laporan diagnosis dan intervensi komunitas.pptx

Post on 11-Feb-2015

138 Views

Category:

Documents

21 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS

“ PERILAKU MEROKOK DI DALAM RUMAH

PADA KELUARGA BINAAN RT/RW 01/03 KAMPUNG GAGA DESA TANJUNG PASIR KECAMATAN TELUK NAGA

KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERIODE 5 MARET – 16 MARET 2013 “

Disusun Oleh :

Adam Ariwibawa 110.2006.001Giska Primadini L 110.2006.110

T. Erica Yunita S 110.2006.259

1. Latar Belakang

2. Landasan Teori

3. Metode

5. Kesimpulan dan Saran

DAFTAR ISI

6. Lampiran

4. Hasil

LATAR BELAKANG

• Desa Tanjung Pasir terletak di utara dari Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang merupakan daerah pesisir pantai

• Luas: 564,25 hektar dan merupakan daerah daratan rendah dengan ketinggian dari permukaan laut 1 m

• Secara umum penduduk Desa Tanjung Pasir belum berkembang secara ekonomi.

• Mata pencaharian penduduk didominasi oleh nelayan, petani, pedagang dan buruh dengan pendapatan yang tidak tetap. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan dikarenakan bertempat tinggal di wilayah pesisir pantai

GAMBARAN UMUM DESA TJ.PASIR

Agama• Islam • Kristen • Budha • Hindu

Suku bangsa • Betawi • Melayu • Pendatang

Sarana transportasi• A ngkutan umum• Ojek motor • Becak • Sepeda

Denah Profil Keluarga Binaan

PAM

Puskesmas

Tn. Mahadi

Mesjid Tn. Anwari Tn.Miin

DATA KELUARGA Tn. Anwari

Nama Status Keluarga

Jenis Kelamin

Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

Tn. Anwari Kepala keluarga

Laki-laki 33 tahun

SD Pedangang Rp. 30.000 – Rp. 50.000 / hari

Ny. Ami Istri Perempuan

30 tahun

SD Ibu rumah tangga

-

An. Lulu Inayah

Anak Perempuan

6 tahun

- Pelajar -

Perilaku merokok ...

• Tn. Anwari memiliki kebiasaan merokok setiap hari baik di dalam atau pun di luar rumah satu bungkus perhari

• Semenjak usia dini • Sering terserang penyakit batuk dan terkadang sesak

nafas• Asap rokok yang selalu mengepul di dalam rumah• Ny. Ami yang selalu melarang suaminya tetapi jarang

digubris oleh sang suami • Sehingga Ny. Ami membiarkan suaminya untuk merokok• Lingkungan di sekitar rumah merekapun banyak yang

merokok baik itu anak muda ataupun orang dewasa.

DATA KELUARGA Tn. Mahadi

Nama Status Keluarga

Jenis Kelamin

Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

Tn. Mahadi Kepala keluarga

Laki-laki 50 tahun

- Buruh bangunan

Rp. 20.000- Rp.30.000/ hari

Ny. Mamih Istri Perempuan 40 tahun

SD Ibu rumah tangga

-

Rahmat Anak Laki-laki 22 tahun

SMP Buruh pabrik

Rp. 30.000/ hari

Yeni Anak Perempuan 21 tahun

SMP Buruh pabrik

Rp. 30.000/ hari

Fajri Anak Laki-laki 14 tahun

- Pelajar -

Hadis Anak Laki-laki 13 tahun

- Pelajar -

Perilaku merokok ...

• Dua anggota keluarga yang merokok yaitu Tn. Mahadi dan Tn. Rahmat memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah dan di luar rumah.

• Dalam sehari Tn. Mahadi dan Tn.Rahmat bisa merokok kurang lebih 8-12 batang/hari.

• Tn. Mahadi dan Tn. Rahmat dapat dengan mudah membeli rokok di warung rumahnya.

• Tn.Mahadi mengakui selalu menyisihkan uangnya untuk membeli rokok karena rokok merupakan kebutuhan yang pokok.

DATA KELUARGA Tn. Miin

Nama Status Keluarga

Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

Tn. Miin Kepala

Keluarga

Laki-laki 55 tahun Tidak sekolah Nelayan Rp.20.000/hari

Ny.Nasih Istri Perempuan 54 tahun SD Buruh pabrik

balon

Rp.100.000/minggu

Mamit Anak pertama

Kandung

Laki-Laki 38 tahun SD - -

Muti Anak kedua

Kandung

Laki-laki 35 tahun SD --

Mulyadi Anak ketiga

kandung

Laki-laki 25 tahun SD Buruh pabrik Rp.20.000/hari

Mulyana Anak keempat

kandung

Laki – laki 20 tahun SD - -

Mulyani Anak kelima

kandung

Perempuan 15 tahun SD - -

Jaya Anak keenam

kandung

Laki –laki 13 tahun SD - -

Perilaku merokok ...

• Tn. Miin mempunyai kebiasaan merokok yang biasanya ia lakukan di luar rumah maupun di dalam rumah

• Dapat menghabiskan satu bungkus rokok dalam sehari.• Kebiasaan merokok ini dilakukan juga oleh ke anak-

anaknya mereka biasanya menghabiskan 1 bungkus rokok dalam 2 hari.

Penentuan Area Masalah

1. Pengetahuan tentang ventilasi dan pencahayaan yang baik.

2. Kebiasaan merokok di dalam rumah.

3. Penyakit ISPA dalam keluarga.

4. Pengetahuan tentang PHBS.

5. Perilaku membuang sampah dan air limbah yang tidak benar.

6. Ketidaktersediaan jamban sehat.

7. Perilaku melahirkan dengan bantuan tenaga non medis.

8. Pengetahuan tentang imunisasi.

“Perilaku Merokok Di Dalam Rumah Pada Keluarga Binaan Kampung Gaga RT/RW 01/03 Desa Tanjung

Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang”

Alasan

1. Banyaknya anggota keluarga binaan yang menderita penyakit ISPA dan riwayat TB Paru yang diakibatkan oleh asap rokok di dalam rumah.

2. Hal ini di dukung dari data yang di peroleh dari Puskesmas Tegal Angus didapatkan sepuluh penyakit dengan kejadian terbanyak, salah satunya adalah infeksi saluran napas atas dan batuk.

Data Sekunder

No. Penyakit Hasil

1. Infeksi saluran napas akut (ISPA) 322

2. Dermatitis lainnya 139

3. Gastritis dan duodenoitis 118

4. Demam yang sebabnya tidak di ketahui 101

5. Sakit kepala 89

6. Hipertensi esensial 77

7. Tuberkulosis paru klinis (suspek) 71

8. Batuk 69

9. Diare dan gastroenteritis 60

10. Penyakit lain-lain 57

(Sumber: Data Puskesmas Tegal Angus)Tabel 1.4 Sepuluh Besar Penyakit Puskesmas Tegal Angus Januari 2013

No. Rumah Hasil

1. Jumlah yang ada 1.787

2. Jumlah yang di periksa 158

3. % periksa 8.8

4. Jumlah yang sehat 15

5. % rumah sehat 9.5

(Sumber: Program Kesehatan Lingkungan, P2PL Puskesmas Tegal Angus, 2012)

Tabel 1.5 Presentasi Rumah Sehat Kecamatan Tanjung Pasir tahun 2012

• Indonesia menduduki peringkat ke-3 di dunia sebagai negara yang penduduknya banyak yang merokok dengan pertumbuhan tingkat konsumsi rokok yang paling cepat (Djunaedi, 2010).

• Merokok tidaklah menyebabkan kematian, tetapi penyakit yang ditimbulkan dari perilaku merokok yang bisa menyebabkan kematian.

BAB IILANDASAN TEORI

• Perilaku adalah ......

“apa yang dikerjakan oleh organism tersebut, baik dapat diamati secara langsung atau tidak secara langsung“ (Notoatmodjo, 2007)

“semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. perilaku dikatakan wajar apabila ada penyesuaian diri yang diselaraskan peran manusia sebagai makhluk ndividu, sosial dan berketuhanan” (Purwanto, 1999)

Klasifikasi perilaku menurut bentuk respon terhadap stimulus

• Perilaku tertutup (convert behavior)

Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert).

• Perilaku terbuka (overt behavior)

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.

Perilaku kesehatan

• Menurut Notoatmodjo, 2007 :

1. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit

2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

3. Perilaku terhadap makanan (nutrition behaviour)

4. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health behaviour)

Kandungan kimia di rokok

Faktor Penyebab Kebiasaan Merokok

FARMAKOLOGI

PSIKOLOGIS

SOSIAL

Perokok sangat berat

Tipe Perokok

Perokok Berat Perokok Sedang

Perokok Ringan

Dampak Merokok

Kerangka Teori Perilaku Lawrence Green

Faktor Predisposisi

- Pengetahuan

- Sikap

- Kepercayaan

- Keyakinan

- Nilai-nilai

Faktor Pendukung

- Tersedianya atau tidaknya sarana prasarana

- Lingkungan

Faktor Pendorong

- Sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat

PERILAKUPERILAKU

Kerangka Teori

Pengetahuan

Sarana prasarana

Sikap

Lingkungan

Petugas Kesehatan

PERILAKU MEROKOK DI DALAM RUMAH PADA KELUARGA

BINAAN

PERILAKU MEROKOK DI DALAM RUMAH PADA KELUARGA

BINAAN

DEFINISI OPERASIONAL

BAB IIIMETODE

1. Populasi

Keluarga binaan di RT 01/ RW 03, Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

2. Sampel

Delapan anggota keluarga binaan di RT 01/ RW 03, Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

3. Penentuan Instrumen Pengumpulan Data

Kuesionern dengan wawancara terpimpin• Data primer

Hasil kuesioner 10 anggota keluarga binaan• Data sekunder

Data dari Puskesmas Tegal Angus.• Data tersier

Didapat dari buku dan jurnal.

4. Analisa data

Analisa Univariat

• Variable yang di ukur adalah

1. Perilaku Merokok di dalam rumah

2. Pengetahuan tentang bahaya merokok

3. Sarana yang memadai untuk melakukan aktivitas merokok

4. Sikap Kepedulian terhadap bahaya merokok

5. Kurangnya perhatian lingkungan keluarga dalam hal merokok

6. Petugas kesehatan

BAB IVANALISA DATA

• Perilaku Merokok

Baik Buruk0

1

2

3

4

5

6

7

8

Series 1

didapatkan sebanyak tujuh orang responden memiliki perilaku merokok di dalam rumah yang buruk.

• Pengetahuan Bahaya Merokok

didapatkan sebanyak delapan orang responden memiliki pengetahuan tentang bahaya merokok yang buruk.

Baik Buruk0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pengetahuan Bahaya Merokok

• Sarana dan Prasarana Merokok

Perilaku Jumlah responden %

Memadai 4 40 %

Tidak memadai 6 60 %

Total 10 100 %

didapatkan sebanyak enam orang responden tidak mengetahui sarana dan prasarana yang memadai.

• Sikap Merokok

Perilaku Jumlah responden %

Tidak peduli 8 80 %

Peduli 2 20 %

Total 10 100 %

didapatkan sebanyak delapan orang responden memiliki sikap yang tidak peduli terhadap merokok.

• Lingkungan Merokok

Perilaku Jumlah responden %

Perhatian 3 30 %

Tidak perhatian 7 70 %

Total 10 100 %

didapatkan sebanyak tujuh orang responden memiliki rasa tidak perhatian terhadap lingkungan merokok.

• Petugas Kesehatan

Petugas Kesehatan

Baik

Buruk

didapatkan sebanyak tujuh orang responden menyatakan penyuluhan petugas kesehatan mengenai merokok yang buruk.

RENCANA INTERVENSI

• Poster dan leaflet tentang bahaya merokok• Video tentang bahaya meroko• Membagikan permen sebagai pengganti rokok• Penyuluhan rutin yang dilakukan setiap bulan • Pendekatan kepada tokoh masyarakat • Melakukan rencana pembangunan fasilitas area

merokok khusus

POSTER

LEAFLET

FISHBONE

INTERVENSI ...

• Poster dan leaflet• Video tentang bahaya merokok• Memberikan penyuluhan tentang pentingnya dampak

merokok• Penyuluhan tentang zat kimia yang berbahaya dari rokok • Menjelaskan kepada anggota keluarga bahwa merokok

itu dapat menimbulakan berbagai macam penyakit• Mengajak para anggota keluarga binaan agar berperan

serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan puskesmas

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

• Kesimpulan :

1. Tidak dapat menahan untuk tidak merokok ketika mulut terasa tidak enak.

2. Kurangnya Pengetahuan tentang bahaya merokok.

3. Sikap ketidakpedulian masyarakat terhadap bahaya merokok.

4. Kurangnya perhatian lingkungan keluarga dalam hal merokok.

5. Sarana dan prasarana untuk memperoleh rokok.

6. Petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan.

• Saran :Hendaknya mengajak masyarakat sekitar

menerapkan hasil dari penyuluhanMeningkatkan pembinaan kader agar lebih optimal

dalam hal kegiatan penyuluhan mengenai bahaya merokok

Melakukan pendekatan dengan tokoh agar terciptanya program keluarga bebas tanpa asap rokok

Melakukan rencana pembangunan fasilitas tempat atau area merokok khusus di Kampung Gaga

DAFTAR PUSTAKA

• http://id.wikipedia.org/wiki/rokok anonim, diunduh tanggal 20 september 2012, pukul 16.00.

• Notoadtmojo (2007). Prosedur Pembentukkan Perilaku manusia. Jakarta.• Pemerintah Kabupaten Tangerang Dinas Kesehatan. 2010. Profil Puskesmas Tegal

Angus Tahun 2010. Tangerang: Dinas Kesehatan Tangerang.• Sitepoe, M. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.• Sugito, J. 2007 . Stop Merokok Mudah, Murah, Cepat. Penebar Swadya. Jakarta.• Wulandari, D. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Dewasa

Awal. Jurnal Arkhe. Yh. 2 No. 2 Hal 91-100.• World Health Organization . 2006. Tobacco. Deadly in any form or disguise.

TERIMA KASIH

top related