lap kemiringan lereng
Post on 06-Jul-2018
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
1/92
JAN
4
Laporan Kemiringan Lereng
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Topografi merupakan bentuk permukan bumi dipandang dari kemiringan lereng dan beda
tinggi dari permukaan laut. Permukaan tanah dengan beda tinggi dan kemiringan yang sangat
besar, maka disebut topografinya bergunung, sedangkan untuk beda tinggi dan kemiringan
yang lebih rendah secara berurutan disebut berbukit, bergelombang, dan berombak. Ilmu
yang membahas tentang topgrafi ini disebut geomorfologi. Dua unsur topografi yang banyak
dibahas dan besar pengaruhnya terhadap erosi adalah panjang lereng (length,) dan kemiringan
lereng ( slope).
Bentuk lereng tergantung pada proses erosi, gerakan tanah, dan pelapukan. edangkan,
kemiringan lereng terjadi akibat perubahan permukaan bumi di berbagai tempat yang
disebabakan oleh daya!daya eksogen dan gaya!gaya endogen. "al inilah yang
mengakibatkan perbedaan letak ketinggian titik!titik diatas permukaan bumi.
#emiringan lereng terjadi akibat perubahan permukaan bumi di berbagai tempat yang
disebabakan oleh daya!daya eksogen dan gaya!gaya endogen yang terjadi sehingga
mengakibatkan perbedaan letak ketinggian titik!titik diatas permukaan bumi. #emiringanlereng mempengaruhi erosi melalui runoff . $akin curam lereng makin besar laju dan jumlah
aliran permukaan dan semakin besar erosi yang terjadi. elain itu partikel tanah yang
terpercik akibat tumbukan butir hujan makin banyak (%rsyad, &'''). Tentunya, derajat
kemiringan lereng dan panjang lereng merupakan sifat tofografi yang dapat mempengaruhi
besarnya erosi tanah. emakin curam dan semakin panjang
lereng maka makin besar pula aliran permukaan dan bahaya erosi semakin tinggi.
http://kyoyusenta.blogspot.com/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
2/92
leh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sudut kemiringan lereng agar dapat
mengantisipasi kemungkinan erosi yang terjadi, sehingga tidak berdampak pada pengelolaan
lahan pertanian yang kita usahakan.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah
. $engetahui cara dan alat untuk mengukur kemiringan lereng.
&. $engukur sudut lereng dengan berbagai alat pada berbagai kemiringan.
*. $embandingkan hasil pengukuran sudut lereng dengan berbagai alat.
------------------------------------
II. TINJAUAN PUSTAKA
#emiringan lereng terjadi akibat perubahan permukaan bumi di berbagai tempat yang
disebabakan oleh daya!daya eksogen dan gaya!gaya endogen yang terjadi sehingga
mengakibatkan perbedaan letak ketinggian titik!titik diatas permukaan bumi. #emiringanlereng mempengaruhi erosi melalui runoff . $akin curam lereng makin besar laju dan jumlah
aliran permukaan dan semakin besar erosi yang terjadi. elain itu partikel tanah yang
terpercik akibat tumbukan butir hujan makin banyak (%rsyad, &''').
#emiringan lereng mempengaruhi erosi melalui runoff. #emiringan lereng (slope)
merupakan suatu unsur topografi dan faktor erosi. #emiringan lereng terjadi akibat
perubahan permukaan bumi diberbagai tempat yang disebabkan oleh gaya!gaya eksogen dan
endogen yang terjadi sehingga mengakibatkan perbedaan letak ketinggian titik!titik di atas
permukaan bumi (#artasapoetra, +-).
#emiringan lereng menunjukan besarnya sudut lereng dalam persen atau derajat. Dua titik
yang berjarak horiontal '' meter yang mempunyai selisih tinggi ' meter membentuk
lereng ' /. #ecuraman lereng ''/ sama dengan kecuraman 01 derajat. elain dari
memperbesar jumlah aliran permukaan, semakin curamnya lereng juga memperbesar energi
angkut air. 2ika kemiringan lereng semakin besar, maka jumlah butir!butir tanah yang
terpercik ke ba3ah oleh tumbukan butir hujan akan semakin banyak. "al ini disebabkan
gaya berat yang semakin besar sejalan dengan semakin miringnya permukaan tanah dari
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
3/92
bidang horiontal, sehingga lapisan tanah atas yang tererosi akan semakin
banyak. 2ika lereng permukaan tanah menjadi dua kali
lebih curam, maka banyaknya erosi per satuan luas menjadi &,'!&,1 kali lebih banyak
(%rsyad, &''').
4ereng mempengaruhi erosi dalam hubungannya dengan kecuraman dan panjang
lereng. 4ahan dengan kemiringan lereng yang curam (*'!01/) memiliki pengaruh gaya
berat ( gravity) yang lebih besar dibandingkan lahan dengan kemiringan lereng agak curam
(1!*'/) dan landai (!1/). "al ini disebabkan gaya berat semakin besar sejalan dengan
semakin miringnya permukaan tanah dari bidang horiontal. 5aya berat ini merupakan
persyaratan mutlak terjadinya proses pengikisan (detachment ), pengangkutan
(transportation), dan pengendapan ( sedimentation) (6iradisastra, +++).
#ondisi lereng yang semakin curam mengakibatkan pengaruh gaya berat dalam
memindahkan bahan!bahan yang terlepas meninggalkan lereng semakin besar pula. 2ika
proses tersebut terjadi pada kemiringan lereng lebih dari /, maka aliran permukaan akan
semakin meningkat dalam jumlah dan kecepatan seiring dengan semakin curamnya
lereng. Berdasarkan hal tersebut, diduga penurunan sifat fisik tanah akan lebih besar terjadi
pada lereng *'!01/. "al ini disebabkan pada daerah yang berlereng curam (*'!01/) terjadi
erosi terus menerus sehingga tanah!tanahnya bersolum dangkal, kandungan bahan organik
rendah, tingkat kepadatan tanah yang tinggi, serta porositas tanah yang rendah dibandingkan
dengan tanah!tanah di daerah datar yang air tanahnya dalam. Perbedaan lereng juga
menyebabkan perbedaan banyaknya air tersedia bagi tumbuh!tumbuhan sehingga
mempengaruhi pertumbuhan 7egetasi di tempat tersebut ("ardjo3igeno, ++*).
"ubungan antara lereng dengan sifat!sifat tanah tidak selalu sama disemua tempat, hal ini
disebabkan karena faktor!faktor pembentuk tanah yang berbeda di setiap tempat. #eadaan
topografi dipengaruhi oleh iklim terutama oleh curah hujan dan temperatur (alim, ++).
$engetahui besar kemiringan lereng adalah penting untuk perencanaan dan pelaksanaan
berbgai kebutuhan pembangunan, terutama dalam bidang konser7asi tanah dan air antara lain
sebagai suatu faktor yang mengendalikanerosi dan menentukan kelas kemampuan
lahan. Besar kemiringan lereng yang dinyatakan dalam satuan derajat (') atau (/). 8ntuk
menetukan besar kemiringan lereng dapat diukur melalui beberapa metode atau alat antara
lain dengan metode alat tipe % (ondol!ondol), abney le7el, dan clinometer (aleh, &'').
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
4/92
III. ET!D!L!"I
#.1 Ba$an %an Alat
Bahan!bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah air, kertas catatan, patok kayu, dan
patok bambu (panjang m).
%lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah meteran, alat ukur tipe %, selang air, spidol,
kalkulator, dan alat tulis.
#.2 Pr&'e%ur Kerja
. Pengukuran kemiringan lereng dengan selang air
. elang air yang panjang diisi dengan air secukupnya.
&. Ditentukan bidang tanah yang akan diukur kemiringan lerengnya.
*. elang air dibentangkan pada bidang yang akan diukur kemiringannya, sehingga tampak
seperti membentuk huruf 8.
0. Diukur ketinggian permukaan air dikedua ujung selang, dengan ketinggian air yang lebih
rendah sebagai "' dan ketinggian air yang lebih tinggi sebagai ".
1. Diukur jarak antar ujung selang, sebagai nilai 9.
-. Dihitung / kemiringan lahan dengan rumus:
#eterangan :
; < kemiringan lereng (/)
H1
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
5/92
= < selisih "' dan " (cm)
9 < jarak antara "' dan " (cm)
&. Pengukuran kemiringan lereng dengan alat tipe %
. Disiapkan alat!alat yang dibutuhkan, yaitu alat tipe % dan patok!patok kayu.&. Tegakkan alat tipe % di lokasi yang kira!kira memiliki kemiringan lereng yang sama.
*. Pada tengah alat, dipasang tabung kecil berisi air.
0. #emiringan yang sama dapat dilihat dari gelembung udara yang ada di tengah tabung air
tersebut.
1. Beri patok pada titik!titik yang memiliki kontur yang sama.
-. Patok tersebut dapat membantu menentukan peta kontur lahan yang diamati.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
I(. HASIL PEN"AATAN DAN PEBAHASAN
).1 Ha'il Pengamatan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
H* +,m H1 +,m +,m / +,mKemiringan
Lereng +0
&&,1 0 &>' &1,1 +,0
).2 Pema$a'an
$engetahui besar kemiringan lereng adalah penting untuk perencanaan dan pelaksanaan
berbagai kebutuhan pembangunan, terutama dalam bidang konser7asi tanah dan air antara
lain sebagai sebagai suatu faktor yang mengendalikan erosi dan menentukan kelas
kemampuan lahan.
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
6/92
Dalam peta topografi dan peta!peta serbaguna, penyajian relief dari permukaan bumi sangat
penting karena dapat memberikan gambaran yang lebih tepat tentang permukaan bumi
tersebut. 8ntuk peta!peta teknis (seperti peta untuk perencanaan pekerjaan teknik sipil),
keakuratan dalam penyajian data relief tersebut sangat penting karena peta tersebut dapat
diperkirakan 7olume secara seluruh pekerjaan fisik. ?elief permukaan bumi dapat
digambarkan pada peta dengan berbagai bentuk@simbol seperti kontur, 3arna ketinggian, dan
bayangan gunung. #ontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik!titik yang
mempunyai ketinggian yang sama. #ontur ini dapat memberikan informasi relief, baik
secara relatif maupun absolut.
Informasi relief ini diperlihatkan dengan menggambarkan garis!garis kontur secara
renggang. Informasi relief secara absolut diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur
yang merupakan ketinggian garis tersebut diatas suatu bidang acuan tertentu. Bidang acuan
yang umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata!rata. 8ntuk dapat menggambarkan
bentuk relief permukaan bumi secara akurat, dapat ditempuh dengan menggambarkan garis
kontur secara rapat sehingga relief yang kecil pun dapat digambarkan dengan baik. 8ntuk
itu, inter7al kontur harus dibuat sekecil mungkin (Pur3ohardjo, +-).
8ntuk mengetahui atau menentukan besar kemiringan data diukur dengan melalui beberapa
metode atu alat antara lain dengan alat tipe % (ondol!ondol), abney le7el dan
clinometers. elain itu, dapat digunakan alat yang sangat sederhana, yaitu selang yang diisiair. Pada praktikum ini, digunakan alat tipe % untuk mengetahui garis kontur, dan selang air
untuk mengukur kemiringan lereng.
%lat tipe % atau yang sering disebut dengan ondol!ondol merupakan suatu alat sederhana
pengukuran kemiringan lereng. %lat ini terbuat dari dua potong bambu atau kayu yang diikat
longgar pada dua ujungnya sehingga mudah digerakkan. Di bagian tengah alat dipasang
suatu kayu penyangga melintang sehingga bentuknya persis seperti huruf %. %lat ini
dilengkapi dengan beberapa tambahan seperti benag gandulan atau tabung 3aterpas sehingga
dapat digunakan untuk mengukur kemiringan suatu tempat.
Pengukuran dengan alat tipe!% lebih mudah digunakan tapi jauh lebih rumit dalam
pengelolaan datanya, karena yang didapatkan dari pengukuran hanya berupa jarak dari satu
titik ke titik lainnya. 8ntuk mendapatkan nilai derajat dan persentasenya masih harus
dimasukkan kedalam persamaan. Dengan alat tipe % ini, dapat diketahui garis!garis dalam
peta kontur.
Pada pengukuran kemiringan dengan selang air, diperoleh nilai "' sebesar &&,1 cm,
" sebesar 0 cm, dan 9 sebesar &>' cm. Data tersebut digunakan untuk menghitung nilai =
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
7/92
dan kemiringan lereng. etelah dilakukan perhintungan, diperoleh nilai = sebesar &1,1 cm
dan kemiringan lereng sebesar +,0 /.
Pengukuran dengan selang lebih dapat memberikan hasil kemiringan yang pasti dan mudah
untuk dihitung. %latnya pun sangat sederhana, namun kurang efektif untuk mengukur
kemiringan dalam skala lahan yang luas.
4ereng mempengaruhi erosi dalam hubungannya dengan kecuraman dan panjang
lereng. 4ahan dengan kemiringan lereng yang curam (*'!01/) memiliki pengaruh gaya
berat ( gravity) yang lebih besar dibandingkan lahan dengan kemiringan lereng agak curam
(1!*'/) dan landai (!1/). "al ini disebabkan gaya berat semakin besar sejalan dengan
semakin miringnya permukaan tanah dari bidang horiontal. 5aya berat ini merupakan
persyaratan mutlak terjadinya proses pengikisan (detachment ), pengangkutan(transportation), dan pengendapan ( sedimentation) (6iradisastra, +++).
Berdasarkan penghitungan, diketahui bah3a persen kemiringan lereng yang diukur adalah
sebesar +,0/. Persentase ini menunjukkan bah3a lokasi tersebut masih tergolong landai,
sehingga erosi yang terjadi termasuk masih rendah juga.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(. KESIPULAN
Berdasarkan pambahasan pada bab sebelumnya, dapat dimabil kesimpulan sebagai berikut:
. 8ntuk mengetahui atau menentukan besar kemiringan data diukur dengan melalui
beberapa metode atu alat antara lain dengan alat tipe % (ondol!ondol), abney le7el dan
clinometers.
&. Pengukuran dengan alat tipe!% lebih mudah digunakan tapi jauh lebih rumit dalam
pengelolaan datanya, karena yang didapatkan dari pengukuran hanya berupa jarak dari satu
titik ke titik lainnya.
*. Pengukuran dengan selang lebih dapat memberikan hasil kemiringan yang pasti dan
mudah untuk dihitung. %latnya pun sangat sederhana, namun kurang efektif untuk mengukur
kemiringan dalam skala lahan yang luas.
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
8/92
0. Persen kemiringan lereng yang diukur adalah sebesar +,0/. Persentase ini
menunjukkan bah3a lokasi tersebut masih tergolong landai, sehingga erosi yang terjadi
termasuk masih rendah juga.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
DATA3 PUSTAKA
Arsyad, S. 2000.Konservasi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.
Hardjowigeno, S. 1993.Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta.
Kartasapoetra, A. Gunarsih. 1986.Klimatologi: Pengaruh Iklim TerhadapTanah dan
Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.
Purwohardjo, U.U. 1986.Ilmu Ukur Tanah Seri C-Pengukuran Topografi. Jurusan Teknik
Geodesi ITB. Bandung.
Saleh, Busri (2010) Perbaikan struktur tanah pada lahan sangat curam dengan
menggunakan teknik hidrosiding lumut daun dan bahan pembenah tanah. JIPI 12 (1).
pp. 1-6.
Salim, E.H. 1998.Pengelolaan Tanah. Karya Tulis. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran.Bandung.
Wiradisastra. 1999.Geomorfologi dan Analisis Lanskap. Laboratorium Penginderaan Jauh
dan Kartografi Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
9/92
Diposkan 4th January 2015 olehHabiba Nurul Istiqomah
Label:Laporan Kemiringan Lereng
Lihat komentar
Sharing Center
•
•
•
• Klasik
https://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Laporan%20Kemiringan%20Lerenghttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/http://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=classichttps://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Laporan%20Kemiringan%20Lerenghttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/http://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=classic
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
10/92
• Kartu Lipat
• Majalah
• Mozaik
• Bilah Sisi
•
Cuplikan
• Kronologis
.
MAR
23
Go to Pare
Kampung Inggris sekarang sudah terkenal di seluruh penjuru tanah air, terutama untuk
orang-orang yang ingin mengasah skill berbahasa Inggris. Kampung Inggris ini terletak
di desa Tulung Rejo, kecamatan Pare, kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ada mitos yang
baru aku tahu kebenarannya setelah aku sampai di sini, yaitu alasan desa ini disebut
Kampung Inggris, sebenarnya bukan karena penduduknya bicara bahasa Inggris dalam
kehidupan sehari-hari melainkan karena menjamurnya lembaga kursus bahasa Inggris.
Ada lebih dari seratus lembaga yang siap membantu siapa saja, dari kalangan mana
saja, berapa pun umurnya untuk belajar bahasa Inggris. Ada banyak program yang
ditawarkan tentunya mulai dari grammar, pronunciation, speaking, writing, listening,
reading, TOEFL ITP, TOEFL IBT, IELTS, sampai job interview.
Perjalananku sampai di Kampung Inggris bermula dari kegalauan berat yang aku alami
setelah wisuda. Saat semua orang sibuk mencari pekerjaan, aku hanya diam meratapi
diri yang entah mengapa belum berminat memasukkan lowongan. Hm, jadi teringat
ucapan sendiri sebelum skripsi berhasil terselesaikan. Aku pernah bilang, “Aku mau ke
Pare setelah wisuda, mau ada temennya atau gak, aku pingin ke Pare.” Nyatanya,
setelah selebrasi wisuda berakhir, aku tetap saja bingung jadi ke Pare atau tidak, cari
teman ke sana ke mari yang mau menemaniku ke Pare. Seperti termakan omongan
sendiri, tidak ada yangreal mau ikut denganku. Akhirnya, dengan berbagai
http://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=flipcardhttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=magazinehttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=mosaichttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=sidebarhttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=snapshothttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=timeslidehttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/go-to-pare.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/go-to-pare.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/go-to-pare.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=flipcardhttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=magazinehttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=mosaichttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=sidebarhttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=snapshothttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/2015/01/laporan-kemiringan-lereng.html?view=timeslidehttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/go-to-pare.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/go-to-pare.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/go-to-pare.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
11/92
pertimbangan aku memutuskan pergi sendiri. Aku googling sebanyak-banyaknya info
tentang Pare mulai dari cara menuju ke sana sampai ratusan lembaga kursus dan
berbagai macam program pendidikan yang ditawarkan. Dari sini aku tahu kalau program
pendidikan di Pare buka dalam 2 periode belajar, yaitu tanggal 10 dan 25 setiap
bulannya. Tetapi ada beberapa program yang hanya buka di satu periode saja. Olehkarena itu, kesabaran dan kejelian sangat dibutuhkan dalam menentukan lembaga dan
program yang akan diambil.
Sebenarnya ketika googling, aku menemukan agen yang siap membantu untuk
mendaftar hingga mengantarkan sampai di Pare. Tapi aku memilih untuk bergerak
sendiri dan menghubungi secara langsung lembaga yang aku inginkan. Aku bandingkan
seluruh lembaga dan program yang ditawarkan satu per satu. Selain itu aku juga
mengkomparasi berbagai transportasi publik yang bisa aku gunakan untuk sampai di
Pare, mulai dari pesawat, bus antarkota, hingga kereta api. Alhasil, 7 Desember 2015pukul 21.00 WIB aku berangkat sendiri dari terminal Rajabasa, Bandar Lampung. Aku
memutuskan untuk pergi denganngeteng, yaitu berpergian ala backpacker dengan
gonta-ganti kendaraan umum. Cara ini aku anggap cara yang paling tepat untuk
menekan budget pengeluaran seorang jobless. Ini adalah rincian dana yang aku
habiskan untuk transportasi Bandar Lampung-Pare.
?ajabasa!Bakauheni ?p *'.'''Bus %A
Bakauheni!$erak ?p 0.1''#apal erry
$erak!tasiun Palmerah ?p .'''#ereta %pi Patas $erak tasiun Palmerah!tasiun Pasar
enen
?p &.'''Aommuter 4ine
tasiun Pasar enen!tasiun #ediri ?p +>.1''#ereta %pi Brantas
tasiun #ediri!Pare ?p 1'.'''Tra7el
T&tal 34 2*2.***
Karena aku adalah orang Indonesia asli yang harus makan nasi 3 kali sehari,
pengeluaran makan ku di jalan tentu tak terbendung. Berikut ini rinciannya.
?oti ?p 0.1''Terminal ?ajabasa
Bento (makan siang) ?p &'.'''tasiun Pasar enen
%ir mineral ?p *.'''tasiun Pasar enen
Casi ?ames ?p &'.'''#ereta %pi Brantas
T&tal 34 56.5**
Sekedar informasi, buat temen-temen dari Sumatera yang juga mau ke Pare atau ke
Pulau Jawa dengan sistemngeteng pakai kereta api, aku informasikan bahwa kereta
murah (Patas Merak) berangkat dari stasiun Merak pukul 06.15 WIB dan 14.30 WIB jadi
pastikan keberangkatan dari daerah asal tepat waktunya supaya tidak tertinggal kereta
atau menunggu kereta terlalu lama. Untuk kereta Brantas, lebih baik pesan online
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
12/92
terlebih dahulu di website resmi kereta api satu minggu sebelum keberangkatan karena
biasanya 3 hari sebelum tanggal 10 atau 25 kereta Kediri ramai penumpang. Maklum
saja, Brantas ini kereta yang paling murah, cocok untuk kantong mahasiswa atau
para jobless. Sebenarnya ada kereta langsung dari Merak ke Kediri, kereta api Krakatau
(Rp 235.000 kalau tidak salah, informasi yang tepat ada di website kereta api).
Setelah sampai di stasiun Kediri, sebenarnya ada berbagai pilihan transportasi menuju
Pare. Penting untuk kamu tahu dimana lembaga yang akan kamu datangi karena segala
transportasi akan mengantar kamu langsung ke lembaga. Jangan lupa catat alamat
lengkap lembaga itu karena takutnya Pak Supir tidak tahu lokasi lembaga, maklumlah
ada ratusan institusi kursus di Pare.
Pertama, travel. Ini seperti yang aku gunakan saat pertama kali menginjakkan kaki di
Kediri. Harganya Rp 40.000-Rp 50.000. Karena musim ramai penumpang, maklum sajakalau waktu itu aku kena Rp 50.000. Saat keluar dari stasiun Kediri, kamu pasti akan
disambut puluhan supir travel. Kerugian naik travel yaitu, kamu harus nunggu travelnya
penuh untuk berangkat melaju ke Pare. Kalau datangnya rombongan sih langsung
berangkat tapi kalau kamu seorang soloist harus sabar menunggu yang lain.
Kedua, ojek, harga Rp 40.000-Rp 50.000. Keuntungannya, setelah sampai di stasiun
kamu langsung diantar ke lembaga tidak perlu menunggu penumpang lain. Kerugiannya,
ya bayangin sendiri deh naik motor selama 1 jam itu gimana rasanya.
Ketiga, angkot. Ini adalah transportasi paling murah sepanjang aku hidup di Pare,
harganya Rp 15.000-Rp 25.000 (katanya ada yang pernah bayar Rp 10.000 tapi aku
belum pernah). Kisaran harga ini tergantung jumlah penumpang dalam angkot, semakin
ramai semakin murah (based on my experiences). Jangan bayangkan angkot di Pare
seperti angkot di Bandar Lampung atau di Bogor yang setiap detik lewat. Kamu pun
tidak akan menemukan angkot ketika sampai di stasiun, karena stasiun bukan jalur
angkot. Untuk menuju sumber angkot kamu bisa naik becak ke kantor pos atau
pertigaan Bayangkari dengan biaya Rp 20.000 katanya (aku pribadi belum pernah
mencobanya) atau jalan menuju hotel Grand Surya, biasanya ada angkot yang lewattetapi lewatnya bisa setengah sampai 1 jam sekali. Ini dia kelemahan angkot, lama
menunggu. Untuk menuju hotel Grand Surya kamu cukup ikuti petunjuk di Google Map
atau tanya orang sekitar situ. Angkot di Pare bentuknya seperti mobil Elf dan kadang
ada tulisan P di kaca mobil tapi tidak semuanya begitu jadi agak sulit mengenali angkot
Pare ketika baru pertama kali berlabuh di Pare. Solusinya, kamu harus punya nomor
kontak Babang Angkot supaya bisa janjian (0857 8463 5257 / 0813 5015 4660 / 0856
4874 9118). Penyebutan kontak nomor ini tidak ada unsur promosi sama sekali karena
aku pun tidak dibayar untuk ini. Hanya saja, rasanya ini perlu untuk membantu rekan-
rekan yang ingin ke Pare mengingat pengalaman dulu minimnya info soal hargaangkutan umum yang pasti menuju Pare.
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
13/92
5ambar . %ngkot menuju Pare (ada huruf P di bagian depan badan angkot)
Banyak yang bertanya habis biaya berapa di Pare, pertanyaan ini sulit dijawab karena
menurutku kebutuhan dan prioritas hidup orang berbeda-beda. Secara umum,
menurutku ada empat biaya yang harus disiapkan kalau mau belajar di Pare.
1. Biaya kursus. Hal ini tergantung lembaga dan program yang diambil. Pastikan lembaga
dan program sesuai kebutuhan dan kantong kamu sehingga tidak ada istilahwasting-
money di sini. Kamu bisasearching di google dari berbagai sumber (website resmi
maupun blog), bandingkan dengan teliti lembaga satu dengan lembaga lainnya,
kelebihan dan kekurangannya. Mungkin ini menghabiskan banyak waktu, tapi itu lebih
baik dibanding kamu menyesal karena salah memilih lembaga dan program. Tentukan
pula pilihan tempat tinggal, camp atau kost. Keuntungan camp, biaya kursus biasanya
termasuk biaya camp (tanyakan pada lembaga masing-masing, beda lembaga beda
peraturan) dan fasilitas english area (cocok untuk belajar speaking). Kerugiannya, satu
kamar diisi banyak orang. Untuk seseorang yang biasa belajar dalam suasana sunyi, ini
akan jadi masalah besar. Keuntungan kost, relatif lebih sepi. Kerugian, harus
mengeluarkan biaya tambahan untuk tempat tinggal di luar biaya kursus. Kisaran harga
kost yang aku tahu Rp 150.000-Rp 300.000 per bulan. Pasti ada yang lebih dari itu,
semakin mahal fasilitas semakin bagus dan dekat dengan pusat peradaban. Tetapi rata-
rata harga kost standar Rp 250.000 per bulan. Punya teman yang sebelumnya pernah
ke Pare juga akan menjadi suatu keuntungan, manfaatkan informasi sebanyak-
banyaknya dari mereka. Jangan sampai kamu Zonk.
2. Biaya makan. Aku seorang pemakan nasi 3 kali sehari dan peminum air mineral yang
cukup banyak jadi aku bisa menghabiskan Rp 30.000 per hari untuk uang makan dan
1,5 L air mineral (Rp 3.000). Selain itu, di akhir pekan aku hobi makan di Alun-Alun dan
minum sari kedelai (Rp 3.000), belum lagi terkadang aku makan ice cream, pisang
bakar, ketan susu, pentol, sushi, dan jajanan lainnya. Jadi sulit mengungkapkan biaya
pasti pengeluaran untuk makan selama di Pare. Hal ini bergantung pada kebiasaan
makan individu masing-masing.
https://2.bp.blogspot.com/-t-uqOY8v7yw/VvJT_wtspeI/AAAAAAAABtY/9sfcllNGGUM4d8N_PEBOGFBWpa0Qfz39A/s1600/IMG20160125095736%2Bcopy.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
14/92
3. Biaya hidup. Kendaraan wajib mengelilingi Pare untuk sekedar cari makan adalah
sepeda. Harga sewanya Rp 50.000-Rp 75.000 per bulan untuk sepeda mini. Sepeda
dengan gigi harganya kisaran Rp 80.000-Rp 120.000 per bulan. Semakin mahal,
kualitas sepeda semakin bagus. Selain itu, kamu juga perlu mencuci pakaian di Pare.
Kalau mau laundry harganya Rp 3.000- Rp 5.000 per kg. Kalau aku sih, mencuci sendiridi sela-sela kesibukan belajar, kalau ada niat pasti ada waktu.
4. Refreshing. Mungkin bagi orang lain ini tambahan tapi bagiku ini wajib. Belajar full
selama satu minggu akan indah bila diimbangi dengan refreshing. Otak ini butuh
penyegaran dan refreshing termasuk salah satu kebutuhan batin. Minimnya keuangan
membuat aku sedikit mengerem keinginan untukexplore Kediri dan Jawa Timur. Jadi
selama di Pare aku hanya main ke candi Surowono (bisa ditempuh dengan bersepeda
dari Pare, biaya masuknya pun seikhlasnya), goa Surowono (seikhlasnya), Simpang
Lima Gumul (free), nonton film di Bioskop Golden Theater Kediri (2 kali, @ Rp 35.000),
Kawah Ijen dan TN Baluran (Rp 180.000), Museum Angkut (Rp 60.000), semua belumtermasuk makan.
5ambar &. Aandi uro3ono
https://2.bp.blogspot.com/-oZxWsd09cmI/VvJYHgXv9wI/AAAAAAAABtk/tcvitkefEL4-gaYsudEdIPu60zNZ-4siw/s1600/IMG_9546.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
15/92
5ambar *. Pintu masuk goa uro3ono
5ambar 0. impang 4ima 5umul
5ambar 1. Taman Casional Baluran
https://2.bp.blogspot.com/-lJC6YXhqp4Y/VvJY9s14L_I/AAAAAAAABt0/n21kBzpoeawXFXxE2vhATEqCLWtPhtInA/s1600/PANO_20160109_141330.jpghttps://1.bp.blogspot.com/-sAw-eD5aAr0/VvJY2hlDBmI/AAAAAAAABtw/W8PhKmJJ9yQ6m-2CF2kx3LvXj4WwiULAw/s1600/IMG_9480.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-XBdwzCBl-Xg/VvJYqgfirJI/AAAAAAAABts/UMSa61hk6iAJWMNz6ZvjGBk0lH7BEFKmQ/s1600/IMG_9552.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
16/92
5ambar -. Pantai Bama (termasuk dalam ka3asan TC Baluran)
5ambar >. #a3ah Ijen
5ambar . $useum %ngkut
https://2.bp.blogspot.com/-53legkA_2XM/VvJfTQX-3EI/AAAAAAAABuc/ulW-qTseOPMXR4zwBbb2PSDl6JfFIsfng/s1600/IMG20160209123736.jpghttps://1.bp.blogspot.com/-vezXxTJ9z5g/VvJbhcldJwI/AAAAAAAABuQ/82rEv1DnqRwYseQIIO8oSziTJFQjX9org/s1600/IMG20160110051740.jpghttps://4.bp.blogspot.com/-cX6V5b8LtiA/VvJZ7b4BvjI/AAAAAAAABuE/lD9pp6JtguwPEAUPzZ6bCildAyZWFEtUw/s1600/IMG_9739.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
17/92
Begitulah kira-kira biaya yang aku habiskan selama di Pare. Hal ini tidak bisa dijadikan
patokan tapi mungkin bisa sekedar menjadi bayangan kehidupan di Pare, terutama
untuk kamu yang ingin belajar di Pare tetapi budgetnya minim. Mungkin dari informasi ini
kamu mulai bisa mengira-ngira apa yang perlu dihemat ketika sampai di Pare.
Diposkan 23rd March olehHabiba Nurul Istiqomah
Label:Go to Pare
Lihat komentar
&.
MAR
22
Ayo Buat SKCK Tanpa Calo!
Syarat pembuatan SKCK Lampung Timur
1. Surat pengantar dari kelurahan, kecamatan, koramil, dan Polsek sesuai domisili
dan photocopy nya 2 rangkap
2. Photocopy Kartu Keluarga (KK) legalisir 2 rangkap3. Photocopy KTP legalisir 2 rangkap
4. Pas photo 4x6 dan 3x4 masing-masing 4 lembar
5. Map 2 rangkap
Di tulisan ini akan aku ceritakan pengalamanku membuat SKCK pertama kali. Awalnya
banyak pihak yang bilang, lebih baiknembak aja daripada buat sendiri, udah capek,buatnya seharian, habis banyak uang lagi. Setelah tanya teman yang sudah buat
https://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Go%20to%20Parehttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/ayo-buat-skck-tanpa-calo.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/ayo-buat-skck-tanpa-calo.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/ayo-buat-skck-tanpa-calo.htmlhttps://3.bp.blogspot.com/-0SR9UDH7fgA/VvCc3HTYs4I/AAAAAAAABs8/hiro42Fw2RQZnDqf25rwn5bEhSHjb7Efg/s1600/IMG20160223101159.jpghttps://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Go%20to%20Parehttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/ayo-buat-skck-tanpa-calo.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/ayo-buat-skck-tanpa-calo.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/ayo-buat-skck-tanpa-calo.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
18/92
dengan sistemtembak, tenyata dia membayar Rp 150.000.(Ow iya, buat yang gak tau
istilah tembak, tembak merupakan istilah yang lazim digunakan untuk menyebut sistem
pembuatan surat-surat dengan cara praktis, kasarnya sih mengurangi persyaratan
pembuatan dengan menyogok petugas kepolisian. Temanku yang membuat SKCK
dengan tembak hanya menyiapkan photocopy KK, KTP, dan pas photo).Beberapa orangberpendapat bahwa meminta surat pengantar itu merepotkan. Alasannya, karena harus
membayar minimal Rp 20.000 ke setiap petugas. Benarkah begitu? Rasa penasaran
membawaku untuk mencobanya sendiri.
1. Pembuatan surat pengantar dari kelurahan, kecamatan, koramil, dan Polsek sesuai
domisili
Pada tahapan ini, orang tua ku memberitahu untuk menyiapkan lima amplop yang
masing-masing diisi uang Rp 20.000 dan memintaku bertanya pada petugasnya “Berapabiaya administrasinya?” (sepertinya ini sudah budaya di kampungku, sopannya begitu
katanya). Setelah berdebat panjang akhirnya aku pun menurut.
Pertama aku pergi ke kelurahan menemui sekretaris desa. Di sini aku diminta
menunjukkan KTP lalu sekretaris desa akan mengisi biodataku pada surat pengantar.
Setelah proses selesai aku pun bertanya seperti pesan orang tuaku, “Berapa biaya
administrasinya?”. Sekretaris desa menjawab, bawa aja (sebenarnya sekretaris desa ini
adalah ayah temanku sekaligus teman ibuku, makanya demi sesuatu yang katanya
sopan santun aku menanyakan hal itu).
Selanjutnya aku datang ke kantor Kecamatan, pegawai kecamatannya ramah. Hanyamenunggu sebentar, suratku sudah ditandatangani. Awalnya aku berniat untuk tidak
bertanya perihal administrasi, tapi Bapak yang datang bersamaan denganku tiba-tiba
sudah menanyakannya lebih dahulu dan menyerahkan uang Rp 20.000 ke petugas. Aku
tertegun, timbul gejolak tidak ingin memberi tapi rasanya aneh. Akhirnya, aku keluarkan
amplop yang sudah aku siapkan dari rumah tadi. (Amplop ini aku isi uang Rp 10.000
berhubung di dompetku hanya ada 2 lembar pecahan Rp 10.000, satu lembar pecahan
Rp 5.000, satu lembar pecahan Rp 50.000 dan satu lembar pecahan Rp 100.000).
Next destination adalah Koramil. Tindakan yang sama aku lakukan seperti di Kecamatantadi, aku beri si Bapak uang Rp 10.000 dalam amplop. Padahal sebenarnya si Bapak
menjelaskan biaya administrasi ini tidak bersifat memaksa, tapi karena sudah terlanjur
membahasnya ya aku keluarkan amplop itu dari tasku. Namun setelahnya aku
menyesal. Bukankah seharusnya aku tidak ikut budaya busuk ini. Kenapa bujukan untuk
memberi upah petugas lebih besar dibanding keberanian untuk memutus rantai biaya
administrasi ilegal. Aku pun tidak mengerti. Setelah ini aku berjanji memberanikan diri
untuk tidak menyumbang biaya ilegal. Aku rasa ini adalah benih-benih korupsi dari
urusan birokrasi, semakin banyak ditebar akan semakin banyak yang tumbuh. Meski
awalnya terlihat seperti gulma liar, lama-kelamaan akan terpelihara dan sulit diberantas.
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
19/92
Tahap akhir dari pengurusan surat ini adalah tanda tangan Polsek setempat. Aku pun
mendatangi kantor kepolisian untuk minta tanda tangan, setelah urusan selesai aku
langsung pulang tanpa membahas uang administrasi. Hasilnya, oke oke saja. Tidak ada
petugas yang memanggilku meminta biaya tanda tangan. Seharusnya inilah yang aku
lakukan sejak awal mengurus surat pengantar. Memang sulit mengubahmindset oranglain untuk berhenti dari segala bentuk korupsi, tapi hal kecil yang bisa aku lakukan
sebagai generasi muda dari negara ini adalah mulai memperbaiki diri sendiri.
Menghilangkan budaya “memberi uang terima kasih” yang sudah mengakar di
masyarakat itu tidak mudah tapi dengan menerapkan pada diri sendiri setidaknya sudah
berkurang 1 orang penganut budaya itu.
2. Photocopy KK dan KTP legalisir @ 2 rangkap
Informasi tentang persyaratan pembuatan SKCK selain surat pengantar aku ketahui saat
meminta tanda tangan di Polsek. Langsung saja setelah itu aku pergi ke kantor Catatan
Sipil (Capil) untuk meminta legalisir photocopy KK dan KTP. Tidak butuh waktu lama
untuk tahapan ini, hanya menunggu sekitar 5-10 menit, aku sudah mendapatkan
kembali dokumen-dokumen yang sudah dilegalisir. Tidak ada batasan jumlah lembaran
dalam legalisir ini. Hanya saja setelah petugas memanggilku untuk menyerahkan
dokumen yang sudah dilegalisir, dia berkata “seikhlasnya”. Awalnya aku tidak yakin
dengan yang aku dengar hingga aku bertanya ulang ada apa. Si petugas menjawab,
“biaya administrasi seikhlasnya”. Baru kali ini aku temui petugas yang meminta terang-
terangan. Hanya tinggal uang Rp 5.000 yang tersisa di dompetku, langsung saja aku
berikan kepadanya. Aku tidak tahu ada atau tidak undang-undang catatan sipil yang
https://3.bp.blogspot.com/-lpwC8sd8OyM/VvCdfdb3nQI/AAAAAAAABtE/yeJJP5B6vW0LMQ8Nk5ESyfK5PS8L2dYlg/s1600/IMG20160222141634.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
20/92
mengatur biaya legalisir ini seikhlasnya, jadi aku tidak bisa menentukan ini pungutan liar
atau bukan. Mungkin lain kali aku harus langsung tanyakan landasan hukumnya.
Di rumah aku menceritakan apa yang aku temui hari ini mulai dari pengurusan surat
pengantar sampai legalisir di kantor Catatan Sipil. Tau apa komen Ibuku? Ibuku tertawa
dan bilang aku “pelit”. Aneh, pikirku. Ketika sesuatu yang benar jarang dilakukan, yangbenar malah dipandang salah. Padahal aku masih memberi uang (dengan nominal yang
terlalu rendah katanya), apalagi aku tidak memberi sedikit pun, apa kata dunia....
3. Pembuatan SKCK di Polres Lampung Timur
Keesokan paginya aku pergi ke Polres Lampung Timur. Bodohnya, aku tidak membawa
map sama sekali. Sampai sana aku harus mencari si Penjual map terlebih dahulu (butuh
2 map). Tahap pertama adalah perekaman sidik jari. Semua dokumen persyaratan
dimasukkan ke dalam map. Setelah menunggu sekitar 15-30 menit, petugas akanmemanggil untuk mengisi form A3 terkait identitas dasar dan melakukan perekaman 10
sidik jari. Setelah selesai beberapa dokumen dikembalikan untuk pembuatan lembar
SKCK. Pada proses ini, dikenai biaya administrasi sebesar Rp 20.000.
Tahap kedua adalah pembuatan lembar SKCK di bagian Sat Intelkam. Dokumen yang
dikembalikan dalam perekaman sidik jari tadi diserahkan ke petugas di loket. Setelah itu
petugas akan memberi form yang harus diisi, seputar data pribadi mulai dari identitas
dasar diri, orang tua, dan pendidikan hingga tindakan kejahatan yang pernah dilakukan.
Setelah selesai diisi, form diserahkan kembali ke petugas loket. Butuh waktu sekitar 30menit, petugas pun memanggil, SKCK selesai dibuat. (Lamanya waktu tunggu
tergantung ramai tidaknya orang yang sedang membuat SKCK). Setelah
aku photocopy beberapa rangkap, aku kembali ke loket untuk meminta legalisir. Urusan
terkait SKCK pun berakhir. SKCK ini hanya berlaku 6 bulan. Biaya administrasi untuk
proses ini sebesar Rp 10.000. Kalau untuk pungutan yang ini aku yakin resmi karena
sudah diatur dalam undang-undang.
Berdasarkan pengalaman ini, ada beberapa hal yang ingin aku sebarkan ke pembaca:
Pertama, Pembuatan SKCK itu mudah dan tidak memakan banyak waktu. Jadisebaiknya hindari calo atau sistem tembak ya.
Kedua, uang yang aku habiskan tidak sampai Rp 150.000 (sistem tembak), hanya Rp
55.000 dan sebenarnya hanya Rp 30.000 jika aku tidak mengikuti budaya uang terima
kasih.
Ketiga, taatlah birokrasi dan mulai hindari segala bentuk korupsi dari diri sendiri untuk
generasi Indonesia yang lebih baik.
Diposkan 22nd March oleh Habiba Nurul Istiqomah
Label: SKCK
https://plus.google.com/112213506707508793779https://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/SKCKhttp://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/SKCKhttps://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/SKCK
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
21/92
Lihat komentar
*.MAR
22
Backpacker Lampung-Yogyakarta
Part 3
Pukul 23.58 WIB kereta sampai di stasiun Pasar Senen. Kereta menuju Merak baru ada
pukul 07.30 WIB. Itu artinya dini hari ini kami harus menginap di stasiun Pasar
Senen. Malam itu aku belum sholat Magrib dan Isya. Memang sudah niatku dari awal
untuk menggabungkan keduanya saat kami sampai di stasiun Pasar Senen. Segera
saja kami menuju masjid. Aku sangat terkejut saat ku temukan teras masjid penuh
dengan air. Bisa ditebak, ini sengaja ulah pengurus masjid agar tidak ada yang tiduran
di teras masjid. Terlihat tulisan besar di setiap sisi dinding masjid “Dilarang tiduran,
makan, dan minum di masjid”. Baiklah, aku 100% setuju dengan hal itu. Tetapi
ketidakwajaran aku peroleh saat aku hendak mengambil air wudhu. Terdapat beberapapria sholat tepat di depan tempat wudhu wanita. Setelah aku telisik lebih jauh ternyata
hal itu disebabkan oleh pintu masjid yang sengaja dikunci. Pukul 00.00 WIB, teras
masjid penuh dengan air, tempat wudhu wanita tertutup para pria yang sedang sholat,
dan tidak ada space untuk tempat sholat wanita(Saat aku ke stasiun Pasar Senen untuk
trip selanjutnya, di jam yang sama sudah tidak aku temukan genangan air di teras
masjid walaupun masjid memang masih terkunci). Aku mencoba mencari alternatif
tempat wudhu lain, aku pergi ke WC umum samping masjid. Tambah kesal rasanya saat
tahu WC umum pun dikunci dengan alasan menyebalkan yang tertempel di depan pintu
WC.
http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta_22.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta_22.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta_22.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta_22.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta_22.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta_22.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
22/92
https://4.bp.blogspot.com/-DmK4ZZFsI9M/Vu_aeyDXDFI/AAAAAAAABsk/eVmszHUYDrsKGwJhu2goPHjfmGSRbe5IQ/s1600/DSCN6086.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-lfaPvnZNc_w/Vu_ZeuYKwaI/AAAAAAAABsM/IcQDSFYhKO86YT1J58Jqk2OUGvouC7MfA/s1600/DSCN6079.JPGhttps://3.bp.blogspot.com/-5DiiUdtnUC4/Vu_ZwWNkOpI/AAAAAAAABsU/WpZGVNjQs6MoVCFpjRXI2xGt_xl3pmFMg/s1600/DSCN6078.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
23/92
Aku tidak mengerti dengan kebijakan pihak pengelola stasiun Pasar Senenini. Bagaimana mungkin fasilitas publik dikunci seperti itu. Terutama masjid, aku rasa
pengelola tahu bahwa ketentuan sholat yang benar dalam masjid adalah memisahkan
shaf pria dan wanita. Jika hanya disediakan karpet dengan panjang 1 meter untuk
sholat tepat di depan tempat wudhu wanita, bagaimana kami para wanita bisa
sholat. Aku mengerti penguncian pintu masjid dimaksudkan agar tidak ada penumpang
kereta yang tiduran di dalam masjid tapi aku tidak sepakat dengan cara yang
digunakan. Bukankah masjid adalah tempat sholat yang seharusnya terbuka 24 jam
bagi siapapun yang ingin menyembahNya. Secara pribadi, aku pun tidak ada niat untuk
menginap di stasiun. Aku rasa siapapun penumpang kereta api tidak ingin melakukanhal itu. Kebijakan konyol ini jelas perlu ditinjau ulang atau jadwal tiba kereta api mungkin
yang harus disesuaikan dengan stasiun. Selama aku berpergian baru kali ini aku
merasa sangat kesal pada pengelola masjid. Penguncian pintu masjid sama halnya
menghalangi orang lain untuk beribadah, bukankah itu dosa. Lagipula jika ditinjau
ulang, nabi Muhammad pun pernah membiarkan seseorang tidur di dalam masjid
asalkan tidak mengganggu fungsi utama masjid sebagai tempat sholat.
“Boleh tidur di masjid bagi orang yang membutuhkan, yang tidak memiliki tempat tinggal,
namun bersifat kadang-kadang (sementara). Adapun menjadikan masjid sebagai tempat
tinggal, tidur malam dan siang di sana, maka hukumnya dilarang. (Mukhtashar al-Fatawaal-Mishriyah, 1/56).”
Segera setelah loketCommuter Line buka, kami beranjak pergi dari stasiun Pasar
Senen yang menyebalkan menuju stasiun Kebayoran. Kereta Patas Merak jurusan
Angke-Merak sampai di Kebayoran tepat pukul 07.30 WIB. Ramainya kereta
menyebabkan kami harus berdiri sekitar 2 jam perjalanan. Terkadang karena lelah, aku
duduk di lantai kereta. Tidur ayam di stasiun Pasar Senen menyebabkan mataku
mengantuk sangat berat. Bahkan sesekali aku tertidur di kereta ekonomi itu. Mungkin
hal itu yang menyebabkan Bapak tua iba padaku dan hendak menyerahkan kursinyauntukku. Tapi tidak, aku masih muda dibanding Bapak itu, kalau hanya seperti ini aku
https://1.bp.blogspot.com/-1uuhqyEUjcQ/Vu_aOUhdaBI/AAAAAAAABsc/meSjoVl0SYk4Rq1R4sW47lyyyMmpucJ2Q/s1600/DSCN6088.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
24/92
masih kuat. Berada dalam kereta ini mungkin sama seperti berada dalam oven, sangat
panas. AC mati dan tidak ada jendela yang terbuka menyebabkan seluruh penumpang
berebut oksigen, termasuk kami. Barulah sampai stasiun Rangkas Bitung kami
kebagian tempat duduk.
Pukul 12.05 WIB, kereta yang kami tumpangi sampai di stasiun Merak. Rasa lapar danhaus mulai mendera tubuhku. Saat aku buka dompetku, hanya aku temukan uang Rp
20.000. Setidaknya cukup untuk bayar kapal pikirku. Uang untuk membayar bus ke
Rajabasa bisa diambil nanti di ATM pelabuhan Bakauheni rencanaku. Rencana hanya
tinggal rencana saat aku tahu temanku tidak memegang uang. Total yang harus kami
bayar untuk menyebrang berdua adalah Rp 29.000, jelas uangku tidak cukup. Kami pun
merogoh seluruh tas, kantong, hingga ke selipan dompet. Recehan hingga uang kusut
ikut kami kumpulkan. Uang yang terkumpul hanya Rp 27.000. Bingung, kami mengadu
pada penjaga tiket yang sedari tadi sudah mendesak kami untuk segera masuk. Kami
minta untuk diizinkan lewat guna mengambil uang di ATM, tapi sang penjaga tidakmengizinkannya. Dengan wajah memelas kami pun bercerita hanya ini uang yang kami
punya sekarang sambil menunjukkan segenggam uang receh di tanganku. Setelah
berdiskusi sebentar dengan temannya, akhirnya kami diizinkan masuk. Ini pengalaman
pertama bagiku naik kapal tanpa membayar lunas uang tiket. Terima kasih Tuhan
setidaknya kami masih dipertemukan dengan orang-orang baik.
Harapanku untuk naik kapal saat hari masih terang akhirnya terkabul. Laut biru yang
dihiasi pulau-pulau kecil berwarna hijau tampak begitu tentram. Satu hal yang membuat
kami sedikit risih saat di kapal. Ada serombongan orang dengan pakaian necis bak
orang berpendidikan (mungkin anak kuliahan) tapi dengan mudahnya membuangsampah ke laut. Padahal jarak tempat sampah hanya 1 meter dari tempatnya
duduk. Owh, sungguh itu hal buruk yang tidak sepatutnya dilakukan oleh orang yang
katanya mengenyam bangku pendidikan tinggi.
Pukul 15.35 WIB kapal mulai bersandar di pelabuhan Bakauheni. Kami dengan
santainya berjalan menuju mesin ATM, berharap ada pundi-pundi uang di sana. Malang
bukan kepalang, mesin ATM tidak dapat digunakan. Panik mulai menyerang kami,
bagaimana cara kami menuju Bandar Lampung tanpa uang sepeser pun. Setelah
berpikir panjang, akhirnya aku memberanikan diri naik bus AC ke terminal Rajabasa
sedangkan temanku naik travel tujuan Pringsewu. Ini saatnya memasang mukamemelas, bayangan akan diturunkan di tengah jalan terus menghantui. Kemudian, saat
kernet bus menagih ongkos, aku jelaskan bahwa aku tidak memegang uang sepeser
pun saat ini dan ongkos bus akan aku bayar saat sampai di terminal. Kernet bus setuju.
Aku hubungi semua teman yang bisa mengantarkan uang Rp 30.000 (ongkos bus) ke
terminal. Beruntung, banyak temanku yang tanggap. Bus sampai di terminal sekitar
pukul 19.00 WIB. Turun dari bus, aku segera meminta sang Kernet untuk menunggu.
Aku pasti bayar, ucap ku dengan tegas. Aku memandang sekeliling mencari keberadaan
temanku. Tepat setelah temanku datang, kernet bus beserta busnya tiba-tiba pergi. Aku
bingung dan dengan segera temanku mengajak untuk mengejar bus itu. Sayangnya,kami kehilangan jejak. Inilah penutup perjalananku ke Yogya, pulang ke Bandar
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
25/92
Lampung dengan gratis.
Selesai
Diposkan 22nd March olehHabiba Nurul IstiqomahLabel:Lampung-Yogyakarta Part 3
Lihat komentar
0.
MAR
21
Backpacker Lampung-Yogyakarta
Part 2
Pukul 06.00 WIB, “Welcome to Yogya”, akhirnya aku bisa mengucapkan itu dengan
temanku.
Tidak disangka tindakan nekat kami benar-benar membawa kami ke kota Pelajar yang
pekat dengan budaya keraton itu. Matahari pagi Lempuyangan menyambut kami
dengan cahayanya yang lembut. Setelah membersihkan diri kami berjalan menuju
Malioboro yang katanya banyak penginapan murah di sekitar sana. Menurut informasi
dari blog, jarak stasiun Lempuyangan ke Malioboro hanya 500 m, masih lumayan dekat
dijangkau dengan berjalan kaki. Karena itulah kami menolak seluruh tawaran untuk
https://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Lampung-Yogyakarta%20Part%203http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogya.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogya.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogya.htmlhttps://1.bp.blogspot.com/-jniuhtfxmd8/Vu_HzkeoWQI/AAAAAAAABoQ/SH4j5S91vY4fpJXdbW_f3uPYBVa5HhVMg/s1600/DSCN5584.JPGhttps://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Lampung-Yogyakarta%20Part%203http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogya.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogya.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogya.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
26/92
mengantar kami ke Malioboro. Hanya berbekal GPS smartphone, kami berjalan
mengikuti alur yang ditunjukkan GPS sambil menikmati udara pagi Yogyakarta.
“Welcome to Malioboro”. Pagi itu Malioboro belum menunjukkan aktivitasnya. Banyak
toko dan gerobak yang masih tertutup dengan terpal. Menurut temanku, penginapanmurah ada di gang kedua dari Mall Malioboro, penginapan Harum namanya. Kami pun
menuju ke sana bertanya harga. Ada 3 jenis harga yang ditawarkan, Rp 40.000, Rp
50.000, dan Rp 75.000 per kamar per hari. Awalnya pemilik kamar bersikap sangat
ramah dan hangat tapi setelah kami bilang ingin lihat penginapan yang lain dulu, kami
langsung dicuekin dan ditinggal masuk ke dalam. Owh, teganya.
Hampir seluruh penginapan di gang itu, dan gang sebelahnya kami masuki untuk survei
harga. Kisaran harganya Rp 75.000-Rp 100.000 bahkan lebih dari Rp 100.000 untuk
yang sedikit berkelas. Setelah makan pecel di depan Mall Malioboro kami pun
memutuskan untuk kembali ke penginapan Harum dan mengambil kamar harga Rp
40.000 untuk 4 hari. Ternyata kami hanya diminta membayar Rp 35.000 per hari. Agak
heran sih kenapa begitu, tapi rasanya tidak penting untuk dipermasalahkan, syukurlah
dapat yang lebih murah.
https://1.bp.blogspot.com/-qox05YJ11Pw/Vu_IBfrsfSI/AAAAAAAABoc/VueDUQpYG4cv5waY0eTyGwOlcqvUCXNsw/s1600/DSCN5976.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-d7A0eiLXDHk/Vu_Ipii6mrI/AAAAAAAABog/VI21e66hsX8FjO95h0aW2z_LUWA7YcvZw/s1600/IMG20151114121131.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
27/92
https://4.bp.blogspot.com/-Kt1k63nzG4c/Vu_ILH_XNoI/AAAAAAAABok/jUlS3EF2lCYGiGw_0s5d4aVAQJ59vdw2g/s1600/IMG20151114120837.jpghttps://3.bp.blogspot.com/-xXq8LSbyWsA/Vu_IWhOx0mI/AAAAAAAABos/bhYUOF71UvQxfl67OPHbl0pgUv1MN8axQ/s1600/IMG20151114120850.jpghttps://4.bp.blogspot.com/-jUB39HENIw0/Vu_IegWW9kI/AAAAAAAABoY/I4htwHRDnK0j2xfnLFaVEIDx2yumHu5Iw/s1600/IMG20151114120854.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
28/92
Hari itu juga penjelajahan kami di Yogyakarta akan segera dimulai. Setelah mandi dan
istirahat sejenak, pukul 14.05 WIB kami mulai berjalan-jalan. Berikut ini daftar tempat-
tempat yang kami kunjungi selama 4 hari di Yogyakarta. Semua tempat ini kami kunjungi
berbekal informasi dari blog dan GPS smartphone.
Hari pertama, Benteng Vredeburg (Rp 2.000) dan De Mata Trick Eye Museum-De Statue
Musem (Rp 75.000)
https://2.bp.blogspot.com/-60lXzGnSWFU/Vu_OP1uQ58I/AAAAAAAABps/8cPTqlpODyUsBxk5_eYcFGAA7W0dzn-YQ/s1600/IMG20151118055154.jpghttps://3.bp.blogspot.com/-SJt8tWCZgkM/Vu_KSPaiulI/AAAAAAAABow/ja0ujB0D0Sc2uHh84bh1nFBIkl89DpQqw/s1600/IMG20151114120623.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
29/92
https://3.bp.blogspot.com/-bCHfXzh53Aw/Vu_LoDsm44I/AAAAAAAABo8/UzgVP1DWRl83chGva5jtzH9WYhXVLNupg/s1600/DSCN5610.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-C2c5rhWq-oY/Vu_LvNLmPkI/AAAAAAAABpA/8zXSjjFNaHcP9_aLUp4yL5SbxlBMZiK1A/s1600/DSCN5608.JPGhttps://2.bp.blogspot.com/-uQQFY_t3iEw/Vu_LmbzY-FI/AAAAAAAABo4/SllamRT73bgCnKh7e5AyvdmyzVirG30Ag/s1600/DSCN5587.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
30/92
https://1.bp.blogspot.com/-oiO5AWXNNJc/Vu_PrtxBRiI/AAAAAAAABqE/CW6RSM0N9o03-hOnHKz4wljLaOdIjac5Q/s1600/DSCN5644.JPGhttps://4.bp.blogspot.com/-Ny_SVLxvRYI/Vu_Pn_Zbx0I/AAAAAAAABqA/O8x7FptXhooQC_8R8wNsc55eB3PMxyTUQ/s1600/DSCN5638.JPGhttps://4.bp.blogspot.com/-A2NxojfDNqg/Vu_OZT_bfcI/AAAAAAAABpw/idsap2KzXSkL0gG1c6doeuWU7s891V-mA/s1600/IMG20151118055226.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
31/92
Hari kedua, Candi Borobudur (Rp 30.000) dan Universitas Gadjah Mada (UGM)
https://4.bp.blogspot.com/-cMtfSHKsh0s/Vu_QMq4ksoI/AAAAAAAABqQ/HqbXxk7sYjwLXpSwCy3Oi3OC5Bll_XKvQ/s1600/DSCN5771.JPGhttps://2.bp.blogspot.com/-Kdzegy1AzcU/Vu_QVmYUd7I/AAAAAAAABqY/4W3r5By1lck06ZQHiiFp7w835jb-T-GMQ/s1600/DSCN5689.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-Tma7z-UYtEk/Vu_P3sntzyI/AAAAAAAABqI/wn8gkc9A6_IuAZRaGhNej_Pxiyb2WLq9A/s1600/DSCN5656.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
32/92
Hari ketiga, Goa Pindul (Rp 35.000)
https://2.bp.blogspot.com/-QHWOGxW87KY/Vu_Tlifeg-I/AAAAAAAABrI/LneUs8DMhAYKu9-6-3HNUhdxY6vALs0xw/s1600/DSCN5939.JPGhttps://3.bp.blogspot.com/-HDLrAuBh-_k/Vu_SDSNMysI/AAAAAAAABq0/v_Ep1z5kRY0IZo1TVlCRCsm3_8FjwqctA/s1600/DSCN5916.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-30Q0sprOsm4/Vu_RIDpsxkI/AAAAAAAABqk/VwNFEia9BQ0dYzwFOXFezaNuq1hbGNfdg/s1600/DSCN5881.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
33/92
Hari keempat, Alun-Alun Utara, Keraton Ngayogyakarta (Rp 5.000), Masjid Gede, Pasar
Beringharjo
https://2.bp.blogspot.com/-Rs1n_t9I-xE/Vu_UVYb7F5I/AAAAAAAABrU/1JqI4gq9BJMtMCDDR3xp3gOsNijq54J4A/s1600/DSCN5975.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-DH9zQ1UCFO8/Vu_UD2LbxqI/AAAAAAAABrM/ARlM3TEJBc8nyv9YDi92khG0OVrjfPMBA/s1600/DSCN5969.JPGhttps://4.bp.blogspot.com/-DeGma7_J1VY/Vu_Th8FR9cI/AAAAAAAABrE/HVolrBUF5ZswX7OnFeZHE6qCnmuOmLUgg/s1600/DSCN5941.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
34/92
https://4.bp.blogspot.com/-BN1PiJnfGtI/Vu_WZYM8ZII/AAAAAAAABrw/Gad6cfYOe04At03pHn3goENMJV2Z_4L6w/s1600/DSCN6019.JPGhttps://3.bp.blogspot.com/-7_bnDpE0eVU/Vu_V0LgN8wI/AAAAAAAABrk/0XbfJ4srWr44vHgFD6xYcqeogd1fQtY_Q/s1600/DSCN6007.JPGhttps://3.bp.blogspot.com/-CxqSAu8TjgY/Vu_V55qkCdI/AAAAAAAABro/vPnnHXazyr4DoxtNHnGhdfUtR7mqygvNw/s1600/DSCN5987.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
35/92
Hal yang mengingatkanku tentang kerja atau S2 hadir saat kami ke UGM. Kami
bertemu sekelik temanku yang baru saja menuntaskan S2 di UGM. Ia terlihat sangat
berkelas dan berpendidikan, mulai dari tutur kata hingga penampilan. Yah, aku rasa
peribahasa padi semakin berisi semakin merunduk itu benar adanya. Ia banyak cerita
tentang beasiswa dan pengalamannya S2, dimana lingkungan itu sangat berpengaruh
pada pembentukan pola pikir dan tindakan. Ia sekarang bekerja sebagai seorang
pengajar. Satu hal yang membuatku sedikit berpikir yaitu ketika ia ditanya ingin S3 atau
tidak. Jawabannya, pasti ada keinginan S3 tapi nanti dulu sekarang cari pekerjaan yangpasti dulu jadi nanti setelah kembali tahu akan kembali kemana. “Cari perkerjaan yang
pasti”, masalah sama yang dihadapi lulusan S1. Ini kembali mengusik pikiranku,
bukankah lebih bijak kerja dulu. Setelah itu kalau memang ingin S2, ya S2.
Aku memang berharap akan ada yang aku dapat dari perjalananku ke Yogya ini. Tetapi
aku rasa cerita dua orang dengan pilihan dan pengalaman hidup berbeda ini semakin
membuatku bingung. Sebenarnya kemana Tuhan menuntunku. Pilihan mana yang
paling bijak. Saat di kereta menuju Jakarta, aku yakin lanjut S2 pilihan yang baik tetapi
pertemuan di UGM mengubah hal itu. Apapun pilihanku nanti, aku yakin Tuhan akanmenuntunku kembali. Lupakan sejenak tentang itu.
https://4.bp.blogspot.com/-VixW037Rg_M/Vu_W_eArwLI/AAAAAAAABr8/VacIus4USJIlcosuIje3hiartqVPqmOAA/s1600/DSCN6076.JPGhttps://4.bp.blogspot.com/-BQkhGCDXkN8/Vu_WnG5XHxI/AAAAAAAABr4/azbD3aJ52QwRsECZzb9BJg-1hIxBT_KHg/s1600/DSCN6069.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
36/92
Ada kejadian unik yang membuat bulu kuduk kami berdiri, jantung kami berdebar hingga
rasanya lebih baik tidur di emperan toko daripada di penginapan. Pagi yang cerah di
hari ketiga kami di Yogya berubah kelabu saat pria penghuni kamar samping kami
menunjukkan “p***s”nya kepadaku. Ia berdiri di depan pintu kamarnya yang hanyaberjarak kira-kira 1,5 m dari tempatku berdiri. Malam harinya ia melakukan hal sama
pada temanku. Ingin rasanya angkat kaki detik itu juga. Tapi di saat seperti ini logika
harus lebih digunakan. Sehari lagi kami di Yogya, tidak logis rasanya kami membiarkan
pria itu merusak liburan kami. Kami pun mengadukannya pada pemilik penginapan
tetapi tidak digubris. Ternyata pria bertato itu sudah langganan di sana. Pemilik
penginapan tidak percaya dengan kami.“ Autagonistophilia”, nama kelainan yang
diderita olehnya. Menurut artikel yang aku baca, penderita akan mendapatkan
kepuasan apabila si korban ketakutan dengan ulahnya. Informasi ini yang membuatku
bersikap senormal mungkin dengannya, lebih tepatnya menganggap dia tidak ada. Akupikir itu cara teraman berhadapan dengannya karena pada dasarnya penderita kelainan
ini tidak memiliki keberanian untuk mengganggu secara fisik.
Hari kelima kami di Yogya, kereta yang kami pesan berangkat pukul 14.30 WIB dari
stasiun Lempuyangan. Pagi harinya kami menyempatkan diri untuk berbelanja di Pasar
Beringharjo. Tawar menawar dilakukan dengan ketat hingga rasanya seluruh pasar
Beringharjo sudah kami jelajahi. Selesai makan siang, kami angkat kaki dari
penginapan. Aku kira akan terjadi perpisahan yang sedikit mengharukan dengan
pemilik penginapan. Ternyata aku salah besar. Maksud kami untuk pamitan secarasantun ditanggapi sangat dingin, bahkan cenderung seperti diusir.
“Mbah, kami pamit ya.” Ucapku sehalus mungkin.
“Udah sana, sana pergi.” Ucap sang Pemilik sambil mengayuhkan tangannya ke arahku
(seperti mengusir).
“Mau salaman dulu gitu Mbah maksudnya.” Ucapku.
“Mbah, Mbah, Mbahmu kere opo.”
“............” Aku mendadakspeechless. Temanku puas menertawakanku. “Mbahmu kere
opo” menjadi trending topik kami hari itu. “Enak aja, mbahku lebih kaya kali dari
situ. Gak perlu pusing cari uang, semua dari anak-anaknya.” Gumamku dalam hati.Pemilik penginapan itu seakan memiliki dua wajah. Wajah ramah saat kami bilang akan
menginap dan wajah sangar saat waktu menginap habis. Hm, manusia.
Tas ransel berat dengan segepok oleh-oleh ditambah sengatan matahari siang itu
membuat kami tidak sanggup harus berjalan kaki ke stasiun Lempuyangan. Setelah
nego dengan tukang becak tidak ditemukan harga yang pas, kami pun memutuskan naik
Trans Yogya (Rp 3.600), lebih hemat juga pikirku.
Pikiran hemat yang berbuah keborosan terjadi siang itu. Kami start dari Malioboro pukul12.45 WIB dan sampai pukul 13.55 WIB belum juga sampai di Lempuyangan. Tidak aku
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
37/92
sangka trayek Trans Yogya ini sangat jauh, untuk menuju stasiun Lempuyangan saja
perjalanannya panjang sekali. Bahkan kami harus transit sekali lagi untuk sampai di
stasiun. Setelah tanya dengan petugas halte, petugas meyarankan kami naik becak
saja ke stasiun, karena cukup lama kalau menunggu Trans sedangkan jam sudah
menujukkan pukul 14.05 WIB. Setengah jam lagi kereta berangkat. Kami pun naikbecak dari halte ke stasiun Lempuyangan (Rp 15.000). Seandainya naik becak dari
Malioboro pasti kami sudah sampai dan itu tidak kami lakukan hanya karena
perhitungan medit yang kami lakukan tadi.
Saking terburu-burunya, aku sampai terjatuh di depan mesin CTM. Kaki sakit dan rasa
malu menumpuk dalam hatiku. Tapi hal baik dalam setiap kejadian itu selalu ada,
untunglah kami tidak ketinggalan kereta. Kereta berangkat tepat pukul 14.30 WIB.
Bersambung ke Part 3
Diposkan 21st March olehHabiba Nurul Istiqomah
Label:Lampung-Yogyakarta Part 2
Lihat komentar
1.
MAR
21
Backpacker Lampung-Yogyakarta
Part 1
“Mau kemana setelah selesai?” Hal itu pasti jadi pertanyaan paling meyebalkan bagi
mahasiswa yang sedang menunggu wisuda, termasuk aku. Aku sendiri masih bingungmau kemana dan hanya tertawa setiap kali pertanyaan itu muncul. Pastilah ada 2
pilihan, kerja atau lanjut S2. Sebagai anak sulung dari dua bersaudara, aku ingin kerja,
setidaknya berterima kasih kepada orang tua dengan cara menyekolahkan adik. Sudah
janjiku sejak awal (pada diri sendiri sih), untuk menyekolahkan adik kemana pun dia
mau, tanpa memikirkan biaya seperti aku dulu. Aku tidak ingin rencana manisnya
kandas hanya karena keterbatasan uang. Lanjut S2, itu keinginan pribadi sebagai
bentuk sikap egoisku mungkin. Banyak orang bilang lanjut S2 adalah pelarian karena
bingung akan kemana setelah S1. Sebenarnya aku tidak sependapat dengan hal itu. S2
bagiku mutlak keinginan bukan pelarian. Walaupun aku juga belum tahu akan kemanasetelah S2. Masalah yang muncul jika ingin S2 tentu biaya. Solusinya sudah ada,
https://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Lampung-Yogyakarta%20Part%202http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta.htmlhttps://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Lampung-Yogyakarta%20Part%202http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/03/backpacker-lampung-yogyakarta.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
38/92
beasiswa. S1 pun aku tuntaskan dengan bantuan beasiswa Bidikmisi (terima kasih
Bidikmisi), apalagi S2. Masalah yang muncul setelah itu pastinya TOEFL. Skor TOEFL
yang rendah bahkan memalukan itu perlu upgrade tingkat dewa.
Aku pernah baca sebuah buku (lupa judul dan penulisnya), katanya otak kita akanberpikir jernih dan mengeluarkan ide-ide cemerlang ketika berada dalam kondisi
rileks. Dari sinilah aku putuskan untukrefreshing.Refresing ke luar Lampung dan
backpacker menjadi pilihan utama. Lagipula backpacker memang menjadi salah satu
hal yang ingin aku dicoba sebelum resmi keluar dari Universitas Lampung. Aku harap
aku menemukan sesuatu yang bisa menuntunku pada keputusan yang benar dan bijak
antara kerja dan lanjut S2.
Yogyakarta menjadi daerah tujuan karena menurut informasi dari beberapa blog,
Yogyakarta itu surganya backpacker dan tempat yang cocok untuk backpackerpemula. Awalnya rencana backpacker ini akan dijalani 3 orang, tetapi karena satu orang
sudah menjadi karyawan salah satu perusahaan Kopi liburan pun sulit
didapatkan. Meskipun kini hanya berdua, backpacker harus tetap dilaksanakan, besar
harapanku untuk itu. Setelah melalui pemikiran panjang akhirnya keberangkatan
diputuskan tanggal 06 November 2015. Perjalanan akan dilakukan dengan
mengeteng. Hal ini mengingat kemampuan finansial kami yang masih rendah. Budget
kami untuk perjalanan seminggu ke Yogya adalah Rp 700.000, terbilang sangat nekat.
Tiket kereta api Pasar Senen-Lempuyangan kami pesan secara online untuk tanggal 07November 2015. Karena ini pertama kalinya aku memesan tiket kereta api online, aku
tidak tahu kalau pembayaran harus dilakukan hari itu juga. Malas ke ATM hari itu
membuat kami kehiilangan reservasi tiket dan harus reservasi ulang. Sayangnya tiket
tanggal 07 November 2015 untuk tiket termurah sudah habis. Tiket kereta api termurah
(Kereta Progo Rp 75.000) yang bisa dibooking tersedia di hari senin 09 November
2015. Sudah diputuskan, kami berangkat minggu 08 November 2015 pukul 21.00 WIB
dari terminal Rajabasa menuju pelabuhan Bakauheni dengan bus AC (Rp 30.000).
Pukul 23.58 WIB kami sampai di pelabuhan Bakauheni. Agak surprise bagiku ketikasampai di loket tiket pelabuhan Bakauheni. Jauh berbeda dengan saat terakhir kali aku
ke sini. Tempat pembelian tiket kini terasa lebih modern. Sayang sistemelectronic
card belum berfungsi sebagaimana mestinya. Tiket berupaelectronic card (Rp 14.500)
yang seharusnya ditap di mesin masuk hanya diberikan kepada petugas yang
menunggu di sana.
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
39/92
Hanya 30 menit dari kami masuk kapal, kapal pun berangkat. Kapal kami berlabuh di
pelabuhan Merak pukul 03.20 WIB. Kami istirahat sejenak sambil menunggu waktusholat. Teras masjid sudah seperti tempat tidur umum, banyak orang terbaring nyenyak
di sana. Menjelang adzan Subuh, aktivitas di pelabuhan semakin ramai. Pedagang
mulai menjajakan makanan.
https://1.bp.blogspot.com/-NsI5LXYutu0/Vu-_WSEr0hI/AAAAAAAABnI/wMF1vSZJ_cMXxs3BKpOONRR59hYtV3zhw/s1600/IMG20151109033618.jpghttps://3.bp.blogspot.com/-ow6F8po8x3U/Vu-_ULZpQEI/AAAAAAAABnE/pnA6E7fAc3g_SAGwrjiSBnLLoyBLhAQGQ/s1600/IMG20151109033559.jpghttps://1.bp.blogspot.com/-24VqaRwWmD8/Vu--RvoPBcI/AAAAAAAABm8/SCj96unGv6EDtLvFZ6cogj6Q_xrHN53Uw/s1600/IMG20151109000645.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
40/92
Usai sholat Subuh, kami bergegas mencari stasiun Merak berbekal informasi beberapa
orang yang kami temui di Mushola. Yang aku tahu kereta api berangkat pukul 05.30
atau 06.00 WIB. Setiap menemukan jalan bercabang, kami selalu bertanya. Dalam
kondisi seperti ini, Jangan Malu Bertanya! Malu bertanya, sesat di jalan. Tentu kami
tidak mau tertinggal kereta hanya karena tersesat di pelabuhan. Untungnya keretaPatas Merak yang kami incar belum berangkat, loket tiketnya belum buka bahkan -_-
Kereta Patas Merak berangkat pukul 05.58 WIB, sangat tepat waktu. Dengan harga tiket
Rp 8.000, aku rasa kereta ini cukup nyaman, kereta ekonomi dengan AC. Kereta ini
berhenti hampir di setiap stasiun yang dilewati. Setiap berhenti di sebuah stasiun,
kereta ini menambahkan cukup banyak penumpang hingga dalam kereta penuhsesak. Lama kelamaan AC kereta tidak lagi terasa. Kami bertemu orang unik di kereta
https://3.bp.blogspot.com/-WiVuca94FIg/Vu_AHrGR5XI/AAAAAAAABnQ/jR1m0Nax39ca_9USg5TbWPVseJzUjzt6w/s1600/IMG20151109060519.jpghttps://3.bp.blogspot.com/-tPutbjfCzPM/Vu_AK6XHTWI/AAAAAAAABnY/suRsEhNmy_Uv2lQ6BhXGInHZAeuTWFGcQ/s1600/IMG20151109060503.jpg
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
41/92
ini. Pertama, orang yang juga satu kapal dengan kami, 2 orang laki-laki yang sangat
ramah. Banyak bantuan yang mereka tawarkan tapi kami sepintar mungkin menolak
dengan halus. Harus waspada tingkat dewa, pikirku. Bukan bermaksud curiga, tapi
kami 2 perempuan yang melakukan perjalanan mandiri tentu akan berisiko terlalu
percaya dengan orang asing. Tapi sampai akhir perpisahan kami dengan mereka,mereka tidak melakukan hal-hal aneh. Mereka benar orang baik sepertinya. Kedua,
perempuan tomboy yang duduk di samping kiri ku saat di kereta. Setiap kali bertanya
dengannya, dia akan menjawab dengan volume speaker tingkat tinggi. Aku rasa satu
kereta dengar apa yang ia katakan. Tapi bodohnya, aku tidak mengerti apa yang dia
katakan. Aku putuskan untuk meminimalisir pembicaraan dengannya. Ketiga,
perempuan yang duduk di samping kanan ku. Perempuan yang usia terpaut jauh
denganku ini (tapi masih tergolong muda) masuk dari stasiun yang aku lupa apa
namanya. Ia berasal dari Gedung Tataan, Lampung juga, jadi nyambung deh
ngobrolnya. Ia lulusan Sastra Inggris, Teknokrat dan kini bekerja sebagai wartawan diBali Post Agak surprise ketika berbicara dengannya, ia tiba-tiba membicarakan tentang
teman satu kosannya yang sangat senang dapat meraih beasiswa BPI dari LPDP dan
kegalauannya yang menyesal kenapa dulu tidak terpikir untuk S2. Sedangkan kini untuk
S2 pertimbangannya semakin banyak. Dari caranya bicara, sangat terlihat ia sedang
bimbang. Pesan yang tersirat dari dirinya menurut pendapat pribadiku adalah jika ingin
S2 sekarang, S2 lah. Percakapan kami berakhir saat kereta sudah penuh sesak,
hawanya sudah tidak nyaman lagi untuk mengobrol. Perempuan itu turun di stasiun
yang sama dengan kami, stasiun Palmerah, Jakarta. Kami berpisah dengannya di sana
tanpa sempat saling bertanya nama. Waktu masih menunjukkan pukul 10.35WIB. Kereta yang kami pesan menuju Yogyakarta berangkat pukul 22.30 WIB dari
stasiun Pasar Senen. Masih ada banyak waktu untuk keliling Jakarta.
Monas menjadi tujuan tempat singgah kami karena lokasinya yang dekat dengan
stasiun. Untuk menuju stasiun Juanda tempat Monas berada kami harus
naikCommuter Line tujuan Tanah Abang lalu lanjut ke stasiun Manggarai dan berhenti
di stasiun Juanda. Ide bulus nan kotor pun muncul dari otak kami. Apa jadinya kalau
kami ke Juanda tanpa membeli tiket. Ide kotor ini seakan diamini. Tidak lama setelah
kami diskusi,Commuter Linetujuan Tanah Abang memasuki stasiun Palmerah. Kamilangsung saja masuk. Sebenarnya di otakku sudah terlintas ratusan masalah yang akan
kami dapati dengan tindakan konyol itu. Mulai dari diturunkan di tengah jalan, tidak bisa
keluar stasiun karena tidak punya e-ticket, sampai denda berkali kali lipat dari harga tiket
karena mencoba berbuat curang. Tapi temanku punya ribuan solusi atas kekhawatiran
itu. Memang tidak tahan berbuat jahat, kami pun melaporkan diri sendiri ke petugas di
stasiun Manggarai. Dengan muka memelas, sok polos, dan berbagai alasan untuk
berkilah tetapi petugas muda itu tetap tidak mau tahu. Ia memberi kami dua pilihan,
kembali ke stasiun Palmerah dan beli e-ticket menuju stasiun Juanda atau denda Rp
50.000 lalu melanjutkan perjalanan ke Stasiun Juanda. Panas dan lelah rasanya, kamimemilih kembali ke stasiun Palmerah. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 14.35
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
42/92
WIB. Belum makan siang dan tidak minum dari pagi tadi, kini aku menyerah. Tidak ada
lagi jalan-jalan ke Monas. Setelah makan dan sholat Ashar, kami langsung ke stasiun
Pasar Senen menunggu kereta ke Lempuyangan.
PenantianCommuter Line yang cukup lama membuat kami sampai di stasiun Pasar
Senen saat adzan Isya. Menikmati mie instan di tengah keramaian Pasar Senen
memberi sensasi tersendiri. Sambil menunggu inilah kami mulai menghubungi teman-teman yang ada atau punya kenalan di Yogya. Walaupun tidak mendapatkan
https://1.bp.blogspot.com/-vv82FcMUJu4/Vu_DSN1Rm_I/AAAAAAAABn0/73tEKvCiZb4y6L672WMATzeIuyGlCMlNw/s1600/100_3360.JPGhttps://3.bp.blogspot.com/-t3TZfMXIaVs/Vu_CIrtgdmI/AAAAAAAABno/KTk3mEGgXjw1-unwktDT74k6bDW6fnOaA/s1600/DSCN5582.JPGhttps://1.bp.blogspot.com/-wpMUdBNp-Fo/Vu_CB0GFU5I/AAAAAAAABnk/01GZdXke5Nocw63-10o2WnKo6liWiG9aA/s1600/DSCN5572.JPG
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
43/92
penginapan gratis, dibantu cari penginapan murah saja sudah sangat terima
kasih. Meskipun sudah ada 20 list penginapan yang aku catat dari internet, tetap saja
rekomendasi teman akan jadi prioritas nomor satu.
Pukul 21.30 WIB loket dibuka, antrian sudah mengular sangat panjang. Melihatnya saja
aku lelah. Hal ini membuat kami mengurungkan niat ikut mengantri walau KTP danbukti pembayaran sudah kami cetak. Pukul 22.00 WIB antrian mulai berkurang, barulah
kami ikut mengantri. Awalnya aku agak heran, aku perhatikan seluruh orang yang
mengantri bersama kami membawa tiket yang sudah dicetak bukan print out bukti
pembayaran seperti kami. Temanku meyakinkan bahwa ia biasa pesan online tiket
pesawat dan hanya menunjukkansoftcopy saja bisa apalagi kami yang saat ini sudah
membawa print out. Aku pun mengiyakan dan mengabaikan kekhawatiranku tadi. Saat
kami sampai pada petugas tiket, petugas memarahi kami karena belum mencetak
tiket. Kami berdua hanya bengong karena bingung. Akhirnya sang Petugas
menjelaskan bahwa tiket harus dicetak di mesin CTM (Cetak Tiket Mandiri). Masih adawaktu 15 menit sebelum kereta berangkat dan kami keliling stasiun, tanya orang sana
sini untuk mencari lokasi CTM. Ternyata CTM berada di sebelah selatan, samping
mesin ATM. Jika saja tidak panik, pasti mudah menemukan lokasinya karena
sebenarnya ada petunjuk jalan di sana. Kami sadari itu setelah selesai mencetak
tiket. Tidak perlu waktu lama untuk cetak tiket, tinggal masukkan kodebooking, lalu
enter dan tiket pun tercetak. Kami lari menuju antrian tadi. Hanya tinggal beberapa butir
orang yang mengantri. Akhirnya kami masuk kereta api hanya kurang dari 5 menit
sebelum kereta berangkat. Sesuai yang tertera di tiket, kereta berangkat pukul 22.30
WIB. Terima kasih masih diberi kesempatan untuk ke Yogyakarta. Jika saja benar kamiketinggalan kereta, tidak terbayang rasanya kehilangan uang Rp 75.000 padahal
menunggunya sudah seharian full melelahkan.
Bersambung ke Part 2
Diposkan 21st March oleh Habiba Nurul Istiqomah
Label:Lampung-Yogyakarta Part 1
Lihat komentar
-.
FEB
13
https://plus.google.com/112213506707508793779https://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Lampung-Yogyakarta%20Part%201http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttps://plus.google.com/112213506707508793779http://kyoyusenta.blogspot.co.id/search/label/Lampung-Yogyakarta%20Part%201http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
44/92
MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUKSI
TANAMAN SAWI DENGAN BUDIDAYA TEKNOLOGI
AEROPONIK
ENIN"KATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS P3!DUKSI TANAAN SA7I
DEN"AN BUDIDA/A TEKN!L!"I AE3!P!NIK ($akalah $ata #uliah Budidaya Cir Tanah)
leh
#elompok '
%kbar adhilah 0&'1
"abiba Curul Istiomah 0&'+1
4ita %ndryyani 0&&
$alida ?ahma3ati 0&&1
kta7iolentina 0&0+
http://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.htmlhttp://kyoyusenta.blogspot.com/2016/02/meningkatkan-kuantitas-dan-kualitas.html
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
45/92
JU3USAN A"3!TEKN!L!"IAKULTAS PE3TANIAN
UNI(E3SITAS LAPUN"
2*1)
888888888888888888888888888888888888888888888888888888888
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
"idroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa menggunakan
tanah sebagai media tumbuhnya. Tanaman dapat ditanam dalam pot atau 3adah lainnya
dengan menggunakan air dan atau bahan ! bahan porous lainnya, seperti kerikil, pecahan
genting, pasir, pecahan batu ambang, dan lain sebagainya sebagai media tanamnya. Eat
makanan atau unsur!unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman disuplai
langsung ke dalam air yang digunakan berupa larutan campuran pupuk. Aampuran pupuk ini
dapat diperoleh dari hasil ramuan sendiri garam!garam mineral dengan formulasi yang telah
ditentukan atau menggunakan pupuk buatan yang sudah siap pakai.
Bertanam secara hidroponik telah dimulai ribuan tahun yang lalu. $enurut cerita, ada taman
gantung di Babilon dan taman terapung di Aina yang bisa disebut sebagai contoh "idroponik.
4ebih lanjut diceritakanpula, di $esir, India dan Aina, manusia purba sudah kerap
menggunakan larutan pupuk organik untuk memupuk semangka, mentimun dan sayuran
lainnya dalam bedengan pasir di tepi sungai. Aara bertanam seperti ini kemudian
disebut river bed cuultivation. #etika ahli patologis tanaman menggunakan nutrien khusus
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
46/92
untuk media tanam muncullah istilah nutri culture. etelah itu, bermunculan istilah water
culture, solution culture dan gravel bed culture untuk menyebutkan hasil percobaan mereka
yang menanam sesuatu tanpa menggunakan tanah sebagai medianya. Terakhir pada tahun
+*- istilah hidroponik lahir, istilah ini diberikan untuk hasil dari Dr. 6. 5ericke, seorang
agronomis dari 8ni7ersitas Aalifornia, 8%, berupa tanaman tomat setinggi * meter yang
penuh buah dan ditanam dalam bak berisi mineral hasil uji cobanya. ejak itu, hidroponik
yang berarti hydros adalah air dan ponics untuk menyebut pengerjaan atau bercocok tanam,
dinobatkan untuk menyebut segala akti7itas bercocok tanam tanpa menggunakan tanah
sebagai tempat tumbuhnya. 5ericke ini menjadi sensasi saat itu, foto dan ri3ayat kerjanya
menjadi headline surat kabar, bahkan ia sempat dinobatkan menjadi orang berjasa abad &'.
ejak itu, hidroponik tidak lagi sebatas skala laboratorium, tetapi dengan teknik yang
sederhana dapat diterapkan oleh siapa saja termasuk ibu rumah tangga. 2epang yang kalah
dari sekutu dan tanahnya tandus akibat bom atom, pada tahun +1' secara gencar
menerapkan hidroponik. #emudian negara lain seperti irak, Bahrain dan negara!negara
penghasil minyak yang tanahnya berupa gurun pasir dan tandus pun ikut menerapkan
hidroponik (4ingga, &''0).
%eroponik merupakan salah satu cara budidaya tanaman hidroponik. $enurut 4eo (&''+),
cara ini belum sefamiliar cara!cara hidroponik lainnya (seperti cara tetes dan Nutrient Film
Technique). #alau dilihat dari kata!kata penyusunnya, yaitu terdiri
dari Aero dan Phonic. Aero berarti udara, phonic artinya cara budidaya, arti secara harafiah
cara bercocok tanam di udara, atau bercocok tanam dengan sistem pengkabutan, dimana akar
tanamannya menggantung di udara tanpa media (misalkan tanah), dan kebutuhan nutrisinya
dipenuhi dengan cara spraying ke akarnya.
Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat
Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial
harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. 2enis tanaman yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu, paprika, tomat,
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
47/92
timun jepang, melon, selada dan sa3i. alah satu jenis sayur yang mudah dibudidayakan
adalah tanaman sa3i. ayuran berdaun hijau ini termasuk tanaman yang tahan terhadap air
hujan, dan dapat dipanen sepanjang tahun tidak tergantung dengan musim. $asa panenpun
juga terbilang cukup pendek, setelah 0' hari ditanam sa3i sudah dapat dipanen.isamping
kemudahan dalam proses budidaya, sayur sa3i juga banyak dijadikan sebagai peluang bisnis
karena peminatnya yang cukup banyak. Permintaan pasarnya juga cukup stabil, sehingga
resiko kerugian petani sangat kecil.
Penambahan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan peningkatan luasan lahan
pertanian menuntut adanya solusi khusus untuk peningkatan produksi pertanian dengan lahan
sempit, termasuk produksi sa3i. elain itu, kini konsumen semakin cerdas dalam pemilihan
sayuran sa3i untuk konsumsi. Terdapat * aspek yang harus dipenuhi petani untuk dapat
memenuhi permintaan konsumen, yaitu kualitas, kontinuitas dan produktifitas (4eo,
&''+). Penanaman dengan budidaya hidroponik adalah salah satu solusinya. "idroponik
lebih unggul dibanding budidaya kon7ensional karena hanya membutuhkan luasan lahan
yang sempit, tidak membutuhkan rotasi tanaman, tanaman dapat ditanam sepanjang tahun,
dapat mengaktualisasi potensi genetik tanaman, dan hemat tenaga kerja.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
. $engetahui jenis!jenis hidroponik.
&. $engetahui teknik budidaya sa3i dengan budidaya aeroponik.
*. $engetahui perbandingan antara teknik budidaya aeroponik dan kon7ensional tanaman sa3i.
FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
48/92
II. BUDIDA/A TEKN!L!"I HID3!P!NIK
2.1 a,am Hi%r&4&nik %an Si'tem Pemerian Hara
ecara umum hidroponik diartikan sebagai teknik budidaya yang tidak menggunakan tanah
sebagai media tanamnya. ecara khusus, hidroponik merupakan teknik budidaya
menggunakan air sebagai media tanamnya. Beberapa teknik hidroponik, yaitu hidroponik
substrat, rakit apung, CT, ebb and flow, dan aeroponik. Penjelasan mengenai masing!
masing sistem diuraikan di ba3ah ini.
2.1.1 istem !idroponi" ubstrat
istem hidroponik substrat merupakan metode budidaya tanaman dimana akar tanaman
tumbuh pada media porus selain tanah yang dialiri larutan nutrisi sehingga memungkinkan
tanaman memperoleh air, nutrisi, dan oksigen secara cukup.
Teknik yang digunakan dalam budidaya hidroponik substrat antara lain :
. $emilih substrat yang sesuai dengan tanaman yang akan dibudidayakan. $isalnya: arang
sekam, pasir, pecahan batu bata
&. Bila menggunakan lebih dari satu macam substrat, maka harus dilakukan perbandingan yang
sesuai. $isalnya sustrat pasir dan arang sekam dengan perbandingan :
*. $emasukkan substrat pada pot@polybag
0. $enanam bibit tanaman yang disediakan pada pot@polybag
1. $erendam pot@polybag tersebut dalam 3adah yang berisi nutrisi sedalam G 1 cm
istem hidroponik substrat ini memiliki keunggulan dan kelemahan dibanding system
lainnya. #eunggulannya yaitu tanaman dapat berdiri lebih tegak, kebutuhan nutrisi mudah
untuk dipantau, dan biaya operasional tidak terlalu besar. edangkan kekurangan sistem ini
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
49/92
antara lain populasi tanaman tidak terlalu banyak, terlalu banyak menggunakan 3adah, dan
mudah ditumbuhi lumut.
5ambar . Aontoh penanaman sa3i dengan sistem hidroponik subtrat
2.1.2 #a"it Apung $F!%
?akit apung atau Floating !ydroponic ystem (") adalah salah satu sistem budidaya
secara hidroponik tanaman (sayuran, terutama) dengan cara menanam tanaman pada lubang
styrofoam yang mengapung di atas permukaan larutan nutrisi dalam bak penampung atau
kolam sehingga akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi. Pada sistem ini larutan tidak
disirkulasikan, namun dibiarkan tergenang dan ditempatkan dalam suatu 3adah tertentu
untuk menampung larutan tersebut, sehingga sangat cocok digunakan di daerah yang belum
dialiri listrik.
Budidaya tanaman dengan sistem ini dilakukan dengan menyiapkan bibit tanaman berumur
sekitar & minggu kemudian melubangi sterofoam sesuai jarak tanam. Tanaman yang sudah
siap ditanam pada lubang sterofoam dengan dibalut spon terlebih dahulu agar tidak lepas dari
lubang. terofoam tersebut diletakkan pada bak apung yang telah diberi larutan nutrisi
Bak apung dapat berbentuk permanen atau plastik. 4ebar dan panjang sterofoam disesuaikan
dengan bak sampai seluruh permukaan nutrisi sebisa mungkin tertutup oleh sterofoam. "al
ini untuk menanggulangi tumbuhnya lumut di dalam nutrisi tersebut. 2arak tanam juga
disesuaikan dengan lebar dan panjang sterofoam dan populasi tanaman yang diinginkan.
#eunggulan dari budidaya hidroponik rakit apung yaitu dapat memanfaatkan lahan sempit,
merupakan sistem hidroponik yang paling mudah dan sederhana, tidak memerlukan keahlian
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
50/92
mendalam, dan lebih hemat listrik. edangkan kekurangan budidaya dengan sistem ini adalah
memungkinkan tanaman kekurangan oksigen, cepat terjadi peningkatan suhu, memerlukan
pemantauan p" dan kepekatan lebih rutin, dan pertumbuhan akar sering terganggu.
5ambar &. Ilustrasi sederhana penanaman dengan Floating !ydroponic ystem
2.1.& NFT $Nutrient Film Technique%
"idroponik sistem CT merupakan salah satu sistem hidroponik dengan mempergunakan air
sebagai medianya, yaitu air yang sudah mengandung larutan nutrien atau pupuk dialirkan
selama &0 jam atau dengan menentukan jangka 3aktu tertentu. %kar tanaman terendam
sebagian dalam air tersebut sedalam lebih kurang * mm (mirip film). Dengan teknik ini reaksi
tanaman terhadap perubahan formula pupuk dapat segera terlihat. %ir yang mengandung
pupuk dialirkan dengan bantuan pompa listrik, jadi listrik harus tersuplai selama &0 jam.
istem ini dilakukan dengan teknik sebagai berikut.
. $enyiapkan bibit tanaman berumur sekitar & minggu
&. $enyiapkan rangkaian alat CT
*. $emberi substrat (kerikil, pecahan batu bata, kertas) di dalam talang
0. $enyalakan pompa air pemompa larutan nutrisi
0. $elubangi sterofoam sesuai jarak tanam
1. $enempatkan tanaman pada lubang sterofoam dengan dibalut spon terlebih
dahulu agar tidak lepas dari lubang
-. $eletakkan sterofoam pada talang rangakaian CT tersebut
Pembuatan skema CT membutuhkan peralatan yang terdiri dari pipa pralon, besi penyangga, pompa air, dan talang. Besi penyangga dibentuk seperti rak dengan kemiringan
-
8/17/2019 Lap Kemiringan Lereng
51/92
1/. #emudian talang ditempatkan pada besi penyangga tersebut. Pada ujung talang yang
berada di ba3ah diberi lubang keluarnya nutrisi. Pralon disambungakan dengan pompa
hingga ujung talang yang berada di atas. Pipa pralon yang di atas berfungsi sebagai pemasok
nut
top related