laporan kinerja bpkp triwulan i tahun 2018 bpkp tw i 2018... · pembinaan, monitoring, dan evaluasi...
Post on 03-Mar-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
NOMOR : LKIN - 21/SU01/2/2018TANGGAL : 17 Mei 2018
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANBIRO PERENCANAAN PENGAWASANJl. Pramuka No. 33, BPKP Pusat Lantai 4, Jakarta 13120, Telp/Fax: 021-85910107
LAPORAN KINERJA BPKPTRIWULAN I TAHUN 2018
1
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BIRO PERENCANAAN PENGAWASAN
Gedung BPKP Pusat Lantai 4, Jalan Pramuka Nomor 33 Jakarta 13120 Telepon 021-85910031 Ext. 0415/, Faksimile 021-85910107
Nomor : LKIN-21/SU01/2/ 2018 17 Mei 2018 Lampiran : Satu Berkas Hal : Laporan Evaluasi Kinerja BPKP Triwulan I
Tahun 2018
Yth. Sekretaris Utama di
Jakarta
Dengan ini kami sampaikan Laporan Evaluasi Kinerja BPKP Triwulan I Tahun 2018 dengan uraian sebagai berikut:
A. Capaian Kinerja
Hasil pengukuran kinerja BPKP sampai dengan triwulan I tahun 2018 diperlihatkan sebagaimana pada tabel 1.
Tabel 1. Ringkasan Capaian Kinerja BPKP Triwulan I Tahun 2018
No Indikator Kinerja Utama Target 2018
Realisasi s.d. Tw I
2018
Capaian s.d. Tw I
2018
I Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 2 Belum diukur
Belum diukur
II Sasaran Strategis 2. Meningkatnya maturitas SPIP
2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) 55% 25,29% 45,98%
3 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) 60% 47,06% 78,43% 4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/ Kota
(Level 3) 45% 29,92% 66,49%
5 Efektivitas SPI Korporasi (Level 3) 50% Belum diukur
Belum diukur
III Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
6 Kapabilitas APIP K/L (Level 3) 56% 26,74% 47,75% 7 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi
(Level 3) 74% 50,00% 67,57%
8 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (Level 3)
51% 24,02% 47,10%
Kinerja BPKP sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebagaimana pada tabel 1 dapat diuraikan sebagai berikut:
2
1 Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Pencapaian Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional ditunjukkan oleh pencapaian 1 indikator kinerja yaitu Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Program Pembangunan Nasional (AP3N), dengan uraian kinerja sebagai berikut:
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Program Pembangunan Nasional (AP3N)
Indeks AP3N diperoleh dari rata-rata hasil pengukuran indeks AP3N berbagai prioritas pembangunan nasional. Indeks ini diukur menggunakan 5 variabel, 5 dimensi, dan 89 indikator.
Dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2018 sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017 tentang RKP Tahun 2018, pemerintah menetapkan 11 prioritas pembangunan nasional yang dijabarkan dalam 32 program prioritas dan 160 kegiatan prioritas, sebagai berikut:
Tabel 2. Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2018
No Prioritas
Pembangunan Nasional
Program Prioritas Jumlah
Keg. Prioritas
1 Pendidikan 1 Pendidikan Vokasi 5
2 Peningkatan Kualitas Guru 4
2 Kesehatan 3 Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
3
4 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
3
5 Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”.
3
3 Perumahan dan Permukiman
6 Program Prioritas Penyediaan Perumahan Layak
4
7 Program Prioritas Air Bersih dan Sanitasi
2
4 Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
8 Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
4
9 Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
5
10 Pengembangan 3 Kawasan Industri
4
11 Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
9
12 Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa
4
5 Ketahanan Energi
13 Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi
7
14 Pemenuhan Kebutuhan Energi
6
6 Ketahanan Pangan
15 Peningkatan Produksi Pangan
7
16 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian
8
7 Penanggulangan Kemiskinan
17 Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran
5
18 Pemenuhan Kebutuhan Dasar
3
3
19 Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi
5
8 Infrastruktur, konektivitas dan Kemaritiman
20 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Transportasi (Darat, Laut, Udara, dan Intermoda)
3
21 Pengembangan Telekomunikasi Dan Informatika
5
9 Pembangunan Wilayah
22 Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
6
23 Pembangunan Perdesaan 7
24 Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
5
25 Reforma Agraria 5
26 Percepatan Pembangunan Wilayah Papua
7
10 Politik, Hukum Pertahanan dan Keamanan
27 Penguatan Pertahanan 4
28 Stabilitas Politik dan Keamanan
12
29 Kepastian Hukum 3
30 Reformasi Birokrasi 4
11 Asian Games dan Asian Para Games 2018
31 Sukses Penyelenggaraan 5
32 Sukses Prestasi 3
JUMLAH 160
Atas 11 prioritas pembangunan nasional dan 32 program prioritas tersebut, BPKP akan melakukan pengukuran indeks P3N antara lain pada 4 program prioritas, yaitu :
1) Program perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja pada Prioritas Nasional Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata.
2) Program peningkatan produksi pangan pada Prioritas Nasional Ketahanan Pangan.
3) Program pembangunan sarana dan prasarana pertanian pada Prioritas Nasional Ketahanan Pangan.
4) Program pengembangan sarana dan prasarana transportasi pada Prioritas Nasional Infrastruktur, konektivitas dan Kemaritiman (darat, laut, udara, intermoda).
Pada tahun 2018, BPKP menargetkan indeks AP3N berada pada level 2.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, indeks AP3N belum dilakukan pengukuran. Indeks AP3N ditargetkan dan akan dilakukan pengukuran pada triwulan IV setelah dilakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi program prioritas, kegiatan prioritas, serta proyek prioritas yang berada di bawah masing-masing prioritas pembangunan nasional.
Dalam rangka mendukung pencapaian target indeks AP3N skala 2 pada tahun 2018, upaya-upaya yang telah dilakukan BPKP pada triwulan I tahun 2018 antara lain sebagai berikut:
4
1) Kegiatan Pengawalan Pembangunan Nasional Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Pada triwulan I tahun 2018, BPKP telah melakukan monev dan reviu tata kelola proyek-proyek strategis nasional bidang perekonomian dan kemaritiman, sebagai berikut:
Tabel 3. Reviu Tata Kelola PSN Trw. I Tahun 2018 Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
No Monev/ Reviu Infrastruktur PSN Jml PSN yang
di reviu
1 Pembangunan jalan tol 48
2 Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan
30
3 Pembangunan/ pengembangan bendungan 24
4 Pembangunan/ pengembangan jalur kereta api
14
5 Pembangunan/ pengembangan kawasan Industri
14
6 Pembangunan/ pengembangan pelabuhan 11
7 Pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK)
8
8 Pembangunan/ pengembangan bandara 6
9 Pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional
6
10 Pembangunan smelter 5
11 Pembangunan waduk 5
12 Pembangunan irigasi 2
13 Pembangunan LRT 2
14 Pembangunan jalan non tol 1
15 Pengembangan pesawat N-245 dan R80 1
JUMLAH 177
2) Kegiatan Pengawalan Pembangunan Nasional Bidang Polhukam, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Di bidang polhukam dan PMK, pada triwulan I tahun 2018, BPKP telah melakukan monev dan reviu tata kelola proyek-proyek strategis, sebagai berikut:
Tabel 4. Reviu Tata Kelola PSN Trw. I Tahun 2018 Bidang Polhukam dan PMK
No Monev/ Reviu Infrastruktur PSN Jml PSN yang
di reviu
1 Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
8
2 Pembangunan Sistem Air Limbah Komunal (Jakarta Sewerage System)
1
JUMLAH 9
3) Kegiatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, pada triwulan I tahun 2018, BPKP melakukan pembinaan pengelolaan keuangan, barang milik daerah (BMD), pendapatan, dan perencanaan dengan mengimplementasikan SIMDA Keuangan, SIMDA BMD, SIMDA Pendapatan dan SIMDA Perencanaan, sebagai berikut:
5
Tabel 5. Bimtek/ Coaching Clinic SIMDA Tw I 2018
No SIMDA Jml Pemda
1 Perencanaan 50
2 Keuangan 23
3 BMD 8
4 Pendapatan 8
Jumlah 89
Di samping itu, pada triwulan I tahun 2018, BPKP melakukan evaluasi penyaluran/ penggunaan dana desa pada 115 kabupaten/ kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
4) Kegiatan Pengamanan Aset Negara/ Keinvestigasian
Dalam triwulan I tahun 2018, BPKP telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengamanan aset negara/ keinvestigasian, yaitu audit investigatif, audit penghitungan kerugian keuangan negara (PKKN), pemberian keterangan ahli (PKA), evaluasi hambatan kelancaran pembangunan, audit penyesuaian harga, audit klaim, dan fraud control plan, dengan realisasi output sebanyak 403 laporan, mencapai 34,74% dari target tahun 2018 sebanyak 1.160 laporan, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 6. Target dan Realisasi Output Kegiatan Keinvestigasian
No. Indikator Kinerja
Kegiatan Satuan
Rencana Tahun 2018
Realisasi Tw I 2018
Capaian (%)
1 2 3 4 5 6=5/4x100
1 Fraud Risk Assessment (FRA) pada bidang Lintas Sektoral Pendidikan Vokasi
Laporan 69 - -
2 Penilaian Risiko Kecurangan Kegiatan Prioritas pada Program Prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian
Laporan 69 - -
3 Kajian pengawasan atas Akses Pembiayaan UMKM
Laporan 6 - -
4 Mitigasi risiko atas pengelolaan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pada BNPB
Laporan 11 - -
6
5 Audit Investigatif atas Pelaksanaan PSN
Laporan 52 - -
6 Audit Investigatif
Laporan 66 30 45,45
7 Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara
Laporan 153 96 62,75
8 Pemberian Keterangan Ahli
Laporan 390 227 58,21
9 Komputer Forensik
Laporan 5 - -
10 Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
Laporan 29 8 27,59
11 Audit Penyesuaian Harga
Laporan 24 5 20,83
12 Audit Klaim Laporan 17 2 11,76
13 Evaluasi atas Pelaksanaan Inpres 10 tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Laporan 35 - -
14 Pengembangan Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK)
Laporan 71 - -
15 Fraud Control Plan
Laporan 68 3 4,41
16 Kajian pengawasan
Laporan 1 - -
17 Pengawasan atas pengamanan aset
Laporan 6 - -
18 Peningkatan kompetensi auditor investigasi
Laporan 4 - -
19 Kegiatan pengawasan lainnya
Laporan 84 32 38,10
Jumlah 1.160 403 34,74
2 Sasaran Strategis Meningkatnya Maturitas SPIP
Pencapaian Sasaran strategis Meningkatnya Maturitas SPIP ditunjukkan oleh pencapaian 4 indikator kinerja, yaitu :
7
1) Maturitas SPIP K/L (level 3) 2) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) 3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (level 3) 4) Efektivitas SPI Korporasi
Uraian kinerja 4 indikator tersebut sebagai berikut:
Maturitas SPIP K/L (Level 3)
Maturitas SPIP K/L (level 3) dihitung dari jumlah K/L dengan maturitas SPIP minimal level 3, dibagi jumlah K/L yang ada. Pada tahun 2018, BPKP menargetkan maturitas SPIP K/L (level 3) sebesar 55%.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, maturitas SPIP K/L minimal level 3 sebanyak 22 K/L, atau 25,29% dari jumlah K/L sebanyak 87. Dengan demikian, capaian kinerja sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebesar 45,98%.
Dalam triwulan I tahun 2018, terdapat penambahan sebanyak 1 K/L yang mencapai maturitas SPIP minimal level 3, yaitu Kementerian Dalam Negeri.
Tabel 7. Perkembangan Jml K/L yang Mencapai Maturitas SPIP Level 3
menurut Kedeputian Pembina
No Kedeputian Pembina
Jml K/L Mitra
Jumlah K/L SPIP Min. Lv 3 K/L Minimal Level 3
2017 Tw I 2018 Perubahan
1 Perekonomian 27 8 8 - 1) Kem. Keuangan, 2) Kem. Kelautan dan Perikanan, 3) BKPM, 4) Kem. ESDM, 5) Kem. Pariwisata, 6) Kem. Perdagangan, 7) BNP2TKI, 8) BPS
2 Polhukam 55 12 12 - 1) KPK, 2) BPKP, 3) Lemhanas, 4) Kemenlu, 5) Kem. Sekretaris Negara, 6) Kemendikbud, 7) Kemenristekdikti,8) BPPT, 9) BAPETEN,10) BATAN, 11) BPOM,12) ANRI
3 PKD 2 - 1 1 1) Kemendagri
4 AN 3 1 1 - 1) Kemen. BUMN
Jumlah 87 21 22 1
Tabel 8. Kondisi Maturitas SPIP K/L Tw I 2018
No Kedeputian Pembina Jml K/L Mitra
Belum Dinilai
< Lv 1 Lv 2 > Lv 3
1 Perekonomian 27 - 5 14 8
2 Polhukam 55 5 5 33 12
3 PKD 2 - 1 1
4 AN 3 - 1 1 1
Jumlah 87 5 11 49 22
Persentase 100% 4,75% 12,64% 56,32% 25,29%
Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) dihitung dari jumlah Pemerintah Provinsi dengan maturitas SPIP minimal level 3, dibagi jumlah Pemerintah Provinsi yang ada. Pada tahun 2018, BPKP menargetkan maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) sebesar 60%.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, Jumlah Pemerintah Provinsi dengan maturitas SPIP minimal level 3 sebanyak 16 Pemprov, atau 47,06% dari jumlah Pemprov sebanyak 34.
8
Dengan demikian, capaian kinerja sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebesar 78,43%.
Dalam triwulan I tahun 2018, terdapat penambahan sebanyak 1 Pemprov yang mencapai maturitas SPIP minimal level 3, yaitu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tabel 9. Perkembangan Jml Pemprov yang Mencapai Maturitas SPIP Level 3
No Populasi Pemprov
Jumlah Pemprov SPIP Min. Lv 3 Pemprov Minimal level 3
2017 Tw I 2018 Perubahan
1 34 15 16 1 1) Sumatera Barat, 2) Kepulauan Riau, 3) Jawa Tengah, 4) Jawa Timur, 5) Daerah Istimewa Yogyakarta, 6) Bali, 7) Nusa Tenggara Barat, 8) Gorontalo, 9) Jambi, 10) Lampung, 11) Kalimantan Barat, 12) Kalimantan Selatan, 13) Sulawesi Selatan, 14) Sulawesi Tengah, 15) Maluku Utara, 16) Sulawesi Tenggara
Tabel 10. Kondisi Maturitas SPIP Pemprov Tw I 2018
No Jml Pemprov Belum Dinilai
< Lv 1 Lv 2 > Lv 3
1 34 - 7 11 16
Persentase - 20,59% 32,35% 47,06%
Maturitas SPIP Pemerintah Kab/Kota (Level 3)
Maturitas SPIP Pemerintah Kab/Kota (level 3) dihitung dari jumlah Pemerintah Kab/Kota dengan maturitas SPIP minimal level 3, dibagi jumlah Pemerintah Kab/Kota yang ada. Pada tahun 2018, BPKP menargetkan maturitas SPIP Pemerintah Kab/Kota (level 3) sebesar 45%.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, Jumlah Pemerintah Kab/Kota dengan maturitas SPIP minimal level 3 sebanyak 152 Pemkab/Pemkot, atau 29,92% dari jumlah Pemkab/Pemkot sebanyak 508. Dengan demikian, capaian kinerja sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebesar 66,49%.
Dalam triwulan I tahun 2018, terdapat penambahan sebanyak 37 Pemkab/Pemkot yang mencapai maturitas SPIP minimal level 3, yaitu: 1) Kab. Aceh Barat, 2) Kab. Aceh Utara, 3) Kota Langsa, 4) Kota Binjai, 5) Kab. Humbang Hasundutan, 6) Kab. Labuhan Batu Utara, 7) Kab. Agam, 8) Kota Solok, 9) Kab. Indragiri Hilir, 10) Kab. Kampar, 11) Kab. Bangka, 12) Kab. Bangka Tengah, 13) Kab. Bangka Barat, 14) Kab. Lampung Selatan, 15) Kab. Tanggamus, 16) Kab. Lebak, 17) Kab. Tangerang, 18) Kab. Bogor, 19) Kab. Kuningan, 20) Kab. Sukabumi, 21) Kota bekasi, 22) Kota Depok, 23) Kota Banjar, 24) Kab. Banyumas, 25) Kab. Pekalongan, 26) Kab. Sragen, 27) Kota Magelang, 28) Kab. Purworejo, 29) Kab. Cilacap, 30) Kab. Balangan, 31) Kab. Katingan, 32) Kab. Polewali Mandar, 33) Kab. Konawe, 34) Kab. Kolaka, 35) Kota Kendari, 36) Kab. Wakatobi, dan 37) Kab. Kolaka Utara.
9
Berdasarkan hasil quality assurance/ validasi/ rekonsiliasi oleh Kedeputian Rendal, sebanyak 3 Pemkab/ Pemkot perlu peningkatan dalam hal penilaian risiko, yaitu: 1) Kab. Blitar, 2) Kota Malang, dan 3) Kab. Tanah Bumbu (Kalsel).
Gambar 1. Sebaran Kab/Kota Maturitas SPIP Level 3
Tabel 11. Perkembangan Jml Pemkab/Pemkot yang Mencapai Maturitas SPIP Minimal Level 3
No Provinsi Populasi Kab/Kot
Kab/Kot SPIP Minimal Lv 3 Kab/ Kota SPIP
Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
Sumatera
1 Aceh 23 2 5 3 1) Kab. Aceh Besar, 2) Kota Banda Aceh, 3) Kab Aceh Barat, 4) Kab. Aceh Utara, 5) Kota Langsa
2 Sumut 33 - 3 3 1) Kota Binjai, 2) Kab. HUmbang Hasundutan, 3) Kab. Labuhan Batu Utara
3 Sumbar 19 8 10 2 1) Kab Tanah Datar, 2) Kota Padang, 3) Kota Payakumbuh, 4) Kota Bukit Tinggi, 5) Kab Pesisir Selatan, 6) Kab Dharmasraya, 7) Kab Padang Pariaman, 8) Kota Pariaman, 9) Kab. Agam, 10) Kota Solok
4 Riau 12 2 4 2 1) Kab. Kep. Meranti, 2) Kab. Pelalawan, 3) Kab. Indragiri Hilir, 4) Kab. Kampar
5 Kepri 7 2 2 - 1) Kota Tanjung Pinang, 2) Kab Karimun
6 Jambi 11 2 2 - 1) Kab. Kerinci, 2) Kota Sungai Penuh
7 Sumsel 17 5 5 - 1) Kab Lahat, 2) Kab Muara Enim, 3) Kab. Ogan Komering Ilir, 4) Kab. Banyuasin, 5) Kab. Musi Banyuasin
8 Bengkulu 10 - - - -
9 Babel 7 - 3 3 1) Kab. Bangka, 2) Kab. Bangka Tengah, 3) Kab. Bangka Barat
10
No Provinsi Populasi Kab/Kot
Kab/Kot SPIP Minimal Lv 3 Kab/ Kota SPIP
Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
10 Lampung 15 5 7 2 1) Kab Pringsewu, 2) Kota Bandar Lampung, 3) Kota Metro, 4) Kab. Way Kanan, 5) Kab. Pesawaran, 6) Kab. Lampung Selatan, 7) Kab. Tanggamus
Jumlah 154 26 41 15
Jawa
1 Banten 8 3 5 2 1) Kab Serang, 2) Kota Tangerang, 3) Kota Tangerang Selatan, 4) Kab. Lebak, 5) Kab. Tangerang
2 DKI Jakarta
3 Jabar 27 - 6 6 1) Kab. Bogor, 2) Kab. Kuningan, 3) Kab. Sukabumi, 4) Kota Bekasi, 5) Kota Depok, 6) Kota Banjar
4 Jateng 35 11 17 6 1) Kab Kudus, 2) Kota Surakarta, 3) Kab Boyolali, 4) Kab Karanganyar, 5) Kab. Magelang, 6) Kota Semarang, 7) Kab. Temanggung, 8) Kab. Pati, 9) Kab. Blora, 10) Kota Salatiga, 11) Kota Pekalongan, 12) Kab. Banyumas, 13) Kab. Pekalongan, 14) Kab. Sragen, 15) Kota Magelang, 16) Kab. Purworejo, 17) Kab. Cilacap
5 DIY 5 5 5 - 1) Kab Sleman, 2) Kab Kulonprogo, 3) Kota Yogyakarta, 4) Kab. Gunung Kidul, 5) Kab. Bantul
6 Jatim 38 15 13 2 1) Kab Bojonegoro, 2) Kab Ponorogo, 3) Kab Pacitan, 4) Kota Blitar, 5) Kota Mojokerto, 6) Kab Pasuruan, 7) Kota Surabaya, 8) Kab Tulungagung, 9) Kab Jombang, 10) Kab Lumajang, 11) Kab Bondowoso, 12) Kab Probolinggo, 13) Kab Banyuwangi
Jumlah 113 34 46 14
Kalimantan
1 Kalbar 14 4 4 - 1) Kota Pontianak, 2) Kab. Kubu Raya, 3) Kab. Sintang, 4) Kab. Landak
11
No Provinsi Populasi Kab/Kot
Kab/Kot SPIP Minimal Lv 3 Kab/ Kota SPIP
Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
2 Kalteng 14 4 5 1 1) Kab. Kotawaringin Timur, 2) Kota Palangkaraya, 3) Kab. Kotawaringin Barat, 4) Kab. Lamandau, 5) Kab. Katingan
3 Kalsel 13 6 6 - 1) Kab Banjar, 2) Kota Banjarmasin, 3) Kab. Tabalong, 4) Kab. Hulu Sungai Utara, 5) Kota Banjarbaru, 6) Kab. Balangan
4 Kaltim 10 4 4 - 1) Kota Balikpapan, 2) Kota Bontang, 3) Kota Samarinda, 4) Kab. Kutai Kartanegara
5 Kaltara 5 - - - -
Jumlah 56 18 19 1
Sulawesi
1 Sulut 15 4 4 - 1) Kota Bitung, 2) Kota Manado, 3) Kota Kotamobagu, 4) Kab. Kepulauan Talaud
2 Gorontalo 6 3 3 - 1) Kota Gorontalo, 2) Kab. Gorontalo, 3) Kab. Pohuwato
3 Sulbar 6 1 2 1 1) Kab. Majene, 2) Kab. Polewali Mandar
4 Sulteng 13 1 1 - 1) Kab. Morowali
5 Sulsel 24 7 7 - 1) Kab Pinrang, 2) Kab. Luwu Utara, 3) Kota Makassar, 4) Kab. Wajo, 5) Kota Pare pare, 6) Kab. Sidenreng Rappang, 7) Kota Palopo
6 Sultra 17 - 5 5 1) Kab. Konawe, 2) Kab. Kolaka, 3) Kota Kendari, 4) Kab. Wakatobi, 5) Kab. Kolaka Utara
Jumlah 81 16 22 6
Bali + Nusa Tenggara
1 Bali 9 6 6 - 1) Kab Gianyar, 2) Kab Jembrana, 3) Kota Denpasar, 4) Kab Badung, 5) Kab. Buleleng, 6) Kab. Tabanan
2 NTB 10 5 5 - 1) Kab Lombok Barat, 2) Kab Lombok Tengah, 3) Kota Mataram, 4) Kab. Sumbawa Barat, 5) Kab. Sumbawa
3 NTT 22 5 5 - 1) Kab Timur Tengah Selatan, 2) Kab. Timor Tengah Utara, 3) Kab. Sikka, 4) Kab. Sumba Timur, 5)
12
No Provinsi Populasi Kab/Kot
Kab/Kot SPIP Minimal Lv 3 Kab/ Kota SPIP
Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
Kab. Manggarai Barat
Jumlah 41 16 16 -
Maluku + Malut
1 Maluku 11 3 3 - 1) Kab. Buru, 2) Kab. Maluku Tenggara, 3) Kab. Maluku Tengah
2 Maluku Utara 10 2 2 - 1) Kota Ternate, 2) Kota Tidore Kepulauan
Jumlah 21 5 5 -
Papua + Pabar
1 Papua 29 - - - -
2 Papua Barat 13 3 3 - 1) Kab. Sorong, 2) Kab. Teluk Bintuni, 3) Kab. Sorong Selatan
Jumlah 42 3 3 -
Total 508 118 152 34
Tabel 12. Kondisi Maturitas SPIP Pemkab/Pemkot Tw I 2018
No Provinsi Jml
Kab/Kota Lv 0 Lv 1 Lv 2 > Lv 3
1 Aceh 23 - - 18 5
2 Sumut 33 4 26 - 3
3 Sumbar 19 - 2 7 10
4 Riau 12 - 7 1 4
5 Kepri 7 - 1 4 2
6 Jambi 11 - 3 6 2
7 Sumsel 17 - 7 5 5
8 Bengkulu 10 - 7 3 -
9 Babel 7 - 1 3 3
10 Lampung 15 - 6 2 7
11 Banten 8 - - 3 5
12 DKI Jakarta
13 Jabar 27 - 19 2 6
14 Jateng 35 - 12 6 17
15 DIY 5 - - - 5
16 Jatim 38 - - 25 13
17 Kalbar 14 - - 10 4
18 Kalteng 14 - - 9 5
19 Kalsel 13 - - 7 6
20 Kaltim 10 1 4 1 4
21 Kaltara 5 - 4 1 -
22 Sulut 15 - 4 7 4
23 Gorontalo 6 - - 3 3
13
No Provinsi Jml
Kab/Kota Lv 0 Lv 1 Lv 2 > Lv 3
24 Sulbar 6 - 1 3 2
25 Sulteng 13 1 9 2 1
26 Sulsel 24 - 3 13 7
27 Sultra 17 1 10 1 5
28 Bali 9 - - 3 6
29 NTB 10 - - 5 5
30 NTT 22 - 3 14 5
31 Maluku 11 5 3 0 3
32 Maluku Utara 10 - 5 3 2
33 Papua 29 7 18 4 -
34 Papua Barat 13 - 10 3 -
Jumlah 508 19 155 182 152
Persentase 100% 3,74% 30,51% 35,83% 29,92%
Upaya-upaya yang telah dilakukan BPKP pada triwulan I tahun 2018 dalam upaya meningkatkan maturitas SPIP K/L/Pemda berupa bimtek/ coaching clinic/ Quality Assurance penilaian maturitas SPIP dengan ringkasan sebagai berikut:
Tabel 13. Pembinaan Maturitas SPIP K/L/Pemda Tw I 2018
No Bimtek/ Coaching Clinic/ QA Penilaian
Maturitas SPIP Jml
K/L/Pemda
1 Kementerian/ Lembaga 6
2 Pemerintah Provinsi 23
3 Pemerintah Kabupaten 189
4 Pemerintah Kota 40
JUMLAH 258
Di samping itu, untuk mewujudkan komitmen yang kuat dari pimpinan K/L, BPKP mengadakan acara bincang pagi SPIP yang bertemakan “Strategi Akselerasi Peningkatan Maturitas SPIP dalam Rangka Menyukseskan Target RPJMN” yang dihadiri Sesmenko/Sesmen/Sekjen/Sestama 28 K/L mitra kerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia.
Di lingkungan korporasi, pada triwulan I 2018, BPKP telah melakukan bimbingan teknis/ evaluasi penilaian sistem pengendalian intern (SPI) pada 5 BUMD, sebagai berikut:
Tabel 14. Pembinaan Efektivitas SPI Korporasi Tw I 2018 No Bimtek/ Evaluasi SPI
1 PDAM Tirta Sejiran Setason Kab Bangka Barat
2 PDAM Kota Palangka Raya
3 PDAM Kabupaten Lamandau
4 PDAM Kabupaten Gorontalo
5 PDAM Kabupaten Kubu Raya
Efektivitas SPI Korporasi
Efektivitas SPI korporasi dihitung dari jumlah korporasi dengan efektivitas SPI minimal level 3, dibagi jumlah korporasi yang dievaluasi. Pada tahun 2018, BPKP menargetkan efektivitas SPI korporasi sebesar 50%.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, efektivitas SPI korporasi belum ditargetkan, dan belum dilakukan pengukuran. Pengukuran efektivitas SPI korporasi akan dilakukan pada triwulan IV tahun 2018 setelah dilakukan pembinaan dan evaluasi sistem pengendalian intern korporasi.
14
Di samping pembinaan efektivitas SPIP korporasi, pada triwulan I 2018, BPKP telah melakukan evaluasi kinerja PDAM pada 227 PDAM yang tersebar di seluruh Indonesia, dan melakukan bimbingan teknis/ assessment penerapan GCG pada 40 korporasi, baik BUMD maupun BUMN.
3 Sasaran Strategis Meningkatnya Kapabilitas APIP
Pencapaian Sasaran strategis Meningkatnya Kapabilitas APIP ditunjukkan oleh pencapaian 3 indikator kinerja, yaitu :
1) Kapabilitas APIP K/L (level 3) 2) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) 3) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota (level 3)
Uraian kinerja 3 indikator tersebut sebagai berikut:
Kapabilitas APIP K/L (Level 3)
Kapabilitas APIP K/L (level 3) dihitung dari jumlah APIP K/L dengan kapabilitas minimal level 3, dibagi jumlah APIP K/L yang ada. Pada tahun 2018, BPKP menargetkan APIP K/L dengan kapabilitas (level 3) sebesar 56%.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, jumlah APIP K/L dengan kapabilitas minimal level 3 sebanyak 23 APIP, atau 26,74% dari jumlah APIP K/L sebanyak 86. Dengan demikian, capaian kinerja sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebesar 47,75%.
Tabel 15. Perkembangan Jml APIP K/L yang Mencapai Kapabilitas Level 3
No Kedeputian Pembina
Jml APIP Mitra
Jumlah APIP K/L Kapabilitas Minimal Lv 3 APIP K/L Minimal Level 3
2017 Tw I 2018 Perubahan
1 Perekonomian 27 8 8 - 1) Kem. Keuangan, 2) Bappenas, 3) Kem. Kelautan dan Perikanan, 4) Kem. Lingkungan Hidup, 5) Kem.. ESDM, 6) Kem. Pertanian, 7) Kem. Perhubungan, 8) BNP2TKI
2 Polhukam 55 11 14 3 1) BPKP, 2) Kemenkumham, 3) Kemendikbud, 4) Kemen-ristekdikti, 5) BPPT, 6) Badan tenaga nuklir nasional, 7) Bapeten, 8) BPOM, 9) TNI-AD, 10) Kemenag, 11) KPK, 12) Kemenlu, 13) Kemensesneg, 14) BPK
3 PKD 1 - - -
4 AN 3 1 1 - 1) Kemen. BUMN
Jumlah 86 20 23 3
Tabel 16. Kondisi Kapabilitas APIP K/L Tw I 2018
No Kedeputian Pembina Jml K/L Mitra
Belum Dinilai
< Lv 1 Lv 2 > Lv 3
1 Perekonomian 27 - 6 13 8
2 Polhukam 55 2 14 25 14
3 PKD 1 - - 1 -
4 AN 3 1 1 1
Jumlah 86 2 21 40 23
Persentase 100% 2,33% 24,42% 46,51% 26,74%
15
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) dihitung dari jumlah APIP Pemerintah Provinsi dengan kapabilitas minimal level 3, dibagi jumlah APIP Pemerintah Provinsi yang ada. Pada tahun 2018, BPKP menargetkan APIP Pemerintah Provinsi dengan kapabilitas level 3 sebesar 74%.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, jumlah APIP Pemerintah Provinsi dengan kapabilitas minimal level 3 sebanyak 17 APIP, atau 50,00% dari jumlah APIP Pemprov sebanyak 34. Dengan demikian, capaian kinerja sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebesar 67,57%.
Berdasarkan hasil quality assurance/ validasi/ rekonsiliasi oleh Kedeputian Rendal, sebanyak 1 APIP Pemprov yaitu APIP Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan bahwa kriteria key process area masih berada pada kategori infrastruktur sehingga belum dapat dikategorikan dalam level 3.
Tabel 17. Perkembangan Jml APIP Pemprov yang Mencapai Kapabilitas Level 3
No Populasi
APIP Pemprov
Jumlah APIP Pemprov Kapabilitas Minimal Lv 3 APIP Pemprov Minimal level 3
2017 Tw I 2018 Perubahan
1 34 18 17 (1) 1) Sumatera Barat, 2) Kepulauan Riau, 3) DKI Jakarta, 4) Jawa Barat, 5) Jawa Tengah, 6) Kalimantan Tengah, 7) Kalimantan Selatan, 8) Kalimantan Utara, 9) Gorontalo, 10) Sulawesi Barat, 11) Nusa Tenggara Barat, 12) Maluku Utara, 13) Lampung, 14) DI Yogyakarta, 15) Kalimantan Barat, 16) Kalimantan Timur, 17) Nusa Tenggara Timur
Tabel 18. Kondisi Kapabilitas APIP Pemprov Tw I 2018
No Jml Pemprov Belum Dinilai
Lv 1 Lv 2 > Lv 3
1 34 - 1 16 17
Persentase - 2,94% 47,06% 50,00%
Kapabilitas APIP Pemerintah Kab/Kota (Level 3)
Kapabilitas APIP Pemerintah Kab/Kota (level 3) dihitung dari jumlah APIP Pemerintah Kab/Kota dengan kapabilitas minimal level 3, dibagi jumlah APIP Pemerintah Kab/Kota yang ada. Pada tahun 2018, BPKP menargetkan APIP Pemerintah Kab/Kota dengan kapabilitas level 3 sebesar 51%.
Sampai dengan triwulan I tahun 2018, jumlah APIP Pemerintah Kab/Kota dengan kapabilitas minimal level 3 sebanyak 122 APIP, atau 24,02% dari jumlah APIP Pemkab/Pemkot sebanyak 508. Dengan demikian, capaian kinerja sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebesar 47,10%.
Dalam triwulan I tahun 2018, terdapat penambahan sebanyak 4 APIP Pemkab/Pemkot yang mencapai kapabilitas minimal level 3, yaitu: 1) Kab. Indramayu, 2) Kota Bogor, 3) Kab. Purworejo, dan Kab. Sleman.
Berdasarkan hasil quality assurance/ reviu oleh Kedeputian Rendal, sebanyak 36 APIP Pemkab/ Pemkot perlu lebih intensif
16
dalam meningkatkan kapabilitas dan kompetensi SDM APIP melalui joint audit, bimtek, workshop, pemagangan, pendidikan sertifikasi profesi di bidang pengawasan intern, terutama atas substansi antara lain audit ketaatan, audit kinerja di bidang pelayanan publik, layanan konsultansi kepada OPD terkait perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern, yaitu: 1 Kab. Gayo Lues, 2) Kota Binjai, 3) Kab Tebing Tinggi, 4) Kota Jambi, 5) Kab. Tebo, 6) Kab. Lahat, 7) Kab. Muara Enim, 8) Kab. Tanggamus, 9) Kota Bandar Lampung, 10) Kab. Pringsewu, 11) Kab. Way Kanan, 12) Kota Metro, 13) Kab Mesuji, 14) Kab. Pandeglang, 15) Kab. Kuningan, 16) Kab. Jepara, 17) Kab. Banyumas, 18) Kab. Blora, 19) Kab. Banjar, 20) Kota Banjarmasin, 21) Kab. Tanah Bumbu, 22) Kab. Tanah Laut, 23) Kab. Barito Kuala, 24) Kab. Hulu Sungai Utara, 25) Kota Balikpapan, 26) Kab. Bontang, 27) Kab. Talaud, 28) Kab. Polewali Mandar, 29) Kota Makassar, 30) Kab. Bulukumba, 31) Kab. Lombok Barat, 32) Kab. Lombok Tengah, 33) Kab. Ngada, 34) Kab. Manggarai Barat, 35) Kab. Paniai, 36) Kab. Fakfak.
Gambar 2. Sebaran Kab/Kota dengan APIP Kapabilitas Level 3
Tabel 19. Perkembangan Jml APIP Pemkab/Pemkot yang Mencapai Kapabilitas Level 3
No Provinsi Populasi
APIP Kab/Kot
APIP Kab/Kot Kapabilitas Minimal Lv 3 APIP Kab/ Kota dengan
Kapabilitas Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
Sumatera
1 Aceh 23 4 4 - 1) Kota Banda Aceh, 2) Kota Langsa, 3) Kab. Aceh Barat, 4) Kab. Gayo Lues
2 Sumut 33 2 2 - 1) Kota Binjai, 2) Kab Tebing Tinggi
3 Sumbar 19 9 9 - 1) Kota Pariaman, 2) Kab. Agam, 3) Kab. Solok, 4) Kab. Tanah Datar, 5) Kab. Padang Pariaman, 6) Kota Padang, 7) Kab. Dharmasraya, 8) Kota Sawahlunto, 9) Kota Bukit Tinggi
4 Riau 12 3 3 - 1) Kab. Rokan Hulu, 2) Kab. Siak, 3) Kab. Indragiri Hilir
17
No Provinsi Populasi
APIP Kab/Kot
APIP Kab/Kot Kapabilitas Minimal Lv 3 APIP Kab/ Kota dengan
Kapabilitas Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
5 Kepri 7 2 2 - 1) Kota Tanjung Pinang, 2) Kab. Karimun
6 Jambi 11 2 2 - 1) Kota Jambi, 2) Kab. Tebo
7 Sumsel 17 6 6 - 1) Kab. Banyuasin, 2) Kab. Musi Rawas, 3) Kota Palembang, 4) Kab. Ogan Komering Ilir, 5) Kab. Lahat, 6) Kab. Muara Enim
8 Bengkulu 10 1 1 - 1) Kota Bengkulu
9 Babel 7 2 2 - 1) Kab. Bangka, 2) Kab. Bangka Tengah
10 Lampung 15 6 6 - 1) Kab. Tanggamus, 2) Kota Bandar Lampung, 3) Kab. Pringsewu, 4) Kab. Way Kanan, 5) Kota Metro, 6) Kab Mesuji,
Jumlah 154 37 37 -
Jawa
1 Banten 8 4 4 - 1) Kab. Serang, 2) Kota Cilegon, 3) Kota Tangerang, 4) Kab. Pandeglang
2 DKI Jakarta
3 Jabar 27 7 9 2 1) Kab. Garut, 2) Kab. Sumedang, 3) Kota. Tasikmalaya, 4) Kota Depok, 5) Kab Bogor, 6) Kota
Bekasi, 7) Kab. Kuningan, 8)
Kab. Indramayu, 9) Kota Bogor
4 Jateng 35 14 15 1 1) Kab. Wonogiri, 2) Kab. Pekalongan, 3) Kab. Pati, 4) Kab. Kudus, 5) Kota Surakarta, 6) Kab. Karanganyar, 7) Kab. Boyolali, 8) Kab. Cilacap, 9) Kab. Grobogan, 10) Kab. Temanggung, 11) Kota Magelang, 12) Kab. Jepara, 13) Kab. Banyumas, 14) Kab. Blora , 15) Kab. Purworejo
5 DIY 5 2 3 1 1) Kab. Bantul, 2) Kab Gunung Kidul, 3) Kab. Sleman
6 Jatim 38 2 2 - 1) Kab. Banyuwangi, 2) Kab. Bondowoso
Jumlah 113 29 33 4
Kalimantan
1 Kalbar 14 5 5 - 1) Kab. Kubu Raya, 2) Kab.
Sintang, 3) Kota Pontianak, 4) Kota Singkawang, 5) Kab.
18
No Provinsi Populasi
APIP Kab/Kot
APIP Kab/Kot Kapabilitas Minimal Lv 3 APIP Kab/ Kota dengan
Kapabilitas Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
Landak
2 Kalteng 14 1 1 - 1) Kab. Kotawaringin Timur
3 Kalsel 13 6 6 - 1) Kab. Banjar, 2) Kota Banjarmasin, 3) Kab. Tanah Bumbu, 4) Kab. Tanah Laut, 5) Kab. Barito Kuala, 6) Kab. Hulu Sungai Utara
4 Kaltim 10 4 4 - 1) Kota Samarinda, 2) Kab. Penajam Paser Utara, 3) Kota Balikpapan, 4) Kab. Bontang
5 Kaltara 5 - - - -
Jumlah 56 16 16 -
Sulawesi
1 Sulut 15 2 2 - 1) Kota Tomohon, 2) Kab. Talaud
2 Gorontalo 6 4 4 - 1) Kab. Gorontalo, 2) Kab. Pohuwato, 3) Kab. Boalemo, 4) Kota Gorontalo
3 Sulbar 6 2 2 - 1) Kab. Majene, 2) Kab. Polewali Mandar
4 Sulteng 13 - - - -
5 Sulsel 24 4 4 - 1) Kab. Pinrang, 2) Kab. Bantaeng, 3) Kota Makassar, 4) Kab. Bulukumba
6 Sultra 17 - - - -
Jumlah 81 12 12 -
Bali + Nusa Tenggara
1 Bali 9 4 4 - 1) Kab. Gianyar, 2) Kab. Badung, 3) Kab Jembrana, 4) Kab Tabanan
2 NTB 10 4 4 - 1) Kota Mataram, 2) Kab. Sumbawa Barat, 3) Kab. Lombok Barat, 4) Kab. Lombok Tengah
3 NTT 22 7 7 - 1) Kab. Manggarai Timur, 2) Kab. Nagekeo, 3) Kab. Sikka, 4) Kab. Sumba Timur, 5) Kab. Flores Timur, 6) Kab. Ngada, 7) Kab. Manggarai Barat
Jumlah 41 15 15 -
Maluku + Malut
19
No Provinsi Populasi
APIP Kab/Kot
APIP Kab/Kot Kapabilitas Minimal Lv 3 APIP Kab/ Kota dengan
Kapabilitas Minimal Lv 3 2017
Tw I 2018
Perubahan
1 Maluku 11 3 3 - 1) Kab. Maluku Tenggara, 2) Kab. Maluku Tengah, 3) Kota Ambon
2 Maluku Utara 10 2 2 - 1) Kota Tidore Kepulauan, 2) Kota Ternate
Jumlah 21 5 5 -
Papua + Pabar
1 Papua 29 1 1 - 1) Kab. Paniai
2 Papua Barat 13 3 3 - 1) Kab. Sorong, 2) Kab Teluk Bintuni, 3) Kab. Fakfak
Jumlah 42 4 2 -
Total 508 118 122 4
Tabel 20. Kondisi Kapabilitas APIP Pemkab/Pemkot Tw I 2018
No Provinsi Jml
Kab/Kota Lv 1 Lv 2 > Lv 3
1 Aceh 23 8 11 4
2 Sumut 33 16 15 2
3 Sumbar 19 - 10 9
4 Riau 12 1 8 3
5 Kepri 7 1 4 2
6 Jambi 11 4 5 2
7 Sumsel 17 6 5 6
8 Bengkulu 10 5 4 1
9 Babel 7 - 5 2
10 Lampung 15 - 9 6
11 Banten 8 - 4 4
12 DKI Jakarta
13 Jabar 27 2 16 9
14 Jateng 35 - 20 15
15 DIY 5 - 2 3
16 Jatim 38 8 28 2
17 Kalbar 14 - 9 5
18 Kalteng 14 - 13 1
19 Kalsel 13 - 7 6
20 Kaltim 10 3 3 4
21 Kaltara 5 2 3 -
22 Sulut 15 8 5 2
23 Gorontalo 6 - 2 4
24 Sulbar 6 - 4 2
25 Sulteng 13 4 9 -
26 Sulsel 24 11 9 4
27 Sultra 17 10 7 -
28 Bali 9 - 5 4
29 NTB 10 - 6 4
30 NTT 22 - 15 7
31 Maluku 11 3 5 3
20
No Provinsi Jml
Kab/Kota Lv 1 Lv 2 > Lv 3
32 Maluku Utara 10 1 7 2
33 Papua 29 21 7 1
34 Papua Barat 13 2 8 3
Jumlah 508 116 270 122
Persentase 100% 22,83% 53,15% 24,02%
Upaya-upaya yang telah dilakukan pada triwulan I tahun 2018 dalam upaya meningkatkan kapabilitas APIP K/L/Pemda antara lain sebagai berikut:
Tabel 21. Pembinaan Kapabilitas APIP K/L/Pemda Tw I 2018
No Bimtek/ Coaching Clinic/ QA Penilaian
Kapabilitas APIP Jml
K/L/Pemda
1 Kementerian/ Lembaga 5
2 Pemerintah Provinsi 23
3 Pemerintah Kabupaten 243
4 Pemerintah Kota 55
JUMLAH 326
B. Permasalahan dan Rencana Tindak
Permasalahan
Beberapa permasalahan dalam pengukuran dan pencapaian kinerja antara lain: 1. Indeks AP3N belum dapat diukur karena pelaksanaan
penugasan pengukuran indeks AP3N direncanakan baru mulai pada triwulan IV.
2. Pada triwulan I tahun 2018 penugasan-penugasan yang dilaksanakan oleh Kedeputian masih dalam tahap pembinaan dalam rangka peningkatan maturitas SPIP dan kapabilitas APIP, sedangkan penugasan-penugasan QA atas self assessment maturitas SPIP dan kapabilitas APIP untuk mengetahui tingkat maturitas SPIP dan kapabilitas APIP K/L masih relatif sedikit.
Rencana Tindak
Rencana tindak yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja antara lain yaitu: 1. Di tingkat K/L akan dilakukan koordinasi dalam rangka inisiasi
telaah sejawat antara beberapa kementerian dan lembaga yang sudah siap melakukan telaah sejawat.
2. Meningkatkan komunikasi dalam rangka mewujudkan komitmen SPIP dan APIP melalui bincang pagi dengan K/L/Pemda.
C. Anggaran dan Realisasi Keuangan
Anggaran BPKP tahun 2018 sebesar Rp1.522.532.940.000. Sampai dengan Triwulan I tahun 2018 telah terealisasi anggaran sebesar Rp285.457.659.042,00 atau terserap 18,75%, dengan rincian sebagaimana tabel 1.
21
Tabel 22. Anggaran dan Realisasi Keuangan BPKP Triwulan I Tahun 2018
Program Anggaran
(Rp) Realisasi
Tw I 2018 (Rp) (%)
Program 01 (Dukungan Manajemen)
1.133.442.236.000 234.680.847.039 20,71
Program 06 (Pengawasan Intern)
389.090.704.000 50.776.812.003 13,05
Jumlah 1.522.532.940.000 285.457.659.042 18,75
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenan Sekretaris Utama, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Biro,
Slamet Hariadi NIP 19590411 198101 1 001
Lampiran I/ 1 ‐ 1
Tahun 2018 Tw. I 2018 Tahun
2018Tw. I 2018
1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 1-5
Skala 2 Belum ditargetkan
Belum diukur
Belum diukur
Belum diukur
2 Persentase K/L dengan Maturitas SPIP Level 3 % 55% 17% 25.29% 45.98% 148.763 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas
SPIP Level 3% 60% 24% 47.06% 78.43% 196.08
4 Persentase Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
% 45% 10% 29.92% 66.49% 299.20
5 Persentase Korporasi dengan Efektivitas SPI Level 3 % 50% Belum ditargetkan
Belum diukur
Belum diukur
Belum diukur
6 Persentase APIP K/L dengan Kapabilitas Level 3 % 56% 10% 26.74% 47.75% 267.407 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan
Kapabilitas Level 3% 74% 18% 50.00% 67.57% 277.78
8 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3
% 51% 12% 24.02% 47.10% 200.17
CAPAIAN KINERJA BPKPTRIWULAN I TAHUN 2018
Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Sasaran Strategis 2. Meningkatnya maturitas SPIP
Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
PersenNo Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi
Tw I 2018
Target
Lampiran II/ 1 - 2
D 1 D 2 D 3 D 4 D 5 D 1 D 2 D 3 D 4 D 51 Persentase program prioritas dengan indeks
AP3N minimal level 2 BU BU BU - - BU BU BU - -
2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola program strategis nasional
- - - BU - - - - BU -
3 Persentase Penghematan Biaya (cost saving) - - - BU - - - - BU -4 Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor
GCG minimal baik - - - BU - - - - BU -
5 Persentase BUMN dengan kinerja minimal A (baik)
- - - BU - - - - BU -
6 Persentase BUMD dengan kinerja minimal baik
- - - BU - - - - BU -
7 Persentase BLUD dengan kinerja minimal baik - - - BU - - - - BU -8 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian
yang dimanfaatkan di persidangan - - - - BU - - - - BU
9 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
- - - - BU - - - - BU
10 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
- - - - BU - - - - BU
11 Hasil pengawasan penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
- - - - BU - - - - BU
12 Hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K - - - - BU - - - - BU
13 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan (HKP)
- - - - BU - - - - BU
14 Persentase K/L/P/K yang menerapkan FCP/FRA - - - - BU - - - - BU
15 Persentase auditor yang kompeten di bidang pencegahan
- - - - BU - - - - BU
16 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
- - - - BU - - - - BU
17 Persentase auditor yang kompeten di bidang keinvestigasian
- - - - BU - - - - BU
18 Persentase K/L dengan maturitas SPIP level 3 103.71 71.23 100.00 100.00 - 46.09 16.54 100.00 49.25 -
CAPAIAN KINERJA UNIT KERJA PENGAWASAN ESELON I DI LINGKUNGAN BPKPTRIWULAN I TAHUN 2018
Capaian Thd Target Tahun 2017 (%)Capaian Thd Target sd Trw. III 2017 (%)No. Indikator Kinerja Utama
Lampiran II/ 2 - 2
D 1 D 2 D 3 D 4 D 5 D 1 D 2 D 3 D 4 D 5Capaian Thd Target Tahun 2017 (%)Capaian Thd Target sd Trw. III 2017 (%)No. Indikator Kinerja Utama
19 Persentase K/L dengan maturitas SPIP level 2 726.19 168.34 100.00 - - 207.40 168.34 100.00 - -20 Persentase Pemprov dengan maturitas SPIP level
3- - 196.08 - - - - 78.43 - -
21 Persentase Pemprov dengan maturitas SPIP level 2
- - 248.85 - - - - 80.87 - -
22 Persentase Pemkab/Pemkot dengan maturitas SPIP level 3
- - 299.20 - - - - 66.49 - -
23 Persentase Pemkab/Pemkot dengan maturitas SPIP level 2
- - 108.58 - - - - 65.14 - -
24 Persentase korporasi dengan efektivitas sistem pengendalian intern (SPI) level 3
- - - BU - - - - BU -
25 Persentase APIP K/L dengan kapabilitas level 3 138.26 463.00 - 100.00 - 51.86 49.61 - 49.25 -26 Persentase APIP K/L dengan kapabilitas level 2 259.2 126.97 100.00 100.00 - 115.25 101.00 100.00 100.00 -27 Persentase APIP Pemprov dengan kapabilitas
level 3- - 277.78 - - - - 67.57 - -
28 Persentase APIP Pemprov dengan kapabilitas level 2
- - 784.33 - - - - 181.00 - -
29 Persentase APIP Pemkab/Pemkot dengan kapabilitas level 3
- - 141.08 - - - - 33.2 - -
30 Persentase APIP Pemkab/Pemkot dengan kapabilitas level 2
- - 860.57 - - - - 215.14 - -
31 Persentase korporasi dengan kapabilitas Satuan Pengawas Intern (SPI) level 3
- - - BU - - - - BU -
Keterangan: BU = Belum diukur
Lampiran III/ 1 - 2
> 100% > 90% s.d 100%
> 60% s.d 90%
> 40% s.d 60% < 40% Belum
Diukur1 D101 Fiskal & Inves 5 5 2 D102 Produksi & SDA 5 5 3 D103 Industri & Distr 5 2 2 1 4 D104 Pinjaman & BLN - 5 D105 Perekonomian Lainnya 4 1 2 1 6 D201 Hankam 5 1 1 3 7 D202 Lemsetina 4 1 1 1 1 8 D203 Kesra 5 2 1 2 9 D204 Polsoskam Lainnya 5 2 3 10 D301 PKD Wil I 5 5 11 D302 PKD Wil II 7 1 1 5 12 D303 PKD Wil III 1 1 13 D401 BU Agrobisnis, Konstruksi & Perdag
5 1 4 14 D402 BU Perhubungan, Pariwisata 8 8 15 D403 BU Keuangan & Manufaktur 5 1 4 16 D404 BU Perminyakan & Gas Bumi 6 6 17 D405 BUMD 5 5 18 D501 Invest Instansi Pemerintah 7 1 6 19 D502 Investigasi BUMN dan BUMD 5 1 1 3 20 D503 Investigasi HKP 5 1 4 21 PW01 Aceh 16 2 1 13 22 PW02 Sumut 17 2 1 14 23 PW03 Sumbar 16 2 1 1 12 24 PW04 Riau 17 1 1 1 14 25 PW05 Jambi 17 1 1 15 26 PW06 Bengkulu 16 1 15 27 PW07 Sumsel 16 1 2 13 28 PW08 Lampung 14 1 1 2 1 9 29 PW09 DKI Jakarta 15 15 30 PW10 Jabar 19 2 1 16 31 PW11 Jateng 16 2 2 1 2 2 7 32 PW12 DIY 15 3 2 10 33 PW13 Jatim 17 2 1 2 12 34 PW14 Kalbar 16 1 1 14 35 PW15 Kalteng 15 3 1 1 10
CAPAIAN KINERJA UNIT KERJA PENGAWASAN ESELON II DI LINGKUNGAN BPKPTRIWULAN I TAHUN 2018
Jml IKU dengan capaian kinerja thd target tahun 2017No. Kode Unit Kerja Pengawasan (Ditwas) Jumlah
IKU
Lampiran III/ 2 - 2
> 100% > 90% s.d 100%
> 60% s.d 90%
> 40% s.d 60% < 40% Belum
Diukur
Jml IKU dengan capaian kinerja thd target tahun 2017No. Kode Unit Kerja Pengawasan (Ditwas) Jumlah
IKU
36 PW16 Kalsel 14 2 2 10 37 PW17 Kaltim 17 2 1 3 11 38 PW18 Sulut 16 1 1 2 1 11 39 PW19 Sulteng 17 1 16 40 PW20 Sultra 16 1 1 1 2 11 41 PW21 Sulsel 19 2 1 1 1 14 42 PW22 Bali 17 2 1 14 43 PW23 NTB 15 1 2 3 9 44 PW24 NTT 13 1 1 11 45 PW25 Maluku 16 1 15 46 PW26 Papua 16 1 15 47 PW27 Pabar 15 3 1 1 10 48 PW28 Kepri 15 2 2 11 49 PW29 Babel 14 1 1 2 1 9 50 PW30 Banten 18 1 1 1 15 51 PW31 Gorontalo 16 2 2 11 1 52 PW32 Sulbar 15 15 53 PW33 Malut 15 2 13 54 PW34 Kaltara 14 1 1 2 10
JUMLAH 637 38 39 28 37 464 31 PERSENTASE (%) 100 5.97 6.12 4.40 5.81 72.84 4.87
top related