korelasi
Post on 24-Jul-2015
83 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OLEH :
Korelasi ???
• bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.
• apabila ada, betapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.
Contoh Kerangka konsep penelitian dengan Korelasional
USIA IBU
ParitasJarak kehamilan
Gizi ibuAnemi dalam
kehamilan
PERDARAHAN POST PARTUM
Interpretasi dalam korelasi
1. semakin mendekati nilai positif atau negatif satu (/+ 1) adalah semakin signifikan atau semakin erat hubungannya. Menurut Colton kekuatanhubungan dinyatakan berikut ini;
• + atau - 0.80 hingga 1.00 korelasi sangat tinggi• 0.60 hingga 0.79 korelasi tinggi• 0.40 hingga 0.59 korelasi moderat• 0.20 hingga 0.39 korelasi rendah• 0.01 hingga 0.19 korelasi sangat rendah• 0,00 berarti tidak ada hubungan
2. Korelasi diukur dengan suatu koefisien (r) yang mengindikasikan seberapa banyak relasi antar duavariabel.
3. Daerah nilai yang mungkin adalah +1.00 sampai -1.00. Dengan +1.00 menyatakan hubungan positifyang sangat erat, sedangkan -1.00 menyatakanhubungan negatif yang sangat erat.
-1 0 +1
4. Nilai ( + 1 ) berarti semakin tinggi nilai variabel Xsemakin tinggi Nilai variabel y
5. Nilai ( - 1) berarti kenaikan nilai variabel Xmenurunkan nilai variabel Y nya.
6. Pengambilan keputusan dapat menggunakan angka pembanding t tabel dengan kriteria sebagai berikut;
a. Jika t hitung > t table = H0 ditolak atau Haditerima
b. Jika t hitung < t table =H0 diterima atau Ha ditolak
7. Atau pengambilan keputusan dapat menggunakan taraf signifikansi
a. pada signifikan 1 %, atau tingkat kesalahan 1%/kesempatan untuk benar 99% B = 0,01,signifikan apabila P-value< B
b. di program hasil spss akan menunjukan nilaisig =0, nilai ini berarti signifikan/ benar.
c. Bidang keperawatan dan kebidanan signifikansiumumnya menggunakan pada B = 5 % , atautingkat kesalahan 5% / kesempatan untuk benar95%, B= 0,05 sinifikan apabila P-value < dari 0,05.
d. Nilai sig =0.000 beranrti signifikan atau B= 0,005.
Asumsi korelasi
• Data berdistribusi Normal• Variabel yang dihubungkan mempunyai data
linear.• Variabel yang dihubungkan mempunyai data
yang dipilih secara acak.• Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan
yang sama dari subyek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama).
• Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio.
Koefisien korelasi• Koefiaien Kolerasi adalah suatu
alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variable yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variable-variabel ini.
• Besarnya koefisien korelasi adalah besarnya angka yang menunjukkan kuat atau tidaknya hubungan antara dua peubah yang diukur dengan menggunakan korelasi.
• besaran koefisien korelasi memiliki sifat hubungan satu arah dan sifat yang lain, yakni berlawanan arah.
Analisis dalam teknik korelasi
untuk menerangkan
keeratan hubungan antara
dua variable
BIVARIAT MULTIVARIAT
untuk menggambarkan dan menentukan hubungan antara tiga variable atau
lebih.
Macam
data
Korelasi (hubungan)
Nominal Coefisien contingensi
Ordinal Spareman rank Correlation
Kendal tau
Interval
Rasio
Korelasi product moment :
untuk menguji hipotesis
hubungan antara satu
variabel independen
dengan satu variabel
dependen.
Interval
Rasio
Korelasi parsial : untuk
menguji hubungan antara
dua variabel atau lebih,
bila terdapat variabel yang
dikendalikan.
Korelasi ganda ; untuk
menguji tentang hubungan
dua variabel independen
atau lebih secara bersama-
sama dengan variabel
dependen.
tabel pengujian hipotesis
Interval
Rasio
Regresi sederhana dan
ganda : untuk melakukan
prediksi, bagaimana
perubahan nilai variabel
dependen bila nilai
variabel independen
dinaikan atau ditrunkan
nilainya (dimanipulasi)
Lanjut......... “tabel pengujian hipotesis”
• Data berdistribusi Normal• Variabel yang dihubungkan
mempunyai data linear.• Variabel yang dihubungkan
mempunyai data yang dipilih secara acak.
• Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama dari subyek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama).
• Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio.
Dengan Asumsi
Rumusan masalah dalam korelasiPengertian
• Adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab.
• Perumusan masalah merupakan penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah.
Contoh
• Apakah ada hubungan usia dengan kejadian perdarahan post partum?
• Bagaimana hubungan antara usia dengan kejadian perdarahan post partum?
• Adakah kaitan antara usia dengan kejadian perdarahan post partum?
3 hubungan perumusan masalah
1. HUBUNGAN SIMETRIS
2. HUBUNGAN KAUSAL
3. HUBUNGAN INTERAKTIF/
TIMBAL BALIK
Hipotesis dalam korelasi
• hipotesis alternatif (H1) yang berbunyi”Ada hubungan antara variabel x dan y”. Atau ada hubungan antara usia dengan perdarahan post partum.
• hipotesis nol (HO) yang berbunyi ” Tidak ada hubungan antara variabel x dan y”.Atau Tidak ada hubungan antara antara usia dengan perdarahan post partum.
Contoh....
• Rumusan masalah korelasiAdakah hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan perdarahan post partum?
• Hipotesis penelitianTerdapat hubungan yang positif dan signifikan antara usia dengan perdarahan post partum.
• Hipotesisi statistikHo : ρ = 0,
Ha : ρ ≠ 0
0 berarti tidak ada hubungan“tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol berarti ada hubungan.Ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.
0 berarti tidak ada hubungan“tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol berarti ada hubungan.Ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.
top related