kul 4-ilmu tilik
Post on 26-Nov-2015
142 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
Penurunan produktivitas ternak dan kualitas hasil ternak
Perubahan tingkah laku
Stress lingkungan
MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN TERNAK DAN MANUSIA
PENURUNAN PENDAPATAN PETERNAK
Pendahuluan
-
Menurut Lazarus dan Folkman (1984), stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh (kondisi penyakit, latihan dll) atau oleh kondisi lingkungan dan sosial yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk melakukan coping.
-
STRES MENURUNKAN
PRODUKTIVITAS TERNAK
STRES : perubahan keseimbangan biologis ternak, akibat pengaruh lingkungan
Stres lingkungan merubah salah satu atau keseluruhan tingkah Laku ternak.
Tingkah Laku makan + minum dan seksual erat dengan nilai komersial ternak produktivitas +
keberhasilan bisnis peternakan.
-
PENYEBAB STRES
PENYEBAB STRES
PSIKOLOGIS FISIOLOGIS
LINGKUNGAN
KETAKUTAN
KEGELISAHAN
KEBOSANAN
KESEPIAN
PEMISAHAN
LUKA NYERI PENYAKIT KELAPARAN DEHIDRASI
BISING
BAHAN KIMIA
PAKAN
IKLIM
SPESIES LAIN
MANUSIA
-
IKLIM : SUHU, KELEMBABAN, SIRKULASI UDARA
KONDISI TUBUH :
SUHU TUBUH
PROSES METABOLISME
ENERGI YANG DIHASILKAN
PROSES METABOLISME
AKTIVITAS/TINGKAH
LAKU
TINGKAT PRODUKSI
KESEHATAN TERNAK
-
CUACA TERLALU PANAS
minum
konsumsi BK
pertumbuhan +
produksi
Mengurangi
aktivitas tubuh
Banyak istirahat
Malas
daya reproduksi :
angka konsepsi
perpanjangan
siklus birahi
perpendekan waktu
birahi
kematian embrio
kualitas semen
bobot lahir rendah
kematian anak
-
CUACA TERLALU DINGIN
Ternak meningkatkan
kecepatan produksi
panas :
menggigil
meringkuk
bulu berdiri
Energi dari makanan +
minuman digunakan
untuk mengantisipasi
temp lingk yg rendah
produksi ternak
Temperatur lingkungan di Indonesia : 22 33 O C jarang terjadi stres karena suhu terlalu dingin.
-
CARA EFEKTIF MEMBANTU TERNAK SAPI
MENGHILANGKAN PANAS BERLEBIHAN :
Menyediakan air mnum lebih banyak
Mengurangi hijauan/serat kasar
Meningkatkan energi : lemak : 6%
Meningkatkan protein + mineral protein berlebihan timbul panas.
Meningkatkan K hingga 1,5%, Na hingga 0,5 0,6% dan Mg hingga 0,3% dari total ransum
Meningkatkan level vitamin A hingga 150.000 IU per ekor per hari.
Menambahkan air pada pakan kering
Menyediakan naungan, kipas angin, semburan air
-
STRES PENYAPIHAN PADA ANAK SAPI
Perubahan pakan
cair padat :
gangguan pencernaan
anak sapihan
mencret
?
Membatasi pemberian
makanan padat saat anak
disapih selama 1 2 hari
Pemberian air minum
secara ad libitum
STRES PENYAPIHAN PADA INDUK SAPI
Nyeri pada ambing, karena air susu tertimbun
Peternak
membantu
mengeluarkan
air susu
-
Pada babi, harus ada tahapan dalam penyapihan, karena anak babi banyak.
SISTIM MENGURANGI STRES TERNAK DI DAERAH TROPIS Faktor sosial DOC (unggas), tidak dikandangkan sendiri tetapi
berkelompok, didasarkan : umur, seks dan fase. Jumlah disesuaikan luas kandang. Pengelompokan juga didasarkan tujuan
ayam broiler seks. Ayam pembibit perbandingan jantan dan betina, misal : 1
jantan dengan 10 15 betina Ayam petelur fase : starter, grower dan layer. Pada layer : individual
-
Ternak kecil : kelinci, kambing , domba, babi dan ternak
besar : sapi . Kerbau dan kuda, dasar
pengelompokan :
umur, seks dan siklus hidup dan tujuan
pemeliharaan.
Anak babi bertumbuh, betina, dan jantan kebiri untuk tujuan potong bisa digabung dalam satu
kandang sebanyak 20 30 ekor.
Pejantan ataupun betina babi untuk tujuan bibit dikelompokkan 5 -10 ekor per petak kandang,
setelah siap dikawinkan dikandang sendiri- sendiri.
-
Faktor Perkandangan Ternak
Luas kandang ?
Kepadatan ?
Ventilasi ?
Atap kandang : bahan ?
Faktor Makanan dan Pemberiannya
Ternak memakan habis makanannya ?
Jam berapa dan berapa kali diberi makan setiap hari?
Kuantitas dan kualitas sudah memenuhi? direncana dan diprogram
Perubahan ransum : bertahap, butuh waktu 3-4 hari
-
Betina yg telah dikawinkan : jangan diberi pakan secara adlibitum kegemukan, anak lahir kecil,
induk kesulitan melahirkan
Faktor Cuaca
Faktor klimat/cuaca terpenting : suhu dan curah hujan
Faktor Pemeliharaan /Manajemen Ternak
Faktor- faktor pertimbangan sebelum melakukan usaha di bd peternakan : jenis ternak, tipe usaha (pembesaran, pembibitan), berapa skala usaha, punya pengalaman atau belum, modal, ketersediaan pakan secara rutin, tempat pembuangan limbah, upaya pengembangan, pendapatan???
-
Referensi: Folkman, S., Lazarus, R. S., Gruen, R. J., and DeLongis, A. Appraisal, Coping, Health Status and Psychological Symptoms, Journal of Personality and Social Psychology (50:3), 1984, pp. 571-579. Rahayu, ID. Stress Pengubah Tingkah Laku Ternak. Universitas Muhammadiyah Malang Dwyer, C. The Walfare of Sheep. 2008. SpringerLink
top related