kuliah gangguan bipolar - copy

Post on 15-Jul-2016

218 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

dr. Dian Budianti Amalina, M.Ked.KJ, Sp.KJ

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR TANPA GEJALA PSIKOTIK

Definisi Gangguan Afektif BipolarPPDGJ : Gangguan dengan episode berulang yang menunjukkan terganggunya suasana perasaan (mood) dan aktifitas, dan gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan suasana perasaan, aktifitas dan energi (hipomania dan mania), dan pada waktu lain penurunan suasana perasaan, energi dan aktifitas (depresi).

 

Amin biogenik :Norepinefrin Studi postmortem peningkatan norepinefrin di kortek dan talamus,

ETIOLOGIFaktor-Faktor Biologik

SerotoninPrange dan kawan-kawan : Serotonin (5-HT) berperan di dalam fisiologi gangguan bipolar defisit pada neurotransmisi 5-HT sentral akan mempengaruhi keadaan manik dan depresi.

DopaminAktivitas dopamin yang berlebihan menyebabkan gejala mania dan delusi.

Kelebihan dopamin keadaan manik kekurangan dopamin mencetuskan depresi.

Gangguan-gangguan neurotransmiter lainnya

Ketidakseimbangan katekolaminergik dan kolinenergik.

Kadar GABA yang rendah

Perubahan regulasi hormonalAktifitas HPA (hypothalamic-pituitary-adrenal)Aktifitas aksis tiroidHormon pertumbuhanPerubahan neurofisiologi tidurGangguan imunologisNeuroanatomiFaktor Genetik

Peristiwa kehidupan dan stres lingkunganStres yang menyertai episode pertama perubahan pada biologi otak yang bertahan lama kehilangan neuron dan penurunan kontak sinap risiko tinggi mengalami episode gangguan mood berikutnya, walaupun tanpa stresor eksternal.

Faktor-Faktor Psikososial

Prevalensi 0,4% - 1,6%Prevalensi gangguan bipolar antara laki-laki dan perempuan sama.

Onset 20 tahun, jarang pada orang yang menikah

Epidemiologi

Episode manik› Episode sekurang;kurangnya berlangsung satu minggu dan cukup berat sehingga mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan biasa dan aktifitas sosial.

› Perubahan suasana perasaan (mood) disertai dengan energi yang meninggi dan beberapa gejala ( khususnya percepatan berbicara, kebutuhan tidur yang berkurang, grandiositas, dan terlalu optimistis)

PEDOMAN Diagnosis

› Bentuk mania yang lebih berat› Harga diri yang membubung dan gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi waham dan iritabilitas serta kecurigaan menjadi waham kejar.

› Aktivitas fisik yang berat dan terus-menerus dapat menjurus pada agresi dan kekerasan

› Waham dapat dibedakan menjadi serasi tidak serasi dengan suasana perasaan atau mood

Mania dengan gejala psikotik

Episode hipomanikBeberapa gejala manik, disertai mood yang meninggi dan peningkatan aktifitas dengan derajat yang lebih ringan, yang telah ada sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut.

Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktifitas sosial.

Episode Depresif› Pasien dengan mood depresi mengalami kehilangan energi dan minat, perasaan bersalah, sulit konsentrasi, hilang nafsu makan dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

› Berlangsung selama 2 minggu

› Gangguan afektif bipolar ,episode kini hipomanik (F31.0)

› Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik (F31.1)

› Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik (F31.2)

› Gangguan afektif bipolar episode kini depresif ringan atau sedang (F31.3)

› Gangguan afektif bipolar episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik (F31.4)

› Gangguan afektif bipolar episode kini depresif berat dengan gejala psikotik (F31.5)

› Gangguan afektif bipolar episode kini campuran (F31.6)

› Pedoman diagnostik :a. Episode sekarang memenuhi kriteria untuk

mania dengan gejala psikotikb. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode

afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran) dimasa lampau.

Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik

› Prognosis buruk : Status premorbid pekerjaan yang buruk, ketergantungan alkohol, gambaran psikotik, gambaran depresif, gambaran depresif antar episode, dan jenis kelamin laki-laki.

› Prognosis baik : Durasi episode manik yang singkat, onset usia lanjut, sedikit pikiran untuk bunuh diri, dan sedikit disertai masalah kejiwaan atau medis.

Titik-titik transisi penyakitRespons : munculnya perbaikan yang signifikan secara klinik terhadap pelaksanaan dari suatu intervensi (mempertahankan 50% atau lebih penurunan pada penilaian mania ataupun depresi).

Relaps : kemunculan kembali gejala sindromal yang mewakili kembalinya episode sindromal asli yang telah berlangsung, meskipun sebagian telah ditekan oleh pengobatan.

Penatalaksanaan

Farmakoterapi- Litium- Asam valproat- Karbamazepin- Lamotrigin- Antipsikotik generasi IIPsikoterapi

Terima Kasih.......

top related