laporan kasus acne
Post on 08-Dec-2015
436 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Acne vulgaris
IDENTITAS PASIENIDENTITAS PASIEN Nama : Tn. Y
Usia : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : SMA
Alamat: Banjar
Kunjungan pertama ke RSUD Banjar tanggal 4 Mei 2015
Keluhan Utama:Keluhan Utama: Terdapat jerawat yang semakin banyak
yang terasa Gatal dan nyeri pada wajah, sejak 2 minggu yang lalu
Riwayat Perjalanan Riwayat Perjalanan Penyakit :Penyakit :
Awalnya pasien mengalami adanya jerawat sejak SMP, jerawat muncul awalnya dipipi sebelah kiri saja hanya 2 atau 3 jerawat. Pasien menggunakan sabun pencuci muka dan jerawat pun hilang namun sering muncul kembali.
Kemudian pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD banjar dengan keluhan terdapat jerawat yang semakin banyak yang terasa gatal dan nyeri pada wajah, sejak 2 mingggu yang lalu. Pasien juga merasa terdapat komedo pada wajah. Jika jerawat hilang menimbulkan bekas hitam pada wajah yang sulit hilang. Demam (-), mual (-), keringat yang berlebih(-), riwayat mencukur jenggot (-), riwayat digigit serangga (-), riwayat penggunaan obat jangka panjang (-).
Riwayat Penyakit Dahulu: 3 tahun yang lalu mengalami Keluhan yang sama di daerah
pipi
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga: Kakak pasien mengalami penyakit yang serupa dengan pasien
Riwayat Alergi : Tidak memiliki alergi makanan, cuaca dan debu Pasien tidak mempunyai riwayat meminum obat obatan yang
pernah dikonsumsi menimbulkan reaksi gatal, kulit mengelupas, dan sesak nafas
Riwayat psikososial : Pasien tinggal didaerah yang panas Pasien biasa mengendarai motor tanpa masker Pasien juga tidak menggunakan pelembab dan
suncreen. Pasien sering memencet jerawat dengan tangan Pasien suka makan coklat Pasien tidak suka menggosok wajah dengan kuat Pasien mencuci muka 2x sehari. Mandi 2 kali sehari Pasien mengalami stress menghadapi ujian nasional Pasien merokok sehari 4 batang
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Pernapasan : 18 x/menit
Status GeneraliStatus Generalikuskus Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-).
Hidung : Normonasal, Sekret (-/-), darah (-/-)
Telinga : Normotia, Sekret (-), darah (-)
KGB : pembesaran (-)
Thoraks: Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada.
Paru-paru : vesikuler (+), ronchi (-), wheezing (-)
Jantung : murmur (-), gallop (-).
Abdomen : hepatomegali (-), splenomegali (-)
Ekstremitas atas : hangat RCT < 2 detik
Ekstremitas bawah : hangat RCT < 2 detik
Status Status DermatologikusDermatologikus
Distribusi : Regional
A/R : wajah
Lesi : Multiple, diskret, sirkumskrip, berbatas tegas, ireguler, polimorfik, ukuran ukuran miliar sampai lenticular.
Efloresensi : Papulopustul, eritema, sebagian tampak erosi. Komedo white head dan black head.
RESUMERESUME Laki-laki 18 tahun datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD
banjar dengan keluhan terdapat jerawat yang semakin banyak yang terasa gatal dan nyeri pada wajah, sejak 2 mingggu yang lalu. Pasien juga merasa terdapat komedo pada wajah.
Riwayat Penyakit Dahulu: 3 tahun yang lalu mengalami Keluhan yang sama di daerah pipi
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga: Kakak pasien mengalami penyakit yang serupa dengan pasien
Riwayat psikososial : Pasien tinggal didaerah yang panas Pasien biasa mengendarai motor tanpa masker Pasien sering memencet jerawat dengan
tangan Pasien suka makan coklat Pasien mencuci muka 2x sehari. Pasien mengalami stress menghadapi ujian
nasional Pasien merokok sehari 4 batang
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.
Pada status dermatologikus : Distribusi : Regional A/R : wajah, dada, punggung Lesi : Multiple, diskret, sirkumskrip,
berbatas tegas, ireguler, polimorfik, ukuran ukuran miliar sampai lenticular.
Efloresensi : Papulopustul, eritema, sebagian tampak erosi. Komedo white head dan black head
DIAGNOSIS BANDING Akne vulgaris Akne venenata
DIAGNOSIS KERJA Akne vulgaris
PENGOBATAN Nonmedikamentosa :
Menjaga kebersihan kulit Diet rendah lemak dan karbohidrat Hindari stress Hindari debu Jangan memencet jerawat
Medikamentosa : Topikal:
Benzoil peroksida 5%, Setelah kulit dibersihkan, oleskan tipis-tipis pada jerawat 1 kali sehari.
Sistemik: Tetrasiklin 250 mg 3 kali 1
PROGNOSIS Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam
ANALISA KASUSANALISA KASUS Mengapa pada kasus ini pasien didiagnosa akne vulgaris?
Berdasarkan anamnesis: Pasien mengeluhkan jerawat pada wajah yang semakin banyak terasa
nyeri dan gatal, dan terdapat komedo Berdasarkan teori akne vulgaris, dari anamnesis gejala klinisnya adallah
jerawat, kadang-kadang disertai rasa gatal.1 sesuai Berdasarkan teori akne vulgaris, predileksinya: terjadi pada wajah,
bahu, dada bagian atas, dan punggung bagian atas.1,2 sesuai
Berdasarkan pemeriksaan fisik: Pasien ditemukan papulopustul, eritema, komedo white head dan black
head. Berdasarkan teori akne vulgaris, dari pemeriksaan fisik ditemukan
komedo, papul yang tidak beradang dan pustule, nodus dan kista ya g tidak beradang. Komedo adalah gejala patogomonik bagi akne berupa papul miliar yang ditengahnya mengandung sumbatan sebum.1,2 sesuai
Mengapa pada kasus didiagnosis Mengapa pada kasus didiagnosis
banding dengan akne venenata?banding dengan akne venenata?
Bagaimana Bagaimana penatalaksaan penatalaksaan
pada kasus ini?pada kasus ini? PENGOBATAN
Nonmedikamentosa : Menjaga kebersihan kulit Diet rendah lemak dan karbohidrat Hindari stress Hindari debu Jangan memencet jerawat
Medikamentosa : Topikal:
Benzoil peroksida 5%, Setelah kulit dibersihkan, oleskan tipis-tipis pada jerawat 1 kali sehari.
Sistemik: Tetrasiklin 250 mg 3 kali 1
Berdasarkan teori dijelaskan untuk mengobati akne vulgaris karena hal-hal tersebut memiliki paranan penting pada etiopatogenesis. Pengobatan akne dapat dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan topical, obat sistemik, bedah kulit atau kombinasi cara-cara tersebut
Topical Pengobatan topical dilakukan untuk mencegah pembentkan komedo,
menekan peradangan, dan mempercepat penyembuhan lesi. Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit(peeling), misalnya sulfur
(4-8%), resorsinol (1-5%), asam salisilat (2-5%), benzoil peroksida (2,5-10%), asam vitamin A (0,025-0,1%), dan asam aeleat (15-20%). Akhir-akhir ini digunakan pula asam alfa hidroka (AHA), misalnya asal glikolat (3-8 %). Efek samping obat iritan dapat dikurangi dengan cara pemakaian berhati-hati dimulai dengan konsentrasi yang paling rendah.
Sistemik Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan
aktivitas jasad renik disamping dapat juga mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum, dan mempengaruhi keseimbangan hormonal.
Anti bakteri sistemik; tetrasiklin (250 mg -1,0 gr/hari), eritromisin (4X250 mg/ hari), dosisiklin (50 mg/hari), trimetroprim (3x100 mg/hari).
Bagaimana Bagaimana prognosis pada prognosis pada
pasien ini?pasien ini? Pada teori dijelaskan dengan
memperhatikan faktor etiologi maka penyakit ini dapat disembukan dan memberikan prognosis yang baik.5,7
Sesuai dengan kasus ini prognosisnya adalah: Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
Journal : Obstetric Complication among US women with Asthma (2013) www.AJOG.org
Thank You
top related