ppt lapsus luka bakar

31
LAPORAN KASUS Luka Bakar Yulisti Fitri Utami, S.Ked Pembimbing: dr. Arie Widyastuti, Sp.B

Upload: dora

Post on 29-Jan-2016

164 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Luka Bakar

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Lapsus Luka Bakar

LAPORAN KASUS

Luka Bakar

Yulisti Fitri Utami, S.Ked

Pembimbing: dr. Arie Widyastuti, Sp.B

Page 2: Ppt Lapsus Luka Bakar

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny Y• Jenis Kelamin :Perempuan• Umur : 63 tahun• Pekerjaan : buruh• Alamat : Perum Griya Utama

No. 10 Blok C Sumatera Selatan• Agama : Islam• Bangsa : Indonesia• Medrek : 50 66 80

Page 3: Ppt Lapsus Luka Bakar

Keluhan Utama

Luka bakar karena tersiram air panas pada bagian dada, perut, lengan kanan, telapak tangan kanan, tungkai kanan sejak ± 2 jam smrs

Page 4: Ppt Lapsus Luka Bakar

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Luka bakar karena tersiram air panas pada bagian dada, perut, lengan kanan, telapak tangan kanan, tungkai kanan sejak ± 2 jam smrs. Sebelumnya sedang memasak di dapur. Os berada di bawah kompor tempat memasak air panas, tiba-tiba anak Os menabrak panci dan isi panci jatuh ke badan Os

Page 5: Ppt Lapsus Luka Bakar

Kulit pada tubuh yang terkena siraman mengelupas hingga berwarna kemerahan dan ada juga yang berbentuk gelembung berisi cairan. Riwayat jatuh (-), sesak (-), suara serak (-),pingsan (-), mual (-), muntah (-). Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien sempat diguyur dengan air.

Page 6: Ppt Lapsus Luka Bakar

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat Penyakit Dahulu Penyakit Hipertensi (-) Penyakit Kencing Manis (-) Penyakit Jantung (-) Penyakit Ginjal (-)

Page 7: Ppt Lapsus Luka Bakar

RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA

Penyakit Hipertensi (-) Penyakit Kencing Manis (-) Penyakit Jantung (-) Penyakit Ginjal (-) Riwayat dengan keluhan yang sama dalam

keluarga ( -)

Page 8: Ppt Lapsus Luka Bakar

3.3 Pemeriksaan Fisik1. status generalis A :adekuatB :24 x/mC :86x/m,regular, isi cukup, akral hangat,D : Level Kesadaran (GCS) : E4M6V5

KU: tampak sakit sedangKesadaran : compos mentisTD: 120/80 mmHg, N :86 x/m, RR:24 x/m, T: 36.6 CKepala:CA(-/-), SI(-/-), pupil isokor,refleks cahaya (+/+),

LB(-).

Page 9: Ppt Lapsus Luka Bakar

Leher : >> KGB (-)

ThorakPulmo: I: Simetris, retraksi (-), LB

(+) berwarna kecoklatan dan tampak basah, bula (+),hiperemis (+), LLB 1%

P : dbnP :dbnA: vesikuler (+)/(+) N,Rh

(-) /(-), Wh (-)/(-) 

Cor : I : ictus cordis tidak

terlihatP : dbnP :dbnA: BJ I&II (+) N, Murmur

(-), Gallop (-)

Page 10: Ppt Lapsus Luka Bakar

AbdomenI : cembung, LB(+) berwarna kecoklatan dan tampak

basah, bula (+),hiperemis (+), LLB 4% P : lemas, nyeri tekan (-)P : timpaniA: BU(+) N Ekstremitas: akral hangat, edema (-)Ekstremitas superior dextraLB(+) berwarna kecoklatan dan tampak basah, bula

(+),hiperemis (+), LLB 4% Extremitas inferior dextraLB(+) berwarna kecoklatan dan tampak basah, bula

(+),hiperemis (+), LLB 8%

Page 11: Ppt Lapsus Luka Bakar

3.4 Pemeriksaan Penunjang

 LaboratoriumHb : 14,9 gr/dlLeukosit: 20100/ulTrombosit : 336.000/ulHematokrit : 46 %Hitung Jenis :

0/1/2/85/10/2Gol. Darah: A

Rhesus : +BT: 2’CT: 8’Glukosa sewaktu : 273

mg/dlUreum: 28 mg/dlCreatinin: 0,95 mg/dl 

Page 12: Ppt Lapsus Luka Bakar

3.5 Diagnosis Luka bakar 17 % grade II   3.6 Penatalaksanaan Evaluasi Keadaan umum

tanda vital Debridement IVFD RL Burnazin salep Injeksi ketorolac 1 amp ATS (Anti Tetanus Serum)

1500 IU Ceftriaxone 2 x 1 gram

MRS Rencana debridement di ruang operasi

 PROGNOSIS

Quo ad vitam :bonam Quo ad functionam :

dubia ad bonam

Page 13: Ppt Lapsus Luka Bakar

3.8 Follow up 5 Oktober 2015 S : nyeri pada luka bakarO : KU : tampak sakit sedang

TD : 130/80 mmHgN : 88 x/mRR: 20 x/mT: 36 ºC Urin output : 16 cc/jamStatus lokalis: hiperemis (+) berkurang, bula (-), keropeng (+)

A : Luka bakar 17 % grade II P : Observasi KU + TV

Injeksi ketorolac 2x30mg IVFD RL

MST cont 15 mg 1x1

6 Oktober 2015 S : nyeri pada luka bakarO : KU : tampak sakit sedang

TD : 130/80 mmHgN : 74 x/m RR: 20 x/m T: 36,5 ºCUrin output : 20 cc/jamStatus lokalis: hiperemis (+) berkurang, bula (-), keropeng (+)

A : Luka bakar 17 % grade IIP : Observasi KU + TV

IVFD RL GVCuci Luka dengan NaClOles Burnazin

Page 14: Ppt Lapsus Luka Bakar

7 Oktober 2015 S : nyeri pada luka bakarO : KU : tampak sakit

sedangTD : 120/80 mmHgN : 84 x/mRR: 20 x/mT: 36,7 ºCUrin output : 30 cc/jamStatus lokalis: hiperemis (+)

berkurang, bula (-), keropeng (+)

 A : Luka bakar 17 % grade II P : Observasi KU + TV

IVFD RL Cuci Luka dengan NaCl

Oles Burnazin8 Oktober 2015 S : nyeri pada luka bakarO : KU : baik

TD : 120/80 mmHgNadi : 84 x/mRR: 20 x/mT: 36,8 ºCUrin output : 50 cc/jam

Status lokalis: hiperemis (+) berkurang, bula (-), keropeng (+)

 A : Luka bakar 17 % grade II P : Pulang

Page 15: Ppt Lapsus Luka Bakar

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi kulit

Page 16: Ppt Lapsus Luka Bakar

Luka BakarDefinisiLuka bakar (combustio/burn) adalah cedera (injury) sebagai akibat kontak langsung atau terpapar dengan sumber - sumber panas (thermal), listrik (electrict), zat kimia (chemycal), atau radiasi (radiation).

Page 17: Ppt Lapsus Luka Bakar

Etilogi Penyebab luka bakar adalah terbakar api, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, air panas, petir maupun bahan kimia

Page 18: Ppt Lapsus Luka Bakar

LUAS LUKA BAKAR

Page 19: Ppt Lapsus Luka Bakar

DERAJAT LUKA BAKAR

Page 20: Ppt Lapsus Luka Bakar

TATALAKSANA

Hilangkan sumber panas Merendam daerah luka bakar dalam air atau

menyiraminya dengan air Pada luka bakar ringan : mencegah infeksi

dan memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi, dan menutup permukaan luka.

Pada luka bakar yang berat, selain penanganan umum seperti pada luka bakar ringan, jikalau perlu dilakukan resusitasi segera bila penderita menunjukkan gejala syok

Page 21: Ppt Lapsus Luka Bakar

Bila penderita menunjukkan gejala terbakarnya jalan nafas, diberikan oksigen. Kalau terjadi udem laring, dipasang pipa endotrakea atau dibuat trakeostomi

Perawatan lokal adalah mengoleskan luka dengan antiseptik dan membiarkannya terbuka atau menutupnya dengan pembalut steril untuk perawatan tertutup

pencegahan tetanus berupa ATS (Anti Tetanus Serum) dan atau toksoid. Analgesik diberikan bila penderita kesakitan.

Page 22: Ppt Lapsus Luka Bakar

Pemberian cairan intravena juga sangat diperlukan, adapun jumlah cairan yang akan diberikan dihitung dengan rumus Baxter yaitu luas luka bakar dalam persen X berat badan dalam kg X 4 ml larutan ringer. Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama dan sisanya diberikan dalam 16 jam.

Page 23: Ppt Lapsus Luka Bakar

PEMBAHASAN

Pada tubuh ditemukan luka bakar pada thoraks, abdomen, ekstremitas superior dextra dan extremitas inferior dextra (17%). Luas luka bakar ditentukan dengan menggunakan rules of nine dari Wallance. Total luas luka bakar mencapai 17% dengan grade II sehingga digolongkan dalam luka bakar sedang.

Page 24: Ppt Lapsus Luka Bakar

Luka bakar pada pasien ini digolongkan luka bakar derajat II karena telah terjadi kerusakan epidermis dan sebagian dermis yang terlihat dari reaksi inflamasi akut dan proses eksudasi, ditemukan bula, dasar luka yang berwarna merah atau pucat dan nyeri akibat iritasi ujung saraf sensorik.

Page 25: Ppt Lapsus Luka Bakar

Bula terbentuk karena adanya gangguan vaskularisasi sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan menurunnya tekanan osmotik, sehingga terjadi perpindahan elektrolit yang terkandung dalam vaskular ke jaringan interstitial.

Page 26: Ppt Lapsus Luka Bakar

Dari pemeriksaan laboratorium, ditemukan Leukositosis pada pasien disebabkan oleh reaksi inflamasi pada fase akut luka bakar.Penatalaksanaan yang dilakukan adalah resusitasi cairan Menggunakan cara Baxter, maka kebutuhan cairan dapat dihitung :% x BB x 4 ml = 17% x 72 x 4ml = 4896 ml

Page 27: Ppt Lapsus Luka Bakar

Saat fase akut luka bakar, pada 8 jam pertama pasien diberikan 2448 ml. Kemudian pada 16 jam selanjutnya diberikan cairan sebanyak 2448 ml.Cairan yang digunakan yaitu Ringer Laktat (RL). Hal yang dimonitor selama resusitasi yaitu output urin 0,5 – 1 mL/kg BB/jam dan tanda-tanda vital

Page 28: Ppt Lapsus Luka Bakar

Untuk menutup luka, digunakan kasa lembab steril menggunakan cairan NaCl untuk mencegah penguapan. Pasien juga diberikan obat analgetik untuk mengurangi nyeri yang dirasakan oleh pasien.

Page 29: Ppt Lapsus Luka Bakar

Ceftriaxone diberikan sebagai antibiotik. Diberikan antibiotik karena luka bakar yang tidak steril diakibatkan oleh kontaminasi pada kulit mati, yang merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan kuman, akan mempermudah infeksi. Kuman penyebab infeksi pada luka bakar, selain berasal dari dari kulit penderita sendiri, juga dari kontaminasi kuman saluran napas atas dan kontaminasi kuman di lingkungan rumah sakit.

Page 30: Ppt Lapsus Luka Bakar

Prognosis ad vitam pada pasien adalah bonam karena penyakit ini telah didiagnosis dan saat ini tidak mengancam nyawa pasien. Prognosis ad functionam pada pasien ini adalah bonam karena sesuai dengan luas dan kedalaman luka, penyembuhan dapat terjadi secara spontan dan telah dilakukan terapi pengobatan yang adekuat terhadap luka bakar.

Page 31: Ppt Lapsus Luka Bakar

TRIMAKASIH