laporan ptk kelompokuas
Post on 27-Dec-2015
53 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SMP KELAS VIII PADA MATERI BANGUN RUANG SISI
DATAR KUBUS MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI WINGEOM.
DISUSUN OLEH :
MASNI RAMADANI 11.84.202.203
SERLI PEBRIANTI 11.84.202.204
WIWIN WIDARI 11.84.202.156
DIDI SUHENDRI 11.84.202.011
WIHANA ADE PUTRA 11.84.202.153
KELAS : 6B3
DOSEN PEMBIMBING : Drs. Ateng Suherman, M.Pd
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2014
1 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah
SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan
keluarganya, dan insya Allah kita selaku umatnya mendapatkan
syafa’atnya di hari akhir nanti.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, atas kehendak dan izin Allah,
peneliti dapat menyelesaikan penyusuna Laporan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini dengan baik. Laporan ini dibuat untuk
melengkapi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di
FKIP – Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah
Tangerang.
Dalam penyusunan laporan ini, peneliti tidak terlepas dari
pihak-pihak yang mendukung kami. Oleh karena itu, peneliti
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Haerul Saleh, M.Si selaku Kepala Prodi Pendidikan
Matematika–UMT.
2. Ateng Suherman, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata
kuliah PTK.
3. Warga Desa Buaran Jati, Kabupaten Tangerang.
4. Semua Anggota keluarga yang telah memberikan
dukungan
5. Anggota kelompok penelitian.
6. Teman-teman mahasiswa yang telah memberikan
dukungan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami harapkan kritik
dan saran dari mahasiswa/i dan dosen pengampu mata kuliah
agar penyusunan makalah selanjutnya lebih baik. Semoga
2 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
hidayah dan rahmat Allah SWT selalu tercurah kepada kita
semua. Amin.
Tangerang, Juni 2014
Peneliti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------- 2
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------ 3
BAB I – PENDAHULUAN--------------------------------------------------- 4
A. Latar Belakang Masalah--------------------------------------------- 4
B. Identifikasi Masalah--------------------------------------------------- 5
C. Batasan Masalah------------------------------------------------------- 6
D. Rumusan Masalah----------------------------------------------------- 6
E. Tujuan Penelitian------------------------------------------------------ 6
F. Manfaat Penelitian---------------------------------------------------- 7
BAB II – KAJIAN PUSTAKA------------------------------------------------ 8
A. Hakikat Hasil Belajar Matematika-------------------------------- 8
B. Bangun Ruang Sisi Datar (kubus)-------------------------------- 9
C. Media Pembelajaran Wingeom------------------------------------ 10
BAB III – METODOLOGI PENELITIAN---------------------------------- 14
A. Setting Penelitian------------------------------------------------------ 14
B. Prosedur Penelitian--------------------------------------------------- 14
C. Instrumen Penelitian-------------------------------------------------- 16
D. Pengumpulan dan Pengolahan Data----------------------------- 17
E. Jadwal Kegiatan-------------------------------------------------------- 18
3 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN------------------ 19
A. Deskripsi Setting Penelitian---------------------------------------- 19
B. Hasil Penelitian--------------------------------------------------------- 20
C. Pembahasan------------------------------------------------------------ 25
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN------------------------------------ 26
A. Kesimpulan-------------------------------------------------------------- 26
B. Saran---------------------------------------------------------------------- 26
DAFTAR PUSTAKA---------------------------------------------------------- 27
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan komponen yang cukup penting agar kita mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan.
Objek matematika yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan
merupakan benda pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak dapat dipahami dengan
pancaindra. Objek matematika yang bersifat abstrak tersebut khususnya materi
bangun ruang, menyebabkan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami matematika. Sehingga tidak sedikit pula siswa yang menganggap
matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan. Selain itu daya abstraksi
siswa juga mempengaruhi mudah atau sulitnya mata pelajaran matematika untuk
dipahami.
4 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
Selain itu proses pembelajaran matematika di sekolah biasanya masih
menggunakan metode ceramah untuk materi bangun ruang ini. Sehingga
kebanyakan siswa hanya menghafal rumus-rumus bangun ruang tanpa
memahaminya. Hal itu menyebabkan interaksi antara sesama siswa maupun siswa
dengan guru menjadi sangat minim. Metode pembelajaran yang seperti itu justru
akan membuat siswa menjadi bosan dan sama sekali tidak menarik minat siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam mempelajari materi bangun
ruang diperlukan pengalaman melalui benda-benda nyata (konkret) yaitu alat
peraga / media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa
untuk berpikir abstrak. Dan dengan perkembangan teknologi dewasa ini
diharapkan media/alat peraga yang digunakan berbasis TI seperti program
wingeom sehingga pembelajaran lebih efektif. Dengan penggunaan
media/program wingeom dalam pembelajaran materi bangun ruang tersebut
diharapkan dapat menurunkan tingkat abstraksi dari objek matematika. Namun
tidak banyak guru yang menggunakan media ini dalam kegiatan pembelajaran
yang dilakukan.
Dengan menggunakan media/program ini siswa dapat melihat,
mengungkapkan dan memikirkan secara langsung objek yang sedang mereka
pelajari. Sehingga diharapkan konsep abstrak dari materi bangun ruang tersebut
dapat melekat dan tahan lama dibenak pikiran siswa. Selain itu dengan media ini
dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka dilibatkan secara aktif dalam
pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peneliti bermaksud
melakukan penelitian tindakan kelas untuk “meningkatan hasil
5 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
belajarmatematika siswa smp kelas VIII pada materi bangun ruang sisi datar
kubus melalui media pembelajaran teknologi informasi wingeom.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi
masalah - masalah berikut:
1. Materi bangun ruang yang bersifat abstrak menyebabkan banyak
siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dari bangun
ruang tersebut.
2. Proses pembelajaran materi bangun ruang di sekolah pada umumnya
masih berpusat pada guru sehingga siswa cenderung pasif.
3. Hasil belajar matematika siswa masih tergolong rendah.
4. Belum banyak guru yang menggunakan media pembelajaran TI
terutama program wingeomdalam pembelajaran materi bangun ruang.
C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sebagai
berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP kelas VIII dengan pokok
bahasan Bangun Ruang Sisi Datar yaitu Kubus.
2. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran berbasis TI dengan
program Wingeom.
3. Indikator peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari perbandingan
nilai pretest dan post test yang diberikan.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
6 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
1. Apakah media pembelajaran TI Wingeom dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika setelah
diterapkannya media pembelajaran tersebut?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran TI
Wingeom terhadap hasil belajar matematika siswa.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan
media pembelajaran Wingeom.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :
1. Bagi siswa, sebagai pengalaman dan alat bantu dalam pembelajaran
untuk memahami matematika dan menumbuhkan minat dan motivasi
dalam pembelajaran.
2. Bagi guru, sebagai masukan untuk membuat pembelajaran yang lebih
variatif, efektif dan inovatif.
3. Bagi sekolah, sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi siswa
sehingga dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang sederajat.
4. Bagi mahasiswa, sebagai penambah wawasan dan pengalaman yang
berharga untuk menjadi calon guru yang lebih berkualitas demi
kemajuan bangsa.
7 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Hasil Belajar Matematika
Sudjana menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai
dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses
belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta
perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar .1 Sedangkan
menurut Hudoyo belajar merupakan suatu yang berupa kegiatan hingga terjadi
perubahan tingkah laku yang relatif lama/tetap.2 Perubahan tingkah laku yang
berlaku dalam waktu relatif lama itu disertai usaha orang tersebut sehingga orang
itu dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah proses yang dilakukan oleh seseorang yang menyebabkan
perubahan sikap dan tingkah laku yang berlangsung dalam waktu yang relatif
lama yang terjadi pada diri seseorang sehingga orang itu dari tidak mampu
8 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya sebagai akibat dari adanya
pengalaman yang berupa interaksi antara individu.
___________________________
1Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar,
(Bandung: PT. Sinar Baru, 1989), h. 5
2Herman Hudoyo, Belajar Mengajar Matematika (Jakarta: Depdikbud, 1988), h.10
Briggs menyatakan hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan segala hal
yang diperoleh melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan
dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.1
Pendapat serupa dikemukakan oleh Sudjana bahwa hasil belajar adalah suatu
akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes
yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.2
Dari uraian di atas maka hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seseorang
yang diperolehnya dari proses belajar dan diukur dengan menggunakan tes hasil
belajar. Sedangkan hasil belajar matematika adalah perubahan-perubahan tingkah
laku siswa sebagai indikator tingkat ketercapaian tujuan belajar matematika dalam
penguasaan struktur kognitif berupa fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi
setelah mendapatkan pengalaman belajar di bidang matematika
B. Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus)
Kubus adalah bangun ruang yang terdiri dari 6 buah sisi bangun datar
berbentuk persegi.Kubus memiliki unsur-unsur seperti terlihat pada gambar
dibawah ini.
9 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
1. Kubus diberi nama berdasarkan bidang alas dan bidang atasnya, dari
gambar 1 kubus diberi nama ABCD.EFGH.
2. Bidang yaitu yang membatasi bagian luar dan bagian dalam, contoh
ABCD, BCGF, dst
3. Rusuk yaitu garis yang membatasi tiap bidang, contoh AB, BC, dst.
Semua rusuk kubus sama panjang
4. Diagonal bidang contohnya BE, dst
5. Diagonal ruang contohnya CE , HB, AG, dan DF. Diagonal-diagonal
ruang kubus sama panjang
6. Bidang diagonal contohnya Bidang ACGE, bidang BDHF, dst. Bidang
diagonal kubus berbentuk persegi panjang
Volume Kubus dan Luas permukaan kubus :
Volume Kubus
Luas permukaan Kubus
Panjang Diagonal sisi/bidang
Panjang Diagonal Ruang
10 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
C. Media Pembelajaran Wingeom
Program Wingeom merupakan salah satu perangkat lunak komputer matematika
dinamik (dynamic mathematics software) untuk topik geometri. Program ini dapat
digunakan untuk membantu pembelajaran geometri dan pemecahan masalah
geometri.Program Wingeom dibuat oleh Richard Parris. Program ini dijalankan under
windows.
Program ini memuat Program Wingeom 2-dim , untuk geometri dimensi dua dan
Wingeom 3-dim untuk geometri dimensi tiga, dalam jendela yang terpisah. Fasilitas
Program Wingeom yang cukup lengkap, baik untuk dimensi dua maupun dimensi
tiga.Salah satu fasilitas yang menarik yang dimiliki program ini adalah fasilitas animasi
yang begitu mudah. Misalnya benda-benda dimensi tiga dapat diputar, sehingga
visualisainya akan nampak begitu jelas.
Dalam program ini guru dapat membuat berbagai macam bangun ruang, misalnya
kubus.Berikut ini adalah tampilan kubus setelah dibuat dengan wingeom.
Tampilan model kubus tersebut dapat diamati dari berbagai sudut pandang
dengan menggunakan tombol anak panah ke atas , ke bawah , ke kanan dan ke kiri
11 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
pada keyboard.Kita juga dapat memperbesar tampilan kubus dengan menekan
tombol Page up atau memperkecil tampilan kubus dengan menekan tombol Page
down atau gunakan menu view untuk mengubah-ubah tampilan.
Visualisasi yang tampak pada gambar diatas dapat digunakan untuk
mengenalkan bentuk kubus pada siswa.Siswa diharapkan dapat mengeksplorasi
dan mengamati model kubus tersebut.Gambar-gambar yang ditampilkan dari
program Wingeom dapat dipindahkan ke Program Pengolah kata, misalnya
Microsoft Word.
Program Wingeom untuk geometri dimensi tiga dilengkapi dengan
fasilitasmembuat ruas garis baru pada bangun ruang. Fasilitas tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan dan memahami diagonal sisi dan diagonal ruang
dan unsure-unsur pada kubus lainnya.Tampilan diagonal-diagonal sisi kubus
tampak pada gambar berikut:
Tampilan diagonal-diagonal sisi seperti pada gambar diatas dapat sedikit
dianimasikan dengan melihat dari berbagai sudut pandang dengan menggunakan
tombol panah kanan, kiri, atas atau bawah pada keyboard, dan tampilan dapat
diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan tombol Page Up dan Page Down
12 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
pada keyboard atau gunakan fasilitas menu view. Visualisasi diagonal-diagonal
sisi dengan program Wingeom ini dapat semakin memudahkan siswa untuk
melihat diagonal-diagonal sisi pada kubus.
Selain itu Program Wingeom menyediakan fasilitas pengukuran unsur-unsur
dalam sustu bangun ruang dalam menu Meas (Measurement).Pengukuran ini
digunakan untuk mengukur luas permukaan dan volume kubus serta mengukur
sudut yang terbentuk dalam kubur. Program ini jugadapat menampilkan jaring-
jaring dari tiap bangun ruang sehingga siswa bias melihatnya secara konkret.
Untuk selengkapnya panduan penggunaan program wingeom tersedia di
lampiran berupa softcopy data.
KELEBIHAN program ini yaitu siswa bisa memahami dan melihat konsep
bangun ruang secara konkret dan lebih mudah untuk dipahami dan
penggunaannya juga mudah. Selain itu motivasi siswa akan lebih meningkat
dengan animasi dalam program ini sehingga siswa akan lebih tertarik dan lebih
fokus memperhatikan penjelasan guru.
KEKURANGAN program ini yaitu terletak dari tampilan visualisasi yang
kurang menarik dari warna yang ditampilkannya.Sehingga guru harus pandai
memadukan warna agar lebih menarik. Selain itu system program ini masih
manual sehingga program ini harus dijalankan sesuai prosedur dan guru tidak bias
berkreasi lebih.
13 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada kelompok siswa kelas VIII di
Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang pada bulan
Juni 2014. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.
B. Prosedur Penelitian
14 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap. Secara rinci
prosedur penelitian tindakan ini sebagai berikut :
1. Siklus I
a) Perencanaan Pembelajaran
1) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan.
2) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan lain-lain.
3) Mengembangkan skenario pembelajaran.
4) Mengembangkan format observasi pembelajaran.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
15 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
P e r e n ca n a a n
P e m b e la j a r a n
P e l a k s an a a n
P e m b e la j a r a n
O b s e r va s i
R e f l e k si
P e r e n ca n a a n
P e m b e la j a r a nP e l a k s a
n a a n P e m b e la j a r a n
O b s e r va s i
R e f l e k si d a n
P e n a r i ka n
k e s i m pu l a n
Siklus I
Siklus II
1) Menerapkan tindakan pembelajaran yang telah direncanakan.
2) Melaksanakan tes hasil belajar matematika .
c) Observasi
1) Melakukan observasi terhadap sikap siswa dan pengajaran dari
pengajar dengan form observasi oleh observer.
d) Refleksi
1) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah
diterapkan.
2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk
digunakan pada siklus berikutnya.
2. Siklus II
a) Perencanaan Pembelajaran
1) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan, sesuai
dengan hasil refleksi siklus I
2) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan lain-lain
yang akan digunakan pada siklus II
3) Mengembangkan skenario pembelajaran.
4) Mengembangkan format observasi pembelajaran.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
1) Menerapkan tindakan pembelajaran yang telah direncanakan.
2) Melaksanakan tes hasil belajar matematika .
c) Observasi
1) Melakukan observasi terhadap sikap siswa dan pengajaran dari
pengajar dengan form observasi oleh observer.
16 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
d) Refleksi dan Penarikan Kesimpulan
1) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah
diterapkan pada seluruh siklus.
2) Melakukan analisis dan penilaian data yang telah terkumpul
pada siklus I dan II.
3) Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis.
C. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka instrument
yang digunakan adalah:
1. Lembar Tes Hasil Belajar Matematika
Lembar tes tertulis yang digunakan untuk memperoleh data yang akan
dianalisis berbentuk uraian untuk menilai pemahaman siswa. Tes dilakukan
dua kali untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari siswa.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas siswa dan
pengajar selama proses pembelajaran melalui media teknologi informasi.
Lembar observasi dibuat dalam bentuk angket dengan poin penilaian
tertentu.
3. Catatan Harian
Lembar ini digunakan untuk mencatat setiap kejadian yang perlu
dicatat sebagai bahan evaluasi dan penilaian.
D. Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Pengumpulan Data
17 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dan mencatatnya
pada lembar observasi, dan memberikan tes pada setiap akhir siklus.
Data dari hasil penelitian diambil dengan memberikan tes kepada
siswa, berupa tes uraian yang diberikan pada setiap akhir siklus dan hasil
belajar secara keseluruhan.
Observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa selama
pembelajaran. Catatan harian digunakan untuk mencatat segala aktivitas
selama observasi. Hasil dari observasi akan didiskusikan oleh pengajar dan
observer pada saat menganalisa data.
2. Pengolahan Data
Data yang diperoleh pada setiap tahapan tindakan penelitian dianalisis
sebagai berikut:
a. Menganalisis data berupa tes uraian siswa dengan menggunakan
persentase.
ketuntasan=∑ nilai≥ 60
N×100%
rata−rata=∑ (ni)
N
Ketuntasan yang diharapkan di atas 80% dan nilai rata-rata
mencapai 80.
b. Menganalisis hasil observasi siswa dan pengajar.
c. Menganalisis catatan lapangan
Menyimpulkan dan mendeskripsikan kejadian selama penelitian
berlangsung yang terdapat pada setiap siklus.
18 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
E. Jadwal Kegiatan
No. Uraian KegiatanMei 2014 Juni 2014
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perumusan masalah X
2Tahap perencanaan dan
persiapan siklus 1X X
3 Pelaksanaan siklus 1 x
4
Refleksi dan analisis hasil
siklus 1, dan tahap
perencanaan serta persiapan
siklus 2
x
5 Pelaksanaan siklus 2 x
6Refleksi dan analisis hasil
siklus 2.x
7Penyusunan laporan
penelitianx x
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Desa Buaran Jati, Kecamatan
Sukadiri, Kabupaten Tangerang pada tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah
siswa 5 anak. Adapun jadwal penelitiannya adalah hari sabtu selama 2 jam
pelajaran (1 jam x 60 menit). Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Satu
19 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
siklus terdiri dari 1 kali pertemuan dan 1 kali tes, sehingga jumlah pertemuan dari
dua siklus adalah 2 kali pertemuan dan 2 kali tes. Waktu pelaksanaan penelitian
ini pada hari Sabtu, 14 Juni 2014 dan hari Sabtu 21 Juni 2014.
Penelitian ini dibantu oleh 2 orang observer yang bertugas mengumpulkan
data serta mengamati aktivitas belajar mengajar dengan mengisi lembar observasi
dan lembar catatan harian yang telah disediakan.
B. Hasil Penelitian
1. Siklus I
Tahapan siklus I yaitu;
a) Perencanaan Pembelajaran
Telah dibuat rencana pembelajaran untuk siklus I. Rencana
pembelajaran ini merupakan persiapan mengajar guru untuk
menyampaikan materi. Mempersiapkan instrumen pengajaran yang
terdiri dari lembar observasi siswa, format catatan harian, dan
instrumen tes hasil belajar matematika untuk siklus I. Pada siklus ini,
dilakukan pelatihan untuk pemahaman konsep. Kegiatan yang
dilakukan pada siklus I ini adalah menjelaskan kepada siswa tentang
konsep dasar dari bangun ruang, memperkenalkan media wingeom dan
menjelaskan cara menyelesaikan soal bangun ruang dengan
menggunakan wingeom.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada perencanaan
pembelajaran dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Pada pertemuan
ini dijelaskan mengenai pengertian dan unsur-unsur bangun ruang pada
20 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
kubus. Setelah dijelaskan, kemudian guru menerangkan dan
memperkenalkan media wingeom dan cara menyelesaikan soal bangun
ruang dengan menggunakan media ini. Kemudian guru menjelaskan
petunjuk teknis penggunaan media ini.
Setelah itu, guru memberikan latihan soal kepada siswa dan
memberikan media wingeom untuk mengerjakan latihan soal tersebut.
Disaat siswa mengerjakan latihan soal, guru dan observer melakukan
observasi proses pembelajaran dengan menggunakan media ini.
Setelah selesai mengerjakan latihan soal, maka diadakan tes hasil
belajar untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep
bangun ruang kubus. Dari hasil tes siklus I diperoleh nilai siswa
sebagai berikut:
Tabel Hasil Tes Siklus I
No. Nama Siswa Nilai1 Annisa 702 Rizkia 753 Cindy 654 Ubay 65
Total 0
Ketuntasan = ∑ nilai≥ 60
N× 100 % =
44
×100 %=100 %
Rata-rata = ∑ (n i)N
=275
4 = 68.75
Dari hasil analisis data nilai tes siklus I diatas, diperoleh hasil
ketuntasan belajar yaitu 100% siswa mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-
rata kelas 68,75. Hal ini menunjukan bahwa telah tercapai indikator
21 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
ketuntasan yang terdapat pada alur penelitian yaitu lebih dari 80%
siswa mendapat nilai ≥ 60, tetapi rata-rata nilainya belum mencapai
indikator yang ditentukan yaitu 80,00. Dari hasil tersebut maka akan
diadakan pelaksanaan pembelajaran siklus II.
c) Observasi
Berikut ini diberikan tabel hasil observasi pada siklus I.
Tabel Hasil Observasi Siklus I
Hal yang diamati
Annisa Rizkia Cindy UbayRata-rata
Minat 4 4 4 3 4
Inisiatif 3 4 3 3 3
Menyenangi 3 3 3 3 3
Komunikasi dengan guru
3 3 3 2 3
Penilaian:
1 : Kurang sekali
2 : Kurang
3 : Cukup
4 : Tinggi
Berdasarkan hasil observasi didapat bahwa respon siswa terhadap
penggunaan media wingeom didalam proses pembelajaran bangun
ruang adalah cukup dan tinggi untuk setiap kategori hal yang diamati.
Dari catatan harian pada siklus I, proses pembelajaran masih
didominasi oleh guru karena para siswa baru mengenal guru dan butuh
adaptasi.
d) Refleksi
22 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
Walaupun siklus I sudah memenuhi indikator ketuntasan belajar,
rencana pembelajaran sudah tersampaikan, tetapi dari nilai rata-rata
siswa belum memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Untuk itu
direncanakan perencanaan selanjutnya untuk meningkatkan nilai rata-
rata siswa dengan tetap menggunakan media wingeom.
2. Siklus II
Tahapan siklus II yaitu;
a) Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan uraian diatas, perencanaan pelaksanaan pembelajaran
siklus II yaitu melanjutkan materi tentang penerapan bangun ruang
kubur dengan mengacu pada materi pada siklus I. Pada siklus II ini
masih tetap menggunakan media wingeom. Menyiapkan instrumen
pengajaran yang terdiri dari lembar observasi siswa, format catatan
harian, dan instrumen tes hasil belajar matematika untuk siklus II.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada perencanaan
pembelajaran dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Pada pertemuan
ini dijelaskan mengenai penerapan unsure-unsur bangun ruang pada
kubus. Setelah itu, guru memberikan latihan soal kepada siswa dan
memberikan media wingeom untuk mengerjakan latihan soal tersebut.
Disaat siswa mengerjakan latihan soal, guru dan observer melakukan
observasi proses pembelajaran dengan menggunakan media ini.
Setelah selesai mengerjakan latihan soal, maka diadakan tes hasil
belajar untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep
23 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
bangun ruang kubus. Dari hasil tes siklus II diperoleh nilai siswa
sebagai berikut:
Tabel Hasil Tes Siklus I
No. Nama Siswa Nilai1 Annisa 852 Rizkia 903 Cindy 754 Ubay 80
Total 0
Ketuntasan = ∑ nilai≥ 60
N× 100 % =
44
×100 %=100 %
Rata-rata = ∑ (n i)N
=330
4 = 82,50
Dari hasil analisis data nilai tes siklus II diatas, diperoleh hasil
ketuntasan belajar yaitu 100% siswa mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-
rata kelas 82,50. Hal ini menunjukan bahwa telah tercapai indikator
ketuntasan yang terdapat pada alur penelitian yaitu lebih dari 80%
siswa mendapat nilai ≥ 60 dan rata-rata nilainya telah melebihi
indikator yang ditentukan yaitu 80,00.
c) Observasi
Berikut ini diberikan tabel hasil observasi pada siklus I.
Tabel Hasil Observasi Siklus I
Hal yang diamati
Annisa Rizkia Cindy UbayRata-rata
Minat 4 4 4 3 4
24 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
Inisiatif 3 3 4 3 3
Menyenangi 4 4 3 4 4
Komunikasi dengan guru
4 3 4 2 4
Penilaian:
1 : Kurang sekali
2 : Kurang
3 : Cukup
4 : Tinggi
Berdasarkan hasil observasi didapat bahwa respon siswa terhadap
penggunaan media wingeom didalam proses pembelajaran bangun
ruang adalah tinggi untuk setiap kategori hal yang diamati. Dari
catatan harian pada siklus II, proses pembelajaran sudah mulai
komunikatif dan siswa sudah mulai paham penggunaan wingeom
tetapi masih tetap butuh bimbingan guru.
d) Refleksi
Pada siklus II terlihat hasil siswa sudah memenuhi indikator
ketuntasan belajar dan rata-rata nilai, dan rencana pembelajaran sudah
tersampaikan. Proses pembelajaran yang terjadi lebih komunikatif dari
siklus I. Catatan harian yang terjadi pada siklus I sudah dapat
diperbaiki pada siklus II.
C. Pembahasan
Setelah dilakukan tindakan penelitian dengan menggunakan media wingeom
pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan diadakan tes pada setiap akhir
25 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
siklus, keadaan pada siklus I adalah hasil ketuntasan belajar yaitu 100% siswa
mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-rata kelas 68,75, hal ini menunjukan bahwa telah
tercapai indikator ketuntasan yaitu lebih dari 80% siswa mendapat nilai ≥ 60,
tetapi rata-rata nilainya belum mencapai indikator yang ditentukan yaitu 80,00,
maka diadakan siklus II. Pada siklus II diperoleh hasil ketuntasan belajar yaitu
100% siswa mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-rata kelas 82,50. Hal ini menunjukan
bahwa telah tercapai indikator ketuntasan yaitu lebih dari 80% siswa mendapat
nilai ≥ 60 dan rata-rata nilainya melebihi indikator yang ditentukan yaitu 80,00.
Dengan demikian penggunaan media wingeom dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Namun hal ini tidak dapat digeneralisasikan karena sample yang digunakan
sangat sedikit sehingga tidak dapat merepresentasikan keadaan yang sebenarnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
26 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media wingeom dapat membantu
siswa meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang
kubus. Disamping itu penggunaan media TI cukup menarik minat dan perhatian
siswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih maksimal. Namun, hasil
penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan karena penggunaan jumlah sample
yang sedikit tidak dapat merepresentasikan keadaan sebenarnya di lapangan.
B. Saran
Bagi guru yang hendak menggunakan media ini dalam pembelajaran, harus
menguasai dulu konten-konten yang terdapat dalam software ini. Hal ini sangat
penting karena jika guru tidak menguasai konten justru akan mempersulit siswa
untuk memahami materi. Selain itu peneliti sangat menyarankan untuk dilakukan
penelitian lanjutan dengan menggunakan sample yang lebih banyak sehingga hasil
penelitian dapat digeneralisasikan dan dapat lebih bermanfaat secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
27 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
Pujiati,2004, Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika (Penggunaan
Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP), Yogyakarta: hal.1
Nurul Astuty Yensy. B, 2012, Jurnal Exacta, Vol. X No. 1Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe ExamplesNon Examples Dengan
Menggunakan Alat Peraga UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas
ViiiSmp N 1 Argamakmur, Bengkulu: hal.25
Widyantini dan Sigit TG, 2009, Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan
Pendidik DanTenaga Kependidikan Matematika (PemanfaatanAlat Peraga
Dalam PembelajaranMatematika SmpDiklat Smp Jenjang Dasar),
Yogyakarta: hal.1
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar,
(Bandung: PT. Sinar Baru, 1989), h. 5
Herman Hudoyo, Belajar Mengajar Matematika (Jakarta: Depdikbud, 1988),
h.10
M. Andy Rudhito, Geometri dengan Wingeom, Yogyakarta : 2008. Univ. Sanata
Dharma
28 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s
top related