lang kah pembelajaran mat
Post on 03-Jan-2016
21 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
BERDASARKAN TEORI PIAGET
DAN
SKEMATA SERTA TEORI PENGOLAHAN INFORMASI
Mata kuliah Landasan Pendidikan dan Pembelajaran
Oleh:
Tohir Zainuri (NIM 120311521787)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2013
Satuan Pendidikan : Sekolah Menegah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pokok : Segiempat
A. Standar Kompetensi :
Memahami Konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar:
Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapezium, jajargenjang,
belahketupat dan laying layang
C. Indikator:
1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, trapezium, jajargenjang,
belahketupat dan layang- layang menurut sifatnya.
2. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapezium, jajargenjang,
belahketupat dan layang- layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
D. Langkah Pembelajaran Pembelajaran
1. Tahap Pendahuluan
a. Menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk belajar.
b. Mengingatkan pengetahuan siswa tentang materi segiempat yang sudah
pernah dipelajari di Sekolah Dasar dan mengkaitkannya dengan materi
Segiempat yang dipelajari selanjutnya.
c. Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang didasarkan pada
standart kompetensi dan kompetensi dasar supaya dapat memotivasi siswa
untuk mempelajari lebih lanjut.
2. Tahap Kegiatan Inti
a. Meminta siswa melakukan pengamatan secara langsung terhadap benda
nyata disekitarnya yang berkaitan dengan materi segiempat berdasarkan
pemahaman yang sudah pernah di dapatkan di Sekolah Dasar kemudian
meminta siswa menyebutkan jenis segiempat yang di contohkan.
b. Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat,
trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya serta mengenai sifat-sifat
segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut
c. Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan pengertian
jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan
layang-layang menurut sifatnya serta mengenai sifat-sifat segi empat
ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
d. Siswa mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi Berkembang Melalui
Latihan“mengenai pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah
ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya serta mengenai
sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya, kemudian
peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban
soal tersebut
3. Tahap Penutup
a. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari dengan menggunakan peta konsep.
b. Guru memberikan penguatan terhadap materi.
c. Guru dan siswa melakukan refleksi dan melakukan perbincangan dengan
siswa tentang kegiatan belajar pada hari itu dan mendengarkan keluhan
siswa, memberikan umpan balik dan evaluasi kinerja
SKEMATA DAN TEORI PENGOLAHAN INFORMASI
BERDASARKAN PIAGET
1. Skemata
Menurut Piaget, skemata merupakan representasi bentuk dari
seperangkat persepsi, ide, dan aksi yang diasosiasikan, dan merupakan dasar
pembangunan pemikiran. Skemata selalu berkembang sejalan dengan
kapasitas pengalamannya. Dalam perkembangannya skemata sebelumnya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari skemata baru.
Skemata berawal dari teori skema, yang menggambarkan proses
dimana pembelajar membandingkan latar belakang pengetahuan yang mereka
miliki dengan informasi yang baru akan didapatkannya. Menurut Piaget,
skema mencakup kategori pengetahuan maupun proses perolehan
pengetahuan tersebut. Seiring dengan pengalamannya mengeksplorasi
lingkungan, informasi yang baru didapatnya digunakan untuk memodifikasi,
menambah, atau mengganti skema yang sebelumnya ada. Sebagai contoh,
seorang anak mungkin memiliki skema tentang sejenis binatang, misalnya
dengan burung. Bila pengalaman awal anak berkaitan dengan burung kenari,
anak kemungkinan beranggapan bahwa semua burung adalah kecil, berwarna
kuning, dan mencicit. Suatu saat, mungkin anak melihat seekor burung unta.
Anak akan perlu memodifikasi skema yang ia miliki sebelumnya tentang
burung untuk memasukkan jenis burung yang baru ini.. Dengan cara itu,
pengetahuan seseorang terbentuk dan selalu berkembang.
2. Pengolahan Informasi Menurut Piaget
Teori pengolahan informasi menurut Piaget, didasari oleh teori
adaptasi kognitif. Sebagaimana setiap organisme harus beradaptasi secara
fisik dengan lingkungan untuk dapat bertahan hidup, demikian juga struktur
pemikiran manusia. Manusia berhadapan dengan tantangan, pengalaman,
gejala baru, dan persoalan yang harus ditanggapinya secara kognitif
(mental). Untuk itu, manusia harus mengembangkan skema pikiran lebih
umum atau rinci, atau bila perlu merubah, menjawab dan
menginterpretasikan pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan cara itu,
pengetahuan seseorang terbentuk dan selalu berkembang.
Pemrosesan informasi menurut Piaget meliputi:
1. Skema/skemata adalah struktur kognitif yang dengannya seseorang beradaptasi dan terus mengalami perkembangan mental dalam interaksinya dengan lingkungan. Skema juga berfungsi sebagai kategori-kategori untuk mengidentifikasikan rangsangan yang datang, dan terus berkembang.
2. Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skemayang tetap mempertahankan konsep awalnya, hanya menambah atau merinci.
3. Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal sudah tidak cocok lagi.
4. Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamya (skemata). Proses perkembangan intelek seseorang berjalan dari disequilibrium menuju equilibrium melalui asimilasi dan akomodasi.
Upaya mengaktifkan skemata dalam pembelajaran siswa adalah
dengan menggunakan advance organizer atau pengorganisasian awal. Contoh
advance organizer atau pengorganisasian awal adalah: menggunakan Visual
aids (bantuan visual) berupa gambar, melakukan demonstrasi, berbicara
tentang pengalaman hidup yang nyata yang dihubungkan dengan materi
pelajaran yang ada, memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi
pelajaran yang ada, melakukan diskusi.
DAFTAR PUSTAKA
Ami Achsin, Beberapa Metode Belajar Mutakhir. (IKIP Ujung Pandang; 1985).
Mochamad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. (Sinar Baru Bandung;
1987)
Bhattacharya, K. & Han, S.Piaget and cognitive development. In M. Orey (Ed.),
Emerging perspectives on learning, teaching, and technology. (2001).
Jerome Kagan, Lang, Cynthia. Psychology and education. (United States
America. Harcourt Brace Jovanovich; 1978).
E. Richard Mayer, Educational Psychology. (California.Harvard Collins; 1986).
Mochamad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. (Sinar Baru Bandung;
1987)
top related