dari
tiga dasawarsa. Dia turut terlibatmembesarkan PT Astra Agro Lestari
Tbk, salah satu pekebun sawit "terbaik"
di negeri ini. Makanya, dia mewanti-wanti, jangan cepat silau denganpencapaian sekarang. Sebab, posisi
nomor satu itu menjadi tidak berartimanakala daya saing industri sawitIndonesia masih kedodoran.
Sejak tahun 2006, Indonesia tamPilsebagai pemain terdepan CPO duniadengan produksi mencapai 1,6,29 julaton, sekaligus menyalip Malaysia (15,88
juta ton). Laju Indonesia semakin sulitdikejar negerijiran itu. Tahun 2012
produksi CPO RI diperkirakan mencapai25,21.1uta ton, naik 9,3% dibandingkantahun 2011 sebanyak 22,89 )ufaton.Adapun produksi CPO MalaYsia Pada20L2 ditaksir mencapai 18,34 juta ton,naik 18,34o/o dari ta hu n sebelu mnya
17,91, juta ton. Tahun 2011 Indonesiamenguasai 47%io Pasar CPO dunia,Malaysia 39%, dan sisanya oleh limanegara.
Indonesia bakal terus me'n:mPinproduksi CPO dunla. Dengan cadanganlahan yang besar, negeri ini bisa
mengembangkan kebun sawit hinggaseluas 15juta hektare (ha) dari posisi
James Fry, choirman firma dagangLMC International dari London,
mengkalkulasi, produksi CPO Indonesiaakan tumbuh 2-3 juta ton/tahun. Pada
2020 produksi CPO RI akan berlipat dua
dari sekarang mencapai 54,25juta ton,sementara produksi dunia 93 juta tonCPO.
lndustri kelapa sawit Indonesiasejauh ini memang masih terkonsentrasidi hulu. Itu tercermin dari besarnyajumlah pabrik kelapa sawit (PKS), yakni
sekitar 682 unit tersebar di 22 provinsi
dengan total kapasitas terpasang sekitar35.000 ton TBS/jam yang menghasilkanlebih dari 2 juta CPO/bulan. Jumlah PKS
terbanyak berada di Provinsi Riau, yakni
140 unit, disusul Sumatera Utara (92
unit) dan Kalimantan Barat (65 unit).
Jumlah PKS dipastikan masih
akan bertambah, karena kebun baru
terus dibangun. Jika diasumsikanperusahaan hanya memanfaatkan lahan
cadangan (Londbonk) dan tidakada tambahan lahan baru.karena terhalangmoratorumizin baru,setia p
tahun
'Jffi*H
fa
i€*$
*4Hag
e&Exsm
I
sekarang seluas 9,56juta ha.
Kementerian Pertanian i;rbahkan menyodorkan SA*:
n:11ru*'ff', #yakni 19Juta ha. .tffffiHingga2020 - "ffi^^-r..^-^^ r^h^^ - 'sT,3r,'5perluasan lahan j ,?'
mencapai 8,4Yr/tahu n.
Perlu mbuhan Lahan Sawit
lndonesia-Malaysialndonesia 1 990-2007 11,4o/o
2008-2020 8,4%rr"iat
i2012) 9,56 juta ha
Malaysia 2A08-2020 . 2'hTotal (2012):4,3 iuta ha
i.--< -?r:: -i-!a( US$ 60/barel (setelah 2015)
Feluang & Iantangan Pasar CF(} &lebclrd-:rlr.; bij;1ir11Xii!l,C!
Jcrrrarr266 ribu ton pertahun(2013 rarget naik 20%).(onsunsl,r!nyak lribai3fijltrton.
Eaepa
5-5,6iuta ton (P0(onsum!l mlnydk railati
l0 juta tor.
323,8 ribu ton (2013 targetnaik
-'ltrIffiTil?i:lll'ry
Amerika 5*rikstlmpor < 100 ributon CPo
Konilmsi minyaknabatil
16,94 luta ton.
Arnerika SelatavrBrasil
l(onsumsr minyak nabali;
7,95 juta ton
Ciperklrakan ada pengembangan arealcaru kelapa sawit seluas 200.000-j00.000 ha. Sejumlah pekebun tampakagresif memperluas areal tanam baru,seperti Sampoerna Agro, SMARI',4inamas, dan BW Plantations. Adapun
,,ang gencar membangun PKS salahsatunya Astra Agro.
Di lapis industri semi hilir,-"donesia memiliki 94 unit refineri: ias pengilangan minyak gorengjengan kapasitas 35.000 ton/jam.):mbangunan refineri baru masih
=<an marak, karena kebutuhan minyakjoreng domestik terus meningkat dari;ekarang 4 juta ton/tahun. Konsumsi."linyak goreng kini sudah lumayan:'nggi, yakni 1-3,8 kgltahun/kapita. Kita:unya potensi pasar domestik yangsangat besar, yaknijumlah populasi 256
_ rta jiwa dan PDB per kapita US$ 3.542:ahun 2011). Belum lagi, golongan
.:elas menengah dengan pengeluaran:elanja harian mencapai US$ 2-20:=rus bertambah, tahun 2011 sudahrencapai 1-34 juta orang.
Noh, sampai di lapis industri;emihilir ini posisi Indonesia masih:erkasa, tapi di industri hilir sawit, :a belum sekuat yang dibayangkan.I industri downtream minyak sawit,--lonesia masih dibawah bayang-:1,/ang kebesaran Malaysia. Negeri jiran:- sekarang punya l-2 produsen kimia- .:ati (oLeochemico l)-terdiri 18 unit-::-Ean total kapasitas 2,8juta ton-:- croduksi 2,1, juta ton tahun 2011.' ':,rnya industri oleokimia Malaysia;-::'a lain berkat kehadiran raksasa-,,::sa industri kimia global, seperti
- '- :: Cog nis/BASF, Akzo Nobel, P&G
- - =-. :a!s, dan PTT Chemicals, juga
: :, :^q perusahaan multinasional
?irnur ?re;:6al'l
I Arab Saudi : 63,8% pangsa
pdar (potensi 600ributon (P0)
I Turki :45,60/0 panqsa pasar
l(of sumsl mlnyak nabali:
2, l8 luta ton.
ffitrytoiletries seperti P&G, UnileveL dan Kao.
Indonesia dengan 9 produsenoleokimia sejatinya cukupdiperhitungkan dalam peta bisnis kimianabati global. Sebanyak 9 produsen(terdiri 11 unit) punya kapasitas total1,5 juta ton, tapi produksi mencapai 1,2juta ton/tahun. Sejumlah pemain cukupagresif berekspansi, seperti PT EcogreenOleochemicals, PT Musim Mas, danGrup Wilmar. Ecogreen (eks BatamasMegah, milik Grup Salim) adalahpemain fotty olcohol yang sangatdisegani, karena menguasai lebih dari50% pangsa pasar fatty alcohoL dunia.Tahun ini perusahaan yang teraflliasidengan Grup Wings ini berencanamembangun unit baru oleokimiadi Pulau Batam, dengan kapasitasterpasang 350.000 ton. Kehadiran unitbaru ini akan semakin memperkokohposisi Ecogreen sebagai pemain kuncioleochemical global.
Satu lagi pemain nasional yangtangguh di industri minyak sawit global,yakni Wilmar International. Perusahaankongsi dua taipan kakap di Asean ini,Martua Sitorus dan Robert Kuok dariMalaysia, beroperasi di 38 negara(kantor pusat di Singapura), denganpenetrasi produk RBD olein (minyakgoreng) dan fatty acid. Wilmar jugapemain biodiesel terbesar di dunia,dengan pabrik di Singapura yang siapmenaikkan kapasitas produksi menjadi1,5 juta ton. Sedangkan pabrik biodieseldi Indonesia, PT Wilmar Bio Energiyang terintegrasi penuh di Gresik, JawaTimur, akan memiliki kapasitas produksisebanyak 1,8juta ton.
Menyoal perusahaan sawitIndonesia yang sudah kuat melakukanpenetrasi ke pasar global, publik tidak
bisa mengabaikan nama PT Musim Mas.
Perusahaan hilir sawit full integroteddi Kawasan Industri Medan (KIM) II,
Sumatera Utara, milik Bachtiar Karimini dikenal luas oleh negara konsumenglobal punya komitmen kuat hanyamemproduksi minyak sawit lestari.Perusahaan ini beroperasi di 11 negaradengan kantor pusat di Medan,Indonesia. Akhir2012, Musim Masmenargetkan mayoritas kebun dan PKS
sudah tersertifikasi sawit lestari (RSPO).
Untuk ekspor CPQ perusahaan/eksportir Indonesia yang penetrasinyakuat ke pasar tradisional atau negara-negara konsumen utama CPO dunia,yakni India, China, dan Pakistan, salahsatunya adalah Wilmar International.Melalui PT Wilmar Nabati Asahan,produsen CPO dan minyak gorenginijuga kuat dalam perdagangan duakomoditi tersebut di pasar domestik.
Berbeda dengan refineri danoleochemical, industri biodieselminyak sawit nasional justru tengahsekarat. Dari20 pemain berlzin,dengan total kapasitas 3,06jutaton, hanya sekitar 5 produsen yangaktif, dengan PT Pertamina sebagaipembeli tunggal. Kendati Pertaminasekarang sudah menaikkan kadarcampuran biodiesel dalam biosolarihal itu belum cukup menolong nasibindustri ini dari keterpurukan. Sejumlahprodusen memilih berkonsentrasi dipasar domestik, sedangkan Wilmarmengekspor produksinya ke Eropa.Tapi, ekspor biodiesel Indonesia keEropa terhadang tuduhan dumping diSpanyol.
"'$. a +r-tl;* rt q * rt ili*r';t;*t
Prospek luar biasa minyak sawit
I (hina:6.iutaion CPo(on5umr rnily.k rabati: ll,l6jutr tor.
I Jepang:i(onslmti minjrak
nibati: i,7 juia ton
I XoreaSelatan:(onsumll minyak nabatil'1,25 juta ton.
Asi+ 5eEaiai-r
I lndia:8,1 jutaton (P0
10 ton mioyak goreng
I Pakistan : 1,2 jutaton CPo
(pangsa paer50,12%). I lndon€sia:Tjutaton (P0.
l(or5ilmii minyak nabati:
l,2Bjuta lor
TNUART 2or3 t*oSlWtt
I
tt
tidak perlu disangsikan lagi. Ketikajumlah populasi dunia mendekati 7miliarjiwa pada 2005. dan perdaganganminyak nabati mencapai 138,02 jutaton, konsumsi minyak sawit sudahmenggeser pangsa minyak kedelai.Perbandingannya, konsumsi minyaksawit 33,15 juta ton (24%), adapunminyak kedelai 32,87 juta ton (23%).
Konsumsi minyak sawit global akantumbuh rata-rata 7% srtiap tahun.
Selaras dengan itu, tahun 2015konsumsi CPO domestik akan naik 80%menjadi 18,7 juta ton dibandingkantahun 2010 sebanyak 10,5-11juta ton.Saat ini kebutuhan CPO domestik lebihdominan untuk minyak goreng, sekitar5juta ton, sedangkan pengguna lainadalah industri oleokimia dan biodiesel.Tahun 2020 konsumsi CPO domestikakan meningkat menjadi 28 juta ton.
Industri minyak sawit nasional yangkokoh sejauh ini masih berorientasipada pasar ekspor. Porsi ekspor CPO
RI mencapai 70%o, sisanya 30% untukkeperluan domestik (perbandingan70:30). Itu berbeda dengan orientasiMalaysia, yang porsi ekspor CPO-nyahanya 1-5%, sedangkan 85%-nya untukkebutuhan domestik (15:85), yaknidiproses lebih lanjut menjadi produkturunan sawit yang bernilai tambahtinggi hingga 300%.
Makanya dari produksi CPO
tahun ini yang diprediksi 25,21. jutaton, sekitar 65Yo alau 16,4 juta tonuntuk memenuhi pasar luar negeri.India dan China akan tetap menjadipenyerap terbesar CPO Indonesia. Sejakpemberlakuan Perdagangan Bebas
Asean-China (ACFTA) ekspor CPO
Indonesia ke China dan India berpotensinaik 50% per tahun. Tahun 2013 Chinadiprediksi mengimpor CPO Indonesiasebanyak 6,4 juta ton (2012=5,95 jutaton), sedangkan India sebanyak 8,1jutalon (20L2=6,7 5 juta ton).
Selain CPO, India juga menglmporminyak goreng dalam jumlah besar.Maklum, jumlah populasi negaraini terus menggelembung, denganpertumbuhan sekitar 19 juta jiwa/tahun,lalu diikuti dengan kenaikan wargakelas menengah yang mendongkrakpermintaan minyak nabati. Tahun2012/2013 impor minyak goreng Indiadiprediksi menembus 10 juta ton.
Negara tetangga India, Pakistan,juga slap kembali menyerap CPO
Indonesia dalam jumlah besar.Ekspor CPO RI ke Pakistan sempat
Yle*r:$ #fl*fiFiJ:Elfi*?i:#
2,9 ton/ha
8,06 ton/ha
natk rala-rala
5,8 %/tahun
0,80 ton/ha
iF=di+5+H+H*
20.10 3,69 ton/ha
2011 4,0I ton/[anaik raia-rata
8,7 %ltahun
2020 5,12 ton/ha
anjlok dibawah 100 ribu ton(tepatnya 86 ribu ton), lalu masukCPO Malaysia, menyusul buntunyaratifikasi kesepakatan PerdaganganBebas Terbata s (P refe re nt io L Tro de
Agreement-PTA) kedua negara. Kinlratiflkasi PTA yang diteken 12 Januari2012itu sudah rampung, danjikadiefektifkan kinerja ekspor CPO ke
Pakistan akan pulih agi. Tanpa PTA
pun volume ekspor CPO ke Pakistanlumayan tinggi Cicrediksi 450 ributon pada 2013. Adapun tahun 201-3
diproyeksikan 'nencapai 1-,2 juta ton.Pakistan akan C jaCikan hub ekspor CPOke kawasan As a engah, seperti negara-negara "Stan \epal, Iran, dan Irak.
Kenaikar <cnsumsi global jugateryadi pada prodLrk oleokimia fattyalcohoL, yang a<an diproses lebih lanjutmenjadi prooLK perawatan badan dankeperluan rumah tangga. Pada 2020konsumsi fog,' o t cohoL dunia ditaksirmencapai 3,4-1rrta ton, tumbuh rata-rata47o per tahun dari 2010. Konsumen fottyolcohoL terbesar dunia masih ditempatiEropa dan Amerika Utara, menyusultingginya kesadaran penduduk di sana
Kekuatan Dua Penguasa Sgwit Dunia
I Potensi cadangan lahan j 1-1*,, tg-zg,u;1un mendatang ^.: . 3.4:a.un mendatang I
lriset Rabobank) :
I
Kaoasitas produksi benih 2012 i 265,11 juta benih 80 -..:,- " i' 10 ProdLseni--*--'"**--.* *--|-^----*-*- ' '*'*.---*-*-*--*--1
I prooutsi cp020j2 j 25,21utrton -, 18,34 -.at:r ij --- - i (prediksi Kemenlan Rl) (preil<s .1'l: iriernational) ii-^**--- -iooril__-__"" ;., ----*
Jumlah PKS (kapas;tas 35.000 ton TBS/tarl
JUmtan reTrnefl (kapasiks 25 juta ton) .
((apasihs 23.-q '"ta iol)
i g produsenill unit r 18 unit/12 produseni lndustri oleokimiaj """""""'. - (kapasitasl,5jutaton/pr0duksi"l,liutaton) (kapasltas2,Sjutaiii:,:r-{si2.1tlta10n)
i
lndustrl blodlesel (kapasitas 3 06 luta tor) (produks, 50 ribu ron)
n,^r,,^^^ nDn r^.^^r^+ ni h, .^. ^f^1, anlo {{ ^^., ^^h.^^ l, ^^.'c.n..niProdusenCPOtercatatdibursaefek,2012 lllperusahaan i14perusahaan
j Komposisi ekspor CPO dan pasar j ,o,ro ,u,rud0meslrk
3 pe aouhan bararg ctral' 6 oe'aoul-an krrrsts CPO
Pelaburar kl'usus lapasiras s,s luta ton {aoas tas 7,5 iuta ton
i=-*-* -* * ---i..',a,iz#,h il- -- --r*J;;iitrtr'ii*
Kekuaran oasar domestik 2011 ' -' '
PDB oer orang US$ 3.542 PDB per orang US$ 9.4S7
j Konsrmsi nasional minyak & lemak i ,,r, ju,r,on . 3,2 juta ton i
i nabati 2011 i ''-'--'-
I -'- '"* -
l
Konsumsi minyak ooreno 13,8 kq/kaoita/lahun 17 kg/kapita/tahun
Sunber: Pusot Dato lnfoSAWlT
g=
E
Ig
fr,=tr
:?:t.
JAiIUARI 2013
Sunber: Kenentln, MP1B, di\l1h Pus1t D0t0 lnflsAwlf,20l2
Has'nb*ta* lrtt*r*a!. Regulasi banyak, tidak padu dan cenderung
membingungkan pelaku usaha.. lnfrastruktur jalan dan pelabuhan barang curah/
CP0 kurang memadaio Fasrlitas penyimpanan (slorage) CP0 jumlahnya
minim.. Tata ruang tumpang tindih. Tata ruang sejumlah
provinsr belum rampung.. Potensi konflik lahan cukup ttnggi.. Pungutan daerah dan pungutan lain.. l\,4oratorium izin hutan primer dan lahan gambut
untuk perkebunan (berakhir [/]ei 2013).
tentang produk ramah lingkungan.Sayangnya, Indonesia gagal
memperjuangkan CPO masuk daftar54 produk ramah lingkungan yangmemperoleh fasilitas tarif bea masukmaksimal 5% dari 2L negara anggotaKerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Pada KTT APEC di Vladivostok, Rusia,awal September 2012, CPO ditolaksebagai e nviron me nta I goods. Indonesiamasih berpeluang menggoalkan targetitu, terlebih lagl kita akan menjadi tuanrumah KTTAPEC 2013 di Bali, akhirtahun ini.
Negara-negara Barat telanjur pulatermakan stigma bahwa komoditi CPOburuk bagi kesehatan. Imej demikianmenjadi tantangan sangat beratdalam mengoptimalkan ekspor CPOke Eropa. Pasar ekspor CPO Eropamencapai sekitar 6 juta ton/tahun,namun kontribusi Indonesia baru sekitar3 juta ton. Hanya tinggal setahun lagiatau tepatnya mulai Januari 2004, UniEropa mulai memberlakukan labelisasiyang mewajibkan produk makananmencantumkan kandungan minyaknabatinya.
Menyikapi itu, KementerianPerdagangan akan berkolaborasidengan Kedutaan Besar RI di Belanda,Prancis, Belgia, dan kalangan asosiasiimportir minyak sawit di Eropamenggelar kampanye sawit yang lebihobjektif. Targetnya, meng hapus stigmaburuk mengenai produk minyak sawit.
Dengan Amerika Serikat (AS),
CPO Indonesia masih terganjal aturanlembaga urusan lingkungan hidup AS(Environmental Protection Agenry-EPA) yang mensyaratkan standarpengurangan emisi dari biodiesel minimal20%, sementara emisi biodiesel dari CPOhanya 17Yo. Hingga akhir Desemb er 2012keputusan EPA tidak kunjung keluar. Faktaitu yang membuat Ketua Umum DewanMinyak Sawit Indonesia (DMS! DeromBangun tidak sabar. Keputusan EPA
ditunggu agar ekspor biodiesel Indonesiake AS tidak terganggu.
Pasar CPO AS memang relatif kecil,jauh dibawah 100 ribu ton, tapi itu tidakbisa dikesampingkan mengingat negaraadidaya ini punya pengaruh kuat dalamperdagangan global. Itu menegaskanpula, bahwa apapun persoalan yangmenghambat prospek CPO nasionalharus dituntaskan. Pemerintah dandunia usaha tidak boleh terus silaudengan prospek minyak sawit, lantashanya berpangku tangan. Terlebih lagi,
${*mfu*ta* E*sterela*W&tiffiWwiev". lJni Eropa: EU Directive on promotion 0f Renewable Energy Sources
(EU RED), Labelisasi produk berbahan minyak nabati (2014).. Amerika Serikal: Batasan pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK) dari
biodiesel minyak sawit (N0DA EPA).
Auslralia: F00d Labelling pengganti Australia's Food Standards
Amendment (Truth in Labelling-Palm 0il) Bill 2010
fui& Vxtis:, lndia (rencana pengenaan Green Tax), Pakistan, lValaysia.
lsu negatif/kampanye global Antisawit (kelapa sawit tidak sehat, penyebab
kerusahan lingkungan, dan penyebab pemanasan global).
hambatan sekarang tidak saja datangdari Barat.
Contohnya, Indonesia harussiap-siap menerima dampak burukpelemahan daya saing CPO di pasarekspori menyusul tindakan Malaysiayang mulai Januari ini menurunkanpajak ekspor (PE) CPO menjadi 4,5%dan maksimal 8$% dari sebelumnya flat23% untuk harga CPO berapa pun.
Pemerintah RI sejauh ini belumbersikap. Gabungan PengusahaKelapa Sawit Indonesia (Gapki), sepertipernyataan ketua umumnya joefly J
Bahroeny, mendesak pemerintah agarmerespons dengan cara merevisi PE
CPO dan turunannya yang selama iniberlaku secara progresif.
Muncul usulan BK CPO sebaiknyadipatok maksimal 4Yo, angka levelsupport yang dianggap pas untukmenjaga daya saing CPO Indonesiadengan negara produsen lain. PadaNovember 2012 BK CPO ditetapkan 9o/o.
Revisi diperlukan agar harga CPO tetapkompetitif sehingga pasar ekspor tidakterganggu. Saat ini daya saing CPOIndonesia masih terjaga, karena kontrakpembelian CPO relatif panjang hinggasetahun.
Menteri Pertanian Suswonomengindikasikan bahwa Indonesiatidak akan mengambil langkah sepertiMalaysia dengan menurunkan pajakekspor CPO. "ltu sama saja denganbunuh diri," ujarnya menegaskan.Pemerintah akan menempuh cara lain,yakni memperbesar stok saat hargaCPO jatuh, selain menggenjot hilirisasiindustri minyak sawit.
Pada era pasar tunggal Asean mulai2015 dan Kerjasama Ekonomi RegionalKomprehensif (RCEP) tahun 2016-Asean dengan Jepang, Korea Selatan,China, India, Australia, dan SelandiaBaru, masing-masing negara harusmembuka seluas-luasnya akses pasardan investasi masuk, termasuk investasi
bidang usaha perkebunan.
Pelaku usaha perkebunan umumnyatidak gentar menghadapi pasar bebas.Menurut Presiden Direktur PT ANJ Agri,Koh Beng Hock, industri perkebunansawit Indonesia punya modal yangkuat untuk berkompetisi, beruparendahnya ongkos produksi. Bahkan,ongkos produksi itu lebih rendah25o/odibandingkan Malaysia. "Yang pentingbagi produsen, ongkos produksiharus bisa ditekan serendah mungkin,sehingga perusahaan tetap surviveketika harga komoditi bergejolak. Kitaharus bisa mempertahankan spreodbiaya produksi tersebut. Selain harusbisa menjaga profitabilitas yangberpotensi tergerus biaya logistik tinggiakibat buruknya infrastrukturi' ujarnya.
Perkebunan sawit Indonesia sangatsiap bersaing dengan Malaysia, karenaselain biaya produksi yang lebih rendah,produktivitas dan yie ld perkebunansawit Indonesia juga tinggi. Hanyatingkat rendemen minyak sawit kebunsawit RI lebih rendah 1,5% dibandingMalaysia. "Makanya tugas kita adalahmenjaga agar keunggulan perkebunandi sinijangan sampai negatif. Jadiperforma yang ada harus kitapertahankan," papar Koh
Banyaknya Perjanjian BebasPerdagangan (F ree Trode Ag reement-FTA), seperti Asean Free TrodeAgreement (AFTA), AC-FTA, PTA RI-Pakistan, dan RCEf justru menjadikankomoditi CPO Indonesia akan leluasamasuk ke negara-negara mitra dagang,bahkan terbebas dari tarif impor.Peluang Indonesia memperbesar eksporminyak sawit pun sangat terbuka.Jadi, menghadapi semakin ketatnyapersyaratan dan kebijakan negarakonsumen, kita tidak perlu risau. Kitasudah menjalankan praktik budidayasawit lestari, tinggal bagaimanasekarang memperkuat diplomasi. E
Laporan: Atep
rAt{uARrzor3 nfoSAUIlT
|
15
top related