laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Post on 16-Apr-2017
1.407 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM IX
MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKKC 224)
STROBILUS GYMNOSPERMAE
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Miftahul Jannah
Yana
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2013
PRAKTIKUM IX
Topik : Strobilus Gymnospermae.
Tujuan : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada
beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal : Kamis/25 April 2013
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Baki/nampan
2. Lup
3. Alat tulis
BAHAN :
1. Daun Strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De
Vriese)
2. Daun Strobilus jantan dan betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
3. Daun Strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)
II. CARA KERJA
1. Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai
sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
2. Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun dan deskripsi daun.
III. TEORI DASAR
Berdasarkan letak bakal bijinya, divisio Spermatophyta dibagi dalam dua
sub divisio, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah
tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel
pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka.
Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada dalam daun
buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.
Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:
1. Berakar tunggang
2. Daun sempit, tebal dan kaku
3. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan
penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu
strobilus jantan yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan strobilus
betina yang tersusun dari daun buah.
4. Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu
antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama
Ciri-ciri anatomi:
1. Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar
(pertumbuhan sekunder).
2. Pada ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra
ke arah luar dan sel-sel ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra
dengan ujung akar.
3. Batang tidak mempunyai fleoterma (sarung tepung), yaitu endodermis
yang mengandung zat tepung.
4. Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari
trakeid saja sehingga bersifat homogen.
Pada pertumbuhan gymnospermae, daun kadang-kadang berupa helaian,
serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga
berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai
(amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga
betina, yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisik kerucut berjejal rapat dan
tersusun spiral, ini dengan perisai di ujung dengan satu bakal biji pada sisi atas
dekat pangkal, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini
dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai.
Biji bersayap atau tidak.
33
3
2
1
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Pinus (Pinus merkussi )
a. Strobilus jantan
Menurut literatur :
Anonim.2013.a
b. Strobilus betina
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Daun pelindung
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Daun pelindung
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Biji
4. Sayap
3
4
Menurut literatur :
Anonim.2013.b
2. Strobilus Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
Keterangan :
1. Sisik
2. Biji
3. Sayap
4. Tangkai strobilus
Keterangan :
1. Sisik
2. Ovulum
3. Tangkai strobilus
4. Daun buah
Strobilus jantan Strobilus betina
3
1
2
4
Menurut literatur :
Anonim.2013.c
3. Strobilus Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari (jantan)
3. Putik (betina)
4. Tangkai strobilus
Keterangan :
1. Sisik
2. Daun buah
3. Ovulum
4. Tangkai strobilus
1
2
3
4
Menurut literatur :
Anonim.2013.d
V. ANALISIS DATA
1. Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De Vriese)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Sub divisio : Pinophytina
Classis : Coniferopsida
Ordo : Coniferales
Familia : Pinaceae
Genus : Pinus
Species : Pinus merkussi Jungh.
Sumber : Cronquist. 1981
Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa Pinus (Pinus merkusii) umumnya berumah satu, strobilus
jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus betina
terletak agak jauh dari ujung cabang; terdiri dari sisik-sisik ovula
yang tersusun secara spiral. Biji pada pinus biasanya bersayap.
Strobilus jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai strobilus
mikrosporofil yang tersusun secara spiral. Pada bunga jantan memiliki
panjang ± lk 2 cm, terletak pada pangkal tunas muda, silindris dan
sedikit berbangun telur. Bijinya berbentuk pipih dan bulat telur
dilengkapi dengan sayap, dihasilkan pada setiap dasar bunga atau
sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji, biji biasanya berwarna
putih kekuningan.
Strobilus jantan dan betina pada pinus tidak tergabung
menjadi satu tetapi terpisah, namun masih berada pada satu pohon
yang sama. Strobilus jantan membawa banyak mikrosporofil yang
tersusun spiral, pada tiap mikrosporofil terdapat
sepasangmikrosporangia, mikrospora bersayap. strobilus betina
membawa membawa sejumlahsisik-sisik ovula yang tersusun spiral
seperti pada strobilus jantan, sisik ovultumbuh pada ketiak sisi
braktea, setiap sisik ovul membawa 2 ovul pada permukaan atasnya.
Bijinya merupakan biji yang bersayap. Strobilus betina yang sudah
masak tumbuh menjadi konus atau runjung yang mengeras dan
mengayu.
2. Pakis haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Sub divisio : Cycadophytina
Classis : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Cycas
Species : Cycas rumphii L.
Sumber : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan dan litratur yang ada, pakis
haji termasuk tumbuhan berumah dua karena strobilus jantan dan
betina terdapat pada individu yang berbeda. Bunga-bunga tersusun
dalam strobilus, setiap bunganya berkelamin satu. Strobilus jantan
terletak di ujung batang, terdiri dari banyak mikrosporofil yang
tersusun spiral. Setiap mikrosporofil mempunyai bagian yang steril
sebelah atas berupa tudung dan bagian yang fertil di sebelah bawah
yang banyak membawa mikrosporangia di permukaan bawahnya.
Setiap mikrosporangia membawa banyak serbuk sari.Mempunyai
tangkai pendek berwarna kuning cerah, panjang 30-70 cm, dan tebal
15 cm, semakin keatas maka semakin menyempit kuat, berbentuk
seperti baji dan berakhir dengan ujung yang membengkok.
Bijinya terdiri dari masasel yang parenkimatis yang biasanya
disebut nuselus (megas porongium). Jika dibelah secara melintang atau
membujur akan terlihat lapisan ectoderm, mikrofil, lapisan mesoderm
dan lapisan endoderm. Bijinya berbentuk bulat memanjang dan
berwarna coklat orange.
Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa
banyak makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain atau kompak,
pada strobilus betina ini terdapat biji.Daun buah panjangnya 25-40 cm,
bergerigi, berakhir dengan ujung yang panjang dengan tepi rata dan
lancip. Strobilus betina ini membawa banyak makrosporofil yang bias
lepas satu sama lainnya. Setiap makrosporofil mempunyai banyak
bagian yang steril di sebelah atas dan bagian yang fertil di sebelah
bawah yang membawa 2-8 ovul. Bijinya bulat memanjang, dengan
panjang 4-6 cm dan berwarna cokelat oranye.
3. Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Sub divisio : Gnetophytina
Classis : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Familia : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Species : Gnetum gnemon L.
Sumber : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, melinjo
sebenarnya merupakan tumbuhan berumah satu, dimana kelamin
jantan (benang sari) dan kelamin betina (putik) terdapat pada satu
pohon. Bagian atas bunganya terdapat benang sari yang berbentuk
memanjang tipis seperti benang, dan bagian bawahnyan terdapat putik.
Memiliki embrio dengan 2 kotiledon. Bunga jantan berbentuk panjang,
karangan bunga 5-8. Setiap bunga jantan memiliki perigonium (tenda
bunga) berbentuk corong dengan satu stamen yang membawa 2 antera.
Pada setiap buku dari strobilusbetina hanya terdapat satu lingkaran
bunga-bunga betina. Bunga betina rudimeterdan berbentuk seperti
bola. Bulir betina panjangnya 6-10 cm, karangan bunga 3-8,berbunga
5-12 buah, elliptis atau berbentuk bulat telur terbalik. Bunga
betinamemiliki dua integumen yaitu integumen luar dan integumen
dalam. Buah duduk padawaktu masak berwarna merah, panjangnya 2-
2,5 cm. Kulit biji melinjo terdiri dari lapisan kulit luar, lapisan kulit
tengah dan lapisan kulit dalam.
Bunga jantan berwarna hijau kekuningan. Selain tersusun
secara bertingkat strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat
kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk
strobilus jantan pada setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga
yang steril di sebelah atas dan dibawahnya terdapat beberapa lingkaran
bunga-bunga jantan. Sedangkan pada strobilus betina hanya terdapat 1
lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga betina mempunyai
perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang mempunyai 2
integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Pada bunga
betina terdapat bakal biji yang terbungkus daun buah. Jika dibelah
secara membujur atau melintang bijinya terbagi menjadi tiga bagian
yaitu eksodermis (kulit luar), mesodermis (kulit tengah) dan
endodermis (kulit daun).
VI. KESIMPULAN
1. Strobilus merupakan alat reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka
misalnya pada pinus dan pakis haji serta melinjo.
2. Secara umum, bagian-bagian dari strobilus diantaranya : sisik, bakal
biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
3. Pada Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese) strobilus betinanya
tersusun atas sisik-sisik ovula yang tersusun secara spiral. Strobilus
jantannya tersusun atas mikrosporofil yang tersusun spiral,
4. Pada Pakis haji (Cycas rumphii L.) strobilus betinanya membawa
makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain dan strobilus jantan
jarang ditemukan.
5. Pada Melinjo (Gnetum gnemon L.) strobilus berbuku-buku dengan
terdiri atas beberapa lingkaran bunga jantan dan betina.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.
Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.http://www.vcbio.science.ru.nl/public/FinalImages/
PL_Final685m_351400/PL0363_685mPinusFemaleStrobilus.jpg.
Diakses: 1 Mei 2013.
Anonim.2013.b.http://4.bp.blogspot.com/vNqqGTnCmMA/
UBy_9_lXHAI/AAAAAAAAAPc/qnNRSUVDiuo/s1600/
strobilus.jpg.
Diakses: 1 Mei 2013.
Anonim.2013.c.http://budisma.web.id/wpcontent/uploads/2011/08/
Gambar-7.16-Pakis-haji-Gambar-7.17-Ginkgo-Ginkgo-biloba.jpg
Diakses: 1 Mei 2013.
Anonim.2013.d.http://3.bp.blogspot.com/_Gs6DSGQGEEs/
S8K4MyTDA6I/AAAAAAAAACo/0MRJP-AMABI/s1600/
melinjo2.jpg. Diakses: 1 Mei 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
top related