lip/ f71-/it -...
Post on 10-Sep-2019
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
f LiP/ f71-/ IT
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISlAM
DALAM PEMBINAAN KI<:SEIL\TAN MENTAL
(Stlldi Pelaksanaan PAl Di MI AI-Munawarah Larangan Tangerang)
OLEII
YUNIHAR
.HHUlSAN PENDlDiKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH lJIN SYARIF IIIDAYATULLAII
.JAKARTA
1423/2002
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM PEMBINAAN KESEl-IATAN MENTAL
(Studi Pclaksanaan PAl Di MI AI-Munawamh Larangan Tangcrang)
Skl'ipsi
Diajulmn Kcpada Falmltas TadJiyah
lIntuk Mcmcnuhi Syarat-Syarat MCllcapai
GchlJ' Sarjana Tarbiyah
Olch
Yunihllr
1981114156
Di Bawah Bjmbingan
~;YDr. Rusmin TlImanggor, 0'1A
.JlIrusan Pcndidil,an Agama Islam
Fa Imltas Tarbiyah lIlN "Syarif Hidayahllla h"
Jakarta
1423 I-J /2002 M
PENGESAHAN PANITIA. {i,HAN
Skripsi yang beljudlll I'lmANAN I'ENDIDIKAN AGAiV1A ISLAM DALAM
I)EMBINAAN KESEHATAN MENTAL (Studi I'elaksanaan PAl di Ml AI-
Munawarah Larangan Tangerang) telah dilljikan dalam sidang l1111naqasah
Fakultas Tarbiyah UIN "Syarif Hidayatullah" Jakarta pada tanggal 19 Juni 2002.
Skripsi ini telah diterillla sebagai salah satll syarat lIntlik l11el11peroleh gelar Smjana
Progral11 Strata I (S1) pada JlInJsan Pendidikan Agal11a Islal11.
Jakarta, 19 )lIni 2002
Sidang IVlLmaqasah
Ketlla Mem gkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
1\
Prof. Dr. H. Salmm \ Ilarlln
NIl'. 15006256\
Anggota :
\. bDra\'i. Fadhilah SlIrlllllga, IVl.Si
NIP: 150215283
Drs. II. Atiq Slisilo, MA
NilI'. 150182900
Dr. Rlismin Tumanggor
Nil'. 150060949
KATA PENGANTAR
BismillahirrahmanirralIim
I'uji syukur pcnulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang lelah mcmberikan
lau/ik, hidayah, dan inayah serta rahmat-Nya kepada pcnuhs, sehingga dapal
menyclcsalkan pcnyusunan skripsi ini.
Shalawat dan salam pcnulis sampaikan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pcngikutnya yang letap konsekuen dan
konsislenlllencgakkan risalahnya.
Selama dalam proses pembuatan skripsi ini banyak hambatan dan kesulitan
yang elialami pcnulis, baik menyangkut pengaturan waktu, pcngumpulan elata,
pcmbiayaan elan proses penyusunan. Nalllun bcrkat Iimpahan rahlllat Allah SWT elan
dengan kerja keras elisertai elorongan elan bantuan dari bcrbagai pihak, maka kesulitan
dan hambatan ilu elapal eliatasi elengan sebaik-baiknya sehingga c1apat elisclcsaikan
sesuai c1engan waktn yang telah c1ireneanakan. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah
penulis mcmanjatkan puji syukur yang seclalamnya kehadirat Allah SWT dan
mengueapkan terima kasih, serla mcnyampaikan pcnghargaan yang setingginya
kcpada scmua pihak yang telah mcmbantu alas lcrselesaikannya skripsi ini.
Pada kcscmpatan ini, penulis mengueapkan terima kasih kepada :
I. Bapak Dckan, Prof Dr.H. Salman Hanm dan Bap,d, kelua .JUnIsan
Pendielikan Agana Islam, Fakultas Tarbiyah UIN "Syarif Hidayatullah" Jakarta,
v
Bapak Drs. Abdul Fatah Wibisono, MA Yang telah mcmbantu dan membimbing
dalam perkuliahan sall1pai saat penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Rusmin Tumanggor, MA Scbagai pembimbing dalam penyusunan
skripsi ini yang telah banyak mcluangkan waktu, pikiran dan tenaganya kcpada
pcnulis hingga sclcsainya shipsi ini.
3. Bapak ProfDLH Muhammad Ardani. Doscn penasihat akadcmik pcnnlis yang
telah mcmbimbing, mcngarahkan dan memotivasi pcnulis dalam pcrkuliahan
hingga pcnyusllnan skripsi ini.
4. Ayahanda dan ibllnda tcrcinta yaitll Abi Bahruddin dan LJlllllli Aisah yang telah
ll1engasuh ll1embesarkan dan Il1cngcnalkan pcngetahuan agama scjak kecil
schingga dapat tCliamam dalam diri pcnulis kepercayaan kepacJa Allah SWT dan
dcngan jcrih panyahnya sClia clana yang tcrus diberikan scmcnjak mulai sekolah
sarnpai PCllyuslIl1an skripsi ini sclesai.
5. Kepala sekolah MI AI-Munawarah Bapak H. Mllbarok, BA, beselta staf pengajar
dan siswa yang telah berscdia ll1ell1bantll penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Adik-adikkll lcrsayang Ylliianah dan SJiyanah yang membuat pcnulis tennotivasi
dcngan mcmbcrik<m dorongan dan sell1anagat dalam mcnglladapi persoalan hidup
terlcbih lagi dalam pcnyusunan skripsi ini.
7. Sahabatku tell Siti Makiyyah yang telah banyak memberikan dorongan dan
motivasi semcnjak di SMU hingga pcnulis clapat menyelesaikan Sklipsi ini.
8. Tcman-teman sekclas clan seangkatan dcngan pcnnlis yang banyak membantu
dalam pcrkuliahan, dan pcnyusunan skripsi ini, scrta semua pihak yang tidak
VI
nlllngkin penulis disebutkan satu persatu atas perhatian dan bantuannya baik
seem'a langsllng mallpun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini,
Akhirnya penulis hanya berharap semoga amal baik dari semua pihat yang
tdah Illcmhimbing, mengasuh, mengarahkan, memperhatikan dan membantll penulis
dieatat oleh Allah SWT scbagai amal sholch yang pcnllh keikhlasan dan dibalas
dengan pahala yaIlg berJipat ganda. Aamiin.
Jakarta, 12 Jllni 2002
Penlliis
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR .
DAFTARISI.. .
. IV
. vn
.................... I
. , 8
.................................. 9
. '" 10
........................ 12
BAB I PENDAHULUAN
A. LataI' Belakang Masalah .
B. Pellnasalahan... . . . .. . . . . .. .. . .
C. Tujuan dan Signifikasi Penelitian .
D. Metode PenelitianYang DigwJakan .
E. Sistimatika Pennlisan .
BAB II PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN KESEHATAN MENTAL
A. Pengertian Penclidikan Agama Islam 14
1. Pengeltian Menurut Etimologi , ,. 14
2. PengeItian menuruttellninolOb~ . ,. '" , 17
13. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam ' ,. 20
I. Dasar Religius . 21
2. Dasar Yuridis Formal , 22
C. Tujuan Pendidikan Agama Islam clan kaitannya c1engan Kesehatan
M~~............................................ U
I. Tujuan Pcnclidikan Agama Islam , ,. . , ,. 26
2. Kaitan Tujuan Pcndiclikan Agama Islam dengan Kesehatanlllental. 31
BAB III GAMBARAN UMlJM MI AL-MlJNAWARAH
A. Sejarah dan Tujuan Berdirinya . . ,
B. Kcdaan Guru karyawan dan Siswa . ,
'C. Keadaa Sarana dan Prasarana serta StTuktur Organisasi .
VI!
.............. 41
.................. 43
. 44
VIII
O. Proses Pcmbclajaran PAl di MI AI-Munawarah . 49
E. Pendidikan Agama Islmn Yang Oibelikan Oalam Pcmbinaan Kesehatan
Mcntal Oi MI AI-Munawarah . . '" 53
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Pcngarllh Pendidikan Agama Islam Tcrhadap Kesehatan mental
B. Kctcpatan Teorilis . . .
.57
... 79
BAB V PENUTUP
A. KcsimplIlan .
B. Rekomendasi ..
DAFTAR PUSTAKA .
LAMPIH.AN
. , 82
. 84
. 86
BABI
PENDAHULLJAN
A. Llltar Bellll<llng Masalah
Manusia hidup di dunia ini pastilah l11empunyai tujuan hidup yang sama yaitu
bahagia dunia dan bahagia akhirat. Tujuan ini akan tercapai apabila manusia itu telah
Il1cll1punyai illl1u yang dapat ll1all1bllatnya bahagia. IImll dapal dipcrolah scbab
adanya pendidikan, baik peudidikan nunah tallgga, sekolah dan l11asyarakat. Oleh
karena itu pendidikan sangat berperan penting dalam ll1encapai tujuan hidup yang
dicita-citakan. Tanpa pendidikan l11ustahil manusia dapat mencapai kebahiaan dUllia
dan akhirat.
Masalah pendidikan, adalah mempakan masalah hidllp dan kehidupan
manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan
hidup dan kehidupan l11anusia, bahkan kecluanya pada hakikatnya adalah proses yang
satu. Hal ini sebagaimana yang c1ikemukakan oleh Rupert C. Lodge, yaitu bahwa
"Phi/osiphy (!(education ".
Kalau kita perhatikan pengertian yang Imrs dari pcndidikan sebagaimana
dikcmukakan olch Lodge, yaitu bahwa "life is edIiCai/OIl, and edlicat/(ln is lifi' ", akan
bcrarli seluruh proses hiclup clan kchidupan manusia illl adalah proses pendidikan.
Segala pengalaman sepiU1iang hidupnya merupakan dan Illelllberikan pengaruh
pendidikan baginya.
Sebagailllana lelah kila kelahui bahwa manusia lahir kc c1unia bagaikan kertas
putih tanpa goresan tinta, miUllIsia lahir hanya diberikan potensi-potensi bempa akal
2
pikiran dan semua pengetahuan, pengalaman, yang dimilikinya adalah akibat dari
suatu proses pendidikan.
Sejarah mcnyebulkan bahwa, Syari'al Islam lidak akan dihayati dan
diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi hams dididik melalui proses
pencliclikan, Nabi telah mcngajak orang untuk beliman clan beramal solch serta
berahlak baik, sesuai clengan ajaran Islam clcngan berbagai metoele dan pendekatan.
Dati satu segi kita melihat, bahwa pcndidikan Islam itn lebih banyak dinuukan pada
sikap mental yang akan lerWluud dalam amal perbuatan, baik bab'; keperluan diri
sendiri mauplill orang lain. Di segi lain pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis
saja, tetapi juga praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal saleh.
Oleh karena itu pendidikan Islam sekalib'lls pendidikan iman dan ama!. Karena ajaran
Islam berisi aJaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuJu
kesejahlcraan hiclup perorangan dan bersama, maka pcndidikan Islam adalah
pendidikan individu dan pendidikan masyarakat.!
Seclangkan pengerlian pendidikan itu sencliri, mcnurul I)ocrbakawatja dan
Harahap pendidikan adalah usaha seeara seng~ja dari orang dewasa untuk dengan
pengaruhnya ll1eningkalkan si anak ke arah keclew8saan yang selalu diartikan
mampuh mcnimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbu8tannya. Sementara
itu istdah tauggung jawab moril menul1lt undang-undang tentang sistim Pendidikan
nasional lahun 1989 Bab II pasal 4 aclalah untuk mcwujudkan manusia yang
1 Dr. Zakiah Daradjat, dkk, /111111 Pent/idikon Islam. (Jakarta. Bumi Aksara 1996) eet. K~~2.h.28.
3
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang MaIm Esa dan berbudi pekerti luhuf,
memiliki pengetahuan clan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kep.ibaclian
yang mantap dan mandiri, selta tanggungjawab masyarakat clan kebangsaan.'
Pengcl1ian pcndidikan secara Ul1llll1l mcnunjllkan Ida bahwa pendiclikan
adalah suatu lIsaha dalam l1Ienciptakan manusia beriman, bcrtakwa, beramal saleh
dan berl1lental schat clalam mencapai kebahagian hidup dunia dan akhirat. Semua ini
dapat terwujud dcngan pendiclikan yang diberikan kepada manusia itu sencliri baik
melalui Icmbaga Jormal atall non formal, baik orang tua, guru, dan masyarakat.
Sesuai kehendak Allah menciptakan manusia dengan tujuan menjadi khalifah
di mllka blllni melalui ketaatan kepada-Nya. Untuk mewlljudkan tujuan itu, Allah
memberi hidayall dan berbagai fasilitas alam sel11esta kepacla l11anusia. Altinya,
manusia dapat l11emanfatkan almn semesta ini sebagai sarana merenungi kebesaran
Penciptanya. Hasil peremmgan itl! memotivasi manusia IIntuklebih mentaati clan
mencintai Allah. Di sisi lain, Allah memberikan kebebasan kepacla manusia 11l1tuk
memilih pekerjaan mana yang akan clipilih oleh manllsia, kebaikan atau keburukan.
Namun, l11elalui para raslll, Allah membelikan petunjuk kepada l11anusia agar
mel11ahami tlljuan hidup yang semata-mata untuk bcribaclah kepacla Allah 3 Al
Qur' an pun telah secara jelas menegaskan tl[iuan penciptaan manusia ini melalui
finnan Allah ini:
2 Drs.Muhibbin Syah, Psikolog; Pcndidikan. (Bandung: Pf. Rernaja Rosda Karya. 1995) hal.t 1.
4
"dan Aku !idak mcnciplakan jin dan manusia melainkan supaya mcreka
menycmbah-Ku." (adz-Dzaliyat: 56)
Dalam hal ini pendidikan Islam beru,juan sesuai dengan apa yang telah
dijelaskan Allah dalam Jirman-Nya yaitu: merealisasikan kehambaan kepada Allah
dalam kehidupan manusia, baik secara individual maupun sosial. Sesuai dengan apa
yang telah AlIahjelaskan dalam AI-Qur'an.
Sejalan dengan tujuan Allah menciptakan manusia, maka pendidikan agama
di sekolah sangatlah penting nntuk pembinaan dan penyempumaan peltwnbnhan
keplibadian anak didik yang dapat merealisasikan kehambaanya kepada Allah, karena
pendidikan agama mempnnyai dua aspek penting.
Aspek pertama dari pendidikan agama, adalah yang dituJ ukan kepada jiwa dan
kepribadian. Anak didik diberi kesadaran kepada adanya Allah, lalu dibiasakan
melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-laranganNya.
Dalam hal ini anak didik dibimbing agar terbiasa kepada peraturan yang baik, yang
sesual dengan ajaran agama, seperti yang diberikan oleh keluarga yang berjiwa
agama.
Pendidikan agama di sekolah, hams juga melatih anak didik lUltuk melaknkan
ibadah yang diajarkan dalam agama, yaitu praktek-praktek agama yang
menghubungkan manusia dengan Allah, karena praktek-praktek agama itluah yang
._._-~.~~~-
.1; Abdurrahman ,m Nahlawi, PendiJikan Islam di Rumah, ,\,'ekolah. dan Mmyarakat. ( Jakarta
5
membawa dekatnya jiwa si anak kepada Allah. Semakin sering dilakukmmya ibadah,
semakiu teItmmm kepercayaan kepada Allah, yang semakin dekat pula jiwanya
kepada Allah. Di samping praktek ibadah, anak didik juga hm'us dibiasakan mengahif
tingkah laku dim sopan-santun dalam bergaul sesallla kawannya, sesuai dengan
'\iaran-'\iarm1 ahlak yang diberikan dalmn agama
Apabila si anak telah terbiasa dengan peraturan-perahIran ahlak dan
hubungan sosial yang sesuai dangan ajaran agama sejak kecil, maka ahlak yang baik
itu akan manjadi bagian integral dari kepribadiannya yang sendirinya akan mengatur
tingkah laku dan sikapnya waktu ia dewasa nanti.
Aspek kedua dari pcndidikan agama adalah yang ditluukan pada pikiran yaitu
pelajaran agallla itu sendiri, kepercayam1 kepada Tllhan tidak akan sempurna bila isi
dari ajaran Tuhan itu tidak diketahui betul-betu!. Anak didik harlls ditluukan apa yang
disurllh, apa yang dilarang, apa ym1g boleh, apa yang dianjurkan melakukmll1ya dan
apa yang dianjurkan meninggalkannya menllrut ajaran agama.
Pendidikan agama yang dibeIikan sejak kecil, akan memberikan kekuatan dan
menjadi benteng atau polisi yang mengawasi tingkah laku dan jalm1 hidupnya dan
menjadi abat gangguan seI1a penyakit jiwa.
Pendidikan agallla itu tidak baleh lepas dari pengajaran agama, yaitu
peugetahuan yang dihIjukan kepada pmnahaman hukum-hukt1l11, syarat-syarat,
kewajiban-kewajiban batas-batas dan norma-nonna yang hailis dilakukml dau
diindahkan. Pendidikan agama hanIs memberikan nilai-nilai yang dapat dimiliki dan
PI. Gema Insan; Press. 1995) Cet. ko-1. h 117
6
diamalkan oleh anak didik, sllpaya segala perbllatannya dalam hidllP memplmyal
nilai-nilai agama, atau tidak keluar dari moral agama.4
Maka dengan pendidikan agama yang diberikan sekolah kepada siswa sejak
kecil akan menjadikan siswa yang cakap pikiran, perasaan, tutur kata, dan mental,
serta ahklak yang baik dengan melalui pembiasaan-pembiasaan sejak dini, sesuai
dengan tingkat perkembangannya dan pertumbuhannya dengan berdasarkan ajaran
ajaran agwl1a Islam .
.Sedangkan kaitannya pendidikan agama dengan kesehatan mental
sebagaimana disebutkan oleh, World Health Organization (WHO) "Bagian Jiwa"
yWlg menetapkan ciri-ciri Mental Health (mental sehat) seseorang adalah sebagai
berikut:
I. Mampu menyesuaikan diri terhadap keadaan diri sendiri dan lingkungannya
(A djustment).
2. Mempunyai kepribadian yang utuh, berupa pikiran perasaan, pemah<ll11an yang
baik (Integrated personalit.l~.
3. Sanggup menampilkan kelakuan yang wajar sewaktu ditimpa oleh kegagalan,
peltentangan dalam jiwa, keadaan mcnccmaskan atau tckanan (I"'ee fi'om the
sense ofji'llstration, conflict, anxiety, and depression).
4. BCltLUl1buh dan bcrkembang jiwa dari lintasan hukum sebab akibat. (Growth and
development in causality laws).
-I Dr. Zakiah Darajat. KcsehalGn A/femal, (Jakarta: PT Toka GUJ1Ullg Agung 1996), Cet. 23. h.t29-t3 t
5. Berkelakuan sesual dengan aturan-aturan yang ada di
7
dalam
masyarakatnya. (Normatif).
6. Bertanggllllg jawab terhadap semua resiko pekCljaan yang dipClcayakan
kepadanYa.(l?esponsibiiit}).
7. Berdiri sendiri dalam melaksanakan tugasnya.(Otonomi).
8. Matang yaitu bennutu dan tepat dalam berpikir dan bertindak.(Maturity).
9. Mengambil keputusan yang demokTatis, menl,'Utamakan kebutuhan yang paling
pokok dan mendesak.( Well decision making)5
l3ahwa dengan pendidikan agama Islam, yang dibcrikall sekolah terhadap
Slswa sejak keeil melalui pembiasaan-pembiasaan berdasarkan ajaran agama, maka
slswa akan dapat tumbuh dan berkembang kearall kedewasaan yang mampu: (a).
menyesuaikan diri terhadap keadaan diri sendiri dan lingkungannya (Adjustment), (b).
Mempunyai kepribadian yang utuh, berupa pemikiran, peresan, pemahaman yang
baik ( IIJtegrated personality), (e). Sanggup menampilkan kelakuau yang wajar
sewaktu ditimpa oleh kegagalan, pertentangan dalam jiwa, keadaan meneemaskan
dan tekanan (/i'eefromthe sense qflrustrasion, conflict, anxiety, and depression), (d).
I3cltumbuh dan berkembang jiwa dari lintasan hukum scbab akibat (Growth and
development IIJ causality law,I), (e). Berkelakuan sesuai dengan aturan-aturan yang
hidup dalam masyarakat (Normali/). (1). Bertanggung jawab terhadap tugas telal1
dibebankan kepadanya, yaitu berupa kewajiban (Re,lponsibilitV!. (g). Berdiri selldiri
dalam melaksanakan tugas-tugasnya (otonomi). (h). Matang, yaitu bennutu dan tepat
8
dalam bertindak (Maturity). (i). Mengambil kepulusan yang demokratis,
mengnlamakan kebutnhan yang paling pokok dan mendesak (Weil dicision making).
Dengan merujuk pada beberapa teori dan ciri-ciri kcsehatan mental maka
penulis lergugah untnk melakukan penelitian di Ml AI-Mlmawarah " PERANAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINA,AN KESEHATAN
MENTAL " Slndi Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Madrasah Iblidaiyah
(MI) AI-Mnnawarah Larangan Tangerang.
B. Pennasalahan
J. Identijikasi lvfasalah
a. Sewaktu berada di kelas Slswa tidak dapat menalwn emosl lmtuk ribut,
tidak memperhalikan penjelasan gum, dan menyepelekan kemampnan
temmmya.
b. Sewaktn berganl di Illar kelas, tidak melakl.lkan tegur sapa secara baik
terutama kepada gurn dan lematHemannya.
c. Lalai dalam mengeljakan tngas keagatnaan.
2 . Perumusan Masalah
Dari ketiga masalah di alas, ideaInya slswa yang mendapatkan pendidikan
agatna Islam dapat mencenninkan prilaku yang sesllai dengan mental sehat, tetapi
plilaku siswa Madrasall Ibtidaiyall (Ml) AI-Mlmawarah Laratlgatl Tangerang kurang
seiratna dengan eiri-ciri mental sehat.
...••........~...._~...~....._-------_._----5 Dr.Rusmin Tumanggor, MA. /111//1 Jtwa Agall/a, ( Depok. Ulinnuha Pres:; 2002), h. 76- 84
9
Untuk pennasalahan diatas, maka penulis akan mengajukan peltanyaan lllnum
sebagai berikut: Bagaiman prilaku siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) AI-Mlmawarah
terhadap kesahatan mental?
a. Apakah pendidikan agama yang diberikan kepacla siswa telah dapat
mencenninkan prilaku yang sesuai dengan kesehatan mental?
b. Scbab apa mereka berprilaku !<tu·ang sesuai ?
c. Bagaimana respon guru terhadap prilaku siswa tersebut ?
C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian
j. lilJuan penelitian
a. Untuk melahirkan paradil,,'ma, konsep, proPOSlSI dan teori mengenaI
pengaruh pendidikan agama Islam terhadap kesehatan mental anak didik.
Dengan demikian akaIl memperkaya khazanah kepustakaan dalarn
menganaJisa kehidupan masyarakat mengenai pendidikan agama Islam.
b. Untllk memberi masukan kepada pengarnbil kebijakan eli bidang
pencliclikan sebagai pengembangan tentang pengarllh penclidikan agama
Islam terhaclap kesehataIl mental.
2. Sigl1/jikansi Penelitian
10
a, Hasil penelitian ini l11enjadi sllll1bangan bagi k,\jiall dan pengel11bangan
teori-teOli pendidikan terhadap mahasiswa yang butuh dalam penulisan
skripsi lll1tuk diklitisi maupun dikel11bangkan,
b, Pihak pengambil keputusan di Madrasah lbtidaiyah (MI) Al-Munawarah
dapat menggunakan data-data yang tercantum c1alam tulisan penulis
sebagai peltimbangan c1alam melakukan perbaikan.
D, Mctodc I'cnclitianYang Dignnalmn
!. SWllber data
a, Library Research, yaitu: penio'lllnpulan data yang diperoleh c1mi
mcmbaca buku-buku, tulisml-tulisan ilmiah atau sumber-sumber
wlisan untuk menelapatkan teori-teori pcnclidikan agama Islam e1ml
tcoli keschatan mental, clan melihat [cntang bagaimana tatacara
penulisan skripsi.
b. Fiel Research, yaitu; Pengwnpulan c1ata c1engan cm'a langsung tunm
keJapangan penelitian dengml l11elakukan wawancara, observasi dan
penyebaran kuisioner kepada SIswa, guru dan pengums yayasan MI
AI-Munawarah.
J. FekJ1lk I'ellgalllbiiall Dala
Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi. Obselvasi e1ilakukan dcngan mcngunjungi Madrasah
lbtidaiyah (MI) AI-Mtmawarah Lmangan Tangerang yang di teliti
II
untuk mengamati, SISWa, guru dan sarana-sarana pendukung
kegiatan, lingkungan sekitar sebagai data penelitian.
b. Angket. sebagai alat penelitian yang disebarkan kepada responden
yaitu siswa MI AI-Munawarah Larangan Tangerang dengan indikator
yang telah peneliti tentukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
c. Wawaneara, yaitu, eara pengLUnpulan data dan infonnasi dengan
jalan mengadakan komunikasi langsung seem'a tanya jawab kepada
kepala sckolah dan glml untuk memperdalam inJcmnasi yang telah
diperoleh dalam kuesioner.
3. l'enenlllC/n poplIlC/si dan sampel
a. Popolasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Slswa Madrasah
Ibtidaiyah AI-Munawarah Larmlgan Tangerang kelas 4 sampai kelas 6
ymlg beIjumlah 140 ormlg.
/~"'
b. Smnpel. Sedangkml sampel yang akan diteliti adalah~6J)rang Slswa
dengan perincian kelas 4, 9 orang, kelas 5, 12 orang dan kelas 6, 15
orang.
4. C/nC/lisa dala
Data wawaneara di tulis dengml cara mendeskripsikan data, sementara
data dari quesioner disuSlUl pentem, diben skor dan dideslaipsikan Ialu di
<malisa oleh penulis. Adapun analisa data dengan statistik distribusi frekuensi,
dengan mrnus:
12
F x 100
Rumus = P = _
N
Kelerangan:
P = ProsentaseF = FrckllcnsiN =Banyaknya responden
E. Sistematilm Penulisan
Skripsi ini diSlIsun dalam beberapa bab dan setiap bab terdill daIl sub bab
dengan penjelasan sebagai berikut:
/'m/a hag/an pendahll/llan penlilis Illcngelllllkakanpokok pennasalahan secara
gans besarnya saja, yaitu mengenai Jatar belakang masalah, pennasalahan , tujuan
dan signilikasi diadakannya pcnclitian, metodologi yang digllnakan, scrta sistelllatika
pembahasan. Dcngan demikian akaIl mempermudah proses penyclesaian skripsi.
/'m/a hagian kedua penulis mengemukakan landasan teoritis ilmiah lmtuk
mendukllng judul yang dipilih selta relevan dengan masalah yang diidentilikasikan,
sehingga alur pemikiran sesllai menurut kcrangka yang logis seJta membahas
pendidikan agama Islam clan keschatan mcntal yang dijaclikan objek penelitian.
Dengan c1emikian akan mampll menjawab masalah yang ada c1alam skripsi inL
Pada hagran ke/(u;a penulis membahas mengenai gaIllbaran LUllum mengenaI
sekolah yallg diteliti penulis yang tercliri sejarah berclillnya, keaclan f,'llflI, siswa dan
karyawan, keaclan smana clan pra sarana daIl stTllktur organisasi, clan proses
13
pembel<ljllill pendidikan agama IsllliTI di MI Al-Munawarah elan pendidikllil aglliTIa
Islam yang e1iberikan e1alam pembinaan kesahatan mental eli MI AI-Mlinawarah.
I'm/a bagian keempal ini penlilis membahas peranllil pendielikan agama Islam
e1alam pembinaan kesehatan mental eli Ml AI-Munawarah elan, serta ketepatan teori.
Pada bagian kelima ini penulis berupaya membuat kesimplilan yang mmun
clan yang khllslls serta dapat menemllkan masalah clan cara penyelesain sehingga
dapat membarikan nilai manfaat dari hasil penelitian ini yang berglUla bab~ penulis
pribadi Illallplln bagi sekolah yang menjacli objek penelitian. Penlilis berupaya untuk
mengelllllkan saran yang penlilis harapkllil dapat clijadikan maslikan khllsusnya untuk
para guru, siswa dan ulllumnya masyarakat umum.
AdaplUl buku yang clijaelikan pegllilgan adalah " Pedoman Penulisan Skripsi,
Tesis, dan Desertasi, lAIN Jakmta Press, Jakarta; Talmn 2000"."
-------_..~~-
GTim PCll)11Snl1 Pedomall, PenuliS<l1l Skrip~i, Tl.'Sis dan lxscr1asi lAIN Press, Jakarta 2000
BABII
PENDlDlKAN AGAMA ISLAM DAN KESElIATAN MENTAL
A. Pcngcrtian Pendidil{an Agama Islam
1. Pengertian Menurut Etimologi
Pendidikan agama merllpakan kata majemllk yang terdiri dari kata "pendidikan"
dan "agama"- Dalam kamus ul1lum bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kala didik
Dengan diberi awalan "pcn" dan akhiran "kan", yang beralii perbllalan (hal, cara)
mendidik, I sedangkan alii mendidik ilu sendiri adalah memelihara dan memberi Iatihan
(ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan2
Dalam bahasa lngris, kala yang menllnjllkan pendidikan adalah education yang
berasal dari bahasa latin educare yang mengandung alii proses menghasilkan dan
mcngcmlJangkan, mcngacli pada yang bersifal fisik dan material.)
Di dalam bahasa Arab, ada beberapa kala yang biasa digunakan daIam
pcngeliian pcndidikan, yailu:
a. Ta'lim (~), Sesuai dengan finnan Allah SWT, sebagai belikllt:
Artmya: "Dan Allah mengajarkan kepada Adam segala nama kemudian iaherkata kepada malaikat: Berilahulah Aku nama-nama semua ilu jika kamuhenar. "
I W.J.S Poerwadarminlil, KOImlS lfmwn lJahasalndo/1f:sw. (Jakarta: Balai Pustaka. 197G). eet.Ke~5Jl. 250
~ fhid
; Syed MulL AI-NaqUlb Al-A.!as, KOl1sep jJelUlidIkan Do/am Is/ml/, (Bandullg: Al-Mizan, 1984),Cel Ke-I,h 64.
Dalam ayal di alas, kala 'allama (
sigah masdar.
15
~/ /
/ ~
) mempakan kala dasar dari la'lim sebagai
b. Tarbiyah (/ /
~~) ), sesua(dengan firman Allah SWT sebagai berikut:
Arlinya: Hai lilhanku, sanyangilah keduanya sebagaimana mereka mendidiku
sewaklu aku kecil ".
Kata rabbaya (::/
~) ) mengandung domir huma (\ / '"\..0.--'\ ), unluk kata yang
mengandung dholJlir huwa (
larbzvah.
/ .'9,J v ) adalah rabba ( ), ia sebagai kala dasar
,f/
e. Ta'dib(~3t), sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang berbunyi:
).iiil almadi, yang
Arlll1ya: pendidikan seorang ayah kepada anaknya adalah lebih baik daripadabersedekah dengan salu shak".
,/ ..... /.J
Kata yuaclcliba (~~~ ) berasal c1ari kata acldaba (
menjacli kata c1asar lllltuk kata la '''ib.
Walaupllll ketiga kata tersebllt c1apat c1ipergllnakan c1alarn bahasa arab unluk
menunjukan pengertian pendiclikan, namun ada beberapa ahli yang membeclakan secara
.f Muhammad Ahmad al-Adawl. M[liah AI-khifahah wo a( Wa ·z;, ( Beirut: Dar al-Kulub alAlamiyah.19Sll.h. lOS.
18
Dikarenakan banyaknya tuntullall mengenai pelldidikan di dalam AL-Qur'all
adall sunllah, maka seem'a illduktif dapat dilakukall pendefillisian. Di bawah ini pellulis
akan mellyebutkan beberapa pengertian pendidikan agama seem'a tenninologis yang
dikel11ukan oleh para pakar dalam bidangnya.
Omar Mnhammad aI-Tawny al-Syaebani, sebagaimana dikutip oleh H.M Arifill,
M. Ed.. mengartikall:" pendidikan agama Islam sebagai usaha mengubah tingkah laku
indiviclu dalam kehidupall pribadinya atau kemasyarakatannya dan kehidupall dalam
'IIam sekitarnya melallii proses kependidikan. Pembahan itu dilandasi dengan llilai-nilai
Islam'" disal11ping itu H.M. Ardin, M.Ed. mendefillikall bahwa:
Pendidikan agama adalah rangkaian lIsaha membimbing, mellgarahkanpotensi hidup manusia yang merupakan kemampuan-kemampuall dasar dankemampllan belajar, sehingga teIjadilah pembahan di dalam kehidllpanpribadinya sebagai mahluk individlll, dan sosial serta hublmgannya dengan alamsekitar di mana ia hid up. Proses tersebut senantiasa berada di dalam nilai-nilaiIslami, yaitu nilai-llilai ymlg melahirkan nonna-nonna syari'ah dml ahldak alkmimah. 'J
Hasil rumusan seminar pendidikan Islam se-Indollesia tahlll1 1960, memberikan
pengertian pelldidikall Islam "sebagai bimbillgall terhaclap pertumbuhall rohani dan
jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mellgarahkan, milllgajarkall, melatih,
mengasuh dan l11engawasi berlaklmya semua ajarml Islam".'o
Istilah bimbillgan, mengarahkan dan mellgasuh serta mengajarkan atall melatih
mengandllng pengertian usaha mempellgm'lIhi jiwa anak didik melallii proses setingkat
~ H.M. Arilin, FUsc~fal Pel1didikan Islam. (Jakarta: Bumi aksara, 1994), Cet. ke-4, h. 14.<) Ibid.jO lbit!
19
demi setingkat menuJu tujuan yang ditetapklm yaitu: menanamkan takwa dan ahklak
serta menegakan kebenaran sehillgga terbentuklah manusia yang berpribadi dan berbudi
luhur sesuai ajaran Islam". 11 Pengertian lain dikemukakan oleh H.M. Arifin M.Ed,
meudefinisikan: " Pendidikan Islam adalah proses yang Illengarahkan mallusia kepada
kehidupan yang baik dan yang mengangkat derajat kemanusiaannya, sesuai dengan
kelllalllpuan dasar (fitrah) dan kemampuan ajamya (pengaruh dari luarl".12
Pendapat 1m berdasarkan pada finllan Allah dalam surat Ar-Rum ayat 30
sebagai berikut:
. ..l.!1 c.cl]j lui ':le 1 Lolli 'J I ..1_ liJl·Lo ';1\ lui ;; .Lo \.lli;... ,ills\.- -\.9lJ:! t>=-' U;! • ~ iY' .r= ~ .r=.. lJ:! ~.., ~
1"". ~...)1 uyJ,y 'J l.!"liJl ft\ Lfi.l.., ~I
Arlinya: "Ataka hadapkanlah wajahlllu dengan lurus kepada agallla (Allah):(Ielaplah aim) jilrah Allah yang lelah Illenciplakan manusia menurul jilrah ilu.f'idak ada perubahan pada jilrah Allah. (ilulah) agama yang lurus; lelapikebanyakan manusia lidak mengelahui ".
Sekalipun berbeda dalam redaksinya, pengertian-pengeltian di atas menunjukan
hakikat pengertian yang sama, yaitu bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu usaha
dalam membentuk kepribadian muslim yang berahklak Illulia yang berlandaskan pada
nilai-nilai Islam, dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih dan mengawasi
berlakunya ajaran Islam.
If Ihid12 Ibid
20
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam itu adaIah
suatu rangkaian usaha mengarahkan kemampuan-kemampnan dasar menUSla
berdasarkan nilai-uilai Islam sehingga menumbuhkan pribadi yang Islam dalam diri
anak.
Pendidikan agama berbeda dengan pengajaran agama. Dalam pendidikan agama
"ada upaya agar si terdidik dapat mengaktualisasikan ajaran-ajaran Islam dalam
kehidupannya, sedangkan dalam pengajaran agama tidak ada upaya ke arah itu si
terdidik hanya diberi ilmu pengelahuan agama: 13
Di lembaga-Iembaga pendidikan agama Islam, perbedaan tersebut dalam
kerangka teoritis saja, karena setiap lembaga Islam bertanggung jawab tmtuk
menjadikan anak-anak didiknya berkepribadian muslim. Hal ini dilandasi oleh suatu
prinsip ajaran agama Islam ballwa ihnu itn bukan semata-mata unluk pengetalman saja,
melainkan untuk diamalkan dalam kehidupan nyala.
B. Dasar-dasar Pcndidikan Agama Islam
Yang dilllaksud dengan dasar pendidikan agailla di sini adalah acuan alau
landasan yang dipergnnakan dalam pendidikan agama. Setiap usaha atau kegiatan
lindakan yang disengaja untuk mencapai tujuan hamslah dasar tempat berpijal( yang
kuat dan bailc Oleh karena itu pendidikan Islam sebagai proses membentuk pribadi
I.' Zuhairini, el a/~ _MefOdik Khusus Pendidikan 1s1am, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), Cet.ke-8. h.27
21
muslim yang hakiki, hams mempunyai dasar ke mana semua kegiatan dan semua
pel1l1llusan tujuan pendidikan agama itu dihubungkan. Mengenai dasar pendidikan
agama dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu:
l. Dasar ReJigius,
ivlcnurllt Zlihairini dkk, " yang dimaksud dengan dasar religms adalah dasar-
dasar yang bcrslImbcr dari ajaran Islam yang tcrtcra dalam AI-Qur'an dan Hadis".I'1
'"~Icllurul ajarall Islam, bahwa pelaksanaan pcndidikan agama Islam merupakan
perintah dati Allah dan merupakan ibadah kepada-Nya". 15
Dalam al-Quran ayat-ayat yang memuukan adanya perintah terscbut anlara lain
scbagai bcrikut:
~! .ilil (ju>=..\ loS ~\.J l,;i~\ l.JA ,s1.,.!, ,,; u-u:i ';l.J ;;y..'il )~I .ilil ~l:ij ~ ~\.J
VV ~I ~\~ ';l.ili\ c,I!t).:::.j:l1 ~ ..\lul9JI &J ';l.J
Arlinya: " Dan cari/ah pada apa yang lelah dianugrahkan Allah kepadamu(kebahagian) negri akhiral, dan janganlah kamu meilipakan kebahagianmlldari (kenikmalan ) dllniawi dan berbllat baiklah (kepada orang lain) sebagimana Allah Ielah berbual baik, kepadamll. dan janganlah kamll berbualkerllsakan dimuka bWl1i. SeslIl1ggllhnya Allah lidak menyllkai orang-orang yangberbllal kenlsakan. " (Q.S. al-Qoshos: 28:77)
j;)lc :J..S.Vl., I • ,1_ ;; 6..:J\ Li\\ lA..\ - \ \j . "\,,, \ . <: ,,;;\ 1... 1 . j . ~I 1••\ w'+.i"'-" .J. .J lY' .J9.J .J I='""".J I"""""' ~,9 y.o LJ:l '\i':'i .•
'\ '\ -, ~y.:J1 U.JY.J:! L. U~.J ~y\ L..ililU~ ';l ..\\.ll,;
14 Zuhairini, el al..Mefodik Khusus Agama lv/am. (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), Cel.ke-8, h.27.
15 ibid.
22
Arlinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan kelnargamlldari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan balu; penjaganyamalaikal-malaikal yang kasal', yang keras, yang lidak mendurhakan A.llahlerhadap apa yang yang diperinlahkan-Nya kepada mereka dan menge!jakanapa yang di perinlahkan" (Q.S.at-Tahrim:66.6.)
Selain ayat-ayat diatas ada juga hadis yang menyebutkan tentang pendidikan,
Arlinya: "Dari Abn Huarairah, mencerilakan: "Sesllnggnhnya Nabi SAW,bersahda: Anak yang bam lahir, adalah suci hersih, maka ilm hapaknya yangmenjadikan anak ilu Yahudi, Nasrini, dan Majlls! ". (H.R.Bllkl/llri)'''
Ayat-ayat dan hadis di atas, menunjukan hal yang jelas tentang perintah
memberikan pendidikan agama Islam kepada semua manusia t<:riebih lagi kepada
keluarga (anak dan istri) baik dalam pendidiklln mmah tangga, sekolah mllupun
masyarakat.
2. I)asar Yuridis Formal
Menumt Zuhairini dkk, yang di maksud yuridis formal adalah "dasar-dasar
pelaksanalm pendidikan Agama Islam yang berasal dari pemnduang-lmdangan yang
secara langsung atau tidak langslmg dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan
pendidikan Agama Islam, di sekolah-sekolah atau di lemba.ga-lembaga fOllnil
I , " 17amnya.
Adapun dasar yuridis fOllnal ini terbagi tiga bagian , sebagai berukut:
16 Muhammad Ismail a1-Bukhari, Sahih Bukhari. TeIj. Zinudin Hamidy, dkk (Jakarta: Wijaya,1970),h.120
17 Zuhairini, dkk, op.cit.. h.21.
23
a. Dasar Idiil.
"Yang dimaksud dengan dasar idiil adalah dasar yang diambil dmi falsafah
negara, di mana sila yang pertmna adalah Ketllhanan Yang Maha Esa. Ini mengandnng
arti bahwa selumh bmlgsa Indonesia hlllUs percaya tcrhadap Tlihan Yang Malm Esa,
atau tegasnya harrIs beragmna". IS
Dalam hublmgan dengml masalah tersebut di atas, presiden Soeharto pada
bagian-bagian pidato kenegaraan tanggal 6 Al,'Ustns 1983, memberikan penjelasn secara
rinci tentang pentingnya pendidikan Agama Islam bagi bangsa Indonesia yang tersirat
dalam sila Ketuhanan Yang MaIm Esa, antara lain sebagai berikut:
Belajar dari pengalaman pembangunan masyarakat modem lainnya, kita melihat
kecendnmgan-kecendrungan bahwa pembangunan masyaral<at modem itu dapat
mengarah pada pendangkalan kehidupan ketegangml dalmn masyarakat keagmnaan dan
kepercayaan. Kecendmngan ini dapat kita hindari sendili mungkin dengan penl,>amalan
pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Malm Esa. 19
Pemyataan presiden Soeharto tersebut di atas menunjukan bahwa pendidil<an
agama Islam memegang peranan penting, karena melalui pendidikan agam Islmn dapat
ditmnamk,m dan dikembangkan jiwa pancasila kepada setiap diri muslim Indonesia.
Dalmn ketetapan MPR nomoI' II1MPRlI987 tentang 1'4 ( Pedoman Penghayatan
Pengamalan Pancasila) atau lebih dikenal dengan Istilah EKA PRASETIA PANCA
KARSA, disebutkan sebagai berikut: "Bahwa dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
-~.._-_ ..~..._.~._--
I" Ibid19 Deprtemen P dan K RI. Bahan Penataran P-I. UUD' -15. GBHN, h. 38-1
24
bangsa Indonesia menyatakan kepercayan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yanh Maha
Esa dan oleh karenannya manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan agam dan kepercayaannya masing-masing menumt dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab20
Untuk merealisir hal tersebut di atas maka diperlukan pendidikan agama kepada
bangsa Indonesia, karena tanpa pendidikan agama, akan sulit mewujudkan sila pertama
dari pancasila tersebut.
b. Dasar Kontitusional
Yang dimaksud dengan dasar kontitusional adalah dasar UUD 1945 dalam BAB
XI Pasal29 ayat 1 darl 2, yarlg berbunyi sebagai berikut:
I). Negara berdasar·kan atas Tuhan Yang Malla Esa.
2). Negara menjarnin tiap-tiap penduduk untmk memeluk agarnanya masing-masing dan
lmtuk belibadat menumt agarnanya dan kepercayaamlya21
Bunyi dari UUD 1945 tersebut di atas mengandtmg pengertian bahwa bangsa
Indonesia hams beragama, dalam pengertian manusia yang hidup di bruni Indonesia
adalah orang-orang yang menpunyai agama, orang-orang atheis di larang untuk hidup di
Negara Indonesi. Selain itu negara melindtmgi umat beragarna tmtuk menjalankan
agamanya dan beribadat menurut agamanya masaing-masiarlg. Karena itu agar umat
beragama khususnya umat Islam dapat mel~alankarl agamanya sesual dengan ajaran
Islam, maka diperlukan adanya pendidikan agama Islam.
4820 Sekretariat Negara RI, Kelelapan-ketetapan MPR RI. (Jakarta: Ghalia Indonesia., 1978) h. 47
21 Zuhairini. dkk., OfJ. cit.. h. 23
25
c. Dasar Opcrasional
Yang dimaksud dasar operasional adalah dasar yang secara langsllng mengatur
pela:ksanaan pendidikan agama Ishnn di sekolah-sekolah di Indonesia22
Memlllit Tap MPR no IV/ MPR/ 1973 jo. Tap. MPR no IV/ MPR/ 1978, dan
Tap. MPR no III MPR/ 1983 tentang GBHN, Pendidikan Agama semakin dikokohkan
kedudllkannya dengan dimasllkannya dalam GBHN, Sebagai belikut:
"Dillsahakan sllpaya tems bertambah sarana-sarana yang diperlllkan bagi
pengembangan kehidllpan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tllhan Yang Malm Esa
tennasuk pendidikan agama Islam yang dimasukan kedalam kurikllhun di sekolah-
sekolah mlliai dmi sekolah dasar smnpai Universitas-Universitas Negri. ,,23
Pemyatan di atas diperkuat lagi oleh Undang-Undang RI nomor 2 tahun 1989
tentang sistem pendidikan Nasional, pada BAB IV tentang satllan, jalm· dan jenis
pendidikml, pasal II ayat 6, penjelasannya sebagai bmikut: " Pendidikan keagamaan
merupakan pendidikan yang menpersiapkan peserta didik lmtnk mel1jalankan peranan
yang menllntut penguasaan pengetahuan klmslls tentenag ajaran agama yang
bersangklllan24 Dan pendidikml keagamaml dilaksanakan pada:
d·d·k 25pen I I 'an.
semlla Jenjmlg
22 11M23 Ihid
2·1 Lukman Harun, A1uhamodiyah dan Undang-Undang Pendidikan. (Jakarta: Pustaka Panjimas.1990) Cel. Ke-2 h. 97.
25 [hid
26
Atas dasar yang seperti itu maka pendidikan agama Islam di Indonesia memiliki
status dan landasan yang Imat, dilindtmgi dan didukung oleh hukum serta peratnran
perundang- lmdangan yang ada,
C. Tn.iuan PendidiiaIU AgalUa Islam dan Kaitannya dengan Kesehatan Mental
1. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan adalah suatu yang diharapkan akan tercapai setelah suatu usaha atau
kegiatan selesai. Oemiki<m juga dalam pendidikau agama Islam mempnuyai target yang
ingin dicapai, Oalam hubungan dengan pendidikan agama Islam, H.M,Arifin,M,Ed,
mengemukakan sebagai berikut: " Oi lihat dati ilmu pendidikan teoritis, tujuan
pendidikan ditempuh secara bertingkat, misalnya tujnan intermedier, yang dijadikan
atas sasal'an kemampuan yang hams dieapai dalaIU proses pendidlikan pada tingkat
tertentu, tmtuk mencapai tujuan akhir.,,26
Selanjutnya, beliau mengatakan: " Tujuan insidental mcmpakan peristiwa
tertenul yang tidak direncanakan, akan tetapi dapat dijadikan sasaran pendidikan pada
tingkat tertentu,,27
Berbagai tingkat tujUall yang dirumuskan secara teOlitis itu bertujuan tmulk
memudahkan proses kependidikan melalui tahapan yang makin meningkat (progresif)
kearah uljuan LUllum atau tujuan akhir.
26 HM,Arifm,M.Ed, 11m11 Pendidil«lIllslam, (Jakarta: Bumi Aksara, I993),Cet ke-2, h,3827 Ibid,h 39,
27
Dalam operasional kelembagaan pendidikan, berbagai tingkat tl\iuan tersebut
ditetapkan secm'a beIjenjang dalam st11lktlrr progrmn intruksional, sehingga tergambar
klasifikasi gradual yang semakin meningkat. Bila dilihat dari sis item Intruksional
tel1enlu adalah sebagai berikul:
a. Tujuan lntruksional Khusus, diarahkan pada seliap satmn terkecil dari
program pengajm'an yang hams dikuasai dan dimnalkan oleh anak didik.
b. Tujuan Int11lksional Umtrrn, diarallkan pada penguasaan atau pengamal pada
setiap pokok bahasan secara mUlun atau garis besmnya sebagai suatu
kebulatan.
c. Tujuan kmikuler, yang ditetapkan untuk dicapai mela:lu masing-masing
bidang studi tiap lembaga pendidikan.
d. Tujuan Institusional adalah tujuan tujuan yang harus dicapai program
pendidikan di liap sekolall atau lembaga pendidikan tertentu secara bulat
atau terminal, seperti tl\iuan intruksional SMTP/SMTA atau STM/SPG
(lujuan tenninal).
e. Tujuan Ummn atau Tujuan Nasional, adalall cita-cita hidup yang ditetapkan
Wltuk dicapai melalui proses pendidikan dengan berbagai cara atau sistem,
baik sistem fonnal (sekolah), sintem non fonnal (non klasikal dan non
kulikuler), maupun sistem infonnal (yang tidak terkait oleh fonnalitas
program, waktu, ruang dan materi).28
:" {:';,:'
28
Demikian pula yang terjadi dalam proses kependidikan agama Islam, bahwa
penetapan tujuan akhir itu mutlak diperlukan dalam rangka mengarahkan segala proses,
sejak dari perencanaan program sampai dengan pelaksanaan dan korelasi, agar tetap
konsisten dan tidak mengalami penyimpangan.
Menurut Ahmad D.Marimba, tujuan akhir pendidikan agama Islam adalah
terbentuknya kepIibadian muslim. Akan tetapi lanjut MaIimba "sebeltnn keplibadian
muslim terbentuk, pendidikan agama Islam akan mencapai dahulu beberapa tujuan
sementara, antara lain kecakapan jasmani, pengetahuan membaca dan menulis,
pengetahuan dan ihnu-i1mu kemasyarakatan, kesusilaan dan keagamaan, kedewasaan
jasmani dan rohani dan seterusnya,,?9
Rumusan-nunusan tujuan akhir pendidikan agama Islam telah disusnn oleh para
pakar pendidikan agama Islam sebagai berikut:
a. Rumusan yang ditetapkan dalam kon!,>res sedwlia tentang pendidikan agama Islam
tahun 1980 di Islamabad adalah sebagai baIikut:
pendidikan hams ditujukan ke arah pertumbuhan yang berkesinambungan daIi
kepIibadian manusia yang menyelumh melaJui latihau spmtual, kecerdasan rasio,
perasaan dan panca indera. Oleh karenanya maka pendidikan hanls memberikan
pelayanan kepada pertwnbuhan manusia dalam semua aspeknya yaitu aspek
spiIitual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, iImiah, lingistik, baik secara individual
79 Ahmad D.Marimba, Pengantar Fildapal PendidikanAgama Islam, (Bandung: PT AI-Ma'ari~1980) cet ke-4, h. 46
29
mauptl11 kolektif, selia mendorong semua aspek itu ke arah kebaikan dan pencapaian
kesemplll'naan. JO
" Tujuan akhir dari pendidikan agama Islam itu terletak dalruu realisasi silmp
penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, baik secara perorangan, masyarakat,
mallplln sebagai manllsia keseluruhannya,,31 sebagai esesinya, tlljuan pendidikan
agama Islam sejalan dengan tuntunan AI-Qman, yaitu sikap penyerahrul diri secara
total kepada Allah SWT, yang kita ikrarkan dalam sholat.
.,Irrmyu: " KUlukun/ufJ, sesungguhnyu sfJo/ul/w, d>uduh/w, /"dupk", dun l!IulikuhUl/ya/ah unluk, 711han semesla a/am ". (Q.!>~ AI-All 'am: 6: 1(2)
b. Rlll1l11San yang lain adalah hasil keplltusan seminar pendidikan agal1la Islam se
Indonesia tanggal 7-11 Mei 1960, di Cipayung Bogar, yailu: "Tujuan pendidikan
agal1la Islam adalah menanamkan taqwa dan akhlak serta nenegakan kebenaran
dalam rangka membentuk manusia yang berpribadi dan berhudi luhur menumt
llljUrul lersebllt ditetapkan berdasarkan alas pengertian ballWa" Pendidikrul agama
Islam adalah bimbingan lerhadap pertllmbuhrul jasmani dan rohruli menUlut ajaran
Islam dengan hikmah mengarahkrul, mengajarkan, meIatih, mengasuh dan
mengawasi berlaktmya ajaran Islam,,3'
~() H.M.Arilin, Ftlsl~falPendidikan Islam. op, cit., h 132..'1 Ihid.32 Ibid.'.' Ibid
30
c. Imam aI-Ghazali menunuskan "Tujuan akhir pendidikan agama Islam adalah
keutamaan aIdllak dan pendekatan diri kepada AllaIl".34
d. Moh. AthiyaI1 al-Abrasy mennnuskan: "Tujuan akhir pendiclikan agama Islam
adalah pembentukan akhlak al-Karimah yang merupakall fadilah dalam jiwa anak
didik, sehingga anak akan terbiasa dalam berprilaku dan berfikimya secara rohani
dan insaniah berpegang pada moralitas yang tinggi, tanpa l11el11perhitllllgkan
kelllltungan-keuntnngan l11ateril,,35
e. Rlunllsan Oel11ar Muhammad al-l1lOlUui al-Syaebani:
Tujuan pendiclikan agama Islam ialah perubahan yang diingini yang diusahakandalal11 proses pendidikan atau usaIla pendidikan untuk mencapainya, baik padatingkah laku individu pribadinya atau kehidupan masyarakat serta pada alam dimana individuitu hidup atau proses pendidikan itn sendiri dan proses pengajaransebagai suatu aktifitas asasi dan sebagai proporsi di antara 'jJrofesi asasi daIam
ak t36masyar a.
Dari beberapa kntipan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama
Islam aclalah terbentllknya kepribadian yang utuh jasmani dan rohani (insan kamil) yang
tercenuin dalam pel11ikiran dan tingkah laku terhadap sesama manusia alam serta
tuhannya. Dengan pendidikan tidak hanya berglUla bagi dirinya, tetapi juga bergnna
bagi masyarakat dan lingkungannya, serta dapat mengambil l11anfaat yang lebih
maksimal terhadap alam semesta ini guna kepentingan hidllP di dunia dan akhirat.
,.\ Nasrudin Thaha, Tokoh lokoh Pendidikan Islam di Zaman.Java. (Jakarta: Mutiara 1979) h. 35)5 Moh, Athayah aJ-Ibrasy, Dasar-dasar PolmkPendidikan lsla;n terj. Prof H.Bustami.AGani,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1990), Cet ke-6, h. 136 Oemar Moll AI-Toumy al-Syaibani, fl'/sa/hl PendidikaJ1 [I;lam. terj. Prof Dr. Hasan
Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979) Cet ke-I, h. 399
31
2. Kaitan Tujuan Pendidil<an Agama Islam dengan I(esehatan Mental
Mental seeara bahasa beratti " (yang mengenai) batin".·17 Menllrut istilah, mental
adalah "semua unsur jiwa tennasuk pikiran, emosi, sikap dan perasaan yang dalam
keselumhatl dan kebulataunya akan menentukan eorak laku, eat'a menghadapi hal yatlg
menekan perasaan, mengecewakan, atau menggembirakan dan sebagainya". 3R
Dalam kamus ilmu jiwa dan pendidikan mental adalah "kepribadian yang
merupakan kebulatan yang dinmnik seseorang, yang tereennin dalam eita-eila, sikap
dan perbuatan". '"
Kedlla pengertian di atas menunjllkkan bahwa mental terdiri dati beberapa lUlsur
yakni pikiran, sikap, perasaan, eita-eita dan sebagainya. Pada dasamya mental ilu satu
kesatuan yang unlh yang terwluud dalam suatu bentuk keb>iatan yang menjadi gambaran
jelas atau suasana yang sedang dialami seseorang.
Sedangkan perkataan kesehatan berasal dari kata sehat, dengan diberi awalan
"ke", yang bermti, "dalmn keadan baik segenap badan dan bagian-bagiannya ( bebas
dati sakit), waras""o perkatan sehat ini berasal dmi bahasa Arab yang sudah dijadikan
bahasa Indonesia. Menurut bahasa asalnya arti sehat adalah "segar, tidak sakit, benar,
selamat, memperbaiki kesalahan (sesuatu), selamat dari aib".4' Dengan demikian
37 w.J.S.Poerwadarminta, Kamus lfmwn Bahasa Indonesia, (Jakarta: BaJai Pustaka, 1976), eetke-S. h. 645
" Zakaria Daradja~Pend/dimn Agoma dan Pembinaan Mental. (Jakarta: Gunung Agung, t 992)Cel ke-3 h. 3B
)9 Mursal H.M. Thaller. eL Alm. Kamus 11m11 Jiwa dan Mental. (Bandung: PT AI-Maarif, 1977)h.86
~() W.J.S.Poer.vadaminla op. cit, h 886-II I-I. Muhammad Yunus, Kamus Arab~fJ1d()nesia.(Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1989) h. 212
32
menUfut bahasa mental adalah jiwa atau batin yang segar, nyaman, selamat tidak sakit,
dan selamat dari aib.
Ditinjau dari segi istilah, kesehatan mental mempunym banyak pengertian,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Zakiah Daradjat sebagai berikut: "kesehatan
mental adalahpengetahuan dan perbuatan yang bertqjuan untuk mengembangkan dan
memanfaatkan segala potensi, sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang
lain, selta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa".,'2
a. "Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menycsuaikan diri dcngan diri scudiri,
dengan orang lain, danmasyarakat serta lingkungan dimana ia hidup,,:3
b. "Kesehatan mental adalah terwujud kehannonisan yang sungguh-sungguh antara
fungsi-flll1gsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-
problem biasa yang terjadi, dan mersakan secara positif kebahagiaan dan
kemampuan dirinya,,44
c. Abdul Aziz EI-Quussy mendefinisikan: "kesehatan mental adalah keserasian yang
sempuma atau integrasi antara fungsi-flmgsi jiwa yang bennacall1-ll1acmn disertai
kemampuan lmtuk menghadapi kegoncangan jiwa ylmg ringan, yang biasa pada
orang, disamping secara positifdapat merasakan kebahagiaan dan kell1mnpuan,,45
Kesehatan mental adalah terhindamya seseorang dari gangguan jiwa dan
penyakit jiwa , mampu menyesuaikan diri, sang!,'Up menghadapi masalah-masalah dan
<2 Zakiah Daradjat, Kesehata" Mental. (Jakm1a: Cv. Masdar, 1995) Cet Ke-3 h. 12-13 lind.44 Ihid.J5 Abdul Aziz EI-Quussy, Pokok-pokok Kesehalan JiH'G''Memal. terj. Zakiah Daradjat, (Jakarta:
Bulan Bintang, 1974) eet ke-l, h. 38
33
kegoncangan biasa, adanya keserasian fungsi-fimgsi jiwa (tidak ada konflik) dan dapat
merasakan bahwa dirinya berharga, berguna dan bahagia, serta dapat menggunakan
potensi yang ada padanya seoptimal mungkin.
Jiwa" relah menetapkan cln-ciri Mental Health \mental sehar) sesecrang adalah sebagm
belikut:
I. Mampu menyesuaikan diri terhadap keadaan diri sendiri dan lingklll1gannya
(Ad/uslmenl).
2. Mempunyai kepribadian yang utuh, berupa pikiran perasaan , pemahaman yang baik
(Il1/egraled perSOnalily).
3. Sanggup menampilkan kelakuan yang wajar sewaktu ditimpah oleh kegagalan,
pertentangan dalmn jiwa, keadaan mencemaskan atau tekanan (I'}'ee fi"om Ihe sense
o/pruslralioll, con/licl, allxiely, and depression).
4. BertulTlbuh dan berkembang jiwa dari lintasan hukum sebab akibat. (Growlh and
developmenl in causalily lalt")'
5. Berkelakuan sesuaJ dengan aturan-aturan yang ada di dalam
masyarakatnya.(Normal!/).
6. Bertanggung jawab terhadap semua resiko pekeIjaan yang dipercayakan
kepadanya. (Re.'pollsihIIi Iy).
7. Berdiri sendiri dalam melaksanakan ulgasnya.(Oionollll).
8. Matang yaitu bemmtu dan tepat dalam berpikir dan beltindak.(MalurIl)V.
34
9. Mengambil keplltllsan yang demokratis, menlo'Utamakan kebutllhan yang paling
pokok dan mendesak.( Well decision making). ·/6
Bila dikaitkan dengan tujuan agama, maka antara kesllhatan mental dan
pendidikan agallla lllell1pllnyai tlljuan yang saling berhllbllngan satll sama lain. Mental
yang sehat mempakan tlljuan yang ingin dicapai dalall1 agama, agar telwujud
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tujuan pendidikan agama Islam adalah membentuk
pJibadi muslim yang utllh jasmani dan rohani yang terce!min dalam pemikiran dan
tingkah lakll terhadap sesama manllsia, lingkungan dan Tuhannya. Dengan kata lain,
adalah terbentllknya mental yang sehat sehingga dapat menjalankan fungsi hidllpnya
sebaik mllngkin danll1erasakan kebahagiaan dalam hidllpnya.
Dari beberapa teori di atas jelaslah hublmgan antara pendidikan agama Islam
dengan kesehatan mental. Sebagaimana telah diseblltkan penulis tentang ciri-ciri
kesehatan mental yang dikemukakan oleh organisasi kesehatan dll11ia pada bagian latar
belakang di atas. Maka daJi proposisi teoritis di atas ada beberapa filktor penting dalam
pendidikan agallla Islam yaitu; bimbingan rohani dan jasmani, mengajarkan tutur kata
dan akhlak dengan baik, Illelllbentuk kepJibaelian yang lllantap, membina akal,pikiran,
mental dan keteralllpilan sesuai dengan ajaran agama Islam. Faktor-faktor tersebllt dapat
Illelllbentuk kesehatan mental pada siswa antara lain; Siswa mampu lllenyesuaikan diri
terhadap eli!; seneliri dan lingkungan (adjuslllent), mempmlyai kepribadian yang utuh
berupa perasaan, pemikiran, pelllahaman yang baik (integrated personality), bmtulllbuh
dan berkelllbang jiwa dari lintasan hukum sebab akibat (Growth lmd development in
46 DcRusmin Tumanggor, MA Jlmu .Ji\1/t1 Agama. (Depok Ulinnuha Press.2002) h. 76-84
35
causality laws), berkelakuan yang sesuai dengan aturan-aturan agama atau masyarakat
(n0I111atif), bertangglUlg jawab terhadap semua resiko pekeIjaan yang dipercayakan
kepadanya (resposibility), sanggup menampilkan prilaku yang wajar sewaktu ditimpah
oleh kegagalan, pertentangan dalam jiwa, keadaan mencemaskan atau mendapat
tekanan (free of the senses of prustrasion, conflict, anxeity, and depresion), berdiri sediri
dalam melaksanakan tugas-tugasnya (Otonomi), matang dalam berpikir dan bertindak
(maturity), dan mengambil keputusan yang demokratis, mengutamakan kepentingan
yang paling pokok, dan terdesak.
Dari beberapa teori di atas maka dapat di buat suatu skema kerangka konsepntal
seperti beriknt ini:
36
~al, pikiran,keterampilan
Mampu menyesuatkan dIn terhadap dm sendm danlingkunyannya
~endidikan Agama Islam
.. ,ir
Membimbing rohal1i lMengajarkan hltur kata, 1\ mbina ai,dan jasmani akhlak dengan baik 1 ental dan
I
,Iv
II Kesehatan Mental
Iv ----------
Mempunyai kepribadian yang utuh berupa pemikiran,perasaan, pel11atl1ahal11an yatlg baik ---1
Bertumbuh dan berkembang jiwa dari lintasan hukum 'sebab akibat') ,
Berkelakuan yang sesuai dengan aturan-aturan agama dallIl11asyarakat --.J
Bertanggung jawab terhadap semua resiko pekeljaan yang ,dipercayakan kepadanya ~
Sanggup menal11pilkan sikap yang wajar sewaktll ditimpah oleh kegaglan, l11usibah
Berdili sendiri dalaml11elaksanakantugas-~asnya__!
Matatlg dalam bel]?ikir dan bertindak i
Mengal11bil keputusatl yang del11okratis, menglltamakankebutuhan yang paling pokok dan mendesak
Kerangka konseptual ini dapat membantu peneliti dalam menglln.lpltlkan data.
Dalam hal ini Zakiah Daradjat l11engel11ukakan:
Dapat disaksikan betapa besar orang yang beriman yan mcnjalankanagamanya, dengan orang yang tidak beragama atau acun tak acuh terhadapagamanya, Pada orang yang hidup beragama terlihat ketentral11an baik, sikapnyaselalu tenang. Mereka tidak l11erasa gelisa atau cemas, kelakuan datI perbuatannyatidak ada yang akan menyensarakan atau menyusakan orang lain. Lain halnyadengan orang yatlg hidupnya terlepas dati ikatan agama. Mere:ka biasanya l11udahterganggu dengan adanya kegoncangan suasana. Perhatinnya tertuju pada diri dangolongamlya tingkah laku dan sopan santun dalam hidnp, biasanya diulcur atau
37
dikendalikan oleh kesenangan lahiriyah. Dalam keadan senag di mana sesuatuberjalan lancar dan mengtmtungkan, seorang yang tidak beragama akan terlihatgembira, senang dan mungkin lupa daratan. Tetapi apabila ada bahaya yangmengancam: kehidupan susah, banyak problem yang dihadapinya, maka kepanikandan kebingtmagan akan menguasai jiwanya, bahkan akan memuncak sampai kepadaterganggu kesehatan jiwanya, bahkan lebih jauh mungkin ia akan bunuh din ataumembunuh orang lain.46
Beberapa fungsi ditunmkarmya agama adalah untuk membenkan bimbingan
dalam hidup, menolong dalam menghadapi kesukaran dan menentramkan batin atau
hidup manusia. Ajaran-:uaran yang terdapat dalam agama Islam semuanya mengacu
kapada terwujud mental yang sehat, mental yang I.:uat terhindar dan segala macam
penyakit kejiwaan. Agama mengajarkan manusia untuk selalu bertaqwa, sabar, rendah
hati, tawakal, berbudi pekerti luhur, lemah lembut, pemurah dan sebagainya.
Kesemuanya itu dapat membawa ketenangan jiwa. Salah satu ajaran agama yang dapat
membawa ketenangan dalam hidup adalah shalat. Dengan shalat kita akan selalu
tentram dan damai. Jauh dan gangguan penyakit Jlwa. Finnan Allah:
Artinya: "Ketahuilah bahwa dengan mengingat Allah itu hali menjadi tentram".(Q.S. Ar-Ra'd: 13.28)
Adalah istilaJl kesehatan mentaJ dalam Al-Qur' an dan Hadis ? Dalam hal ml
Hasan Langgtllung memberikan jawabannya sebagai berikut:
IstilaJl kesehatan mental daJam Al-Qur'an dan hadis telah digunkandengan berbagai kata-kata, yaitu najat (keselamatan), fawz (kebenmtungan),falaJl (kemakmuran) dan sa'adah (kebahagiaan). Bentuk kebaJlagian atan
.~ Zaki"h D"radj"t, Peranan Agam£l dalam Kesehalan Mental. Uakarta: PT Gunung Agung,1995), Cet. Ke-14, h. 56
38
kesehatan mental, melipnti (a) yang berlaku di dunia ini, (b) yang berlaku dalamkehidupan akhirat. Yang pertama berarti selamat dari hal-hal yang mengancamkehidupan di dunia ini, sedang yang kedua, selain dmi pada selamat daIikecelakaan dan siksaan di haIi akhirat, tennasuk juga menerima gmuaran dankebahagiaan dalmn berbagia bentuk".47
Dalmn AI-Qur' an dan hadis banyak sekali menjelaskan tentang pentingnya
kesehatan mental, dengan arti menghindaIi penyakit-penyakit mental yang sering
menllnpa manusJa, seperti sombong, iri hati, dusta, dengki, putus asa, ghibalJ dan
sebagainya. Ayat-ayat tersebut yang menjelaskan hal tersebut di atas antara lain:
\1\ n 0Wil
Arlmya: "Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia (karenasombong) dan janganlah kamu berjalan di lJ1uka bumi dengan angkuh.Sesungguhnya Allah lidak menyukai orang-orang yang sombong lagimembnggakan diri". (Q.S.Lulrntan: 31:18)
OJ l;-o U"4.1 'i 4..i! ..ill OJ l;-o IY"W 'iJ ~IJ <.....huJ;ll;-o Iy~ I~~I ~ \.,l
IIV \I C:~J! c:u.)\S.l1 f'jill 'ij..ill
Arlinya: "Janganlah kamu berputus asa dari rohmal Allah, sesungguhnya lidakakan belfJUtus asa dari rohmal Allah, melainlean leaum yang lea/ir".(Q.S. Yusufl2: 18)
clS\.,l .l.ul--JI L;l9 ..lul.:..lIJ r-S\.,ll f' U"" ..ill JY"J Jt,9 .ue ..ill <.,raJ;;YoY ~I ue4RoJloJ!I '\Jj L~I j.:JI clS\.:i L.S w\..:u..u.:JI
Arlinya: "Dari Abu Huroiroh ro, berkata, Rasulullah saw bersabda: jauhilaholehmu sifal dengki, karena sesungguhnya dengki ilu akan mentsale amal-amalbaile sebagaimana api memakan kayu balear". (H.R. Abu Daml)
47 Hasan Langgu!ung, Teoro-teori Kesehatan Mental. (Jakarta: Pustaka AI-Husna, 1986), h. 44448 AI-Imam Muhammad. Ibn Ismail aI-Kahlani, Subulus Salam. (Bandung: Ma'tabah Dahlan,
lthl, Juz 4, h. 181
39
Di dalam AI-QlIl" an juga terdapat banyak sekali ayat yang mengandllllg ajaran-
aJaran mental yang benar-benar akan membawa kepada ketenangan dan kebahagiaan,
antara iam:
~ wy..)l9 ~1.J ~1 uA ~yl ~ U~ rSio J..,..J ~~4 l..oj ('..11 ~ y
f 0 V W.JC'~I U~..?-:! rA ';!.J
Arlinya: "Barang siapa yang berlaqwa dan berbual baik, lidak akan lalall danbersedih hali ", (Q.S. AI-A'raf: 7: 35)
Arlinya: "hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholal sebagaipenolongmu, sesungguhnya Allah beserla orang-oang yang sabar",(Q.S. AI-Baqarah; 2: 153)
Arlinya: "Sesungguhnya dengan mengingal Allah, hali menjadi lenlram ",(Q.S.Ar-Ra'd; 13: 28)
Arlinya: "Allah-Iah yang lelah menurunkan kelenangan jiwa kedalam haliorang-orang mukmin supaya keimanan mereka berlambah df samping keimananmereka (Yang lelah ada) ", (Q.S. AI-Fath; 48 : 4)
Ayat-ayat dan hadis-hadis di atas, menunjukkan bahwa dalam aJaraIl
IslaIn jelas ada ajaran-ajaran mental yang dapat membawa ketenangaIl dan
ketentaraman jiwa, hai ini dapat terwujud jika seseorang bertakwa, sabar, rendah hati,
tawakal, berbudi pekerti luhur, lemah lembut, sopan santu, pemurah, pemaaf dan
penyayang baik kepada dil1 sendiri dan orang lain, dengan berprilaku dan bersikap
40
sepelti itu maka seseorang akan terhindah dari hal-hal yang negatif seperti takabur,
sombong, putus asa, pemarah, hasud, iri hati, dusta dan ghibah. A1-Quran telah
menegaskan kepada manusia agar berpriJaku dan bersikap yang sesuai lUltuk dapat
hidup tertanmn baik duniawi dml ukhrowi.
Demikian di antara ayat-ayat bimbingan untuk kelenangan hidup. Seandainya
semua itu dilaksanakan dalam kehidupan seseorang, maka dapat dijamin bahwa ia akan
terhindar dari gejala penyakit kejiwaan yang disebabkan oleh goncangan jiwa dan
gangguan perasaan.
BAB III
GAMBARAN UMUM MI AL-MUNAWARAH
A. Sejarah dan Tujuan Berdirinya
1. Sejarah Singkat
Lembaga pendidikan Islam AI-Munawarah didirikan pada 12 April 1952
dengal1 nama "AL ISLAMIYYAH" mempakan balai pendidikan non fonnal
(DINIYAH) di bawah pimpinan Ust. H. Muhammad. Sholeh.HA.
Sejalan dengan perkembangan maka pada tanggal. 1 Januari 1970, atas
inisiatif Ust. Nakib Muhammad Fuan, BA dan dengan bantllan masyarakat setempat
berhasil Illerenovasi bangtman sekolah tersebut. Sekaligtls disel1lpurnakan l1lelljadi
"IBTIDAIYAI-r' (Pendidikan Fonnal) Dengan nama "AL MUNAWARAH".
Kellludian pada tanggal 1 Jal1l1ari 1976 jenjang pendidikan fonnalnya ditil1gkatkal1
menjadi " TSANAWIYAH" (SMPI).
Kemudian untuk menguatkan status keberadaan lel1lbaga pendidikan tersebut,
dibentuk yayasan yang berbadan hukum dengan nama "YAYASAN PENDIDIKAN
ISLAM AL MUNAWARAH" ; akta notaris CH. Nuduri Atmadiredja nomor Y.A.
7/17/2 pada tanggal 17 September 1980 dan terdaptar pada Pengadilan Negri
Tangerang No. 160 tanggal 3 september 1980.
Yayasan pendidikal1 Islam Al MW13warah bergerak pada bidal1g :
a. Pendidikal1
b. Sosial
c. Dakwa
42
Oleh bapak lurah Larangan Selatan H. Adung Suhendi bangunan tersebut,
direnovasi total atas bantuan dana INPRES talum 1986.
2. Ttuuan Berdirinya
a. Yayasan ml bertujuan membantu pemerintah dalam lapangan
pembangtman sesuai dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
sebagaimana tennuat dalam (Re) Pelita-Pelita yang kini berlangsung dan
akan berlangslmg dikemudian harinya, teristimewa yang menyangkut atau
yang bertalian dengrul bidang-bidang pendidikan, keblldayaan, sosial drul
ekonomi serta lain-lain hal yang berhubungan dengan itu, glma tumt
mengembangkan serta mel11bentuk masyarakat indonesia yang sosial,
berbudaya dan beragruna, sejalltera lahir dan batin, dengan landasan
ajaran-ajarrul Islrun yang luhur, berpedol11an Qllr'rul dan Hadis, satu drul
yrulg lainnya dalam arti kata yang umum dan seluas-Illasnya, sesuai yang
telall digariskan pemerintall dalal11 "Delapan Jalan Pemerataan" yang
berkeseja1Jterarul sosial.
b. Menyelenggru'akan segala daya drul usaha-llsaha yang sesua! dangan
maksud dan tujuan yang tennaktub pada AD (I) di atas dalam bidang
bidang yang meI~adi sendi-sendi kehidupan masyarakat ummn, baik yang
merupakan kegiatan/kebutuhan hidup masyarakat dalal11 Iingkungan
tempat kedudukan yayasan atau pIm tempat-tel11pat lain di Indonesia.
c. Untuk mencapai tnjuan tersebut, yayasan akan menjalankan usaha-usaha,
antara lain:
43
1) menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, teristimewa dalam bidang
pendidikan, baik yang bersifat umum atau khllSllS, memberikan dan
meningkatkan bekal hidnp para pemuda-pemudi berupa kepandaian,
kecakapan, keterampilan, kejujuran, ilmu pengetahuan yang praktis
dan bergllIla bagi kelajutan kehidupan mereka kelak, satu dan lain hal
dengan didasari ahklak dan amalan yang baik sesuai dengan ajaran
Islam.
2) Mendirikan sekolall-sekolall, sejak Madrasah Raudalmtul Athfal
(Taman Kanak-kanak) Madarasall Ibtidaiyall (Sekolah Dasar Islam)
Dan madrasah Tsanawiyah (Sekolall Menengah Peltama Islam) Dan
A1iyah (Sekoalah Menengall Atas Islam), pesantren berikut kampus
(perkamplmgannya), MajIis Ta'lim, dan atau Imrsus-kursus
keterampilan khusus laillllya.
3) Menyelanggau·akan usalm-usalm dalam bidang pertemakan,
perbengkelan dan perindustrian secara \Unum dan luas.
4) Bekerja sarna dengan yayasaul-yayasan atau lembaga-lembaga, baik
negri atau pllIl swasta serta masyarakat Indonesia pada lImlUlmya. I
B. Kedaan Guru, Karyawan dan Siswa
1. Daftar Keadaan G\Uu dan Karyawan
Tabel. I
No Nama Jenis Kelamin JabatanI H. Mubarok, BA Laki-Iaki Kep. Sekolah2 Drs. Marhali. HS Laki-Iaki Wak. Sekolah3 Usnain Laki-Iaki Guru4 Sofian Laki-Iaki Guru ....__.._.
Laki-Iaki-,---- -------~_._.-
5 Muprihatin Guru6 Siti AiSyall Peremouan Guru7 Ainu Wardah Perempuan Guru8 Alawiyah Perempuan Guru9 Tallyuni Perempuan Gum10 Umu Fadilall Perempuan Tata Usalm
.-
II M. Syakur, Sag Lak-Iaki Gum -12 Kadarsih Perempuan Guru13 H. Sanusi Laki-Iaki Pramubakti14 Hj. Masehall Perempuan Pmmubakti
2. Da1tar Keadaan Siswa MI Al-Muanawarah
Tabe!. 2
No Kelas LaJti-laki Perempuan ,Jum~I I 29 Orang 29 Orang 580rang._2 II 19 Orang 27 Orang 46 Orang3 m 12 Orang 24 Orang 36 Orang4 ]V 16 Orang 18 Orang 34 Orang5 V 23 Orang 32 Orang
,~
55 Orang6 VI 28 Orang 30 Orang 58 Orang
C. Keadaan Samna dan Pl'llsarana serta Struktur OrganisasiTabel.3
No Nama Ruang JlImlahI Tata Usaha I bUall2 Kepala Sekolah I bUall._3 Guru I buah4 Majhs Ta'lim 2 buah5 Kelas 6 buah6 we ] buah
I Akta Yayasan pendidikan Islam AJ-Munawarah, (Tangerang. 1980) hal 3-5
44
45
Rliang belqiarMI AI-MlInmvarah
Ruang l,,'1lnl dan kan/or kepala sekolah serla QuIa
46
Ada beberapa kendala yang dihadapi MI Al-Munawarah pada sarana dan pra
sarana yang dapat mengharnbat proses pembelajaran disekolah t,:rsebut, kendalanya
antara lain:
a. Kondisi lingiamgan sekolall yang terlalu bebas, lepas, karena letaknya di
pinggir jalan raya dall sarnpai saat ini belum ada pagar pembatas antara jalan
raya dengan lingkungan sekolall. Sehingga sering kali ditemllkan ketika
beristirallat para siswa berkeliaran di lUal' lingkllngan sekolall, dan mereka
tidak Semllallya melal(sanakan shalat Ashar karena jarak antal'a Madrasall
dengan Masjid agak beIjauhan sehingga sulit untuk mengontrol mereka.
b. Tidak adanya alat-alat peraga lmtuk mengenalkan bagaimana praktek shalat,
terutalna untuk shalat fardu dan shalat mayat, serta tidak adanya pel}Justakaan
baik perpustakaall umum dan perpllstakaml agarna di sekolall. 2
I. Daftar Inventaris MI AI-Mlmawarall
a. Perlengkapan Kantor
Tabel.4
_."-~._.• ~_.__.._-~--_._._._.- , ~---_._.
No Nama ./umlahI MesinTik 3 buah2 Berangkas __ I buah
- ---------
3 Filling Kabine! I buah4 Lemari 9buah5 Meja GuruffU 12 buah
Kursi GurufTIJ------
6 12 buah7 Radio Tape I buah8 Pengeras Suara I set
-~_._- ...._._--9 Telepon 1 buah10 Kursi Tamu 1 set ..II Lemari Arsip 1 buah
-------."
2 Wawancara langsung dengan wakil kepala sekolall.
b. Perlengkapan KelasTabel. 5
47
No Nama JumIah--
I MejaSiswa 120 buah,-._-,----.--'.--
2 Kursi Siswa 120 buah3 Papan Tulis Petak 2 buah --4 Papan Tulis Kelas 6 buah- ." ---~--_._------ -- -----
S MejaPiket 2 buah6 Kursi Piket 2buah7 Peta 7 bual,
-~- -------_.~-~.-.--- -
2 buah---_...._--
8 Globec. Perlengkapan Dapur
Tabel. 6
--- -No Nama Jumlah1 RakPiring 1 buah2 Piring 3lusin3 Gelas 31usin
d. Perlengkapan Olah Raga
Tabel. 7
No Nama Jumlah1 Bola Volly 4 bual,2 Net 1 buah --3 BolaKaki 4 buahS Basket 2 buah
--
6 TenisMeja 1 buah7 Net Tenis Meia 4 buah
--
8 Bet Tenis 2 bual,9 Catur 2 buah10 Stop Waeht 2 bual,II Pluit 2 bual,12 Keset Senan, 4buah13 Timbangan 2 buah14 Kaos Toan, SB 2 Stel
2. Struktur Organisasi MI Al-Munawarah
48
I I
YAYASAN KEP. SEK EDINAS
Drs. Arifin Fuan H. Mubarok, BA DEPAG
~Wak.kep.Sek
Drs. Marhali. HS
Tata Usaha~
Umu Fadilah
KURIKULUM SISWA PENMAS j EXTRA
Drs. Marhali. HS Aden Asmuni Khaimddin Muorihatin
DEWAN
G JRU
~PRAMUKA QASIDAH
M.Syakur,SAg Dra.Maimunall
Iv
SISWA I
49
D. Proses Pembelajaran Pendidilmn Agama Islam Di MI AI Munawarah
I. Mata Pelajaran Yang Diajarkan
Mata pelajaran adalah satu atau sekumpulan bahan kajian dan bahan pelajaran
yang menperkenalkan konsep, pokok bahasan dan nilai, yang dihimpun dalam satu
kesaluan disiplin pengetahuan
Madarasah Ibtidaiyah Al-Munawarah dalam pembalajaran menggunakan
kmikulmn Sekolah dasar yang bercirikan Islam (1\11) yang mengindul( pada
Iauikulmll nasionaI yaitu mata pelajaran mmun di tambah dengan mata pelajaran
agama Islam sepelti B. Arab, AI-Qur'an Hadis, Aqidah Akhlak, Fiqih dan SejaraIl
KebudaYaan Islam. Disamping itu ada juga kegiatan ekstra kulikuler yang berkaitan
dengan pendidikan seperti latihan berpidato, berolaIl raga, keterampilan, pramuka,
seni qosidah, salawat, dan tilawtil qur' an.
lsi dan uaraian singkat tentang. .
masmg-masmg mata pelajaran yang
membedakan kedalam dan keluasan isi dan baIlan pelajaran di Madarasah Ibtidaiyah
sebagai berikut :
a. Bahasa Arab
Bahan pelajaran baIlasa Arab diattu' sebagai berikut : peljaran baIlasa Arab
diaraIlkan lmtuk mengembangkan kema.ll1puan dan keterampilan dasar
mengf,'1.makan bahasa yang meliputi berbicara, mendengar dan menulis.
b. Qur'an Hadis
Mata pelajaran Qur'an Hadis berisi baIlaJl pelajaJ'an sebagai berikut : baIlan
pelajaran Qur'an Hadis diaJ'aI1kan untuk mendorong, membimbing daJl membina
50
kemampuan murid membaca Al-Qur' an, suka membaca Al-Qur' an, mengerti arti
dan pokok kanduugan ayat-ayat Al-Quar'an dan Hadis, sehiugga dapat
meuingkatkan pengetahuan, iman dan taqwa serta menjadi pedoman akhlak dan
ibadah murid sehari-hari.
c. Aqidah-Akhlak
Mata pelajaran Aqidah Akhlak berisi bahan pelajaran sebagai berikut : bahan
pelajaran Aqidah Akhlak ditekan kan pada pemberian kemampnau dan
pemahaman rul"m iman dengan sederhana selia pengamalan dan pembiasaan
akhlak Islam yang sederhana uutuk dapat diamalkan.
d. Fiqih
Mata pelajaran Fiqih berisi ballan pelajaran sebagai beriknt : ballan pelajaran
Fiqih ditekaukan pada pengetalman, pengalaman, pembiasaan pelaksanan hukuul
Islam secara sederhana dalam ibadall dan prilaku sehari-hari.
e. Sejarall Kebudayaan Islam
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan IslaM berisi baharl pelajaran sebagai
berikut berisi tentaug pengetahuan sejarall berkena1m dengan awal
perkembangan agama Islam pada masa Rasulullall dan Klmlafaurrasidiu.
2. Metode Yang Diguuakan
Di MI AI-Muuawarah belajar di mulai pada pukul 13.00 sampai 17.10 setiap
harinya kecuali hari jUlll'at masuk jam 13,30 dan kelnar jam 16.30. Dalam proses
pembel<\iaran tersebut glU11 menggnnakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan
51
praktek-praktek yang berkaitan dengan pelajaran yang disampaikan. Sedangkan
media pembalajaran yang digunakan di MI Al-Mlmawarah masih tergolong
sederhana, separti tempat prak'tek mengunakan anla sekolall, dalam penyampaikan
pelajaran gmu menulis di papan tulis sebagai media, dan alat peraga yang digtmakan
sebagian dibawa oleh siswa sendiri seperti a1at-a1at sholat, alat praktek mengkapani,
dan mensholati mayat.
3. Alat Evaluasi Yang Digunakan
Sedangkan dalam pengevaluasian hasil pemhel'liarall, 1111 Al-MwJawarah
mengglmalcan evaluasi objektif yaitu dengan memberiklm soal-soal tmtuk di jawab
oleh siswa dan praktek-praktek latihall lmtuk mengetahui sampai di mana siswa
mal11pu mel11ahami pelajaran yang telall diberikan oleh gwu. Agar dapat menjadi
pertil11bangan oleh pihak gWlI dalam pembelajaran selanjutnya.
Kurikuhull pel11belajaran yang ada di MI Al-MlUlawarah bail< umum dan
agama w'liib dii1:uti oleh siswa karena pelaksanaan pel11helajaran beIjalan tidak
sekehendak siswa atau guru sel11ua diatur dalam lmilimg-tmdang pendidikan. Dan
lIntuk prak'tek-praktek yang berkaitan dengan pelajaran juga wajib diikuti oleh siswa
sebagai alat evalllasi dalam pel11balajaran. Bagi pelatihan-pelalih311 y311g diadakan itu
bersifat wajib dan slmah, yang wajib diikuti adalah kegiatan muhadoroh (pidato)
berluju31J mengemb31Jgk311 bakat daJl mambiasan diri berbicara di depaIJ orang
banyak dan pramuka lmtuk melatih kedisiplin311, sedangkan yang slmah dikerjakan
yaitu latih311 seni salawat, qasidall, dan tilawatil qur'aIJ.
4. Respon Guru Terhadap Prilaku Siswa Yang kJrrang Sesuai
53
d. Minimnya prekonomian orang tna mereka sehingga sebagian siswa besar siswa
tidak memptmyai buku pegangan yang wajib mereka miliki, seperti buku paket
agama atau wnum.
Adapwl llsaha yang telah diJakukan pihak sekolah masih lerbllang miuim, sesuai
dengan kemampuau pihak sekolah seperti;
a. berusaha membuat sarana sendiri walaupun sederhana untuk melaksanakan
praktek-pral(tek keagamaan, latihan-Iatihan keterampilan siswa seperti solawat,
qosidah dan tilawatil qur'an. Dan alat peraga yang dibutuhkan di bawa oleh siswa
dari nnnall sendiri.
b. Pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan wah mwid terutama yang
berkaitan dengan kegiatan pendidiJrun agama Islam.
D. Pendidilmn Agama Islam Yang Diberikan Dalam Pemlbinaan Kesehatan
Mental di MI AI- Munawarah.
Pendiclikan agama Islam yang dipallami oleh gum MI AI-Munawarall adalall
pendiclikan yang mengajarkan pokok-pokok aturan atau plisip-prinsip di dalam ajaran
Islam, dan sebagai usaha membentuk keprbadian muslim yang malltap, mandiri, sehat
mental yang bertakwa kepada AIlall. Dan pendidikan agama Islanl itn pula diartikan
sebagai usaha bimbillgan, latihan serta pengajaran yang diberikan kepada seseorang
agar dapat twllbuh dan berkembang dirinya kearall kedewasaall yang bertakwa
BABIV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesehatan Mental Siswa
Pendidikan agama Islam yang diberiakan kepaela siswa henelaknya dapat
mempengamhi sikap elan tingkah Iaku siswa elalam kehielupannya sehari-hari yang
sesuai elengan mental sehat baik sewaktn eli sekoIah atau dimasyarakat.
Adaptm beberapa eiri kesehatanmentaI dan indikatomya sebagai berikut;
I. Penyesuaian diri terhadap keaelaan eliri senditi dan Iingktmgannya.
a. Sewaktu eli keIas memperhatikan peIajaran, menyaIin peIgeIasan gtmt, tielak
membuat keributan atau berisik, dan bettanya saat dibeli kesempatan serta
tidak suka menyepeIekan kemampuan teman.
b. Sewaktu bergaul menggunakan lutm· kata yang baik tielak mengejak dan
meneela teman.
2. Mempunyai kepribaelian yang utuh berupa pikiran, pemahaman elan perasaan.
a. Sewaktu beIl\iar pikiran terkonsentTasi, memahami peiljeIasan guru.
b. Membantu teman yang mengalami kesuIitan.
3. BeItumbuh elan berkembangjiwa dari Iintasan hul"un sebab aIdbat.
a. Tielak akan menl,'ltIanl,>1 kembaIi perbuatan yang melanggar tata tertib serta
yang membawa penyaidt.
b. Menjaeli lebih rajin belajar ketika mendapat niIai yang kurang baik.
4. Berkelakuan wajar sewaktu mendapat kegagalan dan musiball
a. Bersikap biasa saja apabiIa tidak naik kelas.
58
b. Menerima dengan lapang dada sewalw mendapat rnusibah.
5. Berprilaku sesuai dengan aturan-aturan yang hidup dalam masyarakatnya.
a. Sewaktu eli sekolall, mentaati tata tertib
b. Sewaktu di masyarakat ikut memelihara ketentraman, menaiki keudaraan
umum dengan membayar ongkos.
6. Bertangf,'1.mgjawab terhadap semua pekeIjaan yang dibebankan kepadanya.
a. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru berupa hukmnan dan PRo
b. Mengeljakan tugas keagamaan dan tidak memmdallya.
7. Berdiri sendiri dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
a. Mengerjakan tugas mmah atau PR sendir1.
b. Tidak meminta bantuan orang lain dalam mengerjakan tugas pribadi.
8. Mataug yaitu bermutu dalam berpikir dan bertindak.
a. Sewaktu bertindal( telall elipikirkan terlebih dalmlu baik buruknya.
b. Sewaktu bergaul tidak berbohong dan tidak mengambil kepunyaan orang lain.
Dengan berdasarkan ceri-ciri kesehatan mental bagi siswa di atas, maka
pellulis almn menganalisa hasil penelitian yang dilalmkan terhadap siswa MI A1-
Munawarah sebagai berikut:
Tabell
Siswa memperhatikan pe/a/aran
OPTION PREKUENSI PROSENTASE Ia. Ya 21 60% Ib. Kadang-kadang 14 40%
IC. Tidak 0 0% I
Jmnlah 35 100 %,
II
59
Dari hasil tabulasi data tersebut teryanta yang menjawab ya 60 %, kadang-
kadang 40 %, tidak 0 % dan kesimpulannya adalah bahwa siswa MI AI Munawarah
memperhatikau pelajaran sebasar 60 %, maka menurut penuIis bahwa sisiwa MI AI-
Mtmawarah dalam belajar memperhatikan pelajaran yang diberikau oleh 6'1U11.
Tabel2
Siswa menyalin pe/ajaran dari guru
OPTION PREKUENSI PROSENTASE-a. Ya 12 34,3 %b. Kadang-kadang 20 57,1 %c. Tidak 3 8,6 %Jnmlah 35 100%
Dari hasil tabulasi data tersebut temyata yang menjawab ya, 34,3 %, kadang-
kadang 57, 1 % tidak 8,6 % dan kesimpulannya adalah si,wa kadaug-kadaug
meuyalin peluclsan guru scbesar 57,1 %, maka menul1lt penulis siswa MI AI-
Mtmawarah kadaug-kadang menyalin penjelasan gum.
Tabal3
Sewaktu be/ajar siswa ribut dan berisik
OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Ya 6 17,1 %b. Kadang-kadaug 21 60%c. Tidak 8 22,9%Jumlah 35 100%
Dari hasil tabulasi data tersebut temyata yang menjawab )fa 17,1 %, kadaug-
kadang 60 % dan tidak 22,9 % dan kesimpulannya adalah siswa M1 AI-Mwmwarah
61
siswa lain 68,6 % ketika tidak dapat menjawab pertanyaan b'Um, maka menumt
penu]is siswa MI AJ-M1Ulawarah dapat menyesuaikan diri terhadap orang lain dengan
tidak menertawai temannya yang tidak dapat menjawab pertanyaan gun!.
Tabel6
Menggunakan tutur kata yang balk Iidak melecehkan dan mengejek
OPTION PREKUENSI I PROSENTASEa. Ya 7 !20,6 %b. Kadang-kadang 13 !382 %c. Tidak ]4 14]:2 %Jumlah 34 lJOO%
Dari hasil tabulasi data tersebut temyata yang menjawab ya 20,6 %, kadang-
kadang 38,2 %, tidak 4],2 % dan kesimpulannya siswa tidak mengglUlkan tutur kata
yang baik 41,2 % dalam bergaul bahkan mereka mengejek dan melecehkan
temannya, maka menurut penulis siswa MI AI-Munawarah tidak menggtUlkan tutur
kata yang baik saat bergaul dengan temannya.
Dari tabel ]-6 hasil tabulasi data, menurut penulis siswa M] AJ-Munawarah
bellUn mampu menyesuaikan diri terhadap diri sendiri, dan orarlg lain, dengan itu
pihak glUel harus lebih memperhatikan sikap mmid yang berkelaku1:uan kurang dapat
meuyesuaikan dirinya baik terhadap diri sendiri dan orang lam temtama dalam
bergaul harus menggunakan tutur kata yang baik dan sewaktu belajar hanls dapat
menahan emosi untuk tidak ribut dan berisik.
62
Tabel7
Siswa bel'lwnsentrasai terhadap pelqjaran
OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Ya 23 65,7 %b. Kadang-kadang 10 28,6%c. Tidak 2 5,7 %Jumlah 35 100 %
----_._----------~--~.~-~..,~ .._..•,- ...- ----~---_.__._- -----_._,--~.~._._._- ,----- --,',-_.,-,._. -- - - --------._--_..~..•_-,,~
Dati hasil tabulasi data tersebut ternyata yang me1liawab ya 65,7 %, kadang-
kadang 28,6 % tidak 5,7 % dan kesimpulannya siswa berkonsentrasi dalam belajar
sebesar 65,7 %, maka menurut penulis siswa MI Al-Mlll1awarah dapat berkonsentrasi
dalam belajar secara baik.
Tabel8
SL\-..ra da"nGt mcmahami pen/elastIn ,'..,,'71771
OPTIONa. Yab. Kadang-kadangc. TidakJumlah
PREKUENSI._-~.-_.....__ ..-
1915I35
PROSENTASE----- -._-'--.'.-._---,'---_..._.__..
54,2 %42,9 %2,9 %100 %
Dati hasil tabuIasi data tersebut ternyata yang menjawab ya 54,2 %, kadang-
kadang 42,9 %, tidak 2,9 % dan kesimpulannya adalall siswa memahami penjelasan
guru 54,2 %, maka menurut penulis siswa MI Al-munawarah dapat memallami
pemjelasan guru.
64
teltib sekolah, maka menurllt penulis siswa tidak akan menglliang perbuatan yang
dapat memsak citrauya yaitll dihukllm gum karena melanggar tata tertib.
Tabelll
Selanjutnya ketika mendapat nilai kurang baik
'OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Lebih rajin belajar 29 82,9 %b. Tetap seperti biasa 5 14,2 %c. Malah tambah I 2,9 %
malas berlajarJumlah 35 100 %...
Dari hasil tabulasi data tersebllt temyata yang menjawab lebih rajin belajar
82,9 %, tetap seperti biasa 14,2 %, malah tamabah malas belajar 2,9 %, dan
kesimpulaunya adalah siswa lebih rajin belajar 82,9 % ketika mendapat nilai kuraug
baik, maka menurllt penulis siswa Ml Al-Munawarah lebih rajin belajar untuk
mendapatkan nilai yang lebih baik d3li semula.
Tabel12
Siswa sakit akibat barmain hUJGn-lllyanan apa yang dilalwkan setelah itu
OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Belmain hujauau 5 14,3 %
lagib. Tidak akau bermain 30 85,7 %
lll,jauau lagiJumlah 35 100 %
Dari hasil tab1l1asi data tersebllt ternyata siswa yang menjawab bermain
hlljanan lagi 14,3 %, tidak akau bennani hujauau lagi 85,7 %, dau kesimpulannya
65
adalah siswa tidak akan bemlain hujanan lagi 85,7 % kerena dengan sebab itu ia
sakit, maka menurut penulis siawa MI A1-Mtmawarall tidak akan bermain hujanan
kerena dengan bennain hujanan akan melllbuat penyakit bagi dirinya.
Dari tabel 10 sid 12 hasil tabulasi data, lIlemmlt penulis siswa telah dapat
tmnbuh badan dan berkelllbang jiwa dari Iintasan hulmlll sebab akibat.
Tabel13
Sikap siswa apabila tidak naik kelas
OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Putus asa 13 37,1 %b. Sterss 4 1l,4 %c. Biasa saja 17 48,6 %Jumlah 35 100 %
Dmi hasil tabulasi data tersebut ternyata ymlg menjawab putus asa 37,1 %,
stress 11,4 %, biasa saja 48,5 %, dan kesimpulannya adalall siswa bersikap biasa saja
apabila tidak naik kelas 48,5 %, maka menmut penulis siswa MI A1-Munawarah
bersikap biasa saja ketika tidak Ilaik kelas, hal ini memmjukall di berplilalm wajar
dalmn mellghadapi kegagalan.
Tabel14
Sikap siswa ketika mendapat musibah
-
I
OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Bersedih 4 11,4 %b. Stress 1 2,9% Ic. Menerima dengall 30 85,7 %
Ilapang dada I
- I
JllmJah 35 LwoYo I
66
Dari hasil tabulasi data tersebut ternyata yang menjawab bersedih 11,4 %,
stress 2,9 %, meneJima dengan lapang dada 85,7 %, dan kesimpulannya adalah siswa
meneJima dengan lapang dada ketika mendapat musiball sebanyak 85,7 %, maka
menul1It penlliis siswa MI AI-Mlmawarah dapat menet;ma dengan lapang dada ketika
mendapat musiball.
DaJi tabel 13 dan 14 hasil tabulasi data, menlll1lt penlliis slswa MI Al
Mlmawarah sanggup menampilkan kelakuan wajar sewaktu ditimpa oleh kegagalan
dan Illllsibah yang ia hadapi.
Tabel15
Siswa menge/fakan tllgas rlllllah P1I
OPTION PREKUENSI PROSENTASE i
a. Ya 12 34,2 % i
b. Kadang-kadang 20 57,1 %Ic. Tidak 2 5,7 %
Jlllnlah 34 97% i
DaJi hasil tabulasi data tersebllt temyata yang menjawab :va 34,2 %, kadang-
57, I %, tidak 5,7 %, dan kesimpulannya adalall siswa kadang-kadang mengerjakan
tugas rtnnah 57,1 %, maim mellurut pellulis siswa Ml Al Munawarah kadallg-kadallg
mengeljakall hlgas rumalJ artinya tidak selalu dikerjakall.
Tabel16Sil"tva mengeljakan hllkllman yang diberikan gUI1I karena melane;gar peraturanc
[OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Ya 24 68,7 %b. Kadang-kadang 9 25,7 %c. Tidak 3 8,6 %
[Jmnlah 35 100%-,._-------
69
teguran kepada setiap SISWa yang melanggar agar tata tertib itu selalu dikeljakan
siswa seeara menyeluruh.
Tabel20
Siswa di masayarakat ikut serta menjaga ketentraman
OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Ya 21 60%b. Kadang-kadang 9 25,7 %
Ie Tidak 5 14,3 %Jumlah 35 100%
Dari hasil tabulasi data tersebut temyata yang meluawab ya 60 %, kadang-
kadang 25,7 %, tidak 14,3 %, dan kesimpulannya adalah siswa mCIuaga ketentaraman
sewaktll berada di masyarakat 60 %, maka menumt penlilis siswa MI AI-Mnnawarah
menjaga ketentraman sewaktu mereka berada di masyarakat.
Tabel21
Siswa membayar ongkos ketika menaiki kendaraan umum
OPTION PREKUENSI PROSENTASEf--=-:.--.-----..33 97,1 %a. Ya
b. Kadang-kadang 1 2,9%c. TidakI-c--....
34 100%JlImlah .
Dari hasil tabulasi data tersebllt temyata yang menjawab ya 97,1 %, kadang-
kadang 2,9 %, tidale 0 %, dan kesimpuJannya adalah siswa membayar ongkos jika
menaiki kendaran lImtun sebesar 97,1 %, maka menllmt penilis siswa membayar
ongkos jika menaikai kendaran tumun.
70
DaIi tabel 19 sid 21 hasil tabulasi data, memmlt penulis bahwa siswa M1 Al-
Mlmawalah telah dapat berkelakuan yang sesuai dengan ahrran-llturan yang berlaku
di sekolah serta di masyarakat.
Tabel22
Siswajika berbllat sesliatu telah dipikirkan terkebih dahulu baik bllruknya
OPTION PREKUENSI PROSENTASE.._--a. Ya 18 51,4 %b. Kadang-kadang II 31,4 %c. Tidak 6 17,2 %Jumlah 35 100%
Dari hasil tabulasi data tersebut temyata yang menjawab ya 51,4%, kadang-
kadang 31 %, tidak 17,2 %, daIl kesimpulaI1I1ya adalah siswa lIlemikirkan terlebih
dahulu baik-blmtlGlya perbuatan sebesar 51,4 %, maka lIlemmlt p(:mtlis siswa MI AJ-
Munawarah telah lIlemikirkan terlebih dahulu baik bumknya suatu pekerjakan.
Tabel23Siswa mengambil kepllnyaan orang lain tanpa izin
OPTION PREKUENSI PROSENTASEa. Ya 3 8,6 %b. Kadang-kadang 12 34,3 %c. Tidak 20 57,1 %JUIIlIah 35 100 %
Dari hasil tabulasi data tersebut temyata yaIlg lIlel\iawab ya 8,6 %, kadaIlg-
kadaIlg 34, 3 %, tidak 57,1 %, dan kesimpulaIIDya adalah siswa tidak mengaIUbiI
keplmyaan OraIlg lain tanpa izin sebesaI" 57,1 %, lIlaka menurut penulis siswa MI Al
Munawarah tidalc mengaIUbiI kepunyaan orang lain tanpa izin.
71
Tabel24Siswa berbohong kepada temannya
OPTION PREKUENSI PROSENTASE II
a. Ya 4 17,5 % Ib. Kadang-kadang 22 62,8 % I
I
c. Tidak 9 25,7 % i-]Jumlah 35 100 %
Dari hasil tabulasi data tersebut ternyata yang menjawab ya 17,5 %, kadang-
kadang 62,8 %, tidak 25,7 %, dan kesimpulannya adalah siswa kadang-kadang
berbohong terhadap temmmya sebesar 62,8 %, maka mcnumt penulis siswa MI AL-
Munawarah kadmlg-kadang masih berbuat bohong terhadap temannya.
Dan tabel 22 sid 24 hasil tabulasi data, menumt penulis Slswa MI Al-
MWJawm'ah cukup matang dalam berpikir dan bertindak. Ini hams dibiasakan sejak
kecil dan gum hm"llS membenkan pengetahuan pentahuan tentang perbutan-perbuatan
yang baik dan yang bunrk dml memberikan pengetahuan tentang ,Ulcmuan bagi orang
yang yaug berbuat bm-uk
Tabel25
Siswa menge/jakan sendiri tugas l1l/l1ah PR
OPTION PREKUENSI PROSENTASE II
a. Ya 14 40% I
ib. Kadang-kadang 19 54,3 % Ic. Tidak 2 5,7 % I.- ."~.,--_._.~_ ... - ------------- ---- .__... _-- _~_~••__._.~_.______._____..________.J
Jumlah 35 100 % I
Dan hasil tabulasi data tersebut ternyata yang menjawab ya 40 %, kadang-
kadang 54,3 %, tidak 5,7 %, dan kesimpularmya adalah siswa kadang-kadang
72
mengerjakan sendiri tugas nunah PR sebanyak 54,3 %, maka menwut pcnlliis bahwa
siswa MI Al Mllnawarah dalam mel1gcrjakal1 tugas rumah kadang-kadang masih
dibantu olch orang lain.
Tabcl26Siswa meminta bantllan orang lain keUka mengerjakan pekerjaan
OPTION~----~---
3. Yab. Kadang-kadang
I c. Tidakr---I JIImlah
PREKUENSI720835
PR(')""Sc,-:::I'·-=--:N=TC':"A=SE
20%57,1 %22,9%100%
Dari hasil tabulasi data terscbllt temyata yang meujawab ya 20 %, kadang-
kadang 57, I %, tidak 22,9 %, dan kcsimpulanl1ya adalah siswa kadang-kadang
mcminta bantuan orang lain dalam mcngcljakan pckcl:iaan scbasar 57, I %, maka
mcnurut penulis Slswa M! AI-MIUlawarah dalam mcngerjakan pckeIjaan yang
dibebankan kepadanya masih memillta bantuan dari orang lain walallplUl kadang-
kadang.
Dari tabel 25 dan 26 hasi! tabulasi data, menUl1lt penulis bahwa siswa kurang
bcrdiri sendiri dalam mclaksanakan tugas-tugasnya, dcngan 1m gUl1l harus
memberikan semangat percaya dili kepada s!s'.va bahwa diriEya dap2t
kepadal1y'3 scsuai kcmampuannya tanpa 111eminta
bantuan dari orang lRin
73
Tabel27
Siswa meminta angkas sekalah sesuai dengan kebuluhannya
OPTION PREKUENSI PROSENTASE-=-15 42,9 %a_ Ya
b_ Kadang-kadang 13 37,] %c_ Tidak 7 20%Jumlab 35 100 %
--------- - -- --- - --- --- - -------- - ----_ .._-_.~ ..~-
Dari basil tabulasi data tersebut tel11yata yang meujawab ya 42,9 % kadang-
kadang 37,1 % tidak 20 %, dan kesimpulannya adalah siswa meminta ongkos sesuai
dengall kebutuhallllya 42,9 %, maka lllellUl11t penulis siswa MI AL-Mlmawarah
lllelllillta ongkos sekolalmya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukmL
Tabel28Jika siswa mendapat masalah yang mana terlebih dahulu diselesaikan
--- _._. _._"._...__•..•_-_.__._._--.._------;
OPTION PREKUENSI PROSENTASE i~-----------------
19 54,2 %a_ Masalah Pokoki
b. Masalall biasa 8 22,9% I
c. Masalah yang kurang perlu 8 22,9% IJwnlah 35 100%
Dari hasil tabulasi data tersebut tel11yata yang lIleqjawab masala1J pokok 54,2
%, masalah biasa 22,9 %, lllasalall kurang perlu 22,9 %, dml kesilllpulmmya adalah
siswa lIlenyelesaikan lIlasalall pokok 54,2 %. Maka lIlenUl11t pellulis siswa MI AJ
MUllawarah mereka mellyelesaikan masalall yang lebih pokok terlebih dahulu.
Dmi tabel 27 dan 28 hasil tabulasi data, lIlenwllt penulis ballwa siswa MI AJ
Munawarah telah bertindak cukup baik dalmu lllengmubil keputusan terutmua
kebutuhml yang paling pokok dan terdesalc
74
Tabel29
GUl7lmembimbing siswa dengan memberikan nasihal-nasihal yang baik
I_O.=-P.-T:-:lcc0.-N===_-=-_--_-+P:-:RccE='I.-W.=-E='N.-S=I - PROSF:NTASE~a. Ya 31 88,6%-1b. Kadang-kadang ; 15 7 % II
~~I~I~ak .....1. ..3,...5,.. .. _. ... _... _. .._1 ~~o~ . .__
Dari hasil tabulasi data tersebut temyata yang menjawab ya 88,6 %, kadang-
kadang 5,7 %, tidak 5,7 %, dan kesimpulannya adalah bahwa guru MJ AI-Munawarah
memberikan bimbingan berupa nasihat-nasiaht yang baik 88,6 Iyo, maka menurul
penulis bahwa glU'U MJ Al Munawarah membenkan bimbingan berupa nasihat-
nasihat yang baik kepada siswa. Sepelti mengajak sholat beljamaah, berbakti kepada
orang tlIa, sopan santlUl dalam pergaulan dan memben salam ketika memasuki
sekolah atau rLnnah.
Tabel30
Siswa diberikan bimbinganjasmani berupa berolah raga
OPTION PREKUENSI :rPROSENTASEa. Ya 30 85,7 %b. Kadang-kadang 4 111,5 %
~1Tidak 0 IJumlah 34 197,2 % 1
Dan hasil tabulasi data tersebut ternyata yang menjawab ya 85,7 %, kadang-
kadang II,S %, tidak 0 %, dan kesimpuJannya adalah glll11 memberikan bimbingan
jasmani berupa olah raga 85,7, maka menurut analisa penulis guru MJ Al MLUJawarah
75
mcmberikan bimbingan jasmani bempa oleh raga secara teratur kepada siswa, dan
juga guru membimbing jasmani dengan membiasakan hidup bersrh mulai dari tubuh
pakaian, sampai ruang tempat mereka belajar.
Tabel31
Guru mengajarkan Iulur kala yang baik Iwpacla siswa
"'oj)'i'ION-~~~---------P-RE-KU-E-<N=-=S-=--J---- ~'PROSECC-N=T=-=S=E--"""
~;;~Ya---- 34 97, I %i b. Kadang-kadang I 2,9 %i c. Tidak 0 0 %lj~;;;il;lj;------------r 35 ~~I~O~O~(~~/o~-~~~~~~~~_.--===
Dari hasil tabulasi dala tersebut temyata yang menjawab ya 97, I %, kadang-
kadang 2,') %, tidak 0 0'-;" dan kesimpulannya adalah guru mengajarkan lulur kala
yang baik kepada siswa 97,1 %, maka menuflll penulis guru MI AI Muanawarah
selalu mcmberikan lutur kala yang baik kepada siswa, bentuk lulur kala yang baik itu,
seperli perkataan yang tidal, menyingf,'lllJg perasaan orang lain dan perkataan yang
enak unluk didengar oleh telinga siapa saja yang mendengamya.
Tabel32
Siswa diajarkan akhlak yang balk menurul agama Islam
_~P_~J-~-~-=~~_~~-=_-~~~~·~_~;)..c"3=R;-:E::.::<-;;-I:.::.(CC-U;;:E=<::::N::=S::-CJ~~._-~=~-_F54,R7'~o~oENTASE
b. Kadang-kadang _ /(c, Tidak 0 0%Jwnlal,-]_ 35 mo;;cYo~~------1
78
memperhatikan sikap murid yang berkelakukuan kurang dapat menyesuaikan
dirinya baik terhadap diri sendiri, orang lain dan lingktmgannya.
b. Siswa MI Al-Mtmawarah telah dapat berkepribadian yang utuh berupa
pemikiran, perasaan dan pemahaman yang baik terhadap pennasalahan yang
ia hadapi.
c. Siswa MI AI-Mtmawarall telall dapat twnbuh badan dan berkembang keadaan
jiwanya dari lintasan hukulll sebab akibat.
d. Siswa MI Al Munawarall sanggup Illenampilkan kelakuan yang waJar
scwaktu ditimpah oleh kegagalan dan1l1usibah yang ia hadapi.
e. Siswa MI AI-Munawarah kurang dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan
yang dibebankan kepadanya karena Illenreka Illengerjakan tugas-tugas
kewajibannya 1I1asih dalam kadar kedang-kadang tidak seeaI·a 1I1enyeltll1lh
serta dawa1l1. Tanggwlg jawab terhadap perkerjaan itu harus dibiasakan
kepada 1I1ereka sejak 1I1ereka keeil agar tertanam pada dirinya rasa tanggung
jawab yang besar terhadap selllua pekerjaml yaIlg dibebenkan kepadaIlya
kelak.
f. Siswa Ml AI-Mlmawarah telall dapat berkelakuaIl yang sesuai dengaIl aturaIl-
aturaIl yang berlaku di sekolall serta di Illasyaral,at.
g. Siswa MI AI-Mtmawarah eukup matang dala1l1 berpikir dan bertindak. Hal ini
harus dibiasakan sejak keeil dan guru hams me1l1berikaIl pengetalwan
pengetahuan tentaIlg perbutan-perbuatan yang baik dan yaIlg buni!, serta
79
memberikan pengetahuan tentang ancaman bagi orang yang berbuat
keburukan.
h. Siswa kurang berdiri sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya, mereka
meminta orang lain untuk membantu mengeljakannya, dengan ini gum harus
memberikan semangat percaya diri kepada siswa bahwa dirinya mampu
menge~jakan sendiri tulo'lIS yang dibebankan kepadanya sesuai kemampuannya
tanpa meminta bant1Ian dari orang lain.
I. Siswa Ml Al Mlmawarah tdah bertindak cukup baik dalam menganJbil
keputusan terutama kebutuhan yang paling pokok dan lerdesak serta tidak
berlebihan dalam mencukupi kebutuhan. Dengan ini guru hams lebih sering
lagi memberikan penjelas tentang cam-cam memenuhi kebutuhan, mana yang
pokok, biasa dan kurang perlu, agar mereka tidak salah dalam bertindak.
Maka menurul penulis siswa MI AI-Munawamh tdah cukup berprilaku
lerhadap kesehalan mental.
A. Ketepatan Teori
Dari proposisi teori yang telah dipaparkan pada bab II mengenai pendidikan
agama Islam dan kesehatan mental, bahwa pendidikan agama Islam adalah sebagai
usaha mcngubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau
kcmasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitar melalui proses kependidikan,
yailll; bimbingan rohani dan jasmani, mengajar tutllr kata dan akhlak yang baik,
membcntuk kepribadian yang mantap, membina akal, pikiran, mental serta
ketcrampilan yang dilandasi nilai-nilai Islam.
80
Sedangkan hubungannya dengan kesehatan mental adalah bahwa siswa yang
telah dibimbing, diajarkan, dididik, dan dibina dengan pendidikan agama Islam akan
terbentuk sipak dan prilaku yang sesuai dengan kesehatan mental.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di MI AI-Mlinawarah Larangan
Tangerang terhadap siswa, mengenai pengaruh pendidikan agama Islam terhadap
kesehatan mental siswa, maka penulis akan membuat kerangka teori hasil penelitian
sebagai berikut .
IPENDIDIKAN AGAMA ISLAMI.. ...
Bimbingan mhani dan Mengajarkan tutur kata Membina aka!, pikiran. .
dan akhlak dengan baik mental dan keterampilanJasmam
I I,,,IKESEHATAN MENTAL I
Kurang mmnpu menyesllaikan diri terhadap dil1 sendiri danorang lain
Mempunyai kepribadian yang utuh bempa pemikiran, perasaan,pemahmnan yang bailc.
--Sanggup menampilkan kelakuan wmlg wajar sewaktu ditimpakegagalan dml musibah.
Bertmnbuh badml dan berkembangjiwa dmi liutasan hukmnsebab akibat.
------ -- -- -----.---~-_ ......_.__..--~-"-~~-----.--"-..'.......... -~------------ .---~...
BerkeIakuml yang sesuai dengml aturml-aturan yang lridupdalam masyarakat.
Kurang beltanggmlgjawab terhadap semua resiko pekerjaanyang dibebaukan kepadmlya.
Kurang berdiri sendiri dalam meIaksanakan tugas-tugasnyaMatang yaihl bermut dan tepat dalanl berpikir dan bertindak
Mengmllbil keputusan yang demokratis, mengutamakankebutuhan pokok dan terdesak.
81
Dari kerangka teori hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan bahwa
pendidikan agama Islam yang diberikan di MI AI-Munawarah terhadap siswa cukup
berpengaruh terhadap kesehatan mental. Tetepi ada salah salu fakior kesehatan
mental y,mg beillm dapat terwlljud pada siswa MI AI-Mllnawarah yaitll siswa belum
mampll menyesuaikan diri terhadap diri sendiri dan orang lain, siswa belum dapat
berdiri sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan siswa ktmmg bertanggung
jawab terhadap tugas kewajibannya.
.Iadi pendidikan dan bimbingan mental yang diberikian gLUll MI AI
Munawarah dapat mempengarllhi siswa dalam bersikap dan bertingkah laku sesllai
dengan kesehatan mental. Dan berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa melalui
angket, maim penulis menyimpulkan bahwa siswa MI AI-Munawarah telah cnkup
bersikap dan bertingkahlaku sesuai denga kesehatan mental.
Maim dengan itu, penclidikan agama di sekolall sangat penting lmluk
pembinaan dan penyempurnaan pertumbuhan kepribadian anak didik yang sesuar
dengan ajararl agama Islarn.
BABV
PENUTUP
A. Kesim pulan
I. Manusia membutuhkan pendidikan karena menUSlsa dilahirkan dalam
keadaan belum Semplmla. Pendidikan agama Islam adalah nilai-nilai yang erat
hubungannya dengan pembinaan mentaL Begitu pula Madrasah Ibtidaiyah
(MI) sebagai pendidikan dasar, ideaInya mencell~ninkan pendidikan
keagamaan dalam prilaku agama. Penghayatan nilai agama belum tentu sana
pada setiap siswa, oleh karena itu efektifitas pendidikan agam terhadap
kesehatan mental masing-masing siswa akan bervanasi.
2. pendidikan agam Islam adalah sebagai usaha mengubah tingkah laku individu
dalam kehidupannya atau kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alan(
sekitall1ya melalui proses pendidikan Islam, yaitu membimbing jasmani dan
rohani, meng<tiarkan tutur kata dan akhlak yang baik, m,~mbina dan melatih
pikiran, akal, mental dan keterampilan, yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam.
Yang kesemuannya ini akan berhublmgan eret dengan terbentuknya kesehatan
mental pada sesorang. Dengan pendidikan agam Islam yang dibeIikan kepada
siswa scjak kecil melalui pembiasan-pembiasan, iatihan-latihan dan
bimbingan akan terbentuk pada diri siswa tersebnt sikap dan prilaku kesehatan
mental, sebagai belikut;
a. m3mpu menyesuaikan diri terhadap keadaan diri sendiri dan
lingkungannya.
83
b. Melllpunyai kepribadian yang utllh, berllpa pelllikiran, perasaan, dan
pelllahaman yang baile
c. Sangf,,'up menampilkan kelakuan yang waJar sewaktu clitimpah oleh
kegagalan, pertentangan dalam Jlwa, keadaan lIlencemaskan atall
lIlendapat tekanan.
d. Bertulllbuh badan dan berkembangjiwa dari lintasan sebab akibat.
e. Berkelakuan yang seallai dengan aturan-aturan yang hidup dalalll
masyarakat.
f. Bertanggungjawab terhadap semlla resiko pekerjaan yang dipercayakan
kepadanya.
g. Berdiri sendili dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
h. Matang yaitll benntu dan tepat dalam berpikir clan bel1inclak
I. Mengambil keputllsan yang c1elllokratis, lIlengutamakan kebutuhan yang
paling pokok clan terdesak.
3. Lembaga pencliclikan Islam AI-Mlmawarah c1idirikan pacla 12 April 1952
c1engan nama "AI-ISLAMIYAH" merupakan balai pencliclikan non fonnal
(DlNIYAH) c1ibawall pimpinan Ust, H. Moh.Sholeh. HA. Pada tanggal I
Janllari 1970 clisempllmakan menjacli "IBTIDAIYAI-!" (penclidikan fonnal)
clengan nama "AI-Mllnawarah". Kemlldian pacla tanggal I Janumi 1976
jenjang pencliclikan fonna1nya clitingkatkml menjacli "TSANAWIYAH".
Yayasan pendiclikan Islmn AI-Mlmawarall bergerak pacla biclang; pencliclikan,
sosial dan dakwa. Tluuannya adalah merealisasikan lllldang-undang dasar 45
86
DAFTAR PliSTAKA
Athiyah. Moh. al-Ibrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendldikan Islam, Terj. Prof. I-I.Bustami Abdul Gani. Jakarta: Bulan Bintang. 1990. Cet, ke-I
Ahmad. Muhammad. al-Adawi, Mitiah AI-Kitahah wa al-I+A 'zi, Beirut: Dar AIKulub AI-Alamiyah, 1981.
An-Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam, Di RlImah, Sekolah, dan Masyarakat,Jakarta: PT Gema Insani Press 1995. Cet, ke-l
Aritin. H.M. I;'ilsatat Pendidikan Islam, Jakarta Bmni Aksara. I994. Cet,ke-4
Arifin. H.M. Ilmll Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 1993. Cet, ke- 2
Aziz, Abdul al-Quussy, Pokok-pokok Kesehatan Mentalj!wa, Terj, Prof. Dr. ZakiahDaradjat, Jakarta: Bulan Bintang, 1974. Cet, ke-1.
Azra, Azyumardi, MA. Prof. Dr. Pendidikan Islam hadisl dan Modemisasi Menu}uAIe/inillm Ham. Jakarta: PT Logos Waeana Ilmu. 1999. Cet, ke-l
D. Marimba. Ahmad, Pengantar Filasatat Pendidikan Islam, Bandung: PT AIMa'aril: 1980. Cet, ke-46.
Daradjat. Zakiah. Dr. dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. 1996.Cet,ke-28
Daradjat. Zakiah. Dr. Pendidikan Agama dalam Pemhinaan Mental, Jakatta GUllllllgAgung. 1992. Cet,ke-3
Daradjat. Zakiah. Dr. Kesehatan Alental, Jakarta PT Taka Gunung Agung: 1996.Cet,ke-23
Daradjat. Zakiah. Dr. Penman Agama I.\'/am dalam Kesehatan Menial, Jakmta PT.Gunung At,'llllg. 1995. Cel, ke-14
Deperteman P dan K RI. Bahan Penalaran 1'-1, L1L1D 45. GBHN.
I-Ianlll. Lukman. Muhammadiyah dan Undang-undang Pendldikan, Jakatta: PutakaPa1ljimas, 1990. eet, ke-2
Ismail, Muhammad. al-Bukhari, Sahih Bukahari, Telj. Zainuddin hamidy, dkk,Jakarta: Wijaya. 1978.
87
Jalaluddin. Dr. Psileologi Agama, Jakarta: Rajawali Press. 2000. Cet, ke-4
Jalaluddin. Dr, dan Dr. Ramayu1is, Penganlar 11mu Jiwa Agama, Jakatia: KalamMulya. 1992. Cet, ke-2
Langgulung. HaSatl, Asas-asas pendidilean Islam, jakatia: Pustaka AI-Husna.1992.Cet,ke-2
Langgulung. Hasan. Teori-Ieori Kesehalan Mental, Jakatia: PT Hidayat Agung. 1986.
MulL Syed. al-Naquib al-Attas, Konsep Pendidilean dalam Islam, Bandung: Mizan,1984. Cet,ke-1
Muh. Al-1mam. 1bn Ismail al-kahlani, Subulus S'alam, Bandllllg: Ma'tabahDahlan,tth. Juz. 4
MulL Ocmar. AI-ToUlny al-Syaibani, Filsafal Pendidilean Islam, TClj. Prof.Dr.hasanLanggulung. Jakmia: Bulan Bintang.1979. Cet, ke-l
Mursal. H.M. Thaher, et, AIm. Kamus 1/mu Jiwa dan Mental, Bandung: PT AIMa'arif; 1997.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Himpunan Pulusan Ill/ph. Yof,'Yakarta: PI'.Muhammadiyah. 1987. Cet, ke-3
Poerwadarminta. W.JS. Kamus Umum Bahasa 1ndonesfG. Jakarta: Balai Pustaka,1997. Cet,ke-5
Quthub,' Muhammad, Sislem Pendidilean Islam, alih bahasa, Salman Harun, Bandung:PT. Al-Ma'mif. 1984. Cet, ke-J
Sekretariat Negara RJ, Kelelapan-leelelapan AIPR R1, Jakarta: bhalia Indonesia, 1978.
Thaha. Nasruddin, TI)lwh-{oleoh Pendidilean Islam di Zaman jay", Jakarta: Mutiara.1979.
Tumanggor. Rusmin. Dr. 11mu Jiwa Agama. Banda Aceh: Depcrteman Agama RIIAJN Jami,ah Ar-Raniry. 1991.
Uhbiyati. Nur. Dra.Hj. Ilmu Pendidilean Islam, Bandung: CY Pustaka Setia.!999.cet,ke-2
Zuhairini, eL AI. Melodile Khusus Pendidilean l~/{l/lI, Surabaya: Usaha Nasional.1983. Cet, ke-8
LampiranQUI,SIONER
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAMTERHDAP KESEHATAN MANTAL
(Studi pcncHtian Di MI AI-Munawarah Larangan Tang,erang)
NamaKelasTanggal
A. Pctunjn" Pcngisian1. Kami mengharapkan kesediaan anda untuk menjawab semua pertanyaan
dengan SebenaIl1Ya,. karena kejujw-an anda dapat Il1embantu kami dalammengumpulkan data yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian.
,., Kami juga memberitahukan anda bahwa angket ini untuk kepentingan ilmiahdan semuajawaban anda kamijamin kerahasiaannya.
_, Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban,B. I'ertanyaan
3
7
6
8.
24.
Apakah ketlka berada di kelas anda mcmpcrhatikan pelajaran e,Apakah ketika belajar anda menyalin penjelasan dari guru?Apakah kClika guru tidal. ada anda suka berisik alau ribut ?
Apakah kctika diberi kesempatan bertanya anda gunakan lIntuk bcrtanya ?Apakah kctika leman yang tidak bisa menjawab perlanyan guru, anda tertawai ?
Apakah anda, jika bergaul dengan teman mcnggunakan tutilr kata yang baik, tidakmencela dan mellgejek ?Apakah anda ketika belajar selalu berkonsentrasi terhadap pel ql aran ?
apakah anda dapat memahami penjelasan guru mengenai pelajaran agama?Apakah yang anda lakukan ketika ternan mengalami kesusahan ?Apakah yang anda lak-ukan setelah mendapat hukuman dari guru karena andamelanggar tata tertib sekolah ?
J I. Apa yang anda lakukan selanjutnya ketika mendapat nilai kurang baik ?
J 2. Apabila anda sakit akibat main hujan-hujanan apa yang anda lakukan setelah itu?13. bagail11ana sikap anda apabila tidak nail. kelas ?
J4. Bagaimana sikap anda ketika mendapal musibah ?
J5 Apakah anda selalu mengerjakan tugas rumah PR ?
16 Jika guru memberi hukuman kepada anda karena anda melanggar peraturan apakahanda kerjakan huhunan itu ?
17 Apakah andu sclalu mengerjakan sholat ?18. Apakah anda suka l11enunda kewaJiban sholat ')J 9. ,\pakah anda selalu menlaali tata tertib sekolah ?20. Jika di l11asyarakat, apakah anda ikut selia dalam menjaga ketentraman ?
21 . J ika menaiki kendaraan umlun apakah anda membayar ongkosnya ?22 Apakah andajika berbuat sesualu tclah dipikirkan terlebih dahulu baik burllknya ?
23 Apakah anda suka mengambil kepunyaan orang lain tanpa izin ?Apakah anda suka berbohong kepada teman ?
9.10
35.
30.31.32.33.34.
25. J1ka anda diberi tugas rumah, apakah anda kerjakan sendiri ')26. Apakah anda memninta bantuan orang lain ketlka mengcrjakan tu,gas ?27. Apakah unda meminta ongkos sekolah sesuai dengan kebutuhan ?28. Jika anda mendapat masalah mana yang terJebih dallUlu anda sclesaikan 1
29. Apakah guru sclalu membimbing anda dengan memberikan nasihat-nasihatbaik1
Apakah anda di sekolah diberikan bimbingan jasmani dengan berolah raga 1
apakall gl1fU mengajarkan tutl1f kata yang baik kepada anda 1
apakah anda diajarkan ahklak yang baik menurut agama Islam ')apakah guru suka bertanya kepada anda mengenai pelaJa1'3n 1
apakah guru mengajarkan dan membina ancia tentang sikap mental yang baik ?Apakah gum memberikan kegitan-kegiatan kete1'3mpilml di sekolah kepada anda ?
ITERVIEW GUIDEDeugan Guru Pcndidikan Agmna Islmn MJ AI-1\1unnwarah L·anmgan Tangerang
Pertanyaan:
yang
I. Apa yang anda pahmni tentang pendidikan agama Islmn ?2. Apa yang anda pahmni tentang kesehatan mental?3. Apakah ada huoungannya antam pendidikan agamll Islam dengall kl:schatan mental siswa
?
4. Bimbingan rohani dan jasmani sernacam apakah, yang anda berikan kepada siswa ?5. Tutur kata bagaimana yang anda ajarkml kepada sisiwa ?
6. Ahklak-ahklak seperti apakah, yang anda ajarkan kepada siswa ?7. Pembinaan akal dan piki1'3n seperti apakah, ymlg anda berikan kepada siswa ?8. Apakah anda memberikan pembinaan mental kepada siswa, dan pembinaan mental
seperti apakah, yang anda berikan ?9. Apakah anda memberikan keterempilan-keteranlpilan kepada siswa, dan kete1'3mpilan
apa saja yang anda berikan ?10. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam proses belajar mengajar di MI AI-Munawarah
?
I I. Bagaimana pengaruh kendala tersebut terhadap preses belajar-mengajar di MI AIMunawarall ?
12. Usaha apa saja yang anda laksanakan dalam mengatasi kendaJa tcrsebut ?13. Bagaimana sikap anda tcrhadap kelak'Uan anak yang kurang sesuaJ dengan
pendidikannya?14. Apakah anda telah memberikan teguran, nasihat dan ketelaclan kepada Slswa yang
sikapnya kurang sesual ?15. Huku111ml apa yang anda berikan jika siswa melanggar peratu1'3n sekolall ?
16. Apa hm"apml mlda setelall memberikan pendidikan agama Islmn kepada siswa dl MI AIMunawarah?
ITERVEW GUIDEDcngan Kcpalm Sckolah IVIJ AI-Munaw:lrah Larangan T::lngcrang
PCltanyaan:
I. Pada talmn berakapah berdirinya MI AI-Munawarah ?2. Siapa pencetus berdirinya MI Al Munawarah ?
3. Apakah yang melalar belakangi, dan tujuan berdirinya MI AI-Munawarah ?4. Bagaimana keadaan guru, karyawan dan siswa Ml AI-Munawarah ')5. Bagaimana keadan sarana dan prasarana scrta struktuf organisasi MI AI-MLUlawarah?6. Apa misi MI AI-Munawarah dalarn dunia pendidikan agama Islam ,)7. Apa Visi MI AI- Munawarah dalam dtmia pendidikan agama Islam ')8. Apa kendala-kendala yang mendasar dalarn proses pembelajaran agama Islam dl MI AI
Munawarah ?
9. lJsaha-usaha apa sajakah yang dilaksanakan pihak sekolah clalam mengalasi kenclala[erschut?
OBSERVASI GUIDETerhadap siswa dan sol<olah
1 Untuk siswa dengan menggunakan angket yang di scbar kepada sebagian siswa.2. Terhadap sekolah ;
a Dengan mcngunjungi sekolahb. Memotret bagian-bagian sekolah yang diperlukan dalam penclJatianc. Melihat-Iihat skerna organisasi dan statistik sekolah mengenai guru dan siswa.
3. Lingkungan alam sekitar sekolah4. Lingkungan masyarakat sekitar sekolah
Keterampilan yang kami berikan bagi siswa adalah seperti, btihan pidato, shalatberjamaah, seni solawat, qasidah, dan tilawatil qur' an.
10. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam proses belajar mengajar di MJ AIMun3warah?Kendala yang kami hadapi dalam proses pembelajaran adalab kurani,'I1ya sarana danprasarana seperti alat peraga untuk prakiek-praktek keagamaan, tidak adanyaperpustakaan baik llrntull maupull perpustakaan agama yang dapal menambah minat bacaSlSW3.
II. Bagaimana pengaruh kendala tersebut terhadap preses belajar-mengajar di MI AIMunawarah?Proses belajar mel1jadi kurang lanear dan akan tertunda
12. Usaha apa saja yang anda lal<llanakan dalam mengatasi keudala tersebut ?Kami berusaha membuat sarana sendiri walaupllI) sederhana atau dengan menganjurkansiswa membawa alat-alat peraga sendiri.
13. Bagaimana sikap anda terhadap kelakuan anak yang Imrang sesui deuganpendidikauuya ?Kami memberinya teguruan berupa nasihat-nasihat yang baik, jika tidak sadar juga dibarisangsi yang mendidik misalnya harus manghafal surat-surat pendek dalam jangka waktusatu hari, membarsihkan kelas, dsb.
14. Apakah anda telah memberikan teguran, nasihat dan keteladan kepada siswa yangsikapnya IWI"ang sesuai ?Kami sclalu memberikan contoh keteladanan yang baik kepada mereka agar merakamencontoh dan bempaya semaksimal mlmgkin untuk dapat memberikan nasibat, sertaketcladanan yang baik.
IS. Hukumau apa yang anda berikan jika siswa melanggar peraturan selmlah '!Berdiri di depan kelas, bersih-bersih mang belajar, memberinya pertanyaan-pertanyantentang pelajar yang sedang diajarkan, dan membuat janji agar tidak rnengulangnyakembali.
16. Apa harapan anda setelah memberikan pendidilGln agama Isl;am kepada siswa diMI AI- Mnnawarah ?Kami berharap dengan pendidikan agama yang kami berikan akan tertanam pada dirisiswa prilaku yang sesua; dengan ajaran Islam dalam kehidupannya sehari-hari di manapun mereka berada.
Hasil nerita Wawancara
Hari /tanggalWaktuTempalYang diwawancaraiJabalanYang mewawancarai
Rabu 10 April 200213.00-13.30Ruang guru MI al-MunawarahBapak .UsnainGuruYunihar
Basil WawancaraI. Apa yang anda pahami tentang pendidikan agama Islam?
Sebagai usaha bimbingan, latihan, serta pengajaran yang diberikan kepada seseorang agardapat tumbuh dan berkembang dirinya kearah kedewasaan yang bertakwa kepada Allahdan bersikap dan berprilaku yang sesuai dengan ajaran agama Islam
2. Apa yang anda pahami tentang l<esehatan mental?Kesehalan mantal yang saya pahami adalah kesehatan yang bersilal akhlak, baik daritingkah Jaku mauplm sikap seseorang terhadap orang lain yang tida.k keluar dari nom13norma agama Islam.
3. Apakah ada hubungannya antara pendidikan agama Islam dengan kesehatanmental siswa ?Hubungan pendidika agama Islam dan kesehatan mental adalah s3ngat erat bahwa denganpendidikan agama yang diberikan kepada seseorang sejak kecil akan dapat merekabertumbuh dan berkembang, bersikap 'dan bertingkah laku yang sesuai dengan menIalyang sehat
..I. Bimbingan rohani dHO jasmani semacam apakah, yang nnda bleriknn kepada siswa?
Bimbll1gan mham yang kaml berikan dengan memberikan contoh-contoh sikap yang baikdalam belaJar maupun di luar belajar seperti kalau mau masuk beri salam terlebih dahulu,5holat beljamaah, menyayangi yang lebih kecil, menghormati yang lebih besar, dsb.Sedangkan bimbingan jasmani yang kami berikan dengan berolah raga secara teratur,memcrikasa kebersiahan kclas, pakaian, danjasmani anak tersebuL
5. Tutur kata bagaimana yang anda ajarkan l<epada sisiwa ?Tutur kata yang baik yang tidak menyinggung perasaan orang lain, perkataan yaTlg lemahlembul, sopan santun, mcnyapa dengan baik, dsb.
6. Ahldak-ahldal< seperti apakah, yang anda ajarkall kepada siswa ?Kami mengajarkan dan memben conloh kepada mercka akhlak-akhlak seperli ahlaknyapara Nabi, dan orang-orang saleh, serta mengajarkan tentang tata cara berprilak'11lcrhadap sesama, orang yang lebih dewasa dan yang lebih kecil.
7. Pembinaan al<al dan pikiran seperti apakah, yang anda berikan kepada siswa?Pembinaan aka! dan pikairan yang kan1i barikan kepada siswa berupa pertanyaan,pertanyaan dan tugas-tugas, dan memberikan wawasan tentang tatacara berpikir yangobjklif tcnlang masa depan.
8. Apalmh anda membel"ilmn pelllbinaan mental kep;lda siswa, dan pembinaan mentalseperti apakah, yang anda berikan ?Dengan memberikan motivasi semangat pantang mundur dalam menghadapi berbagaipermasalahan hidup, lidak mudah unluk berpulus asa dalam menghadapi sualukegagalan.
9. Apalmh anda memberilmn keterempilan-keterampilan k"pada siswa, danketerampilan apa saja yang anda berilmn ?Keterarnpialan yang kami berikan adalah kerajinan tangan seperti merangkai bunga darikertas, membuat pot bunga dan keterampialan ekstarkulikuler sepe11i pramuka.
10. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam proses belajar llIengajar di MI AlMunawarah?Kendala yang kami hadapi dalam proses pembelajaran eli MI AI-Munawarah adalahkural1gnya kesadaran dari siswa sendiri terhadap pentingnya pendidikan yang hal il1idisebabkan karena pengaruh lingkunag, ternan bennaiD serta sikap orang tua yang kurangpeduli terhadap pendidikan analmya.
11. Bagailll,ma pengaruh kendala tersebut terhadap preses belajar"llIengajar di MI AIMunawarah?Proses pembelajaran menjadi terhambat
12. Vsaha apa saja yang anda laksanakan dalam mengatasi keudala tersebnt ?rvlemberikan bimbillgan-bimbingan serta penyuluhan kepada siswa tentang artipentingnya pendidikan.
13. Bagaimana sUmp auda terhadap I<eJakuan anali: yang IUlrang sesui denganpendidikannya'!Menasihatinya dan memberikan tcguran seem-a langsung agar mereka berkelakuan yangIslami sesuai dengan pendidikannya.
14. Apakah anda telah membcril<an teguran, nasihat dan kcteladan kepada siswa yangsikapnya kurang sesuai ?Ya slIdah, bahkan slIdah berulang-ulang kali kerni rnembarikan nasihat, teguran sertakete1adanan yang baik serta memberikan ancaman yang mendidik atas perbuatanya yangkurang baik tersebut sesuai dengan tingkat pcrk~mbangnya
15. lIukuman alla yang auda herikan ji!<a siswa melanggar peraturan sekolah '!Kami memberikan hukuman yang bersifat didikan, contohnya anak yang melanggarperaturan sekolah apabila di dalam belajar karol memberinya pertanyaan pelajaran yangsedang berlangsoog, dan tugas-tugas yang dapat membutnya lebih rajin dab giat dalambalaja!'.
16. Apa harapan auda setelah memberikan pendidikan agama Islam kepada siswa diMJ AI- Munawarah ?Harapan saya agar anak di masa yang akan datang dapat berguna baik bagi dirinyapribadi, orang lain nusa dan bangsa serta agama yang dapat bertakwa kepada Allah swt,seria berkelakuan yang sesuai dengan ajaran-ajaran agnma Islam.
TABULASIDATAQlJESIONii:R
Pii:NGARUH Pii:NDIDIKAN AGAMA ISLAM Tii:RHADAP KESii:HATAN Mii:NTAL(Studi Pcndidilmn OJ MI AI-Munawarah Larangan Tall!(crang)
I
l
SI~~
lABEL INOIKATOR PREIWEN
.~- Ia berada dikalas Slswa memparhatikan a. Ya 21'ill b. Kadang-kadang I 14
c. tidak~
.~.__...-.~ ...- '._---
a belajar siswa menyalin penjelasan dari a. Ya 12b. Kadmlg-kadfUlg 20c. Tidak I3
a diberi kesempatan bertanya siswa a. Ya 15'an wlluk bertanya b. Kadano-kadann· 14
~ ~ Ic.
",' ~a guru tidak ada siswa berisik dan ribut a. Ya 6b. Kadang-kad'Ulg 21c. Tidak 8
bergaul dengan- "._.,,---temannya siswa a. Ya .7
gunakan tutur kata yang baik, tidak b. Kadang-kadfmg i 13ela dan mengejek c. Tidak 14a temannya yang tidak bisa menjawab a. Ya 6yaan guru siswa menertawai b. Kadang-kadmlg 5
c. Tidak-
24.'~"-"-----"'- - _._"--._-".
Ya"._' ..---,._-_.-
a bclapf Slswa berkol1sentrasi tcrhadap a. 23ran b. Kadang-kad:11lg 10
c. Tidak 2memahami
-penjelasan
Idapat guru a. Ya 19
enai pel(~anm agama b. Kadang-kad,mg 15Tidak
,Jc. ,
--------~~----_._~----
a temun mcngalami kesusahan apa yang a. Memb,mtu 33lk,m siswa b. Membiarkan 2
c. j\1enertawai1 mendapat hukuman dari guru karena a. Mnegu!angi 3ggar tata tertib sekolah, siswa bersikap. perbuatan itl!
b. Tidak 32mengulangi Iperbuatar~_~tu
,,a mcndapat nilai kurang baik, slswa a. Lebih raJln 29-ap. belajar 5
b. Tetap scperti Ibiasa
c Malah malah
---_... tambah malasita sakit akibat bennain Inuan-hujanan a Bennajn
[;0mg dilakukan siswa setelah itu hlUanarl lagib. Tidak akan I
VAR
Ketikpelajar
No
I
iT6-~r-;;s-cet-eC-1al
I Ii melan
II I
rTI~-~+I--;-K~e~lJC-k
I : bersiki III II Ii I'-----'--~112 IApab
apa Yo
I bennam hUJanan__L . ~ __'___I:::a"g'_i_. _
~------_...I 2 KetikI, guru
~-J3 i--;CK~e~tl~k
gunakI '14 -'-'!f<~e-tik
i
i
15 [J;Fa,
I i meng
I i mene~.~~r--- .
161~~~:J~~17 [-KetlkI pelajaI I
CItS {
a.b.c.
a.b.c.
...a.
b.c.a.b
I c.
a.b.c.
a.I b.
____..~.. ._J c
!__ 1- _18 Siswa mcmmda ke\vajiban sholat lima waktLl
19 ! SiSW,l rnelakukml suatu perbuatani dipiklrkan tcrlcbuh dahulu baik buruknya!
20 rS-ls-~va Illcntaat1" tata tertib sek,;"ffth
tclah a.b.c.a.b.c
JIb lllcnaiki kendaraanmClnbayar ongkosnya
UlllLllll Slswa ab
--i2 r .liLa dr-;l-a-sy-a-raknt--'siswa ikut serta menjagaketentraman
i
~i3"'" SIS~;as-;;-ka-'-ll-en-g-'a-n-"b'i;1 kcpunyaan orang laintflllp3 IZIll
c.
a.b.c.
a.b.c.
3
2
134
i 1
--I"
KadmlgkadangTielakYaKadangkadangTielak
b
c.
a.b.
C
baik I ab.
Slswa
I.... cc" •• -------
Ya I 19Kadang- I 16
Ikadang I
c. Tielak._~L:"--~""- .....J _
tntlll' kata yang
--- ------(itlfL! mcmbcrikull kegiatan-kegiatallketerampJlan kepada Slswa
Guru J11cngajarkankepada siswa
I C. Masalah ya;;gll 8I +._-'k"-U"r,,,-Ul.:;;,g. perll! I ....
29 ~uru sclalu mcmbimbing siswa dengan <1. Ya I _l1mcmberlkan nasihat-naslhat yang baik b. Kadano - I 2
kadan(~ I :2c. Tielak
0
ISiswu disckolah dibarikan ·-clc-)Jc-·n-'1,,)c-il-lf.,-.J~-m-l-'a::.-':'yc"=1= ---'--r y6------···-"·-~,·_-
JHSlllall1 dcngan bcrolah raga
I
i
Ii
,------'------._---_._~
1
33 'I
SIS\Va
I I1- 34 IG~l-':;---;~cngaJ-;;rGn-dan membmaI I lentang 51 kap mental yang b31k
!35
30iI
1
31
I! II i;---'--------_.._-- ------~."-,.._-i 32 i Siswa diajarkan akhlak yang bajk manurut a. Ya
I, ajaran Islam b. Kadang-kadang
-c--------c---c-+-=c::.._Tielak ----'-c----Guru suka memberikan pertanyaan kepaela a, Ya I 13 I
b, Kaelang- I 20 I'
kadang ,! 2c. Tielak ----l~:-Y-a--~C'C!"1272----- I,
b. Kadang-
kaclang i Ic. Tlclak
KeteranganJurnlah Inlannan 35 OrangDcngan nncianI<.elas 4 berjumlah 8 orangKelas 5 beT]umlah 12 orangKelas 6 bCI:iumJah 15 orang
10J
dengan ini dapat menbantu siswa memahami agama dan pengetahuan UITIUlTI.
Disamping itll juga tentang pengadministTasian sckolah yang kurang baik dan sangatminimnya dana untuk menggaji para guru dan karyawan,
c. Dari siswa juga masih banya k yang belum mempuJ1yai buku pegangan yang wajibmereka miliki karena minimnya prekonomian orang tlla mereka.
9. Usaha-usaha apa sajakah yang dilaksanakan pihak sekolah dalam mcngatasi kendalatersebut ?
Usaba yang dilakukan pihak sekolah adalah;a. 5ekolah menyediakan buku-buku paket agama Islam ul1tuk siswa yang tidak dapat
membelinya.b. Sekolah rnenyediakan ruangan aula sebagai tempat praktek-praktek keagamaan,
temp'lt bckcl]3 sanHl anatara wah murid dengan pihak sckolah terutama dalam bidangkegiatan agama, sebagai tcmpat perayaan hari-hari bcsar Islam
PE;J
j;~:'ii"i"i f',k\ 1Ci) ;'ii1Sy,':{;'inp
-; t ~)-l T c!cp)n / ~'\/
SURAT KETERANGAN
NomoI': 056/SK/MiIVI/2002
Yang berlanda tangan di bawah ini kepala sekolab MI AI-1viunawarah
Larangan Tangerang menerangkan bah""a:
Nama : Yunihar
Pekerjaan : Mahasiswa UIN "SyarifHidayatullah" Jakarta
Fakultas : Tarbiyah
.Iurusan : Pendidikan Agama Islam
Tahun : 200112002
Alamat : .lIn. Musholla Kp Gaga Setu Rt 03/20 NO.6
Gaga Larangan Tangerang Banten.
Oengan ini kami menerangkan bahwa nama tersebut lelah mengadakan riset,
wawancara peneJitian di MI AI-Munawarah selama waktu 12 hari terhitung mulai
tanggal 8 April sampai 19 April. Sebagai penyelesaian tugas skripsi dengan judul,
Penga ruh FelHlidillllll Agllma Islam Terhadap Kesehahm Mental (Studi
Pelaksanaan PAl di MI AI-Munawarah Larangan Tangerang)
Oem ikian surat keterangan ini di buat, untuk dipcrgunakan sebagaimana
meslinya
top related