konsep shock
Post on 06-Jul-2015
2.255 Views
Preview:
TRANSCRIPT
By :
Alie, S.Kep, Ns
Shock adalah kondisi medis yang mengancam nyawadengan mana tubuh menderita dari aliran darah yang tidakcukup diseluruh tubuh. Shock seringkali menemani luka ataupenyakit yang parah.
Guncangan medis atau medical shock adalah keadaandarurat medis dan dapat menjurus pada kondisi-kondisi lainseperti kekurangan oksigen dalam jaringan-jaringan tubuh(hypoxia), serangan jantung (cardiac arrest) atau kerusakanorgan. Ia memerlukan perawatan segera karena gejala-gejaladapat memburuk secara cepat.
SHOCK HIPOVOLEMIC
SHOCK CARDIOGENIC
SHOCK SEPTIC
SHOCK NEUROGENIC
SHOCK ANAFILASTIC
Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling umum ditandai dengan penurunan volume intravascular. Cairan tubuh terkandung dalam kompartemen intraseluler dan ekstraseluler. Cairan intraseluler menempati hampir 2/3 dari air tubuh total sedangkan cairan tubuh ekstraseluler ditemukan dalam salah satu kompartemen intravaskular dan interstitial.
Syok hipovolemik terjadi jika penurunan volume intavaskuler 15% sampai 25%. Hal ini akan menggambarkan kehilangan 750 ml sampai 1300 ml pada pria dgn berat badan 70 kg.
Etiologi
Kondisi-kondisi yang menempatkan pasien pada resiko syok hipovolemik adalah
(1) kehilangan cairan eksternal seperti : trauma, pembedahan, muntah-muntah, diare,
(2) perpindahan cairan internal seperti :, luka bakar, asites dan peritonitis.
Tujuan utama dalam mengatasi syok hipovolemik adalah (1) memulihkan volume intravascular untuk membalik urutan peristiwa sehingga tidak mengarah pada perfusi jaringan yang tidak adekuat.
(2) meredistribusi volume cairan.
(3) memperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan cairan secepat mungkin.
Pengobatan penyebab yang mendasari
Penggantian Cairan dan Darah
Pemasangan dua jalur intra vena dengan kjarum besar dipasang untuk membuat akses intra vena guna pemberian cairan. Maksudnya memungkinkan pemberian secara simultan terapi cairan dan komponen darah jika diperlukan. Contohnya : Ringer Laktat dan Natrium clorida 0,9 %, Koloid (albumin dan dekstran 6 %).
Redistribusi cairan
Pemberian posisi trendelenberg yang dimodifikasi dengan meninggikan tungkai pasien, sekitar 20 derajat, lutut diluruskan. Tujuannya, untuk meningkatkan arus balik vena yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Terapi Medikasi
Military anti syoc trousersn(MAST)
Adalah pkain yang dirancang untuk memperbaiki perdarahan internal dan hipovolemia dengan memberikan tekanan balik disekitar tungkai dan abdomen
Syok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsipompa jantung yang mengakibatkan curah jantungmenjadi berkurang atau berhenti sama sekali.
Etiologi
Penyebab syok kardiogenik mempunyai etiologi koronerdan non koroner. Koroner, disebabkan oleh infarkmiokardium, Sedangkan Non-koroner disebabkan olehkardiomiopati, kerusakan katup, tamponade jantung,dan disritmia.
PenatalaksanaanTujuan penatalaksanaan pasien dengan syok kardiogenik adalah :
Membatasi kerusakan miocardium lebih lanjut Memulihkan kesehatan miocardium Memperbaiki kemampuan jantung untuk memompa secara
efektif.
Penatalaksanaan utama syok kardiogenik mencakup : Mensuplai tambahan oksigen
Pada tahap awal syok, suplemen oksigen diberikan melalui kanula nasal 3 – 5 Liter / menit.
Mengontrol nyeri dadaJika pasien menglami nyeri dada, morfin sulfat diberikan melalui intravena untuk menghilangkan nyeri. Pemberian posisi semi fowler, dapat membantu untuk memberikan posisi nyaman & meningkatkan ekspansi paru.
Pemberian obat-obat vasoaktif
Terapi obat vasoaktif terdiri atas strategi farmakologimultiple untuk memulihkan dan mempertahankancurah jantung yang adekuat. Pada syok kardiogenikkoroner, terapi obat diujukan untuk memperbaikikontraktilitas jantung, mengurangi preload danafterload, atau menstabilkan frekuensi jantung.Contoh, Dopamin dan nitrogliserin
Dukungan cairan tertentu
Pemberian cairan harus dipantau dengan ketat olehperawat untuk mendeteksi tanda kelebihan cairan.Bolus cairan intravena yang terus diingkatkan harusdiberikan dengan sangat hati-hati dimulai denganjumlah 50 ml untuk menentukan tekanan pengisianoptimal untuk memperbaiki curah jantung.
adalah bentuk paling umum syok distributuf dandisebabkan oleh infeksi yang menyebar luas. Insidensyok septik dapat dikurangi dengan melakukan praktikpengendalian infeksi, melakukan teknik aseptik yangcermat, melakukan debriden luka ntuk membuangjarinan nekrotik, pemeliharaan dan pembersihanperalatan secara tepat dan mencuci tangan secaramenyeluruh.
EtiologiMikroorganisme penyebab syok septik adalah bakterigram negatif. Ketika mikroorganisme menyerangjaringan tubuh, pasien akan menunjukkan suatu responimun. Respon imun ini membangkitkan aktivasi berbagaimediator kimiawi yang mempunyai berbagai efek yangmengarah pada syok. Peningkatan permeabilitas kapiler,yang engarah pada perembesan cairan dari kapiler danvasodilatasi adalah dua efek tersebut.
Penatalaksanaan Pengumpulan spesimen urin, darah, sputum dan
drainase luka dilakukan dengan tekhnik aseptik.
Pemberian suplementasi nutrisi tinggi kandungan protein secara agresif dilakukan selama 4 hari dari awitan syok.
Pemberian cairan intravena dan obat-obatan yang diresepkan termasuk antibiotik dan obat-obat vasoaktif untuk memulihkan volume vaskuler.
Disebabkan oleh luka sumsum tulang belakang(spinal cord), biasanya sebagai akibat dari kecelakaanatau luka traumatik.
dimana terjadi kehilangan stimulus dari susunansaraf simpatis yang mengakibatkan hipotensi tanpaadanya takikardi dan penurunan tekanan nadi tidaktampak pada penderita dengan syok neurogenik.
Manifestasi Klinis :
Bradikardi, suhu tubuh dapat normal atau meningkat, tidak di temukan sianosis, gangguan tonus vasokontriktor dan hilangnya tonus vaskuler diseluruh tubuh secara mendadak.
Penatalaksanaan
penanganan awal syok sama dengan penanganan syoksecara umum. Setelah keadaan stabil cari kausa syoklalu obati.
Terjadinya reaksi renjatan (syok) yangmemerlukan tindakan emergency karena bisa terjadikeadaan yang gawat bahkan bisa menimbulkankematian.
Kalangan awam menerjemahkan keracunan,padahal sesungguhnya adalah resiko dari tindakanmedis atau penyebab lain yang disebabkan faktorimunologi.
Etiologi
o Obat-obatan:
Protein: Serum heterolog, vaksin,ektrak alergen
Non Protein: Antibiotika,sulfonamid, anestesi lokal, salisilat.
Makanan:
Kacang-kacangan, mangga, jeruk, tomat, wijen, ikan laut, putih telur, susu, coklat, zat pengawet.
Lain-lain:
Olah raga, berlari, sengatan Serangga (tawon, semut)
Derajat Alergi:
Ringan:Rasa tidak enak, rasa penuh di mulut, hidung tersumbat, edema pre-orbita, kulit gatal, mata berair.
Sedang:Seperti di atas, ditambah bronkospasme
Berat (syok):
Gelisah, kesadaran menurun
Pucat, keringat banyak, acral dingin
Jantung berdebar, nyeri dada, takikardi (frekuensi denyut jantung yang berlebih > 100x/i), takipneu (pernafasan cepat)
Tekanan darah menurun, oliguria (BAK sedikit).
Penatalaksanaan
Ringan:Stop alergen, beri Antihistamin
Sedang:
Seperti di atas di tambah: aminofilin atau inj. Adrenalin 1/1000 0,3 ml sc/im, dapat diulang tiap 10-15 menit sampai sembuh, maksimal 3 kali.
Amankan jalan nafas, Oksigenasi.
Berat:
Seperti sedang ditambah: posisi terlentang, kaki di atas
Infus NaCl 0,9% / D5%
Hidrokortison 100 mg atau deksametason iv tiap 8 jam
Bila gagal: beri difenhidramin HCl 60-80 mg iv secara pelan > 3 menit
Jika alergen adalah suntikan, pasang manset di atas bekas suntikan (dilepas tiap 10-15 menit) dan beri adrenalin 0,1-0,5 ml im pada bekas suntikan
Awasi tensi, nadi, suhu tiap 30 menit
Setelah semua upaya dilakukan, jika dalam 1 jam tidak ada perbaikan rujuk ke RS
top related