leadership mbs
Post on 09-Aug-2015
172 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PARADIGMA MANAJEMEN SEKOLAH
Sentralisasi – Sentralisasi – DesentralisasiDesentralisasi MPMBSMPMBS Perubahan peran Perubahan peran
Kepala SekolahKepala Sekolah
Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja
Kepala SekolahKepala Sekolah
Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja Sekolah (‘Sekolah (‘PengelolaanPengelolaan Kesiswaan’, kurikulum, Kesiswaan’, kurikulum,
personalia, fasilitas, dana, personalia, fasilitas, dana, akademik, husemasakademik, husemas))
RENSTRARENSTRA
ACTION PLANACTION PLAN
LAKIPLAKIP
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujujan organisasi
Sutisna (1993) merumuskan kepemimpinan sebagai “proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha kearah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu
Soepardi (1986) mendefinisikan kepemimpinan sebagai “kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan menghukum (kala perlu), serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif dan efisien
GAYA KEPEMIMPINAN Gaya kepemimpinan adalah cara yang
dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya.
Thoha (1995) gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat
Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku seorang pemimpin yang khas pada saat mempengaruhi anak buahnya, apa yang dipilih oleh pemimpin untuk dikerjakan, cara pemimpin bertindak dalam mempengaruhi anggota kelompok membentuk gaya kepemimpinanya
Thoha (1995) merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
GAYA KEPEMIMPINAN
GAYA KEPEMIMPINAN
Pendekatan Sifat
Pendekatan Perilaku
Pendekatan Situasional
Studi ini memfokuskan dan mengidentifikasikan perilaku yang khas dari pemimpin dalam kegiatannya mempengaruhi orang lain (pengikut)
kepemimpinan lebih merupakan fungsi situasi daripada sebagai kualitas pribadi, dan merupakan suatu kualitas yang timbul karena interaksi orang-orang dalam situasi tertentu
STUDY UNIVERSITAS OHIO
D I
M E
N S
IPEMBUATAN INISIATIF:menggambarkan bagaimana seseorang pemimpiin memberi batasan dan struktur terhadap peranannya dan peran bawahannya untuk mencapai tujuan
PERHATIAN:menggambarkan derajad dan corak hubungan seorang pemimpin dengan bawahannya yang ditandai saling percaya, menghargai, dan menghormati dengan bawahannya
ORIENTASI TUGAS
ORIENTASI INDIVIDU
SANGAT OTOKRATIS:mempunyai sedikit kepercayaan kepada bawahannya, suka mengeksploitasi bawahan, dan bersikap paternalistik
BENEVOLENT AUTHORITATIVE:Pemimpin atau yang termasuk dalam system ini mempunyai kepercayaan yang terselubung
MANAGER KONSULTATIVE:Pemimpin dalam system ini mempunyai sedikit kepercayaan kepada bawahan
PARTISIPATIVE GROUP:manager mempunyai kepercayaan yang sempurna terhadap bawahannya
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
merupakan sebuah kepemimpinan dimana seorang pemimpin mendorong bawahannya untuk bekerja dengan menyediakan sumberdaya dan penghargaan sebagai imbalan untuk motivasi, produktivitas dan pencapaian tugas yang efektif
KARAKTERISTIK:1)Contingent reward2)Active management by exception3)Pasive management by exception4)Laissez-faire
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
menggiring SDM yang dipimpin ke arah tumbuhnya sensitivitas pembinaan dan pengembangan organisasi, pengembangam visi secara bersama, pendistribusian kewenangan kepemimpinan, dan membangun kultur organisasi
KARAKTERISTIK:1)Charisma2)Inspiration 3)Intellectual stimulation4)Individualized consideration
KEPEMIMPINAN KONTINGENSI
Hubungan antara pemimpin dengan
bawahan
Struktur Tugas
Kekuasaan yang berasal dari
organisasi
Dimensi ini berhubungan dengan seberapa jauh tugas merupakan pekerjaan rutin atau tidak
Dimensi ini menunjukkan sampai sejauh mana pemimpin mendapat kepatuhan anak buahnya, dengan menggunakan kekuasaan yang bersumber dari organisasi
menentukan bagaimana pemimpin diterima oleh anak buah
Gaya Mendikte (Telling)
Gaya Menjual (Selling)
Gaya Mendelegasikan
(delegating)
Gaya Melibatkan Diri (Participating)
KEMAMPUAN
MOTIVASI
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Efektivitas Kepemimpinan
LEGITIMASI :- Legality- Acceptability- Ethic
Managerial Skill:-Merencanakan-mengorganisasi-menggerakan-Memotivasi-Mengontrol-Mengarahkan-Memberdayakan
Kompetensi Personal/Attitude :
Kepribadian, integritas, kapasitas, performance
Wawasan Pemimpin:-Intelektual-Managerial-Sosial- Pribadi(love,care, sincere)
Komunikasi Sosial :-Stakeholders-Negosiasi-Network
Kepala Sekolah yang Efektif Dapat menjalankan seluruh tugas dan fungsinya dengan baik Dapat melaksanakan kompetensi minmal sebagai kepala sekolah
sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif;
Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan pendidikan
Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di sekolah
Bekerja dengan tim manajemen Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan
top related