laporan kasus gangguan stres paska trauma

Post on 01-Jul-2015

153 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Laporan KasusIlmu Kesehatan Jiwa

Pembimbing :dr. Justina Evy Tyaswati, Sp.KJ

Maulidina Fitria Ning Tiyas052010101055

Identitas Penderita

• Nama : Tn. FR• Umur : 45 tahun• Jenis kelamin : laki-laki • Pekerjaan : karyawan BUMN• Pendidikan : S2• Agama : Islam• Suku/bangsa : Jawa• Alamat : Tegal Besar –

Jember• Tgl Pemeriksaan : 6 Desember 2010

Data Dasar

• Keluhan Utama – Perasaan takut

Riwayat Penyakit Sekarang

• AutoanamnesisPasien sering merasa takut sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sering terbayang-terbayang kejadian penganiayaan yang menimpa dirinya tanggal 8 november 2010 saat bertugas di Jayapura. Saat itu pasien dianiaya dengan cara dipukuli oleh penduduk asli dan ditodong pistol. Kejadian itu dipicu karena pelaku merasa tersinggung setelah disalip oleh pasien.

Saat kejadian pasien tidak melakukan perlawanan, pasien sangat ketakutan karena saat itu pasien hanya seorang diri dan tidak pernah mengalami kejadian penganiayaan sebelumnya. Kejadian tsb berlangsung 15 menit. Setelah kejadian, pasien merasa trauma, sering merasa cemas, ketakutan, gemetar, berdegup-degup terutama saat mengingat kejadian, dan melihat berita atau peristiwa yang berkaitan dengan penganiayaan dan penembakan. Pasien tidak menjadi penyendiri atau pemurung, interaksi dengan keluarga dan lingkungan tetap baik.

Keadaan ini menetap berminggu-minggu. Tidur pasien sering terganggu. Pasien masih sering terbayang-bayang kejadian tersebut dan merasa ketakutan. Pasien menjadi takut bekerja dan tidak mau kembali ke Jayapura. Pasien sudah mengajukan permintaan mutasi karena alasan masih trauma dan pasien membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi kejiwaannya, tetapi pihak perusahaan tidak memenuhi permintaan pasien dan meminta pasien tetap bertugas di Jayapura. Hal ini semakin membuat pasien merasa tertekan.

• Riwayat Penyakit Dahulu-

• Riwayat Penyakit Keluarga-

• Riwayat PengobatanPasien belum pernah mendapat pengobatan sebelumnya dan tidak terdapat riwayat penyalahgunaan obat

• Riwayat Sosial– Pendidikan : S2– Premorbid : aktif dan terbuka– Faktor Organik : -– Faktor Keturunan : -– Faktor Pencetus : Penganiayaan – Faktor Psikososial : -

Pemeriksaan fisik

Status Interna • Keadaan Umum

– Kesadaran : komposmentis– Tekanan Darah : 120/70 mmHg– Nadi : 80x/menit– Pernapasan : 24x/menit – Suhu : 36.5o

C

• Pemeriksaan Fisik– K/L : a/i/c/d = -/-/-/-– Jantung : S1S2 tunggal– Paru-paru : Ves +/+ Rh-/- Wh -/-– Abdomen : BU + normal– Ekstremitas : akral hangat

pada keempat ekstremitas dan tidak edema

Status Psikiatri• Kesan Umum : Penampilan pasien

sesuai umur, bersih, rapi, kesehatan fisik baik, berat badan normal, tinggi badan normal, ekspresi biasa, kontak mata

• Kontak : +/verbal/relevan/lancar• Kesadaran : kualitatif : non psikotik

kuantitatif : GCS 4-5-6

• Afek Emosi : depresif dan takut• Proses berpikir :

– Bentuk : realistik– Arus : Koheren – Isi : waham (-) preokupasi (-)

• Persepsi : halusinasi (-)• Kemauan : dalam batas normal• Psikomotor : dalam batas normal• Intelegensi : dalam batas normal

Diagnosis

• Aksis I : F43.1 Gangguan Stres Paska Trauma• Aksis II : -• Aksis III : -• Aksis IV : masalah berkaitan interaksi dg

kriminal • Aksis V :GAF scale 60-51

Terapi

• Psikoterapi– Memahami dan menerima keadaan

pasien– Memberi dukungan moral dan solusi– Menjelaskan pada keluarga untuk

tetap memberi dukungan dan memahami keadaan pasien

• Psikofarmaka – Fluoxetin 20mg 2 x 1– Diazepam 5 mg 0-0-1

Prognosis

• Bonam

Terima Kasih

top related