kuliah ascaris lumbricoides

Post on 28-Jan-2016

256 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Kuliah Parasitologi, Soil Transmitted Helminths.

TRANSCRIPT

Ascaris lumbricoidesdr. Shinta NareswariFakultas Kedokteran

Universitas Lampung

ReviewDalam Parasitologi Kedokteran, yang paling

penting dipelajari adalah Zooparasit yang terdiri dari :I. Protozoologi : ilmu yang berisi kajian tentang

ProtozoaII. Helminthologi : ilmu yang berisi kajian

tentang cacingIII. Entomologi : ilmu yang berisi kajian

tentang serangga

ReviewBerdasarkan taksonomi, parasit cacing yang

hidup pada manusia dibagi menjadi :

A. NEMATHELMINTHES = cacing benang, berbadan bulat panjang (silindris), mempunyai rongga badan, berjenis kelamin terpisah, terdiri atas.Nematoda IntestinalNematoda Jaringan

ReviewB. PLATYHELMINTHES = cacing pipih, tidak

mempunyai rongga badan, dan biasanya mempunyai alat kelamin ganda atau hermafrodit, terdiri atas :Trematoda = cacing daunCestoda = cacing pita

Nematoda IntestinalNematoda intestinal adalah nematoda yang

berhabitat di saluran pencernaan manusia.

Nematoda Intestinal

Soil Transmitted Helminth

Non Soil Transmitted Helminth

Ascaris lumbricoidesSub kingdom : Metazoa Phylum : Nemathelminthes Kelas : NematodaSub kelas : Phasmidia Ordo : Ascaridia Super famili : Ascaridoidea Genus : Ascaris Spesies : A.lumbricoides

Ascaris lumbricoidesHospes definitif : hanya manusiaHabitat : usus halusPenyakit yang ditimbulkan : Ascariasis

Ascaris lumbricoidesMORFOLOGICacing dewasa

Nematoda usus terbesar, putih, kekuning kemerahan, cacing mati putih

Badan panjang silindris, kedua ujung lancip, kutikula bergaris melintang.

Mulut dengan 3 bibir (1 dorsal, 2 lateroventral)

Ascaris lumbricoidesMORFOLOGICacing jantan

Ukuran 15-30 cm x 3-5 mmBagian posterior melengkung ke

depanTerdapat 2 kloaka dengan

spikula yang dapat ditarik

Ascaris lumbricoidesMORFOLOGICacing betina

Ukuran 22-35 cm x 3-6 mmVulva membuka ke depan, pada

2/3 posterior tubuh terdapat penyempitan lubang vulva disebur cincin kopulasi

Menghasilkan telur 200.000 butir sehari selama hidupnya (6-12 bulan)

Ascaris lumbricoidesMORFOLOGITelur

Ukuran telur tergantung kesuburan (makanan) dalam usus hospes.

Telur keluar bersama tinja dalam keadaan belum membelah.

Ada 3 bentuk telur yang mungkin ditemukan di dalam tinja yang belum terkontaminasi tanah.

Ascaris lumbricoidesTelur yang dibuahi (Fertilized): Berukuran 60

x 45 μm, bulat atau oval; dinding telur kuat, terdiri atas 3 lapis, yaitu :Lapisan luar (lapisan albuminoid) :

permukaan tidak rata, bergerigi, berwarna kecoklat-coklatan karena pigmen empedu.

Lapisan tengah (lapisan kitin) : terdiri atas polisakarida

Lapisan dalam (membran vitelin) : terdiri atas sterol yang liat sehingga telur dapat tahan sampai satu tahun

Ascaris lumbricoidesTelur yang dekortikasi (Fertilized-

decorticated)Adalah telur yang dibuahi tetapi kehilangan

lapisan albuminoidnyaYang kortikasi maupun yang dekortikasi,

terapung dalam larutan garam jenuh

Ascaris lumbricoidesTelur yang tidak dibuahi (Unfertilized)

Dihasilkan betina yang tidak subur atau terlalu cepat dikeluarkan oleh betina yang subur.

Berukuran 90 x 40 μm, dinding tipis, tenggelam dalam larutan garam jenuh

Tidak mengandung embrio di dalamnya

Ascaris lumbricoides

Fertilized-corticated

UnfertilizedFertilized-decorticated

Ascaris lumbricoidesTelur keluar bersama tinja, belum matang.

Diperlukan pematangan di tanah selama 20-24 hari, suhu optimum 30oC.

Telur infektif tertelan, menetas di lambung, keluar larva. Cairan lambung mengaktifkan larva, bergerak ke usus halus, menembus mukosa usus, masuk ke dalam kapiler darah, terbawa aliran darah ke hati, jantung kanan, paru-paru, keluar dari kapiler darah masuk ke alveolus, bronkiolus, bronkus, trakea, sampai ke larynx, tertelan masuk ke esofagus, ke lambung, kembali ke usus halus untuk menjadi cacing dewasa.

Ascaris lumbricoidesGejala ascariasis disebabkan oleh stadium

larva dan dewasa.Stadium larva Sindroma Loeffler : batuk-batuk,

eosinofil dalam darah meningkat, tampak bercak infiltrat pada Rontgen foto thorax.

Stadium dewasa infeksi ringan bisa menyebabkan gangguan abdomen. Infeksi berat dapat menyebabkan anemia dan malabsorpsi.

Bolus cacing dewasa dapat menyebabkan ileus obstruksi.

Bila cacing nyasar ke tempat lain dapat terjadi infeksi ektopik.

Ascaris lumbricoidesDIAGNOSISDiagnosis dapat ditegakkan dengan

menemukan telur dalam tinja atau larva pada sputum.

Dapat juga dengan menemukan cacing dewasa yang keluar bersama tinja, atau melalui mulut atau hidung dikarenakan muntah, dan ada pula yang keluar melalui anus pada infeksi berat.

Ascaris lumbricoidesPENGOBATANMebendazol

500 mg P.O. dosis tunggal atau 100 mg dua kali sehari selama tiga hari

Albendazol400 mp P.O. dosis tunggal

Pirantel pamoat10 mg.kg BB dosis tunggal

PiperazinPiperazin sitrat diberikan dalam dosis tunggal sebesar

30 ml (5 ml adalah ekuivalen dengan 750 mg piperazin).Levamisol Hidroklorida

150 mg dosis tunggal, 50 mg untuk berat badan <10 kg

Ascaris lumbricoidesPENCEGAHANTidak menggunakan tinja sebagai pupuk

tanaman. Mencuci tangan dengan sabun sebelum

makan atau menyiapkan makananBagi yang mengkonsumsi sayuran segar

(mentah) sebagai lalapan, hendaklah dicuci bersih dan disiram lagi dengan air hangat

Minum obat cacing setiap 6 bulan sekaliMemakai jamban/WC

top related