lampiran 1 - opac - universitas indonesia...
Post on 10-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Lampiran 1 : Rancang Campur
Universitas Indonesia 1-1
RANCANG CAMPUR BETON RINGAN DENGAN AGREGAT RINGAN
PLASTIK BERDASARKAN METODE SNI 03-3449-2002
Data perencanaan
• Kuat tekan beton (f’CB) = 172,4 kg/cm2
• Nilai tambah/Margin (M)
M = k × s
Dengan :
M = nilai tambah
K = tetapan statistik (1,64)
S = deviasi standar (70 kg/cm2)
M = 1,64 × 70 kg/cm2
= 114,8 kg/cm2
• Kuat tekan beton ringan yang ditargetkan (f’CBr)
f’CBr = f’CB + M
= 172,4 kg/cm2 + 114,8 kg/cm2
= 287,2 kg/cm2
• Berat isi beton ringan yang disyaratkan (BIBr) = 1850 kg/m3
• Semen yang digunakan PCC
• Agregat kasar ringan yang digunakan adalah agregat kasar dari limbah botol
plastik (PET) dengan sifat-sifat yang didapat dari hasil pengujian
Laboratorium sebagai berikut :
Berat Jenis, ssd = 1,353
Penyerapan Air, % Berat = 0,382
Kadar Lengas = 0
• Agregat halus yang digunakan adalah agregat halus normal (pasir beton)
dengan sifat-sifat yang didapat dari hasil pengujian Laboratorium sebagai
berikut:
Berat Jenis (Bulk Specific Gravity) = 2,16
Penyerapan Air, % berat = 5,2
Kadar lengas = 3,4
Lampiran 1 : Rancang Campur
Universitas Indonesia 1-2
Perhitungan Rancang Campur
Cek kuat tekan adukan (mortar) terhadap kuat tekan hancur agregat
• Berdasarkan pengujian terhadap agregat kasar ringan di laboratorium, di dapat
kuat tekan hancur agregat (f’CA) = 56,601 kg/cm2
• Kuat tekan beton yang ditargetkan (f’CBr) = 287,2 kg/cm2
• Syarat jumlah fraksi agregat kasar ringan, nf : 0,35 ≤ nf ≤ 0,50
Maka Kuat Tekan Adukan (f’CM) yang dibutuhkan :
Untuk nf = 0,35
CBr CM
CA CM
log(f ' f ' )nf
log(f ' f ' )=
CM0,35(log56,601 logf ' )− CM(log 287, 2 log f ' )= −
CM0,35(1,753 log f ' )− CM(2, 458 log f ' )= −
CM0,65log f ' 21,845 kg / cm=
CMf ' 2688,65 kg / cm=
f’CM= 688,65 kg/cm2, adalah batas minimum kuat tekan adukan yang masih dapat
digunakan untuk mendapatkan kuat tekan beton yang ditargetkan pada rancang
campur beton ringan dengan kuat tekan hancur agregat (f’CA) = 56,601 kg/cm2.
Untuk nf = 0,50
CBr CM
CA CM
log(f ' f ' )nf
log(f ' f ' )=
CM0,50(log56,601 log f ' )− CM(log 287, 2 log f ' )= −
CM0,50(1,753 logf ' )− CM(2, 458 log f ' )= −
CM0,50 log f ' 21,582 kg / cm=
CMf ' 21458,81 kg / cm=
f’CM = 1458,81 kg/cm2, adalah batas maksimum kuat tekan adukan yang dapat
digunakan pada rancang campur beton ringan dengan kuat tekan hancur agregat
(f’CA) = 56,601 kg/cm2.
Lampiran 1 : Rancang Campur
Universitas Indonesia 1-3
• Maka kuat tekan adukan yang dibutuhkan untuk dapat mencapai kuat tekan
beton yang ditargetkan adalah 688,65 – 1458,81 kg/cm2 dengan fraksi agregat
kasar ringan (nf) yang digunakan 0,5. Hal ini dimaksudkan agar berat isi beton
yang ditargetkan tercapai.
• Cek kuat tekan adukan maksimum yang dibutuhkan pada grafik 7, apakah
masih dapat memenuhi kuat tekan maksimum yang tersedia.
• Kuat tekan adukan maksimum pada grafik 7 adalah 545,918 kg/cm2, sehingga
kuat tekan adukan tersebut yang dipakai pada rancang campur.
Menentukan Susunan Campuran Adukan (BIM)
Berdasarkan grafik 7 diketahui dengan kuat tekan adukan maksimum (f’CM =
545,918 kg/cm2), didapatkan susunan campuran adukannya, sebagai berikut:
• Semen = 750 kg/m3
• Air = 162 kg/m3
• Pasir = 1500 kg/m3
Jumlah = Bobot isi total adukan = 2412 kg/m3
Menentukan Susunan Campuran Beton (BIBr) tiap m3
• Semen = 750 × 0,5 = 375 kg
• Air = 162 × 0,5 = 81 kg
• Pasir = 1500 × 0,5 = 750 kg
• Agregat kasar = 1000 × 0,5 × 1,353 = 676,5 kg
Jumlah = Bobot isi beton = 1882,5 kg
Koreksi susunan campuran beton terhadap kandungan air dalam agregat
Dengan memperhitungkan jumlah air yang dapat diserap oleh agregat ringan kasar
yang digunakan, yaitu:
Penyerapan agregat ringan plastik (Da) = 0,382 %
Kadar lengas agregat kasar (Dk) = 0 %
Penyerapan agregat halus (Ca) = 5,2 %
Kadar lengas agregat halus (Ck) = 3,4 %
Hal ini berarti agregat tersebut masih dapat menyerap air, maka:
Lampiran 1 : Rancang Campur
Universitas Indonesia 1-4
• Kebutuhan air pencampur :
k a k aB (C C ) C /100 (D D ) D /100= − − × − − ×
81 (3,4 5,2) 750 /100 (0 0,382) 676,5/100= − − × − − ×
= 97,08
• Agregat halus
k aC (C C ) C /100= + − ×
750 (3,4 5,2) 750 /100= + − ×
= 736,5
• Agregat kasar
k aD (D D ) D /100= + − ×
= 676,5 + (0 0,382) 676,5/100− ×
= 673,92 kg
Susunan campuran beton ringan setiap 1 m3 setelah dikoreksi, menjadi :
• Semen = 375 kg
• Air Pencampur = 97,08 kg
• Pasir = 736,5 kg
• Agregat ringan kasar = 673,92 kg
Susunan campuran beton ringan 1 m3 Shinta [2007] adalah :
• Semen = 375 kg
• Air Pencampur = 168 kg
• Pasir = 745,51 kg
• Agregat ringan kasar = 648,66 kg
Susunan campuran beton ringan 1 m3 Sony [2006] adalah :
• Semen = 375 kg
• Air Pencampur = 88,5 kg
• Pasir = 750 kg
• Agregat ringan kasar = 650,5 kg
Lampiran 2 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Material
2-1 Universitas Indonesia
Lampiran 2 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Material
2-2 Universitas Indonesia
Lampiran 2 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Material
2-3 Universitas Indonesia
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIALDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas IndonesiaKampus UI Depok 16424, Indonesia (021) Telp. 787 4878 - 727 0029 (Ext.110/111) - 727 0028 (Fax)
Sample : Pasir AlamDate Tested :
I II500 500492 490
No.200 Sieve by Washing
Ditest oleh : Bid Depok, 04 Januari 2009.Diperiksa oleh : Kepala Laboratorium,
Dr. Ir. Elly Tjahjono, DEA
TEST FOR MATERIALS FINER THAN NO.200 SIEVEIN MINERAL AGGREGATES BY WASHING
(A) Original Dry Weight of Sample (gr)(B) Dry Weight of Sample after Washing (gr)(C) Percentage of Material Finer Than 1.6 2
Average of Above (%) 1.8
%100xA
B-AC = (%)
Lampiran 2 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Material
2-4 Universitas Indonesia
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIALDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas IndonesiaKampus UI Depok 16424, Indonesia (021) Telp. 787 4878 - 727 0029 (Ext.110/111) - 727 0028 (Fax)
Sample : Pasir AlamDate Tested :
Determination of Colour Value :Lighter/Equal/Darker Colour to that the reference standard (No.3)
Ditest oleh : Bid Depok, 04 Januari 2009.Diperiksa oleh : Kepala Laboratorium,
Dr. Ir. Elly Tjahjono, DEA
Lighter / Equal / Darker Colour to
12
3 (Standar)45
TEST FOR ORGANIC IMPURITIES IN FINE AGGREGATE(ASTM C 40-92)
Nearest Colour of The Liquid of The Test Sample Organic Plate Numbe
Lampiran 2 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Material
2-5 Universitas Indonesia
Lampiran 2 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Material
2-6 Universitas Indonesia
Lampiran 2 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Material
2-7 Universitas Indonesia
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIALDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas IndonesiaKampus UI Depok 16424, Indonesia (021) Telp. 787 4878 - 727 0029 (Ext.110/111) - 727 0028 (Fax)
Sample : Kubus 5 x 5 x 5Source : Limbah Botol Plastik (PET)Date Test : 20/7/2007
KK5-1KK5-2KK5-3
Ditest oleh : Bid Depok, 04 Januari 2009.Diperiksa oleh : Kepala Laboratorium,
Dr. Ir. Elly Tjahjono, DEA
157 36 1.298
149 38 1.342155 39 1.336
PENGUJIAN BERAT JENIS AGREGAT KASAR RINGAN PLASTIK DENGAN SPESIMEN BERBENTUK KUBUS (5 × 5 × 5)
Sample Berat SSD spesimen di udara (gr)
Berat spesimen dalam air
(gr)Bulk Spesifik Gravity
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-1
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIALDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas IndonesiaKampus UI Depok 16424, Indonesia (021) Telp. 787 4878 - 727 0029 (Ext.110/111) - 727 0028 (Fax)
Sample : Kubus 5 x 5 x 5Source : Limbah Botol Plastik (PET)Date Test : 15/7/2007
KK5-1 50KK5-2 60KK5-3 65
Ditest oleh : Apri Depok, 04 Januari 2009.Diperiksa oleh : Kepala Laboratorium,
Dr. Ir. Elly Tjahjono, DEA
136 32,9 1,319
110 26,2 1,312135 32,3 1,315
PENGUJIAN KUAT TEKAN AGREGAT KASAR RINGAN PLASTIK DENGAN SPESIMEN BERBENTUK KUBUS (5 × 5 × 5)
Sample Berat SSD spesimen di udara (gr)
Berat spesimen dalam air
(gr)
Bulk Spesifik Gravity
Kuat tekan
(kg/cm2)
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-2
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-1
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIALDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas IndonesiaKampus UI Depok 16424, Indonesia (021) Telp. 787 4878 - 727 0029 (Ext.110/111) - 727 0028 (Fax)
Data-data Benda Uji Kuat Tekan Beton
UMUR SLUMP BERATDICOR DITES (HARI) D (cm) L (cm) (cm) (kg)
1 I 24/04/2008 22/05/2008 28 15 30 8,5 9,0452 II 24/04/2008 22/05/2008 28 15 30 8,5 9,0613 III 24/04/2008 22/05/2008 28 15 30 8,5 8,919
Hasil Pengujian dan Pengolahan Data Kuat Tekan Beton
UMUR SLUMP BERAT BEBAN L.PENAMPANG TEGANGAN TEG. RATA-RATA
DICOR DITES (HARI) D (cm) L (cm) (cm) (kg) (kg) (cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)1 I 24/04/2008 22/05/2008 28 15 30 8,5 9,045 14500 176,625 82,09482 II 24/04/2008 22/05/2008 28 15 30 8,5 9,061 15500 176,625 87,75653 III 24/04/2008 22/05/2008 28 15 30 8,5 8,919 14000 176,625 79,2640
Ditest oleh : M. Samin Depok, 04 Januari 2009.Diperiksa oleh : Kepala Laboratorium,
Dr. Ir. Elly Tjahjono, DEA
83,0385
NO KODETANGGAL DIMENSI
HASIL PENGUJIAN DAN PENGOLAHAN DATA KUAT TEKAN BETONDENGAN SPESIMEN BERBENTUK SILINDER
NO KODE TANGGAL DIMENSI
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-2
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-3
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-4
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-5
Grafik Penurunan Rangkak Beton vs Waktu
00,0020,0040,0060,0080,01
0,0120,0140,0160,018
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu (Hari)
Penu
runa
Grafik Regangan Rangkak Beton vs Waktu
0,0E+002,0E-034,0E-036,0E-038,0E-031,0E-021,2E-021,4E-021,6E-021,8E-02
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90Waktu (Hari)
Reg
anga
HasilPercobaanRangkakBranson
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-6
Grafik Regangan Rangkak Beton vs Waktu
0,0E+00
2,0E-03
4,0E-03
6,0E-03
8,0E-03
1,0E-02
1,2E-02
1,4E-02
1,6E-02
1,8E-02
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu (Hari)
Reg
anga Batas Bawah
BransonRangkak Branson
Batas AtasBransonHasil Percobaan
Grafik Regangan Rangkak Beton vs Waktu
0,0E+00
1,0E-04
2,0E-04
3,0E-04
4,0E-04
5,0E-04
6,0E-04
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu (Hari)
Reg
anga
Batas BawahBransonRangkak Branson
Batas AtasBranson
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-7
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-8
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-9
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-10
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-11
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-12
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-13
Flexural Moment vs Curvature 1/2L A-1
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 5E-06
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-14
M-ultm vs k (1/2L) A-1
00,5
11,5
22,5
33,5
-0,015 -0,01 -0,005 0 0,005
0,5kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) A-1 1/2
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
0 0,5 1 1,5 2 2,5
t/h
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Regresi Balok 1 Tipe A
y = -2E+10x + 14798
0100002000030000400005000060000700008000090000
100000
-1,4E-06 -1,2E-06 -1E-06 -8E-07 -6E-07 -4E-07 -2E-07 0
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
$
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-15
Flexural Moment vs Curvature 1/4L A-1
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvatre
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
M-ultm vs k (1/4L) A-1
00,5
11,5
22,5
3
-0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0 0,001
0,25kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) A-1 1/4
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
0 0,5 1 1,5 2 2,5
t/h
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-16
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-17
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-18
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-19
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-20
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-21
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-22
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-23
Flexural Moment vs Curvature 1/2L A-2
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-24
M-ultm vs k (1/2 L) A-2
00,5
11,5
22,5
33,5
-0,014 -0,009 -0,004 0,001
0,5kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) A-2 1/2
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
0 0,5 1 1,5 2 2,5
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Regresi Balok 2 Tipe A
y = -7E+10x + 37803
0100002000030000400005000060000700008000090000
100000
-1,4E-06 -1,2E-06 -1E-06 -8E-07 -6E-07 -4E-07 -2E-07 0
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
$
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-25
Flexural Moment vs Curvature 1/4L A-2
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
M-ultm vs k (1/4L) A-2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
-0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0 0,001
0,25kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) A-2 1/4
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
0 0,5 1 1,5 2 2,5
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-26
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-27
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-28
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-29
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-30
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-31
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-32
Flexural Moment vs Curvature 1/2L B-1
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 5E-06
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
M-ultm vs k (1/2L) B-1
00,5
11,5
22,5
33,5
-0,014 -0,012 -0,01 -0,008 -0,006 -0,004 -0,002 0 0,002
0,5kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) B-1 1/2
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
-0,01 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-33
Regresi Balok 1 Tipe B
y = -1E+10x + 14236
0100002000030000400005000060000700008000090000
100000
-1,4E-06 -1,2E-06 -1E-06 -8E-07 -6E-07 -4E-07 -2E-07 0
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
$
Flexural Moment vs Curvature 1/4L B-1
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-34
M-Ultm vs k (1/4L) B-1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
-0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0 0,001
0,25kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) B-1 1/4
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
-0,01 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-35
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-36
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-37
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-38
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-39
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-40
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-41
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-42
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-43
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-44
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-45
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-46
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-47
Flexural Moment vs Curvature 1/2L B-2
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
M-ultm vs k (1/2 L) B-2
00,5
11,5
22,5
33,5
-0,014 -0,012 -0,01 -0,008 -0,006 -0,004 -0,002 0 0,002
0,5kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L/2
)
Regangan Absolut vs (t/h) B-2 1/2
-0,0002
0,0000
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,0010
0,0012
-0,01 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-48
Regresi Balok 2 Tipe B
y = -8E+10x + 32803
0
10000
20000
3000040000
50000
60000
70000
80000
-1,4E-06 -1,2E-06 -1E-06 -8E-07 -6E-07 -4E-07 -2E-07 0
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m) $
Flexural Moment vs Curvature 1/4L B-2
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
M-ultm vs k (1/4 L) B-2
00,5
11,5
22,5
3
-0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0 0,001
0,25kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-49
Regangan Absolut vs (t/h) B-2 1/4
-0,0002
0,0000
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,0010
0,0012
-0,01 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-50
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-51
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-52
Flexural Moment vs Curvature 1/2L C-1
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-53
M-ultm vs k (1/2 L) C-1
00,5
11,5
22,5
33,5
-0,014 -0,012 -0,01 -0,008 -0,006 -0,004 -0,002 0 0,002
0,5kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) C-1 1/2
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
-0,02 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Regresi Balok 1 Tipe C
y = -7E+09x + 15182
0100002000030000400005000060000700008000090000
100000
-1,4E-06 -1,2E-06 -1E-06 -8E-07 -6E-07 -4E-07 -2E-07 0
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m) $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-54
Flexural Moment vs Curvature 1/4L C-1
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
M-ultm vs k (1/4 L) C-1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
-0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0 0,001
0,25kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) C-1 1/4
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
-0,02 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-55
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-56
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-57
Flexural Moment vs Curvature 1/2L C-2
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-58
M-ult vs k (1/2L) C-2
00,5
11,5
22,5
33,5
-0,014 -0,012 -0,01 -0,008 -0,006 -0,004 -0,002 0 0,002
0,5kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) C-2 1/2
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
-0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Regresi Balok 2 Tipe C
y = -1E+10x + 39183
0100002000030000400005000060000700008000090000
100000
-1,4E-06 -1,2E-06 -1E-06 -8E-07 -6E-07 -4E-07 -2E-07 0
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m) $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-59
Flexural Moment vs Curvature 1/4L C-2
0
50000
100000
150000
200000
250000
-2,5E-05 -0,00002 -1,5E-05 -0,00001 -5E-06 0 0,000005
Curvature
Flex
ural
Mom
ent (
Nm
m)
M-ultm vs k (1/4L) C-2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
-0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0 0,001
0,25kL
4Mu/
(bj x
b x
h x
L2)
Regangan Absolut vs (t/h) C-2 1/4
-0,0002
0
0,0002
0,0004
0,0006
0,0008
0,001
0,0012
-0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
(t/h)
Reg
anga
n A
bsol
ut $
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-60
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-61
Lampiran 3 : Hasil Pengujian dan Pengolahan Data
Universitas Indonesia 3-62
Hasil Perbandingan Berat Jenis 6 Balok
1,62E-05
1,69E-05
1,57E-05
1,69E-05 1,69E-05 1,69E-05
1,50E-051,52E-051,54E-051,56E-051,58E-051,60E-051,62E-051,64E-051,66E-051,68E-051,70E-05
A-1 A-2 B-1 B-2 C-1 C-2
Bera
t Jen
is (N
/mm
3)
TABEL PERBANDINGAN P & D
Lampiran 4 : Dokumentasi Percobaan
Universitas Indonesia 4-1
Pengujian Kuat Tekan Hancur Agregat
Pengujian Kuat Tekan Silinder
Pengujian Modulus Elastisitas Beton
Lampiran 4 : Dokumentasi Percobaan
Universitas Indonesia 4-2
Pengujian Kuat Tarik Beton
Pembebanan Balok 1 Tipe A
Pembebanan Balok 2 Tipe A
Lampiran 4 : Dokumentasi Percobaan
Universitas Indonesia 4-3
Pembebanan Balok 1 Tipe B
Retakan Pada Balok 1 Tipe B
Keruntuhan Balok 1 Tipe B
Lampiran 4 : Dokumentasi Percobaan
Universitas Indonesia 4-4
Pembebanan Balok 2 Tipe B
Keruntuhan Balok 2 Tipe B
Lampiran 4 : Dokumentasi Percobaan
Universitas Indonesia 4-5
Pembebanan Balok 1 Tipe C
Pembebanan Balok 2 Tipe C
Lampiran 4 : Dokumentasi Percobaan
Universitas Indonesia 4-6
Keruntuhan Balok 1 Tipe A
top related