laporan farmakologi

Post on 24-Oct-2015

56 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

farmakologi

TRANSCRIPT

Absorbsi dan Ekskresi Obat pada Manusia

Tanggal percobaan : 4 Januari 2011

Subjek percobaan :

Berat badan subjek : 60kg dan 53kg

Obat yang digunakan : KI Dosis : 1 Kapsul (300mg)

Kelompok : B-05

KI + Amylum

KI + NaNO2 +H2SO4 + Amylum

Waktu

Urin(control) + NaNO2 +

H2SO4 + Amylum

Saliva + NaNO2 +H2SO4 + Amylum

Keruh Biru Dongker 0’ Cairan berwarna kuning, bergelembung di dinding tabung dan berbentuk cincin diatasnya

Cairan berwarna putih, disertai gelembung cincin diatasnya

15’ Warna kuning semakin pudar, gelembung tetap

Cairan berwarna putih, disertai gelembung cincin diatasnya

30’ Warna kuning semakin pudar, gelembung cincin berkurang

Cairan berwarna putih, disertai gelembung cincin sedikit berwarna biru dongker

45’ Cairan berwarna putih keruh, gelembung cincin sedikit

Cairan berwarna putih, disertai gelembung cincin warna biru dongker semakin bertambah

60’ Cairan berwarna putih kebiruan, gelembung cincin semakin sedikit

Cairan berwarna putih, disertai gelembung cincin warna biru dongker semakin banyak

PEMBAHASAN

Untuk melihat variasi absorbsi dan ekskresi obat, kami melakukan percobaan pada

dua orang teman kami sebagai subjeknya yang diberikan secara oral. Disini kami

mendapatkan bahwa ternyata obat memerlukan waktu sekitar 60 menit / 1 jam untuk bisa

terurai di dalam tubuh kita, manusia. Kelompok kami melakukan uji reaksi Urin(control) +

NaNO2 + H2SO4 + Amylum dan Saliva + NaNO2 + H2SO4 + Amylum. Dan kami

mendapatkan bukti bahwa warna cairan yang direaksikan dengan urin control, cairan reaksi

berubah perlahan-lahan dari kuning dengan gelembung yang banyak menjadi biru pudar

dengan sedikit gelembung pada menit ke 60. Hal yang sama terbukti pula pada cairan yang

direaksikan dengan saliva. Cairan berubah warna dari warna putih dengan gelembung cincin

menjadi warna biru dongker pada menit ke 60.

Namun waktu yang diperlukan obat sekitar 60 menit / 1 jam untuk bisa terurai di

dalam tubuh kita tersebut juga tidak menjadi suatu patokan yang resmi untuk mengukur

variasi absorbsi dan ekskresi obat di dalam tubuh. Antara satu orang dengan orang lain bisa

ditemukan perbedaan waktu absorbsi dan ekskresi obat dalam tubuhnya. Hal tersebut bisa

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi proses

absorbsi dan ekskresi obat, yaitu :

1. Kelarutan obat

2. Kemampuan obat difusi melintasi membran

3. Kadar obat

4. Sirkulasi darah pada tempat absorpsi

5. Luas permukaan kontak obat

6. Bentuk sediaan obat

7. Penghambat glikoprotein

8. Jenis kelamin

9. Makanan dan faktor lingkungan

10. Cara pemberian obat.

Berikut juga kami lampirkan cara pemberian obat berdasarkan rangking kecepatan

absorbsinya adalah:

1. Intravena

2. Intramuskular

3. Subkutan

4. Oral

5. Rektal

6. Inhalasi

7. Transdermal

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan, kami dapat menyimpukan bahwa ternyata obat memerlukan

waktu sekitar 60 menit / 1 jam untuk bisa terurai di dalam tubuh kita, manusia. Kelompok

kami telah melakukan uji reaksi Urin(control) + NaNO2 + H2SO4 + Amylum dan Saliva +

NaNO2 + H2SO4 + Amylum, sehingga kami mendapatkan bahwa reaksinya berubah di

menit 60. Hal inilah yang memperkuat kesimpulan kami bahwa obat membutuhkan waktu

untuk bereaksi, dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi proses absorbsi

dan ekskresi obat tersebut.

top related