laporan kegiatan sk no. 1863/ea-i-lt/viii/2019 ......laporan kegiatan sk no. 1863/ea-i-lt/viii/2019...
Post on 04-Feb-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
LAPORAN KEGIATAN
SK No. 1863/EA-I-LT/VIII/2019
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN NERACA PADA BUMDES
BERKAH JAYA MANDIRI DESA DALEMBALAR KECAMATAN
CIMANUK PANDEGLANG-BANTEN
PERIODE: BULAN AGUSTUS – DESEMBER 2019
Disusun Oleh:
RUDIYANTO, SE, M.Si
NIDN: 0407017302
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LA TANSA MASHIRO
RANGKASBITUNG
2019 M / 1440 H
-
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
Nama Lengkap dan Gelar : RUDIYANTO, SE, M.Si
NIDN : 0407017302
Bidang Ilmu : Akuntansi
Jabatan Fungsional/ Gol : Asisten Ahli/ IIIb
Program Studi : Akuntansi
Waktu Kegiatan
Mulai : Agustus 2019
Selesai : Januari 2020
Judul Kegiatan : Pendampingan Penyusunan Laporan Neraca Pada
Bumdes Berkah Jaya Mandiri Desa Dalembalar
Kecamatan Cimanuk Pandeglang-Banten.
Mengetahui dan Mengesahkan,
Direktur LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi La Tansa Mashiro
Ttd
Dr. Paniran, SE, MM, CA, CPA
NIDN: 2131126401
-
3
Abstrak
Pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tujuan memberikan sosialisasi dan mendampingi
Pelaku BUMDes melalui pelatihan akuntansi dalam pengelolaan keuangan Bumdes Berkah Jaya
Mandiri Desa Dalembalar Kecamatan Cimanuk Pandeglang-Banten. Dalam rangka melaksanakan
pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Dalembalar Kecamatan Cimanuk yang potensial,
BUMDes hadir sebagai unit bisnis dengan skala mikro yang bertujuan untuk menciptakan taraf
kesejahrteraan. Bumdes Berkah Jaya Mandiri menjalankan bisnisnya dengan sumber permodalan
yang diperoleh dari anggaran pemerintahan desa yang memerlukan laporan pertanggungjawaban
kepada pemerintah pusat. Untuk hal tersebut, Bumdes harus membuat catatan-catatan sistematis
dan pelaporan yang dipersyaratkan sehingga laporan kinerja dapat diterima dengan baik.
Akuntabilitas laporan keuangan telah menjadi permasalahan yang sering terjadi di setiap
organisasi termasuk pada Bumdes Berkah Jaya Mandiri. Lemahnya sumberdaya manusia yang ada
pada pemerintahan desa menjadi kendala dalam penyusunan laporan keuangan Bumdes yang
berkualitas. Melalui pengabdian masyarakat mengenai pendampingan penyusunan laporan
keuangan Bumdes diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh
Bumdes Berkah Jaya Mandiri khususnya dalam rangka memberikan transparansi dan akuntabilitas
keuangannya terhadap masyarakat dan Negara.
Kata Kunci: BUMDes, Laporan Keuangan, Akuntansi
Abstract
This community service has the aim of providing outreach and assisting BUMDes players through
accounting training in the financial management of Bumdes Berkah Jaya Mandiri, Dalembalar
Village, Cimanuk District Banten. In order to carry out the economic empowerment of the
potential community in the village of Dalembalar, BUMDes exists as a micro-scale business unit
that aims to create a level of welfare. Bumdes Berkah Jaya Mandiri runs its business with capital
sources obtained from the village government budget which requires an accountability report to
the central government. For this, Bumdes must make systematic records and required reporting
so that performance reports can be received properly. Accountability of financial statements has
become a problem that often occurs in every organization, including Bumdes Berkah Jaya
Mandiri. Weak human resources in the village government are an obstacle in the preparation of
quality Bumdes financial reports. Through community service regarding assistance in the
preparation of Bumdes financial reports, it is hoped that it can provide solutions to the problems
faced by Bumdes Berkah Jaya Mandiri, especially in the context of providing transparency and
financial accountability to the public and the State.
Keywords: BUMDes, Financial Statements, Accounting
-
4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendampingan penyusunan laporan keuangan Bumdes merupakan program sebagai upaya
yang dilakukan lembaga pendidikan STIE Latansa Mashiro untuk meningkatkan kemampuan
setiap pegawai bumdes dalam hal keterampilan akuntansi pelaporan Bumdes. Program ini
dibentuk untuk mendukung tujuan pembangunan pemerintah kabupaten lebak dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembentukan badan usaha milik desa
(BUMDes). Badan usaha milik desa atau BUMDes diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang
Otonomi Daerah. Hal ini dijelaskan dalam pasal 213 ayat 1, tentang Pemerintahan Desa,
disebutkan bahwa “Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan
potensi desa”. Disebutkan juga bahwa tujuan utama berdirinya badan usaha tersebut adalah untuk
meningkatkan pendapatan asli desa dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Hal
tersebut membuktikan keseriusan pemerintah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi
masyarakat desa melalui BUMDes yang dibuktikan dengan lahirnya Peraturan Pemerintah No. 72
Tahun 2005 Tentang Desa dan Permendagri No. 39 Tahun 2010 tentang BUDMDes. Berbagai
kebijakan tersebut menandakan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan BUMDes.
Kepemilikan lembaga BUMDes ini dikontrol bersama di mana tujuan utamanya untuk
meningkatkan standar hidup ekonomi masyarakat. (PP-RPDN, 2007: 1).
Melalui kebijakan pembentukan BUMDes pemerintah memiliki harapan agar seluruh
lapisan masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan secara merata, sehingga tidak
menimbulkan berbagai permasalahan diantaranya kemiskinan dan pengangguran (Setyawati &
Hamzah, 2007; Permana & Arianti, 2012). Secara umum, pada periode tahun 2014 sampai 2018
tingkat kemiskinan di kabupaten Lebak mengalami penurunan yang signifikan. Perkembangan
tingkat kemiskinan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ditunjukkan oleh grafik dibawah
ini:
-
5
Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
(ribu orang), 2014-2018
Sumber: BPS Kabupaten Lebak tahun 2019.
Berdasarkan data diatas, angka kemiskinan mengalami penurunan dari tahun 2015 hingga
tahun 2018. Penurunan hingga mencapai 12.03% ditahun 2016 sebagai dampak akibat kebijakan
pemerintah meningkatkan dana desa yang dialokasikan kepada BUMDes. Demikin juga
penurunan angka kemiskinan masih terus berlanjut hingga akhir tahun 2018. Fenomena tersebut
menunjukkan bahwa pentingnya penyelenggaraan BUMDes sebagai bentuk program peningkatan
ketahanan perekonomian masyarakat desa.
BUMDes sebagai usaha alternatif yang menggunakan sumber pendanaan dari Negara harus
dijalankan berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan pada Pasal 89, UU No.6 Tahun 2014 tentang
Desa. Oleh karena itu, penyelenggaraanya harus memenuhi asas akuntabilitas yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada seluruh pihak. Dalam hal ini, sebagian BUMDes memiliki
permasalahan yang sama dimana rata-rata tingkat pendidikan struktur pemerintahan desa dan
masyarakat relatif rendah. Meskipun telah dilakukan pendampingan oleh pihak BPMPD namun
dirasa masih kurang efektif sehingga dalam pengelolaan keuangan dan pelaporannya BUMDes
memerlukan upaya pendampingan teknis dari pihak akademisi.
BUMDes lahir sebagai suatu pendekatan baru dalam usaha peningkatan ekonomi desa
berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Pengelolaan BUMDes sepenuhnya dilaksanakan oleh
masyarakat desa, yaitu dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Cara kerja BUMDes adalah dengan
jalan menampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dalam sebuah bentuk kelembagaan atau
115.83
126.42
111.21 111.08
108.82
100
105
110
115
120
125
130
2014 2015 2016 2017 2018
-
6
badan usaha yang dikelola secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli desa. Hal
ini dapat menjadikan usaha masyarakat lebih produktif dan efektif, sehingga dimasa mendatang
BUMDes akan berfungsi sebagai pilar kemandirian bangsa yang sekaligus menjadi lembaga yang
menampung kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang menurut ciri khas desa dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Desa Dalembalar, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten
Pandeglang, merupakan desa yang sudah mempunyai BUMDES yang didirikan dari bulan Januari
2019, yaitu “BUMDes Berkah Jaya Mandiri”.
BUMDes di Desa Dalembalar mempunyai usaha dalam bidang perdagangan yaitu (Beras)
bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Provinsi Banten.
Disamping berkembangnya kemajuan BUMDes Berkah Jaya Mandiri, terdapat beberapa
permasalahan yang perlu mendapat perhatian di BUMDes tersebut, salah satunya adalah masalah
administrasi yang mencakup laporan keuangan. Masalah laporan keuangan mendapat tempat yang
paling penting dibidang-bidang usaha dengan kapasitas kecil, menengah bahkan apabia skala
usahanya besar keuangan perlu disusun. Karena dalam laporan keuangan akan diketahui berapa
laba yang dihasilkan selama satu periode dari usaha tersebut. Permasalahan tersebut tentunya
menarik perhatian penulis untuk membantu memberikan solusi perbaikan pada BUMDes tersebut,
mengingat pentingnya pencatatan laporan keuangan di BUMDes Berkah Jaya Mandiri yang
didalamnya tidak terlepas dari transaksi jual beli dan biaya lainnya. Selama ini masih banyak
BUMDes yang pencatatan laporan keuangannya belum sesuai dengan yang seharusnya, misalkan
di BUMDes Berkah Jaya Mandiri ini, belum melakukan pecatatan bukti transaksi berdasarkan
bukti kas masuk dan kas keluar lalu memposting ke buku besar, menyusun laporan laba/rugi,
menyusun laporan perubahan modal, menyusun laporan neraca.
Pendampingan penyusunan laporan keuangan BUMDes ini, dimulai dari bukti transaksi
berupa kwitansi dan lainnya kemudian dilakukan pencatatan dalam jurnal umum yang digolongkan
ke buku besar bentuk 3 kolom dan diringkas dalam neraca saldo hingga dilaporkan dalam laporan
keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan
laporan neraca. Pendampingan ini diharapkan BUMDes Berkah Jaya Mandiri dapat menjadi usaha
desa yang berkembang dengan pesat dan mampu untuk memberikan dampak bagi kesejahteraan
masyarakat desa Dalembalar. Keterbatasan pengetahuan para pegawai Bumdes mengenai praktik
akuntansi menjadi dasar utama program ini diluncurkan. Melalui program ini diharapkan kendala
-
7
yang dihadapi oleh Bumdes di Rangkasbitung dapat terselesaikan, khususnya yang berkaitan
dengan kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan Bumdes.
Tujuan
Beberapa tujuan yang menjadi target pencapaian progam pendampingan penyusunan
laporan keuangan Bumdes di Rangkasbitung adalah sebagai berikut:
1. Bumdes mampu membuat posisi keuangan (Neraca) awal.
2. Bumdes mampu menyediakan dan menyusun bukti transaksi.
3. Bumdes mampu membuat catatan yang sistematis berdasarkan bukti transaksi.
4. Bumdes mampu menyusun laporan kinerja (Laba/ Rugi) Periodik.
5. Bumdes mampu menyusun laporan Neraca.
6. Bumdes mampu menyusun laporan perubahan ekuitas.
KAJIAN LITERATUR
Laporan Keuangan Bumdes
Laporan keuangan merupakan catatan tentang informasi keuangan perusahaan pada suatu
waktu akuntansi, yang dipakai untuk menggambarkan kondisi atau kinerja perusahaan tersebut
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan dibuat atau diterbitkan oleh
perusahaan dari hasil proses akuntansi agar bisa menginformasikan keuangan dengan pihak dalam
maupun pihak luar yang terkait. Menurut Hery (2009:6) “Laporan keuangan adalah hasil dari
proses akunansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengomunikasikan data keuangan
aktivitas perusahaan kepada pihak – pihak yang berkepentingan. Menurut Kieso (2007:2)
“Laporan keuangan merupakan sarana pengomunikasian informasi keuangan utama kepada
pihak–pihak diluar perusahaan”. Sedangkan menurut Harahap (2009:105) “laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu”.
Laporan keuangan Bumdes mencerminkan hasil pengelolaan sumber daya keuangan yang
dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli desa, semakin baik keuangan dikelola akan
memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat desa (Hayati et al, 2018). Oleh karena itu,
pengelolaan yang benar berdasarkan prinsip dan aturan yang syaratkan menjadi indicator
keberlanjutan Bumdes dimasa mendatang (Suwarjeni & Jaya, 2019). Sehingga dalam menyusun
-
8
laporan keuangan Bumdes diperlukan kompetensi akuntansi dan pelatihan secara intensif bagi para
petugasnya agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (Sukriani et al, 2018).
Untuk mendapatkan kompetensi tersebut, Bumdes memerlukan bantuan dan bimbingan secara
teknis dari pihak akademisi dengan keahlian akuntansi dalam bentuk pendampingan penyusunan
laporan keuangan (Rubiyanto, 2020).
METODE PELAKSANAAN
Tempat
Tempat program ini diterapkan di BUMDes Berkah Jaya Mandiri yang beralamat Kp.
Bengkung Rt/Rw 001/001, Desa. Dalembalar kecamatan Cimanuk kabupaten Pandeglang provinsi
Banten.
Waktu Pelaksanaan
Progam ini dilaksanakan selama satu semester yang dimulai dari bulan Agustus sampai
dengan bulan Desember 2019 (table 1).
Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKU-KAM
N0 Waktu
Kegiatan
Agustus September Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
Kegiatan
2 Proses
Kegiatan
3 Penyusunan
Laporan
4 Ujian KKU-
KAM
Sumber data : diolah peneliti 2020
Rencana Kegiatan Pendampingan
-
9
Rencana kegiatan dibuat untuk mencapai tujuan program pendampingan ini, table 2 berikut
merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan selama pendampingan di BUMDes Berkah Jaya
Mandiri Dalembalar Cimanuk.
Tabel 2
Rencana Kegiatan Pendampingan
Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan
20 Agustus
2019
Pengajuan Proposal
kepada LPPM La
Tansa Mashiro
Menyampaikan usulan untuk pendampingan yang akan dilakukan pada mitra usaha.
27 Agustus
2019
1. Presentasi proposal 2. Penandatanganan
kontrak
pengabdian
masyarakat.
Mempresentasikan usulan program pendampingan penyusunan laporan keuangan Bumdes Berkah Jaya
Mandiri kepada direktur LPPM.
Menerima kontrak
3 September
2019
Observasi Bumdes
Berkah Jaya Mandiri Profil Bumdes Berkah Jaya Mandiri
Siklus operasi Bumdes Berkah Jaya Mandiri
Pemetaan administrasi Bumdes Berkah Jaya Mandiri
5-7
September
2019
Identifikasi
Permaslahan di
Bumdes Berkah Jaya
Mandiri
Identifikasi permasalahan kegiatan administrasi keuangan
Identifikasi jenis kegiatan/transaksi akuntansi
Identifikasi dan pengumpulan bukti transaksi
10-12
September
2019
Mendesain bukti
standar untuk
Bumdes Berkah Jaya
Mandiri
Membuat format bukti standar untuk setiap transaksi
Membuat daftar akun
Menetapkan posisi keuangan.
Membuat daftar pernyataan
27-
september –
15 Desember
2019
Pendampingan tahap
1 (pembuatan bukti
transakasi
berdasarkan infornasi
yang telah dilakukan)
Melakukan pembinaan kepada pengelola BUMDes tentang bagaimana penyusunan transaksi berdasarkan
bukti kas masuk dan bukti kas keluar lalu mempoting
ke buku besar.
Mendampingi pengelola menyusun laporan keuangan laba/rugi dan laporan laba ditahan
Mendampingi pengelola menyusun laporan perubahan ekuitas.
Mendampingi pengelola menyusun laporan neraca.
17-
Desember-
2019
Evaluasi kegiatan
pendampingan Melakukan evaluasi dengan pengelola Bumdes
Wawancara pengelola tentang kesulitan menyusun bukti transaksi dan pelaporan
18-
Desember-
2019
Penyunan Laporan
pendampingan Penyusunan laporan program pendampingan
Sumber data diolah peneliti 2020
-
10
Pelaksana Program
Program ini dilaksanakan oleh para mahasiswa STIE Latansa Mashiro semester VII yang
didampingi oleh dosen yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Berikut adalah daftar pelaksana
program pendampingan penyusunan laporan keuangan Bumdes:
No NPM NAMA Jurusan Mitra Pendampingan
1. Siti Komariyah 163341195 Akuntansi Bumdes Berkah Jaya Mandiri
2. Risma Chandra Putri 163341180 Akuntansi Bumdes Berkah Jaya Mandiri
3. Risti Apriliyani 163341181 Akuntansi Bumdes Berkah Jaya Mandiri
4. Euis Farida 163341137 Akuntansi Bumdes Berkah Jaya Mandiri
HASIL DAN PEMBAHASAN
BUMDes “Berkah Jaya Mandiri” merupakan badan usaha milik desa yang dilegalisasi
melalui peraturan kepala desa. Bumdes berkah jaya mandiri berfungsi sebagai lembaga ekonomi
desa yang mengembangkan usaha dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.
Bumdes berkah jaya mandiri adalah badan usaha milik desa yang dimiliki oleh pemerintah desa
dan masyatrakat dengan komposisi kepemilikan mayoritas oleh pemerintah desa. Bumdes berkah
jaya mandiri berada di kecamatan cimanuk kabupaten pandeglang. Bumdes ini dibentuk pada 26
NOVEMBER 2016. Pada tahun 2017 dibentuk Perkades (peraturan kepala desa) yang mengatur
tata cara pemberian modal oleh desa dan bagaimana BUMDES memberikan PADES (pendapatan
asli desa), setelah terbentuk PERKADES maka disusunlah AD/ART (anggaran dasar/anggaran
rumahtangga) yang berisikan pasal-pasal pengelolaan BUMDES mulai dari tata cara pemilihan
pengurus BUMDES, tujuan dan fungsi BUMDES, serta sumber dana BUMDES. Adapun
pembagian modal yang diatur dalam AD/ART yaitu maksimal 49 % dari masyarakat dan 51% dari
dana desa. Bidang usaha bumdes ini mencakup usaha perdagangan yaitu jual beli gas elpiji 3 kg.
Bumdes ini berjalan selama satu tahun, kemudian vakum pada bulan april dikarenakan
kepengurusan membubarkan diri dan dibentuk kembali pada tahun 2019 tepatnya di bulan februari
dengan pembentukan kepengurusan yang baru. Awal penyertaan modal pertama kali bumdes
berkah jaya mandiri adalah 60 juta, dalam dua kali tahapan yaitu tahapan pertama 30 juta dan
tahapan kedua 30 juta.
Hasil yang dicapai selama proses pendampingan penyusunan laporan keuangan Bumdes
Berkah Jaya Mandiri Cimanuk adalan sebagai berikut:
-
11
1. Setelah dilakukan pendampingan melalui observasi profil, siklus operasi, dan struktur
organisasi Bumdes Berkah Jaya Mandiri Cimanuk, mahasiswa beserta staf Bumdes dapat
menyusun kondisi neraca awal yang seharusnya disediakan yang terdiri dari harta, kewajiban,
dan ekuitasnya. Penyusunan neraca awal ini memberikan pengetahuan baru bagi Bumdes
karena mampu menjelaskan posisi keuangan awal dalam menjalankan usahanya.
2. Melalui proses pendampingan Bumdes Berkah Jaya Mandiri Cimanuk mampu menyediakan
kembali bukti transaksi dengan membuat format standar bukti kas masuk dan keluar sehingga
dapat disusun secara rapih dan sistematis. Bumdes mendapatkan pengetahuan baru bagaimana
bukti yang tersedia harus memenuhi beberapa kriteria seperti: daftar pelanggan/supplier,
alamat lengkap, tanggal, deskripsi kegiatan, jumlah unit, harga satuan, jumlah yang dibayar
atau diterima, dan validasi bukti.
3. Didampingi mahasiswa Bumdes Berkah Jaya Mandiri mampu melakukan pencatatan
transaksi dalam bentuk mekanisme penjurnalan dua kolom.
4. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi sederhana (Excel) Bumdes Berkah Jaya Mandiri
mampu menyusun laporan kinerja (Laba/ Rugi) Periodik. Berdasarkan output laporan tersebut
Bumdes dapat mengetahui bagimana tingkat kinerja yang dihasilkan dalam satu periode dan
pengaruhnya terhadap ekuitasnya (modal).
5. Bumdes mampu menyusun laporan Neraca dengan bantuan aplikasi akuntansi sederhana
(Excel) yang didampingi oleh mahasiswa. Tahap ini menjelaskan kepada pelaku Bumdes
bagaimana perbandingan neraca awal dengan neraca setelah menghasilkan laba bersih dalam
satu periode.
6. Berdasarkan hasil output dari aplikasi akuntansi Bumdes Berkah Jaya Mandiri mampu
menyusun laporan perubahan ekuitas, dan memahami dampak laba rugi terhadap perubahan
modal Bumdes.
KESIMPULAN DAN SARAN
Program pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan Bumdes Berkah Jaya
Mandiri pada dasarnya sudah berjalan dengan baik, namun masih memerlukan beberapa perbaikan
yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanan program ditahun berikutnya. Beberapa perbaikan
tersebut diantaranya sebagai berikut:
-
12
1. Perlu disiapkan Standard Operating Procedure (SOP), sehingga dalam pelaksanaan
program tidak terjadi kesalahan sistematis dan penyimpangan target waktu penyelesaian.
2. Mahasiswa perlu melakukan observasi awal sebelum membuat rencana program
pendampingan, sehingga tujuan dapat dibentuk secara spesifik.
3. Rencana kegiatan dilapangan perlu dibuat secara detail dengan mengacu pada tujuan yang
telah ditentukan pada point 2 diatas. Perencanaan meliputi beberapa hal penting seperti:
deskripsi kegiatan, tanggal pelaksanaan, dan capaian (hasil).
4. Konsistensi rencana kegiatan dengan penyusunan logbook, sehingga informasi yang
dihasilkan dalam logbook dinyatakan cukup untuk dijadikan sebagai bahan interpretasi dan
pembahasan program pendampingan.
Demikian laporan program pembimbingan karya lapangan dalam pendampingan
penyusunan laporan keuangan Bumdes Berkah Jaya Mandiri Cimanuk periode 2019 ini disusun
sebagai bentuk pertanggungjawan kinerja saya. Atas ketidaksempurnaan dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan ini diharapkan adanya kritik dan saran yang mendukung agar dapat dilakukan
perbaikan pada kegiatan mendatang. Atas segenap dedikasi dari para mahasiswa peserta
pendampingan dan pihak prodi akuntansi, saya menghaturkan banyak terima kasih dan semoga
sukses selalu. Aamiiin.
Daftar Pustaka
Al, Kieso et al, 2007. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Andani, I. G. A. R. D., Sulindawati, N. L. G. E., & Atmadja, A. T. (2017). Optimalisasi Pengelolaan
Pendapatan Asli Desa Untuk Meningkatkan Pembangunan Perekonomian Desa Pada Desa Pejarakan,
Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha,
7(1). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/9674/6146
BPS Lebak 2019, Kabupaten Lebak Dalam Angka 2019.
Erika Akmala Hayati, L. S. (2018). Strategi Pengelolaan Sumber Daya Desa Melalui BUMDes Hanyukupi
Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa. 42–53.
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/adinegara/article/viewFile/12533/12079
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Teori Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hery, 2009. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa.
Peraturan Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi PDDT Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/9674/6146http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/adinegara/article/viewFile/12533/12079
-
13
Permana, A. Y., & Arianti, F. (2012). Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran, Pendidikan, dan
Kesehatan terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah Tahun 2004-2009 (Doctoral dissertation, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis).
PP No. 43 Tahun 2014 Tentang Desa.
Rubiyanto, R., & Putri, A. R. (2020). Pelatihan Dan Pendampingan Pencatatan, Pelaporan Keuangan
Bumdes Berbasis Akuntansi Sederhana di Desa Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto. ABDIMAS NUSANTARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 260-269.
Setiyawati, A., & Hamzah, A. (2007). Analisis Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan Belanja Pembangunan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Pengangguran: Pendekatan Analisis Jalur. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 4(2), 211-228.
Sukriani, L., Marvilianti Dewi, P. E. D., & Wahyuni, M. A. (2018). Pengaruh Tingkat Pendidikan,
Pengalaman Kerja, Pelatihan, Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Bumdes Di Kecamatan Negara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 9(3), 85–97.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
UU. Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Wiratna Sujarweni, V., & Made Laut Mertha Jaya, I. (2019). Pengelolaan Keuangan Bumdes Sambimulyo
di Kawasan Geoheritage “Tebing Breksi” Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna, 13–17.
Lampiran
No Tanggal Kegiatan Harian
1 5-September-
2019
-Perkenalan
-Izin untuk melakukan pendampingan Kepada Kades dan perangkat desa lain
-Survey tempat pendampingan secara langsung :
Mahasiswi yang diutus oleh kampus terlebih dahulu melakukan survey
tempat dan perkenalan dengan anggota pengurus BUMDes, agar saat
pendampingan nanti kita tidak terlalu canggung dalam mewawancarai
pengelola BUMDes .dan agar dipermudah dalam pengumpulan data dan
bukti- bukti yang dibutuhkan untuk membuat laporan KKU-KAM
kedepannya .
Dokumen Pendukung :
-
14
2 25-September-
2019
-Perkenalan kembali
-Wawancara tentang latar belakang bumdes.
-Wawancara tentang usaha yang di jalani BUMDes.
-Wawancara tentang masalah yang dihadapi.
-Wawancara tentang modal yang didapat diawal usaha
-Wawancara anggaran dana yang digunakan .
-Konsultasi tentang pencatatan Laporan keuangan yang dilakukan pada
BUMDes .:
Penulis dan kawan-kawan melakukan proses wawancara dengan pengelola
BUMDes tentang latar belakang dan masalah yang dihadapi oleh BUMDes
dalam periode berjalan . dan penulis juga mewawancarai bagaimana
BUMDes dalam mengelola atau membuat laporan keuangan . nah disini
penulis mendapatkan informasi mengenai beberapa masalah yang dihadapi
oleh BUMdes dalam penyusnan laporan keuangan salah satunya dalah tidak
dibuatnya laporan arus kas (Kas masuk dan kas keluar ) .
Dokumen Pendukung :
A) WAWANCARA LATAR BELAKANG BUMdes MENCARI TAHU MASALAH YANG ADA DI BUMDes
-
15
B) WAWANCARA TENTANG USAHA BUMDes (USAHA BERAS)
C) WAWANCARA TENTANG MODAL DAN ANGGARAN UNTUK USAHA BERAS
-
16
D) WAWANCARA TENTANG LAPORAN KEUANGAN YANG DILAKUKAN OLEH BUMDes
-
17
-
18
-
19
3 -Melakukan pengumpulan bukti – bukti transaksi
-Membuat laporan Keuganan yang belum dibuat oleh BUMDes . :
Diminggu selanjutnya penulis dan kawan kawan bermaksud untuk
membantu dan mendampingi BUMDes dalam membuat laporan keuangan
seperti transaksi yang dicatatat ke jurnal umum dan diposting ke buku besar
, membuat lap.laba/rugi agar BUMDes mengetahui untung kah BUMDes
dalam usahanya , atau rugikah BUMDes dalam usahanya , lalu
lap.perubahan modal , dan dilanjut pembuatan lap.neraca agar dapat
mengetahui tujuan akhir dari penyusuna laporan keuangan pada
perkembangan usaha diperiode berikutnya , dan yang terakhir membuat arus
ks (kas masuk dan kas keluar) namun sebelum penulis dan kawan-kawan
membantu membuatkan dan mendampingi pembuatan laporan keuangan
diatas, Penulis terlebih dahulu mengumpulkan bukti – bukti transaksinya .
Dokumen Pendukung :
A) BUKTI TRANSAKSI PEMBELIAN BERAS 1. PEMBELIAN BULAN JUNI
-
20
2. PEMBELIAN BULAN JULI
3. PEMBELIAN BULAN AGUSTUS
B) BUKTI TRANSAKSI PENJUALAN BERAS 1. BULAN JUNI
-
21
-
22
-
23
2. BULAN JULI
-
24
-
25
3. BULAN AGUSTUS
-
26
4 -Melakukan Pendampingan dan pengarahan pentingnya penyusunan laporan
keuangan (Seperti pentingnya penulisan tiap transaksi yang dilakukan
pertanggal untuk penyusunan laporan keuangan , pentingnya pencatatan
kas masuk dan kas keluar )
-Pendampingan pengarahan betapa pentingnya bukti transaksi .
-
27
Pada minggu ini penulis melakukan pendampingan dan pengarahan betapa
pentingnya menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar , penulis
juga memberitau contoh laporan keuangan yang sudah dibuat oleh penulis
dan kawan -kawan secara sederhana agar dapat difahami oleh pengelola
BUMDes . sebelumnya penulis juga memberitahu setiap jenis laporan
keuangan beserta fungsinya , misalnya : 1. Laporan laba/rugi : laporan ini
berfungsi untuk memperlihatkan apakah sebuah usaha mengalami kerugian
atau keuntungan dalam satu periode keuangan . 2. Laporan perubahan modal
: diawal pembentukan pendirian BUMDes tentu saja ada modal awal untuk
BUMDes beroperasi nah jumlah modal awal ini pasti berubah dalam periode
tertentu , dalam laporan ini BUMDes akan mengetahui perubahan modal
yang terjadi sekaligus penyebab modal berubah . 3. Neraca : neraca ini
berfungsi untuk menunjukkan kondisi dan posisi serta informasi keuangan
sebuah usaha pada periode tertentu , dari neraca anda bisa melihat beberapa
data penting seperti : jumlah asset BUMDes, hutang, dan modal . 4. Nah
yang terakhir adalah arus kas , yaitu : laporan yang menunjukkan aliran kas
masuk dan kas keluar pada periode tertentu . setelah dijelaskan secara rinci
penulis menunjukkan dan mendampingi cara pembuatan laporan keuangan
diatas .
Dokumentasi Pendukung :
A) PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAN BUKTI KAS MASUK DAN KELUAR
1. PENDAMPINGAN LAPORAN KEUANGAN
-
28
2) BUKTI FORMAT LAPORAN KEUANGAN DAN BUKTI KAS
MASUK DAN KELUAR
- LAPORAN KEUANGAN
-
29
-
30
- BUKTI KAS MASUK
-
31
-
32
-
33
-
34
-
35
-
36
-
37
-
38
-
39
-
40
-
41
- BUKTI KAS KELUAR
-
42
-
43
-
44
-
45
-
46
top related