luka bakar ppt -=

Post on 10-Apr-2016

150 Views

Category:

Documents

19 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

luka bakar

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSLuka Bakar

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny Y• Jenis Kelamin :Perempuan• Umur : 63 tahun• Pekerjaan : buruh• Alamat : Perum Griya Utama No. 10

Blok C • Agama : Islam• Bangsa : Indonesia

Keluhan UtamaKeluhan Utama : Luka BakarAnamnesis Terpimpin: Dialami sejak ± 1 jam sebelum masuk rumah

sakit akibat terkena air panas, nyeri (+). Riwayat pingsan (-), nyeri kepala (-) sesak (-) mual (-), muntah (-).

Mekanisme Trauma : Pasien sedang memasak air di kompor, ketika pasien hendak menuangkan air yang telah mendidih ke dalam termos, tiba- tiba pasien menyambar panci yang berisi air panas tersebut hingga tumpah dan percikan air panasnya mengenai tubuh pasien.

Pasien belum pernah berobat ke RS sebelumnya dengan keluhan yang sama.

PEMERIKSAAN FISIS Status GeneralisA :adekuatB :24 x/mC :86x/m,regular, isi cukup, akral hangat,D : Level Kesadaran (GCS) : E4M6V5

Sakit sedang/ Gizi cukup/ Sadar (GCS15 E4M6V5)BB = 42 kgTB = 150 cm

Status VitalisTD : 120/70 mmHgN : 72 x/menit, regular, kuat angkatP : 20 x/menit, spontan, tipe thoracoabdominalS : 36,8oC per aksilla

Status Lokalis Regio FacialisInspeksi : Tampak luka bakar grade II A-II B

5% , hiperemis (+) udem (+) hematom (-)Palpasi : Nyeri tekan (+)Regio Extrimitas superior dextra et sinistraInspeksi : Tampak luka bakar grade II A-II B

10% , udem (+) bulla (+) Palpasi : Nyeri tekan (+)Regio Thorax anterior et posteriorInspeksi : Tampak luka bakar grade II A-II B

18% , hiperemis (+),udem (+), bulla (+) Palpasi : Nyeri tekan (+)

Kulit pada tubuh yang terkena siraman mengelupas hingga berwarna kemerahan dan ada juga yang berbentuk gelembung berisi cairan, Nyeri (+). Riwayat jatuh (-), sesak (-), suara serak (-),pingsan (-), mual (-), muntah (-). Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien sempat diguyur dengan air.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat Penyakit Dahulu Penyakit Hipertensi (-) Penyakit Kencing Manis (-) Penyakit Jantung (-) Penyakit Ginjal (-)

RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA

Penyakit Hipertensi (-) Penyakit Kencing Manis (-) Penyakit Jantung (-) Penyakit Ginjal (-) Riwayat dengan keluhan yang sama dalam

keluarga ( -)

VI. DIAGNOSIS KERJA - Luka bakar Grade II A- II B 33% ,

VII. PENATALAKSANAANEvaluasi Keadaan umum tanda vitalDebridement IVFD RL 28 tpm , Ceftriaxon 500 mg /12jam / IVKetorolac ½ amp/8jam/ IVRanitidin ½ amp/8jam / IVGV/rawat luka/hariCek Laboratorium : Darah Rutin

PROGNOSIS Quo ad vitam :bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi kulit

Luka BakarDefinisiLuka bakar (combustio/burn) adalah cedera (injury) sebagai akibat kontak langsung atau terpapar dengan sumber - sumber panas (thermal), listrik (electrict), zat kimia (chemycal), atau radiasi (radiation).

Etilogi Penyebab luka bakar adalah terbakar api, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, air panas, petir maupun bahan kimia

LUAS LUKA BAKAR

DERAJAT LUKA BAKAR

TATALAKSANA

Hilangkan sumber panas Merendam daerah luka bakar dalam air atau

menyiraminya dengan air Pada luka bakar ringan : mencegah infeksi

dan memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi, dan menutup permukaan luka.

Pada luka bakar yang berat, selain penanganan umum seperti pada luka bakar ringan, jikalau perlu dilakukan resusitasi segera bila penderita menunjukkan gejala syok

Bila penderita menunjukkan gejala terbakarnya jalan nafas, diberikan oksigen. Kalau terjadi udem laring, dipasang pipa endotrakea atau dibuat trakeostomi

Perawatan lokal adalah mengoleskan luka dengan antiseptik dan membiarkannya terbuka atau menutupnya dengan pembalut steril untuk perawatan tertutup

pencegahan tetanus berupa ATS (Anti Tetanus Serum) dan atau toksoid. Analgesik diberikan bila penderita kesakitan.

Pemberian cairan intravena juga sangat diperlukan, adapun jumlah cairan yang akan diberikan dihitung dengan rumus Baxter yaitu luas luka bakar dalam persen X berat badan dalam kg X 4 ml larutan ringer. Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama dan sisanya diberikan dalam 16 jam.

PEMBAHASANPada tubuh ditemukan luka bakar pada thoraks, abdomen, ekstremitas superior dextra dan extremitas inferior dextra (17%). Luas luka bakar ditentukan dengan menggunakan rules of nine dari Wallance. Total luas luka bakar mencapai 17% dengan grade II sehingga digolongkan dalam luka bakar sedang.

Luka bakar pada pasien ini digolongkan luka bakar derajat II karena telah terjadi kerusakan epidermis dan sebagian dermis yang terlihat dari reaksi inflamasi akut dan proses eksudasi, ditemukan bula, dasar luka yang berwarna merah atau pucat dan nyeri akibat iritasi ujung saraf sensorik.

Bula terbentuk karena adanya gangguan vaskularisasi sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan menurunnya tekanan osmotik, sehingga terjadi perpindahan elektrolit yang terkandung dalam vaskular ke jaringan interstitial.

Dari pemeriksaan laboratorium, ditemukan Leukositosis pada pasien disebabkan oleh reaksi inflamasi pada fase akut luka bakar.Penatalaksanaan yang dilakukan adalah resusitasi cairan Menggunakan cara Baxter, maka kebutuhan cairan dapat dihitung :% x BB x 4 ml = 17% x 72 x 4ml = 4896 ml

Saat fase akut luka bakar, pada 8 jam pertama pasien diberikan 2448 ml. Kemudian pada 16 jam selanjutnya diberikan cairan sebanyak 2448 ml.Cairan yang digunakan yaitu Ringer Laktat (RL). Hal yang dimonitor selama resusitasi yaitu output urin 0,5 – 1 mL/kg BB/jam dan tanda-tanda vital

Untuk menutup luka, digunakan kasa lembab steril menggunakan cairan NaCl untuk mencegah penguapan. Pasien juga diberikan obat analgetik untuk mengurangi nyeri yang dirasakan oleh pasien.

Ceftriaxone diberikan sebagai antibiotik. Diberikan antibiotik karena luka bakar yang tidak steril diakibatkan oleh kontaminasi pada kulit mati, yang merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan kuman, akan mempermudah infeksi. Kuman penyebab infeksi pada luka bakar, selain berasal dari dari kulit penderita sendiri, juga dari kontaminasi kuman saluran napas atas dan kontaminasi kuman di lingkungan rumah sakit.

Prognosis ad vitam pada pasien adalah bonam karena penyakit ini telah didiagnosis dan saat ini tidak mengancam nyawa pasien. Prognosis ad functionam pada pasien ini adalah bonam karena sesuai dengan luas dan kedalaman luka, penyembuhan dapat terjadi secara spontan dan telah dilakukan terapi pengobatan yang adekuat terhadap luka bakar.

TERIMAKASIH

top related