bab 3 metode penelitian 3.1 pendahuluan - opac 26715-faktor... · bab 3 metode penelitian 3 ......

Download BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendahuluan - OPAC 26715-Faktor... · BAB 3 METODE PENELITIAN 3 ... faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu

If you can't read please download the document

Upload: phungngoc

Post on 06-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • Universitas Indonesia

    52

    BAB 3

    METODE PENELITIAN

    3.1 Pendahuluan

    Bab ini membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan dalam

    penulisan tesis secara rinci tentang bahan atau materi penelitian, alat atau

    instrumen penelitian dan langkah-langkah penelitian mulai dari persiapan

    penelitian sampai dengan penyajian data serta kesulitan-kesulitan yang timbul

    selama penelitian dan pemecahannya.

    Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang

    dapat menjadi penyebab terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu

    pelaksanaan proyek konstruksi jalan tol. Pada bab ini diuraikan mengenai

    perancangan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penulisan

    ini yang terdiri dari kerangka penelitian, pertanyaan penelitian, strategi penelitian,

    proses penelitian, variabel-variabel penelitian, instrumen penelitian, proses

    pengumpulan data serta metode analisisnya.

    Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata

    (2006), penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk membuat pencandraan

    secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi

    atau daerah tertentu. Penelitian kuantitatif (Burhan Bungin, 2008) dengan format

    deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi,

    atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian

    berdasarkan apa yang terjadi.

    Tipe yang paling umum dari penelitian deskriptif ini meliputi penilaian

    sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan ataupun prosedur.

    Desain deskriptif bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat atau

    karakteristik suatu keadaan serta mencoba untuk mencari suatu uraian yang

    menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Karena desain penelitian untuk

    menguraikan sifat atau karakteristik suatu fenomena tertentu, maka tidak

    memberikan kesimpulan yang terlalu jauh atas data yang ada. Hal ini disebabkan

    karena desain ini hanya bertujuan untuk mengumpulkan fakta dan

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    53

    menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan

    dipecahkan. Perencanaan sangat dibutuhkan agar uraiannya dapat menghasilkan

    cakupan menyeluruh mengenai persoalan dan informasi yang diteliti. Data

    deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui daftar pertanyaan dalam survei,

    wawancara, ataupun observasi.

    Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah dan judul penelitian yang

    didukung dengan suatu kajian pustaka. Setelah itu ditentukan konsep dan hipotesa

    penelitian yang menjadi dasar untuk memilih metode penelitian yang tepat. Untuk

    mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin berpengaruh, dilakukan penyusunan

    instrumen penelitian berupa variabel-variabel yang dirumuskan dalam bentuk

    pertanyaan-pertanyaan (questionnaire) yang dimatangkan, baik melalui

    validasi/pendapat pakar maupun stakeholder tertentu sebagai representasi dari

    sampel penelitian.

    Alur pemilihan dan penentuan metode penelitian berdasarkan latar belakang

    permasalahan, rumusan masalah, kajian teori dan hipotesa yang akan diujikan

    dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar kerangka penelitian (Gambar 3.1).

    Terjadinya klaim konstruksi dapat mengakibatkan kinerja waktu yang buruk

    sehingga perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor penyebab klaim dan diperlukan

    penelitian dengan melakukan studi literatur yang terkait dan merumuskan

    permasalahan menjadi research question (RQ), yang selanjutnya dilakukan

    metode yang sesuai untuk menjawab hipotesa yang telah ditetapkan.

    Data yang telah terkumpul dilakukan analisis yang akan menghasilkan

    temuan. Selanjutnya dilakukan pembahasan atas temuan-temuan tersebut untuk

    ditarik kesimpulan mengenai faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab

    terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek konstruksi. Dalam

    penelitian, analisis terhadap faktor-faktor penyebab klaim dilakukan pada

    konstruksi jalan tol khusus yang berada di wilayah Jabodetabek.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    54

    Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran

    3.2 Rumusan Masalah dan Strategi Pemilihan Metode Penelitian

    3.2.1 Rumusan Masalah

    Berdasarkan rumusan masalah, dirumuskan pertanyaan penelitian (research

    question/RQ) untuk diperoleh jawabannya. Research question (RQ) adalah untuk

    mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim

    yang mempengaruhi kinerja waktu pada proyek konstruksi jalan tol.

    Kompleksitas proses

    konstruksi, dokumen-

    dokumen dan kondisi kontrak

    yang dapat menyebabkan

    kemungkinan terjadinya

    perselisihan karena

    interpretasi/penafsiran yang

    keliru dari isi kontrak

    sehingga terjadinya klaim

    tidak dapat dihindarkan

    dalam proyek konstruksi jalan

    tol

    Latar Belakang Permasalahan

    Referensi, Kajian, Jurnal dan

    Laporan tentang

    Klaim, Peraturan

    Perundangan, &

    Tesis

    TEORI / LITERATUR

    PERTANYAAN PENELITIAN/

    RUMUSAN MASALAH

    RQ :

    Faktor-faktor dominan yang

    dapat menjadi penyebab

    terjadinya klaim pada proyek

    konstruksi jalan tol?

    Metode Penelitian Survei dan

    Analisa dengan Metode

    statistik

    METODA PENELITIAN/ ANALISA

    Ada faktor-faktor penyebab terjadinya klaim yang

    mempengaruhi kinerja waktu proyek konstruksi

    jalan tol

    HIPOTESA

    Mengembangkan pemahaman tentang

    permasalahan klaim pada proyek jalan tol yang

    diharapkan memberikan manfaat dalam ilmu

    manajemen konstruksi.

    MANFAAT

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    55

    Untuk menjawab RQ dilakukan identifikasi faktor-faktor dominan yang

    dapat menjadi penyebab terjadinya klaim pada proyek konstruksi jalan tol

    berdasarkan studi literatur, penelitian sejenis yang dilaksanakan sebelumnya,

    divalidasi oleh pakar pakar yang terkait kemudian dilakukan survei kepada

    responden dengan menggunakan instrumen penelitian angket/kuesioner dan

    dilakukan analisis statistik untuk memperoleh korelasi faktor-faktor dominan yang

    menyebabkan terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek

    konstruksi jalan tol di Jabodetabek.

    3.2.2 Strategi Penelitian

    Untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat terfokus kepada tujuan yang

    hendak dicapai, maka perlu strategi penelitian yang tepat. Ada beberapa jenis

    strategi penelitian, yaitu eksperimen, survei, analisis, historis dan studi kasus.

    Masing-masing strategi diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian

    tertentu. Yin (2002) menyatakan ada cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan

    penelitian yang berupa kalimat siapa, apa, dimana dan berapa banyak yaitu

    dengan metode survei (Tabel 3.1).

    Tabel 3.1 Situasi-Situasi Relevan untuk Strategi Penelitian yang Berbeda

    Strategi Bentuk Pertanyaan

    Penelitian

    Kontrol dari peneliti dengan tindakan dari penelitian yang aktual

    Tingkat fokus dari kesamaan penelitian

    yang lalu

    Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya

    Survei Siapa, apa, dimana, berapa banyak

    Tidak Ya

    Analisis Siapa, apa, dimana, berapa banyak

    Tidak Tidak

    Historis Bagaimana, mengapa Tidak Tidak

    Studi Kasus Bagaimana, mengapa Tidak Ya

    Sumber : Robert K. Yin, 2002.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    56

    Pada penelitian ini, digunakan metode survei untuk menjawab pertanyaan

    penelitian. Metode survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor

    dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim yang yang mempengaruhi

    kinerja waktu pada proyek kontruksi jalan tol berdasarkan kuesioner yang diisi

    oleh responden. Kuesioner yang merupakan instrumen penelitian, dirumuskan

    berdasarkan variabel-variabel yang diuraikan menjadi indikator dan sub indikator,

    untuk selanjutnya ditransformasikan menjadi pertanyaan-pertanyaan.

    3.3 Proses Penelitian

    3.3.1 Alur Penelitian Survei

    Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode survei untuk

    mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim

    yang mempengaruhi kinerja waktu proyek kontruksi jalan tol berdasarkan

    kuesioner yang diisi oleh responden. Penelitian dengan metode survei ini

    dilaksanakan dengan mengikuti alur penelitian sebagaimana Gambar 3.1.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    57

    Gambar 3.2. Alur Penelitian Metode Survei

    3.3.2 Perumusan Variabel Penelitian

    Perumusan variabel penelitian bertujuan untuk menguraikan dan mencari

    hubungan antar variabel penelitian, yang terkait atau saling mempengaruhi.

    Hubungan antar variabel penelitian sebgai hubungan kausal dimana terdapat

    variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi.

    MULAI

    Studi Literatur & Mengumpulkan Data

    Sekunder

    Variabel Penelitian

    Kuesioner Pakar

    Hasil Kuesioner

    Pakar

    Kuesioner Responden

    Uji Validitas Dan

    Reliabilitas

    Analisis Data Deskriptif & Statistik

    Temuan Dan Bahasan

    SELESAI

    Kesimpulan &

    Saran

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    58

    Penelitian mengenai faktor-faktor penyebab klaim yang mempengaruhi

    kinerja waktu proyek dapat dirumuskan menjadi 2 (dua) variabel yang saling

    mempengaruhi, yakni :

    a. Variabel Terikat

    Variabel terikat (Y) dari penelitian adalah kinerja waktu proyek.

    b. Variabel Bebas

    Variabel bebas (X) terdiri dari beberapa variabel yang merupakan hasil

    perincian faktor-faktor penelitian, dengan variabel utama adalah faktor-

    faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim pada proyek

    kontruksi jalan tol.

    Variabel-variabel bebas (X) yang merupakan faktor-faktor penyebab klaim

    yang menyebabkan terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek

    sebagai variabel terikat (Y) dapat digambarkan pada Gambar 3.3.

    Gambar 3.3. Hubungan Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y)

    Faktor Penyebab Klaim

    K L A I M Kinerja Waktu Proyek

    Variabel X Variabel Y

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    59

    Tabel 3.2 menjelaskan variabel utama yaitu faktor-faktor yang menjadi

    penyebab terjadinya klaim pada proyek kontruksi jalan tol.

    Tabel 3.2. Variabel Penelitian

    Variabel (X) Referensi

    I. Penyebab dari Pemilik Proyek

    X 1 Keterlambatan dalam persetujuan desain/gambar (working drawing) Fisk, 1997

    X 2 Keterlambatan persetujuan hasil tes uji laboratorium pengujian

    mutu/quality Fisk, 1997

    X 3 Kekurangan atau ketidaklengkapan dalam gambar desain Barrie & Paulson, 1992 X 4 Kegagalan dalam menyediakan jalan masuk ke lapangan Fisk, 1997

    X 5 Keterlambatan penyerahan lahan BPJT, 2007

    X 6 Pemanfaatan proyek (baik keseluruhan maupun sebagian) oleh

    pemilik proyek sebelum penyelesaian Fisk, 1997

    X 7 Keterlambatan menyetujui detail jadwal yang diajukan kontraktor Fisk, 1997 X 8 Birokrasi yang panjang Iman Soeharto, 1990 X 9 Perintah untuk menunda suatu pekerjaan karena alasan pendanaan Barrie & Paulson, 1992 X 10 Perubahan metode pengadaan supplier dan vendor Fisk & Reynold, 2006

    X 11 Keterlambatan pengiriman material Harison, 1981

    Cristian&Hackey, 1995

    X 12 Keterlambatan fabrikasi material Curtis & Napier, 1992 X 13 Perubahan penyelesaian proyek secara mendadak Levy, 2006 X 14 Pembayaran termin yang terlambat (tidak tepat waktu) Gilbreath, 1992

    X 15 Kegagalan membuat kesepakatan harga change order Fisk, 1997

    Gilbreath, 1992

    X 16 Kesalahan perhitungan perencanaan Barrie & Paulson, 1992

    PEER Committee, 2002

    II. Faktor Teknis dan Lapangan

    X 17 Perubahan metode pelaksanaan pekerjaan Ahuja & Walsh, 1983

    X 18 Adanya kesalahan kerja/kerusakan yang dilakukan oleh kontraktor-

    kontraktor utama sebelumnya Fisk, 1997

    X 19 Kondisi fisik dilapangan (akibat alam) yang berbeda dengan kondisi

    awal waktu memeriksa lapangan yang dicantumkan dalam kontrak.

    Goldhaber, 1977

    Levy, 2006

    X 20 Perubahan mutu material/bahan Fisk, 1997

    X 21 Perubahan desain Gilbreath, 1992

    X 22 Spesifikasi pelaksanaan yang tidak sempurna/tidak jelas Fisk, 1997

    Curtis & Napier, 1992

    X 23 Gambar kontrak yang tidak sesuai dengan lapangan Ahuja & Walsh, 1983

    X 24 Perbedaan kondisi bawah tanah (terdapat utilitas seperti pipa GAS,

    PDAM dan kabel PLN) Ahuja & Walsh, 1983

    X 25 Standar material yang disyaratkan tidak lagi berada dipasaran O'Leary, 2009

    X 26 Kerusakan material selama pengiriman Curtis & Napier, 1992

    X 27 Kesalahan dan ketidak lengkapan dalam melakukan survey dan

    estimasi lapangan Reiner, 1972

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    60

    Tabel 3.2. Variabel Penelitian (lanjutan)

    Variabel (X) Referensi

    III. Faktor Non Teknis

    X 28 Kondisi cuaca yang buruk Ahuja & Walsh, 1983

    Fisk, 1997

    Levy, 2006

    X 29 Dokumen kontrak yang tidak lengkap Iman Soeharto, 1990

    Gilbreath, 1992

    X 30 Konflik atau ambiguitas pada Dokumen Kontrak Iman Soeharto, 1990

    O'Leary, 2009

    X 31 Kenaikan nilai tukar rupiah dan inflasi Iman Soeharto, 1990

    X 32 Pengaruh kebijakan pemerintah terhadap sasaran proyek Gilbreath, 1992

    Barrie & Paulson, 1992

    X 33 Banjir, Angin ribut, Kerusuhan, Demontrasi atau keadaan Huru-hara Gilbreath, 1992

    Barrie & Paulson, 1992

    3.3.3 Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian berupa kuesioner disusun dengan tahapan pelaksanaan

    sebagai berikut:

    a. Pertanyaan-pertanyaan yang merupakan hasil transformasi dari sub indikator

    dari variabel penelitian tersebut disusun dalam bentuk format tabulasi

    tertentu.

    b. Pertanyaan dalam bentuk kuesioner selanjutnya ditanyakan kepada beberapa

    pakar dan sejumlah responden.

    c. Kuesioner Pakar

    1. Kuesioner diberikan kepada pakar dengan kriteria antara lain:

    - Jumlah minimal setidaknya 5 (lima) orang pakar,

    - Berasal dari kalangan akademisi yang terkait, dengan pendidikan

    minimal S2,

    - Berasal dari kalangan praktisi yang pernah menangani permasalahan

    klaim pada proyek jalan tol, dengan pengalaman minimal 10 tahun

    - Berasal dari kontraktor, dengan pengalaman minimal 10 tahun

    dengan jabatan direktur utama, direktur operasional, manajer proyek

    atau manajer konstruksi.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    61

    2. Bentuk kuesioner pakar yang dibuat dalam penelitian ini berisikan faktor-

    faktor penyebab klaim yang berpengaruh terhadap kinerja proyek yang

    dibagi berdasarkan sumber terjadinya klaim yaitu penyebab dari pemilik

    proyek, penyebab dari faktor teknis dan lapangan, serta penyebab dari

    faktor non teknis. Dalam masing-masing sumber penyebab klaim, para

    pakar diminta untuk memilih faktor-faktor yang sangat berpengaruh

    terhadap terjadinya klaim dengan batasan maksimal 5 faktor untuk

    masing-masing sumber penyebab terjadinya klaim. Batasan ini

    dimaksudkan untuk memperoleh jawaban yang lebih tepat mengenai

    faktor penyebab klaim berdasarkan pengalaman para pakar menangani

    permasalahan-permasalahan klaim di lapangan. Faktor-faktor yang

    sangat berpengaruh tersebut selanjutnya diberikan alasan pemilihan dan

    tindakan rekomendasi untuk masing-masing faktor yang dipilih. Adapun

    kuesioner pakar dapat dilihat pada lampiran 1.

    3. Hasil kuesioner pakar merupakan faktor-faktor penyebab klaim yang

    dapat terjadinya, yang nantinya dijadikan bahan untuk menguatkan hasil

    analisa statistik berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden

    untuk selanjutnya dapat dianalisa dan memberikan kesimpulan.

    d. Kuesioner Responden

    1. Responden yang diberikan kepada kontraktor pelaksana proyek yang

    berpengalaman minimal 5 tahun di konstruksi proyek jalan tol (manajer

    proyek, pelaksana proyek dan sebagainya) yang pernah terlibat dalam

    pelaksanaan proyek jalan tol di Jabodetabek.

    2. Tinjauan Proyek. Proyek jalan tol yang telah beroperasi dan berada pada

    tahap konstruksi di daerah jabodetabek dapat dilihat pada tabel 3.3.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    62

    Tabel 3.3. Jalan Tol Jabodetabek

    No. Jalan Tol Panjang

    (km) Investor

    Mulai

    Operasi

    A. Dikelola oleh PT. Jasa Marga

    1 Jakarta-Bogor-Ciawi 60 PT. Jasa Marga 1978

    2 Jakarta-Tangerang 27 PT. Jasa Marga 1983-1998

    3 Jakarta-Cikampek 72 PT. Jasa Marga 1985

    4 Prof. DR. Soedyatmo 14.3 PT. Jasa Marga 1986

    5 Lingkar Dalam Kota Jakarta 23.55 PT. Jasa Marga 1988

    6 Ulujami-Pondok Aren 5.55 PT. Jasa Marga 2001

    7

    JORR W2 Selatan (Pondok

    Pinang-Veteran) 16.77 PT. Jasa Marga 1991

    JORR E1 Selatan (Taman Mini-

    Hankam Raya) 1998

    JORR E2 (Cikunir-Cakung) 2001-2003

    8 JORR E1-3, W2-S2, E3, E1-4 14.35 PT. Jasa Marga 2005

    9

    JORR Selatan (Pondok Pinang-

    Taman Mini) 14.25 PT. Jasa Marga 1995-1996

    10 JORR W1 9.7 PT. Jasa Marga Konstruksi

    11 Bogor RingRoad 3.8 PT. Jasa Marga Konstruksi

    B. Dikelola oleh Sektor Swasta

    1 Tangerang-Merak 73 PT. Marga Mandala S 1987-1996

    2 Ir. Wiyoto Wiyono, Msc. 15.5 PT. Citra Marga NP 1990

    3 Harbour Road 11.55 PT. Citra Marga NP 1995-1996

    TOTAL 357.52

    Berdasarkan data jalan tol, penelitian ini mengambil responden yaitu

    pelaksana proyek yang berasal dari beberapa proyek tol yang telah

    beroperasi maupun proyek yang sedang dalam tahap konstruksi. Jumlah

    pelaksana proyek yang terlibat dalam pelaksanaan dan pengurusan klaim

    pada sebuah pelaksanaan proyek jalan tol sekitar 5-7 orang dengan

    jabatan manajer proyek, kepala seksi komersial dan kepala seksi teknik,

    site engineer dan beberapa engineer sehingga total responden untuk

    dalam penelitian ini berjumlah sekitar 30 orang dalam beberapa proyek

    jalan tol dianggap telah mewakili sebaran pelaksana proyek

    pembangunan jalan tol di wilayah Jabodetabek.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    63

    3. Bentuk kuesioner responden yang dibuat dalam penelitian ini berisikan

    faktor-faktor penyebab klaim yang berpengaruh terhadap kinerja proyek

    yang dibagi berdasarkan sumber terjadinya klaim yaitu penyebab dari

    pemilik proyek, penyebab dari faktor teknis dan lapangan, serta penyebab

    dari faktor non teknis. Dalam masing-masing sumber penyebab klaim,

    para responden diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan skala

    yang digunakan untuk mengukur tingkat pengaruh dari variabel

    penyebab terjadinya klaim dengan jenjang/kategori 1-5. Keterangan

    pengaruh variabel penyebab terjadinya klaim adalah sebagai berikut:

    1 = Tidak Berpengaruh

    2 = Berpengaruh kecil (tidak signifikan)

    3 = Berpengaruh sedang

    4 = Berpengaruh Besar (signifikan)

    5 = Sangat Berpengaruh Besar (sangat signifikan)

    Penentuan jumlah jenjang/kategori ini didasarkan pada kondisi

    responden, dimana sebagian besar responden tidak dapat melaksanakan

    pemilihan untuk mengisi skala apabila ketegorinya terlalu banyak.

    4. Responden juga diminta untuk menilai kinerja waktu proyek yang diukur

    berdasarkan prosentase keterlambatan jadwal atau waktu aktual terhadap

    waktu rencana proyek. Pengisian kuesioner dilakukan responden dalam

    suatu skala penilaian terhadap keadaan proyek yang dikerjakan,

    pengisian dilakukan dengan ukuran kinerja waktu proyek (Sriyantono H.,

    Tesis Universitas Indonesia, 2003) sebagai berikut:

    1. Sangat terlambat : kinerja waktu > 110 %

    2. Terlambat : kinerja waktu 106% s.d 110%

    3. Tepat : kinerja waktu 100% s.d 105%

    4. Cepat : kinerja waktu 99% s.d 95%

    5. Lebih cepat : kinerja waktu

  • Universitas Indonesia

    64

    Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpul (instrumen) datanya.

    Oleh karena itu, instrumen harus memiliki persyaratan sebagai berikut (A.

    Achmadi, C. Narbuko, 2005) :

    1) Valid atau jitu atau sahih, artinya instrumen harus menunjukkan sejauh

    manakah ia mengukur apa yang seharusnya diukur.

    2) Reliabel artinya instrumen memiliki daya keterandalan apakah ia lakukan

    dalam waktu yang lain yang berulang-ulang dalam kondisi yang sama

    kepada subyek yang sama harus menghasilkan hal yang hampir sama

    atau bahkan tetap sama.

    3) Obyektif atau terbuka, artinya penggunaan instrumen (alat) pengumpul

    data, tidak mempengaruhi pengumpulannya (orang) dan obyeknya (yang

    diteliti).

    Menurut Stevens, terdapat empat kategori tingkat pengukuran suatu data

    pengamatan (Sofian Effendi., Masri. Singarimbun, 1989), yaitu :

    1. Ukuran Nominal

    Ukuran nominal adalah tingkat pengukuran yang paling sederhana.

    Pada ukuran ini tidak ada asumsi tentang jarak maupun urutan

    antara kategori-kategori dalam ukuran itu. Dasar penggolongan

    hanyalah kategori yang tidak tumpang tindih dan tuntas.

    2. Ukuran Ordinal

    Ukuran ini merupakan pengukuran yang didasarkan pada jenjang

    dalam atribut tertentu

    3. Ukuran Interval

    Ukuran interval adalah mengurutkan orang atau obyek berdasarkan

    atribut tertentu, dan memberikan informasi tentang interval antara

    satu orang atau obyek dengan orang atau obyek lainnya.

    4. Ukuran Rasio

    Ukuran rasio adalah suatu bentuk interval yang jaraknya (interval)

    tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi

    antara seorang responden dengan nilai nol absolut.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    65

    Dari penjelasan tersebut, pengukuran hasil data yang diperoleh dalam

    penelitian ini menggunakan skala/ukuran ordinal. Instrumen penelitian yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Dengan jenis instrumen ini,

    maka peneliti dapat membagi responden ke dalam urutan rangking atas dasar

    sikapnya pada obyek atau tindakan tertentu.

    3.3.4 Pengumpulan Data dan Teknik Sampling

    Metode penelitian survei yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

    mendistribusikan kuesioner kepada responden, dimana kuesioner tersebut

    merupakan kuesioner final hasil revisi setelah dilakukan diujicobakan kepada

    sejumlah responden tertentu.

    Syarat-syarat data yang baik menurut J. Supranto, MA (2001) adalah:

    1. Data harus objective, sehingga dapat menggambarkan keadaan seperti apa

    adanya.

    2. Data harus mewakili (representative)

    3. Data perkiraan harus mempunyai tingkat kesalahan sampling yang kecil

    4. Data harus tepat waktu.

    5. Data harus relevan, ada hubungan dengan persoalan

    Dalam penelitian ini, untuk menggambarkan populasi yang sebenarnya,

    maka responden dipilih dengan menggunakan teori sampling. Tujuan teori

    sampling adalah membuat sampling menjadi lebih efisien, artinya dengan biaya

    yang lebih rendah diperoleh tingkat ketelitian yang sama tinggi atau dengan biaya

    yang sama diperoleh tingkat ketelitian yang lebih tinggi.

    Terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

    1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang

    didistribusikan kepada kontraktor pelaksana proyek jalan tol. Data hasil

    kuesioner tersebut diolah dengan metode analisa statistik untuk menghasilkan

    prioritas faktor-faktor yang signifikan. Jumlah kuesioner yang akan disebarkan

    sejumlah 30 buah untuk memenuhi kriteria pengolahan data statistic non

    parametrik.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    66

    2. Data sekunder, didapat dari hasil studi literatur seperti buku, referensi,

    jurnal dan peneltian lain yang terkait dengan penelitian ini.

    Setelah data hasil survei tahap kedua diolah dengan analisis statistik untuk

    menghasilkan prioritas faktor-faktor, kemudian dibandingkan dengan hasil yang

    diperoleh dari pakar sehingga dapat diambil kesimpulan dan dapat memberikan

    tindakan-tindakan perbaikan atau penyelesaian terhadap penyebab klaim yang

    mempengaruhi kinerja waktu proyek khususnya pada proyek konstruksi jalan tol.

    3.3.5 Uji Validitas dan Reabilitas

    1. Uji Validitas

    Uji validitas diartikan sebagai pengujian untuk mengetahui sejauh mana

    ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu

    tes atau instrumen penelitian dapat dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi

    apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil

    ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut

    (Drs.Saifuddin Azwar, MA, Reliabilitas dan Validitas, 1997).

    Uji validitas atau kesahihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat

    suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang dapat digunakan dalam

    pengujian validitas suatu kuisioner adalah angka hasil korelasi antara skor

    pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap infomasi dalam

    kuisioner (Triton P.B,. SPSS 13.0 Terapan, 2008).

    Pengujian validitas data dilakukan dengan alat bantu software SPSS dengan

    menggunakan angka r hasil Corrected Item Total Correlation melalui sub men

    Scale pada pilihan Reliability Anlisis.

    2. Uji Reliabilitas

    Konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu penelitian dapat

    dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali

    pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang mana diperoleh hasil

    yang relative sama ( Drs. Saifuddin Azwar,M.A., 1997).

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    67

    Hasil ukur erat kaitannya dengan error dalam pengambilan sampel

    (sampling error) yang mengacu pada inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran

    dilakukan ulang pada kelompok individu yang berbeda.

    Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi

    atau keteraturan hasil pengukuran apabila instrumen tersebut digunakan lagi

    sebagai alat ukur suatu responden. Hasil uji reliabilitas mencerminkan dapat

    dipercaya atau tidaknya suatu instrumen penelitian berdasarkan tingkat

    kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur dalam pengertian bahwa hasil

    pengukuran yang didapatkan merupakan ukuran yang benar dari suatu ukuran.

    Pengujian validitas data dilakukan dengan alat bantu software SPSS dengan

    menggunakan metode Alpha-Cronbach. Standar yang digunakan dalam

    menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah

    perbandingan antara r hitung dengan r tabel pada taraf tingkat kepercayaan 95%

    atau tingkat signifikansi 5%, dalam peritungan ini nilai r diwakili oleh alpha.

    Apabila alpha hitung lebih besar daripada r tabel dan alpha hitung bernilai positif,

    maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliabel.

    3.4 Analisis Data

    Analisa Data dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Analisa Statistik Deskriptif

    Analisisa statistik yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan

    untuk mendapatkan nilai median dan mean dari keseluruhan penilaian

    yang telah diberikan oleh para responden atas variabel yang ditanyakan.

    Penggunaan dari nilai mean ditujukan untuk mendapatkan gambaran

    secara kualitatif mengenai respon dari responden.

    Metode nonparametrik dikembangkan untuk digunakan pada kasus-

    kasus tertentu dimana peneliti tidak mengetahui tentang parameter dari

    variabel didalam populasi.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009

  • Universitas Indonesia

    68

    2. Analisa Korelasi

    Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk mencari kekuatan

    hubungan antara dua variabel, dengan analisis korelasi. Karena data

    yang ada adalah data jenis ordinal, untuk variable bebas, dan interval

    untuk variabel terikat, maka analisis korelasi yang dipakai adalah

    Analisis Statistik Korelasi Non Parametrik, dengan uji Spearman atau

    Kendall (Singgih Santoso, 2004). Dalam Penelitian ini, analisis korelasi

    dilakukan untuk melihat pengaruh faktor-faktor penyebab klaim

    terhadap kinerja waktu proyek. Analisis Korelasi pada penelitian ini

    dilakukan dengan bantuan program SPSS, analisa korelasi yang

    dilakukan adalah variabel bebas penyebab terjadinya klaim dan

    besarnya pengaruh variabel tersebut terhadap kinerja waktu.

    Faktor penyebab..., Andreas Partogi Pasaribu, FT UI, 2009