laporan asam basa
Post on 12-Jul-2015
1.011 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahnya kapada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan laporan ini.
Penyusunan tugas Kelompok ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
mata pelajaran KIMIA. Namun terdapat banyak kesulitan yang dihadapi oleh kami seperti
sulitnya menyisihkan waktu untuk menyelesaikan laporan ini.
Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan sikap rendah hati kami mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Guru pembimbing dan juga meminta maaf yang sebesar – besarnya
apabila dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kesalahan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari
Ibu Guru, demi sempurnanya pembuatan laporan ini. Alhamdulillah pembuatan laporan ini
dapat terselesaikan, namun masih jauh dari kesempurnaan.
Cililin, februari 2013
Created
BAB I
Penentuan Asam Basa Dengan Indikator Tunggal (Lakmus Merah-
Lakmus Biru)
A. Tujuan
Untuk mengetahui keasam-basaan suatu larutan.
B. Alat dan Bahan
Plat tetes
Pipet
Lakmus merah dan biru
Beberapa larutan :
- Air suling
- Cuka
- Air kapur
- Air jeruk
- Air sabun
- Garam dapur
- Alcohol
- Gula pasir
- Ammonia
- Natrium hidroksida
- Hydrogen klorida
- Asam nitrat
C. Langkah-Langkah
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan,
Teteskan masing-masing larutan ke plat tetes dengan menggunakan pipet,
Masukkan lakmus merah, amati dan catat perubahan warna lakmus yang terjadi
Lakukan hal sama, pada lakmus biru
Tentukan sifat larutan tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
D. Data Hasil Pengamatan
E. Kesimpulan
Jika larutan bersifat asam maka lakmus merah akan tetap berwarna merah, dan
lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.
Jika larutan bersifat basa maka lakmus biru akan tetap berwarna biru, dan lakmus
merah akan berubah menjadi warna biru.
Jika larutan bersifat netral maka lakmus merah akan tetap berwarna merah, dan
lakmus biru akan tetap berwarna biru.
No Jenis Larutan Rumus Percobaan
Warna Lakmus
Sifat Daya Hantar Listrik Ion-Ion
Merah Biru Nyala
Lampu
Gelembung
1 Air Suling H2O Merah Biru Netral - - -
2 Cuka CH3CO
OH
Merah Merah Asam - Sedikit
3 Air Kapur Ca(OH)2 Biru Biru Basa Banyak
4 Air Jeruk Merah Merah Asam - Sedikit
5 Air Sabun Biru Biru Basa Banyak
6 Garam Dapur NaCl Merah Biru Netral Banyak
7 Alkohol C2H5OH Merah Biru Netral - -
8 Gula Pasir C12H22O1
1
Merah Biru Netral - - -
9 Ammonia NH3 Biru Biru Basa - Sedikit
10 Natrium
Hidroksida
NaOH Biru Biru Basa Banyak
11 Hydrogen Klorida HCl Merah Merah Asam - Banyak
12 Asam Nitrat NO3 Merah Merah Asam Sedikit
BAB II
Penentuan Asam Basa Dengan Indikator Bahan Alam
A. Tujuan
B. Alat dan Bahan
Plat tetes
Pipet
Mortal & alu
Spatula
Eksta tumbuh-tumbuhan:
- Bunga melati
- Daun merah
- Leunca
- Lengkuas
- Bunga krisan kuning
C. Langkah-Langkah
Haluskan setiap bagian tumbuhan yang akan di teliti menggunakan mortal dan alu,
Tambahkan sedikit air,
Ambil setiap ekstak tumbuhan dalam plat tetes masing-masing tiga tempat,
Di tempat A tanpa di beri apa-apa lagi, di tempat B beri larutan asam (cuka), dan di
tempat C beri larutan basa (NaOh),
Amati setiap perbedaan warna ekstrak tumbuhan setelah di beri larutan asam/basa
D. Data Hasil Pengamatan
No Bahan
ekstrak
Indikator
Asli Ekstrak Ekstrak +
asam
Ekstrak +
basa
1 Bunga melati Putih Putih
keruh
Putih bening Kuning
pekat
Ya
2 Daun merah Merah Merah Jingga Merah gelap Ya
3 Leunca Hitam Hijau Hijau Hitam Bukan
4 Lengkuas Pink Pink Pink tua Kuning Ya
5 Bunga krisan Kuning Coklat Krem Krem Bukan
E. Pertanyaan
tentukan bagian tumbuhan yan dapat dijadikan sbagai indicator asam basa?
Bunga, daun, kulit, batng, dan umbi
Jelaskan mengapa ekstrak tumbuhan dapat dinyatakan sebagai indicator asam
basa?
Karena warnanya berbeda dalam asam dan dalam basa
F. Kesimpulan
Indicator asam basa aami adalah suatu zat yang dapat memberikan warna yang
berbeda didalam`asam maupun basa
Warna bahan yang mencolok lebih bisa dijadikan sebagai indicator asam basa
BAB III
Penentuan Asam Basa Dengan Indikator Universal Stick
A. Tujuan
Menentukan pH larutan asam, basa dan netral menggunakan universal stick
B. Alat Dan Bahan:
Indikator universal stick
Pipet
Gelas ukur
Bebarapa larutan:
- CH3COOH
- HCl
- NaOH
- NH3
- Air Suling
- Shampo
- Sabun
- Detergen
- Susu Ultra Full Cream
- Yoghurt
- Pembersih Lantai Lemon
- Obat Maag
- Air Jeruk Lemon
C. Langkah-Langkah
masukan setiap bahan kedalam gelas ukur.
celupkan bagian yang berwarna dari indikator universal stik kedalam masing-
masing larutan.
amati perubahan warnanya dan sesuaikan dengan warna pH indicator universal stik
tersebut dan catat hasilnya dalam tabel pengamatan.
D. Data Hasil Pengamatan
Larutan Konsentrasi [H+] pH Sifat larutan
HCl
0,1M 1
Asam kuat 0,01M 2
0,001M 3
CH3COOH 0,1M 3 Asam lemah
NaOH 0,1M 13 Basa kuat
NH3 0,1M 10 Basa lemah
air suling 7 Netral
Shampo 6 Asam lemah
Sabun 7 Netral
Detergen 11 Basa lemah
susu ultra full cream 7 Netral
Yoghurt 5 Asam lemah
pembersih lantai lemon 5 Asam lemah
obat maag 8 Basa lemah
Air jeruk lemon 2 Asam kuat
E. Pertanyaan
Berapa harga pH air, larutan asam dan basa pada percobaan?
pH air = 7 ; pH larutan asam < 7 ; pH larutan basa > 7 <14
Apakah pH larutan asam atau basa lemah sama dengan pH asam atau basa kuat?
Tidak, karena pH larutan asam kuat yaitu menjauhi 7, sedangkan pH larutan asam
lemah, mendekati 7. pH larutan basa kuat, menjauhi 14, sedangkan pH basa lemah
mendekati 14.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk pH netral
yaitu = 7, pH asam yaitu <7, dan pH basa yaitu >7 <14.
Pada konsentrasi yang sama pH asam kuat lebih kecil dari asam lemah dan basa
kuat lebih besar dari basa lemah
BAB IV
Penentuan Asam Basa Dengan Indikator Asam – Basa (LAB)
A. Tujuan
Untuk mengetahui perkiraan besarnya pH dari masing masing larutan.
B. Alat dan bahan
Plat tetes
Pipet
Indikator MJ, MM, BTB,PP, Lakmus Merah. Lakmus Biru.
Larutan A, B, C, dan D.
C. Langkah-Langkah
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan.
Teteskan larutan A, B, C, dan D ke plat tetes dengan menggunakan pipet.
Teteskan indikator MJ, MM, BTB, PP, lakmus merah, dan lakmus biru pada platetes yang
telah diisi larutan secara berurutan.
Amati perubahan warna yang terjadi, lalu cocokkan dengan trayek pHnya.
Buatlah bilangan dari tiap larutan dan tentukan harga pHnya.
D. Data Hasil Pengamatan
Indikator
larutan
Warna
dan
pH
MJ
MM
BTB
PP
LM
LB
Perkiraan
harga pH
Sifat
larutan
A
Warna Kuning Kuning Biru Tidak
Berwarna
Ungu Ungu
7-8
Basa
Lemah
pH ≥5 ≥7 ≥5 ≤4,5 4,5-
8,3
4,5-
8,3
B
Warna Kuning Kuning Biru Merah
Ungu
Biru Biru
≥7
Basa
Lemah
pH ≥5 ≥7 ≥8 ≥10 ≥8,3 ≥8,3
C
Warna Merah Merah Kuning Tidak
Berwarna
Merah Merah
≤3
Asam
Kuat
pH ≤3 ≤4 ≤6 ≤8 ≤4,5 ≤4,5
D
Warna Merah Merah Kuning Tidak
Berwarna
Merah Merah
≤3
Asam
Kuat
pH ≤3 ≤4 ≤6 ≤8 ≤4,5 ≤4,5
LARUTAN
“A”
LARUTAN
“B”
LARUTAN
“C”
LARUTAN
“D”
top related