konsep keperawatan

Post on 06-Feb-2016

126 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Konsep keperawatan

TRANSCRIPT

KONSEP KEPERAWATANDibuat untuk memenuhi tugas Konsep Dasar Keperawatan

Kelompok 2NAMA NIMDwiki Febriyanto 34403714032 / I BFauzi Budi R 34403714037 / I BFazry Arzun Arasy 34403714038 / I BFeti Liszayanti 34403714041 / I BGilang Pranata 34403714044 / I BImam Fatkhu R 34403714047 / I BImam N F 34403714050 / I BIstiqamah 34403714053 / I BIxmaludin A F 34403714056 / I BKartika W M 34403714059 / I B

KONSEP KEPERAWATANDefinisi Konsep: Konsep merupakan ide – ide yang abstrak, jadi konsep keperawatan dapat

didefinisikan ide – ide untuk menyusun kerangka konseptual atau model -model keperawatan.Sedangkan model konseptual adalah ide – ide global terhadap individu, kelompok situasi atau kejadian tertentu yang spesifik . Teori itu sendiri adalah konsep yang menunjukan suatu rangkaian nyata untuk menjelaskan proses yang telah disertai dengan fakta – fakta observasi yang kurang absolut atau bukti langsung. Teori – teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena terhadap suatu disiplin ( Fawcet, 1992 ).

Teori mempunyai kontribusi terhadap pembentukan dasar praktik keperawatan (

Chinn & Yacobs, 1995 ). Teori keperawatan menurut Barnum ( 1990 ) merupakan usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.

PENGERTIAN dan KONSEP KEPERAWATAN

1. Pengertian Keperawatan - Menurut UU RI no. 23 tahun 1992, tentang kesehatan, perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan

kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki yang diperoleh melalui pendidikan.

- Tyalor C. Lilis C. Lemone ( 1989 ), mendefinisikan perawat adalah seseorang yang merawat dan membantu seseorang karena sakit, luka atau penuaan.

- Definisi perawat menurut ICN ( Internasional Council of Nursing ) tahun 1965, perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat dan berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan keperawatan, yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.

- Pada loka karya nasional 1983, disepakati pengertian keperawatan adalah sebagai berikut, keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio dan spiritual yang komperehensif dan ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit dalam segala proses kehidupan.

- Florence Nightingale( 1895 ), mendefinisikan keperawatan adalah sebagai berikut, keperawatan adalah menempatkan pasien dalam kondisi paling baik yang berguna untuk proses penyembuhan.

- Calilista Roy ( 1976 ) mendefinisikan keperawatan merupakan definisi ilmiah yang berorientasi pada praktek keperawatan yang mempunyai pengetahuan untuk memberikan pelayanan kepada klien.

Tujuan dari model keperawatan teoritis yaitu: 1. Mengidentifikasi bidang untuk diteliti 2. Mengidentifikasi teknik penelitian 3. Mengidentifikasi kontribusi penelitian terhadap peningkatan pengetahuan 4. Merumuskan legislasi yang mengatur praktik keperawatan, riset dan pendidikan 5. Merumuskan peraturan yang mengatur praktik keperawatan 6. Mengembangkan rencana kurikulum pendidikan 7. Menyiapkan uraian tugas yang digunakan oleh tenaga keperawatan 8. Memberikan arah pengembangan dari pemberian sistem asuhan keperawatan 9. Memberikan peningkatan pengetahuan 10. Memberikan struktur yang sistematis dan rasional dalam aktivitas keperawatan 11. Mengidentifikasi ranah dan tujuan keperawatan 12. Menetapkan kriteria untuk mengatur asuhan keperawatan 13. Memberi arahan dalam melakukan penelitian

2. Konsep Keperawatan Konseptual keperawatan adalah cara memandang situasi dan kondisi pekerjaan

yang melibatkan perawat di dalamnya. Hampir semua model yang diterapkan dalam praktik keperawatan mempunyai 4 konsep yang sama yaitu : Klien, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.

Konsep - konsep mengenai keperawatan :

A. FLORENCE NIGHTINGALE Meleis ( 1985 ) konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus utama

asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang keperawatan secara sempit yang hanya sibuk dalam pemberian obat, dan pengobatan tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ).

B. PEPLAU Teori Hildegrad Peplau ( 1952 ), berfokus pada individu, perawat dan

proses interaktif ( Peplau, 1952 ); yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien ( Torres, 1986; Marriner – Tomey, 1994 ). Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan keperibadian ( Chinn dan Jacobs, 1995 ).

Pada saat klien mencari bantuan, perawat menjelaskan jenis pelayanan dari sini akan terbentu suatu hubungan yang menguntungkan bagi klien dan perkembangannya. Teori ini merupakan teori yang dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan psikiatri. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrumen perilaku, dan instrumen untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau ( Marriner – Tomey, 1994 ).

C. VIRGINIA HENDERSON Teori keperawatan Virginia Henderson ( Harmer dan Henderson, 1955

mencakup seluruh kebutuhan dasar manusia. Henderson ( 1964 ) mendefinisikan

keperawatan sebagai: Bantuan yang diberikan kepada individu dalam keadaan sakit maupun sehat untuk beraktivitas yang memiliki kontribusi 'terhadap kesehatan

dan penyembuhan , di mana individu tersebut akan mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memilliki kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu klien mendapat kemandiriannya lagi secara cepat.

Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar Henderson, memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan ( Henderson, 1966 ):

1. Bernapas secara normal 2. makan dan minum cukup 3. Eliminasi 4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki 5. Istirahat dan tidur 6. Memilih cara berpakaian, berpakaian dan melepas pakaian 7. mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal

8. Menjaga tubuh tetap rapi dan bersih 9. Menghindari bahaya dari lingkungan 10.Berkomunikasi dengan orang lain 11.Beribadah menurut keyakinan 12.Bekerja yang menjanjikan prestasi 13.Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi 14.Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal

D. ABDELLAH Teori keperawatan yang dikembagkan Faye Abdellah ( 1960 ),

meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga.

Perawat merumuskan kebutuhan individual klien, yang mungkin terjadi terhadap bidang – bidang berikut:

1. Kenyamanan, kebersihan dan keamanan 2. Keseimbangan fisiologis 3. Faktor -faktor psikologi dan sosial 4. Faktor – faktor sosiolodi dan komunitas

Dalam keempat bidang di atas, Abdellah ( 1960 ), mengidentifikasi kebutuhan klien secara spesifik yang sering dikenal sebagai 21 masalah keperawatan Abdellah :

1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik 2. Mempertahan aktivitas, latihan fisik, istirahat dan tidur yang optimal

3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera atau trauma lain dan mencegah meluasnya infeksi 4. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik 5. Memfasilitasi pemasukan oksigen ke dalam sel 6. Mempertahankan nutrisi 7. Mempertahankan cairan dan elektrolit 8. Mengenali respon – respon fisiologi tubuh 9. Mempertahankan mekanisme regulasi

10. Mempertahankan fungsi sensorik 11. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi dan perasaan 12. Mengidentifikasi dan menerima hubungan timbal balik antara

emosi dan penyakit organik 13. Mempertahankan eliminasi 14. Mempertahankan komunikasi verbal dan nonverbal 15. Memfasilitasi hubungan interpersonal yang efektif 16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual yang progresif 17. Mempertahankan lingkungan yang terapeutik 18. Memfasilitasi kesadaran akan diri sendiri 19. Menerima tujuan optimal yang dicapai sehubungan daengan

keterbatasan fisik dan emosional 20. Menggunakan sumber – sumber di komunita sebagai sumber

bantuan dalam mengatasi masalah 21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor ynag

mempengaruhi munculnya penyakit

E. ORLANDO Definisi kperawatan: Bagi Ida Orlando ( 1961 ), klien adalah individu dengan suatu

kebutuhan, bila kebutuhan tersebut terpenuhi maka stress akan berkurang, meningkatkan kepuasan dan pencapaian kesehatan optimal ( Chinn dan Jacobs, 1995 ). Tiga elemen yaitu Perilaku klien, reaksi perawat dan tindakan perawat menciptakan situasi kepearawatan ( Marriner – Tomey, 1994 ).

F. LEVINE Definisi keperawatan: Teori keperawatan Myra Levine dirumuskan tahun 1966,

menggambarkan klien sebagai makhluk hidup yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkukngannya. Levine percaya bahwa intervensi keperawatan merupakan aktivitas konversi, engan konservasi energi sebagai pertimbangan utama ( Fawcett, 1989 ). Levine menyebutnya sebagai 4 prinsip konservasi keperawatan :

1. Konservasi energi klien 2. Konservasi struktur integritas 3. Konservasi integritas personal 4. Konservasi integritas sosial

G. JOHNSON Definisi keperawatan: Teori Dorothy Johnson ( 1968 ), berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap

kondisi sakitnya dan bagaimana stres aktual dan potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan stress sehingga dapat bergerak lebih mudah dalam penyembuhan ( Johnson, 1968 ).Kebutuhan dasar Johnson:

1. Perilaku mencari keamanan 2. Perilaku mencari perawatan 3. Menguasai diri sendiri dan lingkungan 4. Mengakomodasi diet dengan cara yang diterima secara sosial dan kultural 5. Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan kultural 6. Perilaku seksual dan identitas peran 7. Perilaku melindungi diri Dalam kondisi normal klien akan berfungsi efektif dalam lingkungan namun apabila dalam

kondisi stress akan menjadi tidak dapat diduga dan tidak jelas.

H. ROGERS Definisi keperawatan: Martha Rogers ( 1970 ), mempertimbangkan manusia ( kesatuan

manusia ) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus – menerus dengan manusia ( Lutjens, 1995 ). Selain itu manusia merupakan suatu sistem utuh memiliki integritas diri dan menunjukan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan beberapa bagian ( Rogers, 1970 ). Empat dimensi yang digunakan oleh Rogers: sumber energi, keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, empat

dimensional manusia digunakan untuk mengetahui bagaimana manusia berkembang.

I. OREM Definisi keperawatan :

Dorothea Orem ( 1971 ) mengembangkan definisi keperawatan pada pemenuhan kebutuhan perawatan diri. Menurut Orem asuhan keperawatan diperlukan ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial. Perawat menilai mengapa klien tidak dapat memenuhi kebutuhannya,

tindakan apa yang perlu dilakukan agar klien terpenuhi kebutuhan – kebutuhannya dan menilai seberapa jauh klien mampu memenuhi kebutuhannya. Tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kemampuan klien memenuhi pemenuhan kebutuhannya secara

mandiri ( Hartweg, 1995 ).

J. KING Definisi keperawatan: Tujuan yang ingin dicapai oleh Imogene King ( 1971, 1981, 1987 )

berfokus pada interaksi tiga sistem : sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial. Ketiganya membentuk hubungan interpersonal antara perawat dan klien. Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.

K. NEUMAN Definisi keperawatan : Betty Neuman ( 1972 ) mendefinisikan manusia secara utuh

merupakan gabungan dari konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka ( Marriner – Tomy, 1994 ). Bagi Neuman manusia adalah mekhluk dengan kombinasi komplek yang dinamis antara fisiologis, sosiokultural, variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang sebagai stresor ( Chinn dan Jacobs, 1995 ). Lingkungan terdiri dari lingkungan internal dan eksternal yang dalam kondisi tertentu dapat mengalami gangguan akibat stresor. Stresor model Neuman mencakup: Stresor intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal ( Neumann, 1982 -1995; Marriner – Tomey, 1994 ).

L. SUSTER CALISTA ROY Definisi keperawatan: Analisa proses dan tindakan sehubungan dengan perawatan sakit

dan potensial seseorang untuk sakit. Teori adaptasi Suster Calista Roy ( Roy dan Obloy, 1979;Roy,1980, 1984, 1989 ). memandang klien sebagai sistem adaptasi. Sesuai dengan model Roy, tujuan dari keperawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama sehat dan sakit ( marriner – Tomey, 1994 ). Seluruh individu harus beradaptasi terhadap kebutuhan sebagai berikut:

1. Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar 2. Pengembanan konsep diri positif 3. Penampilan peran sosial 4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan. Alasan tindakan keperawatan : Aktivitas keperawatan dimulai dari pengkajian dan intervensi –

intervensi , termasuk manipulasi dari stimuli.

M. WATSON Definisi Keperawatan : Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan ( 1979, 1985, 1988)

berupaya untuk mendefinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dan kehidupan ( Watson ,1979; Marriner – Tomey, 1994 ). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada hubungan sehat dan sakit serta perilaku manusia. Model Watson dibentuk melingkupi proses asuhan keperawatan.

N. PARSEL Definisi keperawatan: Ilmu dan seni yang berpusat pada kehidupan. Alasan tindakan keperawatan : Partisipasi kualitatif sesorang terhadap kesehatan yang telah dialami

oleh individu.

O. FITSPATRICK Definisi keperawatan: ilmu dan profesi yang memiliki puasat perjuangan hidup ( sehat ). Alasan tindakan keperawatan : Berpusat pada perkembangan sehat yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Arifiyanto, David. Konsep Dasar Keperawatan Perkembangan, Konsep dan Trend keperawatan.

. Keperawatan sebagai Profesi. . Model Konseptual Keperawatan.Muqorobin, Ridho. 2009. Konsep Dasar Keperawatan . Karanganyar.Perry, dan Potter. Fundamental Keperawatan Volume 1. EGC.

TERIMA KASIH

top related