laporan kasus2
Post on 25-Sep-2015
234 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
KEPERAWATAN ANAK
Nama mahasiswa
: Sunarsih
Tanggal praktek
: 21-26 Maret 2005
Tempat praktek
: Ruang B3, RS.Dr.Sardjito Yogyakarta
Tanggal pengkajian
: 21 Maret 2005
A.PENGKAJIAN 1.IDENTITAS DATA
Nama
: AnA
Tempat, tgl lahir: Bantul, 21 Juli 2003
Usia
: 20 bulan
Jenis kelamin
: Laki-laki
Nama Ayah
: Tn.G
Nama Ibu: Ny. W
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pekerjaan: Ibu RT
Pendidikan
: SLTP
Pendidikan: SLTP
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa/ Indonesia
Alamat
: Krapyak wetan I no. 77 A Panggungharjo Sewon.BantulNo. RM
: 11 17 83 74Tgl masuk
: 19 Maret 2005Tgl pengkajian
: 21 Maret 2005
Diagnosa medis: Diare persisten tanpa dehidrasi
Hipokalsemia post koreksi
ISK
II.KELUHAN UTAMA
Demam dan diareIII.RIWAYAT KELUHAN SAAT INI
20 HSMRS diare 3-4 kali cair , lender(-), darah(-), demam(+), batuk(-), pilek(-), mual(-), muntah(-), ma/min mau ----> periksa ke bidan dapat obat diare
17 HSMRS diare 5-6 kali, lender(+), darah(+) cair 50 cc, mual(-), muntah(-), ma/min mau, demam (+), batuk(-).
12 HSMRS anak masih diare, lender(+), darah(+), ma/min mau , mual(-), muntah(-), demam(+) tinggi, kembung (+), ----> periksa ke dokter (questran& gabrosal).
10 HSMRS keluhan menetap ----> rawat di RS. Wirosaban mendapat terapy : ceftriaxone 2X500mg, diganti cepotaxin 2X250mg (3hr), diganti fosmycin 2X750mg (2hr), parasetamol 3X160 mg, protexin 3X caos, Questran 3X1/4, gabrasol 3X11/2 sendok, infuse RL saat di RS Wirosaban .
Diare 3-4 kali/hari 2 hari terakhir 10 kali/hr, lender(+), darah(-), demam tinggi (38),kencing terakhir di UGD
Sehari setelah masuk RS periksa darah rutin Hb agak rendah sudah di koreksi nasil membaik.
3 hari setelah masuk RS hasil elektrolit dan calsium rendah: kalium : 1,95 mmol/L koreksi KCL 11,5 dalam 170 Kaen B3 10 tts/mnt Na+ dan Ca+ sudah di koreksi, tanggal 23-3-05 hasil elektrolit membaik.
IV.RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU.a. Prenatal : ANC rutin sejak kehamilan 2 bulan,mendapat obat tambah darah& vitamin.
b. Perinatal dan postnatal :Lahir ditolong bidan, spontan, langsung menangis, BBL 3500gr, Periksa di bidan untuk imunisasi, kalau sakit kebidan &dokter.
c. Penyakit yang pernah diderita : Selain penyakit tersebut klein belum ada keluhan lain.
d. Hospitalisasi / tindakan operasi : Pernah karena diare mondok di RS.RS.Wirosaban 10 hari sebelum masuk RSS
e. Injuri / kecelakaan : Tidak pernahf. Alergi
: Disangkal
g. Imunisasi :
Hepatitis B : Belum
BCG
:1 X pada umur :1 bulan
Polio
:4 X pada umur : 1, 2, 3, 4 bulan
Campak:1 X pada umur 9 bulan
DPT
:3 X pada umur 1, 2, 3 bulanh. Pengobatan: Ceftriaxone 2X500mg, diganti cepotaxin 2X250mg (3hr),parasetamol 3X160 mg, protexin 3X caos, Questran 3X1/4, gabrasol3X11/2 sendok, infuse RL.
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN: Memegang benda pada umur 2 bln
Memindah benda pada umur 4 bulan
Mengoceh pada umur 2 bulan
Berbicara 2 suku kata pada umur 11 bulan
Telungkup padaumur 2 bulan
Miring pada umur 3 bulan
Duduk pada umur 5 bulan
Mulai jalan pada umur 11 bulanVI.RIWAYAT SOSIAL:
a. Yang mengasuh: Ibu, ayah, kakek&nenek
b. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik, anak paling dekat dengan ibu.
c. hubungan dengan teman sebaya : Baik
d. Pembawaan secara umum: Anak rewelVII. RIWAYAT KELUARGA :
a. Sosial ekonomi :Ayah klien wiraswasta, dengan penghasilan Rp:1500.000/bln b. Lingkungan rumah : Rumah permanen, ubin keramik, WC congkok milik
sendiri, sumber air minum PAM.tempat sampah ada.
c. Penyakit keluarga : Menurut pengakuan ibu tidak ada keluarga, DM, TBC,
Asthma, riwayat alergi.
d. Genogram.65 th 60 th O --------------- -------------
---------------- ----------------------------------
-------------------------------------------------------------- ----------------------
61/2th 20bln
Keterangan:
: laki
O : perempuan
:pasienVIII.PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI ( gunakan format Denver/ DDST)
a. Personal social: Tersenyum spontan, berusaha mencapai mainan,
mengamati tangannya.b. Adaptif Motorik halus: Memegang benda pada umur 2 bln memindah benda pada umur 4 bulan
c. Bahasa: Mengoceh pada umur 2 bulan berbicara 2 suku kata pada umur 11 buland. Motorik kasar: Telungkup padaumur 2 bulan
Miring pada umur 3 bulan
Duduk pada umur 5 bulan
Mulai jalan pada umur 11 bulanIX.PENGKAJIAN POLA KESEHATAN SAAT INI:
a. pemeliharaan dan persepsi kesehatan : Jika anggota keluarga sakit berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada ke dokter dan bidan terdekatb. Nutrisi : Klein diberikan ASI, susu formula 8x50-100cc, BBT.c. Cairan: Kaen 3B, susu, air putih.d. Aktifitas : Ditempat tidur, tidur miring kanan miring kiri, terlentang, bermain mobil-mobilan dan pistol-pistolan.e. Tidur dan istirahat :f. Eleminasi : Ibu menyatakan anaknya BAB: 5x cair (250cc), BAK :100/4jamg. Pola hubungan : klien mengenal ibu,bapak,kakek,nenek dan perawat.
h. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan : Jika anak monta sesesuatu tidak diberikan anak nangis.i. Kognitif dan persepsi: klien melihat ke seseorang yang datang padanya, bereaksi dengan menangis.
j. Konsep diri : Ibu menyatakansaya ingin ingin anaknya cepat sembuh dari penyakitnya.k. Seksual dan menstruasi : Tidak dikaji
l. Nilai
: Orang tua menganut agama islam.
X.PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : - Lemah, CM, Rewel , N : 120 x/ mnt, RR : 32 x/mnt, temp : 38, BB: 16 kg, TB: 86 cm , LK : 48 cm, LLA : 18 cm
BB/U: 16 11,8 = 3,2 = 2,461 ( Tinggi ) 13,1 11,8 1,3
TB/U: 86 87,4 = -1,4 = -0,437 ( Tinggi ) 87,4 84,2 3,2
BB/TB : 16 12,3 = 4,3 = 2,866 ( Normal ) 13,8 -12,3 1,5 Kesimpulan status gizi : saat ini lebih,tapi tidak obisitas.b. Respon nyeri : Skala nyeri 5 b. Kepala
: Bentuk mesocephal
c. Rambut
: Distribusi rambut rata dan tipisd. Mata: Cowong (+), Konjungtiva anemis(-), pupil simetris 3 mm, reflek cahaya +/+
e. Hidung
: Bersih, discharge (-), epitaksis (-).f. Mulut: Simetris, lidah bersih, bibir kering dan mukosa lembab, sianosis (-)
g. Telinga
: Simetris, Discharge (-), fngsi pendengaran (+)
h. Leher
: JVP tidak meningkat, tidak ada kaku kuduk.
i. Dada
: I : Simetris, retraksi (-),Iktus kordis tidak tampak.
P : Sonor
A : Vesikuler, Whesing -/-, ronchi -/-,
P : teraba SIC IV-V
j. Jantung
: BJ S1 tunggal, S2 spilt tak konstan
k. Perut
: I : Distensi, kembung(+)
A: Peristaltik normal
P : Supel, Hepar teraba 2 cm, Lien tak teraba.
P : Timpani
l. Genetalia & Anus: Penis normal, anus normal.m. Ekstremitas: Terpasang infus di tangan kiri , tangan kanan bengkak, merah(+) bekas infus. n. Neurologi : Gerak b b kekuatan 5 5
-----------
b b
5 5
XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG :
Darah rutin : ( Tgl: 19 Maret 2005)
Hb: 9,7 gr % ( Normal : 10-15 g/dl )
Al: 172103 l ( Normal : 6.000 17.000 l )
AT: 382.000 l ( Normal : 200.000 475.000l )
Hct: 31,5 % ( 29 % - 40 % )
AE: 4,71.106 l
- Eos: 0,1 %
- Limpo : 38 %
- Baso: 0,1 %
- Mono : 7,2 %
- Segmen : 54,6 %
Tanggal : 21 maret 2005, Cek laboratorium:Urine rutin, faeses
Urine:
Faeses:
Warna: Kuning
- Gambaran sisa makanan : -
Albumin: 0
- Glob. Lemak : + ( N: -)
Reduksi: Normal
- PH : 6,0
Urobilin: Blood ++
Tanggal : 22 Maret 2005.
Elektrolit dan BJ urine:
Na: 126 mmol/L (Normal :136-145)
K : 1,95 mmol/L ( Normal : 3,10-5,00)
Cl: 110 mmol/L (Normal : 98-107)
Ca: 1,86 mml/L (Normal : 2,10-2,54)
BJ urine :
Globulin : normal
Protein : 10 mg/dl
Billirubin : -
pH
: 6,5
Segmen: < 1.005
Lecosit: negatif
Color
: kuning
Leko pucat: 2,3
EP.Ves urine: +
Tanggal : 23 Maret 2005.
Elektrolit:
Na : 132 mmol/L ( N: 136-145 mmol/L)
K: 2,67 mmol/L (N: 3,10-5,00mmol/L)
CL: 104 mmol/L (N:98-107mmol/L)B. ANALISA DATADataMasalahEtiologi
Tgl : 21-3-05
DS: -
DO: - KU lemah
Urine 100cc/4 jam
BAB 5 x cair( 250cc) Mata cowong Bibir kering
HR: 120x/mnt
Suhu 38 - BC: - 176 cc
Kurang volume cairan
Kehilangan cairan secara aktif
TGL : 21-3-05
DS: -DO :- BAB 5 x cair(250cc) Perut kembung(+)
Mata cowong
Bibir kering
Faeses: Glob. Lemak : +
Diareketidakmampuan mengabsorsi lemak
TGL :21-3-05
DS : -DO : - Terpasang IV line
- Tangan kiri plebitis
- Terpasang NGT
- AL: 172103 l
- HR: 120x/mnt
- Suhu 38- Imunisasi hepatitis belumResiko infeksiTindakan invasif, tidak adekuatnya imunisasi
TGL :21-3-05
DS : - Ibu mengatakan kenapa diare tak berhenti? -Ibu sedih penyakitnya blm diketahui pasti
DO : -Ekspresi wajah tampak tegang Ibu tampak kawatir pada anaknya bila dilakukan tindakan
CemasKrisis situasi (perubahan status kesehatan anak)
TGL : 21-3-05
DS :-
DO : - kalium : 1,95 mmol/L
- Perut kembung
- Diare cair 5x/hr
PK: Ketidakseimbangan elektrolit
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang volume cairan tubuh b.d kehilangan cairan secara aktif
2. Diare b.d ketidakmampuan mengabsorsi lemak
3. Resiko infeksi b.d tindakan invasif
4. Cemas b.d krisis situasional ( perubahan status kesehatan anak )
5. PK : Ketidakseimbangan elektrolit
6. PK : ISK D. RENCANA KEPERAWATAN
NO:DXDX. KEPERAWATAN / MASALAH KOLABORASITUJUAN & KRITERIA HASILINTERVENSI
1Kurang volume cairan tubuhb.d kehilangan cairan scr aktifSetelah dilakukan ASKEPSelama 5 x 24 jam keseimbangan tercapai
KH: -balance :0
-urine normal 1-2cc / kgBB
- suhu, HR, dbn - KU tidak lemah
1. Monitor VS2. monitor intake output3. Monitor turgor kulit
4. Berikan cairan per oral
5. Pertahankan cairan IV
6. Monitor nilai elektrolit
7. Monitor respon terhadap terapi elektrolit
2Diare b.d ketidakmampuan mengabsorsi lemakSetelah dilakukan ASKEP selama 3x 24 jam diare teratasiKH:- BAB 1-2 kali/hari
-Konsistensi feses padat1. Identifikasi penyebab diare2. Observasi feses tiap diare
3. Monitor intake output
4. Monitor adanya tanda dehidrasi
5. Kolabarsi dg gizi utk diit yg sesuai
6. Berikan cairan yg bisa ditoleransi
3Resiko infeksi b.d. tindakan invasifSetelah dilakukan ASKEP selama 5 x 24 jam resiko terkontrolKH: Tiada tanda infeksi lokal maupun sistemikKontrol infeksi:1.Gunakan tehnik aseptik setiap prosedur tindakan
2. Gunakan universal precaution
3. Monitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik
4. Monitor angka lekosit
5. Monitor tanda viyal
6. Tingkakan istirahat dan diet
7. Batasi pengunjung bila perlu
8. Jaga kebersihan lingkungan dan personal hygiene
Manajeman infeksi:
Kolaborasi penggunaan antibiotik
4Cemas b.d krisis situasional (perubahan status kesehatan anak)Setelah dilakukan ASKEP selama 3 x 24 jam cemas terkontrolKH: - Ibu dapat menerima kondisi anak1.Dorong ibu untuk mengatakan sumber kecemasan2. Jelaskan semua prosedur pada keluarga
3. Laporkan perkembangan anak setiap hari
4. Bersikap empati
5. Gunakan tehnik mendengar yang baik
6. Lakukan perawatan atraumatik pada anak
5PK : Hipokalemia
Setelah dilakukan ASKEP selama 2x24 jam, kalium terkontrol.KH : Na:136-14mmol/L
K:3,10-5,00mmol/L
Cl: 98-107 mmol/L
Ca:2,10-2,54mmol/L
1.Monitor nilai elektrolit2.Monitor respon terhadap terapi elektrolit
3. Kolaborasi untuk koreksi elektrolit
E. CATATAN PERKEMBANGANNO
DX:TANGGALIMPLEMENTASIEVALUASI
121-3-05jam 10.00
jam 12.00
Jam 13.00Mengkaji tanda-tanda dehidrasiMemonitor kepatenan tetesan infus Kaen 3B 10 tts/mnt
Memberikan diet per sonde BBT 50cc
Mengukur tanda vital: S, RR,HR.
Memonitor intake output cairan
Mengobservasi muntah / diare
Jam 14.00 (21-3-05)S : Ibu mengatakan anaknya diare : 5 x cair, Muntah setelah minum obat
O : KU: lemah ,mata cekung(+), VS: S:38,HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, BAB 5x cair, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan 10 tts/mntA : Ketidakseimbangan cairan tubuh b.d kehilangan cairan secara aktif belum teratasi
P : Monitor tanda-tanda dehidrasi-Monitor asupan cairan oral 50cc/3jam
- Monitor tanda vital
- Hitung balance cairan
122-3-05jam 8.00jam 9.00jam 12.00jam 13.00
Mengkaji tanda-tanda dehidrasi Mengukur tanda vital:S,HR,RR
Monitor kepetenan tetesan infus Kaen 3B 10 tts/mnt
Menberikan cairan per oral susu LLM 50ccMengobservasi muntah / diare
Memberikan cairan per sonde BBT 50ccMemonitor intake output cairan
Jam 14.00 (22-3-05)S : Ibu mengatakan anaknya diare 3x ada lembek.O : KU : lemah, rewel, mata cekung(+), vital sign: N:104x/mnt, RR:26x/mnt, S:38,2, terpasang infus Kaen 3B 10tts/mnt
Balance cairan:
CM : 1400cc
CK : 900cc
IWL : 324
BC: - 176 cc (12 jam)A : Keseimbangan cairan tubuh b.d. kehilangan cairan secara aktif teratasi sebagaian
P : Monitor tanda-tanda dehidrasi
- Monitor asupan cairan oral 50cc/3jam
- Monitor tanda vital
- Hitung balance cairan
123-3-05jam 8.00
jam 9.00
jam 21.00
jam 24.00jam 3.00
jam 6.00Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
Mengukur tanda vital:S,HR,RR
Monitor kepetenan tetesan infus Kaen 3B 10 tts/mnt
Mengukur tanda vital:S,HR,RR
Memberikan cairan per sonde BBT 50cc
Mengobservasi muntah / diare
Memonitor intake output cairanMengukur tanda vital:S,HR,RRMengukur tanda vital:S,HR,RR
Mengukur balance cairan
Jam 7.00 (24-3-05)S : Ibu mengatakan anaknya diare 1x lembek,lendir(-)
O : KU: lemah, rewel, mata cekung, vital sign:S:37,8, HR: 116x/mnt, RR:28x/mnt,BAB 2x lembek.Balance cairan (10jam)
CM : 1400cc
CM : 375cc
CK : 200cc
IWL : 160
BC : +15cc
A : Ketidakseimbangan cairan tubuh b.d. kehilangan cairan secara aktif teratasi.P : Monitor tanda dehidrasi-Monitor asupan cairan personde 50cc/3jam-Monitor tanda vital
-Ukur balance cairan/24jam
221-3-05jam 8.00
jam 10.00
jam 12.00
Mengobservasi faeses tiap BAB,lendir,darah.Monitor adanya tanda dehidrasi: trugor, mata,bibirMemberikan obat (protexin 3x1cap dan sinecta 3x1/2 sach)Menjaga kebersihan daerah anus setiap selesai BABJam14.00(21-3-05)S : Ibu menatakan anaknya diare 5x cair,lendir(-),darah(-)
O : Ku lemah, rewel, S:38, HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, , mata cowong(+).A : Diare b.d. ketidakmampuan mengabsorbsi lemak, belum teratasiP : Monitor tanda dehidrasi. - Berikan antibotik(protexin 3x1 cap),obat diare(sinecta 3x1/2 sach) sesuai program.
222-3-05jam 8.00
jam 10.00
jam 12.00
jam 13.00Mengobservasi faeses tiap BAB,lendir,darah.
Monitor adanya tanda dehidrasi: trugor, mata,bibir
Memberikan obat (protexin 3x1cap dan sinecta 3x1/2 sach)
Menjaga kebersihan daerah anus setiap selesai BAB
Mengukur tanda vital:S,HR,RRJam14.00(21-3-05)
S : Ibu menatakan anaknya diare 3 x lembek,lendir(-),darah(-)
O : Ku lemah, rewel, S:38,2, HR:104x/mnt, RR:26x/mnt, , mata cowong(-).
A : Diare b.d. ketidakmampuan mengabsorbsi lemak, belum teratasi
P : Monitor tanda dehidrasi.
- Berikan antibotik(protexin 3x1 cap),obat diare(sinecta 3x1/2 sach) sesuai program.
223-3-05
jam 8.00
jam 9.00
jam 21.00
jam 6.00Monitor adanya tanda dehidrasi: trugor, mata,bibir
Mengobservasi faeses tiap BAB,lendir,darah.
Mengukur tanda vital:S,HR,RR
Mengukur balance cairan
Memberikan obat (protexin 3x1cap dan sinecta 3x1/2 sach)
Menjaga kebersihan daerah anus setiap selesai BABJam 7.00 (23-3-05)
S : Ibu menatakan anaknya diare 2 x lembek, lendir(-), darah(-)
O : Ku lemah, rewel, S:37,8, HR:104x/mnt, RR:26x/mnt, , mata cowong(+).
A : Diare b.d. ketidakmampuan mengabsorbsi lemak, teratasi sebagianP : Monitor tanda dehidrasi.
- Berikan antibotik(protexin 3x1 cap),obat diare(sinecta 3x1/2 sach) sesuai program.
321-3-05jam 10.00
jam 12.00
jam 13.00
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Menganjurkan kepada keluarga sebelum dan sesudah menolong BAB, cuci tangan
Monitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik
Monitor tanda-tanda infeksi
Memberikan obat antibiotik per oral
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan lingkungan dan personal hygine : membersihkan setiap x BAB
Dressing infus dan ganti balutan pada tangan kanan yang plebitis Jam 14.00 (21-3-05)S :-
O : Ku lemah, rewel, tanda vital: S:38, HR:120x/mnt, RR:26x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan,tanda-tanda infeksi -.
A : Resiko infeksi b d. tindakan invasive teratasi sebagian.
P : Monitor tanda-tanda infeksi
Monitor tanda vital
Memberikan antibiotic sesuai program kotrimoksasol 2xcth, protexin 3x1cap
322-3-05
jam 8.00
jam 10.00
jam 12.00
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Menganjurkan kepada keluarga sebelum dan sesudah menolong BAB, cuci tangan
Dressing infus dan ganti balutan pada tangan kanan yang plebitisMonitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik
Monitor tanda-tanda infeksi
Memberikan obat antibiotik per oral
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan lingkungan dan personal hygine : membersihkan setiap x BAB
Jam 14.00 (22-3-05)
S :-
O : Ku lemah, rewel, tanda vital: S:38,2, HR:104x/mnt, RR:26x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan,tanda-tanda infeksi -.
A :Resiko infeksi b d. tindakan invasive teratasi sebagian.
P : Monitor tanda-tanda infeksi
Monitor tanda vital
Memberikan antibiotic sesuai program kotrimoksasol 2xcth, protexin 3x1cap
323-3-05
jam 8.00
jam 9.00
jam 21.00
jam 24.00Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Menganjurkan kepada keluarga sebelum dan sesudah menolong BAB, cuci tangan
Dressing infus dan ganti balutan pada tangan kanan yang plebitis
Monitor tanda infeksi baik lokal maupun sistemik
Monitor tanda-tanda infeksi
Memberikan obat antibiotik per oralJam 7.00 (23-3-05)
S :-
O : Ku lemah, rewel, tanda vital: S:37,8, HR:104x/mnt, RR:32x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan kanan,tanda-tanda infeksi -.
A :Resiko infeksi b d. tindakan invasive teratasi sebagian.
P : Monitor tanda-tanda infeksi
Monitor tanda vital
Memberikan antibiotic sesuai program kotrimoksasol 2xcth, protexin 3x1cap
421-3-05
jam 8.00
jam 10.00
Menganjurkan ibu untuk mengungkapkan sumber kecemasan
Menjelaskan semua prosedur pada keluarga
Melaporkan perkembangan anak setiap hari
Bersikap empati
Melakukan perawatan atraumatik pada anak pada setiap tindakan
Jam 14.00 (21-3-05)
S : Ibu menyatakan rasa kwatir berkurang
O : Ku:lemah,rewel, vital sign: S:38, HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, terpasang infuse Kaen 3B di lengan
A : Cemas b.d.krisis situasional (perubahan status kesehatan anak) teratasi
P :-
521-3-05
jam 10.00
Monitor nilai elektrolit
Mengkoreksi kalium sesuai program( KCL 11,5meq)
Monitor respon terhadap terapi elektrolit
Mengambil sampel darah utk lab: elektrolit
Jam 14.00 (21-3-05)
S :-
O : Ku:lemah, rewel, vital sign: S:38, HR:120x/mnt, RR:32x/mnt, perut kembung(+) terpasang infuse Kaen 3B di lengan , K: 2,67mmol/L
A : Hipokalemia teratasi sebagian.
P : Monitor nilai elektrolit
Monitor respon terhadap terapi elektrolit
Memberikan koreksi KCL: Kaen 3B170cc + KCL 11.5meq =10 tetes/mnt.
PAGE 6
top related