koro si baja

Post on 12-Jan-2016

234 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

baja

TRANSCRIPT

Korosi Meiske Wijaya

Korosi

Dalam proses pembuatan baja, oksigen dipisahkan dari bijih besi secara paksa. Oleh karena itu secara alami, ada suatu kecenderungan baja berusaha kembali mencapai bentuk yang lebih stabil yaitu oksida besi (karat). Perubahan bentuk dari logam menjadi oksida dalam lingkungan yang induktif dinamakan korosi.

Jika pada permukaan baja gilas terdapat air yang mengandung oksigen, maka akan terjadi reaksi yang mengubah bijih besi yang mempunyai potensi korosi rendah menjadi ferro hidroksida yang larut dalam air.

Larutan ini bercampur dengan oksigen yang ada di dalam air menghasilkan ferri hidroksida (karat).

• Reaksi ini terulang seiring dengan perkembangan korosi. Keadaan lingkungan dengan kombinasi air dan oksigen yang berubah-ubah, mempengaruhi kecepatan dan perkembangan korosi. Jika tidak terdapat oksigen dan air, maka proses korosi tidak akan berjalan.

Faktor-faktor yang berperan dalam proses korosi

1.Kelembaban relatif udara 2. Arah angin 3. Curah hujan 4. Derajat polusi udara 5. Percikan air garam yang berasal dari laut 6. Pipa terpendam penyalur air

Kerugian Korosi

• Korosi sangat menghabiskan sumber daya alam. Untuk memproduksi 1 ton baja dari biji besi bukan proses yang mudah dan akan memakan biaya yang tinggi.

• Korosi tidak aman. Bangunan bisa runtuh kerena korosi

• Mengingat korosi dapat menimbulkan kerugian yang besar, maka upaya harus dilakukan untuk mencegah proses korosi pada elemen-elemen struktur.

• Beberapa metoda pencegahan korosi adalah sebagai berikut ini:

Teknik Pengendalian Korosi

Metoda pencegahan korosi primer dengan menambahkan elemen logam tertentu

untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Metode pencegahan korosi sekunder dengan cara modifikasi rancangan coating, electric protection modifikasi lingkungan

Baja Paduan

• High strength low alloy steels • Yang termasuk kategori ini adalah baja yang

mempunyai tegangan leleh dari 275 -480 MPa yang menunjukkan hasil titik leleh yang bagus spt baja karbon.

• Tambahan baja karbon dengan sedikit alloy adalah: cromium, columbium, copper, manganese, molybdenum, nikel , phosphorus , vanadium atau zirconium, yang meningkatkan ketahanan dalam pekerjaan mekanikal.

Alloy steel

• Konstruksi jembatan dengan las dan baut dimana dikehendaki ketahanan terhadap korosi pada hakikatnya diganti oleh mutu A709 golongan 50 w

• Baja paduan berkekuatan tinggi dipergunakan untuk profil struktural dan batang jembatan dengan las untuk keawetan dan pengurangan berat.

• Baja paduan rendah ini mempunyai kandungan karbon sekitar 0,2 %

• Ketahanan terhadap korosi 4 x lebih besar dari pada baja A 36.

Modifikasi rancangan

• celah – celah • 1.Disetiap titik dimana dua permukaan logam

dipisah oleh celah sempit disitu korosi mudah terbentuk. Butir 2 air bisa masuk kedalam celah dan seringkali melalui gerak kapiler.

• 2.Ditempat zat cair bersentuhan dengan udara oksigen menjadi lebih banyak. Akibatnya tempat yang paling jauh dari udara terjadi korosi

a. Korosi sel makro

a. Korosi sel makro

30

Korosi pada pipa yang menembus beton

Korosi karena celah lapis pelindung

Korosi akibat berdekatan dengan rel kereta listrik

Korosi akibat kontak langsung antara pipa dan tulangan

Isolasi pipa terhadap tulangan beton

Gambar 1.29. Pembagian zone dan tebal korosi relatif (Kure,NC)

Pelapisan baja

• a. Pelapisan cat

• b.Pelapisan dengan beton

• C. Pelapisan dengan logam

a. Pelapisan cat.

• Lapisan cat kering tebalnya sekitar 0,1 mm. akan membatasi masuknya udara, butir2 air, ion 2 agresip. Namun belum ada lapisan cat yang sepenuhnya mampu menghalangi oksigen atau air, bila saatnya oksigen atau air akan berhasil ,mencapai permukaan logam . kegagalan pada bagian manapun pada lapisan cat akan terpusatnya korosi.

• Ketebalan lapisan cat harus merata diseluruh permukaan logam

• lapisan cat tidak mampu menghalangi reaksi katode.

Pengecatan baja

• Semua konstruksi baja yang akan dipasang harus dicat dengan 3 lapis cat dasar.

• Pengecatan tak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembab, atau berdebu kecuali diadakan tindakan seperlunya untuk menghindari pengaruh cuaca tersebut. Permukaan yang akan di cat harus kering dan tidak berdebu. Lapisan cat berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan yang terdahulu kering.

Perlindungan dengan bahan semprotan 1

b.Pelapisan dengan beton. • Industri konstruksi banyak menggunakan balok

beton bertulang. • Kalau kedap air dan padat, beton sebagai pelapis

permukaan bisa mempertahankan kondisi logam • Tentu saja ketebalan lapisan tergantung dari

kondisi yang dihadapi • Tebal selimut beton tergantung kondisi

lingkungan • Misalnya struktur yang terendam air laut min :

50 cm • Struktur untuk pengeboran minyak lebih tebal

pada bagian yang terendam + 75 cm. •

Kolom dan balok dilindungi beton ringan 40

Kolom dan balok diselubungi mortel ringan

3

Perlindungan dengan papan 2

C . Pelapisan dengan logam

• Logam non besi pada umumnya lebih tahan korosi

• Maka dapat digunakan menutup /melapisi baja hingga tahan korosi.

• Pelapisan ini selain untuk melindungi baja juga untuk memperindah.

Metal Pelapis

• Zink

• Almunium

• Timah

• Wolfram

menghilangkan korosi

• Dapat dilakukan pengamplasan dari karat

• Atau bila permukaan karat luas dilakukan dengan sand blasting.

top related